Anda di halaman 1dari 8

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY.

DENGAN DIAGNOSA LOW BACK PAIN DI KLINIK DAWAN USADA


KLUNGKUNG

TANGGAL 28 JUNI 2023

OLEH

SHONIA ALFIYAH SAFITRI KAMAL

203213229

PROGRAM KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

2023
LEMBAR PENGESAHAN
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
DI KLINIK DAWAN USADA

Klungkung, 30 Juni 2023

Mengetahui
Clinical Instruction Mahasiswa,

(Ns. I Wayan Suardana, S.Kep.M,Kep.) (Shonia Alfiyah Safitri Kamal)


NIP 197201091996031001 NIM 203213229
6042013

Clinical Teacher

( Ns.Desak Made Ari Dwijayanti.,S.Kep.,M.Fis.)


NIDN. 2.04.10.511
Resume Asuhan Keperawatan Komplementer pada Ny. S

Dengan Diagnosa Low Back Pain Di Klinik Dawan Usada Klungkung

Tanggal 28 Juni 2023

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sampalan, Klungkung
Tanggal : 28 Juni 2023

B. Data Fokus
(Data Subjektif Pasien)
Keluhan : Pasien mengatakan nyeri dari 2 bulan yang lalu, nyeri dirasakan dari
punggung bawah sampai kaki seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan ketika berjalan jauh
dan juga saat angkat beban yang berat, nyeri yang dirasakan sama seperti nyeri
sebelumnya dan berlangsung cukup lama. Dan sudah 10 kali melakukan akupuntur.
(Data Objektif Pasien)
Pasien tampak meringis dan gelisah, skala nyeri 4, tekanan darah 140/80 mmHg.

C. Diagnosa Yang Muncul


Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan agen pencedera fisik (mengangkat berat)
ditandai dengan pasien mengatakan nyeri dari 2 bulan yang lalu, nyeri dirasakan dari
punggung bawah sampai kaki seperti ditusuk-tusuk, sakit dirasakan ketika berjalan jauh
dan juga saat angkat beban yang berat, nyeri yang dirasakan sama seperti nyeri
sebelumnya dan berlangsung cukup lama. Dan sudah 10 kali melakukan akupuntur.
Pasien tampak meringis dan gelisah, skala nyeri 4, tekanan darah 140/80 mmHg.
D. Intervensi Komplementer
Rencana Perawatan Ttd
No
Tujuan dan Kriteria
Dx Intervensi Rasional
Hasil
1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan Observasi : lokasi, karakteristik,
selama 1 x 30 menit 1. Observasi lokasi, durasi, frekuensi,
diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi, kualitas, intensitas
menurun dengan Kriteria frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
hasil (L.08066) : nyeri. 2. Untuk mengetahui skala
1. Kemampuan 2. Observasi skala nyeri nyeri.
menuntaskan aktivitas 3. Observasi respons nyeri non 3. Untuk mengetahui
meningkat verbal. bagaimana respon
2. Keluhan nyeri Terapeutik : nonverbal pasien
menurun 4. Berikan Teknik terhadap nyeri.
3. Meringis menurun nonfarmakologis untuk 4. Untuk membantu pasien
4. Gelisah menurun mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa
(akupuntur pada titik BI 31, nyerinya.
GB 36, GB 39, Ki 10, Ki3, 5. Agar pasien mengetahu
LE 3, GB 33, LR 8, titik tentang penyebab,
pinggul, DU 2, DU3, BL 23, periode dan pemicu
BL 25, BL 60, Sp 6, BL 40, nyeri.
LK 12, LK 10, LK 11, LK 2, 6. Untuk membantu
BL 48, BL 47) penyembuhan.
Edukasi :
5. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri.
Kolaborasi
6. Kolaborasi : Lanjutkan obat
yang dikonsumsi.

E. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/Jam No Tindakan Evaluasi TTD
DX Keperawatan
Rabu, 28 Juni 1 Mengobservasi lokasi, DS : Pasien mengatakan
2023 karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri punggung bagian
Pukul : kualitas, intensitas nyeri. bawah hingga kaki, nyeri
18.30 wita dirasakan saat digunakan
berjalan jauh atau
mengangkat beban berat,
nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan berlangsung
cukup lama
DO : Pasien tampak
gelisah. TD 140/80
mmHg.

Pukul 18.33 1 Mengobservasi skala nyeri DS : pasien mengatakan


wita nyerinya sedang
DO : skala nyeri 4

Pukul 18.33 1 Mengobservasi respons nyeri DS : -


Wita non verbal. DO : pasien tampak
meringis dan gelisah.

Pukul 18.35 1 Memberikan Teknik DS : pasien mengatakan


Wita nonfarmakologis untuk sedikit sakit saat
mengurangi rasa nyeri ditusukan jarum setelah
(akupuntur pada titik BI 31, GB selesai pasien merasa
36, GB 39, Ki 10, Ki 3, LE 3, lebih nyaman dan nyeri
GB 33, LR 8, titik pinggul, DU berkurang
2, DU3, BL 23, BL 25, BL 60, DO : pasien tampak
Sp 6, BL 40, LK 12, LK 10, LK tenang.
11, LK 2, BL 48, BL 47)

Pukul 18.58 1 Menjelaskan penyebab, periode DS : Keluarga pasien


Wita dan pemicu nyeri. tampak mengerti
DO : pasien tampak
kooperatif
F. Evaluasi
No Hari/Tanggal No. Evaluasi TTD
DX
1 Rabu, 28 Juni 1 S : Pasien mengatakan nyerinya sudah
2023. Pukul berkurang dan sedikit merasakan sakit saat
19.00 Wita berjalan.
O : Pasien tampak lebih tenang, skala nyeri 2
dari skala nyeri 4
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (akupuntur)

G. Jurnal Artikel Pendukung Intervensi Komplementer.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Sutono et al., 2017) terdapat 2 kelompok yang
menderita LBP yang diberikan terapi akupuntur tradisional dan elektroakupuntur,
dimana pada penelitian ini mendapatkan hasil yang signifikan diantara 2 kelompok,
sehingga terapi elektroakupuntur maupun akupuntur tradisional dapat mengurangi rasa
nyeri pada pasien LBP. (Abdullah & Prihatono, 2021) juga melakukan penelitian
pengaruh Akupuntur Jin’s 3 Needle dalam menurunkan intensitas nyeri penderita nyeri
punggung bawah dimana akupuntur ini diberikan secara terjadwal selama 2 bulan
dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu dan sehari satu kali terapi akupunktur,
Akupuntur Jin’s 3 Needle dilakukan pada titik Dachangsu (BL 25) dimana terdapat
perubahan skala nyeri yang signifikan. Penelitian sebarapa efektif akupuntur dalam
mengurangi rasa nyeri pada pasien LBP juga dilakukan oleh (Yatmihatun et al., 2019)
Terapi akupunktur menggunakan Kombinasi titik akupunktur Lokal dan titik
Yamamoto News Scalp Acupuncture (YNSA) paling efektif dalam menurunkan nyeri
pinggang. (Kusumawati et al., 2016) melakukan penelitian perbandingan terapi
akupuntur kombinasi titik BL-23 Shenshu, BL-40 Weizhong dan BL-23 Shenshu KI-3
Taixi terhadap perbaikan keluhan nyeri pada kasus LBP dan dilakukan sebanyak 10
kali terapi. Terapi akupunktur antara kelompok pertama (kombinasi BL 23, BL 40)
dengan kelompok kedua (BL 23, KI 3) sama-sama efektif menurunkan skala nyeri.
Pada kasus diatas titik akupuntur yang digunakan sebagian sama dengan titik yang
digunakan oleh penelitian (Kusumawati et al., 2016) yaitu titik BL23 dan BL40
sedangkan titik Sp6, BL60 juga membantu dalam terapi akupuntur untuk mengurangi
nyeri LBP.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, I., & Prihatono, A. (2021). Pengaruh Akupunktur Jin’s 3 Needle Dalam Menurunkan
Intensitas Nyeri Penderita Nyeri Punggung Bawah Di Balai Kesehatan Tradisional Sehat
Harmoni Indonesia Malang. Journal of Islamic Medicine, 5(1), 56–63.
https://doi.org/10.18860/jim.v5i1.8972
Kusumawati, H. N., Estuningsih, E., & Widowati, R. (2016). Efektivitas Pemberian Terapi
Akupunktur Dengan Kombinasi Titik Akupunktur BL-23 (Shenshu), BL-40 (Weizhong)
Dan BL-23 (Shenshu), KI 3 (Taixi) Terhadap Perbaikan Keluhan Nyeri Pada Kasus Nyeri
Punggung Bawah Di Posyandu Lansia Klodran Dan Bendo Colomadu. Interest : Jurnal
Ilmu Kesehatan, 5(2), 144–148. https://doi.org/10.37341/interest.v5i2.45
Sutono, S., Partadiredja, G., & Mustofa, M. (2017). Efek Elektroakupunktur dan Akupunktur
Tradisional Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Low Back Pain. Jurnal
Keperawatan Klinis Dan Komunitas, 1(1), 47. https://doi.org/10.22146/jkkk.29015
Yatmihatun, S., Badri, S., & Wardoyo, S. H. (2019). Pengaruh Kombinasi Titik Lokal Dan
YNSA Terhadap Penurunan Derajat Nyeri Pada Pasien Nyeri Pinggang (Low Back Pain).
Jurnal Keterapian Fisik, 4(2), 100–104. https://doi.org/10.37341/jkf.v4i2.193

Anda mungkin juga menyukai