Anda di halaman 1dari 10

PRA PLANNING PERTEMUAN TINGKAT DUSUN (PTD)

PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA


DI BANJAR SABA DESA SABA KEC. BLAHBATUH KAB. GIANYAR
TANGGAL 06 MARET 2022

OLEH :
MAHASISWA PROGRAM NERS REGULER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2022
PRA PLANNING PERTEMUAN TINGKAT DUSUN (PTD)
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
DI BANJAR SABA DESA SABA KEC. BLAHBATUH KAB. GIANYAR
TANGGAL 06 MARET 2022

A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO) 2017, kesehatan merupakan
keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Promotif, preventif, kuratif,dan rehabilitatif
merupakan istilah dalam dunia kesehatan. Promotif adalah peningkatan, preventif
berarti pencegahan, kuratif berarti berarti penyembuhan, sedangkan
rehabilitatif mempunyai arti pemulihan. Upaya peningkatan derajat kesehatan
berawal dari dilakukannya pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan
merupakan suatu proses perubahan perilaku yang dinamis, dengan tujuan
mengubah perilaku manusia yang meliputi komponen pengetahuan, sikap,
ataupun perbuatan yang berhubungan dengan tujuan hidup 2 sehat baik secara
individu, kelompok, maupun masyarakat, serta menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada dengan tepat dan sesuai. Secara konsep pendidikan kesehatan
adalah upaya untuk mempengaruhi atau melakukan pembinaan kepada orang lain
dalam lingkup besar yaitu komunitas masyarakat agar bisa melaksanakan perilaku
hidup sehat (Triwibowo, 2015).
Pembinaan kesehatan pada dasarnya merupakan upaya dalam meningkatkan
semua segi kehidupan. sehingga memungkinkan untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilihat
dari sejauh mana sumber daya manusia dapat meningkatkan upaya-upaya
kesehatan. Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan promotive dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
perawatan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan
utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya
kesehatan (Akbar, 2019).
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama
atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk upaya
pemberdayaan masyarakat oleh Departemen Kesehatan RI adalah membentuk
desa siaga. Desa siaga yaitu penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan usaha kesehatan bersumberdaya
masyarakat dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan, dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (Kemenkes, Desa
Dan Kelurahan Siaga Aktif Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pusat
Promosi Kesehatan, 2011). Dimasyarakat pelayanan kesehatan lebih ditekankan
pada upaya promotif dan preventif, dimulai dari wilayah terkecil yaitu desa dan
banjar. Perawat komunitas dalam melakukan upaya promotif dan preventif ini
biasanya akan melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui masalah yang
terjadi dimasyarakat sehingga dapat mengatasi permasalah tersebut.
Praktik keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa STIKes Wira
Medika Bali program Profesi Ners kali ini dilaksanakan di Banjar Saba. Banjar
Saba merupakan salah satu banjar yang berada bagian di Desa Saba, Kecamatan
Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Banjar Saba saat ini berada dibawah naungan
wilayah kerja Puskesmas Blahbatuh II, Banjar Saba memiliki ±400 KK yang
tersebar di seluruh lingkungan wilayah Banjar Saba. Kegiatan awal yang wajib
dilakukan dalam praktik komunitas sebelum perawat komunitas bisa turun ke
masyarakat yaitu perlu adanya kegiatan Pertemuan Tingkat Dusun (PTD).
Pertemuan Tingkat Dusun (PTD) adalah pertemuan awal yang bertujuan
untuk menyamakan persepsi dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada secara
swadaya sesuai kemampuan. Hal-hal yang dibahas meliputi pentingnya partisipasi
dan peran aktif masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi
dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki, perlunya dibentuk
kelompok POKJAKES, kesepakatan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan
selanjutnya, pembahasan biaya yang tersedia dan dibutuhkan. Agenda PTD juga
meliputi pengenalan masyarakat berupa pendekatan terhadap tokoh-tokoh
masyarakat baik formal leader (kepala desa, camat dan sebagainya) maupun
informal leader (pemuka pemuka masyarakat, pemuka agama, sesepuh dan
sebagainya), mengenai struktur pemerintah desa, mengenal organisasi sosial yang
ada di masyarakat dan pemetaan wilayah binaan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Banjar Saba, Desa Saba,
Kec.Blahbatuh-Gianyar yang merupakan lokasi praktik keperawatan
komunitas dan keluarga mahasiswa Profesi Ners STIKes Wira Medika Bali.
2. Tujuan khusus
1) Melakukan kegiatan temu kenal mahasiswa dengan pemuka masyarakat.
2) Menyampaikan tujuan praktik keperawatan komunitas dan keluarga
kepada tokoh masyarakat Banjar Saba, Desa Saba, Kec. Blahbatuh –
Gianyar.
C. RENCANA KEGIATAN
1. Nama Kegiatan
Pertemuan Tingkat Dusun (PTD)
2. Waktu Dan Tempat
1) Waktu
Kegiatan Pertemuan Tingkat Dusun dilaksanakan pada :
Hari : Rabu, 6 April 2022
Pukul : Wita – Selesai
2) Tempat
Kegiatan Pertemuan Tingkat Dusun (PTD) ini dilaksanakan di Balai
Banjar Saba, Desa Saba, Kec. Blahbatuh – Gianyar.
3. Penggorganisasian Kelompok
Ketua : Ni Kadek Novita Sari, S.Kep
Wakil Ketua : Ni Luh Ria Sugiantari, S.Kep
Sekretaris I : Anak Agung Istri Meidina Cindy, S.Kep
Sekretaris II : Ni Luh Kade Novita Wahyuningrum, S.Kep
Bendahara I : Ni Wayan Juniasih, S.Kep
Bendahara II : Ni Luh Cintya Anggreni, S.Kep
Sie Acara
Koordinator : Ni Putu Eva Pradnyayanti, S.Kep
Anggota : Ni Komang Sri Wahyuni, S.Kep
: Ni Kadek Pon Widiastuti, S.Kep
: Ni Kadek Dewi Permana Sari, S.Kep
: Ni Wayan Ayu Febriyani, S.Kep
: Komang Mega Adi Pratiwi, S.Kep
: Kadek Aristiani Putri, S.Kep

Sie Konsumsi Dan Rohani


Koordinator : Ni Wayan Yuna Pratiwi,S.Kep
Anggota : Ni Made Ayu Priyastini, S.Kep
: Luh Putu Nia Budi Martsiani, S.Kep
: Ni Kadek Kristiani, S.Kep

Sie Perlengkapan
Koordinator : Suputra Sidarta, S.Kep
Anggota : Ni Made Anggi Febrianti,S.Kep
: Pande Eka Sukma Karisma, S.Kep
: Gde Dipta Dhiatmika, S.Kep
: Ni Made Ayu Fera Andini, S.Kep

Sie Dokumentasi
Koordinator : Alya Shafira,S.Kep
Anggota : Putu Kola Indriani, S.Kep
: Ni Luh Ayu Listyawati, S.Kep
: Ni Kadek Erni Widjayanti, S.Kep
4. Sasaran
Kepala Desa Saba, Kelian Banjar Saba, Kelian Adat Banjar Saba, Kader
Posyandu Banjar Saba, Pemuka/Prajuru Banjar Saba, Bidan Desa Saba, Sekaa
Teruna Teruni Banjar Saba, Puskesmas 2 Blahbatuh.
5. Media
Alat tulis, Laptop, LCD, Microphone, Wireless dan Sound system.
6. Metode
Ceramah dan Ramah tamah
7. Rencana Anggaran
No Keterangan Item Harga Per Jumlah
Item
1 Sie Acara
Map 4 Rp. 1.500 Rp. 6.000
2 Sekretaris
Surat menyurat - Rp. 200.000 Rp. 200.000
3 Sie Konsumroh
Snack (3 macam) 90 Rp. 1.000 Rp. 90.000
Aqua gelas 1 dus Rp. 40.000 Rp. 40.000
Kotak 30 Rp. 1.000 Rp. 30.000
Pejati 3 Rp. 40.000 Rp. 120.000
Canang 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
bungkus
Dupa 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
bungkus
Canang cau gede 5 canang Rp. 2.000 Rp. 10.000
Roti banten, rokok banten, 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000
lekesan bungkus
4 Sie Dokumentasi
Spanduk 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
5 Sie Perlengkapan
Tali Rapia 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
Baterai mic 5 Rp. 10.000 Rp. 50.000
Amplop 1 kotak Rp. 30.000 Rp. 30.000
TOTAL Rp. 726.000
8. Susunan Acara
1) Setting Waktu
Waktu ditentukan hari Rabu, 06 April 2022, Pukul wita–selesai,
dengan susunan acara sebagai berikut :
Penanggung
Waktu Acara Fasilitator
Jawab
Kumpul Panitia Seluruh panitia Ketua Panitia

Sembahyang Bersama Sie Rohani, Jro Mangku Sie Rohani

Briefing Ketua Panitia Sie Acara

Setting Tempat Sie Acara dan Sie Perlengkapan Sie Acara

Gladi Sie Acara, Ketua Panitia Sie Acara

Pembukaan
- Doa bersama
Pembawa
- Laporan Ketua Panitia dan - MC
Acara, Ketua
Penyampaian Maksud dan - Panitia
Panitia, Sie
Tujuan Praktik Stase - Ketua Panitia
Konsumroh
Komunitas di Lingkungan
Banjar Saba, Desa Saba
- Perbekel Desa Saba,
Sambutan Blahbatuh Gianyar
- Kepala UPT Puskesmas - Kepala UPT Puskesmas
Blahbatuh Gianyar atau yang Blahbatuh atau yang
mewakili mewakili Sie Acara
- Perbekel Desa Saba. - Kepala Camat Blahbatuh
- Ketua Stikes Wira Medika Giayar atau yang mewakili
Bali atau yang mewakili - Ketua Stikes Wira Bali
atau yang mewakili
Penyerahan Mahasiswa dari - Kepala UPT Puskesmas Sie.Acara
Perbekel Desa Saba, kepada Kepala Blahbatuh Gianyar
Dusun Banjar Saba - Perbekel Desa Saba,
Blahbatuh Gianyar
- Ketua Stikes Wira Medika
Bali
- Kelian Dinas Banjar Saba,
Blahbatuh Gianyar
Pengenalan wilayah kerja Banjar - Kelian Dinas Banjar Saba Sie Acara
Saba, Desa Saba, Blahbatuh
Gianyar
Penutup MC dan Sie Konsumsi Sie Konsumsi
- Ramah tamah
Setting Tempat
S U
12 2 1

3 10

11

13

4 5 6

9 8 7

Keterangan:

1. MC
2. Pembaca Doa
3. Ketua Panitia
4. Kepala Puskesmas Blahbatuh II
5. Kepala Desa/Perbekel Desa Saba
6. Kelian Dinas Banjar Saba
7. Kelian Adat Banjar Saba
8. Bendesa Krama Adat Saba
9. Perwakilan CT STIKes Wira Medika Bali
10. Undangan
11. Mahasiswa
12. LCD
13. Proyektor
2) RENCANA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1) Membuat pra planning Pertemuan Tingkat Dusun
2) Surat Undangan diterima minimal 1 hari sebelum pelaksanaan
3) Kontrak waktu dan Tempat dengan Klian Banjar Saba
2. Evaluasi Proses
1) Kegiatan PTD yang dilaksanakan diharapkan berjalan lancar
2) Selama kegiatan, tokoh warga Banjar Saba dan undangan antusias mengikuti
kegiatan PTD
3) Tokoh masyarakat Banjar Saba mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
4) Pada saat perkenalan diharapkan terjadi interaksi yang konstruktif antara
mahasiswa dengan tokoh masyarakat.
3. Evaluasi Hasil
1) 100% dapat terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan tokoh
masyarakat Banjar Saba, Desa Saba Wilayah Kerja Puskesmas Blahbatuh.
2) 80% tokoh masyarakat yang diundang hadir dalam kegiatan PTD
3) 100% tokoh masyarakat tidak meninggalkan tempat selama diskusi berlangsung
4) Tokoh masyarakat Banjar Saba, Desa Saba Wilayah Kerja Puskesmas Blahbatuh
dapat menyatakan kebulatan tekad untuk berpartisipasi aktif demi kelancaran
kegiatan praktek keperawatan komunitas.

Gianyar, 06 Maret 2022

Mengetahui.

Clinical Teacher Ketua Panitia PTD

Ns. Ni Putu Wiwik Oktaviani, S.Kep.,M.Kep Ni Kadek Novita Sari, S.Kep


NIP. 2.04.11.429 NIM. 21.901.2757

Anda mungkin juga menyukai