Anda di halaman 1dari 20

K o n s e p

M e n u a
Kelompok 3
a a n g g o t a k e l o
N a m m pok
A.AA.A Istri Revaliana
Istri Revaliana Pradnyandari
Pradnyandari
Dewa
Dewa AyuFebriari
Ayu Made Made Febriari
I Gusti Ayu Made Indri Amanda
I Gusti Ayu Made Indri Amanda
I Komang Minggi Segara Taji
I Komang
I Pande Nyoman Minggi
WidyawatiSegara Taji
Ni Komang Bunga Triska Yuniari
I Pande Nyoman Widyawati
Ni Komang Devi Arianti
Ni Komang Bunga Triska Yuniari
Ni Komang Devi Arianti
Konsep
Dasar
Menua adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan Menurut WHO dan Undang-Undang No. 13
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut
mempertahankan fungi normalnya sehingga usia pada pasal 1 ayat 2 yang
tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan menyebutkan bahwa umur 60 tahun
memperbaiki kerusakan yang di derita adalah usia permulaan tua.

Teori -Teori Penuaan


Teori Biologi
Teori biologis dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa
perubahan kondisi tingkat structural sel/ organ tubuh, termasuk
didalamnya adalah pengaruh agen patologis. Fokus dari teori ini adalah
mencari determinan-determinan yang menghambat proses penurunan
fungsi organisme.
T e o r i g e n e t i k
a . a
Teori sebab – akibat menjelaskan bahwa penuaan
terutama dipengaruhi oleh pembentukan gen dan
dampak lingkungan pada pembentukan kode genetik.
Menurut teori genetika, penuaan adalah suatu proses
yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari
waktu ke waktu untuk merubah sel atau struktur jaringan.
T e o r i I m u n i t
b . a s

Teor i imunitas menggambarkan suatu kemunduran dalam


sistem imun yang berhubungan dengan penuaan. Ketika
orang bertambah tua, pertahanan mereka terhadap
organisme asing mengalami penurunan, sehingga mereka
lebih rentan untuk menderita berbagai penyakit seperti
kanker dan infeksi.
r i N e u r o e n d
T e o o k
. r i n
c
Teori-teori biologi penuaan, berhubungan dengan hal-hal
seperti yang telah terjadi pada struktur dan perubahan pada
tingkat molekul dan sel, nampak sangaat mengagumkan
dalam beberapa situasi. Sebagai contoh, diskusi sebelumnya
tentang kelenjar timus dan sistem imun serta interaksi
antara saraf dan endokrin.
Teori -Teori Penuaan
Teori Psikologis

Teori psikologis memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan


perilaku yang menyertai peningkatan usia, sebagai lawan dari implikasi
biologi pada kerusakan anatomis.
e o r i K e p r i b a
. T d i a
a n
Kepribadian manusia adalah suatu wilayah pertumbuhan
yang subur dalam tahun-tahun akhir kehidupannya dan
telah merangsang penelitian yang pantas dipertimbangkan.
Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan
psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas
spesifik lansia.
T u g a s P e r k e
r i m ba
e o n
. T g a
b n
Beberapa ahli teori terkenal sudah menguraikan proses maturasi
dalam kaitannya dengan tugas yang harus dikuasai pada berbagai
tahap sepanjang rentang hidup manusia. Hasil penelitian Erickson ( Vital
Involvment in Old Age, 1986 ) mungkin teori terbaik yang dikenal dalam
bidang ini. Tugas perkembanagn adalah aktivitas dan tantangan yang
harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap-tahap spesifik dalam
hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.
e o r i A k t i f i t a
c . T s

teori aktivitas penuaan, yang berpendapat bahwa jalan menuju


penuaan yang sukses adalah dengan cara tetap aktif. Havighurst yang
pertama menulis tentang pentingnya tetap aktif secara sosial sebagai
alat untuk penyesuaian diri yang sehat untuk lansia pada tahun 1952.
Sejak saat itu, berbagai penelitian telah memvalidasi hubungan positif
antara mempertahankan interaksi yang penuh arti dengan orang lain
dan kesejahteraan fisik dan mental orang tersebut.
u b a h a n p a d a L a n s
P e r i a
Perubahan
Biologis
A. Sel B. Perubahan Sistem Persyarafan
Struktur dan fungsi system saraf berubah
Jumlah sel menjadi menurun atau lebih sedikit, ukuran
denganbertambahnya usia. Berkurangnya massa otak
sellebih besar, berkurangnya cairan intra seluler,
progresif akibatberkurangnya sel syaraf yang tidak bisa
menurunnyaproporsi protein di otak; otot; ginjal; darah dan
diganti. Terjadipenurunan sintesis dan neuro transmitter
hati, jumlah selotak menurun, terganggunya mekanisme
utama. Impuls sarafdihantarkan lebih lambat, sehingga lansia
perbaikan sel. Otak menjadi atrofi (beratnya berkurang 5-
memerlukan waktuyang lebih lama untukmerespons dan
10%), lekukan otak akan menjadi lebih dangkal dan melebar.
bereaksi.

Perubahan
Biologis
D. Perubahan Pendengaran
C. Perubahan Penglihatan
Kehilangan kemampuan untuk mendengar nada
Karena sel-sel baru terbentuk di permukaan
berfrekuensitinggi terjadi pada usia pertengahan. Ini
luar lensa mata, maka sel tengah yang tus
disebabkan karenaperubahan telinga dalam yang irreversible.
akan menumpuk dan menjadi kuning, kaku,
Lansia sering tidakmampu mengikuti percakapan karena
padat dan berkabut. Jadi, bagian luar lensa nada konsonan frekuensitinggi (huruf f, s, th, ch, sh, b, t, p)
yang masihelastic untuk berubah bentuk semuanya terdengar sama.
(akomodasi) dan berfokus pada jarak jauh dan

dekat.

r u b a h a n m e n
P e t a l
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental
adalah:
a. Perubahan fisik.
b. Kesehatan umum.
c. Tingkat pendidikan.
d. Hereditas.
e. Lingkungan.
f. Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang
terjadimisalnya kekakuan sikap.
g. Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi 0-10
menit.
h. Kenangan lama tidak berubah.
b a h a n P s i k o s
r u o s i
P e a l
a. Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial
yang menyebabkan rasa tidak aman, takut, merasa
penyakitselalu mengancam sering bingung panik dan
depresif.
b. Hal ini disebabkan antara lain karena ketergantungan
fisikdan sosioekonomi.
c. Pensiunan, kehilangan financial, pendapatan
berkurang, kehilangan status, teman atau relasi.
d. Sadar akan datangnya kematian.
e. Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak
sempit.
f. Ekonomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi.
Perubahan
Kultural
A. Kolektifitas Etnis B. Shok Budaya
Adalah salah satu sebab karena bekerja dengan individu yang
Adalah kelompok dengan asal yang umum,
latar belakang kulturnya berbeda. Shock budaya
perasaan identitasdan memiliki standart
sebagaiperasaan yang tidak ada yang menolong
perilaku yang sama. Individu yang bedasarkan ketidaknyamanan dan kondisi disoirentasi yang dialami oleh
dalam kelompok seperti itu mengikuti budaya orang luar yang berusahaberadaptasi secara komprehensif
oleh norma-norma yang menentukan jalan atau secara efektif dengankelompok yang berbeda akibat
ikiran dan perilakumereka. (Harwood, 1981) akibat paraktek nilai-nilai dan kepercayaan.

u b a h a n K u l t u
e r r a
P l
C. Pandangan Sosiokultural tentang Penyakit dan Sakit
Budaya mempengaruhi harapan dan persepsi orang
mengenaigejala cra memberi etika kepada penyakit, juga
mempengaruhibilamana, dan kepada siapa mereka harus
mengkomunikasikanmasalah – masalah kesehatan dan
berapa lama mereka beradadalam pelayanan. Karena
kesehatan dibentuk oleh faktor – faktor budaya, maka
terdapat variasi dari perilaku pelayanankesehatan, status
kesehatan, dan pola – pola sakit dan pelayanandidalam dan
diantara budaya yang berbeda – beda.
Any
Questions?
T h a n k y o u

Anda mungkin juga menyukai