Anda di halaman 1dari 34

KONSEP LANSIA

Ns.AGRINA,M.Kep.,Sp.Kom.,PhD
LANSIA?????
Pengertian

 Gerontologi (geros; lanjut usia dan logos; ilmu)


Ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai
faktor2 yang menyangkut lanjut usia
 Geriatri (geros; lanjut usia dan eatrie; kesehatan)

Ilmu yang mempelajari proses menjadi tua pada


manusia serta akibat2nya pada tubuh manusia
 Keperawatan Gerontik (gerontologi dan geriatri)

Praktek keperawatan yang berkaitan dengan


penyakit pada proses menua
Batasan Lansia

. Middle Age ( 45-


59)
. Elderly (60-74)
Menurut WHO
. Old (75-90)

. Very Old (>90)


Lanjutan

 UU No 13/ Tahun 1998 tentang kesejahteraan Lansia


Bab I pasal 1 ayat 2 : Lanjut usia adalah seseorang yang
mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas.

 UU no 23 tahun 1992.
Manusia usia lanjut adalah seseorang yang karena usianya
mengalami perubahan biologik, fisik, kejiwaan dan sosial.
Tugas Perkembangan Lansia
Menyesuaikan terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan

Menyesuaikan terhadap masa pensiun dan penurunan


pendapatan

Menyesuaikan terhadap kematian pasangan

Menerima diri sendiri sebagai individu lansia

Mempertahankan kepuasan pengaturan hidup

Mendefiniskan ulang hubungan dengan anak yang dewasa

Menemukan cara untuk mempertahankan kualitas hidup


Lanjutan

Menurut Havigrust
(1972)
Mengembangkan hubungan dengan
kelompok usia yang sama

Mengadopsi dan adaptasi aturan


sosial dengan cara flexibel

Mengembangkan jiwa sosial


Ageing Process
 Menua: suatu proses menghilangnya secara perlahan2
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti
dan mempertahankan fungsi normalmya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita.
 Menua bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan
proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.
 Proses menua sudah dimulai sejak seseorang mencapai
usia dewasa sprt kehilangan jaringan otot dll sehingga
tubuh “mati” sedikit demi sedikit
 Tidak ada batasan yang tegas usia penampilan seseorang
mulai menurun. Tergantung fungsi fisiologis alat tubuhnya
masing2 (berbeda).
 Umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncak pada
umur 20-30 tahun. Akan tetap beberapa saat dan
kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai
bertambahnya umur.
 Banyak teori yang membicarakan tentang proses ini
Teori-Teori Proses Menua

Tidak satu teori yang dapat menjelaskan proses menua (terdiri


dari beberapa teori) karena penuaan bukan proses progresi yang
sederhana

T. BIOLOGI (Biological Theories)


 Menjelaskan tentang proses penuaan secara fisik seperti
perubahan struktur dan fungsi, perkembangan ,dll. Perubahan
yang terjadi meliputi perubahan molekul dan sel
  

T. KEJIWAAN SOSIAL (Psychosocial Theories)


 Fokus pada perubahan sikap dan perilaku
successfull aging
T. BIOLOGI (Biological Theories)

1. Genetic & Mutatie theory

2. Wear and tear theory

3. Environmental history theory

4. immunity theory

5. Neuroendocrine theory
Genetic theory

 Penuaan sudah terprogram (predetermined) secara


genetik. Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan
biokimia yang diprogram oleh molekul/DNA dan setiap
sel pada saatnya akan mengalami mutasi. Terjadi
penurunan kemapuan fungsional sel

Wear and tear theory


 Proses penuaan merupakan akumulasi produk sisa
metabolisme (radikal bebas) dan kerusakan sintesis DNA
kerusakan organ. Radikal bebas menyebabkan sel tidak
dapat melakukan regenerasi.
Environmental history theory

 Proses menua disebabkan oleh faktor lingkungan


(secondary factors) seperti lingkungan carsinogen,
cahaya, trauma, dan infeksi.

Immunity theory
 fokus kepada kelenjar thymus = kelenjar yang sebagian
besar terdiri dari jaringan limfe (ukuran dan berat
berkurang) kemampuan untuk merespon sel
asing seperti infeksi
Neuroendocrine theory

 Proses menua terjadi karena melambatnya


sekresi hormon2 tertentu yang dapat
berdampak pada reaksi sistem persyarafan
 Hormon : kelenjar pituitary, kelenjar adrenal,
tyroid, dan kelenjar reproduksi
T. KEJIWAAN SOSIAL (Psychosocial Theories)

1. Activity theory

2. Continuity theory

3. disengangement theory

4. developmental task theory

5. personality theory
Activity theory

 Lansia sukses adalah yang tetap aktif dan banyak ikut


kegiatan sosial. OT aktif secara sosial lebih cenderung
menyesuaikan diri terhadap penuaan dengan baik. Perlu
melakukan aktifitas fisik dan mental untuk
mempertahankan kualitas hidup
 Hasil penelitian: lansia dengan keterlibatan sosial lebih
besar maka memiliki semangat dan kepuasan hidup yang
tinggi, penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih
positif daripada lansia yang kurang terlibat secara sosial
Continuity theory

 Teori kontinuitas mengatakan bahwa


kepribadian tetap sama dan prilaku menjadi
lebih mudah diprediksi seiring penuaan
 Tipe kepribadian dapat mempengaruhi
seseorang untuk tetap aktif atau berhenti
(bahagia dimasa tua)
Disengangement theory

 Bertambahnya usia maka akan berangsur-angsur mulai


melepaskan dari kehidupan sosial atau menarik diri dari
pergaulan sekitar sehingga terjadi kehilangan peran (loss
of role), hambatan kontak sosial (restraction of contacs
and relationship), berkurang komitmen (reduced
commitment to social)

Developmental task theory


 Tugas perkembangan merupakan aktivitas yang dilakukan
dalam hidup untuk mencapai tua yang sukses. Erickson
(ego inegrity vs despair)
Personality theory

 Fokus kepada kepribadian (in dan extrovert).


 Kebanyakan lansia berkepribadian introvert karena
kebutuhan dan repon keluarga dan hubungan sosial
menurun.
 Lansia perlu dikembangkan self awerness melalui aktifitas
refleksi (renungan)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETUAAN

Hereditas

Nutrisi

Status kesehatan
Pengalaman
hidup
Lingkungan

Stress
PERUBAHAN PADA LANSIA

FISIOLOGIS
A. Sistem Integumen
 Kulit kehilangan kelenturan dan kelembabannya
 Lapisan epitel menipis dan serat kolagen elastik
menyusut dan menjadi kaku

Kerutan diwajah
Lanjutan
B. Kepala dan leher
 Raut wajah lansia menjadi lebih nyata (hilang lemak dan
elastisitas
 Raut wajah terlihat asimetris
 Perubahan nada suara (>keras) akibat penurunan kekuatan
dan tingkat nada
 Ketajaman penglihatan menurun akibat kerusakan retina,
dan penurunan diameter pupil, dan hilangnya elastisitas
lensa
 Presbiopia; Kondisi di mana mata menunjukkan
kemampuan yang makin lama makin berkurang untuk
melihat benda dekat dengan jelas karena penuaan.
Presbiopia dapat terjadi karena kelemahan otot akomodasi
atau lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya
akibat sclerosis lensa.
 Presbikus : penurunan kemampuan mendengar bunyi
bernada tinggi dan konsonan berdesis (s, sh, dan ch)
 Tidak mampu merasakan rasa dengan cepat akibat atrofi
saraf pengecap dan hilangnya efisiensi
C. Toraks dan Paru
 Peningkatan diameter AP akibat adanya perubahan sist
MS
 Menurunnya Ekspansi paru akibat menurunnya massa dan
tonus otot

D. Jantung dan Vaskular


 Menurunnya Curah jantung akibat menurunnya kekuatan
kontraktil miokardium
 TD naik akibat perubahan vaskular dan akumulasi plak
sklerotik sepanjang dinding PD mengakibatkan kakunya
vaskular scr menyeluruh
E. Payudara
 Menurunnya massa, tonus dan elastisitas otot sehingga
payudara kecil dan kendur
 
F. Gastrointestinal dan Abdomen
 Peningkatan jumalah jaringan lemak pada tubuh dan
abdomen shg ukuran meningkat dan membuncit
 Penurunan peristaltik sehingga terjadi perlambatan
pengosongan gaster, konstipasi dan tidak mampu
mengkonsumsi banyak makanan
G. Sist. Repro.
 Perubahan hormonal (menaupouse pada wanita)

H. Sist. Perkemihan
 Hipertrofi kelenjer prostat sehingga sering berkemih,
inkontinensia, dan kesulitan memulai dan
mempertahankan aliran urine (lansia laki-laki)
 Otot perineal dan kandung kemih melemah sehingga
sering mangalami inkontinensia stress
I. Sist MS
 Jika aktif berolah raga maka tidak kehilangan massa, serta
dan kekuatan otot
 Demineralisasi tulang pasca menaupouse jika
mempertahankan pemasukan kalsium selama hidup

J. Sist Neuro
 Jmlh neuron menurun pada sistem nervous shg terjadi
perubahan FS
2. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL

 Pensiun (tahapan kehidupan yang dicirikan oleh adanya


transisi dan perubahan peran shg timbul stress psikososial
dan dapat berdampak pada pasangan
 Isolasi sosial (sikap, penampilan, perilaku, dan georagafis)
 Seksualitas (cinta, kehangatan, saling membagi dan
sentuhan)
3. PERUBAHAN KOGNITIF

 Perubahan kognitif terjadi pada lansia bila terjadi


disfungsi atau trauma cerebral

a. Demensia: kerusakan umum fs intelektual yg


mengganggu fs sosial dan okupasi. Demensia merupakan
tahap irreversibel yang ditandai penurunan fs intelektual,
perubahan kepribadian, kerusakan penilaian, dan perubahan
efek
Lanjutan

b. Delirium juga disebut kondisi bingung akut


(Acute Confusional State)
 Delirium : menyerupai demensia namun punya ciri khas
yaitu perubahan perhatian dan kesadaran
 Ciri lain : ilusi, halusisnasi, bicara inkoheren, gg siklus
bangun tidur, dan disorientasi
 Delirium dan demensia merupakan dua gangguan yang
berbeda, namun sering sukar dibedakan.
 Pada keduanya,fungsi kognitif terganggu, namun demensia
biasanya memori yang terganggu, sedangkan delirium daya
perhatiannya yang terganggu.
 Delirium biasanya disebabkan oleh penyakit akut atau
keracunan obat (kadang mengancam jiwa orang) dan sering
reversibel
 Demensia secara khas disebabkan oleh perubahan anatomik
dalam otak, berawal lambat dan biasanya tidak reversibel.
Delirium bisa timbul pada pasien dengan demensia juga.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai