Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK KEPRIBADIAN

TEORI PSIKOANALISA

OLEH
KELOMPOK 7
1) Elviola Nur Amalia (190501116)
2) Irfan (190501100)
3) Nissa Charisma Lendra (190501140)
4) Revita Syari (190501147)
5) Trisda Muryandi (190501154)

Dosen Pengajar : Ajeng Safitri, M. Psi, Psikolog

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


TAHUN 2019
PSIKOANALISA
Psikoanalisa adalah aliran pertama dari tiga aliran pertama psikologi. Ilmu ini
dikembangkan Sigmun Freud tentang perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia
dan metode psikoterapi.
1. Menurut Freud (Drs. Sumadi Suryabrata, B.A., M.A, Ed.S, Ph.D., 2019), struktur
kepribadian diri terbagi menjadi 3, yaitu:
- Das Es (the id) adalah aspek biologis dan merupakan system yang original di dalam
kepribadian, dari aspek inilah kedua aspek yang lain tumbuh. Das Es merupakan dunia
batin atau subyektif manusia, dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia
obyektif. Intinya, jika tidak dibatasi oleh kenyataan, ia mencari keputusan segera, yaitu
keputusan sendiri.
- Das Ich adalah aspek psikologis daripada kepribadian dan timbul karena kebutuhan
organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan (Realitat). Disini kita
dapat membedakan sesuatu yang hanya ada di alam batin dan sesuatu yang ada didunia
luar.
- Das Ueber Ich adalah aspek sosiologi kepribadian, merupakan wakil dari nilai-nilai
tradisional serta cita-cita masyarakat sebagai mana ditafsirkan orang tua kepada anak-
anaknya, yang dimasukkan (diajarkan) dengan berbagai perintah dan larangan. Das Ueber
ich lebih menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, susisal atau
tidak, dan demikian pribadi dapat bertindak sesuai moral masyarakat.
Jika dilihat dari konsep kunci dari teori kepribadian sigmun freud, maka ada
beberapa teorinya yang dapat diaplikasikan dalam bimbingan,
Contohnya: seorang guru dan pembimbing dapat memberikan bantuan yang efektif jika
mereka dapat memahami dan mengerti persoalan, sifat, kebutuhan, minat, dan
kemampuan anak didiknya. Karena itu bimbingan yang efektif menuntut secara mutlak
pemahaman diri anak secara keseluruhan.

2. Menurut (Alfred Adler), kepribadian itu terbagi menjadi Individualitas sebagai pokok
persoalan, Kesadaran dan ketidaksadaran, terdapat dua dorongan pokok, yang
mendorong bertindak untuk kepentingan orang lain dan kepentingan diri sendiri, gaya
hidup, minat sosial, dan kecendrungan pengamanan.
Ada beberapa prinsip dalam teori adler mengenai psikologi kepribadian,
- Kemauan untuk berjuang mendapatkan keberhasilan atau superioritas.
- Persepsi subjektif’
- Konsistensi diri. Contohnya, ada seorang anak yang patuh. Suatu saat ia ingin tidak
patuh pada orang tuanya. Lalu ia mengompol sebagai bentuk untuk menunjukkan
ketidakpatuhannya. Kepribadian yang konsisten dan menyatu antara tindakan dengan
pikiran sadar tidak sadarnya.
- Minat sosial
- Gaya hidup

Perbedaan prinsip Adler deng Freud adalah sebagai berikut:


•   Freud memandang komponen kehidupan yang sehat adalah kemampuan “mencintai dan
berkarya”. Bagi Adler masalah hidup selalu bersifat social. Fungsi hidup sehat bukan
hanya mencintai dan berkarya, tetapi juga merasakan kebersamaan dengan orang lain dan
memperdulikan kesejahteraan mereka. Manusia dimotivasi oleh dorongan social, bukan
dorongan seksual. Cara orang memuaskan kebutuhan seksual ditentukan oleh gaya
hidupnya, bukan sebaliknya dorongan seks yang mengatur tingkahlaku. Freud
mementingkan seks sedang Adler menekankan minat social.
• Freud memandang kepribadian sebagai proses biologic-mekanistik, sedang Adler termasuk
pelopor ego kreatif.
•Adler menekankan adanya keunikan pribadi. Setiap pribadi merupakan konfigurasi unik dari
motif-motif, sifat, minat, dan nilai-nilai; setiap perbuatan dilakukan orang secara khas gaya
hidup orang itu.
•Adler memandang kesadaran sebagai pusat kepribadian, bukan ketidaksadaran.
•Adler keras berpendapat bahwa semua kehidupan selalu bergerak.

3. Menurut Erikson, kepribadian seseorang akan berkembang melalui beberapa


tingkatan tertentu. Yang terpenting adalah perkembangan ego, suatu perasaan sadar
yang kita kembangkan melalui proses iteraksi sosial. Erikson juga mempercayai
bahwa kemampuan untuk memotivasi sikap dan perbuatan seseorang dapat memicu
suatu perkembangangan menjadi positif.
4. Menurut Carl Gustav Jung, kepribadian adalah keseluruhan pikiran, perasaan, dan
tingkah laki, baik sadar maupun tidak sadar. Kepribadian ini berfungsi untuk
membimbing orang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tingkah laku manusia
dibimbing baik oleh masa lalu sebagai aktualitas dan masa yang akan dating sebagai
potensialitas.
Perkembangan kepribadian Jung,(a)Masa bayi dan kanak-kanak, kepribadian
hanya pantulan kepribadian orangtua (b) Masa remaja-dewasa awal, menurut
kesadaran penuh, dimana individu pada masa ini umumnya adalah seorang pribadi
yang antusias dan penuh gairah (c) Masa dewasa tengah, terjadi perubahan
kepribadian karena seseorang sudah memenuhi tuntutan dalam hidup sehingga energy
yang dimiliki tidak dapat disalurkan untuk memenuhi tantangan selanjutnya,(d)Masa
tua, masa akhir kehidupan tidak jauh berbeda ketidaksadaran yang dominan, sehingga
kepribadian cenderung tidak terlihat.
DAFTAR PUSTAKA
Yanny Husain Kusuma. 2016. Teori Psikoanalisis Carl Gustav Jung. Makalah
Nurulatifah Almu, dkk. 2015. Kepribadian Menurut Teori Alfred Adler. Makalah
Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Kepribadian. Jakarta.: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai