Kegiatan di atas seperti ditunjukan pada diagram alir yang dilampirkan pada
lembaran berikutnya.
Catatan: Bagi yang tidak melakukan asistensi untuk setiap percobaan tidak dapat
mengumpulkan laporan akhir.
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
3 cm
3 cm
4 cm 3 cm
Judul Percobaan :
Nama Praktikan (NPM) :
Nama Asisten (NPM) :
Kelompok :
NPM.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
PERCOBAAN I
RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3..................1
PERCOBAAN II
SAKLAR LAMPU OTOMATIS.........................…………………..........8
PERCOBAAN III
MENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG DENGAN DIY / IR PERSON
COUNTER .......…………..........................................................................11
PERCOBAAN IV
SISTEM MEMBUKA PINTU DENGAN PASSWORD MENGGUNAKAN
ARDUINO UN………...…………………..................................................31
PERCOBAAN V
INFRAMERAH............………...................................................................34
PERCOBAAN VI
PENGGERAK ROBOT BERODA ...........................................................37
Percobaan 1 Percobaan Running Text menggunakan Arduino Uno R3
Nama Asistem : Pami Ruli Setiawan (1415031102)
Nomer Telpon 082375693302
I. JUDUL PERCOBAAN
Text
2. Mahasiswa dapat memaparkan alat dan bahan yang di gunakan serta tujuan dan
A. LCD 16x2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x
16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk
menampilkan status kerja alat. Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :
B. Resistor Variabel
Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis
mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan
rangkaian.
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya
Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Prinsip kerja Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang
Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya
Elemen Resistif pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal
V. 1 Buah Arduino
VI. PROSEDUR PERCOBAAN
Keterangan Pemasangan :
potensio
2.) Setelah itu sambungkan Arduino pada Laptop/PC dengan menggunakan kabel
serial.
6.) Klik menu "Tools -> Port -> ( Pilih Port arduino yang terdeteksi di komputer
anda )
2. Mahasiswa dapat memaparkan alat dan bahan yang di gunakan serta tujuan
GAMBARAN UMUM
Alat yang akan membuat lampu yang biasanya kita nyalakan dan matikan
secara manual menjadi otomatis dengan menggunakan sensor cahaya (LDR)
yang nantinya saat malam hari lampu ini akan menyala secara otomatis dan
pada saat pagi hari akan mati secara otomatis. LDR akan mengukur intensitas
cahaya (gelap atau terang) hasil output dari LDR tersebut akan kita jadikan
saklar ON/OFF untuk mengaktifkan LED atau Relay, yang cara kerjanya
adalah apabila LDR kurang mendapat cahaya maka akan berlogika 1 dan
sebaliknya.
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor
yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya
yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya
terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.
Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk
menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya
(Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo
Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada
Kondisi Cahaya Terang.
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika
peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian
Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar
Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.
KETERANGAN :
1.
• Pin A0 pada Arduino di hubungkan ke salah satu kaki LDR
• Pin GND pada Arduino dihubungkan ke kaki resistor yang
terhubung ke kaki LDR
• Salah satu kaki LDR lainnya dihubungkan ke Pin 5V pada Arduino
• Pin 6 pada Arduino dihubungkan ke Anoda LED
• Jumper pin GND arduino ke Katoda LED
I. SOURCE CODE
int hasilSensorLDR; // Variable untuk sensor LDR
void setup() {
Serial.begin(9600); // Serial Monitor
pinMode(6,OUTPUT); // Set pin 6 sebagai Output
}
void loop() {
hasilSensorLDR=analogRead(0); // Hasil LDR = Hasil input pada pin
A0
if (hasilSensorLDR<10) // Jika hasil LDR kurang dari 10 (Kurang
Cahaya)
{
digitalWrite(6,HIGH); // Aktifkan Relay atau LED
}
else digitalWrite(6,LOW); // Jika tidak, Matikan Relay/LED
Serial.println(hasilSensorLDR); // Print hasil LDR ke Serial Monitor
delay(500); // Delay setengah detik
}
peraktikum ini
prosedur percobaan.
A. Laser Dioda
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode adalah
dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah
Koheren adalah radiasi dimana semua gelombang berasal dari satu sumber
yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa yang sama juga. Kata LASER
merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiasi Elektromaknetik tersebut ada yang dapat dilihat oleh mata normal,
Ilmuwan yang bekerja di General Electric pada tahun 1962. Pada dasarnya,
Dioda Laser hanyalah salah satu jenis perangkat ataupun teknologi yang
a. Lebih kecil dan Ringan : Dioda Laser memiliki ukuran yang kecil, ada
jenis Dioda Laser tertentu yang berukuran kurang dari 1mm dengan
dengan tegangan di sekitar 3 Volt hingga 12 Volt DC. Oleh karena itu,
Baterai.
yang lebih lebar dan berbentuk kerucut dan dapat lebih mudah
• CD/VCD/DVD/Blu-ray Player
• Konsol Games
• Laser Pointer
• Barcode Scanner
• Laser Printer
• Remote Control
Pada dasarnya, Dioda Laser hampir sama dengan Lampu LED yaitu dapat
Laser.
utama pada Dioda Laser adalah adanya sebuah saluran atau kanal
kita. Inframerah memiliki sifat yang sama seperti cahaya tampak, bisa
LED normal dan juga beroperasi seperti LED normal, berarti akan
Prinsip dasar dari sebuah LED adalah merupakan P-N Junction yang
transmitter cahaya infra merah pada remote control dan pengukur jarak
tanpa kabel.
Dioda)
Apabila pada anoda diberi tegangan yang lebih positif dari pada katoda
dari proses ini terjadi rekombinasi antara elektron dan hole sambil
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini antara lain :
4. Arduino
Sirkuit # 1:
Dua LDR terhubung ke pin analog A0 dan A1 dari arduino. Satu kaki
ohm, pin analog berbunyi 0 v dan jika berjalan di atas 10k ohm, nilai
Sirkuit # 2:
Layout
pada LDR.
total objek yang masuk - jumlah total benda yang ditinggalkan). Hal ini
Cara Kerja :
dulu mendekati blok B dari pada balok A , maka konter akan turun
sebesar 1 (- 1).
1. Sumber laser
2. Plat Sensor
VII. Rangkaian
a. Keypad
Keypad Bagian ini berfungsi sebagai alat input. Keypad 3x4 dimanfaatkan
untuk memasukan kode password ke mikrokontroler.
b. LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan
diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator,
atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan
ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi
sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status
kerja alat.
Gambar 3.3 LCD
Bagian ini berfungsi sebagai aktuator. Prinsip dari solenoid sendiri akan
bekerja sebagai pengunci dan akan aktif ketika diberikan tegangan sebesar
9V. Didalam solenoid terdapat kawat yang melingkar pada inti besi. Ketika
arus listrik mengalir melalui kawat ini, maka terjadi medan magnet untuk
menghasilkan energi yang akan menarik inti besi ke dalam.
1. Arduino UNO R3
2. Module Keypad 3×4
3. LCD 16×2
4. Kabel Jumper
5. Solenoid Door Lock
V. RANGKAIAN
a. Rangkaian mausukan
II. `Tujuan
S e n s o r P I R a d a l a h s e n s o r ya n g d i g u n a k a n u n t u k m e n d e t e k s i
a d a n ya p a n c a r a n s i n a r i n f r a m e r a h . S e n s o r P I R b e r s i f a t
p a s i f , a r t i n ya s e n s o r i n i t i d a k m e m a n c a r k a n s i n a r
i n f r a m e r a h t e t a p i h a n ya m e n e r i m a r a d i a s i s i n a r i n f r a m e r a h
dari luar.
S e n s o r i n i b i a s a n ya d i g u n a k a n d a l a m p e r a n c a n g a n d e t e k t o r
g e r a k a n b e r b a s i s P I R . U m u m n ya s e m u a m a h l u k h i d u p
memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan
terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu
( m i s a l : m a n u s i a ) m e l e w a t i s u m b e r i n f r a m e r a h ya n g l a i n
d e n g a n s u h u ya n g b e r b e d a ( m i s a l : d i n d i n g ) , m a k a s e n s o r
a k a n m e m b a n d i n g k a n p a n c a r a n i n f r a m e r a h ya n g d i t e r i m a
setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka
akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
Buzzer
B u z z e r a d a l a h s e b u a h k o m p o n e n e l e k t r o n i k a ya n g b e r f u n g s i
untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada
d a s a r n ya p r i n s i p k e r j a b u z z e r h a m p i r s a m a d e n g a n l o u d
s p e a k e r , j a d i b u z z e r j u g a t e r d i r i d a r i k u m p a r a n ya n g
terpasang pada diafragma dan kemu dian kumparan tersebut
dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
a r u s d a n p o l a r i t a s m a g n e t n ya , k a r e n a k u m p a r a n d i p a s a n g
pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak -balik sehingga
m e m b u a t u d a r a b e r g e t a r ya n g a k a n m e n g h a s i l k a n s u a r a .
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
(alarm).
Gambar rangkaian
J i k a b a h a n s u d a h s i a p , s e l a n j u t n ya r a n c a n g s k e m a t i k
p e r a n g k a t k e r a s n ya d e n g a n m e n g g a b u n g k a n b a h a n – b a h a n
y a n g t a d i . B e r i k u t i n i c o n t o h r a n c a n g a n s k e m a t i k n ya :
Penggerak Robot Beroda adalah suatu robot yang menggunakan roda sebagai
alat gerak utamanya (berpindah tempat). Keunggulan dari robot ini adalah mampu
berpindah/bergerak dengan cepat pada medan yang datar. Kekurangannya adalah
robot ini tidak mampu bergerak lincah pada medan yang tidak rata seperti bebatuan,
banyak benda-benda, bergelombang, dll. Jumlah rodanya sangat bervariasi
tergantung kebutuhan pembuat robot. Namun, 3 roda sudah cukup untuk membuat
robot ini mampu bekerja dengan keseimbangan yang baik.
Teori Dasar
Motor DC
Motor DC memiliki dua bagian penting. Bagian pertama adalah stator, yaitu
bagian yang tidak berputar dan bagian kedua adalah rotor, yaitu bagian yang
berputar. di rotor inilah , poros diletakan. Diujung poros dapat dipasang objek
(misalnya puli) yang ingin diputar.
PWM adalah singkatan dari Pulse Width Modulation. Pada Arduino, sinyal PWM
adalah sinyal yang beroperasi pada frekuensi 500Hz (ini akan kita bahas pada
paragraf selanjutnya). Pada board arduino Uno, pin yang bisa dimanfaatkan untuk
PWM adalah pin yang diberi tanda tilde (~), yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, dan pin 11. Pin-
pin tersebut merupakan pin yang bisa difungsikan untuk input analog atau output
analog. Oleh sebab itu, jika akan menggunakan PWM pada pin ini, bisa dilakukan
dengan perintah analogWrite();
V. Gambar Rangkaian
Coding