Anda di halaman 1dari 44

Pengenalan Model &

Simulasi
Model & Simulasi
Simulasi adalah program (software) komputer
yang berfungsi untuk menirukan prilaku sistem nyata
(realitas) tertentu.Tujuan dari simulasi antara lain
adalah untuk pelatihan (training), studi prilaku
sistem (behaviour), dan hiburan/permainan (game).
Permodelan dan simulasi merupakan salah satu alat
yang sering digunakan oleh manajemen dalam
mempelajari atau menganalisis prilaku kerja dari
prilaku sistem atau proses.
Matematika Diskrit,
Probabilitas dan Statistik Jaringan Komputer

Persamaan Differensial dan Sistem Informasi


Integral Manajemen

Permodela
Fisika Dasar, Ekonomi, n dan
Simulasi Rekayasa Perangkat Lunak
Sosial

Struktur Data dan Sistem Waktu-Nyata


Algoritma (Real Teme)

Bahasa Komputer, Pascal, Grafik dan Animasi


C Komputer
Tujuan Model & Simulasi
Secara umum ada tiga (3) tujuan dari
permodelan dan simulasi adalah :

Untuk pelatihan (Training)


Studi prilaku sistem (Behaviour)
Hiburan/Permainan (Game)
Dalam pandangan sistem, permodelan dan simulasi
dapat digunakan untuk tujuan berikut:
a)Studi prilaku sistem kompleks, yaitu sistem dimana
suatu solusi analitik tidak dapat dilakukan.
b)Membandingkan alternatif rancangan untuk suatu
sistem yang tidak ada atau belum ada.
c) Studi pengaruh perubahan terhadap sistem yang ada
dengan tanpa merubah sistem.
d)Memperkuat atau menverifikasi suatu solusi analitik.

Simulasi tidak digunakan jika asumsi model adalah


sederhana sedemikian rupa sehingga metode
matematika dapat digunakan untuk mendapatkan
jawaban eksak (solusi analitik)
Keuntungan & Kerugian Simulasi

Beberapa keuntungan simulasi adalah sebagai


berikut:
• Simulasi mengizinkan keluwesan besar dalam
permodelan sistem komplek, sehingga model simulasi
yang didapat sangat valid.
• Mudah membandingkan berbagai alternatif.
• Kendali kondisi eksperimental.
• Dapat mempelajari sistem dengan bingkai waktu yang
sangat panjang.
Beberapa kerugian simulasi adalah sebagai berikut:
Simulasi hanya menghasilkan dugaan.
Model simulasi dapat menjadi mahal untuk
pengembangan.
Simulasi umumnya menghasilkan volume besar
keluaran sehingga perlu untuk meringkaskan sesuai
analisis statistik.
Tingkat rincian yang tidak sesuai pada awalnya.
Analisis dan rancangan yang tidak sesuai dari
eksperimen simulasi.
Pendidikan dan latihan yang tidak sesuai.
Bagian-bagian Utama Suatu Simulator

Bagian-bagian utama suatu peralatan simulasi


(simulator) secara umum terdiri dari perangkat keras
sebagai berikut : Sistem komputer (host computer),
sistem gambar (visual system), sistem gerak (motion
system), sistem suara (aural cue system), sistem
antarmuka (interface system), sistem infrastruktur
(instructor operation station).
Beberapa Contoh Simulasi Dalam Praktik

Beberapa contoh simulasi komputer, antara


lain : simulasi pelayaran, simulasi terbang (flight
simulation), simulasi sistem ekonomi makro,
simulasi sistem perbankkan, simulasi antrian
layanan bank, simulasi game strategi pemasaran,
simulasi perang, simulasi mobil, simulasi tenaga
listrik, simulasi tata kota, dll.
Beberapa aplikasi simulasi dalam praktik, antara
lain :
a) Perancangan dan aplikasi unjuk kerja sistem komputer,
menentukan kebutuhan perangkat keras atau protokol
untuk jaringan komunikasi.
b) Perancangan dan analisa sistem manufaktur. Operasi
jalur produksi.
c) Evaluasi rancangan untuk organisasi layanan. Studi call
center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos.
d) Evaluasi sistem senjata militer atau kebutuhan logistik.
e) Perancangan dan operasi sistem transportasi.
f) Analisa sistem ekonomi atau finansial
g) Pelatihan seorang pilot atau pengemudi baru.
h) Permainan untuk hiburan anak-anak atau orang dewasa.
Beberapa peralatan simulasi yang ada di Indonesia:
Simulasi pesawat terbang CN235 milik PT. Merpati
Nusantara di Surabaya: Untuk melatih keterampilan pilot
Merpati, baik pada kondisi normal maupun darurat.
Simulasi pesawat terbang N250 milik PT. Dirgantara
Indonesia di Bandung : Untuk melatih pilot, menambah
kepercayaan dalam terbang perdana pesawat N250.
Simulasi pesawat terbang Boeing 747 milik PT. Garuda
Indonesia di Jakarta : Untuk melatih keterampilan pilot
garuda, baik pada kondisi normal maupun darurat.
Simulasi Helikopter Nbell 412 milik TNI AD di Semarang :
Untuk melatih keterampilan pilot helikopter TNI AD, baik
pada kondisi normal maupun darurat.
Simulasi pesawat tempur F16 milik TNI AU di Madiun :
Untuk melatih keterampilan Pilot TNI AU, baik pada
kondisi normal maupun darurat.
Simulasi tempur (perang) milik Kodiklat TNI AD di Bandung
: Untuk melatih keterampilan personil TNI AD dalam
mengambil keputusan taktis dalam operasi tempur.
Simulasi tenaga listrik milik PT. PLN di Surabaya Banten :
Untuk melatih keterampilan karyawan PLN dalam
mengendalikan pembangkitan dan beban sistem tenaga
listrik.
Simulasi permainan Robocop didunia fantasi : Untuk
hiburan
Simulasi kapal laut, milik sekolah pelayaran di jakarta :
Untuk melatih siswa pelayaran dalam praktek
mengemudikan kapal laut.
Simulasi ATC (Air Traffic Control) milik sekolah penerbang
di Curug Tangerang : Untuk melatih siswa sekolah
penerbang dalam praktek mengendalikan sistem lalu lintas
udara pada suatu bandara tertentu.
Dll
Sistem & Lingkungan Sistem
Kemampuan analisa sistem kunci keberhasilan dari
implementasi model
Konsep Sistem
 Sistem menjadi bagian yang harus dihadapi manusia sejak diciptakan :
sistem tata surya, sistem bumi, sistem alam, dsb.
 s/d saat ini sistem menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk
mencapai kemajuan strata berpikir & strata pelaksanaannya
 Komputer dibuat sesuai tatacara & kaidah kerja otak manusia : ada
tempat simpan data, ada proses pengolahan data, dsb
 Telaah manusia terhadap persoalan  pemikiran ke-sistem-an
 Pemikiran ini sejak 1940  system thinking
 Penelitian operasional, management science atau analisa sistem telah
menggunakan  pemikiran ke-sistem-an ini
 Interaksi antar bagian sistem sering dinyatakan dlm terminologi
kuantitatif  ekspresi matematika
Sistem & Lingkungan Sistem
Konsep Sistem (2)
 Ekspresi matematika sangat membantu analis untuk mendalami
persoalan yang kompleks  solusi / kompromi terbaik  jawaban
pertanyaan

3 kemampuan kodrat manusia :


 1. Kecerdasan  menemukan solusi, derajat berbeda
 2. Persepsi thdp masalah  bersama dgn kecerdasan mampu
menganalisa & memecahkan masalah
 3. Falsafah hidup  pengaruh terhadap keputusan yang berbeda
dalam persoalan yang sama

 Manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk lain


 Kompleksitas masalah  tidak cukup sifat & sikap naluriah, tetapi
perlu telaah mendalam  agar tepat
Sistem & Lingkungan Sistem
Mengapa Perlu Pemikiran Sistem

Metode analisis tradisional tidak bertambah


penyelesaian solusinya, karena :
Meningkatnya kompleksitas masalah  perlu
koordinasi dgn baik
Kebutuhan akan efisiensi & efektivitas  lama
penyelesaian
Sering intuitif & tidak terencana  salah sasaran
Sistem & Lingkungan Sistem
 Apa Itu Sistem

 Sekumpulan objek yang tergabung dalam suatu interaksi atau


kesalingtergantungan (interpedensi) yang teratur.
 Manusia terus berada dlm sistem transportasi, sistem kesehatan,
sistem produksi, sistem distribusi, dll
 Sistem keluarga memiliki elemen : suami, istri, anak, mertua,
pembantu, dsb.
 Elemen perlu saling interaksi untuk mencapai tujuan
 Contoh sistem : sistem lalulintas, sistem politik, sistem ekonomi,
sistem manufaktur, sistem layanan, dsb.
 Pemodel perlu pengetahuan yang cukup terhadap sistem yang akan
ditelaah
 Analis hanya bisa mempelajari perilaku dari sistem, tetapi tidak
memodelkan bagian dari sistem itu
 Model yang baik, bukan semata mengambil semua bagian sistem
 Tetapi perlu menelaah, mengkaji, membuat prediktif dari kejadian
yang mungkin
Sistem & Lingkungan Sistem
4 Ciri Sistem
 Adanya sekumpulan elemen
 Adanya interaksi di antara elemen tersebut
 Mempunyai tujuan yang hendak dicapai
 Situsi dan kondisi yang kompleks

Beberapa definisi sistem yang ada tetap berada dalam


lingkup point-point di atas
 Blanchard (2000) : sekumpulan elemen-2 yang mempunyai fungsi
bersama untuk mencapai suatu tujuan
 Law (2004) : sekelompok komponen yang beroperasi secara bersama-2
untuk mencapai tujuan tertentu atau sekumpulan entitas yang
bertindak dan berinteraksi bersama-2 untuk memenuhi suatu tujuan
akhir yang logis
UPI YPTK - Padang
Elemen dari Sistem
a. Entitas & Atribut
Entitas : item-item yang akan diproses oleh sistem
Proses bisa benda konkrit, maupun abstrak
Karakteristik khas : biaya, bentuk, prioritas, kualitas &
kondisi
Atribut : segala sesuatu yang menjadi properti dari
entitas
Misal : kasir (entitas), skill kasir (atribut)
Bentuk-bentuk Entitas : Bernyawa, tidak bernyawa,
tidak dapat diraba (abstrak)
b. Aktivitas & Delay
Aktivitas : kejadian yang dilakukan sistem baik
langsung/tidak dlm memproses entitas
Contoh aktivitas : melayani pelanggan, dsb
Delay : keadaan dimana durasi proses tidak diketahui
Contoh delay : menunggu untuk dilayani di dalam
suatu sistem antrian, menunggu diproses pada
manufaktur
Delay akan terlihat pada saat melihat kesimpulan dari
proses yang berlangsung
Aktivitas merupakan bagian dari perencanaan model
c. Sumber Daya & Kontrol
 Sumber daya : segala sesuatu yang dapat membantu aktivitas
 Contoh sumberdaya : fasilitas pendukung, peralatan,
personel, dsb
 Karakteristik : kapasitas, kecepatan, waktu siklus, reliabilitas
 Kategori : manusia/bernyawa (operator, dokter, perawat,
dsb.), tidak bernyawa (peralatan, lantai produksi, dsb.), tidak
dapat diraba (informasi, tenaga elektrik, dsb.)
 Kontrol mengatur bagaimana, kapan dan dimana aktivitas
dilaksanakan
 Pada tingkat tinggi  penjadwalan, perencanaan dan
kebijaksanaan
 Pada tingkat rendah  pengendalian dlm bentuk prosedur
tertulis dan logika
 Pada semua level  pengendalian menyediakan informasi &
logika keputusan bagaimana sistem dioperasikan
Ukuran Kinerja Sistem
Aliran Waktu
Utilisasi (Pemanfaatan/penggunaan)
Nilai Waktu
Waktu Tunggu
Rata-rata Aliran
Tingkat Antrian
Produksi
Variansi
Variabel-Variabel Sistem
Variabel Keputusan :
Variabel yang independent / tdk tergantung
Perubahan nilai akan memberi efek perilaku dari sistem
Variabel Respon :
Mengukur performansi dari sistem untuk memberikan
respon pada variabel keputusan tertentu
Contohnya : jumlah entitas yang diproses untuk waktu
tertentu, rata-rata penggunaan sumberdaya
Pada simulasi, merupakan variabel yang dependen /
tergantung pada nilai dari variabel independen
Eksperimen tidak dapat memanipulasi variabel
dependen / variabel keputusan
Variabel-Variabel Sistem
Variabel State
Variabel yang menandai status dari sistem pada saat
tertentu
Merupakan variabel dependen seperti variabel respon
dimana tergantung pada variabel independen
Sering tidak diketahui pada saat percobaan, sehingga
tidak dapat langsung dikontrol seperti pada variabel
keputusan

Pendekatan sistem berkaitan dengan bagaimana


masing-2 unsur berhubungan satu dengan lainnya
menjadi 1 kesatuan pendekatan “integratif “
desain sistem
Variabel-Variabel Sistem
Sistem Entitas Sumber Atribut Aktivitas Kontrol Kejadian
Status
ATM Nasabah Mesin Jumlah Pengeluara mesin Kedatang-
ATM uang n uang (rusak, an &
yang sibuk) atau keluarnya
diambil panjang Nasabah
antrian

SPBU Pelanggan Tangki Jumlah Pengisian Status Kedatang-


(kendaraan) Minyak Minyak minyak tangki an &
(kosong keluarnya
/tidak) kendaraan
Kesibuk- Panjang & Pengirim- Pesan Pesan
SMS Pesan an Server tujuan an Pesan menunggu sampai ke
tujuan
Pangkas Pelanggan Potong Rambut Menggun- Tukang Kedatang-
Rambut Panjang ting rambut cukur sibuk an &
keluarnya
UPI YPTK - Padang
pelanggan
Konsep Model

Model : proses penggambaran operasi sistem nyata


untuk menjelaskan atau menunjukkan relasi-relasi
penting yang terlibat
Sistem nyata biasanya bersifat kompleks
4 karakteristik model :
 Punya tingkat generalisasi yang tinggi
 Punya mekanisme yang transparan

 Punya potensi untuk dikembangkan

 Punya kepekaan terhadap perubahan asumsi


Konsep Model

Jenis-jenis Model

Model Stokastik
Model Deterministik
Model Statis
Model Dinamis
Konsep Model
Jenis-jenis Model
Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan
untuk input & memberikan serangkaian nilai dari
sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas
yang berkaitan pada tiap nilai
 Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian
pelanggan

Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk


memecahkan suatu persoalan dalam situsai yang pasti
 Contoh : proses kimia, peta, dsb.
Konsep Model

Model Statis : yang berhubungan dengan keadaan


sistem pada suatu saat tidak mempertimbangkan
perubahan waktu, biasa hanya melibatkan
pembangkitan bil.random untuk simulasi
 Contoh : penganggaran keuangan univ., penentuan
jumlah persediaan gudang, dsb.

Model Dinamis : yang berkaitan dgn keadaan sistem


pada waktu berkelanjutan, mengandung proses
perubahan setiap saat akibat suatu aktivitas
 Contoh : Simulasi layangan perbankan yang buka dari
jam 08.00-15.00
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Konsep Simulasi
Simulasi
Mengapa Simulasi ?
Kapan Simulasi Digunakan ?
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
Kegunaan & Kesulitan dari Simulasi
Hubungan Sistem, Model dan Simulasi
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Konsep Simulasi :
 Alat bantu untuk memahami masalah yang akan dipecahkan
 Dirancang untuk membantu pemecahan masalah yang berhubungan
dgn sistem yang dioperasikan secara alamiah
Simulasi
 Diawali dgn pemahaman atas sistem & pembangunan modelnya
 Model yang baik  pemahaman sistem yang baik

Mengapa Simulasi ?
 Mengurangi biaya, waktu, tenaga, tidak merusak
 Mampu memberikan kapabilitas & akurasi dari penilaian
performance pada sistem yang kompleks
 Keunggulan sbg alat pengambil keputusan
 Kebebasan pada perencana sistem yang tak terbatas untuk mencoba
berbagai gagasan, demi peningkatan hasil, minimasi resiko-waktu.
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Kapan Simulasi Digunakan ?
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
Kegunaan & Kesulitan dari Simulasi
Hubungan Sistem, Model dan Simulasi
Kapan Simulasi Digunakan ?
Suatu keputusan operasional sdg dibuat
Proses yg sdg dianalisa mudah digambarkan & berulang
Peristiwa & aktivitas memperlihatkan bbrapa
interdependensi & variabilitas
Biaya berdampak pd keputusan & lebih besar ongkos
daripada melakukan simulasi
Beban yang diberikan untuk mengadakan percobaan pada
sistem nyata lebih besar dibanding memberi beban kepada
dilakukannya simulasi
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?

Permasalahan bisa diselesaikan dg penyelesaian analisis


Permasalahan bisa diselesaikan dg akal sehat
Permasalahan lebih mudah jika dilakukan dg eksperimen
langsung
Biaya-biaya yang akan digunakan melebihi anggaran yg ada
Perilaku sistem ekstrem kompleks atau tdk dapat
didefinisikan
Ekspektasi terhadap persoalan tdk dapat dinalar
Sumber daya & waktu tdk tersedia
Jika perilaku sistem sangat kompleks atau tdk bisa
digambarkan
Kegunaan/keunggulan dari Simulasi
 Sebagian besar sistem riil dg elemen2 stokastik tdk dapat
dideskripsikan secara akurat dg model matematik yg dievaluasi
secara analitik. Dgn demikian simulasi seringkali merupakan satu
satunya cara
 Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dgn
beberapa kondisi operasi yang berbeda
 Rancangan-rancangan sistem alternatif yg dianjurkan dapat
dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik
 Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap
kondisi eksperimen
 Simulasi memungkinkan studi sistem dgn kerangka waktu lama dlm
waktu yg lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dlm waktu
yg diperpanjang
Kesulitan Pelaksanaan dari Simulasi
 Hasil simulasi seringkali bersifat “individual”, tdk bisa jadi solusi umum
 Hasil simulasi sangat “hard to interpret result”, mengingat hasil simulasi
merupakan rangkaian skenario
 Membutuhkan waktu yg lama untuk menghasilkan suatu solusi, krn harus
mempelajari sistem secara tepat
 Membutuhkan biaya yg cukup tinggi, walaupun jika dibandingkan dgn
percobaan langsung masih lebih rendah biaya & resikonya
 Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan
estimasi dari karakteristik sistem yg sebenarnya untuk parameter input
tertentu. Untuk kasus tersebut model analitik lebih valid
 Model simulasi yg sempurna, seringkali mahal & makan waktu lama untuk
dikembangkan
 Output dlm jumlah besar yg dihasilkan dari simulasi biasanya tampak
meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Keberhasilan simulasi ditentukan oleh :
bagaimana menghasilkan model yg baik ??
Ciri model yg baik dicirikan oleh :
 keterwakilan & pengetahuan analis dlm mempelajari
sistem ??
Contoh :
Simulasi kebakaran oleh tim pemadam kebakaran
Dibuat kondisi (model) yg mewakili sistem nyata
Simulasi yg baik membutuhkan building model yg baik
Model yg baik akan dihasilkan melalui pengamatan sistem
yg cermat & komprehensif
Contoh Simulasi
Pada Kasir Supemarket X

Supermarket X

S
E
R K
V A
Pintu Masuk SI
E
R R

Antrian .....
Contoh :
Waktu kedatangan & waktu pelayanan
Pada Kasir Supemarket X

Waktu Waktu pelayanan


Pelanggan ke kedatangan di kasir
kasir
1 3.2 3.8
2 10.9 3.5
3 13.2 4.2
4 14.8 3.1
5 17.7 2.4
6 19.8 4.3
7 21.5 2.7
8 26.3 2.1
9 32.1 2.5
10 36.6 3.4
Nilai antrian pada kasir
Pada Kasir Supemarket X

Waktu Waktu Waktu keluar Waktu Waktu di


Pelanggan kedatangan pelayanan tunggu super-
ke di kasir kasir market
1 3.2 3.8
2 10.9 3.5
3 13.2 4.2
4 14.8 3.1
5 17.7 2.4
6 19.8 4.3
7 21.5 2.7
8 26.3 2.1
9 32.1 2.5
10 36.6 3.4
Latihan : Nilai antrian
Pada Teller Bank X

Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu di


Pelanggan kedatangan pelayanan keluar tunggu bank
ke di bank teller
1 4.6 3.8
2 12.3 3.5
3 14.9 4.2
4 15.5 3.1
5 18.7 2.4
6 22.3 4.3
7 24.9 2.7
8 26.4 2.1
9 29.8 2.5
10 34.4 3.4
Waktu Pelanggan di Status kasir Lama Kasir
pelanggan Pelanggan ke Tipe Kejadian Pelanggan di supermarket menganggur
datang / antrian
keluar
Rincian proses simulasi berorientasi pada event
0.0 - Mulai 0 0 Menganggur
Waktu Pelanggan di Status kasir Kasir
pelanggan Pelanggan ke Tipe Kejadian Pelanggan di supermarket menganggur
datang / antrian
keluar
Rincian
0.0 proses
- simulasi
Mulai berorientasi
0 pada
0 event
Menganggur

3.2 1 Datang 0 1 Sibuk 3.2


7.0 1 Keluar 0 0 Menganggur

10.9 2 Datang 0 1 Sibuk 3.9


13.2 3 Datang 1 2 Sibuk
14.4 2 Keluar 0 1 Sibuk
14.8 4 Datang 1 2 Sibuk
17.7 5 Datang 2 3 Sibuk
18.6 3 Keluar 1 2 Sibuk
19.8 6 Datang 2 3 Sibuk
21.5 7 Datang 3 4 Sibuk
21.7 4 Keluar 2 3 Sibuk
24.1 5 Keluar 1 2 Sibuk
26.3 8 Datang 2 3 Sibuk
28.4 6 Keluar 1 2 Sibuk
31.1 7 Keluar 0 1 Sibuk
32.1 9 datang 1 2 Sibuk
33.2 8 Keluar 0 1 Sibuk
35.7 9 Keluar 0 0 Menganggur

36.6 10 Datang 0 1 Sibuk 0.9


TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai