Pemodelan
Sistem
Sistem dan Pemodelan Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Elemen-
elemen tersebut yang membentuk sebuah sistem. Penjelasan lebih lanjut mengenai elemen-
elemen tersebut adalah:
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), baik hanya satu atau terdiri dari banyak tujuan.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tujuan yang dibuat oleh satu sistem dengan
sistem yang lain pasti berbeda.
Tiap sistem dibentuk oleh elemen, tiap elemen dapat dipecah dalam elemen-elemen yang
lebih kecil. Dalam dua tingkat hirarki suatu sistem, sistem yang lebih rendah disebut
subsistem Contoh: sistem transportasi udara, subsistem-nya adalah: ruang pengendali,
peralatan, pesawat, terminal.
Model merupakan representasi dari sistem aktual. Simulasi merupakan bentuk imitasi dari
operasi-operasi dari kejadian dunia nyata atau sistem sepanjang waktu. Simulasi
memasukkan generasi dari history artifisial (buatan) dari sistem dan observasi untuk
menggambarkan karakteristik sistem riil.
Beberapa permasalahan yang muncul mengenai sistem diantaranya adalah untuk sistem
yang belum ada: strukturnya dirancang agar sesuai dengan tujuan yang
Diharapkan, hal ini disebut dengan sintesis sistem. Untuk sistem yang telah ada dengan
struktur yang diketahui: perilaku ditentukan pada basis struktur yang telah diketahui maka
dikenal sebagai analisis sistem. Untuk sistem yang sudah ada, tapi tidak diketahui
strukturnya: perilaku dan struktur sistem, maka dinamakan sebagai black box.
Pemodelan Sistem
Mempelajari suatu sistem, kadang-kadang memungkinkan seseorang melakukan experimen
dengan sistem itu sendiri. Tujuan dari pembelajaran sistem adalah memprediksikan
bagaimana suatu sistem akan bekerja sebelum sistem dibuat. Salah satu caranya adalah
dengan membuat prototipe (model) sistem dan mengujinya. Sebelum sistem dibuat selalu
didahului dengan pemodelan sistem tersebut. Beberapa tipe model ditunjukan oleh gambar
di bawah ini. Pengertian dari pemodelan sendiri merupakan proses membuat/membangun
sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu.
Model harus dilengkapi dengan pemilihan salah satu metodologi. Metodologi merupakan
suatu urutan proses dan prosedur yang disusun secara sistematik dan sebagai suatu
kesatuan yang akan menghasilkan sesuatu (solusi, keputusan, model, dll) yang telah
direncanakan untuk diperoleh.
Macam-macam metodologi antara lain:
a. Penelitian Operasional :
- Programa linier
- Programa dinamis
- Model persediaan, dll
b. Ekonometrik : Analisa ekonomi dengan menggunakan metode statistic.
c. Analytical Hierarchy Process.
d. System Dinamis, dll
Model Iconic
Model Iconic disebut juga sebagai model fisik statis, akan tampak seperti kejadian nyata.
Contohnya, ketika astronot AS dikirim ke luar angkasa, televisi di rumah dapat melihat apa
yang dilakukan astronot tersebut di ruang kapsul sebagai sebuah film. Dalam pembuatan
kapal, sebelum dibangun dibuat sebuah model dengan bentuk yang sama tapi dengan skala
ukuran lebih kecil.
Model Analog
Model Analog dilakukan seperti kejadian nyata, disebut juga dengan model fisik dinamis.
Contohnya, eksperimen di terowongan udara untuk menguji aerodinamis desain pesawat
Gambar di atas menggambarkan analogi sistem mekanik dan sistem elektrik. Gambar diatas
merepresentasikan sebuah massa yang merupakan subjek yang akan memberikan gaya
F(t) yang bervariasi terhadap waktu, sebuah pegas K akan berkontraksi dan shock breaker
akan bergerak secara proporsional menyesuaikan dengan kecepatan dan massa. Sistem
mekanik tersebut analog dengan sistem elektrik pada gambar disampingnya. Model elektrik
memperlihatkan adanya muatan (voltase) pada kondensor (penerima dan penyimpan
muatan listrik) yang beosilasi secara berlebihan. Untuk memprediksikan efek perubahan
pada shock breaker akan tampak pada performa mobil, jika diperlukan merubah nilai
resistansi atau kondensor dalam jaringan elektrik untuk menyerap efek dari tegangan yang
bervariasi.
Model matematik dibagi lagi kedalam beberapa jenis model, yaitu model statik dan dinamik
seperti ditunjukan oleh gambar berikut.
Secara matematis model pada gambar di atas dapat ditulis sebagai berikut :
Q = a – bP
S = c/dP
S=Q
Daftar Pustaka
[1] Daellenbach, Hans G., McNickle, Donald C., Management Science Decision Making
Through System Thinking, Palgrave Macmillan, 2005.
[2] Ristono, Agus., Pemodelan Sistem, Graha Ilmu, 2011.