Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM MODEL OPTIMASI


MODUL 5
METODE PENUGASAN

Instruktur : Asep Anwar, S.T., M.T


Asisten : Lutfi Triwijayanti
Denwi Sihombing

Fairuz Majid
(0518104001)

LABORATORIUM PERENCANAAN OPTIMASI DAN SISTEM INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
1. Model penugasan (assignment model) merupakan suatu model pengambilan keputusan
pada penugasan, yaitu pengaturan suatu objek untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan
tujuan memaksimalkan profit dari produk yang dihasilkan atau meminimalisir biaya yang
dikeluarkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Penugasan biasa dilakukan pada objek
yaitu manusia (pegawai) atau mesin. Pada model ini jumlah objek harus sesuai dengan
jumlah kegiatan yang dilaksanakan.Satu objek hanya melaksanakan satu kegiatan, atau
satu kegiatan hanya akan dikuasai oleh satu objek. Pada model ini, metode yang dapat
digunakan ialah metode hungaria (Hungarian methode).
2. Prawisentono (2005), mengungkapkan metode Hungarian adalah metode yang
memodifikasi baris dan kolom dalam matriks efektifitas sampai muncul sebuah komponen
nol tunggal dalam setiap baris atau kolom yang dapat dipilih sebagai alokasi penugasan.
Semua alokasi penugasan yang dibuat adalah alokasi yang optimal, dan saat diterapkan
pada matriks efektifitas awal, maka akan memberikan hasil penugasan yang paling
minimum. Taha (1996) memaparkan syarat-syarat metode Hungarian yaitu:
1. Jumlah i harus sama dengan jumlah j yang harus diselesaikan.
2. Setiap sumber hanya mengerjakan satu tugas.
3. Apabila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tugas atau sebaliknya, . mmmaka
ditambahkan variabel dummy woker atau dummy job.
4. Terdapat dua permasalahan yang diselesaikan yaitu meminimumkan kerugian (biaya,
waktu, jarak dan sebagainya) atau memaksimumkan keuntungan.
Metode Hungarian merupakan prosedur lima langkah dengan menerapkan Teorema 3 pada
sebuah matriks biaya tertentu. Hasilnya adalah matriks biaya dengan entri-entri tak negatif
yang mengandung sebuah penugasan yang seluruhnya terdiri dari entri-entri nol.

3. Metode Hungarian ditemukan oleh Harlod Kuhn pada tahun 1955 dan dikembangkan oleh
James Munkres pada tahun 1957. Untuk dapat menerapkan metode Hungarian jumlah
sumber-sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan,
selain itu setiap sumber harus ditugaskan hanya hanya untuk satu tugas ∑ Pi = ∑
Tj. jadi masalah penugasan akan mencakup sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas.
Ada n! (n factorial) penugasan yang mungkin dalam suatu masalah.
Langkah-langkah metode Hungarian:
1. Bentuk tabel penugasan. Letakkan pekerjaan sebagai baris dan pekerja (mesin)
sebagai kolom. Jumlah baris = jumlah kolom, untuk memenuhi asumsi. Jika jumlah
baris ≠ jumlah kolom (pekerja ≠ pekerjaan), maka diperlukan dummy. Jika jumlah
pekerjaan > jumlah pekerja, maka kita memerlukan dummy pekerja. Jika jumlah
pekerjaan < jumlah pekerja, maka kita memerlukan dummy pekerjaan. Berbeda
dengan metode transportasi, jumlah dummy yang dibutuhkan tergantung dari
selisih jumlah pekerjaan dengan jumlah pekerja, karena masingmasing pekerja dan
pekerjaan bernilai 1. Di dalam tabel adalah biaya penugasan atau keuntungan
penugasan.
2. Untuk setiap baris, kurangkan semua nilai dengan nilai terkecil (untuk tujuan
minimisasi biaya) atau nilai terbesar (untuk tujuan maksimisasi) yang ada pada
baris tersebut.
3. Periksa kolom, jika ada kolom yang belum memiliki nilai 0, kurangkan semua nilai
pada kolom tersebut dengan nilai terkecil (untuk tujuan minimisasi) atau nilai
terbesar (untuk tujuan maksimisasi) yang ada pada kolom yang bersangkutan.
4. Periksa apakah solusi layak optimal sudah diperoleh. Pemeriksaan dilakukan
dengan menggambarkan garis-garis vertikal dan/atau horizontal seminimal
mungkin yang melewati nilai 0. Jika jumlah garis yang terbentuk sama dengan
jumlah baris/kolom, maka solusi layak optimal sudah diperoleh.
5. Jika solusi layak optimal belum diperoleh, kurangkan semua nilai yang tidak
dilewati garis dengan nilai terkecil (untuk tujuan minimisasi) atau nilai terbesar
(negatif terkecil untuk tujuan maksimisasi), dan tambahkan nilai terkecil/terbesar
tersebut pada nilai yang terletak pada perpotongan garis. Nilai lainnya (yang
dilewati garis tapi tidak terletak pada perpotongan) tidak berubah.
6. Kembali ke langkah 4.
4. Perbedaan metode penugasan dengan metode transportasi adalah dalam metode penugasan,
penawaran pada tiap sumber dan permintaan pada setiap tempat tujuan dibatasi sebanyak
satu unit/orang saja.
5. Kelebihan :
• Mengoptimalkan pengalokasian tugas yang berkaitan dengan keuntungan
• Metode yang digunakan dalam memecahkan masalah sangat efisien dari segi efisiensi
iterasinya.
• Kompleksitas algoritma yang polynomial

Kekurangan :

• Bila ingin menemukan solusi terbaik perlu menggunakan nilai minimum (least cost
search).
• Berupa biaya pada suatu perusahaan
• Berupa waktu kerja

Anda mungkin juga menyukai