METODE SIMPLEKS
Disusun Oleh :
Kelompok II
PENDAHULUAN
Merupakan salah satu teknis penyelesaian dalam program linier yang digunakan
sebagai tehnik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya secara optimal. Metode simplex digunakan untuk mencari nilai
optimal dari program linier yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dari banyak
variabel (lebih dari dua variabel). Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalam
riset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian . maka metode simplex
merupakan metode yang paling ampuh dan terkenal. Metode simplex didasarkan atas
pengertian bahwa solusi optimal. Oleh sebab itu dalam metode simplex merupakan langkah
pertama untuk memperoleh solusi dasar yang berlaku.
Metode simplex merupakan tehnik yang dapat memecahkan model yang mempunyai
variabel keputusan dan pembatasan yang lebih besar dari dua. Bahkan pada akhirnya secara
teoritis metode ini dapat menangani variabel keputusan dan pembatas dengan jumlah
menggunakan logika aljabar matriks, sehinggah operasi perhitungan dapat lebih efesien
(Dumairy 1999:343)
Dumairy (1999:360) menjelaskan salah satu tehnik penentuan solusi optimal yang
digunakan dalam programing adalah metetode simplex. Metode simplex merupakan prosedur
algoritma yang digunakan untuk menghitung dan menyimpan banyak angka pada iterasi-
iterasi yang sekarang dan untuk pengambilan keputusan pada iterasi berikutnya. Metode
simplex yang secara sistematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang fisibel ke
pemecahan dasar fisibel lainnya, dilakukan berulang-ulang sehinggah akhirnya tercapai suatu
pemecahan dasar yang optimum dan oada setiap langkah menghasilkan suatu nilai dari fungsi
tujuan yang selalu lebih besar atau sama dari langkah sebelumya. Penemuan metode ini
merupakan lompatan besar dalam riset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian.
Beberapa istilah yang digunakan dalam metode simplex menurut hotnair (2005:56:-
57). Penjelasan diantaranya sebagai berikut.
1. Iterasi, seperti yang disebutkan sebelumnya adalah tahapan perhitungan dimana nilai
dalam perhitungan itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya
2. Variabel non basis, dalam termiologi umum, jumlah variable non basis selalu sama
dengan derajat bebas dalam sistem persamaa.
3. Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi.
Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi kendala tidak
menggunakan ketidaksamaan <) atau variabel buatan (jika fungsi kendala
menggunakan pertidaksamaan > atau =). Secara umum, jumlah variabel batas selalu
sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif)
4. Solusi atau nilai kanan (NK) merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya
pembatas awal yang adsa. Karena aktivitas belum dilaksanakan.
5. Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika kendala untuk
mengkonversikan pertidaksamaan < menjadi persamaan (=). Penambahan variabel
ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi
sebagai variabel basis.
6. Variabel surplus, adalah variabel yang dikurangkan dari model matematika kendalan
untuk mengkonversikan pertidaksamaan < menjadi permsamaan (=). Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak
dapat berfungsi sebagai variabel bebas.
7. Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika kendala
dengan bentuk > atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap insialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi
optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada.
8. Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memeuat variabel masuk. Koefisien
pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan basis pivot
(basis kerja)
9. Basis pivot (basis kerja) adalah salah satu basis dari antara variabel baris yang
memuat variabel keluar.
10. Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan kolom
yang baris pivot, elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel simplex
berikutnya.
11. Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
literasi berikutnya. Variabel masuk dipilih salah satu dari antara variabel non basis
pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
12. Variabel keluar, variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya dan
digantikan dengan variabel masuk. Variabel keluar dipilh satu dari antara variabel
basis pada setiap iterasi dan bernilai 0
Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan penelitian, karena
pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Sehingga dalam
metode pengumpulan data yang pertama melalui surat izin penelitian dari pihak Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sehingah resmi dalam pengumpulan data ini. Obek yang kami teliti adalah
lemari dan tempat tidur pada KUBE CITRA MATARAM JEPARA 2 yang berlokasi di
Kelurahan Kalumata. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan terjun langsung ke
lapangan dan mengamati bagaimana proses produksi lemari dan tempat tidur. Maka metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi lapangan
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden
dicatat atau direkam Sedangakan maksud dari wawancara ialah mengonstruksi
perihal, berapa jumlah produk yang dihasilkan, mesin apa yang digunakan, setiap
proses produksi menghasilkan berapa jam kerja dalam pembuatan, dan berapa laba
yang dihasilkan untuk setiap jenis produk. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
dengan tanya jawab secara langsung dengan pemilik usaha puding coklat lumer
b. Pengamatan (observasi)
Pengamatan atau observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung pada objek penelitian. observasi ialah pemilihan, pengubahan,
pencatatan, dan sesuai dengan tujuan empiris. Observasi yang dilakukan pada
penelitian ini yaitu dengan peninjauan langsung ke tempat produksi lemari dan
tempat tidur.
c. Dokumentasi
metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting .
Dokumentasi ini merupakan pengambilan gambar oleh observer untuk memperkuat
hasil penelitian. Dokumentasi yang gunakan adalah dalam berbentuk tulisan, gambar
dan video Dokumentasi merupakan pengumpulan data oleh peneliti dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen dari tempat penelitian langsung. Maka
pengumpulan data dengan cara dokumentasi merupakan suatu hal dilakukan oleh
peneliti guna mengumpulkan data dari berbagai tempat yang akan diteliti. Penelitian
ini menggunakan metode dokumnetasi untuk mencari data tentang produksi lemari
dan tempat tidur.
2. Studi Pustaka
studi pustaka dilakukan untuk memperkaya pengetahuan mengenai berbagai konsep yang
akan digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam proses penelitian. Peneliti juga
menggunakan studi pustaka dalam teknik pengumpulan data. Tujuan dari studi pustaka
ini adalah untuk mencari fakta dan mengetahui konsep metode yang digunakan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
SOAL :
Diketahui perusahaan Mitra Mataram Jepara 2 adalah sebuah perusahaan yang memproduksi 2
jenis produk yaitu lemari (X1) dan tempat tidur (X2). Dan menggunakan 3 mesin. Mesin 1
membuat lemari dari kayu besi dan mesin 1 membuat tempat tidur dari kayu lubasa, mesin 2
membuat motif pada bingkai tempat tidur. Lemari (X1) diproses di mesin 1 selama 5 jam dan
dilanjutkan dimesin 3 selama 8 jam. Sedangkan (X2) diproses dimesin 2 selama 10 jam dan
dimesin 3 selama 3 jam.
BAB V
REKOMENADI