DISUSUN OLEH:
(02041911135)
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Akuisisi Saham
Cara kedua untuk memperoleh perusahaan lain adalah dengan
membeli hak suara saham secara tunai, penyertaan saham atau surat
berharga lainnya. Proses ini sering memulainya sebagai suatu
penawaran tersendiri dari manajemen suatu perusahaan kepada
perusahaan lainnya. Ini dapat dicapai dengan suatu penawaran
tender.Tender ini dilakukan oleh sebuah perusahaan secara langsung
kepada para pemegang saham perusahaan lainnya. Para pemegang
saham tersebut memilih untuk menerima penawaran saham-saham
mereka dengan mempertukarkannya secara tunai atau dengan surat
berharga lainnya,tergantung penawarannya.
2. Akuisisi Aktiva
Dalam pelepasan, seperti self off atau spin off, terjadi sinergi
yang berlawanan arah, dimana 4-2=3. Operasi yang dilepaskan lebih
bernilai bagi orang lain dalam menghasilkan arus kas dan nilai
sekarang bersih positif. Akibatnya, orang tersebut sanggup membayar
pada harga yang lebih tinggi untuk operasi ini daripada nilai sekarang
bersih bagi pemilik operasi.
1. Perbaikan Manajemen
2. Pengaruh Informasi
3. Pengalihan Kekayaan
4. Alasan-Alasan Pajak
6. Hipotesis Hubris
1. Pengaruh Laba
Sebelum melakukan akuisisi, perusahaan yang melakukan
akuisisi akan mempertimbangkan pengaruh akuisisi tersebut terhadap
laba perusahaan.
2.7 Pelepasan
3. “Spin-offs“Perusahaan
4. Ekuitas Carve-Out
1. Swastanisasi
2. Penyebab
Sejumlah faktor menjadi pertimbangan manajemen dalam
melakukan swastanisasi.Untuk membentuk perusahaan publik
diperlukan sejumlah biaya.Saham harus didaftarkan dan pemegang
saham harus diberikan imbalan (dalam benk dividen, misalnya).Biaya-
biaya yang timbul meliputi biaya pembayaran dividen, biaya
pengiriman informasi, biaya administrasi yang berhubungan dengan
Komisi Sekuritas dan Bursa, serta biaya hukum yang berhubungan
dengan peraturan-peraturan yang harus ditaati.Di samping itu,
perusahaan milik publik mengharuskan adanya rapat tahunan
pemegang saham dan rapat dengan analis sekuritas.Pada Kedua hal
di atas, biaya dan kemungkinan dipojokkan dalam rapat tahunan,
dapat dihindari jika perusahaan merupakan perusahaan swasta. Pada
perusahaan publik, penilaian perusahaan seakan-akan dilakukan
berdasarkan laba tiga bulanan (sama dengan periode pembagian
dividen umumnya), dan bukan atas laba jangka panjang
perusahaan. Sampai pada batasan bahwa keputusan diarahkan
kepada penciptaan nilai ekonomis, swastanisasi dapat memperbaiki
keputusan alokasi sumber daya, sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Penyebab lain dilakukannya swastanisasi adalah
menyusun kembali dan memperbaiki insentif bagi manajemen.
Peningkatan ekuitas kepemilikan manajemen merupakan insentif bagi
manajemen untuk bekerja lebih lama dan lebih efisien. Dengan cara ini
dapat terjadi penghematan dan laba yang dihasilkan dari kegiatan
manajemen yang lebih efektif yang sebagian besar akan dinikmati oleh
manajemen, sedangkan pada perusahaan publik, keuntungan yang
dihasilkan harus didistribusikan kepada banyak pemegang saham.
Penghargaan yang diterima manajemen berhubungan erat dengan
keputusan yang mereka hasilkan.Semakin besar laba dan semakin
baik kinerja, semakin tinggi penghargaan yang diterima
manajemen.Sedangkan pada perusahaan publik, tingkat kompensasi
tidak berhubungan erat dengan keputusan, terutama keputusan yang
menghasilkan keuntungan besar. Jika kompensasi yang diterima
sangat tinggi, hal ini akan dipertanyakan oleh analis sekuritas,
pemegang saham, dan media massa.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
https://www.coursehero.com/u/file/47161141/Merger-dan Akuisisidocx/?
justUnlocked=1#question