PENDAHULUAN
produksi dan suatu ketika dapat mengalami kehabisan barang produksi, apabila
persediaan terlalu besar maka terlalu tinggi beban biaya penyimpanan dan
pemeliharaan produk tersebut selama penyimpanan di gudang. Oleh karena itu perlu
dibuat perencanaan dan pengendalian persediaan yang lebih realistis terhadap kondisi
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang
kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Penelitian ini adalah agar perusahaan dapat
Pada penulisan ini,UD Achi Cepara Meubel yang merupakan salah satu usaha
dagang yang bergerak dalam produksi Meubel yaitu meja,kursi dan lemari. Usaha
yang telah dirintis sejak 02 agustus 1980 ini sering mengalami masalah dalam sistem
probabilistik dengan melakukan penelitian lebih dari satu jenis produk sehingga studi
kasus yang diambil pada penelii ini yaitu meja, kursi, dan lemari. Perbedaan metode
metode program dinamik probablistik memilikii ciri-ciri bahwa status pada suatu
deterministik, tahap dan status selanjutnya sepenuhnya ditentukan oleh status dan
perhitungan.
program dinamik untuk menentukan total biaya minimum pada perencanaan prodksi
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penulis ini adalah:
jumlah produk meubel yang harus diproduksi setiap bulan oleh perusahaan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui total biaya minimum
LANDASAN TEORI
keputusan yang sering terkait, melalui suatu prosedur sistematis menuju kesuatu
keputusan optimum. Dalam program dinamik tidak ada suatu rumusan matematis standar
seperti halnya dalam program linear, tetapi disesuaikan dengan kondisi atau keadaan pada
setiap tahap analisis,meskipun dengan konsep dasar yang sama (Harjanto, 2009).
linear programming dalam pemrograman dinamik ini lebih merupakan suatu tipe untuk
pemecahan suatu masalah dengan cara pendekatan secara umum. Program dinamik
merupakan rangkain prosedur pengoptimuman yang melibatkan fungsi objektf dan fungsi
biaya yang akan di maksimumkan dan minimimkan. Variabel berkenaan dengan faktor
yang akan dioptimumkan disebut keputusan sedangakan masalah yang dibuat adalah
dugaan dalam program dinamik atau tahap. Istilah – istilah yang biasa digunakan dalam
b) Alternatif, pada setiap stage terdapat decision variable dan fungsi tujuan
c) State, state menunjukkan kaitan satu stage dengan stage lainnya, sedemikian
sehingga setiap stage dapat dioptimisasikan secara terpisah sehingga hasil optimasi
semua cara yang mungkin sehingga fungsi objektif yang diberikan umumnya tergantung
pada cara yang diikuti atau dipakai dan keputusan yang diambil adalah optimum
(Tenriana, 2015).
pemecahan ptimum dari nilai variabel keputusan. Variabel keputusan adalah variabel
yang dapat diubah dan dikendalikan oleh pengambilan keputusan. Salah satu model dari
masalah yang dipecahkan secara bertahap adalah dengan membagi masalah menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil (dekomposis) dan pada solusi dapat terjawab pada tahap
1. Masalah dapat dibagi menjadi tahap-tahap, dengan keputusan kebijakan yang dibuat
tahap.
3. Efek keputusan kebijakan pada setiap tahap adalah mengubah state saat ini menjadi
5. Berkaitan dengan state saat ini, kebijakan optimal untuk langkah tersisa
langkah terakhir.
Bentuk yang tepat dari hubungan rekurisif ini berbeda dalam masalah
pemprograman dinamik yang berbeda. Akan tetapi, notasi yang serupa seperti
ringkasan dibawah.
N = jumlah tahap
¿
x = Nilai optimal x n (diketahui sn ).
֗ n
kepada fungsi tujuan bisa sistem dimulai dari keadaan sn pada tahap n, keputusan
¿
f n( sn ) = Nilai optimal dari fungsi transisi.
8. Prinsip optimalitas berlaku pada persoalan program dinamik (Rianata, 2013). Ada
dua macam klasifikasi dalam program dinamik, yaitu program dinamik deterministik
dan probabilistik.
Program dinamik merupakan suatu program yang dibuat, dimana keadaan pada
pada tahap berikut ditentukan sepenuhnya oleh keadaan dan keputusan kebijakan pada
tahap sekarang pada tahap sekarang pada tahap 𝑛 proses akan berada pada suatu keadaan
pada tahap (𝑛 + 1). Kontribusi sesudahnya terhadap fungsi tujuan dibawah kebijakan
¿
f n+1( sn +1)
kedua nilai ini dengan benar akan memberikan f n( sn, x n) yaitu kontribusi 𝑛 tahap ke
f ¿n( sn ) = f n( sn , x n)
¿ ¿
Setelah ditemukan x ndan f n ( sn ) untuk setiap nilai sn , prosedur penyelesaian sekarang
8. Perhitungan.
dibawah ini :
Stage Stage
𝑛 𝑛+1
State : sn sn +1
Kontribusi
dari x n ¿
f n ( sn , x n) f n+1( sn +1)
Keterangan :
bahwa status pada suatu tahap ditentukan oleh distribusi kemungkinan sebelumnya.
Berdasarkan gambar 2.2 dapat terlihat bahwa keputusan di stage tertentu memiliki
besar nilai probabilitasnya akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap keputusan di
keadaan ini digambarkan pada sisi sebelah sebagai 1,2, ... ,S.
(𝑝1, 𝑝2, … 𝑝𝑠) adalah distribusi kemungkinan dari terjadinya suatu state
c 1 adalah kontribusi dari stage 𝑛 terhadap fungsi tujuan, jika state berubah menjadi
state 𝑖.
diberikan status dan keputusan pada tahap 𝑛 ke depan, dengan diberikan status dan
¿
Oleh karena adanya struktur probabilistik, hubungan antara f n( sn , x n) dan f n+1( sn , x n)
agak lebih rumut daripada untuk pemrograman dinamik deterministik. Bentuk yang tepat
dari hubungan tersebut tergantung pada bentuk fungsi tujuan secara umum. Dalam
memaksimalkan peluang keuntungan optimal dalam suatu penjualan produk maka fungsi
tujuan yang akan dimaksimalkan pada setiap tahap. Adapun bentuk umum untuk
f ¿n( sn ) = x maksimum s x
n=0,1 ,… f n ( n , n)
(Tenriana, 2015) dalam penelitianya mengemukakan bahwa adapun karakteristik
sama dengan program dinamik sederhana dengan ketentuan tambahan sebagai berikut :
1. Setiap stage (tahap) memiliki beberapa state (bagian atau keputusan) memiliki
2. Apabila nilai probabilitas untuk semua state tersebut dijumlahkan maka hasilnya
3. Keputusan ditiap stage berakibat yang belum pasti untuk state di stage berikutnya
4. Terdapat hubungan rekursi yang dapat di nyatakan bahwa hubungan antara f n( sn, x n)
¿
dengan f n+1( sn +1) tergantung pada struktur probabilitas.
1. Mengidentifikasi masalah
Hal ini menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi
perusahahaan.
Dari permasalahan yang ada dibuat model matematis (model yang simbol-
Dari alat analisis yang ada pada riset operasi, dipilih alat mana yang akan
keputusan.
Riset operasi adalah suatu teknik untuk memecahkan masalah dari suatu masalah
keputusan dalam kondisi sumber daya yang terbatas dengan berusaha menetapkan arah
tindakan terbaik. Riset Operasi dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Aspek ilmu dapat
dilihat dari penyediaan teknik-teknik matematik dan algoritma yang digunakan untuk
memecahkan masalah, sedangkan sebagai seni dapat dilihat dari tingkat keberhasilan
seseorang dalam mengambil solusi model matematis yang sangat bergantung pada
kreativitas dan kemampuan seorang dalam mengambil keputusan memecahkan masalah
Morse dan Kimball, Riset Operasi adalah suatu metode ilmiah yang
optimal.
secara optimal.
kehidupan nyata.
1. Mengidentifikasi masalah
Hal ini menggambarkan permasalahn yang sedang dihadapi perusahahaan.
Dari permasalahan yang ada dibuat model matematis (model yang simbol-
Dari alat analisis yang ada pada riset operasi, dipilih alat mana yang akan
Menjalankan keputusan sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuat keputusan..
BAB III
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan judul penelitian, Penelitian ini mengambil di Achi Cepara Meubel di
Jenis penelitian ialah penelitian terapan. Terapan yang dimaksud ialah penelitian
yang menerapkan atau mengaplikasikan suatu metode yang sudah ada. Jenis penelitian
seseorang. Data penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan cara mewancarai
pemilik perusaha Achi Cepara Meubel untuk mengetahui berapa banyak Meubel dan
sumber daya yang diproduksi Achi Cepara Meubel dalam satu bulan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari objek penelitian dengan mengadakan pengamatan langsung atau
wawancara yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan cara
wawancarai pemilik perusahan Achi Cepara untuk mengetahui berapa banyak Meubel
dalam penelitian ini terdiri dari data jumlah persediaan bahan material produk dan
biaya produksi dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2023 yang diperoleh dari
bawah ini:
𝑓ₙ (𝑆ₙ, 𝑋ₙ) = 0,933 𝑓*ₙ+₁ (𝑆ₙ – 𝑋ₙ) + 0,067 𝑓*ₙ+₁ (𝑆ₙ + 𝑋ₙ)
4. Dari proses perhitungan program dinamik pada langkah ke-3, kita dapat