LINEAR PROGRAMING
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Penelitian (Riset) operasional adalah ilmu yang mengkaji teknik-
teknik pemecahan masalah dengan tujuan untuk mencapai solusi yang
optimum, khususnya masalah yang berorentasikan sumber-sumber yang
terbatas untuk mencapai hasil (outcomes) yang optimum. Riset operasi
merupakan suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan
dari studi operasional militer selama Perang Dunia II. Keberhasilan-
keberhasilan penelitian dari kelompok-kelompok studi militer ini telah
menarik kalangan industriawan untuk membantu memberikan berbagai
solusi terhadap masalahmasalah manajerial yang rumit. Dewasa ini riset
operasi telah medapat pengakuan sebagai mata ajaran yang penting di
tingkat perguruan tinggi, sesuai perkembangan kurikulum pendidikan
tinggi maka teknik-teknik pendekatan dalam mengidentifikasi masalah
dan mengambil keputusan menjadi suatu kebutuhan penting bagi
peserta didik. Selain itu kalangan professional, manajer, akademisi
dapat memanfaatkan metode-metode riset operasi. Materi riset operasi
yang disampaikan mencakup berbagai bidang pengetahuan seperti
ekonomi, manajemen produksi, manejemen operasi, transportasi, teknik
industri dan lain-lain.
Riset operasi (operation research) adalah penerapan metode
ilmiah untuk memecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga penggunaan sumberdaya dapat optimal dan
efisien.Riset operasi merupakan satu cabang ilmu yang sudah
berkembang sejak masa Perang Dunia II. Pada masa itu metode ini
hanya dipakai dalam kegiatan militer, namun selanjutnya metode
tersebut dipakai dalam bidang lain terutama bidang industri, bisnis, dan
administrasi pemerintahan. Istilah Operations Research pertama kali
digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota
kecil, Bowdsey, Inggris. Pada masa awal perang 1939, pemimpin
militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai
disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang
diserahi tugas mencari cara-cara efisien untuk menggunakan alat yang
baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan
dini menghadapi serangan udara.Kelompok ahli ini dan kelompok-
kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada
operasi-operasi (operation) militer.
1.1.2 Tujuan Praktikum
1. Untuk memahami bagaimana memformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata dimana nilai tersebut berupa pecahan
(linear)
1.1.3 Alat dan Bahan yang digunakan
1. Alat
a. PC
b. Software QM for Windows
2. Bahan :
a. Modul 1 Penelitian Operasional (OR)
1.1.4 Prosedur Praktikum
1. Menyusun Formulasi Linear Programming
2. Setelah formulasi selesai disusun maka masukkan data pada Program
QM for Windows dengan langkah berikut:
a. Pada menu QM for Windows klik MODULE lalu pilih linear
programmming.
Gambar 1.1 Mengklik Linear Programing
b. Klik NEW
Minimasi
1. Nona Sari sedang mempersiapkan sarapan yang akan
dikomsumsinya, sarapan yang dibuthkan paling sedikit 14 unit
vitamin A dan paling sedikit 33 vitamin B. Kebutuhan ini dapat
dipenuhi dari dua jenis makanan. Setiap unit makanan 1
mengandung 2 unit vitamin A dan 6 unit vitamin B dengan biaya Rp
8000, sementara itu untuk setiap unit makanan 2 megandung 2 unit
vitamin A dan 3 unit vitamin B dengan biaya Rp 12000. Bantulah
nona Sari untuk mementukan kombinasi terbaik dari kedua jenis
makanan tersebut agar biaya minimum.
2. PT. Was-was adalah perusahaan yang memproduksi kaos dan celana
yang dipasarkan dalam negeri. Perusahaan merencanakan untuk
menekan biaya produksi seminimal mungkin. Saat ini biaya produksi
per unit untuk kaos adalah Rp 40.000 dan untuk celana sebesar Rp
60.000. Untuk membuat produk tersebut melewati tiga proses yaitu
pemotongan, penjahitan dan pengepakan. Kapasitas jam kerja
minimum yang tersedia untuk masing-masing departemen adalah
120 jam, 120 jam dan 80 jam. Untuk membuat satu lusin kaos
melewati proses pemotongan selama 6 jam, penjahitan 12 jam, dan
proses pengepakan 2 jam. Sedangkan untuk membuat satu lusin
celana memerlukan 4 jam pada proses pemotongan, 3 jam pada
proses penjahitan dan 8 jam pada proses pengepakan. Tentukan
besarnya kombinasi produk kaos dan celana agar biaya minimum
dan tentuka berapa besarnya biaya minimum tersebut.
3. Dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya, PT. Vienna
memfokuskan kegiatan operasionalnya pada efisiensi biaya dengan
tanpa mengurangi kualitas produk. PT. Vienna menghasilkan dua
jenis produk utama, yaitu kursi bulat dan kursi kotak. Biaya produksi
untuk kursi bulat adalah Rp 1.500.000 dan untuk kursi kotak adalah
Rp 1.000.000. Untuk membuat produk tersebut harus melewati 3
mesin produksi. Mesin 1 memiliki minimum sebesar 25 jam, dimana
digunakan untuk membuat kursi bulat selama 5 jam dan kursi kotak
5 jam. Mesin 2 harus digunakan minimum 32 jam, yang digunakan
untuk membuat kursi bulat 8 jam dan kursi kotak selama 4 jam.
Sedangkan mesin 3 harus digunakan minimum selama 12 jam, yang
digunakan membuat kursi bulat selama 2 jam dan kursi kotak selama
3 jam. Berdasarkan kondisi di atas tentukan berapa unit kursi bulat
dan kotak yang akan diproduksi agar tercipta efisiensi biaya
produksi.
4. PT. Adem Asri memproduksi dua jenis sirup dengan rasa jeruk dan
anggur. Untuk memproduksi sirup rasa jeruk dibutuhkan biaya
produksi sebesar Rp 7.000 dan untuk sirup anggur sebesar Rp 8.000.
produk sirup tersebut melewati dua mesin dalam produksinya, yaitu
mesin pencampuran dan pengolahan. Kapasitas mesin dapat
digunkan minimum/lebih dari 15.000 jam untuk mesin pencampuran
dan 9.750 jam untuk mesin pengolahan. Untuk memproduksi sirup
jeruk diperlukan 30 jam di mesin pencampuran dan 15 jam di mesin
pengolahan. Sementara itu untuk memproduksi sirup anggur
diperlukan 15 jam di mesin pencampuran dan 12 jam di mesin
pengolahan. Berapa unit sirup jeruk dan anggur yang di produksi
agar biaya produksi untuk memproduksi kedua produk tersebut
minimum.
5. Daniel adalah seorang mahasiswa yang terdaftar di jurusan Teknik
Industri. Saat ini Daniel sedang mengikuti program diet yang
dianjurkan oleh konsultan kesehatan tempat dia melakukan fitness.
Konsultan tersebut meganjurkan untuk mengkonsumsi dua jenis
makanan yang mengandung protein dan karbohidrat. Kandungan
tersebut terdapat pada dua jenis makanan yang ditawarkan, yaitu
makanan jenis 1 dan 2. Untuk makanan jenis 1 mengandung 3 unit
protein dan 6 unit karbohidrat dengan biaya Rp 5.000. Sementara itu
makanan jenis 2 mengandung 12 unit protein dan 9 unit karbohidrat
dengan biaya Rp 10.000. berapa unit dari masing-masing jenis
makanan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan
minimum harian dari 30 unit protein dan 45 unit karbohidrat agar
biaya minimum.
Minimasi
1. Penyelesaian Soal Minimasi 1
a. Variabel:
X1 = Makanan 1
X2 = Makanan 2
b. Fungsi Tujuan:
Zmin = 8.000 X1 + 12.000 X2
c. Fungsi Kendala:
2X1 + 2X2 ≥ 14
6X1 + 3X2 ≥ 33
Gambar 1.13 Grafik Soal Minimasi 1
1.4 PEMBAHASAN
Maximasi
1. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Dapat
dilihat kombinasi yang berwarna biru dapat menghasilkan profit maksimal
yaitu Rp 2.600.000 dengan memproduksi kayu tipe A 20 unit dan kayu
tipe B yaitu 10 unit. Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu batas
yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya produksi yang ada
dengan waktu yang tersedia.
Setelah melakukan perhitungan dengan software QM windows,
diperoleh bahwa kombinasi optimal yang harus diproduksi perusahaan
adalah produk Kayu Tipe A sebanyak 20 unit dan Kayu Tipe B sebanyak
10 unit agar perusahaan dapat memperoleh laba/keuntungan maksimum
yaitu sebesar Rp.2.600.000.
2. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Dapat
dilihat kombinasi yang berwarna biru dapat menghasilkan profit maksimal
yaitu Rp 760.000 dengan memproduksi televisi 6 unit dan radio 4 unit.
Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu batas yang mungkin untuk
mengalokasikan sumber daya produksi yang ada dengan waktu yang
tersedia.
Setelah melakukan perhitungan dengan software QM windows dapat
diketahui bahwa perusahaan sebaiknya memproduksi Televisi sebanyak 6
unit dan Radio sebanyak 4 unit agar perusahaan dapat memperoleh
keuntungan maksimum yaitu sebesar Rp.760.000.
3. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Dapat
dilihat kombinasi yang berwarna biru dapat menghasilkan profit maksimal
yaitu $182,5 dengan memproduksi terminator 4,5 unit dan predator yaitu 2
unit. Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu batas yang mungkin
untuk mengalokasikan sumber daya produksi yang ada dengan waktu yang
tersedia.
Setelah melakukan perhitungan dengan software QM windows,
dapat diketahui bahwa perusahaan sebaiknya memproduksi produk
Terminator sebanyak 5 unit dan Predator sebanyak 2 unit agar perusahaan
dapat memperoleh keuntungan maksimum yaitu sebesar $182,5.
4. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Dapat
dilihat kombinasi yang berwarna biru dapat menghasilkan profit maksimal
yaitu Rp 450.679,2 dengan memproduksi sakura 1,8462 unit dan fuji yaitu
10,7692 unit. Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu batas yang
mungkin untuk mengalokasikan sumber daya produksi yang ada dengan
waktu yang tersedia.
Setelah melakukan perhitungan dengan software QM windows dapat
diketahui bahwa perusahaan sebaiknya memproduksi Sakura sebanyak 2
unit dan Fuji sebanyak 11 unit agar perusahaan dapat memperoleh
keuntungan maksimum yaitu sebesar Rp.450.769.
5. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Dapat
dilihat kombinasi yang berwarna biru dapat menghasilkan profit maksimal
yaitu Rp 1.520.000 dengan memproduksi antenna hana 24 unit dan
antenna kawai yaitu 8 unit. Daerah yang diarsir disebut feasible area yaitu
batas yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya produksi yang
ada dan waktu yang tersedia.
Setelah melakukan perhitungan dengan software QM windows, dapat
diketahui bahwa perusahaan sebaiknya memproduksi Antena Hana
sebanyak 24 unit dan Antena Kawai sebanyak 8 unit agar perusahaan
dapat memperoleh keuntungan maksimum yaitu sebesar Rp.1.520.000.
Minimasi
1. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Pada
minimasi dapat dilihat kombinasi yang dapat mengoptimalkan paling
minimal biaya yaitu Rp 56.000 dengan mengkonsumsi makanan 1
sebanyak 7 kali dan tidak mengkonsumsi makanan 2. Daerah yang diarsir
disebut feasible area yaitu batas yang mungkin untuk mengalokasikan
sumber daya yang ada dengan waku yang tersedia.
Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan software QM for windows
kita dapat mengetahui Nona Sari sebaiknya mengkonsumsi Makanan 1
sebanyak 7 kali dan tidak mengkonsumsi Makanan 2 agar biaya yang
dikeluarkan minimum yaitu Rp.56.000.
2. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Pada
minimasi dapat dilihat kombinasi yang dapat mengoptimalkan paling
minimal yaitu kaos sebanyak 192 lembar dan celana sebanyak 72 lembar,
dengan biaya Rp 12.000.000. Daerah yang diarsir disebut feasible area
yaitu batas yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya yang ada
dengan waktu yang tersedia.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan software QM for windows
dapat diketahui bahwa PT. Was-was sebaiknya memproduksi Kaos
sebanyak 192 lembar dan Celana sebanyak 72 lembar agar biaya yang
dikeluarkan minimum yaitu sebesar Rp.12.000.000.
3. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Pada
minimasi dapat dilihat kombinasi yang dapat mengoptimalkan paling
minimal yaitu Kursi bulat sebanyak 3 unit dan Kursi kotak sebanyak 2
unit, dengan biaya Rp 6.500.000. Daerah yang diarsir disebut feasible area
yaitu batas yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya yang ada
dengan waktu yang tersedia.
Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan software QM for windows
dapat diketahui bahwa PT. Vienna sebaiknya memproduksi Kursi Bulat
sebanyak 3 unit dan Kursi Kotak sebanyak 2 unit agar PT. Vienna dapat
meminimumkan biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.6.500.000.
4. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Pada
minimasi dapat dilihat kombinasi yang dapat mengoptimalkan paling
minimal yaitu sirup jeruk sebanyak 650 botol dan tidak memproduksi sirup
anggur, dengan biaya Rp 4.550.000. Daerah yang diarsir disebut feasible
area yaitu batas yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya yang
ada dengan waku yang tersedia.
Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan software QM for windows
dapat diketahui bahwa PT. Adem Asri sebaiknya memproduksi sirup jeruk
sebanyak 650 botol tidak memproduksi sirup anggur agar PT. Adem Asri
agar dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar
Rp.4.550.000.
5. Corner point adalah kombinasi yang dapat dilakukan perusahaan. Pada
minimasi dapat dilihat kombinasi yang dapat mengoptimalkan paling
minimal yaitu Makanan 1 sebanyak 6 kali/hari dan Makanan 2 sebanyak 1
kali/hari, dengan biaya Rp 40.000. Daerah yang diarsir disebut feasible
area yaitu batas yang mungkin untuk mengalokasikan sumber daya yang
ada dengan waku yang tersedia.
Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan software QM for
windows dapat diketahui bahwa sebaiknya Daniel mengkonsumsi
Makanan 1 sebanyak 6 kali/hari dan mengkonsumsi makanan 2 sebanyak
1 kali/hari agar kebutuhan protein dan karbohidrat yang dibutuhkan Daniel
seimbang serta dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan yaitu
sebesar Rp.40.000/hari.