Anda di halaman 1dari 26

LINEAR PROGRAMMING

Dyah Ayu Larasati


1
SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET
OPERASI
Riset Operasi (operation research)
dimulai dikalangan militer dalam
permulaan Perang Dunia Kedua.
Mengalokasikan sumber-sumber atau
input yang terbatas guna melayani
berbagai operasi militer dan kegiatan-
kegiatan di dalam setiap operasi secara
efisien dan efektif.

2
 Tujuan untuk menerapkan pendekatan
ilmiah guna memecahkan permasalahan
atau persoalan di atas ditambah lagi
dengan permasalahan strategi dan taktis
militer.
 RO mula-mula berkembang di Inggris
dalam bidang militer, industri, bisnis dan
pemerintahan sipil, kemudian berkembang
dengan cepat sekali di Amerika Serikat,
sejak 1951. Sekarang perkembangannya
sudah meluas menjangkau negara
berkembang seperti Indonesia. 3
BEBERAPA DEFINISI
1. Operations research may be described as a scientific
approach to decision making that involves the
operations of organizational systems. (Dari buku Operation
Research, karangan Frederick S. Hillier dan Gerald J. Lieberman).
2. Operations research is the application of scientific
method to the decision problems of business and other
units of social organization, including government and
military organizations. (Dari buku Fundamentals of Operations
Research for Management, karangan Shiv K. Gupta dan John M.
Cozzolino).

3. Operations Research today refers to the application of


scientific methodology of several different disciplines to
problems related to the functioning or operating of some
unit-business, governmental, or institutional. (Dari buku
Quantitative Approaches to Management, karangan Richard I.
Levin dan Charles A. Kirkpatrick).
4
lebih lanjut tentang definisi
 Riset Operasi mencakup dua kata
yaitu riset yang harus menggunakan
metode ilmiah dan operasi yang
berhubungan dengan proses atau
berlangsungnya suatu kegiatan
(proses produksi, proses pengiriman
barang / militer / senjata, proses
pemberian pelayanan melalui suatu
antrian yang panjang).

5
 Riset yang dilakukan terhadap suatu proses /
operasi atau berlangsungnya suatu kegiatan
yang dilakukan oleh unit organisasi

 Definisi lain adalah : Riset Operasi adalah


aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan
yang kompleks dalam mengarahkan dan
mengendalikan sistem yang luas mengenai
kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan
uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan
pertahanan.
6
Pemecahan persoalan RO harus melalui
suatu tim yang anggotanya memiliki latar
belakang bidang pengetahuan yang
berbeda.
Pendekatan harus ilmiah berdasarkan
model matematika berarti prosedur yang
ditempuh langkah-langkah jelas secara
sistematis dan hasilnya dapat diandalkan
sehingga berguna bagi pembuat
keputusan.

7
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RISET OPERASI
1. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga
jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives)
2. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan
persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang
menggambarkan hubungan antara input dan output
serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi
objektif (objective function).
3. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam
tahap sebelumnya, misalnya dengan menggunakan
metode simpleks.
4. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan
model. Sering juga disebut melakukan validasi.

8
PENJELASAN TAHAPAN METHODE
1. Tahap pertama, harus merumuskan atau mendefinisikan
persoalan yang akan dipecahkan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif.
Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama,
uraian yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai,
kedua, identifikasi daripada adanya alternatif dalam
keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga,
mengenali adanya pembatasan-pembatasan (limitation,
restriction dan juga persyaratan-persyaratan yang
diperlukan sistem yang bersangkutan dengan pemecahan
persoalan).

9
2. Tahap kedua, berkenaan dengan pembentukan
model secara matematis, misalnya dengan
menggunakan persamaan dan ketidaksamaan linear
seperti di dalam linear programming. Model harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mewakili
kenyataan yang sebenarnya
3. Tahap ketiga, berkenaan dengan pemecahan model,
yang biasanya memecahkan persamaan /
ketidaksamaan matematika. Di dalam model
matematika, pemecahan ini dicapai dengan teknik
optimisasi dan model menghasilkan suatu
pemecahan optimum.

10
 (4) Tahap keempat, melakukan pengujian atau
melakukan validasi dari model. Suatu model
dikatakan sah (valid), apabila dapat memberikan
prediksi yang dapat dipercaya dari hasil proses suatu
sistem, disamping diakui adanya ketidaktepatan dari
model tersebut untuk mewakili keadaan yang
sebenarnya terjadi (real world)
 (5) Tahap kelima, merupakan tahap terakhir, ialah
tahap untuk implementasi hasil pemecahan model
yang telah diuji validitasnya. Tugas melakukan
implementasi ini merupakan tugas peneliti operasi
(operation researchers).

11
JENIS PERSOALAN YANG TELAH DIPECAHKAN DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK DALAM RO

• Linear Programming,
• Dynamic Programming,
• Teori Antrian,
• Teori Inventori, Teori Permainan (Game
Theory), Simulasi,
• Net Work Planning.

12
CONTOH – CONTOH PERMASALAHAN DALAM RO
 Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk
 Perencanaan Produksi
 Persoalan atau Masalah Pencampuran
 Persoalan Transportasi
 Persoalan Antrian dan Inventori
 Persoalan Net Work Planning atau PERT
 Alokasi Sumber Daya Air
 Operasi Waduk
 Perencanaan Alokasi Lahan
 DLL

13
PROGRAM LINEAR
Program linear adalah salah satu model
matematika yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi
tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel
input dengan memperhatikan berbagai
keterbatasan (kendala) dalam sumber daya.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah
mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan
apa penyebab masalah tersebut.

14
Dua macam fungsi Program Linear:
 Fungsi tujuan : mengarahkan analisa pada pencapaian
tujuan permasalahan yang di analisa
 Fungsi kendala : Memberikan batasan akan penggunaan
sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber
daya tersebut.
 Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala harus disajikan ke
dalam Persamaan Linier.

15
Karakteristik Persoalan LP:
 Ada tujuan yang ingin dicapai (Fungsi Tujuan) 
Harus Fungsi Linier
 Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
 Sumberdaya dalam keadaan terbatas (Fungsi
Kendala)  Harus Fungsi Linier
 Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)

Contoh pernyataan ketidaksamaan (kualitatif) :


Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi
secara optimal, total biaya yang dikeluarkan
tidak boleh lebih dari dana yang tersedia.
http://rosihan.web.id
Pernyataan bersifat normatif
CONTOH Metode penyelesaian masalah:
 Grafis (2 variabel)
 Matematis (Simplex method)

Contoh Persoalan: 1 (Perusahaan Air Minum)


Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, Air Bersih dan
AMDK yang diproses melalui dua bagian fungsi: Penjernihan
(IPAL) dan Pemurnian.
Pada bagian Penjernihan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian Pemurnian hanya 48 jam kerja. Utk menghasilkan
1 unit Air Bersih diperlukan 4 jam kerja Penjernihan dan 2 jam
kerja Pemurnian, sedangkan utk menghasilkan 1 unit AMDK
diperlukan 2 jam kerja Penjernihan dan 4 jam kerja Pemurnian,
Laba utk setiap unit Air Bersih dan AMDK yang dihasilkan
masing2 Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-
Berapa jumlah Air Bersih dan AMDK yang optimal dihasilkan?

http://rosihan.web.id
Perumusan persoalan dlm bentuk tabel:

Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam


Proses Air Bersih/Air AMDK tersedia
Minum (M) (K)
Penjernihan 4 2 60
Pemurnian 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000
Perumusan persoalan dlm bentuk matematika:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)
Dengan kendala:
4M + 2K  60
2M + 4K  48
M  0
K  0
http://rosihan.web.id
Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP

1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)


 Variabel yang nilainya akan dicari

2. Rumuskan Fungsi Tujuan:


 Maksimisasi atau Minimisasi
 Tentukan koefisien dari variabel keputusan

3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:


 Tentukan kebutuhan sumberdaya utk masing-
masing peubah keputusan.
 Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg
pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
 Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil
tidak boleh mempunyai nilai negatif.
http://rosihan.web.id
Perumusan persoalan dalam model LP.
 Definisi variabel keputusan:
Keputusan yg akan diambil adlh berapakah jlh Air Bersih (M) dan
AMDK (K) yg akan dihasilkan. Jika Air Bersih/Air Minum disimbolkan
dgn M dan AMDK dgn K, mk definisi variabel keputusan:
M = jumlah Air Bersih/Air Minum yg akan dihasilkan (dlm satuan
unit)
K = jumlah AMDK yg akan dihasilkan (dlm satuan unit)

 Perumusan fungsi tujuan:


Laba utk setiap Air Bersih dan AMDK yg dihasilkan masing2 Rp.
80.000 dan Rp. 60.000. Tujuan perusahaan adlh utk
memaksimumkan laba dari sejumlah produksi Air Bersih dan
AMDK yg dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dpt ditulis:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)

http://rosihan.web.id
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala pada proses Penjernihan :
Utk menghasilkan 1 unit Air Bersih diperlukan waktu 4 jam dan utk
menghasilkan 1 unit AMDK diperlukan waktu 2 jam. Waktu yg
tersedia adalah 60 jam.
4M + 2K  60

 Kendala pada proses Pemurnian :


Utk menghasilkan 1 unit Air Bersih diperlukan waktu 2 jam dan
utk menghasilkan 1 unit AMDK diperlukan waktu 4 jam. Waktu
yang tersedia adalah 48 jam.
2M + 4K  48
 Kendala non-negatif:
Jumlah Air Bersih dan AMDK yg dihasilkan tdk memiliki nilai negatif.
M  0
K  0 http://rosihan.web.id
Penyelesaian secara grafik:
(Hanya dapat dilakukan untuk model dg 2 decision variables)

Gambarkan masing-masing fungsi kendala pada grafik yang sama.

K
Laba = 8M + 6K
34
Pada A: M = 0, K = 12
32 Laba = 6 (12) = 72
28 4M + 2K  60 Pada B: M = 12, K = 6
24
M=0  K=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0  M=15
20 Pada C: M = 15, K = 0
Laba = 8 (15) = 120
16 Feasible
A(0,12) Region
12 Keputusan:
8 M=0  K=12 M = 12 dan K = 6
B(12,6) K=0  M=24 Laba yg diperoleh = 1.320.000
4 2M + 4K  48
C(15,0) M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34
http://rosihan.web.id
Beberapa Istilah penting dalam persoalan LP

 Extreem points (Pivot Points) :


Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)
 Feasible Region :
Daerah dimana setiap Titik di dalamnya memenuhi semua kendala,
sehingga merupakan calon solusi
 Infeasible Solution:
Tidak ada solusi karena tdk semua kendala terpenuhi.
 Unbounded Solution:
Solusi yang disebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa batas dan tdk melanggar funggsi kendala.

 Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yg tdk mempengaruhi daerah kelayakan.

 Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila garis fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu
kendala.
http://rosihan.web.id
LATIHAN

24
Luas daerah parkir 1.760 m2 . Luas rata-rata untuk mobil kecil 4
  

m2 dan mobil besar 20 m2 daya tampung maksimum hanya 200


kendaraan, biaya parkir mobil kecil Rp1.000/jam dan mobil besar
Rp2.000/jam. Jika dalam 1 jam terisi penuh dan tidak ada
kendaraan yang pergi dan datang, maka hasil maksimum tempat
parkir itu adalah ….

25
Sebuah pabrik menggunakan bahan A, B, dan C untuk
memproduksi 2 jenis barang, yaitu barang jenis I dan barang jenis
II. Sebuah barang jenis I memerlukan 1 kg bahan A, 3 kg bahan
B, dan 2 kg bahan C. Sedangkan barang jenis II memerlukan 3 kg
barang A, 4 kg bahan B, dan 1 kg bahan C. Harga jenis I adalah
Rp40.000,00 dan harga barang jenis II adalah Rp60.000,00
pendapatan maksimum yang diperoleh adalah ….
Ket:
bahan A tersedia 480
Bahan B tersedia 720
Bahan C tersedia 360
26

Anda mungkin juga menyukai