2
Tujuan untuk menerapkan pendekatan
ilmiah guna memecahkan permasalahan
atau persoalan di atas ditambah lagi
dengan permasalahan strategi dan taktis
militer.
RO mula-mula berkembang di Inggris
dalam bidang militer, industri, bisnis dan
pemerintahan sipil, kemudian berkembang
dengan cepat sekali di Amerika Serikat,
sejak 1951. Sekarang perkembangannya
sudah meluas menjangkau negara
berkembang seperti Indonesia. 3
BEBERAPA DEFINISI
1. Operations research may be described as a scientific
approach to decision making that involves the
operations of organizational systems. (Dari buku Operation
Research, karangan Frederick S. Hillier dan Gerald J. Lieberman).
2. Operations research is the application of scientific
method to the decision problems of business and other
units of social organization, including government and
military organizations. (Dari buku Fundamentals of Operations
Research for Management, karangan Shiv K. Gupta dan John M.
Cozzolino).
5
Riset yang dilakukan terhadap suatu proses /
operasi atau berlangsungnya suatu kegiatan
yang dilakukan oleh unit organisasi
7
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RISET OPERASI
1. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga
jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives)
2. Pembentukan model matematika untuk mencerminkan
persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang
menggambarkan hubungan antara input dan output
serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi
objektif (objective function).
3. Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam
tahap sebelumnya, misalnya dengan menggunakan
metode simpleks.
4. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan
model. Sering juga disebut melakukan validasi.
8
PENJELASAN TAHAPAN METHODE
1. Tahap pertama, harus merumuskan atau mendefinisikan
persoalan yang akan dipecahkan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif.
Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama,
uraian yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai,
kedua, identifikasi daripada adanya alternatif dalam
keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga,
mengenali adanya pembatasan-pembatasan (limitation,
restriction dan juga persyaratan-persyaratan yang
diperlukan sistem yang bersangkutan dengan pemecahan
persoalan).
9
2. Tahap kedua, berkenaan dengan pembentukan
model secara matematis, misalnya dengan
menggunakan persamaan dan ketidaksamaan linear
seperti di dalam linear programming. Model harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mewakili
kenyataan yang sebenarnya
3. Tahap ketiga, berkenaan dengan pemecahan model,
yang biasanya memecahkan persamaan /
ketidaksamaan matematika. Di dalam model
matematika, pemecahan ini dicapai dengan teknik
optimisasi dan model menghasilkan suatu
pemecahan optimum.
10
(4) Tahap keempat, melakukan pengujian atau
melakukan validasi dari model. Suatu model
dikatakan sah (valid), apabila dapat memberikan
prediksi yang dapat dipercaya dari hasil proses suatu
sistem, disamping diakui adanya ketidaktepatan dari
model tersebut untuk mewakili keadaan yang
sebenarnya terjadi (real world)
(5) Tahap kelima, merupakan tahap terakhir, ialah
tahap untuk implementasi hasil pemecahan model
yang telah diuji validitasnya. Tugas melakukan
implementasi ini merupakan tugas peneliti operasi
(operation researchers).
11
JENIS PERSOALAN YANG TELAH DIPECAHKAN DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK DALAM RO
• Linear Programming,
• Dynamic Programming,
• Teori Antrian,
• Teori Inventori, Teori Permainan (Game
Theory), Simulasi,
• Net Work Planning.
12
CONTOH – CONTOH PERMASALAHAN DALAM RO
Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk
Perencanaan Produksi
Persoalan atau Masalah Pencampuran
Persoalan Transportasi
Persoalan Antrian dan Inventori
Persoalan Net Work Planning atau PERT
Alokasi Sumber Daya Air
Operasi Waduk
Perencanaan Alokasi Lahan
DLL
13
PROGRAM LINEAR
Program linear adalah salah satu model
matematika yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi
tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel
input dengan memperhatikan berbagai
keterbatasan (kendala) dalam sumber daya.
Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah
mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan
apa penyebab masalah tersebut.
14
Dua macam fungsi Program Linear:
Fungsi tujuan : mengarahkan analisa pada pencapaian
tujuan permasalahan yang di analisa
Fungsi kendala : Memberikan batasan akan penggunaan
sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber
daya tersebut.
Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala harus disajikan ke
dalam Persamaan Linier.
15
Karakteristik Persoalan LP:
Ada tujuan yang ingin dicapai (Fungsi Tujuan)
Harus Fungsi Linier
Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
Sumberdaya dalam keadaan terbatas (Fungsi
Kendala) Harus Fungsi Linier
Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)
http://rosihan.web.id
Perumusan persoalan dlm bentuk tabel:
http://rosihan.web.id
Perumusan Fungsi Kendala:
Kendala pada proses Penjernihan :
Utk menghasilkan 1 unit Air Bersih diperlukan waktu 4 jam dan utk
menghasilkan 1 unit AMDK diperlukan waktu 2 jam. Waktu yg
tersedia adalah 60 jam.
4M + 2K 60
K
Laba = 8M + 6K
34
Pada A: M = 0, K = 12
32 Laba = 6 (12) = 72
28 4M + 2K 60 Pada B: M = 12, K = 6
24
M=0 K=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0 M=15
20 Pada C: M = 15, K = 0
Laba = 8 (15) = 120
16 Feasible
A(0,12) Region
12 Keputusan:
8 M=0 K=12 M = 12 dan K = 6
B(12,6) K=0 M=24 Laba yg diperoleh = 1.320.000
4 2M + 4K 48
C(15,0) M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34
http://rosihan.web.id
Beberapa Istilah penting dalam persoalan LP
Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yg tdk mempengaruhi daerah kelayakan.
Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila garis fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu
kendala.
http://rosihan.web.id
LATIHAN
24
Luas daerah parkir 1.760 m2 . Luas rata-rata untuk mobil kecil 4
25
Sebuah pabrik menggunakan bahan A, B, dan C untuk
memproduksi 2 jenis barang, yaitu barang jenis I dan barang jenis
II. Sebuah barang jenis I memerlukan 1 kg bahan A, 3 kg bahan
B, dan 2 kg bahan C. Sedangkan barang jenis II memerlukan 3 kg
barang A, 4 kg bahan B, dan 1 kg bahan C. Harga jenis I adalah
Rp40.000,00 dan harga barang jenis II adalah Rp60.000,00
pendapatan maksimum yang diperoleh adalah ….
Ket:
bahan A tersedia 480
Bahan B tersedia 720
Bahan C tersedia 360
26