Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Metode-Metode Grafik dan Pendekatan Matematis dalam Agregat Planning


Manajemen Produksi Agroindustri
Dosen Pengampu: Teny Sylvia, S.TP., M.SC.

Disusun Oleh:
Heras Bella Savhira 118330002

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021

4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................... 5
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 6
2.1. Metode-metode Perencanaan Agregat............................................................. 6
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................. 9
3.1. Kesimpulan .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Metode Perencanaan Agregat Utama ............................................................................... 7


Tabel 2 Penelitian Terdahulu ............................................................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan bisnis juga meningkat pesat.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya usaha – usaha mulai dari mikro hingga makro.
Meningkatnya persaingan bisnis di era globalisasi menuntut perusahaan untuk menyusun
kembali strategi untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Penyusunan strategi dilakukan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam mencapai visi dan misi pe-
rusahaan. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi saat ini adalah keharusan untuk
merespon setiap ketidakpastian yang terjadi, seperti masa pandemi ini. Saat ini perusahaan
harus mampu memutar otak dalam menjalankan usahanya agar tidak mengalami kerugian
dan kebangkrutan.
Produksi merupakan hal penting dalam mendirikan sebuah usaha terutama di bidang
industri. Pengusaha perlu memikirkan tentang produk apa yang harus diproduksi untuk
dipasarkan, berapa banyak barang yang harus diproduksi dan disimpan untuk dijadikan perse-
diaan, berapa banyak perkiraan permintaaan terhadap barang yang diproduksi. Dalam
melakukan proses produksi diperlukan perencanaan yang matang seperti penentuan lokasi
pabrik, tata letak pabrik, jadwal produksi, tenaga kerja, aliran barang, aliran informasi, dan
tata cara dalam mencapai tujuan usaha yang efisien, ekonomis dan aman.
Perencanaan yang dapat dilakukan oleh perusahaan ialah perencanaan agregat di-
mana perencanaan ini sangat erat hubungannya dengan keberhasilan perusahaan dalam ber-
saing dengan perusahaan lain. Perencanaan agregat merupakan Proses perencanaan kuanti-
tas dan pengaturan waktu keluaran selama periode waktu tertentu (3 bulan sampai 1 tahun)
melalui penyesuaian variabel-variabel tingkat produksi karyawan, persediaan, variabel yang
dapat dikendalikan lainnya (T, 2012).
Perencanaan agregat memiliki dua strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan,
strategi tersebut antara lain: chase strategy and level strategy. Chase strategy merupakan
strategi perencanaan yang menetapkan produksi sama dengan prediksi permintaan. Se-
dangkan level strategy merupakan rencana agregat dimana tingkat produksi tetap sama dari
periode ke periode (produksi konstan). Selain menggunakan strategi, dalam perencanaan
agregat dapat juga menggunakan metode-metode perencenanaan yang berfungsi untuk
meminimalisir biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. metode tersebut antara
lain: metode tabel dan grafik, metode matematis, kedua metode ini dapat digunakan untuk
menghitung biaya dari strategi-strategi tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan Masalah yang diperoleh dari penjelasan latar belakang sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan produksi dengan menerapkan metode perencanaan
agregat?
2. Apakah penggunaan metode perencanaan agregat dapat meminimalisir dalam
pengeluaran biaya.

4
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan metode –
metode dari perencanaan agregat yang berfungsi untuk meminimalisir biaya yang
akan dikeluarkan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Metode-metode Perencanaan Agregat


Pada perencanaan agregrat terdapat beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan
oleh perusahaan dimana strategi ini dapat disesuaikan dengan fluktuasi permintaan sehingga
mendapatkan strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan. Strategi tersebut dibagi menjadi
tiga antara lain; pilihan kapasitas, pilihan permintaan dan campuran. Dari strategi ini tidak ada
satu strategi yang paling ideal, sehingga perlu dicermati kembali dalam penerapannya untuk
mendapatkan biaya minimal. Berikut ini beberapa metode teknik yang dapat digunakan untuk
menghitung biaya-biaya dari strategi tersebut. Menurut (Heizer & Barry, 2015) metode dalam
perencanaan agregat yaitu:
1. Metode Tabel dan Grafik (Graphical and Charting Methods).
Metode ini mudah digunakan karena menerapkan pendekatan trial and error. Teknik ini
bekerja dengan beberapa variable pada satu waktu yang memungkinkan perencana
membandingkan proyeksi permintaan dengan kapasitas yang ada. Contoh
perencanaan agregat dengan menggunakan metode tabel dan grafik. Berikut ini lima
tahapan metode Tabel dan Grafik:
1. Tentukan tingkat permintaan pada setiap periode.
2. Tentukan kapasitas untuk waktu normal, lembur, dan subkontrak pada setiap peri-
ode.
3. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan tenaga kerja,
biaya penyimpanan persediaan dan biaya kekurangan persediaan.
4. Kembangkan rencana alternatif dan uji total biayanya.
5. Pilih alternatif yang memiliki total biaya yang paling rendah.

Ada 3 alternatif strategi di dalam metode Tabel dan Grafik, yaitu:


1. Melakukan variasi tingkat persediaan.
2. Melakukan variasi jumlah tenaga kerja.
3. Melakukan variasi jam kerja.

2. Metode Matematis
Beberapa pendekatan matematis terhadap perencanaan agregat telah banyak dikem-
bangkan diantaranya:
1. Metode Transportasi Dalam Program Linear
Jika masalah perencanaan agregat dipandang sebagai masalah alokasi kapasitas
operasi untuk memenuhi permintaan yang diperkirakan, maka rencana agregat
dapat dirumuskan dalam format program linear.
2. Linear Decision Rule 64
Merupakan model perencanaan agregat yang berupaya untuk mengoptimalkan
tingkat produksi dan tingkat jumlah tenaga kerja sepanjang periode tertentu.

6
Berikut merupakan perbandingan antara metode grafik dan matematis
Tabel 1 Metode Perencanaan Agregat Utama

Teknik Pendekatan Aspek Penting


Metode Grafik Uji Coba Mudah dipahami dan digunakan, banyak
solusi; solusi yang dipilih mungkin tidak
optimal.
Metode Transportasi Optimisasi Tersedia peranti lunak pemrograman
Pemrograman Linier linier, memungkinkan analisis sensitivitas
dan batasan-batasan baru; fungsi
liniernya mungkin tidak realistis
Model Koefisien Ma- Heuristik Sederhana, mudah
najemen diterapkan; men-
coba meniru proses
pengambila kepu-
tusan manajer,
menggunakan re-
gresi.
Simulasi Mengubah pa- Kompleks; mod-
ramete elnya mungkin sulit
dibuat dan dipa-
hami manajer.
Sumber: (Heizer & Barry, 2015)

Dalam pemilihan metode perencanaan agregat perlu mempertimbangkan untuk mem-


ilih metode berdasarkan fleksibilitas dan kemudahan penggunanya, sehingga pemilihan
metode tidak hanya didasarkan oleh tingkat kecanggihannya saja. Para peneliti telah mem
buktikan bahwa melalui metode pendekatan matematis sesuai jika digunakan dibawah kon-
disi-kondisi tertentu dan tidak digunakan secara luas. Para peneliti mengungkapkan bahwa
semua metode dapat digunakan sesuai dengan keinginan dan kemudahan bagi penggunanya
yang dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Tabel 2 Penelitian Terdahulu

No Nama penulis, Ta- Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan


hun dan Judul
Jurnal Penelitian
1. Robby Fathir Nashary, Melakukan pera- Menggunakan pera- Penelitian dil-
(2008). Analisis malan secara malan dengan akukan pada perus-
Perencanaan Agregat kuantitatif dengan metode yang sama ahaan yang ber-
guna meningkatkan metode dekompo- yaitu, moving aver- beda
efisiensi biaya rencana sisi maupun kuali- age, eksponential dan
produksi pada CV. Rab- tatif yaitu trend projection dan
bani Asysa Garment di menggunakan menggunakan
Bandung metode penga- metode perencaan
lusan eksponen- agregat perburuan.
sial.
2. Geoff Buxey (2005): Ag- Perencanaan Melakukan penelitian Penelitian dil-
gregate Planning for produksi pada objek mengenai akukan di perus-
seasonal demand: Rec- menggunakan Ag- perencanaan produksi ahaan yang ber-
onciling Theory with gregate Planning terhadap permintaan beda
Practice dengan musiman.

7
permintaan
musiman lebih
baik menggunakan
Chase Strategy
3. Sudirman, (2015). Ana- Hasil penelitian 1. Menggunakan Peramalan tidak
lisis Perencanaan Agre- menunjukan software digunakan sebagai
gat Pada Permintaan strategi dengan POM for Win- dasar perencanaan
Produksi Usaha Kaos Po- variasi tenaga dows dan produksi.
los Murah Malang kerja merupakan menggunakan
strategi yang pal- metode tabel
ing optimal karena dan grafik
didaptkan biaya 2. Tempat
yang paling mini- penelitian
mal. yang sama
yaitu pada
produksi
kaos.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan metode-metode yang telah dibahas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Metode-metode yang dijabarkan memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri se-
hingga perusahaan harus lebih cermat menentukan metode yang akan digunakan
untuk meminimalisir biaya
2. Metode yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan strategi dan fluktuasi per-
mintaan perusahaan tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, J., & Barry, R. (2015). Manajemen Operasi, Manajemen Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan. (R. S. Alih Bahasa : Hirson Kurnia, Trans.) Jakarta: Salemba
Empat.
T, H. H. (2012). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi (4 ed.). Yogyakarta: BPFE.

10

Anda mungkin juga menyukai