ii
KKN KEILMUAN UNNES KEL. PLOMBOKAN 2019
BUKU PROFIL KELURAHAN PLOMBOKAN
KECAMATAN SEMARANG UTARA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi Rabbil
’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul
ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali Muhammad
penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Buku Profil Kelurahan
Plombokan Kecamatan Semarang Utara ini disusun guna memenuhi luaran wajib Kuliah Kerja
Nyata Keilmuan Unnes 2019. Disamping itu penulisan Buku Profil ini bertujuan untuk
memberikan data seputar Kelurahan Plombokan secara valid dan komprehensif.
Seperti layaknya sebuah Buku Profil, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan
tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi
setiap topik. Dengan demikian pengguna modul ini secara mandiri dapat mengukur tingkat
ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Buku Profil ini tentu punya banyak kekurangan.
Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritikan konstruktif dari berbagai
pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Akhirnya kepada Allah jualah penulis
bermohon semoga semua ini menjadi amal saleh bagi penulis dan bermanfaat bagi pembaca.
Cover………………………………………………………………………………..... i
Halaman Prancis…………………………………………………………...…………. ii
Halaman KDT……………………………………………………………………...… iii
Prakata…………………….…………………………………………………………. iv
Daftar Isi………………….………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………...……………. 1
1.1 Latar Belakang…………………….……………………………………….. 1
1.2 Maksud dan Tujuan………………………..……………………………….. 2
1.2.1 Maksud………………………..……………………………………. 2
1.2.2 Tujuan…………………………...………………………………….. 2
1.3 Ruang Lingkup……………………………………………………………… 2
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah………………………....…………………… 2
1.3.2 Ruang Lingkup Materi……………………………………………….. 2
1.4 Sistematika Penulisan……………………………...……………………….. 3
BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN PLOMBOKAN…………..……….. 4
2.1 Sejarah Kelurahan Plombokan……………………………………………… 4
2.2 Letak Geografis Kelurahan Plombokan…………………………….....……. 5
2.3 Kondisi Umum Demografis………………………..……………………….. 6
2.4 Kondisi Umum Ekonomi……………………………..…………………….. 8
2.5 Kondisi Umum Pendidikan……………………………....…………………. 9
2.6 Potensi Kelurahan Plombokan……………………………………………… 9
3.2.2 Klimatologi………………………………………………………….. 13
3.4 Kelembagaan………………………………………………………………. 17
3.4.1 LPMK……………………………………………………………… 17
3.4.2 UMKM……………………………………………………………. 20
3.4.3 BKM……………………………………………………………….. 22
3.4.4 PKK……………………………………………………………….. 24
3.4.5 FKK……………………………………………………………….. 26
3.4.6 Karang Taruna…………………………………………………….. 28
3.5 Pemberdayaan Masyarakat……………………………………………….. 31
3.5.1 Bidang Kamtibmas………………………………………………… 31
3.5.2 Bidang Kesehatan…………………………………………………. 32
3.5.3 Bidang Kepariwisataan……………………………………………. 34
3.5.4 Bidang Kependidikan……………………………………………… 36
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….. 49
5.1 Kesimpulan…………….……………………………………………….. 49
5.2 Saran…………..………………………………………………………… 49
Daftar Pustaka…………………………………………………………………… ix
Biodata Penulis…………………………………………………………….……. x
1
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB II GAMBARAN UMUM
KELURAHAN PLOMBOKAN
Pada awalnya, Kelurahan Plombokan merupakan lahan yang didominasi oleh persawahan,
akses jalan pun hanya jalan setapak. Tahun 1983, mulai dibangun pemukiman warga yamg
dibarengi dengan munculnya BLPT, yang sekarang kita bisa lihat yaitu menjadi SMK Jateng.
Kemudian, bertepatan dengan pembangunan tersebut, ada komunikasi dengan pihak keluarahan,
pemerintah kecamatan, kota, dan sebagainya mulai dibangunlah tempat kelurahan.
Sesuai dengan visi Kota Semarang yaitu ”Semarang sebagai kota Perdagangan dan Jasa
yang berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera ” maka Kecamatan Semarang Utara memiliki
potensi wilayah yang sangat dimungkinkan pengembangannya dalam bidang perekonomian,
terutama perdagangan dan transportasi yaitu dengan adanya Pelabuhan Tanjung Mas sebagai
pelabuhan bertaraf Internasional, Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol sebagai sarana transportasi
utama. Dan juga pada kelurahan Plombokan yang sedang mengembangkan diri sebagai kampung
tematik 3 Dimensi.
Adapun jumlah penduduk menurut usia, dapat dilihat dari tabel berikut :
Dari data di atas dapat diketahui bahwa mata pencaharian masyarakat yang paling
dominan di Kelurahan Plombokan adalah sebagai Buruh Industri.
Jumlah toko/ kios/warung di kelurahan Plombokan 149 buah, dapat dilihat bahwa sarana-sarana
kegiatan perekonomian di Kelurahan Plombokan cukup memadai, sehingga masyarakat tidak sulit
untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
2.5 Kondisi Umum Pendidikan
Secara umum kondisi pendidikan di Kelurahan Plombokan masih terbilang cukup, karena
masih banyak anak-anak di Kelurahan Plombokan yang putus sekolah dikarenakan perekonomian
keluarga dan lingkungan yang kurang mendukung. Untuk kependidikan, di Kelurahan Plombokan
sudah menyediakan TK, PAUD, SMK JATENG.
2.6 Potensi Kelurahan Plombokan
Kampung Wisata 3 Dimensi
Di kelurahan plombokan terdapat berbagai macam lukisan 3
dimensi, yang tersebar sepanjang jalan srikandi. Kampung
Plombokan mempunyai sejarah yang panjang sebelum dikenal
sebagai kampung 3 dimensi, dulu dikenal sebagai kampung
bolang baling, karena banyaknya penjual bolang baling yang
berasal dari kampung plombokan. Kebersihan di kelurahan
plombokan terlihat cukup bersih. Kegiatan kerja bakti
dilakukan minimal 1 minggu sekali untuk menjaga kebersihan
kampung. Keamanan di kelurahan plombokon tergolong aman,
karena adanya hansip dan pokdarkamtipnas dan juga adanya
ronda malam yang diadakan setiap malam. Kondisi lingkungan
kelurahan Plombokan tergolong nyaman karena angkutan
umum tidak melewati wilayah kelurahan sehingga terhindar dari kemacetan.
Aksesbiliti
Kondisi jalan diwilayah kelurahan plombokan tergolong bagus, kebanyakan jalannya
sudah di paving dan tidak berlubang. Lebar jalan utama 1 lajur 7 meter, dan jalan di perkampungan
memiliki lebar 4 meter. Waktu yang diperlukan untuk sampai ke plombokan dari pusat kota adalah
sekitar 30 menit jika kondisi normal, atau tidak macet.
Akomodasi
Di area Kelurahan Plombokan memiliki banyak rumah kos untuk masyarakat umum.
Banyaknya kos karena masyarakat disana banyak yang bekerja di insustri-industri sekitar
Kelurahan Plombokan.
Ekonomi
Kelurahan Plombokan mempunyai potensi dari sisi ekonomi yang sangat menjanjikan,
terdapat usaha wingko dan usaha tersebut mengirim produk wingko ke berbagai toko di daerah
Pandanaran, Semarang selain itu juga ada usaha
kacang tanah yang sudah dikirim ke berbagai
pelanggan di daerah Semarang dan di luar Semarang
itu sendiri, ada juga usaha kain lap lalu juga terdapat
usaha kerajinan tangan contohnya pembuatan hiasan
dari kaleng minuman bekas yang masih dijalankan
secara tradisional yang biasa di jual di daerah kota
lama lalu dari segi penduduknya itu sendiri, mereka
masih menjunjung nilai gotong royong ,ketika berkegiatan di masyarakat pun banyak masyarakat
yang hadir dalam membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
3
BAB III PROFIL KELURAHAN
PLOMBOKAN
B Misi
1. Mewujudkan masyarakat yang berswadaya dalam pembangunan kewilayahan.
2. Mewujudkan keharmonisan kehidupan masyarakat dengan pemerintah di segala
bidang.
3. Menuju masyarakat Plombokan yang berbudaya, berswambada dan sejahtera.
4. Penguatan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dengan
memaksimalkan potensi wilayah.
3.2.1 Topografi
Dilihat dan aspek topografinya, Kelurahan Plombokan mempunyai ketinggian rata-
rata 0 sampai dengan 1 meter di atas permukaan laut. Wilayah Plombokan berbatasan
kelurahan Panggung Kidul di sebelah Utara, Kelurahan Pendrikan Lor di sebelah selatan,
Kelurahan Bulu Lor di sebelah barat dan berbatasan Kelurahan Purwosari di sebelah timur.
Kondisi topografi yang relatif datar, serta ketinggian yang tidak terlalu jauh berbeda dengan
muka air laut, menyebabkan adanya daerah-daerah yang rawan lerhadap genangan.
3.2.2 Klimatologi
Curah hujan rata – rata di kelurahan Plombokan sebesar 3.000 mm/tahun dengan
jumlah hari hujan rata – rata 120 hari. Bulan basah 4-6 bulan, sedangkan bulan kering
berkisar antara 6-7 bulan. Musim hujan dimulai pada bulan Oktober – November dan pada
bulan April – Mei terjadi musim kemarau pada setiap tahunnya. Puncak curah hujan dicapai
pada bulan Desember – Februari. Suhu udara rata – rata setiap hari berkisar 30oC, suhu
minimum 27oC, dan suhu maksimum 32oC.
Jenis Jumlah
WNI Laki-laki 4.990
WNI Perempuan 4.985
WNA Laki-laki 3
WNA Perempuan 2
tentang Rasio Jenis Kelamin Kelurahan Plombokan disajikan menurut Kelompok Umur
sebagai berikut :
50% 50%
3.3.4 Keluarga
Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah
yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan,
kelahiran, adopsi, dan lain sebagainya. Keluarga dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
Keluarga Inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anakanak kandung, anak angkat maupun adopsi yang belum kawin, atau ayah dengan anak-
anak yang belum kawin, atau ibu dengan anak-anak yang belum kawin.
Keluarga luas (Extended Family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,
anakanak (baik yang sudah kawin atau belum), cucu, orang tua, mertua, maupun kerabat-
kerabat lain yang menjadi tanggungan kepala keluarga. Beberapa indikator yang
diperlukan untuk menggambarkan kondisi keluarga antara lain: Jumlah Keluarga dan Rata-
rata Jumlah Anggota Keluarga Banyaknya jumlah keluarga dapat digunakan untuk
menggambarkan kondisi lingkungan dan kesejahteraan dalam satu keluarga. Dimana
diasumsikan semakin kecil jumlah anggota keluarga biasanya akan semakin baik tingkat
kesejahteraannya.
Agama Jumlah
Islam 7.971
Khatolik 838
Protestan 1.003
Hindu 16
Budha 152
3.3.6 Kelahiran
Angka kelahiran di Kelurahan Plombokan dalam waktu setengah tahun terdapat 21
kelahiran bayi laki-laki dan 20 bayi perempuan. Dari angka ini terhitung di kelurahan
Plombokan lumayan banyak angka kelahirannnya.
3.3.7 Kematian
Informasi tentang jumlah kematian yang terjadi di Kelurahan Plombokan pada satu
semester terdapat 23 laki-laki meningggal dan 14 perempuan. Jumlah penduduk yang
meninggal di Plombokan hamper sama dengan jumlah kelahirannya.
Laki-laki Perempuan
Lahir 21 20
Mati 23 14
3.3.9 Pendidikan
3.3.10 Ekonomi
Faktor ekonomi memegang peranan yang sangat menentukan dalam kehidupan
ekonomi masyarakat sehari-hari. Demikian juga dalam sarana perekonomian, dalam suatu
wilayah sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan
demikian kegiatan perekonomian masyarakat Kelurahan Plombokan mempunyai mata
pencaharian yang bermacam-macam, sebagaimana terlihat dalam tabel berikut :
Laki-laki Perempuan
Migrasi masuk 38 29
Migrasi keluar 52 40
netto 14 11
3.4 Kelembagaan
3.4.1 LPMK
Mitra kerja pemerintah yakni mengembangkan proses kesejajaran yang saling terbuka,
bertanggungjawab, demokratis, dan jujur antara LPMK dan pemerintah dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta memberikan masukan-
masukan atas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan.
3.4.2 UMKM
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam
pelaksanaannya, UMKM menerapkan asas kebersamaan, ekonomi yang demokratis,
kemandirian, keseimbangan kemajuan, berkelanjutan, efisiensi keadilan, serta kesatuan
ekonomi nasional. Di Indonesia, hari UMKM Nasional diperingati setiap tanggal 31 Maret.
UMKM adalah usaha kerakyatan yang saat ini mendapat perhatian dan
keistimewaan yang diamanatkan oleh undang-undang, antara lain bantuan kredit usaha
dengan bunga rendah, kemudahan persyaratan izin usaha, bantuan pengembangan usaha
dari lembaga pemerintah, serta beberapa kemudahan lainnya.
a. Usaha Karet, usaha karet dari ban bekas ini di miliki oleh Bapak Imam Wagiyono
Jl.Abimanyu RT 5 RW 5 Kelurahan Plombokan
f. Usaha Tempe,
pembuatan tempe di
Jl.Mustokoweni 1 RT 11
RW 01 oleh bapak
Akhmad Gufron
Selain UMKM jenis usaha yang didirikan oleh masyarakat, UMKM Kelurahan
Plombokan juga melaksanakan beberapa kegiatan event, diantaranya :
a. Bazar, kegiatan yang dilakukan UMKM Kelurahan Plombokan adalah bazar
dengan menjual baju bekas layak pakai
b. Bazar UMKM yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan Semarang Utara
c. UMKM di Kemah Sabtu Minggu, pada kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu
Kelurahan Plombokan pada bazar di lapangan Sentiyaki
3.4.3 BKM
BKM adalah singkatan dari Badan Keswadayaan Masyarakat, yang merupakan
nama “jenerik” atau istilah untuk lembaga masyarakat dengan kedudukan sebagai
pimpinan kolektif dari himpunan masyarakat di tingkat Desa/ Kelurahan.
BKM Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara adalah lembaga
pimpinan kolektif masyarakat warga Kelurahan Plombokan dengan peran utama sebagai
dewan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam rangka upaya
penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Plombokan yang dibentuk secara partisipatif.
Motor penggerak masyarakat untuk menggalang potensi dan sumberdaya, baik yang
dimiliki oleh masyarakat, maupun yang bersumber dari pihak luar (channeling), dalam
upaya menanggulangi berbagai persoalan pembangunan khususnya upaya penanggulangan
kemiskinan
Jembatan penghubung aspirasi warga ke pemerintah desa/ kelurahan serta
memperjuangkan kebutuhan warga di tingkat desa/ kelurahan melalui musbangdes/
kelurahan
Lembaga yang independen dengan ciri-ciri dan posisi yang sama dengan ciri-ciri dan posisi
masyarakat warga, yaitu :
Anggota BKM Kelurahan Plombokan terdiri dari pribadi – pribadi yang dipercaya
warga berdasarkan kriteria nilai – nilai kemanusiaan yang disepakati bersama yang dipilih
melalui suatu mekanisme pemilihan anggota BKM, dimana proses pemilihannya tanpa
kampanye dan tanpa pencalonan.
KELURAHAN PLOMBOKAN
RW Jenis Warga Miskin Warga Rawan
Kelamin Miskin
L 53 74
1
P 59 86
L 53 112
2
P 42 115
L 299 249
3
P 272 186
L 3 12
4
P 4 7
L 22 29
5
P 32 34
TOTAL 839 904
3.4.4 PKK
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Desa/Kelurahan, untuk
selanjutnya disebut TP PKK Desa/Kelurahan adalah lembaga kemasyarakatan sebagai
mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai
fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang
pemerintahan untuk terlaksananya program PKK.
Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan mempunyai tugas membantu Pemerintah
Desa/Lurah dan merupakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan
keluarga.
Tim Penggerak PKK Kelurahan Plombokan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
3.4.5 FKK
Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) merupakan wadah partisipasi bagi masyarakat
untuk merencanakan, menetapkan, koordinasi, dan penggerak kegiatan serta monitoring
evaluasi pembangunan kesehatan di tingkat kelurahan. Keaktifan FKK adalah salah satu
indikator pencapaian Kelurahan Siaga Aktif.
A. Visi
Terwujudnya masyarakat Plombokan yang sehat mandiri
B. Misi
1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara berkala
2. Memberdayakan kader dan masyarakat untuk membiasakan hidup bersih
dan sehat
3. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat
b. Deklarasi ODF,
Pelaksanaan Deklarasi
ODF yang
diselenggarakan di
Kelurahan Plombokan,
yang dipimpin langsung
oleh bapak Camat
Semarang Utara, bapak
Lurah Kelurahan
Plombokan beserta
jajarannya.
Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang
tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah
ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar
dan Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan
masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat
Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta
pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur
keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai
Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Karang Taruna Krida Kelurahan Plombokan,
diantaranya :
c. Koordinasi Karang
Taruna Krida dengan
mahasiswa KKN Unnes,
kegiatan koordinasi ini
dilakukan untuk membahas
perayaan hari kemerdekaan
Indonesia yang akan
dilaksanakan pada bulan
Agustus 2019
Rasa aman,
tentram dan tertib adalah
merupakan dambaan dari
seluruh lapisan
masyarakat, karena salah
satu faktor yang
mempengaruhi
keberhasilan baik
perorangan maupun
kelompok adalah rasa
keamanan dalam
melaksanakan setiap
aktifitasnya sehari-hari. Hal ini tidak akan terwujud dan tercapai apabila masyarakat tidak
mempunyai kesadaran, tanggung jawab akan tugas dan kewajibanya untuk menciptakan
rasa aman dan tertib itu sendiri .
b. Ronda malam,
anggota Pokdarkamtibnas
melakukan ronda bersama
di wilayah hukum masing
masing.
rehabilitatif, sedangkan paradigma sehat merupakan upaya membuat orang sehat tetap
sehat, menekan pada pelayanan promotif dan preventif.
b. Penyuluhan
Kesehatan Ibu dan
Anak, penyuluhan
kesehatan ibu dan
anak dalam rangka
pemberdayaan
perempuan di
laksanakan di
kelurahan
plombokan
kecamatan semarang
utara
a. Pengembangan
pariwisata berorientasi
jangka panjang dan
menyeluruh (holistic) tidak
hanya memanfaatkan tetapi
sekaligus melestarikan obyek
dan daya tarik wisata yang
memberikan manfaat secara
adil bagi semua.
b. Pengembangan
pariwisata yang sesuai
dengan karakter wilayah,
kondisi lingkungan, konteks
sosial dan dinamika budaya.
c. Penciptaan
keselarasan, senergitas antara
kebutuhan wisatawan dan
penyedia oleh masyarakat
lokal, yang memunculkan
hubungan timbal balik dan
saling menghargai nilai, adat
istiadat, kebiasaan, warisan,
budaya, dan lain-lain.
’
c. Darma Wanita, Senin 26 Agustus 2019 pelatihan di hadiri darma wanita Kelurahan
Plombokan yang di laksanakan di Kecamatan Semarang Utara
4
BAB IV AGENDA-AGENDA
KELURAHAN PLOMBOKAN
a) Cerdas Cermat
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria siswa –
siswi kelas 4 sampai 5 Sekolah Dasar. Setiap RW mengirimkan 1 tim yang terdiri dari
3 orang peserta. Untuk mencapai babak final, peserta di seleksi dengan cara tes tertulis
bersama, yang kemudian akan lanjut untuk tahap final dengan cara perebutan point kuis.
Dari lomba cerdas cermat ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : RW 5
Juara II : RW 1
Juara III : RW 3
Tanggal pelaksanaan : 3 Agustus 2019
Penanggungjawab : Nurmalita Deviningtias, Prius, Rosi
b) Catur
Jenis lomba ini ditujukan
untuk warga Kelurahan
Plombokan dengan kriteria
peserta maksimal 2 orang
setiap RW dengan membawa
alat catur sendiri. Untuk
mencapai babak final,
peserta di seleksi dengan
tahapan penyisihan, semi
final, dan final.
c) Tenis meja
Jenis lomba ini
ditujukan untuk warga
Kelurahan Plombokan
dengan kriteria peserta
yaitu merupakan warga
asli Kelurahan
Plombokan. Setiap RW
diwajibkan
mengirimkan peserta
untuk mengikuti
pertandingan. Untuk
mendapatkan pemenangnya harus melalui babak penyisihan, semi final, dan final.
Dari lomba ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : Pak Petis
Juara II : Pak Hadi
Juara III : Pak Imam
Tanggal pelaksanaan : 4 Agustus 2019
Penanggungjawab : Ilham Maulana Sya’ban, Luki, Bintang
d) Balap karung
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria peserta
yaitu merupakan warga asli Kelurahan Plombokan tanpa batasan usia. Setiap RW
diwajibkan mengirimkan peserta untuk mengikuti pertandingan. Untuk mendapatkan
pemenangnya harus melalui babak penyisihan, semi final, dan final.
Dari lomba ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : RW 2
Juara II : RW 1
Juara III : RW 3
Tanggal pelaksanaan : 25 Agustus 2019
Penanggungjawab : Arnia Iga Meirta, Meytri, Choiry :
e) Nyunggi tampah
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria peserta
yaitu ibu-ibu yang merupakan warga asli Kelurahan Plombokan . Setiap RW
diwajibkan mengirimkan peserta untuk mengikuti pertandingan. Untuk mendapatkan
pemenangnya harus melalui babak penyisihan, semi final, dan final.
Dari lomba ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : Ibu Parti RW 04
Juara II : Ibu Hartati RW 02
Juara III : Ibu Dwi Kiswati RW 01
g) Menyanyi
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria peserta
yaitu merupakan warga asli Kelurahan Plombokan tanpa batasan usia. Setiap RW
diwajibkan mengirimkan peserta untuk mengikuti perlombaan. Untuk mendapatkan
pemenangnya peserta harus memberikan penampilan yang menarik.
Dari lomba ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : RW 2
Juara II : RW 1
Juara III : RW 3
Tanggal pelaksanaan : 17 Agustus 2019
Penanggungjawab : Arnia Iga Meirta, Meytri, Choiry
h) Tarik tambang
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria peserta
yaitu merupakan warga asli Kelurahan Plombokan tanpa batasan usia. Setiap RW
diwajibkan mengirimkan peserta untuk mengikuti pertandingan. Untuk mendapatkan
pemenangnya harus melalui babak penyisihan, semi final, dan final.
Dari lomba ini terpilih 3 pemenang:
Juara I : RW 02
Juara II : RW 03
Juara III : RW 01
Tanggal pelaksanaan : 25 Agustus 2019
Penanggungjawab : Eko Prasetyo P, Jefri Harisra, Wahyu, Setya Aji
i) Tumpeng
Jenis lomba ini ditujukan untuk warga Kelurahan Plombokan dengan kriteria peserta
yaitu merupakan warga asli Kelurahan Plombokan tanpa batasan usia. Setiap RW
diwajibkan mengirimkan 1 tumpeng dan 20 nasi dus. Untuk mendapatkan
pemenangnya berdasarkan dari penilaian dewan juri.
k) Jalan Sehat
Untuk memeriahkan
Hari Kemerdeaan RI-74,
maka diadakannya Jalan
Sehat bagi masyarakat
luas, yang dihadiri oleh
wakil Walikota
Semarang sekaligus
membuka kegiatan jalan
sehat. Sebelum jalan
sehat berlangsung,
kegiatan yang
mendukung yaitu senam
bersama masyarakat Kelurahan Plombokan dan sekitarnya.
yaitu lebar selokan dengan jarak 1,20 meter menjadikan terdapat jarak antara lukisan
dengan akses yang dapat dipijak pengunjung untuk berfoto.
Setelah selesainya pelukisan gambar 3 dimensi terdapat kendala yang belum
terselesaikan sampai saat ini, yaitu lebar selokan dengan jarak 1,20 meter menjadikan
terdapat jarak antara lukisan dengan akses yang dapat dipijak pengunjung untuk berfoto.
Oleh karena itu, KKN Keilmuan Unnes 2019 membuat program kerja berupa pembuatan
jembatan bambu.
Solusi yang
ditawarkan dengan
adanya jembatan
bambu, yaitu
menjadikan jembatan
ini sebagai akses
berfoto pengunjung.
Pemilihian material
bambu sebagai
penerapan arsitektur
sustainable (berkelanjutan) dan juga tidak menghilangkan konsep “tempo dulu” yang telah
ditetapkan sebagai konsep Kelurahan Plombokan.
Target selanjutnya setelah tercipta solusi jembatan, program kerja yang menjadikan
Kelurahan Plombokan sebagai kampung wisata dapat tercapai. Dan saat ini di Kelurahan
Plombokan telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang nantinya kampung
wisata ini dapat mulai dioperasikan pada tahun 2020.
Target selanjutnya yaitu program kerja ini dapat di kembangkan oleh masyarakat
Kelurahan Plombokan maupun masyarakat luas. Sehingga dapat dapat tercapainya
keseimbangan antara area hijau di permukiman padat penduduk Kota Semarang.
5
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Demikian Modul Kularahan Plombokan Kecamatan Semarang Utara yang telah disusun
oleh penulis. Isi dari modul ini penulis dapatkan dari sumber Kelurahan, website Kelurahan, dan
mengikuti kegiatan-kegiatan secara langsung, oleh karena itu modul ini dibuat dengan sebenar-
benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. Harapan dengan dibuatnya modul ini
akan membantu masyarakat yang akan mengenal Kelurahan Plombokan.
5.2 Saran
Dengan disusunnya Modul Kelurahan Plombokan Kecamatan Semarang Utara, penulis
mengakui akan kekurangan yang ada dalam modul ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran yang membangun dari pembaca demi kebaikan dari modul ini dan dapat dimanfaatkan
secara maksimal oleh masyarakat luas.