Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

UNIVERSITAS LANGLANG BUANA

PENELITIAN TUGAS BESAR


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
MENGURANGI DAMPAK BANJIR JL. CINGISED

DOSEN :
Ibu Fauzia Mulyawati, Dra, ST, MT

Disusun oleh :

Nama : Rizka Savitry R


NPM : 41155020160131
Semester : V(Lima)
Fakultas : Teknik
Jurusan : Sipil (C)

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya
bisa menyelesaikan Makalah Pengembangan Sumber daya Air (PSDA).

Semoga Makalah Pengembangan Sumber daya Air (PSDA) yang telah kami susun ini
bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa Makalah Pengembangan Sumber daya Air (PSDA) ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan Laporan Praktikum Biologi dengan tema serupa yang
lebih baik lagi.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 3

1.2 PERMASALAHAN ........................................................................................................ 4

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................................. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 CURAH HUJAN ............................................................................................................. 5

2.2 INTESITAS HUJAN ..................................................................................................... 10

2.3 CATCHMENT AREA .................................................................................................. 10

2.4 DEBIT BANJIR ............................................................................................................ 10

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI PENELITIAN ................................................................................................ 12

3.2 DATA............................................................................................................................. 14

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS DATA CURAT HUJAN .............................................................................. 16

4.2 ANALISIS DEBIT BANJIR........................................................................................... 22

BAB 5 PENUTUP

5.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 23

BAB 6 DAFTAR PUSTAKA

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
Curah hujan yang deras dan berlangsung lama tanpa henti biasa menjadi faktor utama
yang mempengaruhi penyebab terjadinya banjir bandang.

Banjir dapat terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi, tidak adanya irigasi
pengairan, serta saluran irigasi yang tidak bekerja dengan baik. Aktivitas manusia yang
tidak terkendali dalam mengeksploitasi alam juga bisa menjadi faktor utama yang
menyebabkan banjir terjadi.

Seperti yang terjadi di daerah Cingised Kota Bandung Provinsi Jawa Barat ini,
terjadi banjir setiap hujan turun dikarenakan saluran yang meluap, atau saluran tidak
mampu lagi menampung air. Selain itu masyarakat disana kurang sadar untuk menjaga
lingkungan disekitarnya sehingga sampah menyumbat saluran.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 4


1.2 PERMASALAHAN

Bagaimana cara mengurangi Banjir di daerah Jl. Cingised?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud
 Melakukan survey lokasi di daerah banjir

 Mencari Data Curah Hujan

 Menghitug Debit Banjir

1.3.2 Tujuan
Mengurangi dampak banjir di Jl. Cingised

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 5


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DATA CURAH HUJAN

Untuk menghitung curah hujan rencana untuk keperluan desain, dilakukan


analisis frekuensi terhadap data curah hujan harian maksimum. Hasil dari analisis
frekuensi ini adalah curah hujan dengan beberapa perioda ulang sesuai dengan
kebutuhan desain.
Metoda yang digunakan dalam analisis frekuensi adalah:
a. Metoda Gumbel
b. Metoda Distribusi Normal
c. Metoda Log Normal
d. Metoda Log Person III

a. Metode Gumbel

Menurut Gumbel, curah hujan untuk perioda ulang tertentu (TR) dihitung
berdasarkan persmaan sebagai berikut.

 Y  Yn 
XTR  X   TR  * S x
 Sn 
Besarnya koefisien-koefisien di atas dihitung dengan persamaan berikut ini.

 X 
n
2
 X
 TR  1  i
YTR   ln   ln    Sx  i 1
  TR   n 1

dimana:

XTR = Curah hujan dengan perioda ulang TR (mm).


X = Curah hujan rata-rata (mm).
TR = Periode ulang.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 6


Yn dan Sn = Konstanta berdasarkan jumlah data yang dianalisis.
SX = Standar deviasi dari Log X.

Tabel Error! No text of specified style in document..1 Nilai Koefisien Yn dan Sn untuk Metode
Gumbel

Sampel Yn Sn Sampel Yn Sn Sampel Yn Sn

10 0.4952 0.9496 41 0.5442 1.1436 71 0.5550 1.1854


11 0.4996 0.9676 42 0.5448 1.1458 72 0.5552 1.1873
12 0.5035 0.9833 43 0.5453 1.1480 73 0.5555 1.1881
13 0.5070 0.9971 44 0.5458 1.1499 74 0.5557 1.1890
14 0.5100 1.0095 45 0.5463 1.1519 75 0.5559 1.1898
15 0.5128 1.0206 46 0.5468 1.1538 76 0.5561 1.1906
16 0.5157 1.0316 47 0.5473 1.1557 77 0.5563 1.1915
17 0.5181 1.0411 48 0.5477 1.1574 78 0.5565 1.1923
18 0.5202 1.0493 49 0.5481 1.1590 79 0.5567 1.1930
19 0.5220 1.0565 50 0.5485 1.1607 80 0.5569 1.1938
20 0.5236 1.0628 51 0.5489 1.1623 81 0.5570 1.1945
21 0.5252 1.0696 52 0.5493 1.1638 82 0.5572 1.1953
22 0.5268 1.0754 53 0.5497 1.1658 83 0.5574 1.1959
23 0.5283 1.0811 54 0.5501 1.1667 84 0.5576 1.1967
24 0.5296 1.0864 55 0.5504 1.1681 85 0.5578 1.1973
25 0.5309 1.0915 56 0.5508 1.1696 86 0.5580 1.1987
26 0.5320 1.0861 57 0.5511 1.1708 87 0.5581 1.1987
27 0.5332 1.1004 58 0.5515 1.1721 88 0.5583 1.1994
28 0.5343 1.1047 59 0.5519 1.1734 89 0.5583 1.2001
29 0.5353 1.1086 60 0.5521 1.1747 90 0.5586 1.2007
30 0.5362 1.1124 61 0.5524 1.1759 91 0.5587 1.2013
31 0.5371 1.1159 62 0.5527 1.1770 92 0.5589 1.2020
32 0.5380 1.1193 63 0.5530 1.1782 93 0.5591 1.2026
33 0.5388 1.1226 64 0.5533 1.1793 94 0.5592 1.2032
34 0.5396 1.1255 65 0.5535 1.1803 95 0.5593 1.2038
35 0.5402 1.1287 66 0.5538 1.1814 96 0.5595 1.2044
36 0.5410 1.1313 67 0.5540 1.1824 97 0.5596 1.2049
37 0.5418 1.1339 68 0.5543 1.1834 98 0.5598 1.2055
38 0.5424 1.1363 69 0.5545 1.1844 99 0.5599 1.2060
39 0.5430 1.1388 70 0.5548 1.1854 100 0.5600 1.2065
40 0.5436 1.1413

b. Metoda Distribusi Normal


𝑿𝑻 = 𝑿 + 𝑲𝑻𝑺

𝑺 = √(𝑿𝒊 − 𝑿𝒂)𝟐𝒏 − 𝟏

Dimana :

XT= Perkiraan nilai yang diarapkan terjadi peeriode ulang T-tahunan

X= Nilai rata-rata hitung varian

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 7


S= deviasi standar nilai varian

KT= Faktor frekuensi

Xi= Harga besaran pada pengamatan tertentu

Xa=Harga pengamatan rata-rata

n=banyaknya pengamatan

Nilai faktor KT pada table:

c. Metoda Log Normal


Untuk curah hujan rencana yang dihitung dengan menggunakan Persamaan Log
Untuk
Normal 2 Parameter yang curah hujan
digunakan rencana yang dihitung dengan menggunakan Persamaan Lo
adalah:
Normal 2 Parameter yang digunakan adalah:
log XTR = log + k.Slogx
Slog x
Cv 
log x

 (log x  log x )
i
2
 log x i

Slogx = (n  1) log x = n

Dimana:
XTR = besarnya curah hujan dengan periode ulang t
n = jumlah data

log x = curah hujan harian maksimum rata-rata dalam harga logaritmik


k = faktor frekuensi dari Log Normal 2 parameter, sebagai fungsi da
koefisien variasi, Cv dan periode ulang t
Slogx = standard deviasi dari rangkaian data dalam harga logaritmiknya
Cv PENGEMBANGAN
= koefisien SUMBER
variasi dari log normal DAYA AIR
2 parameter. 8
Slog x
Cv 
log x

 (log x  log x )i
2
 log x i

Slogx = (n  1) log x = n

Dimana:
XTR = besarnya curah hujan dengan periode ulang t
n = jumlah data

log x = curah hujan harian maksimum rata-rata dalam harga logaritmik


k = faktor frekuensi dari Log Normal 2 parameter, sebagai fungsi dari
koefisien variasi, Cv dan periode ulang t
Slogx = standard deviasi dari rangkaian data dalam harga logaritmiknya
Cv = koefisien variasi dari log normal 2 parameter.

d. Metoda Log Person III


Analisis frekuensi dengan menggunanakan metoda Log Person III menggunanakan
persamaan sebagai berikut.

Log XTR  Log X  KTR * SLog 

Besarnya koefisien-koefisien di atas dihitung dengan persamaan berikut ini.

 Log X
Log X 
n

Slog X 
 LogX  LogX  2

n 1

 LogX  LogX 
3
n
C
n  1n  2 S LogX
3

dimana:
XTR = Curah hujan dengan perioda ulang TR (mm).
X = Curah hujan rata-rata (mm).
TR = Periode ulang.
KTR = Faktor frekuensi berdasarkan perioda ulang TR.
C = Koefisien kemencengan, digunakan untuk mencari besarnya
harga KTR.
n = Jumlah data hujan yang ditinjau.
SLog X = Standar deviasi dari Log X.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 9


Tabel Error! No text of specified style in document..2 Nilai KTR untuk Metode Pearson Tipe
III

Skew RETURN PERIODE(YEAR)


Coef. 2 5 10 25 50 100 200

C' EXCEEDENCE PROBABILITY


Cs' 0.500 0.200 0.100 0.040 0.020 0.010 0.005

-3.0 0.396 0.636 0.666 0.666 0.666 0.667 0.667


-2.9 0.390 0.651 0.681 0.683 0.689 0.690 0.690
-2.8 0.384 0.666 0.702 0.712 0.714 0.714 0.714
-2.7 0.376 0.681 0.747 0.738 0.740 0.740 0.741
-2.6 0.368 0.696 0.771 0.764 0.768 0.769 0.769
-2.5 0.360 0.711 0.795 0.793 0.798 0.799 0.800
-2.4 0.351 0.725 0.819 0.823 0.830 0.832 0.833
-2.3 0.341 0.739 0.844 0.855 0.864 0.867 1.869
-2.2 0.330 0.752 0.869 0.888 0.900 0.905 0.907
-2.1 0.319 0.765 0.895 0.923 0.939 0.946 0.949
-2.0 0.307 0.777 0.920 0.959 0.980 0.990 0.995
-1.9 0.294 0.788 0.945 0.996 1.023 1.038 1.044
-1.8 0.282 0.799 0.970 1.035 1.069 1.087 1.097
-1.7 0.268 0.808 0.884 1.075 1.116 1.140 1.155
-1.6 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216
-1.5 0.240 0.825 1.018 1.157 1.217 1.256 1.282
-1.4 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318 1.351
-1.3 0.210 0.838 1.064 1.240 1.324 1.383 1.424
-1.2 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501
-1.1 0.180 0.848 1.107 1.324 1.435 1.518 1.581
-1.0 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664
-0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749
-0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837
-0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926
-0.6 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.770 1.955 2.108
-0.4 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029 2.201
-0.3 0.500 0.853 1.245 1.643 1.890 2.104 2.294
-0.2 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945 2.178 2.388
-0.1 0.017 0.846 1.270 1.716 2.000 2.252 2.482
0.0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
0.1 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763
0.3 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856
0.4 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949
0.5 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041
0.6 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132
0.7 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223
0.8 -0.132 0.780 1.336 1.993 2.453 2.891 3.301
0.9 -0.148 769.000 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401
1.0 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
1.1 -0.180 0.745 1.341 2.066 2.585 3.087 3.575
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661
1.3 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.211 3.745
1.4 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828
1.5 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743 3.330 3.910
1.6 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990
1.7 -0.268 0.660 1.324 2.179 2.815 3.444 4.069
1.8 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.828 3.499 4.147
1.9 -0.282 0.627 1.310 2.207 2.881 3.553 4.223
2.0 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298
2.1 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942 3.656 4.372
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444
2.3 -0.341 0.555 1.274 2.248 3.997 3.753 4.515
2.4 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.800 4.584
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652
2.6 -0.368 0.799 1.238 2.267 3.017 3.899 4.718
2.8 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114 3.937 4.847
2.8 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.093 3.932 4.783
2.9 -0.390 0.440 1.195 2.277 3.134 4.013 4.909
3.0 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 10


2.2 PERHITUNGAN INTENSITAS HUJAN

Untuk perhitungan Intensitas hujan, karena data curah hujan yang tersedia
adalah curah hujan harian, tidak ada data curah hujan berdurasi pendek (menitan)
maka maka intensitas hujan dihitung dengan menggunakan rumus Mononobe.
𝑅24 24 2/3
𝐼= ( )
24 𝑡

Dimana:

I = intensitas hujan (mm/jam)

t = lamanya hujan (jam)

R24 = curah hujan maksimum harian selama 24 jam (mm)

Pada perhitungan intensitas hujan ini, untuk perencanaan saluran drainase


digunakan intensitas hujan dengan periode ulang 10 tahun. Sedangkan untuk
perencanaan saluran drainase jalan digunakan intensitas hujan dengan periode
ulang 10 tahun.

2.3 PERHITUNGAN CATCHMENT AREA

Penentuan catchment area pada arah aliran air di lokasi drainase


menggunakan data topography atau bias di google eart .

2.4 PERHITUNGAN DEBIT BANJIR

Metode Rasional merupakan metode yang umum digunakan untuk


memperkirakan besarnya aliran permukaan (runoff). Pada dasarnya Metoda
Rasional menunjukkan hubungan antara intensitas curah hujan (I), keofisien
pengaliran (C) dan luas catchment area (A). Hubungan ini ditunjukkan dalam
persamaan sebagai berikut.
Q = 0.278 . C . I . A
dimana:

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 11


Q = Jumlah debit maksimum yang mungkin terjadi pada titik keluaran (outlet) atau
titik kumpul (point of concentration), dalam m3/s.
C = Koefisien pengaliran, nilainya dipengaruhi oleh kondisi permukaan tanah.
A = Luas Catchment Area yang ditinjau, dalam km2.
I = Intensitas curah hujan, dalam mm/jam.

Harga koefisien pengaliran (runoff coefficient) dan intensitas curah hujan


didasarkan pada studi tentang karakteristik area yang ditinjau seperti tipe dan
kondisi tanah permukaan serta waktu konsentrasi aliran.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 12


BAB 3
METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI PENELITIAN

Lokasi penlitian ini berada di jl. Cingised, Kotaa Bandung Provinsi Jawabarat. Di daerah
ini sendiri terjadinya banjir sepanjang ±400 m .

LOKASI BANJIR

Berdasarkan lokasi yang di teliti dan setelah dilakukannya survey, maka dapat dibuktikan
bahwa ukuran saluran eksisting sudah tidk mampu menahan air serta banyak nya sampah
yang menyumbat saluran .

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 13


Kondisi Eksisting Drainase

Saat ini menurut lurah setempat sudah jarang adanya kerja bakti antara warga
sekitar untukmelakukan perawatan saluran drainase, hal ini dikarenakan semakin banyak
warga yang beranggapanbahwa saluran pihak pemerintah sudah menyediakan suatu divisi
khusus sehingga mereka beranggapantidak perlu melakukan suatu kerja bakit selain itu
semakin maju nya perkembangan zaman sehingga tingkat kepedulian sosial masyarkat
menurun.
Disamping itu masih banyak warga yang membuang semua limbah-limbah hasil
produksi maupun hasil buangan rumah tangga yang dialirkan langsung kedalam saluran
drainase tanpa mempedulikan dampak yang akan terjadi selanjutnya, pada hal
inidiperlukan pengawasan dan ketegasan dari pihak pemerintah serta dukungan dan peran
darimasyarakat sekitar untuk melakukan pembangunan, perawatan dan pengelolaan
saluran drainase yang ada sehingga dapat terwujudnya sanitasi yang baik pada lingkungan
tersebut, bila sanitasi suatulingkungan baik maka tingkat kesehatan dan kesejahtraan
masyrakat akan meningkat dan akanmeningkatkan kualitas hidup warga masyarkat.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 14


3.2 DATA

A. Data Curah Hujan


Stasiun yang diambil dalam pengunaan data Curah hujan ini diambil lokasi
yang terdekat yaitu stasiun Cileunyi. Berikut adalah data curah hujan stasiun
cileunyi selama 10 tahun.

Curah Hujan
No. Tahun Maximum Per Tahun
(R)
1 2007 472,00
2 2008 413,00
3 2009 591,00
4 2010 309,00
5 2011 693,00
6 2012 318,00
7 2013 458,00
8 2014 485,00
9 2015 519,00
10 2016 251,00
Total 4509,00
X rata-rata 450,90
n 10

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 15


B. CATCHMENT AREA

Luas Catchment Area adalah 0.028 km2

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 16


BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 ANALISIS DATA CURAH HUJAN


 Statistik Dasar

N Tahun Xi (Xi - X̅) (Xi - X̅)2 Log Xi (Log Xi - Log X̅)2 (Log Xi - Log X̅)3 (Log Xi - Log X̅)4
1 2007 472,00 21,10 445,21 2,67 0,00147 0,00006 0,00000
2 2008 413,00 -37,90 1436,41 2,62 0,00039 -0,00001 0,00000
3 2009 591,00 140,10 19628,01 2,77 0,01849 0,00251 0,00034
4 2010 309,00 -141,90 20135,61 2,49 0,02121 -0,00309 0,00045
5 2011 693,00 242,10 58612,41 2,84 0,04208 0,00863 0,00177
6 2012 318,00 -132,90 17662,41 2,50 0,01774 -0,00236 0,00031
7 2013 458,00 7,10 50,41 2,66 0,00064 0,00002 0,00000
8 2014 485,00 34,10 1162,81 2,69 0,00251 0,00013 0,00001
9 2015 519,00 68,10 4637,61 2,72 0,00633 0,00050 0,00004
10 2016 251,00 -199,90 39960,01 2,40 0,05566 -0,01313 0,00310
Jumlah (∑) 4509,00 0,00 163730,90 26,36 0,16652 -0,00674 0,00602
Rata-rata (X̅) 450,900 - - 2,636 - - -
Standar Deviasi (S) 134,879
Standar Deviasi (S Log X) 0,136
Koefisien (Cs = G) 0,3325

Keterangan :
Jumlah data (N) 10
Jumlah nilai hujan (∑Xi) 4509,00
Nilai rata-rata hujan (X̅) 450,900
Jumlah (∑(Xi - X̅)2) 163730,90

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 17


 Metoda Gumbel

Ketentuan :
X̅ = 450,900
S = 134,879 K = −
Yn = 0,4952
Sn = 0,9490

No T X̅ S K XT = X̅ + S x K

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 2 450,900 134,879 -0,136 432,608
2 5 450,900 134,879 1,059 593,695
3 10 450,900 134,879 1,849 700,334
4 25 450,900 134,879 2,598 801,301
5 50 450,900 134,879 3,590 935,085
6 100 450,900 134,879 4,326 1034,319

T
Yt
(Tahun)
2 0,3665
5 1,4999
10 2,2502
25 2,9606
50 3,9019
100 4,6001

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 18


 Metoda Distribusi Normal
Ketentuan :
X̅ = 450,900
S = 134,879

No T X̅ S Kt XT = X̅ + S x KT

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 2 450,900 134,879 0,000 450,900
2 5 450,900 134,879 0,840 564,198
3 10 450,900 134,879 1,280 623,545
4 25 450,900 134,879 1,640 672,101
5 50 450,900 134,879 2,050 727,402
6 100 450,900 134,879 2,330 765,168

T
KT
(Tahun)
2 0
5 0,84
10 1,28
25 1,64
50 2,05
100 2,33

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 19


 Metoda Log Normal

Ketentuan :
X̅ = 2,636
S Log X = 0,13602

No T Log X̅ S Log X KT Log XT = (3)+(4)x(5) XT = Log-1 x (LogXT)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 2 2,636 0,13602 0,000 2,636 432,120
2 5 2,636 0,13602 0,840 2,750 562,165
3 10 2,636 0,13602 1,280 2,810 645,229
4 25 2,636 0,13602 1,640 2,859 722,241
5 50 2,636 0,13602 2,050 2,914 821,204
6 100 2,636 0,13602 2,330 2,953 896,474

T
KT
(Tahun)
2 0
5 0,84
10 1,28
25 1,64
50 2,05
100 2,33

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 20


 Metoda Log Person III

Ketentuan :
X̅ = 2,636
S Log X = 0,13602
Cs = G = 0,33247

No T Log X̅ S Log X KT Log XT = (3)+(4)x(5) XT = Log-1 x (LogXT)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 2 2,636 0,13602 -0,050 2,629 425,406
2 5 2,636 0,13602 0,824 2,748 559,355
3 10 2,636 0,13602 1,309 2,814 651,116
4 25 2,636 0,13602 1,849 2,887 771,100
5 50 2,636 0,13602 2,211 2,936 863,676
6 100 2,636 0,13602 2,544 2,982 958,620

T
KT
(Tahun)
2 -0,050
5 0,824
10 1,309
25 1,849
50 2,211
100 2,544

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 21


RINGKASAN CURAH HUJAN RENCANA DENGAN KALA ULANGNYA

Tinggi Hujan dengan Berbagai Kala Ulang (R.. Th)


METODE ANALISA
R2 th R5 th R10 th R25 th R50 th R100 th
FREKUENSI
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)

1. Metode Gumbel 432,608 593,695 700,334 801,301 935,085 1.034,319


2. Metode Normal 450,900 564,198 623,545 672,101 727,402 765,168
3. Metode Log Normal 432,120 562,165 645,229 722,241 821,204 896,474
4. Metode Log Pearson Type III 425,406 559,355 651,116 771,100 863,676 958,620

Berdasarkan dari data perhitungan diatas maka diambil nilai data curah hujan yang hasilnya
paling besar. Yaitu perhitungan data curah hujan dengan metode Gumbel.

4.1 ANALISIS DATA DEBIT BANJIR\

A. INTESITAS HUJAN

TABEL HITUNGAN INTENSITAS HUJAN - DURASI DENGAN METODE MONONOBE

TC Nilai I (mm/jam) untuk berbagai kala ulang R - th (R-mm)


(menit) R 2 th R 5 th R 10 th R 25 th R 50 th R 100 th
432,6 593,7 700,3 801,3 935,1 1034,3
203,449 3 66,449 91,192 107,572 123,080 143,630 158,872
Muka Air Banjir

2/3
Rumus : R24 24
I=
24 t

dimana :
I = Intensitas hujan maksimum selama waktu konsentrasi (mm/jam)
t = waktu curah hujan (jam)
R24 = curah hujan rencana dengan kala ulang T tahun (mm)

Berdsarkan pehitungan intesitas hujan diatas di dapat nilai Muka Air Banjir (MAB) yaitu,
107,572.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 22


4.2 DEBIT BANJIR
DEBIT MUKA AIR BANJIR

Koefisien Debit Banjir Periode Ulang 50


No Nama Titik Luas catchment Area Intensitas Hujan
Pengaliran Tahun
C A (km2) I (mm/jam) Q (mm/det)
1 - 0,7 0,028 107,572 0,586

Berdsarkan pehitungan debit banjir ini didapat nilai debit periode ulang50 tahun yaitu 0.586.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 23


BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa kondisi eksisting saluran drainase di Jl. Cingised


sudah tidak mampu lagi menampung air, dikarenkan kurangnya peran warga
dalam menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan, serta ukuran saluran yang
terlalu kecil.

Maka dari itu solusi yang dicari berdasarkan analisis diatas adalah perubahan
ukuran saluran, dan dilakukannya sosialisai untuk masyarakat untuk lebih peduli
terhadap lingkungannya.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 24


BAB 6
DAFTAR PUSTAKA

1. Br. Sri Harto., 1993, Analisis Hidrologi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

2. Karnanto., dan Loebis J, 1980, Perhitungan Curah Hujan Maksimum Metode Gumbel

dan Probable Maximum Precipitation, Direktorat Penyelidikan Masalah Air, Bandung.

3. Suyono, (1995). Diktat Hidrologi Dasar. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 25

Anda mungkin juga menyukai