BAB 3
INFORMASI LINGKUNGAN
A. Kabupaten Batang terletak pada 6° 51′ 46″ sampai 7° 11′ 47″ Lintang Selatan dan antara
1090 40′ 19″ sampai 1100 03′ 06″ Bujur Timur di pantai utara Jawa Tengah dan berada
pada jalur utama yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Luas daerah 85.425,841 Ha.
Batas-batas wilayahnya sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kendal,
sebelah selatan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat
Kota dan Kabupaten Pekalongan.
E. Secara Topografi Keadaan wilayah Kabupaten Batang terbagi atas tiga bagian yaitu
pantai, dataran rendah dan wilayah pegunungan. Ada lima gunung dengan ketinggian
rata-rata diatas 2000 m, yaitu :
Gunung Prau : 2.565 mdpl
F. Kondisi wilayah yang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan
pengunungan di Kabupaten Batang merupakan potensi yang amat besar untuk
dikembangkan pembangunan daerah bercirikan agroindustri, agrowisata dan agrobisnis.
Wilayah Kabupaten Batang sebelah selatan yang bercorak pegunungan misalnya
sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wilayah pembangunan dengan basis
agroindustri dan agrowisata. Basis agroindustri ini mengacu pada berbagai macam hasil
tanaman perkebunan seperti : teh, kopi, coklat dan sayuran. Selain itu juga memiliki
potensi wisata alam yang prospektif di masa datang
Iklim
Desa Plelen berada di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang beriklim tropis dengan
hujan tahunan sebesar 200 – 900 mm/ tahun
Curah Hujan rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 420 mm,
sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli sampai dengan Desember yaitu
sebesar 0 mm/ tidak ada hujan sama sekali. Fluktuasi curah hujan rata-rata bulanan dan
jumlah curah hujan pertahun disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rata – rata curah hujan bulanan (mm)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jmlh
2013 565 295 83 72 127 223 90 55 9 60 230 323 2.132
2014 982 581 151 40 138 150 333 119 0 24 234 331 3.083
2015 238 198 121 81 62 0 0 0 0 0 219 333 1.252
2016 416 420 196 87 77 28 0 0 0 0 0 0 1.224
2017 No Data
Sumber : Dinas Pangan dan Pertanian Kab. Batang dan BPS (2017)
Berdasarkan perbandingan bulan basah dan bulan kering, maka Schmidt dan Ferguson
menetapkan tipe iklim di Indonesia dengan menggunakan rumus Q sebagai berikut :
Berdasarkan data bulan basah dan kering dari beberapa stasiun pengamatan cuaca
selama 4 tahun terakhir sebagaimana tabel diatas, dapat diketahui tipe iklim dengan
perhitungan sebagai berikut :
2+3+5+5+0
Q= X 100%
6+9+5+3+0
= 65,21% (termasuk tipe Iklim D, Sedang)
Gambar 3.4 Potongan melintang Kondisi Kontur Tanah Diagonal Utara – Selatan
Gambar 3.6 Potongan melintang Kondisi Kontur Tanah Diagonal Timur – Barat
2. Stratigrafi
Stratigrafi Regional mengacu pada stratigrafi regional Pegunungan Serayu Utara.
Daerah Batang ini seacra fisiografi terletak pada perbukitan bergelombang rendah-kuat
yang merupakan bagian dari Antiklinorium Bogor – Kendeng. Berdasarkan peta Geologi
Lebar Magelang dan Semarang yang disusun oleh (Thaden, Robert. E et al, 1975),
stratigrafi daerah tersebut dan sekitarnya terdiri dari beberapa formasi. Tatanan
stratigrafi untuk lembar Magelang dan Semarang yang diurutkan dari muda ke tua
adalah Aluvium (Qa), Batuan Gunungapi Gajahmungkur (Qhg), Batuan Gunungapi
Kaligesik (Qpk), Formasi Jongkong (Qpj), Formasi Damar (QTd), Formasi Kaligetas
(Qpkg), Formasi Kalibeng (Tmkl), Formasi Kerek (Tmk).
3. Tektonik Regional
Cekungan Serayu Utara termasuk ke dalam zona laut dalam Bogor-Serayu Utara-
Kendeng yang terletak sesuai cekungan belakang busur yang relatif terhadap busur
Volkanik Oligo-Miosen yang berkembang hingga sekarang di bagian selatan Pulau
Jawa. Pembentukan cekungan tersebut dimulai dari Oligosen Akhir saat
bagian selatan daerah penelitian adalah kelurusan sesar berarah barat daya – timur
laut.
Berdasarkan data Kecamatan Gringsing dalam Angka Tahun 2017, Desa Plelen
mempunyai luas wilayah 369,656 ha dengan lahan kering seluas 299,333 ha dan
luas lahan sawah 70,323 ha.
Sebaran luasan wilayah dan penggunaan lahan di Desa Plelen dapat di lihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.1 Luas penggunaan lahan
No Potensi Umum Luas (ha)
1 Irigasi Sederhana 70,323
2 Pekarangan 70,780
3 Tegalan/ Kebun 115,925
4 Hutan Negara 61,004
5 Lain-lain 12,864
Sumber : Kecamatan Gringsing Dalam Angka tahun 2017
Jumlah Penduduk
Desa Plelen merupakan desa dengan jumlah penduduk 6.123 jiwa, luas daerah
3,70 Km² dan kepadatan 1.655 jiwa/Km² selama tahun 2017.
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur Jumlah
1 0 – 9 tahun 987
2 10 – 14 tahun 470
3 15 – 19 tahun 598
4 20 – 24 tahun 489
5 25 – 29 tahun 476
6 30 – 34 tahun 420
7 35 – 39 tahun 425
8 40 – 44 tahun 420
9 45 – 49 tahun 422
10 50 – 54 tahun 384
11 55 + tahun 1.012
Sumber : Kecamatan Plelen Dalam Angka tahun 2017
Pohon Pisang
Pohon Sengon
Pohon Bambu