Anda di halaman 1dari 32

IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Pemilik : Palti Marhite Aji Sihombing


Alamat : Jl. KHM. Mansyur Gg. 17 No.18
RT.004 RW.005 Kelurahan Bendan
Kergon Kecamatan Pekalongan
Rencana Kagiatan : Kegiatan Pertambangan Batuan
(Pasir dan Batu)
Letak Usaha : 10,3 Ha
Kapasitas Produksi : 153.486 m3/tahun
Kepemilikan : Hak Milik
PERIJINAN YANG DIMILIKI

Nomor dan Tanggal


No Jenis Ijin Penerbit
Penerbitan
1 No : 3375011006690002
KTP Pemilik Kota Pekalongan
Tanggal : 16 Oktober 2018
2 No : 47.650.992.2-221.000
NPWP Pemilik KPP Pratama Pekalongan
Tanggal : -
3 Nomor : 145/279/III/2018
Surat Keterangan Domisili Usaha Kepala Desa Candi
Tanggal : 14 Maret 2018
4 Berita Acara Musyawarah Desa
Kepala Desa, Ketua BPD,
Dalam Rangka Permohonan Ijin
Tanggal: 29 Januari 2018 Ketua LPMD, dan Ketua
Pembuatan Akses Jalan Di Desa
Karang Taruna
Candi
5 Dinas Pekerjaan Umum
Nomor : 601/254/ITR-PUPR/II/2018
Informasi Tata Ruang Dan Penataan Ruang
Tanggal : 22 Februari 2018
Kabupaten Batang
6 Dinas Penanaman Modal
Pemberian Wilayah Izin Usaha Nomor : 543/7663/2018 Dan Pelayanan Terpadu
Pertambangan (WIUP) Tanggal : 26 Juli 2018 Satu Pintu Provinsi
Jawa Tengah
7
Dinas Penanaman Modal
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Nomor : 543.31/7864 Tahun 2018 Dan Pelayanan Terpadu
Batuan (Pasir dan Batu) Tanggal : 9 Agustus 2018 Satu Pintu Provinsi
Jawa Tengah

8 Berita Acara Musyawarah Desa


Dalam Rangka Koordinasi Pemdes, Ketua BPD, Kepala Desa
Tanggal : 15 Maret 2018
Lembaga Desa Dengan Pengusaha Candi dan Ketua LPMD
Gol. C
9 Surat Perjanjian Pembelian - Antara Romeo E.S dan Hj. Marpuah /
(Kupasan) Lahan – Untuk Galian C tanggal : 13 Januari 2017 Romeo E.S, Hj. Marpuah
Di Desa Candi Kecamatan Bandar - Antara Romeo E.S dan Badriyah / dan Badriyah
Tahun 2017 tanggal : 13 Januari 2017

10 Nama : Syafi’I dan Romeo E.S Syafi’I, Romeo dan Kades


Surat Perjanjian
Tanggal : Januari 2018 Candi
11 Nama : Sarodi dan Romeo E.S Sarodi, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : Januari 2018 Candi
12 Nama : Nahrawi (Kasvri Alm) dan Romeo
Nahrawi, Romeo dan
Surat Perjanjian E.S
Kades Candi
Tanggal : Januari 2018
13
Nama : Muzakir dan Romeo E.S Muzakir, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : Januari 2018 Kepala Desa Candi
14
Nama : Sayidi dan Romeo E.S Sayidi, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

15
Nama : Asrori (Dartam) dan Romeo E.S Asrori, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi

16
Nama : Asrori (Dartam) dan Romeo E.S Asrori, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi

17 Nama : Ikhsan (Suradi) dan Romeo E.S Ikhsan, Romeo dan


Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi
18 Khodzori (Dartam),
Nama : Khodzori (Dartam) dan Romeo E.S
Surat Perjanjian Romeo dan Kades
Tanggal : 13 Januari 2018
Candi
19
Nama : Waryoto (Waryati) dan Romeo E.S Waryoto, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi

20
Nama : Waryoto (Waryati) dan Romeo E.S Waryoto, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi

21
Nama : Warmudi (Buang) dan Romeo E.S Warmudi, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi
22 Nama : Nurlekha (Dartam) dan Romeo
Nurlekha, Romeo dan
Surat Perjanjian E.S
Kades Candi
Tanggal : 13 Januari 2018

23
Nama : Siti Romzanah dan Romeo E.S Siti Romzanah, Romeo dan
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Kades Candi

24
Nama : Khotijah dan Romeo E.S Khotijah, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

25
Nama : Zainur R (Warmunah / Dartam)
Zainur R, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian dan Romeo E.S
Candi
Tanggal : 13 Januari 2018

26 Nama : Rayitno dan Romeo E.S Rayitno, Romeo dan Kades


Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi
27 Nama : Muyono dan Romeo E.S Muyono, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi
28
Nama : Muyono dan Romeo E.S Muyono, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

29
Nama : Pariah/ Saroni dan Romeo E.S Pariah, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : Januari 2018 Candi
30
Nama : Tafsir dan Romeo E.S Tafsir, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : Januari 2018 Candi

31
Nama : Tafsir dan Romeo E.S Tafsir, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

32
Nama : Tafsir dan Romeo E.S Tafsir, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

33
Nama : Solikhin dan Romeo E.S Solikhin, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 17 Januari 2018 Candi

34 Nama : Solikhin dan Romeo E.S Solikhin, Romeo dan Kades


Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi
35 Nama : Casma’i dan Romeo E.S Casma’i, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 17 Januari 2018 Candi
36
Nama : Casma’i dan Romeo E.S Casma’i, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi

37
Nama : Rail dan Romeo E.S Rail, Romeo dan Kades
Surat Perjanjian
Tanggal : 13 Januari 2018 Candi
38 Dinas Energi Dan Sumber
Pengesahan Kepala Teknik Nomor : 545/861
Daya Mineral
Tambang (KTT) Tanggal : 29 Januari 2019
Provinsi Jawa Tengah

39 Kepala Inspektur Tambang


Pengesahan Kepala Teknik Nomor : 543.51/618/SU/I/2019 Kepala Dinas Energi dan
Tambang Tanggal : 25 Januari 2019 Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Tengah
40
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen
Dinas Energi Dan Sumber
Persetujuan Laporan Akhir Nomor : 543/1684
Daya Mineral
Eksplorasi dan Studi Kelayakan Palti Tanggal : 21 Februari 2019
Provinsi Jawa Tengah
Marhite Aji Sihombing

41
Verifikasi dan Evaluasi Dokumen Dinas Energi Dan Sumber
Nomor : 543/1679
Persetujuan RKAB IUP Operasi Daya Mineral
Tanggal : 21 Februari 2019
Produksi Provinsi Jawa Tengah

42
Persetujuan Dokumen dan Dinas Energi Dan Sumber
Nomor : 543/1700
Penempatan Jaminan Reklamasi Daya Mineral
Tanggal : 21 Februari 2019
serta Pasca Tambang Provinsi Jawa Tengah

43
Kajian Stabilitas Lereng Tambang
Palti Marhite Aji
Izin Usaha Pertambangan a.n Palti
Sihombing
Marhite Aji Sihombing
44 Laporan Eksplorasi, Studi Kelayakan
Dan Sapras Izin Usaha Palti Marhite Aji
Pertambangan a.n Palti Marhite Aji Sihombing
Sihombing
45
RKAB Eksplorasi Izin Usaha
Palti Marhite Aji
Pertambangan a.n Palti Marhite Aji
Sihombing
Sihombing

46
RKAB Operasi Produksi Izin Usaha
Palti Marhite Aji
Pertambangan a.n Palti Marhite Aji
Sihombing
Sihombing

47
Rencana Reklamasi Izin Usaha
Palti Marhite Aji
Pertambangan a.n Palti Marhite Aji
Sihombing
Sihombing
PETA PERENCANAAN PENGGALIAN/PENAMBANGAN BATUAN
(PASIR DAN BATU)

Tahun 1 Tahun 2
Tahun 3

Tahun 4
Tahun 6

Tahun 5
BATAS – BATAS LOKASI KEGIATAN

UTARA TIMUR
SELATAN

BARAT
LOKASI KEGIATAN
AKSES JALAN MENUJU LOKASI KEGIATAN
PETA SITUASI TAHAP REKLAMASI

Tahun 1

Tahun 2
Tahun 3

Tahun 4
Tahun 6

Tahun 5
PERKIRAAN DAMPAK TAHAP
PRA KONSTRUKSI

Komponen kegiatan :

1. Survey Lokasi

2. Proses perijinan

Komponen Lingkungan :

1.Sosial Ekonomi (persepsi, keresahan, kecemburuan, penolakan)


2.Sosial Ekonomi (persepsi, keresahan, kecemburuan, penolakan)
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN TAHAP PRA KONSTRUKSI

Pengelolaan Lingkungan
1. Survey lokasi : melakukan Pemantauan Lingkungan
koordinasi dengan masyarakat
dan tokoh masyarakat,
1. Pemantauan dengan melakukan survey
pendampingan perangkat desa
lapangan untuk menemukan pendapat
ketika melakukan survey, dari suatu kelompok masyarakat di
menyediakan informasi secara sekitar lokasi kegiatan
terbuka tentang rencana
2. Pemantauan terhadap kendala dan
kegiatan hambatan pemenuhan persyaratan
2. Perijinan : melakukan sosialisasi, proses pengurusan berbagai jenis
berkoordinasi secara berjenjang perijinan dan jumlah dokumen yang
apabila ada permasalahan yang dipergunakan untuk persyaratan
muncul ,melakukan pendataan
pada dokumen-dokumen yang
diperlukan,
PERKIRAAN DAMPAK TAHAP Komponen Lingkungan :
KONSTRUKSI
1. Tata guna lahan, Menurunnya kualitas udara (peningkatan
debu), menurunnya kualitas dan kuantitas air
2. Ketenagakerjaan, pendapatan masyarakat, sosial budaya,
sosial ekonomi (persepsi, keresahan, kecemburuan,
penolakan)
3. Tata guna lahan, Menurunnya kualitas udara (peningkatan
Komponen kegiatan : debu), kebisingan, getaran, kerusakan infrastruktur,
perubahan bentang alam (fungsi hidrologi, resapan air,
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana erosi, sedimentasi), sosial ekonomi (persepsi, keresahan,
2. Rekruitmen tenaga kerja kecemburuan, penolakan), menurunnya kesehatan
3. Pembangunan infrastruktur, jalan masyarakat/karyawan

tambang 4. Tata guna lahan, Menurunnya kualitas udara (peningkatan


debu), kebisingan, getaran, perubahan bentang alam
4. Pengupasan top soil
(fungsi hidrologi, resapan air, erosi, sedimentasi),
5. Pemuatan dan penempatan tanah perubahan flora fauna, menurunnya kesehatan
penutup/top soil masyarakat/karyawan
5. Menurunnya kualitas udara (peningkatan debu),
kebisingan, getaran, gangguan lalu lintas, perubahan
bentang alam, kerusakan infrastruktur
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN TAHAP KONSTRUKSI

Pengelolaan Lingkungan
1. Pembuatan sarana dan prasarana: mengelola Pemantauan Lingkungan
sampah padat dengan dengan sistem 3R,
menyediakan TPS untuk limbah padat yang
kemudian akan di angkut ke TPA, menyediakan P3K 1. Memantau pelaksanaan pengelolaan limbah,
2. Rekruitmen tenaga kerja : sosialisasi ke masyarakat memantau ketersediaan P3K dan keselamatan
tentang adanya lowongan kerja, memprioritaskan karyawan
tenaga kerja lokal disesuaikan dengan keterampilan
yang dimiliki, pemberian upah sesuai UMR Kab. 2. Memantau serapan tenaga lokal, pemantauan
Batang, penjaminan terhadap kesehatan dan terhadap pemberian upah yang sesuai standar,
kecelakaan kerja karyawan memantau ketersediaan jaminan kesehatan
3. Pembangunan infrastruktur jalan tambang karyawan
:Melakukan musyawarah mufakat terkait sewa lahan
untuk jalan, berkoordinasi dengan kepala desa, 3. Memantau persepsi/tingkat gejolak warga pemilik
melakukan perkuatan struktur sipil teknis pada lahan sekitar tapak jalan tambang, memantau tingkat
infrastruktur yang akan dilewati, pembuatan guludan kerusakan infrastruktur dan hasil upaya
pada tapak jalan yang miring, membuat perkerasan perbaikannya, memantau tingkat run off pada tapak
jalan dengan sirtu, pembuatan parit di kanan kiri jalan tambang, memantau tingkat erosi pada tapak
jalan, pembuatan kolam jebakan sedimen pada
ujung, menjaga kelembaban lahan tapak jalan jalan tambang, memantatu kondisi kekeruhan
tambang yang akan di buat sungai/saluran, memantau tingkat kelembaban dan
4. Pengupasan lapisan top soil :Melakukan identifikasi atau kondisi kualitas udara ambient
dan inventarisasi ketebalan top soil dan tingkat 4. Memantau keberhasilan upaya mempertahankan
kesuburan tanah pucuk, menempatkan hasil kupasan kondisi kesuburan lapisan top soil yang akan
lapisan top soil, tidak menumpuk timbunan terlalu
tinggi, mempertahankan vegetasi pada batas tepi digunakan untuk reklamasi, memantau tingkat
lokasi, penebangan pohon secara bertahap, keberagaman vegetasi, memantau kondisi iklim dan
melakukan upaya reklamasi, membuat saluran upaya pengembalian vegetasi pasca tambang,
drainase/saluran memantau tingkat keberhasilan upaya pengatusan
5. Pemuatan dan penempatan tanah penutup/ top soil bidang lahan dan kondisi drainase
:penggunaan alat berat dan alat angkut secara hati-
hati dalam pengangkutan top soil, memperhitungkan 5. Melakukan pemantauan terhadap pengukuran
tonase muatan material, memperhatikan tingkat tingkat kepadatan bidang tanah, melakukan
kesuburan tanah pucuk, membuat parit pada tepi pemantauan pengukuran tingkat infiltrasi
tumpukan
PERKIRAAN DAMPAK TAHAP
Komponen Lingkungan :
OPERASI PENAMBANGAN
1. Tata guna lahan, Menurunnya kualitas udara
(peningkatan debu), kebisingan, menurunnya
kualitas dan kuantitas air, getaran, perubahan
bentang alam (fungsi hidrologi, resapan air, erosi,
sedimentasi) hilangnya flora dan fauna,
menurunnya kesehatan masyarakat/karyawan
2. Tata guna lahan, Menurunnya kualitas udara
Komponen kegiatan : (peningkatan debu), kebisingan, menurunnya
kualitas dan kuantitas air, getaran, perubahan
bentang alam (fungsi hidrologi, resapan air, erosi,
1. Pembuatan jenjang sedimentasi) hilangnya flora dan fauna
3. Menurunnya kualitas udara (peningkatan debu),
2. Penggalian tanah/batuan
kebisingan, getaran, gangguan lalu lintas,
3. Pemuatan kerusakan infrastruktur, menurunnya kesehatan
masyarakat/karyawan
4. pengangkutan 4. Menurunnya kualitas udara (peningkatan debu),
kebisingan, getaran, kerusakan infrastruktur
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN TAHAP OPERASI
PENAMBANGAN

Pengelolaan Lingkungan
1. Pembuatan jenjang : pembauatn jenjang kerja Pemantauan Lingkungan
dengan spesifikasi sesuai dengan daya dukung
tanahnya, mengentikan kegiatan ketika hujan,
mengatur efisiensi jalur hilir mudik alat berat dan 1. Memantau gejala ketidak stabilan lahan
armada untuk mengurangi tingkat getaran dengan adanya akumulasi dan penjenuhan
2. Penggalian tanah/batuan : penggalian dilakukan air baik dari anak sungai atau air hujan
secara berjenjang dan bertahap, perencanaan
pembangunan sistem drainase, membuat 2. Melakukan monitoringberpedoman pada
gorong-gorong, mengurangi aktivitas penggalian baku kerusakan, memantau kondisi
ketika hujan deras, membuat saluran pengelak lapangan, pengukuran kualitas air, teknologi
(SPA) sesuai SOP, pembuatan bak/kolam
pengendapan, membuat sistem drainase yang pengendalian longsor dan erosi, memantau
baik pada bidang kerja, membuat brojong, ketersediaan dan fungsi drainase, memantau
bangunan pengendali, penyediaan APD, fungsi kolam jebakan sedimen, memantau
bekerjasama dan berkoordinasi dengan petugas
pengawas tambang, penandaan patok batas tingkat kerawanan dan kecelakaan kerja,
yang jelas, tidak mengambil batu besar, monitoring dan pengawasan batas luar izin
mempertahankan tanggul alami sempadan pertambangan
sungai
3. Pemuatan : merencanakan dan mengevaluasi
3. Memantau jalan pemuatan yang sesuai
jalur pemuatan sesuai dengan standar standar kemanan, memantau tonase alat
kemanan, merencanakan tonase alat angkut angkut, mengontrol dan mengendalikan laju
sesuai daya dukung lahannya infiltrasi ketika hujan
4. Pengangkutan : mengatur frekuensi ritasi
antrian angkutan material, melakukan upaya 4. Memantau kondisi lalu lintas secara rutin,
perkuatan infrasrtuktur yang dilalui secara sipil memantau kerusakan infrastruktur dan
teknis, melakukan upaya koordinasi dan berkoordinasi untuk upaya perbaikannya,
perijinan penggunaan alat angkut, memantau ketaatan dan ketertiban supir
mengintruksikan pengendalian laju kendaraan
dengan kecepatan maksimum 20 km/jam ketika armada angkutan, memantau kebersihan
melawati permukiman, melakukan uji kelayakan jalan yang dilalui, memantau kelayakan
kendaraan pengangkut kendaraan secara rutin
PERKIRAAN DAMPAK TAHAP PASCA OPERASI PENAMBANGAN

Komponen Lingkungan :

1. Tata guna lahan, menurunnya kualitas udara


(peningkatan debu), kebisingan, getaran, gangguan
lalu lintas, kerusakan infrastruktur, perubahan bentang
alam (fungsi hidrologi, resapan air, erosi, sedimentasi),
Komponen kegiatan : berubahnya flora fauna, ketenagakerjaan, pendapatan
masyarakat, sosial budaya, sosial ekonomi (persepsi,
1. Penutupan area tambang keresahan, kecemburuan, penolakan)

(pembongkaran fasilitas, 2. Tata guna lahan, menurunnya kualitas udara


(peningkatan debu) kebisingan, getaran, gangguan alu
reklamasi lahan, pemeliharaan lintas, perubahan bentang alam (fungsi hidrologi,
tanaman, PHK karyawan) resapan air, erosi, sedimentasi), berubahnya flora
fauna,
2. Penataan lahan bekas
3. Tata guna lahan, menurunnya kualitas udara
pertambangan (peningkatan debu), kebisingan, getaran, gangguan
lalu lintas, perubahan bentang alam (fungsi hidrologi,
3. Reklamasi / penataan kembali
resapan air, erosi, sedimentasi), berubahnya flora
fauna
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN TAHAP PASCA OPERASI
PENAMBANGAN
Pengelolaan Lingkungan
1. Penutupan area tambang : menggunakan Pemantauan Lingkungan
kendaraan yang lolos uji emisi, pemasangan
rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, 1. Pemantauan di lapangan tentang kondisi
melakukan pengaturan lalu lintas kendaraan
yang keluar masuk lokasi proyek, perawatan kendaraan, pemantauan terhadap
dan pemeliharaan tanaman penutup tanah pemasangan rambu-rambu lalu lintas,
dan tanamanrevegetasi lahan bekas
tambang, sosialisasi pada pekerja tambang adanya koordinasi dengan dinas terkait,
yang di PHK, pemberian pesangon sesuai memantau kestabilan lereng dinding tebing
dengan perjanjian, melakukan upaya bekas pertambangan dan pertumbuhan
pembersihan dan pengangkutan puing-
puing bekas fasilitas tambang tanaman, memantau berfungsinya bangunan
2. Penataan lahan bekas pertambangan : pengendali erosi, memantau tingkat gejolak
penataan terasering terutama pada dinding
tepi lahan bekas pertambangan, sosial pekerja tambang yang di PHK,
penanaman tanaman penutup tanah, memantau kondisi kebersihan area tambang
pembangunan system penisiran area
tambang, meratakan dan merapikan area 2. Memantau pelaksanaan penataan lahan
bekas yang bergelombang pertambangan sesuai peraturan yang dipersyaratkan dan
sesuai rencana pasca tambang
3. Reklamasi bekas tambang : melaksanakan berkoordinasi dengan petugas pengawas
progres reklamasi baik sipil teknis maupun tambang, memantau tingkat kestabilan fisik
vegetative sesuai prosedur, penebaran dan kondisi lingkungan area bekas
tanah pucuk (Top Soil), melakukan
revegetasi pada lahan bekas tambang pertambangan
dengan penumpukan dan penanaman
tanaman keras mahoni, akasia atau sengon, 3. Memantau upaya perbaikan tingkat
melaporkan dan berkoordinasi pelaksanaan kesuburan lahan pasca penambangan
reklamsi pada instansi terkait

Anda mungkin juga menyukai