Anda di halaman 1dari 5

Pt.

Ratna Alamprima
Jl. Gajah Mada 176
Tlp./Fax: 024-8317914, 8310119
Semarang

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum) merupakan prasarana umum
yang disediakan oleh PT. Pertamina untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan
bahan bakar. Pada umumnya SPBU menjual bahan bakar sejenis premium, solar,
pertamax, dan pertamax plus, serta tabung gas. Dalam melaksanakan kegiatannya SPBU
memiliki sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenuhi standart mutu
pelayanan yang telah ditetapkan oleh PT. Pertamina. Oleh karena itu sebagai penjaminan
kualitas terhadap pelayanan yang diberikan, PT. Pertamina dalam persyaratan perijinan
SPBU mensyaratkan beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam pemenuhan ijin adalah
dilengkapinya Dokumen Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-
UPL) sesuai dangan skala kegiatan.

Jumlah kendaraan bermotor semakin tahun semakin meningkat baik kendaraan


roda dua maupun roda empat. Kebutuhan bahan bakan bakar semakin meningkat pula,
sehingga banyak didirikannya SPBU hampir disetiap kecamatan. Hal ini mendorong
pengelola yaitu PT. Ratna Alam Prima untuk mendirikan SPBU 44.512.04 yang berlokasi
di Jl. Jatisari Km. 71 Subah – Batang pada areal seluas ± 2.420 m² termasuk bangunan
kantor dan fasilitas penunjang seluas ± 237 m² (<10.000 m²) wajib menyusun UKL-UPL
namun karena sudah berjalan sebelum tahun 1983, maka dokumen yang disusun berupa
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) yang berpedoman pada Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi
Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.

Kegiatan ini, diharapkan dapat menimbulkan dampak positif dan meminimalkan


dampak negatif, maka diperlukan adanya upaya pengelolaan lingkungan hidup terhadap
komponen yang terkena dampak akibat kegiatan tersebut. Penyusunan Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan
dalam proses perijinan dan sekaligus dapat sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap kegiatan operasional SPBU yang
berwawasan lingkungan.

DPLH SPBU 44.512.04 1-1


Pt. Ratna Alamprima
Jl. Gajah Mada 176
Tlp./Fax: 024-8317914, 8310119
Semarang

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pada pasal 22 dituliskan bahwa setiap
usaha dan atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki AMDAL dalam pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis usaha dan atau kegiatan yang
wajib dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan didalam Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup.

Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun


2012, pasal 5 ayat 1 huruf b seperti yang tercantum dalam lampiran I bahwa SPBU
44.512.04 dengan luas ± 2.420 m² , maka Tidak Wajib AMDAL. Oleh karena itu maka
pemrakarsa menyusun dokumen DPLH sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 tersebut diatas. Selain itu amanat Peraturan
Daerah Kabupaten Batang Nomor 16 Tahun 2010 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup di Kabupaten Batang.

1.2. TUJUAN DAN KEGUNAAN


Tujuan Pembuatan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) dalam kegiatan
operasional SPBU 44.512.04 yaitu sebagai dasar, arahan dan evaluasi pihak
management SPBU dalam upaya melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup yang diakibatkan dari seluruh proses kegiatan operasional SPBU 44.512.04
tersebut. Kegunaan dari pembuatan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
kegiatan operasional SPBU 44.512.04 adalah sebagai berikut :

 Sebagai panduan pengelolaan lingkungan bagi pihak management Operasional


SPBU 44.512.04 dalam menjalankan kegiatan, sehingga dapat mengembangkan
dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul, sehingga
pengelolaan lingkungan diharapkan dilakukan lebih terarah, efektif dan efisien.
 Memberikan kepastian kepada pemrakarsa tentang kewajiban dalam melakukan
DPLH sehingga akan lebih terarah, konsisten, efektif dan efisien.
 Sebagai alat pemantau dan evaluasi bagi management Operasional SPBU
44.512.04 sehingga dapat mewujudkan kegiatan yang berwawasan lingkungan.

DPLH SPBU 44.512.04 1-2


Pt. Ratna Alamprima
Jl. Gajah Mada 176
Tlp./Fax: 024-8317914, 8310119
Semarang

1.3. LANDASAN PENYUSUNAN DAN DASAR HUKUM


Landasan penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) dalam kegiatan
operasional SPBU 44.512.04 adalah :
1.3.1. Undang Undang
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak
dan Gas Bumi ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian ;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ;

1.3.2. Peraturan Pemerintah


 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara ;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air ;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan ;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

DPLH SPBU 44.512.04 1-3


Pt. Ratna Alamprima
Jl. Gajah Mada 176
Tlp./Fax: 024-8317914, 8310119
Semarang

1.3.3. Peraturan dan Keputusan Menteri


 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
416/MENKES/Per/IX/1990 tentang Baku Mutu Kandungan Mikrobiologi Air
Bersih ;
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
907/MENKES/SKNII/2002 tentang Baku Mutu Air Bersih ;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan
Yang Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Izin
Lingkungan Hidup ;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan ;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup ;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.26/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik ;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor P.102/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2016 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang telah
Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen
Lingkungan Hidup ;
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/II/1996
tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan ;
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51 Tahun 1999 tentang Baku Mutu
Kualitas Udara Ruang dan Kebisingan ;

1.3.4. Perda (Peraturan Daerah) Provinsi dan Keputusan Gubernur


 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun
2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah ;
 Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Baku
Mutu Udara Ambien ;

DPLH SPBU 44.512.04 1-4


Pt. Ratna Alamprima
Jl. Gajah Mada 176
Tlp./Fax: 024-8317914, 8310119
Semarang

1.3.5. Perda (Peraturan Daerah), Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati


 Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 16 tahun 2010 tentang
Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup Kabupaten Batang ;
 Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang wilayah Kabupaten Batang (Sebagai Pengganti Peraturan
Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Batang) ;
 Peraturan Bupati Batang Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan di Bidang Perijinan Kepada Kepala Unit Pelayanan Terpadu
Kabupaten Batang ;
 Peraturan Bupati Batang Nomor 73 Tahun 2013 tentang Tata Laksana
Penerbitan Izin Lingkungan Bagi Usaha dan/ Kegiatan Wajib AMDAL atau
UKL- UPL di Kabupaten Batang ;
 Keputusan Bupati Nomor 660/605/2016 tentang Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ;

DPLH SPBU 44.512.04 1-5

Anda mungkin juga menyukai