Lean Canvas adalah membantu memecahkan masalah ini dengan membingkai ide bisnis sebagai
hipotesis pada awalnya. Selain itu, mendorong fokus pada masalah sebagai titik awal untuk
membangun bisnis.
Kelebihan Lean Canvas
• Berfokus pada pemahaman masalah yang coba diselesaikan oleh bisnis.
• Mengekang kotak solusi, mendorong ide-ide sederhana dan mudah diuji.
• Mengusulkan metrik utama untuk mengevaluasi apakah bisnis bergerak ke arah yang
benar.
• Memperhitungkan kondisi yang tidak pasti, asumsi, dan data yang tidak lengkap.
Kekurangan Lean Canvas
• Terlalu menekankan fokus internal tanpa memperhitungkan ekosistem di sekitarnya.
• Membatasi pemikiran strategis dengan berfokus pada apa yang diinginkan pelanggan hari
ini, daripada mencoba melihat ke depan ke masa depan.
• Tidak memiliki kotak Resources yang dapat menghasilkan ide produk yang tidak realistis.
BMC
Business model canvas tak ubahnya seperti struktur bisnis yang memuat rencana anggaran dan
aliran profit, memetakan aktivitas bisnis, menganalisa konsumen, dan lainnya. Dengan memakai
komponen tersebut dalam pemodelan, akan didapatkan suatu prototip produk yang sesuai
keinginan konsumen.
Kelebihan Business Model Canvas (BMC)
• Mendefinisikan aktivitas utama yang menghasilkan nilai dan pendapatan untuk bisnis.
• Mendorong hubungan strategis dengan klien dan mitra.
• Mengaktifkan pengujian model bisnis yang ada terhadap pasar.
Kekurangan Business Model Canvas (BMC)
• Tidak dapat mengakomodasi bisnis dalam tahap pengembangan yang sangat awal.
• Memungkinkan asumsi berisiko dalam model bisnis, tanpa menawarkan cara yang jelas
untuk memverifikasinya.
• Berfokus pada bentuk akhir bisnis tanpa menentukan strategi untuk mencapainya.