64-72
Website: http://ejournal.ipdn.ac.id/jtpm, e-ISSN: 2798-9380, p-ISSN: 2798-9941
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sumatera Barat
©2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons
Attribution-ShareAlike 4.0 International License-(CC-BY-SA) (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
DOI : https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i1.2399
*Penulis Korespondensi
Rosmery Elsye Diterima: 01 Maret 2022
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Direvisi: 27 Mei 2022
Kampus Jatinangor Publikasi Online: 25 Juni 2022
Email: rosmerye353@gmail.com
Abstract
This research aims to find out the development of tourism objects which have an impact to Small Micro Medium Enterprises
(SMMEs) in Cimenyan District, Bandung. The method used in this research is qualitative with descriptive analysis. The
data used in this research are primary and secondary data. The primary data are obtained from field observation and
interviews, while the secondary data are obtained from literature, documentations, and laws and regulations related to tourist
destination, SMMEs and traditional food. The result shows that the development of tourist destination is in accordance with
the current tourism potential. It can be concluded that with a good infrastructure to the destination, it will make more tourist
come and affect to the growth of SMMEs in Cimenyan District and the surrounding area, Bandung.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui sejauhmana pengembangan obyek wisata berdampak
kepada keberadaan UMKM di Kecamatan Cimenyan. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif
dengan analisis diskriptif, sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer data yang
diperoleh dari hasil observasi dilapangan secara langsung, mewancarai beberapa nara sumber yang dapat
memberikan informasi, data sekunder didapat dari buku-buku pustaka, dokumentasi-dokumentasi, serta
Undang-Undang dan peraturan-peraturan terkait dengan Destinasi Wisata, UMKM dan makanan
tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan destinasi wisata di Kecamatan Cimenyan,
pengembangannya disesuaikan dengan potensi-potensi obyek wisata yang ada saat ini, dengan
menyempurnakan dukungan sarana dan prasarana serta infrastruktur jalan menuju kelokasi wisata di
Kecamatan Cimenyan. Guna dapat mempermudah para wisatawan berkunjung kelokasi wisata di
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dengan disempurnakannya dukungan sarana dan prasarana
serta penyempurnaan insfrastruktur jalan, menuju destinasi wisata di Cimenyan, semakin banyak
pengunjung yang datang, dan dampaknya, semakin tumbuhnya UMKM-UMKM yang berdagang, untuk
menjual produk-produk yang hasilkan dari masyarakat sekitar Cimenyan.
64
Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau Vol. 2, No. 1, Edisi Januari – Juni 2022
DOI: https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i1.2399
menjadi daya tarik tersendiri dari pengunjung belakang pendidikan formal tertentu.
wisatawan pada destinasi wisata di Cimenyan. Keberadaannya sangat jelas dan diatur dalam
Untuk dapat mengenalkan destinasi wisata Undang-Undang 20 Tahun 2008. Disaat
Cimenyan dan UMKM-UMKM yang berlokasi Indonesia mengalami krisis ekonomi dan
di destinasi wisata Cimenyan dengan produk- moneter ditahun 1998, keberadaan UMKM
produk unggulannya, diperlukan adanya tetap bertahan dan eksis. Pemerintah saat ini
promosi-promosi. Untuk itu Dinas Pariwisata sangat memberikan perhatian yang begitu besar,
Kabupaten Bandung dapat memfasilitasi dengan diberikannya akses yang seluas-luasnya
promosi ini, serta agar UMKM dapat bersaing untuk dapat tumbuh dan berkembang, baik di
dari aspek satuan harga diperlukan adanya dalam negeri maupun di luar negeri dengan
standar harga, bagi produk-produk UMKM difasilitasi oleh Kementerian Parawisata dan
pada destinasi wisata Cimenyan. Sehingga Ekonomi Kreatif, dibantu dengan Kementerian
peneliti, untuk lebih fokus dalam melakukan Koperasi, serta dibantu pada aspek kemudahan
penelitian, memfokuskan dengan masalah” untuk mendapatkan suntikan dana permodalan
Sejauhmana Pengembangan UMKM pada dari perbankan dengan berbagai sistem
destinasi wisata Kecamatan Cimenyan permodalan bagi UMKM. Kebijakan yang
Kabupaten Bandung. dilakukan oleh pemerintah merupakan bentuk
Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk komitmen pemerintah untuk menjadikan
mengetahui dan mencari data dukung yang UMKM sebagai pondasi bagi peningkatan dan
dapat dijadikan sebuah analisis secara diskriptif, pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.
sebagai bahan tulisan ilmiah. Rahman (2009), menjelaskan bahwa
Dan manfaat dari penelitian yang dilakukan bahwa UMKM telah menunjukan perannya
adalah secara praktis, penelitian ini diharapkan yang sangat strategis bagi pertumbuhan Produk
dapat memberikan gambaran yang jelas, terkait Domestik Bruto (PDB) serta membuka
dengan pengembangan UMKM pada destinasi lapangan kerja baru bagi pencari kerja.
wisata di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Terkait Pariwisata
Bandung, dan Manfaat teoritis, penelitian ini Pariwisata merupakan kegiatan yang
diharapkan dapat memberikan tambahan dilakukan oleh orang pribadi atau kelompok,
pengetahuan terkait dengan ilmu pengetahuan didalam mencari dan mendapatkan kenikmatan,
bidang destinasi wisata dan UMKM di kepuasan, serta menyegarkan pikiran-pikiran
Indonesia. dari kepenatan dan kesibukan sehari-hari,
dengan mengunjungi daerah-daerah destinasi
Terkait dengan UMKM wisata untuk dimanfaatkan dalam berlibur.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Parawisata dapat dibagi kedalam :
Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun Business tourism, dimana kunjungan
2008, tentang UMKM, memiliki definisi sebagai dilakukan kesuatu daerah tertentu dengan
berikut : tujuan dinas, usaha dagang atau berhubungan
Jenis usaha yang dimiliki orang pribadi pekerjaan yang akan dilakukannya.
atau berbadan hukum sebagaimana diatur Vocational tourism, yaitu kunjungan yang
dalam Undang-Undang 20 Tahun 2008. dilakukan dalam rangka berlibur, memanfaatkan
Tidak merupakan anak perusahaan, atau waktu luang sambil menikmati udara segar,
cabang yang dimiliki,dikuasai atau menjadi disuatu daerah destinasi wisata.
bagian langsung atau tidak langsung, dan Educational tourism, adalah kunjungan
memiliki kreteria sebagai UMKM sebagaimana yang dilakukan oleh orang pribadi atau
yang diatur dalam Undang-Undang. kelompok, untuk mempelajari suatu bidang
UMKM tidak perlu memiliki modal ilmu pengetahuan.
besar, seperti perusahaan besar lainnya, dan Destinasi wisata sangat erat kaitannya
pendiriannya tidak terlalu sulit, tidak dengan UMKM. Sehingga jika parawisata
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki latar berkembang dan semakin baik kondisinya,
maka para pelaku UMKM akan semakin memiliki tujuan untuk menjabarkan suatu
berkembang dan dampak positif bagi keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini
peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk
sekitarnya. Karena pelaku UMKM akan menjawab masalah secara aktual. Sehingga
menawarkan barang-barang dagangan yang penelitian diskriptif adalah sebuah metode yang
dijualnya kepada para wisatawan, dan pelaku- mendiskripsikan, menginterprestasikan sesuatu
pelaku UMKM berusaha memberikan fenomena, misalnya kondisi atau hubungan
pelayanan terbaik kepada para wisatawan, agar yang ada, pendapat yang berkembang dengan
mereka betah dan nyaman berada pada destinasi menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab
wisata yang dikunjunginya.. masalah secara aktual. Peneliti berpendapat
Parawisata adalah yang dilakukan oleh orang bahwa metode penelitian deskriptif sesuai
secara pribadi atau kelompok berkunjung dengan penelitian yang dilaksanakan oleh
kesuatu wilayah destinasi wisata, dengan peneliti.Penelitian dilaksanakan di Kecamatan
menikmati keindahan alam, dan keindahan Cimenyan dan desa-desa sekitar dalam wilayah
pegunungan, serta keindahan pantainya, dengan kecamatan Cimenyan.
menikmati kondisi alam sekitarnya. Kunjungan Adapun penentuan informan
yang dilakukan baik secara perorangan atau mengunakan tehnik sampling purposive
kelompok. (purposive sampling). Yaitu tehnik dengan cara
menyeleksi sesuai dengan kebutuhan data yang
METODE dibutuhkan. Menurut Spradley dalam Moleong,
Penelitian kualitatif adalah penelitian informan harus memiliki beberapa kriteria
yang menekankan pada makna, penalaran, atas diantaranya :1.dapat memberikan informasi
fenomena-fenomena yang terjadi dilapangan, diluar kepala, atas apa yang akan
penelitian kualitatif menekankan pentingnya ditanyakan;2.terikat penuh dan aktif pada
kedekatan dengan orang-orang dan situasi lingkungan yang menjadikan sasaran
penelitian, agar peneliti memperoleh penelitian;3.memiliki banyak waktu dan
pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi kesempatan untuk dimintai keterangan atau
kehidupan nyata (sumber :Patton dalam informasi;4.dalam memberikan informasi
Poerwandari, 1998). cenderung tidak mengada-ada dan relative
Penelitian kualitatif, lebih masih lugu. ( Moleong, 2000).
mementingkan proses dibandingkan dengan Data yang dibutuhkan diperoleh dari
hasil akhir. Sehingga urutan-urutan dapat data primer dan sekunder, dimana data primer
berubah ubah sewaktu-waktu tergantung pada adalah data yang diperoleh pada saat observasi
kondisi dan gejala-gejala yang ditemukan. Dan secara langsung dilapangan, melalui wawancara
Pendekatannya diarahkan pada masalah dengan nara sumber, sedangkan sekunder
kelompok atau individu secara holistik ( utuh). diperoleh dari buku-buku pustaka,
Metode wawancara digunakan dalam dokumentasi, dan peraturan-peraturan terkait
penelitian ini, dimana proses memperoleh dengan destinasi wisata dan UMKM.
keterangan dilakukan dengan Tanya jawab Tehnik analisa data dilakukan secara
secara langsung dengan narasumber yang sistimatis, yang dikolaborasikan dengan catatan
dijadikan informan yang dapat memberikan yang didapat dari lapangan, dan dokumentasi-
informasi yang akurat, dan alat yang digunakan dokumentasi. Cara yang dilakukan adalah
adalah memakai panduan wawancara ( interview mengorganisasikan data kedalam kategori lalu
guide) Nazir, 1999. Menjelaskan bahwa metode dijabarkan kealam unit-unit dan melakukan
wawancara merupakan metode pengumpulan sintesa, disusun kedalam pola, dan memilah-
data dengan jalan Tanya jawab secara sistimatis milah mana yang penting dan yang akan
dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. dijadkan bahan hasil penelitian. Dan dibuatkan
Sugiyono, 2011, menjelaskan penelitian kesimpulan untuk mudah dipahami oleh diri
diskriptif merupakan sebuah penelitian yang sendiri dan orang lain, meliputi :
Reduksi Data, data harus lebih dahulu Alih fungsi lahan telah terjadi di
dkaji kelayakannya, dengan memilah mana data Kecamatan Cimenyan yang sangat
yan benar-benar dibutuhkan, dan mana yang mengkhawatirkan dimana semula merupakan
tidak digunakan. lahan hutan lindung dan lahan tidur, namun
Penyajian Data, data disajikan dengan saat ini sudah menjadi lahan pemukiman,
dibatasi, sebagai sekumpulan informasi perkebunan, dan berdiri berbagai resort, café dan
tersusun, disesuaikan dan diklarifikasi guna tempat peristirahatan. Pesatnya perkembangan
untuk mempermudah peneliti menguasai data Kota Bandung, khususnya kawasan Dago yang
dan tidak terbenam dalam setumpuk data. terus merangsek ke arah utara dan tidak adanya
Verifikasi (Menarik Kesimpulan), regulasi yang jelas, serta tata ruang wilayah
dibuatkan kesimpulan dari hasil penelitian yang pemerintah Kabupaten maupun Provinsi,
dilakukan, dan makna-makna mana yang dapat memberikan andil besar kepada kerusakan alam
diuji kebenarannya, kekokohannya, serta cocok, di Kecamatan Cimenyan. Dampak ini akan
agar dapat disimpulkan secara jelas. berakibat adanya bencana tanah longsor kerap
Dan untuk menguji kreadibilitas data melanda dan sering menjadi bencana banjir
penelitian peneliti menggunakan tehnik bandang kerap melanda kawasan di bawahnya.
trianggulasi. Trianggulasi adalah menjaring data Permasalahan ini merupakan permasalahan
dengan berbagai metode dan dengan antar wilayah yan sampai saat ini belum dapat
menyilangkan informasi yang diperoleh agar diselesaikan secara jelas.
data yang didapat lebih lengkap dan sesuai Kecamatan Cimenyan merupakan
dengan yang diharapkan. kawasan destinasi wisata yang sangat strategis
Responden yang akan dihubungi dalam diwilayah Bandung Timur, dimana adanya
penelitian ini : destinasi wisata Kampung Bamboo, dan
1. Camat Cimenyan Kabupaten Bandung; destinasi wisata air terjun dan wisata budaya
2. Pelaku-pelaku UMKM secara sampling lainnya yang sangat menarik, di bawah ini dapat
dan acak di lokasi wisata; dijelaskan dan adanya gambaran beberapa
3. Petugas pemungut retribusi di lokasi destinasi wisata di Kecamatan Cimenyan.
wisata di Kecamatan Cimenyan.
Gambar 1. Kampung Bamboo Bandung
HASIL DAN PEMBAHASAN
Awalnya Cimenyan masuk kedalam
wilayah Kecamtan Cicadas, terbentuknya
Kecamatan Cimenyan, adalah dampak dengan
adanya perluasan Kota Bandung pada tahun
1987. Dari Kota Bandung hanya berjarak 5 km,
dan dari Ibu Kota Kabupaten Soreang, berjarak
30 km, posisinya berada di utara dari
Kabupaten Bandung, secara geografis terpisah
dari wilayah Kabupaten Bandung lainnya.
Kecamatan Cimenyan sebuah daerah
yang berbukit-bukit dan merupakan rangkaian Wahana wisata di Kampung Bamboo
pegunungan Bandung utara. Dimana sebelah memiliki berbagai obyek wisata alam diwilayah
utara terdapat patahan lembang dan lembah Bandung Timur, seperti Caringan Tilu,
sungai Cikapundung yang menjadi batas alam Kampung Bareto Café & Resto, Bukit Moko
dengan Kabupaten Bandung Barat. Dimana dan tempat wisata budaya, kesenian khas sunda
Kecamatan Cimenyan memiliki obyek wisata yaitu saung angling Udjo.
yang sangat menarik dengan keindahan alamnya Wisata terpadu ini diresmikan pada
dan sangat menarik untuk dikunjungi oleh para tahun 2007, dan dibuka untuk umum, dimana
wisatawan. konsep wisata Kampung Bamboo sendiri
mengambil tema wisata “Outbound,
Rosmery Elsye 68 Pengembangan UMKM pada Destinasi Wisata …
Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau Vol. 2, No. 1, Edisi Januari – Juni 2022
DOI: https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i1.2399
Pendidikan Lingkungan dan Konservasi yang ramah lingkungan, mulai dari daur ulang
Bambu” serta secara khusus pelestarian kertas, mengolah tanah liat, hingga menanam
bambunya sangat mirip dengan Café Kebon pohon ala program “Wali Pohon” berlokasi di
Awi Kaffe. Taman Masigit Kareumbi, pengunjung juga
dapat bernostalgia bermain dengan ragam
Gambar 2. Lokasi Wisata Kampung Bamboo permainan tradisional dari bahan bambu.
Cimenyan Wisata Budaya
Dimana pengunjung akan dikenalkan
dengan salah satu alat musik Karinding, yaitu
alat musik khas Sunda buhun.
Camping Ground
Wisata dengan cara berkemah ala
Glamping Bandung, dimana saat ini sedang
terkenal dengan Trizara Resort Lembang,
Legok Kondang Lodge dan Glamping Lake
Side Ciwidey, di Kampung Bamboo, dapat
dinikmati berkemah dengan gaya dan cara
seperti apa yang diutarakan diatas.
mulai Rp.40.000/orang dan anak SD yaitu “Colenak” dalam arti dicocol enak,
Rp.55.000/orang. dimana peyem Bandung, dikasih gula merah
Rute Jalan Menuju Kampung Bamboo aren dicampur parutan kelapa, sebuah makanan
Lokasi kampong Bamboo hanya tradisional yang tidak ada diproduksi ditempat
berjarak 5 km dari saung angklung udjo, atau lainnya.
lebih kurang hanya sekitar 20 menit waktu Keberadaan UMKM pada destinasi
perjalanan berkendaraan roda empat. wisata di Cimenyan, memiliki daya Tarik
tersendiri, ini dibuktikan semakin banyaknya
Gambar 4. Air Terjun Batu Templek pengunjung yang berdatangan diobyek-obyek
wisata di Cimenyan. Informasi ini didapat dari
salah satu pelaku UMKM Saudara Udin
Safrudin, pemilik usaha di salah satu destinasi
wisata, menjelaskan bahwa pada saat
diberlakukannya pembatasan kegiatan
masyarakat, pengunjung berkurang, tetapi
setelah adanya pelonggaran kegiatan
masyarakat, pengunjung berdatangan pada
obyek-obyek wisata di Cimenyan. Dan hasil
wawancara dengan salah satu pengunjung yaitu
Batu Templek di Kampung
Ibu Sundari menjelaskan bahwa objek-objek
Cisanggarung, Desa Cikadut, Kecamatan
wisata di Cimenyan sangat unik dan menarik
Cimenyan. Batu templek adalah hasil galian
sekali, sehingga kami mengunjungi untuk dapat
batu masyarakat setempat. Setelah digali lama,
melihat dan menikmati keindahan alam
munculah air dari atas tebing.
pegunungan yang dipadukan dengan wisata
Batu Templek dapat ditempuh dari
camping dan wisata budaya serta kulinernya
Kantor Desa Cikadut menuju Batu Templek
yang sangat memanjakan pengunjung. Dan
sekitar 15 menit. Batu Templek masih dikelola
masyarakat disini sangat ramah dan santun
secara swadaya oleh masyarakat sehingga
dalam menerima kunjungan wisatawan dari
fasilitas pun belum memadai. Tidak dipungut
berbagai daerah.
biaya untuk menikmati wisata alam ini.
Peran UMKM disini berkembang
Beberapa destinasi wisata alam di Kecamatan
dengan adanya kunjungan destinasi wisata di
Cimenyan Kabupaten Bandung, memiliki daya
Kecamatan Cimenyan, kunjungan kunjungan
tarik tersendiri untuk dapat dikunjungi,
wisatawan berdatangan selain dari lokal
sehingga destinasi wisata ini jika dikelola dengan
Bandung Raya sekitar, juga berdatangan dari
baik, maka akan memberikan manfaat bagi para
Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahkan
pelaku UMKM, dimana mereka dapat
dari Sumatera dan negara-negara tetangga
berinovasi untuk menghasilkan produk-produk
seperti Malaysia, Singapura.
unggulan yang diproduksi dari desa-desa di
Kecamatan Cimenyan, dan desa-desa
KESIMPULAN
Kecamatan Cimenyan juga memiliki home
Keberadaan destinasi wisata Kecamatan
industry untuk memproduksi makanan khas dari
Cimenyan, sebelumnya, belum banyak dikenal
Bandung, yaitu “Peyem “Bandung. Peyem
oleh masyarakat luas, hal ini dikarenakan akses
Bandung mayoritas diproduksi oleh masyarakat
jalan menuju distinasi wisata agak sulit
di desa-desa di Kecamatan Cimenyan, makanan
ditempuh, dikarenakan kondisi jalan rusak, dan
khas tradisional, yang dapat diolah untuk
kurangnya promosi-promosi yang dilakukan
menjadi bahan baku bolu kukus, bolo brownies
oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas
berbahan baku peyem Bandung, sangatlah
Parawisata, seiring dengan adanya
memiliki ciri dan kekhasan yang sangat berbeda
penyempurnaan dan perbaikan insfrastruktur
dengan bolu-bolu yang berbahan baku lainnya.
jalan dan penyempurnaan dukungan sarana dan
Makanan khas berbahan baku Peyem Bandung
Rosmery Elsye 70 Pengembangan UMKM pada Destinasi Wisata …
Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau Vol. 2, No. 1, Edisi Januari – Juni 2022
DOI: https://doi.org/10.33701/jtpm.v2i1.2399
prasarana pada destinasi wisata di Kecamatan Jadi apa-apa yang dilakukan pemerintah
Cimenyan, pengunjung mulai berdatangan dan daerah untuk dapat mengembangkan destinasi
masyarakat mengetahui, bahwa di dekat Kota wisata di Cimenyan, dapat dirasakan sangat
Bandung, terdapat destinasi wisata yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, pada
menjanjikan untuk dapat dikembangkan khususnya, dan UMKM-UMKM tumbuh dan
menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah saat ini perekonomian masyarakat mulai
Jawa Barat, yang dapat dikunjungi oleh menggeliat kembali.
wisatawan-wisatawan lokal maupun
mancanegara. Hal ini dikarenakan kondisi REFERENSI
alamnya sangat mendukung, dan panorama Andriyani, A. A.I.(2017). Pemberdayaan
keindahan alam yang sangat menakjubkan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa
pandangan mata. Melihat kondisi ini, maka Wisata dan Implikasinya
beberapa investor mulai berdatangan untuk terhadapKetahanan Sosial Budaya Wilayah
menginvestasikan modalnya, untuk (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali).
membangunan sarana dan prasarana pada Jurnal KetahananNasional, 23(1), 1-16.
destinasi wisata di Kecamatan Cimenyan. Arif, M. 2017.”Strategi Pengembangan Obyek
Misalnya Kampung Bamboo, di lokasi ini Wisata Pantai Sumedang di Kecamatan
dibangunan berbagai jenis kegiatan yang Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan
mendukung destinasi wisata di Kecamatan “Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan
Cimenyan. Serta tumbuhnya UMKM-UMKM Sekolah Vol.2.No,hlmAditya, I. M. G., &
yang menjajakan barang dagangannya hasil Aryani, N. M.
produksi home-home industri masyarakat Carunia, Mulya Firdausy. (2017). Kebijakan dan
disekitar Kecamatan Cimenyan. Belum lagi Strategi Peningkatan Pendapatan Asli
adanya lokasi-lokasi wisata yang dapat Daerah dalam Pembangunan Daerah.
dikunjungi oleh para wisatawan, misalnya wisata Yayasan Pustaka Obor Indonesia
camping diarea sekitar Kecamatan Cimenyan, Fuadi, D., Suharjo, S., Ratih, K., Utami, R.D.,&
dan berbagai kegiatan pendukung, meliputi out- Sarbini, D. (2020). PengembanganDewi
bound, serta permainan-permainan lainnya. Menari sebagai Desa Wisata Tanon Lereng
Pengunjungnya juga dapat melakukan berkebun Gunung Telomoyo diKecamatan
dengan menanam bibit buah yang sudah Getasan, Kabupaten Semarang. Buletin KKN
disediakan pada lokasi wisata di Cimenyan. Pendidikan, 2(1), 28-36Gao, J., & Wu, B.
Kelengkapan-kelengkapan arena bermain bagi (2017). Revitalizing traditional villages
anak-anak merupakan sebuah wisata edukasi through rural tourism: A case study of
bagi anak-anak TK dan SD. Dengan harga tiket Yuanjia Village, Shaanxi Province, China.
yang terjangkau oleh masyarakat. Dengan TourismManagement.https://doi.org/10.1
banyaknya pengunjung pada destinasi wisata 016/j.tourman.2017.04.003
Cimenyan, UMKM-UMKM yang selama ini, Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam
jumlahnya dapat dihitung dengan jari, tetapi Pengembangan Desa Wisata Berbasis
saat ini jumlahnya begitu banyak, dan Masyarakat.JurnalMasterPariwisata(JUMPA
memberikan lapangan kerja baru bagi ).https://doi.org/10.24843/jumpa.2019.v0
masyarakat di sekitar Kecamatan Cimenyan, 6.i01.p04
sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat Yulianto, A. (2018). Strategi Pengembangan
terlihat semakin membaik, dan masyarakat Pemasaran Pariwisata “Towilfiets”Dalam
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, dampak Melestarikan Budaya Kearifan Lokal di
positif ini sangat dirasakan oleh masyarakat Dusun Bantar, Desa Banguncipto, Kec.
yang tinggal disekitar destinasi wisata Cimenyan Sentolo, Kab. Kulon Progo (Doctoral
bahkan masyarakat di luar Kecamatan dissertation, PPS ISI Yogyakarta).
Cimenyan. Kirom, NR, Sudarmiatin, S., & Adi Putra, IWJ
(2016). Faktor-Faktor Penentu Daya Tarik
Wisata Budaya Dan Pengaruhnya Terhadap Pemasaran Wisata Dalam Menarik Minat
Kepuasan Wisatawan. Jurnal Pendidikan - Kunjungan Wisatawan Grace Rose Farm–
Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, Bandung
1(3), 536–546. Ratnaningtyas, Y. A., & Widyasmoro, A. (2016).
https://doi.org/10.17977/jp.v1i3.6184 Pemasaran Desa Wisata Kalibuntung
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Kotler Dalam Mendukung Pengembangan
& Armstrong, Principles of Marketing Pariwisata di Kabupaten Bantul. Jurnal
| Pearson. In Pearson. Kepariwisataan Indonesia
Kotler, P., Keller, K. L., & Manceau, D. (2016). Sugiyono, Metode Penelitian, Bandung Alfabeta
Marketing management, 15e édition.New 2014.
Jersy: Pearson Education Suranto, Jayanti, A. D., Setyawati, L., & Jatmika,
Krisnahadi, T. (2020). IMPLIKASI COVID S. (2020). A study on the impact of cultural
DENGAN PEMANFAATAN DIGITAL tourism on indonesian society.International
MARKETING TERHADAP Journal of Innovation, Creativity and
PENDAPATAN PELAKU USAHA Change.
KULINER DISEKITAR. Suranto, Jayanti, A. D., Setyawati, L., & Jatmika,
Latifah, N. (2020, December). Pemberdayaan S. (2020). A study on the impact of cultural
Masyarakat Kandri dalam Peningkatan tourism on indonesian society.International
Potensi Wisata di Masa Pandemi Covid-19. Journal of Innovation, Creativity and
In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Change.
Masyarakat UNDIP 2020 (Vol. 1, No.1). Sitorus, O. F., & Utami, N. (2017). Strategi
Muslianty, D. (2018). Dampak Pariwisata Cagar Promosi Pemasaran.
Budaya Candhi Cetho terhadap Komunitas Sharma, A., & Rishi, O. P. (2018). A study on e-
Agama Hindu dan Kejawen. marketing and e-commerce for tourism
PARIWISATA BUDAYA: JURNAL development in Hadoti Region of
ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 3(2), Rajasthan. Smart Innovation, Systems and
1-8. Technologies.
Nicola, M., Alsafi, Z., Sohrabi, C., Kerwan, A., Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008,
Al-Jabir, A., Iosifidis, C.,& Agha,R. The tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
socio-economic implications of the (UM
coronavirus pandemic (COVID-19): A https://doi.org/10.1007/978-3-319-63673-
review. International journal of surgery, 78, 3_16https://www.google.com/search?q=p
185-193. rofil+kecamatan+cimenyan
Oktaviana, R. F., Muhammad, A. S., https://id.wikipedia.org/wiki/Cimenyan,
Kurnianingsih, F.& Mahadiansar, M. _Bandung
(2021).Internal Condition Analysis on
Tourism Development of Bintan Regency
2019.Indonesian Journal of Tourism and
Leisure, 2(1), 51-61 OBYEK WISATA
PANTAI PANDANAN LOMBOK
UTARA. Jurnal Ilmiah Mandala
Education, 6(2).
Prastowo, I. (2019). Analisis Konsep
Pengembangan Wisata Budaya Candi
Sukuh Dan Astana Mangadeg Dalam
Sinergitas Pariwisata Daerah Kabupaten
Karananyar. Jurnal Hotelier.
Rahmawati, D., Sulastriningsih, R. D., &
Komalasari, Y. (2019). Pengembangan