Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No.

1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

ANALISIS TATA KELOLA BALAI EKONOMI DESA (BALKONDES)


KARANGREJO DI DESA KARANGREJO KECAMATAN BOROBUDUR
KABUPATEN MAGELANG
Novita Aris Tyawati

Sujatmiko
RM Mahendradi

Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Tidar Magelang
Jl. Kapten S. Parman No.39, Potrobangsan, Magelang Utara 56116
Telp. (0293) 364113 Fax, (0293) 362438
e-mail: Novitata07@gmail.com

ABSTRACT

Kecamatan Borobudur menjadi salah satu daerah di Kabupaten Magelang yang memiliki berbagai destinasi
wisata budaya dan alam, salah satunya yaitu balkondes. Secara umum, pembangunan Balkondes bertujuan
untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah Magelang, terutama mengangkat kawasan wisata Candi
Borobudur yang terkenal dengan banyaknya potensi wisata alam ataupun wisata edukasi lainnya. Balkondes
Karangrejo merupakan salah satu balkondes di kecamatan borobudur yang terletak di Bumen Jelapan, Desa
Karangrejo. Balkondes Karangrejo ini telah mendapat kategori “Best Of The Best Balkondes” dalam
Balkondes Awards 2019. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti dan dianalisis bagaimana Tata Kelola Balai
Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo di Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
secara mendalam dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Tata Kelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes)
Karangrejo di Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. lokasi penelitian berada di
Balkondes Karangrejo Kecamatan Borobudur. Dalam penelitian ini mengguanakan teori manajemen menurut
Luther M Gulick yang terdiri dari planning, organizing, stafing, directing, coordinating, reporting, budgeting,
controling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan Balkondes Karangrejo memiliki kelebihan dalam
beberapa hal yaitu: memiliki tujuan dan target yang jelas, mampu membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar, pegawai yang sudah sesuai skill, adanya pelatihan bagi pegawai, struktur organisasi dan
job desk yang jelas, mampu menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat, adanya laporan rutin pada PemDes
dan BumDes, teorganisasinya pengawasan, serta sudah mampu untuk melakukan pembiayaan mandiri.
Adapun beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan yaitu sarana dan prasarana, kerjasama dengan sektor
lain secara resmi, dan peningkatan terkait hukum dan peraturan di balkondes.
Kata Kunci : Balkondes, Manajemen, Tata Kelola

1. PENDAHULUAN Pariwisata ialah salah satu upaya yang


dapat dilakukan pemerintah dalam mengatasi

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 1


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

kemiskinan, serta meningkatkan informasi bagi masyarakat tentang dunia


pembangunan daerah, pemberdayaan internasional, dan dapat meningkatkan
masyarakat. Dikatakan demikian karena tiap kepedulian dan kecintaan masyarakat
daerah memiliki berbagai potensi yang terhadap daerahnya.
mampu dikembangkan menjadi wisata. Pengelolaan dalam sektor pariwisata
Tujuan pariwisata menurut Undang-Undang sering dikaitkan dengan kegiatan tentang
Nomor 10 Tahun 2009 yaitu upaya untuk pelestarian lingkungan, daya tarik, serta
melestarikan alam, lingkungan, dan sumber karakteristik tertentu. Kegiatan yang
daya yang berlandaskan dengan prinsip- berkaitan dengan perekonomian suatu
prinsip dalam pemeliharaan kelestarian alam wilayah disebut juga pengelolaan pariwisata.
dan lingkungan hidup, memberdayakan Lebih lanjut, pengelolaan pariwisata juga
masyarakat setempat, menjamin keterpaduan dapat dilihat dari upaya pemerintah dan
antar sektor, antar daerah, antar pusat, dan masyarakat setempat dalam mengelola dan
daerah yang menjadi satu kesatuan sistematik melestarikan alam, budaya, agama, serta adat
dalam rangka otonomi daerah dan istiadat yang ada. Dalam aspek
keterpaduan antar pemangku kepentingan. pengembangan pariwisata, terdapat beberapa
Prinsip UU ini salah satunya yaitu kendala, salah satunya sulit untuk mengajak
memberikan manfaat bagi masyarakat berupa masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam
keadilan, kesetaraan, keseimbangan dalam dunia pariwisata. Untuk itu perlu pendekatan
meningkatkan perekonomian yang mampu kepada masyarakat lokal berupa pengertian
mengurangi pengangguran dan kemiskinan. serta pemahaman mengenai alur kegiatan
Pariwisata juga sering disebut Multi Player pariwisata dan metode pelaksanaanya.
Effect yaitu memiliki banyak peran yang dapat Di dalam pariwisata dikenal istilah
menggerakkan berbagai sektor jasa lainnya. Community Based Torism (CBT). CBT adalah
Lebih lanjut kelebihan dari sektor pariwisata suatu industri pariwisata yang mempunyai
di dalam kehidupan sosial masyarakat yakni banyak tujuan, tidak hanya untuk
terciptanya kesadaran masyarakat akan memaksimalkan perolehan dari aspek
potensi yang dimiliki seperti potensi alam ekonomi saja, namun juga dari berbagai aspek
ataupun warisan budaya, meningkatkan yang lainnya. Meskipun aspek ekonomi
wawasan masyarakat tentang sektor menjadi hal yang paling utama atau menjadi
pariwisata, memberikan pemahaman dan prioritas dalam pengembangan CBT itu

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 2


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

sendiri, namun CBT juga lebih berkonsentrasi Milik Negara (BUMN) bagi masyarakat di
pada efek yang dihasilkan dari industri daerah untuk meningkatkan sumber daya dan
pariwisata terhadap komunitas dan kesejahteraan masyarakat. Badan Usaha Milik
lingkungannya. Dengan diciptakannya CBT Negara (BUMN) sendiri merupakan badan
atau pariwisata berbasis masyarakat, usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki
masyarakat lokal diharapkan dapat oleh negara melalui penyertaan secara
berpartisipasi dalam pengembangan dan langsung dan berasal dari kekayaan negara
pembangunan pariwisata di daerahnya dan yang dipakai dalam mengelola bisnis untuk
dapat memberikan perhatian yang lebih mendapatkan keuntungan.
terhadap sumber daya alam, seni dan budaya Kecamatan Borobudur termasuk
yang mereka miliki. kedalam daerah dengan konsentrasi kegiatan
Menurut data dari Badan Pusat Statistik ekonomi yang tinggi dan akan cenderung
(BPS) Kabupaten Magelang, terdapat 75 pesat. Hal ini didukung oleh keadaan
lokasi wisata di Kabupaten Magelang pada geografis Kecamatan Borobudur yang
tahun 2018 yang terdiri dari berbagai jenis memberikan berbagai destinasi wisata dan
wisata seperti wisata buatan, wisata budaya, menjadi daerah yang memiliki produksi
wisata alam, wisata religi, dan wisata minat kerajinan sebagai kerajinan khas atau oleh-
khusus. Di tahun 2018, wisata di Kabupaten oleh dari Borobudur, sehingga banyak sekali
Magelang mengalami peningkatan toko-toko yang menjual oleh-oleh Borobudur.
dibandingkan tahun 2017, namun di tahun Banyaknya destinasi wisata di Kabupaten
2019, jumlah wisatawan sedikit mengalami Magelang meningkatkan Pendapatan Asli
penurunan. Hal ini dapat dijadikan peringatan Daerah (PAD) Kabupaten Magelang dalam
bagi Pemerintah Kabupaten Magelang dan bidang objek wisata.
masyarakat pengelola untuk mengevaluasi Banyaknya destinasi wisata, Candi
berbagai destinasi wisata di wilayah Borobudur menjadi salah satu objek
Kabupaten Magelang yang mengakibatkan peninggalan masa lampau dan pernah
penurunan jumlah wisatawan. dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh
Dari beberapa kecamatan di Kabupaten keajaiban di dunia. Adanya berbagai macam
Magelang, Kecamatan Borobudur menjadi destinasi wisata di Kecamatan Borobudur
salah satu daerah yang mendapatkan bantuan menjadi satu dari berbagai daerah tujuan
kemitraan dan kepedulian dari Badan Usaha wisata di Indonesia yang memiliki daya tarik

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 3


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

wisata alam dan budaya. Candi Borobudur Balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur
juga menjadi daya tarik yang kuat bagi memiliki daya tarik tersendiri dengan
wisatawan lokal dan mancanegara untuk menyuguhkan pemandangan alam bernuansa
berwisata ke Kabupaten Magelang. Candi pedesaan yang berbeda-beda. Selain dijadikan
Borobudur terletak didaerah pusat kota untuk tempat wisata, Balkondes juga dapat
Kecamatan Borobudur yang dikelilingi oleh dijadikan tempat sebagai penyelenggaraan
desa-desa di Kecamatan Borobudur yang suatu acara atau berbagai kegiatan, seperti
memiliki wisata alam yang tidak kalah gathering, rapat, reuni, dan lain sebagainya.
menarik. Kecamatan Borobudur memiliki 20 balkodes
Balai Ekonomi Desa atau yang sering di 20 desa.
disebut dengan Balkondes ini dibangun oleh Setiap bulannya, balkondes diwajibkan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada membuat laporan pertanggungjawaban untuk
tahun 2017. Kemudian dari Badan Usaha diserahkan kepada perangkat desa, dan juga
Milik Negara (BUMN) diserahkan kepada BUMDes. Pengelolaan balkondes tidak lepas
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar dapat dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan
dikelola dan dikembangkan oleh masyarakat perangkat desa yang kemudian dilimpahkan
setempat. Partisipasi aktif dari masyarakat kepada penanggungjawab setiap balkondes,
sangat diperlukan untuk meningkatkan pelimpahan wewenang yang diberikan
kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku BUMN kepada setiap Bumdes, Perangkat
jasa dalam sektor pariwisata. Program Balai Desa dan Supervisor masing-masing
Ekonomi Desa (Balkondes) ini merupakan balkondes membuat berbagai perbedaan
inovasi dari Kementrian BUMN yang dalam pengelolaannya. Perbedaan kebijakan
dicetuskan untuk mendukung program di setiap balkondes di Kecamatan Borobudur,
pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana tata kelola yang
meningkatkan jumlah wisatawan. Secara diterapkannya. Hal ini terbukti dengan adanya
umum, pembangunan Balkondes bertujuan acara yang diselenggarakan oleh PT.
untuk meningkatkan sektor pariwisata di Manajemen CBT Nusantara yaitu Balkondes
wilayah Magelang, terutama mengangkat Awards 2019 sebagai wujud apresiasi kinerja
kawasan wisata Candi Borobudur yang dari 20 balkondes di bawah naungan BUMN.
terkenal dengan banyaknya potensi wisata Selain itu, hasil dari acara tersebut juga
alam ataupun wisata edukasi lainnya. Setiap menjadi penilaian atau tolok ukur disetiap

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 4


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

balkondes agar menjadi lebih baik lagi. kualitatif adalah sebagai suatu penelitian yang
Dimana di acara tersebut terdapat beberapa lebih menekankan pada aspek pemahaman
kategori yang diperbutkan oleh 20 balkondes. secara mendalam terhadap suatu masalah dari
Hasil dari Balkondes Awards 2019, pada melihat permasalahan untuk penelitian
dimana dari tujuh kategori tersebut Balkondes generalisasi.
Karangrejo mendapatkan penghargaan dari Dengan demikian, metode penelitian
empat kategori, yaitu Balkondes Terbersih, kualitatif merupakan metode penelitian yang
Balkondes dengan Tata Kelola Terbaik, biasa digunakan untuk meneliti pada objek
Balkondes dengan Karyawan Terbaik, dan alamiah atau penelitian yang berdasarkan
menjadi Best Of The Best Balkondes. fakta-fakta yang sebenarnya secara mendalam
Kegiatan dari Balkondes Awards ini diikuti terhadap suatu masalah.
oleh seluruh balkondes yang ada di
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan Borobudur. Berdasarkan ilustrasi
Perkembangan pariwisata menjadi
tersebut, adanya bukti pencapaian yang baik
sektor penting yang harus diperhatikan oleh
dari Balkondes Karangrejo menarik untuk
pemerintah. Kabupaten Magelang memiliki
dikaji.
potensi yang cukup besar di bidang pariwisata
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa
didukung kondisi geografis maupun
Balkondes Karangrejo yang terletak di Bumen
peninggalan sejarah yang menjadi primadona.
Jelapan, Desa Karangrejo telah mendapat
Untuk itu, salah satu pengembangan yang
kategori “Best Of The Best Balkondes” dalam
dilakukan adalah Balkondes atau Balai
Balkondes Awards 2019. Hal ini menjadi
Ekonomi Desa yang menjadi wisata
menarik untuk diteliti dan dianalisis
pendukung Candi Borobudur.
bagaimana Tata Kelola Balai Ekonomi Desa
Berdasarkan hasil penelitian
(Balkondes) Karangrejo di Desa Karangrejo
dilapangan yang telah dijelaskan, berikut
Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
merupakan hasil analisis dalam Tata
secara mendalam.
Kelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes)
2. METODE PENELITIAN Karangrejo di Desa Karangrejo Kecamatan
Penelitian ini menggunakan metode Borobudur menggunakan Teori
kualitatif deskriptif. Menurut Sandu Siyoto Manajemen Menurut Luther M Gullick
dan Ali Sodik (2015: 28), metode penelitian

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 5


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

(dalam Utami Sundayani, 2017: 19) pengangguran, sehingga lapangan


sebagai berikut: pekerjaaan ditunjukan kepada
4.3.1 Perencanaan (Planning) warga sekitar balkondes dengan
Perencanaan menjadi aspek melakukan pelatihan sesuai
penting dalam mengelola pariwisata dengan skill masing-masing
(GR Terry, 2020). Perencanaan akan pegawai. Menurut Nawawi dalam
mempermudah dalam mencapai Purba (2018), perencanaan
tujuan dan target yang ingin dicapai sumber daya manusia menjadi
sehingga tahu apa yang harus tahapan jangka panjang untuk
dilakukan dan disediakan. pemenuhan kebutuhan tenaga
4.3.1.1 Tujuan dan Target kerja. Sejalan dengan itu, adanya
Tujuan dalam pengelolaan sumberdaya manusia yang berasal
Balkondes untuk mengurangi dari warga sekitar yang
pengangguran, menjual produk- membutuhkan pekerjaan dengan
produk desa, tempat destinasi dilakukan pelatihan agar menjadi
wisata di Karangrejo, sumberdaya manusia yang
meningkatkan kesejahteraan memiliki kualitas sehingga
masyarakat. Balkondes kebutuhan dalam melakukan
Karangrejo memiliki tujuan yang pengembangan balkondes
jelas sehingga memberikan terpenuhi.
kemudahan dalam menentukan 4.3.2 Pengorganisasian (Organizing)
dan menjalankan program yang Menurut Hasibuan,
sesuai sehingga lebih terarah. pengorganisasian yaitu menentukan,
4.3.1.2 Sumber daya mengelompokkan, dan mengatur
Sumber daya yang paling berbagai kegiatan dalam mencapai
penting berdasarkan hasil tujuan dengan sumber daya yang ada
wawancara dengan informan serta pembagian tugas.
adalah sumber daya manusia. Hal Pengorganisasian merupakan
ini menjadi fokus dalam tindakan untuk membagi tugas
perencanaan dimana tujuannya kepada orang-orang yang terlibat
adalah mengurangi dalam suatu organisasi

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 6


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

(Tampubolon, 2018). Berdasarkan ketersediaan (Sagian, 2011).


penelitian terdahulu dari Widi Pembagian kerja yang dilakukan
Safitri, yang menyatakan bahwa di Balkondes Karangrejo yaitu
pengorganisasian pariwisata berbasis sistem pembagian kerja
masyarakat di Desa Lero melibatkan berdasarkan skill masing-masing
masyarakat dalam mengelola pegawainya dengan ketentuan
sehingga pemberdayaan masyarakat saat seleksi pegawai sehingga
dapat meningkatkan pendapatan. Hal akan lebih efektif dan efiesien
ini juga diberlakukan di Balkondes dalam melakukan pekerjaan.
Karangrejo agar masyarakat dapat 4.3.3 Penyusunan Pegawai (Staffing)
langsung merasakan dampak dari 4.3.3.1 Memilih dan Mengangkat
adanya pengelolaan objek wisata. Pegawai
4.3.2.1 Kelembagaan Pengelolaan Proses rekruitmen menurut
Balkondes Sondang yaitu proses awal
BUMN membangun memberikan lowongan
Balkondes yang kemudian pekerjaan hingga adanya yang
dilimpahkan kepada BUMD mengajukan lamaran pekerjaan
sebagai unit usaha yang diawasi tidak termasuk seleksi. Karena
oleh Pemerintah Desa, Supervisor seleksi adalah cara untuk
Balkondes Karangrejo, kemudian mendapatkan pegawai sesuai
dikelola oleh pegawai yang dengan kebutuhan. Berdasarkan
berasal dari masyarakat desa. hasil wawancara yaitu dalam
memilih dan mengangkat
4.3.2.2 Pembagian Kerja
pegawai dengan reqruitment
Pembagian kerja menjadi
pegawai dilakukan oleh TWC
solusi untuk keterbatasan yang
yang menjadi BUMN
dimiliki oleh masing-masing
pendamping dalam
bagian. Adapun sebelum
pembangunan Balkondes, tapi
melakukan pembagian diperlukan
setelah itu TWC di gantikan
pertimbangan mengenai beban
dengan CBT. Untuk pemilihan
kerja, ketepatan, dan juga
pegawai itu dilakukan dengan

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 7


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

proses seleksi. Dan hanya di pelayanan dan pengembangan


ambil dari masyarakat setempat diri pegawai.
saja, karena sesuai dengan
4.3.4 Pengarahan (Directing)
tujuan di bangunnya Balkondes
4.3.4.1 Pengarahan
sendiri yaitu mensejahterakan
Pengarahan dilakukan dengan
masyarakat. Dalam seleksi itu
cara satu komando secara
ada tes tertulis dan tes
langsung dengan pegawai
wawancara kemudian yang
kemudian mendapatkan feedback
lolos tes seleksi ditempatkan di
sebagai bahan evaluasi dari
Balkondes yang sesuai dengan
perencanaan yang dibuat
asal desa.
sebelumnya. Berdasarkan dari
4.3.3.2 Pelatihan
hasil wawancara, menunjukan
Pelatihan untuk pegawai
bahwa di Balkondes Karangjero
dari pihak BUMDes
sudah melakukan pengarahan
berdasarkan hasil dari seleksi
sesuai dengan tugas masing-
sesuai dengan skill yang dimiliki
masing pegawai yang sudah
oleh masing-masing calon
disusun dalam struktur
pegawai yang dilaksanakan
organisasi. Pengarahan dilakukan
setelah penerimaan. Hal ini
agar perencanaan yang sudah
dilakukan, sebagai upaya
disusun akan berjalan dengan
meningkatkan kualitas pegawai.
baik apabila pengarahan yang
Pelatihan dapat memberikan
dilakukan tepat.
berbagai manfaat bagi pegawai
4.3.4.2 Teknis Operasional
yaiu produktivitas yang tinggi,
Pengelolaan Balkondes
kesesuaian kemampuan dengan
Teknis operasional menjadi
kebutuhan kerja, tingkat
pedoman awal dalam
kepercayaan pimpinan terhadap
menjalankan suatu pekerjaan.
pegawai, meminimalisir
Berdasarkan hasil wawancara
terjadinya kesalahan dalam
bahwa teknis operasional dalam
bekerja atau memberikan
pengelolaan Balkondes

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 8


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

diserahkan kepada BUMDes penggabungan sasaran dari


sebagai lembaga yang diadakannya objek wisata
bertanggungjawab. Dalam proses maupun kegiatan-kegiatan lintas
pelaksanaan yang dilakukan sektor (Amin, 2013:3). Adapun
pegawai yaitu menerima tamu, cara-cara yang dapat dilakukan
memberikan pelayanan kepada untuk meningkatkan koordinasi
tamu hingga tamu checkout. yaitu: 1) Pembentukan
koordinator untuk mempercepat
4.3.5 Koordinasi (Coordinating)
penyelesaian jika ditemukan
4.3.5.1 Pelaksanaan Pengelolaan
permasalahan; 2) Adanya
Balkondes
pertemuan bersifat formal antar
Pengelolaan dalam sebuah
stakeholder; 3) Pembuatan buku
destinasi pariwisata merupakan
yang berisi pedoman kerja
salah satu hal yang penting.
(Sutarto, 2006: 152-153). Pada
Pengelolaan ini berperan dalam
Balkondes Karangrejo, sudah ada
peningkatan perekonomian dan
upaya untuk meningkatkan
dapat menjadi nilai tambah
adanya koordinasi yaitu dengan
tersendiri bagi daerah dimana
adanya pertemuan yang bersifat
objek wisata itu berada.
formal dengan Pemerintah Desa
Pengelolaan secara maksimal
Karangrejo yang dilakukan rutin
dapat pula mempengaruhi kinerja
setiap bulan. Upaya peningkatan
karyawan yang akan berdampak
lain yaitu job desk atau pedoman
pada peningkatan wisatawan.
kinerja sudah dilakukan dengan
Salah satu hal yang erat kaitannya
baik oleh pegawai Balkondes
dengan pengelolaan suatu objek
Karangrejo sehingga koordinasi
wisata adalah koordinasi.
bisa berjalan lebih lancar.
Koordinasi menurut Stoner, 4.3.5.2 Peran Masyarakat
merupakan penggabungan Balkondes merupakan salah
beberapa aspek yang pada satu bentuk dari upaya pemerintah
awalnya adalah bagian-bagian daerah untuk dapat meningkatkan
terpisah, contohnya yaitu perekonomian masyarakat

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 9


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

setempat. Untuk mencapai tujuan Dikemukakan oleh Affandi,


tersebut, perlu adanya peran dan laporan kerja pegawai atau
dukungan dari masyarakat. laporan kinerja pegawai
Menurut Pitana, peran masyarakat merupakan sebuah pencatatan
dalam pengelolaan sebuah yang muncul dari bagaimana kerja
destinasi wisata terdiri dari tiga pegawai dilihat dari fungsi dan
tahapan yaitu peran masyarakat tugasnya dalam melaksanakan
dalam tahapan perencanaan, pekerjaan dalam suatu waktu
peran masyarakat dalam tertentu. Pembuatan laporan kerja
pelaksanaan, dan peran ini sangat berguna untuk dapat
masyarakat dalam pengawasan mencari tahu bagaimana
(Palimbunga, 2018): 4). kemampuan seorang pegawai
Berdasarkan hasil wawancara, dalam melaksanakan tugas yang
pada Balkondes Karangrejo, sesuai dengan jabatannya. Selain
peran masyarakat sudah terlihat itu, laporan kerja pegawai juga
pada seluruh tahapan yaitu tahap dapat membuat pegawai menjadi
pelaksanaan dengan adanya lebih bertanggung jawab dalam
bantuan jika Balkondes melaksanakan tugas dan
Karangrejo sedang melaksanakan fungsinya dalam pekerjaan
kegiatan atau acara, serta pada (Kriswibowo, 2017: 159). Di
tahapan perencanaan dan Balkondes Karangrejo sendiri,
pengawasan yaitu dengan untuk saat ini belum ada penilaian
mempekerjakan warga Desa kinerja pegawai yang dilakukan
Karangrejo di balkondes. Maka, secara resmi. Pertemuan untuk
dapat diambil kesimpulan bahwa laporan kerja pegawai hanya
masyarakat Desa Karangrejo dilakukan jika terdapat
sudah berperan aktif dalam permasalahan. Hal ini tentu saja
pengelolaan Balkondes. dapat membuat pegawai kurang
4.3.6 Pelaporan (Reporting) merasa bertanggung jawab
4.3.6.1 Pembuatan Laporan Kerja terhadap tugas dan fungsinya
Pegawai sehingga dapat mengurangi

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 10


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

kinerja pegawai. Maka dari itu, diserahkan pada PemDes


masih perlu adanya laporan kerja Karangrejo. Hal ini menunjukkan,
pegawai secara resmi demi bahwa sudah ada upaya dari pihak
keberlangsungan kinerja pegawai balkondes untuk dapat
yang lebih maksimal di kemudian menjalankan pelaporan yang
hari. terkoordinir. Laporan ini berguna
4.3.6.2 Pembuatan Laporan agar memudahkan pelaksanaan
Pengelolaan Balkondes kontrol dan evaluasi untuk
Pengelolaan Balkondes kemajuan Balkondes Karangrejo.
Karangrejo bukan merupakan 4.3.7 Pembuatan Anggaran (Budgeting)
pengelolaan objek wisata yang 4.3.7.1 Pembiayaan dan Retribusi
dilakukan hanya oleh satu Berdasarkan pada hasil
lembaga saja, tetapi juga wawancara yang sudah dilakukan,
merupakan sebuah pengelolaan dapat diketahui bahwa awalnya
bersama antara Pemerintah Desa Balkondes Karangrejo tidak
Karangrejo, BumDes Karangrejo, memiliki pembiayaan sendiri
dan Balkondes Karangrejo melainkan berasal dari
sendiri. Berdasarkan hal tersebut, Perusahaan Gas Negara (PGN).
dapat diketahui keberhasilan dari Namun, untuk saat ini Balkondes
pengelolaan Balkondes Karangrejo sudah lepas dari PGN
Karangrejo tidak hanya berada di tersebut sehingga pembiayaan
tangan salah satu pihak, karena berasal dari keuntungan yang
itu, perlu adanya laporan didapat oleh balkondes setiap
pengelolaan Balkondes tahunnya. Selain itu, gaji
Karangrejo kepada pihak-pihak karyawan juga sudah mampu
terkait. Pihak Balkondes dibiayai oleh keuntungan dari
Karangrejo sendiri melakukan pengelolaan balkondes.
laporan pengelolaan seminggu Pembiayaan secara mandiri yang
sekali yang diserahkan pada dilakukan sebuah destinasi wisata
BumDes Karangrejo, kemudian dapat menjadi kekuatan tersendiri
dari BumDes Karangrejo karena dapat meningkatkan daya

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 11


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

saing produk wisata (Buditiawan, prasana yang ada di suatu objek


2020: 46). wisata dapat berpengaruh
4.3.8 Pengawasan (Controlling) terhadap kepuasan wisatawan
4.3.8.1 Pengawasan Fisik (Soebiyantoro, 2009: 17). Selain
Pada Balkondes itu, berdasar pada penelitian yang
Karangrejo, pengawasan fisik dilakukan oleh Gretzel, sarana
sudah dilakukan melalui dua cara dan prasarana transportasi
yaitu secara langsung dan tidak menjadi salah satu hal penting
langsung. Untuk cara langsung untuk dapat meningkatkan jumlah
dilakukan jika Balkondes kunjungan wisatawan di suatu
Karangrejo sedang mengadakan destinasi wisata (Soebiyantoro,
kegiatan maupun acara tertentu. 2009: 17). Jadi, penyesuaian
Sementara untuk cara tidak sarana dan prasarana yang ada di
langsung yaitu melalui adanya Balkondes Karangrejo masih
laporan dari pihak balkondes harus terus dilakukan untuk
sendiri dan mempekerjakan warga meningkatkan kepuasan dan
Desa Karangrejo untuk jumlah kunjungan wisatawan.
melakukan pengawasan pula. 4.3.8.2 Kerjasama Dengan Sektor
Pengawasan ini dipantau oleh Lain
PemDes Karangrejo dan BumDes Kerjasama atau dengan kata
Karangrejo. lain kemitraan menurut
Kemudian berkaitan dengan Sulistiyani, merupakan bentuk
kesesuaian sarana dan prasarana penggabungan yang dilakukan
yang ada di Balkondes Karangrejo oleh dua atau beberapa pihak
hingga saat ini sudah mengalami untuk memperoleh tujuan atau
beberapa peningkatan misalnya hasil yang diinginkan dan
pelebaran dapur, penambahan pelaksanaannya didasarkan pada
meja dan kursi, penanaman kesepakatan serta keadaan yang
tumbuhan, dan adanya pelebaran saling membutuhkan
akses jalan. Bursan menyatakan (Sedarmayanti, 2020: 153-154).
bahwa kesesuaian sarana dan Kerjasama dalam pengembangan

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 12


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

sebuah destinasi wisata Untuk standar operasional


merupakan salah satu upaya untuk pelayanan sendiri sudah ada
meningkatkan pembangunan agar beberapa hal yang terlaksana
tidak stagnan serta dapat dengan baik, begitu pula evaluasi
meningkatkan kesejahteraan kinerja pegawai. Namun, masih
masyarakat, kerjasama ini bisa diperlukan adanya perbaikan-
dilakukan dengan sektor-sektor perbaikan lagi untuk
swasta (Sedarmayanti, 2020: 170- meningkatkan performa
171). Pada Balkondes Karangrejo pelayanan yang lebih maksimal
sendiri belum ada upaya kepada pengunjung.
kerjasama dengan sektor lain
dalam bentuk resmi sehingga 4. SIMPULAN
proses pembangunan belum Berdasarkan dari teori manajemen
terlalu signifikan. Maka, milik Luther M Gullik (dalam Utami
diperlukan adanya kerjasama Sundayani, 2017:19), pengelolaan
terutama dengan sektor swasta Balkondes Karangrejo memiliki kelebihan
untuk pengembangan balkondes dalam beberapa hal yaitu: memiliki tujuan
menjadi lebih maju sehingga dan target yang jelas, mampu membuka
dapat lebih meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
kesejahteraan masyarakat sekitar. sekitar, pegawai yang sudah sesuai skill,
4.3.8.3 Hukum dan Peraturan adanya pelatihan bagi pegawai, struktur
Hukum dan peraturan yang organisasi dan job desk yang jelas, mampu
ada di Balkondes Karangrejo menumbuhkan partisipasi aktif
merupakan wewenang dari pihak masyarakat, adanya laporan rutin pada
BumDes Karangrejo. Dalam PemDes dan BumDes, teorganisasinya
penerapannya peraturan tersebut pengawasan, serta sudah mampu untuk
berkaitan dengan standar melakukan pembiayaan mandiri. Adapun
operasional pelayanan yang harus beberapa hal yang masih perlu
dilakukan oleh setiap pegawai ditingkatkan yaitu sarana dan prasarana,
yang ada di Balkondes Karangrejo kerjasama dengan sektor lain secara resmi,
serta peraturan untuk pengunjung.

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 13


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

dan peningkatan terkait hukum dan [4] Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang.
2020. Kecamatan Borobudur Dalam Angka
peraturan di balkondes. Borobudur Subdistrict Figurs. Magelang.
[5] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Berdasarkan simpulan diatas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.
2003. Hal: 473. Balai Pustak
maka penulis memberikan saran sebagai [6] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
berikut: Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua.
1997. Hal: 348. Balai Pustak
1. Peningkatan partisipasi [7] Effendi, Usman. 2014. Asas Manajemen.
Rajagrafindo Persada. Jakarta
masyarakat dengan [8] George R. Terry, 2016. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta : CV Haji Masagung
memperbanyak kegiatan [9] Hadiwijoyo, Suryo S. 2012. Perencanaan
Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat
dengan melibatkan Kelompok (sebuah Pendekatan Konsep). Graha Ilmu.
Sadar Wisata (Pokdarwis) Yogyakarta
[10] Hardiyansyah. 2017. Manajemen Pelayanan
Desa Karangrejo. dan Pengembangan Organisasi Publik Dalam
Perspektif Riset Ilmu Administrasi Publik
2. Menjalin kerjasama dengan Kontemporer. Yogyakarta : Penerbit Gava
Media
sektor lain misalnya agen [11] Hasibuan. SP, Malayu. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. PT Alexmedia
perjalanan secara resmi untuk Kaputindi. Jakarta
dapat meningkatkan [12] Hidayah, Arizka Nurul dan Rina Agustinah.
2018. Balkondes Candirejo Magelang sebagai
pengunjung. Bentuk Pengembangan Desa Wisata yang
Berkelanjutan. Magelang : Universitas Tidar
3. Adanya penambahan sarana [13] Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman.
2014. Analisis Data Kualitatif. Universitas
dan prasarana setiap tahun Indonesia Press. Jakarta
[14] Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian
agar kepuasan pengunjung Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung
meningkat. [15] Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian
Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
4. Pembuatan hukum dan [16] Siyoto, S. and Sodik, M.A., 2015. Dasar
metodologi penelitian. Literasi Media
peraturan yang lebih masif Publishing.
[17] Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif
bagi karyawan agar Kualitatif dan R&D. Alfabeta, CV. Bandung
[18] Sule, Erni Tisnawati. Saefullah, Irawan. 2009.
meningkatkan disiplin kerja. Pengantar Manajemen. Kencana Media Grup.
Jakarta
[19] Sutarti. 2006. Dasar-Dasar Organisasi.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[1] Affifudin. 2010. Pengantar Administrasi [20] Abdillah, Dariusman. 2016. Pengembangan
Pembangunan. Bandung: Alfabeta Wisata Bahari Di Pesisir Pantai Teluk
[2] Arif, Marrian Sjofyan. Manajemen Lampung. Vol.1 No.1. Kementrian
Pemenrintahan. IPEM4431/Modul 1. hal 1.4. Kepariwisataan: Jakarta
[3] Agustinova, Danu Eko. 2015. Memahami [21] Amin, Sukron, Fatturahman, Zainal Hidayat.
Metode Penelitian Kualitatif. Calpulis. 2013. Upaya Mneingkatkan Koordinasi Dalam
Yogyakarta. Mengembangkan Industri Pariwisata Di
Kabupaten Wonosobo. Journal of Public Policy
and Management Review. Vol 2. No 1

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 14


Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. 6, No. 1, Mei 2022
| e ISSN 2614-4220

ISSN : 2222-3333

[22] Amnah., Alfiandri., Yudiatmaja, Wayu Eko. [36] Susfenti, N. Erna Marlia. 2018. Pengembangan
2016. Tata Kelola Pariwisata di Kecamatan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community
Buru Kabupaten Karimun. Tanjungpinang. Based Tourism- CBT) di Desa Sukajadi
[23] Andri., Puspita, Nungky., & Darmawan, Kecamatan Carita. Banten.
Fahrurozy. 2019. Strategi Pengembangan [37] Sedarmayanti, Sri Kamariyah. 2020.
Wisata Berbasis Masyarakat di Pulau Untung Partnership Of Banyuwangi District
Jawa. Vol. 7 No. 1. Government With PT. Pelindo In Management
[24] Buditiawan, Kristian, Harmono. 2020. Strategi Of Green Watu Dodol Banyuwangi Tourism.
Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Tourism Scientific Journal. Vol. 5 No. 2.
Jember. Jurnal Kebijakan Pembangunan. Vol. [38] Soebiyantoro, Ugy. 2009. Pengaruh
15 No. 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Transportasi
[25] Filia, P. G., & Alfirdaus, L. K. (2020). Analisis Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal
Stakeholder dalam Program CSR-BUMN: Manajemen Pemasaran. Vol. 4 No. 1.
Balkondes (Balai Ekonomi Desa) Kecamatan [39] Tampubolon, Paruhuman. 2018.
Borobudur, Kabupaten Magelang. Journal of Pengorganisasian dan Kepemimpinan Kajian
Politic and Government Studies, 9(03), 1-10 terhadap Fungsi-fungsi Manajemen Organisasi
[26] Jannah, Haniva Rohmatul., Suryasih, Ida Ayu. dalam Upaya untuk Mencapai Tujuan
2019. Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Organisasi. Jurnal STINDO Profesional Vol.
Masyarakat di Desa Mas, Ubud. Vol. 7 No. 1. IV, No. 3.
[27] Kawistara. 2013. Pengembangan Desa Wisata [40] Yona, S. (2006). Penyusunan Studi
Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Kasus. Jurnal Keperawatan Indonesia, 10(2),
Wisata Jatiluwih Tabanan Bali. Vol 3, Hal 117- 76-80.
226. [41] Badan Pusat Statistik. 2019. Pariwisata Di
[28] Kriswibowo, Arimurti, Bambang Tri Harsanto, Kabupaten Magelang. Diakses pada tanggal 10
Denok Kurniasih. 2017. Upaya Peningkatan Januari 2021 pukul 10.00.
Kinerja Pegawai Kantor Perpustakaan Dan https://magelangkab.bps.go.id/statictable/2019/
Arsip Daerah Kabupaten Banyumas. Jurnal 10/17/679/daya-tarik-wisata-menurut-jenis-
Dinamika Governance. Vol. 7 No. 2. wisata-di-kabupaten-magelang-2018.html.
[29] Muhaimin, Hikmah. 2019. Tata Kelola [42] Balkondes Borobudur. 2017. Kawasan Desa
Pariwisata dalam Pengembangan Potensi Desa Wisata Balkondes. Diakses pada 10 Januari
Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten 2021. http://Balkondesborobudur.com/
Mojokerto. Vol.1 No.1. [43] Jateng Today. 2019. Pemenang Balkondes
[30] Palimbunga, Ika Pujiningrum. 2018. Award Magelang 2019. Diakses pada 10
Keterlibatan Masyarakat Dalam Pengembangan Januari.2021. https://infojatengterkini.com/
Pariwisata Di Desa Wisata Tabalansu, Papua. [44] PT. Manajemen CBT Nusantara. Parameter
Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). Vol. 5. Balkondes Awards 2019. Magelang: 14 Januari
[31] Purba, Jon Henri. 2018. Perencanaan Strategi 2021.
Sumberdaya Manusia dan Prestasi Kerja
Karyawan. Jurnal Manajemen. Vol. 4, No. 1.
Medan : Univeritas Methodist Indonesia.
[32] Ratu, Cristina., Adikampana, I Made. 2016.
Strategi Pengembangan Desa Wisata
Blimbingsari Kabupaten Jembrana. Vol. 4 No.
1.
[33] Safitri, Widi. 2019. Tata Kelola Kepariwisataan
Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Masamba
Kabupaten Luwu Utara. Makasar.
[34] Sagian, Hanny. 2011. Pedoman Kerja Berbasis
Struktur Organisasi. Jurnal Wira Ekonomi
Mikroskil. Vol. 1, No. 02. Medan : STIE
Mikroskil
[35] Sundayani, Utami. 2017. Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Bandung. Bandung.

Novita Aris - Analisis Tata Kelola…………………………………………… 15

Anda mungkin juga menyukai