Abstract
Kampung Pelangi is a result of the thematic village development program launched by the Semarang City
Government, with a focus on tourist villages. Kampung Pelangi is already well known by the public both at
home and abroad. Tourism Awareness Group (Pokdarwis) is an organization that should actively develop
integrated tourism village activities, but the current conditions have not been able to work well. Therefore,
organizational improvement and strengthening is needed so that this tourist village can develop sustainably
41
Jurnal “HARMONI”,Volume 3,Nomor 2, Desember 2019
Departemen Linguistik FIB UNDIP
Pengembangan Destinasi Pariwisata, kondisi yang bersih dan indah disekitar lokasi
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat) daya tarik wisata/destinasi pariwisata. Daya Tarik
dan/atau Provinsi (Dinas di tingkatProvinsi Wisata dan Kenangan Merupakan seksi yang
yang membidangi kepariwisataan). bertanggungjawab untuk mengembangkan
2. Penasehat dapat dipilih dan ditunjukdari tokoh berbagai potensi sumber daya wisata dan
masyarakat setempat yang kekhasan/keunikan lokal sebagai daya tarik dan
dipandangmampudandapat menjadi teladan. unsur kenangan setempat. Hubungan Masyarakat
Pimpinan Unsur pimpinan terdiri dari dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara. merupakan seksi yang bertanggungjawab untuk
Unsur pimpinan Pokdarwis diutamakan menyebar luaskan berbagai informasi terkait
seseorang yang memiliki kesadaran untuk dengan potensi kepariwisataan lokal,
memajukan dan mengembangkan pariwisata di sertakegiatan Pokdarwis dan mengembangkan
daerahnya, membina masyarakat sadar wisata kualitas anggota-anggota Pokdarwis.
dan turut melaksanakan Dalam kehidupan sehari- Pengembangan Usaha Merupakan seksi yang
hari, pemimpin dipilih berasal dari para anggota bertanggung jawab untuk menjalin kerjasama dan
itu sendiri atau yang ditunjuk oleh anggota. kemitraan dengan berbagai pihakterkait dalam
Sekretariat Setiap Pokdarwis memiliki ruang pengembangan usaha Pokdarwis.
sekretariat yang berfungsi sebagai tempat Struktur Organisasi hubungan dan
kesekretariatan dan tempat pertemuan para koordinasi kepengurusan Pokdarwis dilaksanakan
anggota. Sekretariat Pokdarwis mencatat/ secara intensif dan diterjemahkan dalam suatu
memdokumentasikan setiap kegiatan struktur organisasi yang sistematis, sehingga
organisasinya. Anggota Terdiri dari anggota setiap pihak dapat mengetahui jabaran tugas dan
masyarakat yang berada/tinggal di sekitar lokasi wewenang masing-masing dengan baik. Struktur
daya tarik wisata yang dengan sukarela Organisasi Pokdarwis tersebut dapat
menyatakan diri sebagai anggota. Seksi-seksi digambarkan sebagai berikut: Gambar Struktur
Masing-masing seksi Pokdarwis terdiri dari Organisasi Pokdarwis Pedoman Kelompok Sadar
seorang penanggungjawab/ koordinator dengan Wisata. Struktur Organisasi Hubungan dan
dibantu oleh beberapa anggota Pokdarwis koordinasi kepengurusan Pokdarwis dilaksanakan
lainnya. Seksi-seksi yang dapat dibentuk secara intensif dan diterjemahkan dalam suatu
meliputi: Keamanan dan Ketertiban Merupakan struktur organisasi yang sistematis, sehingga
seksi yang bertanggungjawab bagi terciptanya setiap pihakdapat mengetahui jabaran tugas dan
kondisi yang aman dan tertib disekitar lokasi wewenang masing-masing dengan baik. Struktur
daya tarik wisata/destinasi pariwisata. Organisasi Pokdarwis tersebut dapat
Kebersihan dan Keindahan merupakan digambarkan sebagai berikut :
seksi yang bertanggungjawab bagi terciptanya
42
Jurnal “HARMONI”,Volume 3,Nomor 2, Desember 2019
Departemen Linguistik FIB UNDIP
43
Jurnal “HARMONI”,Volume 3,Nomor 2, Desember 2019
Departemen Linguistik FIB UNDIP
yang cukup banyak. Selama ini juga modal dari (moderen). Dalam mengembangkan kampung
kredit bank ataupun koperasi belum digunakan wisata, masyarakat Kampung Pelangi tentu masih
untuk usaha, dan mereka para pengrajin masih banyak berkaitan dengan kondisi hubungan sosial
menggunakan modal sendiri. Dalam hai ini tentu yang berlaku yang memiliki banyak maksud.
saja mereka memang masih perlu pembinaan dan Hubungan interpersonal yang berlandaskan pada
pendampingan dari pemerintah, LSM atau hubungan patron-klien, kekerabatan,
perguruan tinggi. persahabatan, kepercayaan dan sebagainya yang
Dalam kaitannya dengan adanya menunjukkan sifat-sifat emosional, diduga masih
hubungan sosial yang mempengaruhi kegiatan akan mewarnai pengelolaan unit-unit usaha.
ekonomi tersebut di atas, Manning Nash (1966) Figur pengusaha juga tidak jelas, karena banyak
menegaskan bahwa unit-unit produksi pada pengusaha masih merangkap menjadi tenaga
masyarakat perkampungan dan pedesaan kerja. Di dalam perekrutan tenaga dan pembagian
cenderung memiliki banyak maksud dan tujuan. kerja dalam proses produksi diperkirakan juga
Unit-unit produksi tidak berdiri sendiri sebagai tidak dideferiensasi secara tegas dan masih
bagian dari perekonomiannya, tetapi masih cenderung hanya mempertimbangkan umur dan
terkait dengan keseluruhan aktivitas dalam jenis kelamin. Modal usaha umumnya juga
kehidupan sosialnya. Hal ini terjadi misalnya diusahakan dari miliknya sendiri, demikian
dalam perekrutan tenaga kerja, pemanfaatan halnya perekrutan tenaga kerja, pengadaan bahan
waktu, sumber-sumber dan pengukuran unit-unit baku produksi dan faktor-faktor produksi lainnya
produksi, biasanya ditentukan oleh mekanisme hanya dilakukan atas dasar hubungan sosial yang
sosial yang mengacu pada hubungan sosial yang berlaku di kampung. Walaupun demikian hal
berlaku pada masyarakat primitif dan pedesaan. yang justeru menarik, dan sampai kini
Biasanya pasar modal tidak ada pada masyarakat masyarakat Kelurahan Randusari ini akan mampu
ini, modal usaha biasanya diusahakan dari memproduksi barang atau jasa yang berkualitas
miliknya sendiri. Ketidak hadiran pasar untuk yang mampu bersaing di pasar bebas..
faktor-faktor produksi, misalnya pasar modal, Kemungkinan justeru masyarakat desa ini
kredit, tenaga kerja dan sebagainya, memiliki kemampuan memanfaatkan sedemikan
menunujukkan perekonomian masyarakat rupa sarana-sarana sosial yang ada untuk
primitif dan pedesaan memliki demensi yang mengatasi kelemahan-kelemahan dalam sistem
berbeda dengan struktur tindakan ekonomi perekonomiannya.
spesifik (profesional). Lebih lanjut Nash Lebih lanjut Soedjito (1987) berpendapat
mengatakan bahwa figur sosial pengusaha pada bahwa suatu hal yang menarik pada jenis
masyarakat primitif dan pedesaan biasanya tidak ekonomi perkampungan, biasanya ekonomi
teridentifikasi secara jelas dalam aktivitas perkampungan tersebut terkumpul di suatu dukuh
produksi. Demikian halnya teknologi yang atau suatu bagian dari kampung. Di samping itu
dikembangkan oleh masyarakat ini biasanya tampaknya hubungan keluarga atau persahabatan
masih bersifat sederhana yang masih berkaitan merupakan hal yang menentukan, kadang-kadang
dengan kondisi sosial budayanya. Pekerjaan yang juga diperkuat dengan larangan bereksogami.
berkaitan dengan teknologi ini biasanya juga Alasan yang paling mudah adalah adanya rasa
tidak dideferensiasi secara tegas, tidak gotong royong yang kuat. Meskipun demikian
membutuhkan skill yang tinggi serta cocok tampaknya hubungan sosial yang ada di
dengan kondisi lingkungannya. Karena itu dalam desa/kampung bukan hanya hubungan yang
perekrutan tenaga kerja biasanya hanya bersifat paguyuban tanpa pamrih, tetapi ada
cenderung mempertimbangkan umur dan jenis kalanya juga hubungan yang bersifat penuh
kelamin (Nash 1966: 20-26). perhitungan. Sebagai masyarakat sederhana di
Apa yang diutarakan oleh Lees, Bee, desa/kampung, hubungan kekerabatan atau
Soedjito dan Nash tersebut di atas nampaknnya persahabatan dianggap merupakan jaminan yang
juga dapat menjadi modal dasar kegiatan paling kuat, baik di bidang ekonomi maupun
Pokdarwis di Kampung Pelangi Semarang, tenaga kerja. Karena itu pula pemusatan kegiatan
karena pada umumnya masyarakat ekonomi pada suatu lokasi atau kalangan kerabat
pedesaan/perkampungan di Indonesia masih atau kelompok tertentu merupakan suatu usaha
berada pada kondisi transisi, disatu pihak belum untuk membatasi resiko. Kondisi seperti ini dapat
dapat meninggalkan kondisi lama (tradisional), di disebabkan oleh pemilikan modal yang kecil
pihak lain telah menerima pengaruh baru pada industri pedesaan yang dapat menghambat
44
Jurnal “HARMONI”,Volume 3,Nomor 2, Desember 2019
Departemen Linguistik FIB UNDIP
45
Jurnal “HARMONI”,Volume 3,Nomor 2, Desember 2019
Departemen Linguistik FIB UNDIP
Daftar Pustaka
46