Anda di halaman 1dari 9

Lutfi Hendriyati

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020, Page 49-57


JOURNAL ISSN: 2622-4631 (print), ISSN: 2622-495X (online)
Email: jurnalapi@gmail.com
OF TOURISM Website: http://stieparapi.ac.id/ejurnal/
AND ECONOMIC

UPAYA MASYARAKAT DI DESA WISATA PENGLIPURAN DALAM


MENJALANKAN SAPTA PESONA

Lutfi Hendriyati
Akademi Pariwisata Yogyakarta
lutfihendriyati.slamet@gmail.com

ABSTRACT

The village is a legal community unit that has territorial boundaries that are authorized to
regulate and manage the interests of the local community based on local origins and customs
that are recognized and respected in the system of Government of the Unitary State of the
Republic of Indonesia (Undang undang Nomor 32 Tahun 2004). The purpose of this study is
to explain and describe the Community Efforts in Penglipuran Tourism Village in
implementing Sapta Pesona. The synergy between the community, government and other
parties makes this Penglipuran village make this village the title of the cleanest village in the
world. This predicate was given by TripAdvisor in 2016. This proves that the people in
Penglipuran Tourism Village run Sapta Pesona well.

Keywords : Tourism Village, Sapta Pesona, Community

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 49


Lutfi Hendriyati

ABSTRAK

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memilliki batas batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Undang undang Nomor 32 Tahun 2004). Tujuan penelitian ini
untuk menjelaskan dan mendeskripsikan Upaya Masyarakat di Desa Wisata Penglipuran
Dalam menjalankan Sapta Pesona. Kerjasama yang bersinergi antara Masyarakat, Pemerintah
dan Pihak Lain membuat desa penglipuran ini menjadikan Desa ini mendapat predikat sebagai
desa terbersih dunia. Predikat ini diberikan oleh TripAdvisor pada tahun 2016 yang lalu. Hal
ini membuktikan Bahwa Masyarakat Di desa Wisata Penglipuran Menjalankan Sapta Pesona
dengan Baik.

Kata kunci : Desa Wisata, Sapta Pesona, Masyarakat

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 50


Lutfi Hendriyati

PENDAHULUAN masih menjalankan dan melestarikan budaya


tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-
Setiap Daerah di Indonesia pada saat ini hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan
sedang menggalakkan kegiatan Pariwisata, lahan masih mengikuti konsep Tri Hita
Sehingga banyak destinasi yang di Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai
kembangkan baik oleh pemerintah daerah, keseimbangan hubungan antara Tuhan,
swasta maupun oleh masyarakat. Hal ini manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil
disebabkan karena dampak yang diperoleh membangun pariwisata yang menguntungkan
dari pariwisata sangatlah besar terutama bagi seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan
kehidupan Masyarakat sekitar. Indonesia budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995,
sangat terkenal dengan kekayaan alam, Desa Penglipuran juga mendapatkan
budaya dan kulinernya. penghargaan Kalpataru dari Pemerintah
Kata pariwisata berasal dari bahasa Indonesia atas usahanya melindungi Hutan
Sansekerta, yang terdiri dari 2 kata yaitu pari Bambu di ekosistem lokal mereka. Adanya
dan wisata. Kata pari memiliki arti: bersama Kesadaran Masyarakat lokal dalam
atau berkeliling, sedangkan kata wisata mengembangkan pariwisata yang sangat
berarti perjalanan. Sehingga pengertian membantu dalam memenuhi harapan
pariwisata adalah aktivitas perjalanan keliling wisatawan, seperti kebutuhan amenitas,
dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan akses, maupun sumber daya manusia yang
tujuan wisata dan perencanaan yang matang. melibatkan banyak pihak. (Hulu, 2018).
Menurut World Tourism Organization, Sapta Pesona merupakan hal utama
definisi pariwisata adalah pergi “melampaui dalam mengembangkan desa wisata. Tujuan
persepsi umum pariwisata sebagai hal yang diselenggarakan program Sapta Pesona
terbatas pada kegiatan liburan saja” dan Wisata oleh pemerintah guna meningkatkan
sebagai orang-orang “yang bepergian ke dan kesadaran, rasa tanggung jawab seluruh
tinggal di tempat-tempat di luar lingkungan lapisan masyarakat untuk mampu bertindak
mereka selama tidak lebih dari satu tahun dan mewujudkan sapta pesona dalam
berturut-turut untuk bersantai, bisnis, dan kehidupan sehari-hari khususnya untuk
tujuan lain. mendukung kegiatan pariwisata di Indonesia.
Desa telah menjadi tempat pelayanan
jasa wisata bagi wisatawan dan sekaligus TINJAUAN LITERATUR
berdampak positif bagi perekonomian
masyarakat lokal (Lo, et al., 2017). Desa Sadar Wisata
merupakan kesatuan masyarakat hukum yang Berdasarkan Peraturan Menteri
memilliki batas batas wilayah yang Kebudayaan dan Pariwisata Nomor:
berwenang untuk mengatur dan mengurus PM.04/UM.001/MKP/2008 Sadar wisata
kepentingan masyarakat setempat adalah suatu kondisi yang menggambarkan
berdasarkan asal usul dan adat istiadat partisipasi dan dukungan segenap komponen
setempat yang diakui dan dihormati dalam masyarakat dalam mendorong terwujudnya
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan
Republik Indonesia (Undang undang Nomor berkembangnya kepariwisataan di suatu
32 Tahun 2004). destinasi/wilayah. Dalam konteks tersebut
Desa wisata penglipuran telah dikenal salah satu jabaran konsepnya adalah
oleh para wisatawan baik wisatawan penciptaan unsur atau kondisi yang mampu
domestik maupun wisatawan mancanegara. mendorong tumbuh dan berkembangnya
Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Industri Pariwisata yaitu unsur Aman, Tertib,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan
Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi yang dikenal dengan Sapta Pesona. Sadar
wisata di Bali karena masyarakatnya yang wisata digambarkan sebagai bentuk

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 51


Lutfi Hendriyati

kesadaran masyarakat untuk berperan aktif mencerminkan sikap disiplin yang tinggi
dalam 2 (dua) hal berikut, Yaitu : serta kualitas fisik dan layanan yang
1. Masyarakat menyadari peran dan konsisten dan teratur serta efisien.
tanggung jawabnya sebagai tuan rumah 3. Bersih, Suatu Kondisi Lingkungan serta
(host) yang baik bagi tamu atau kualitas produk dan pelayanan di
wisatawan yang berkunjung untuk destinasi Pariwisata yang mencerminkan
mewujudkan lingkungan dan suasana keadaan yang sehat/Higienes.
yang kondusif sebagaimana tertuang 4. Sejuk, suatu kondisi lingkungan di
dalam slogan Sapta Pesona. destinasi pariwisata yang mencerminkan
2. Masyarakat menyadari hak dan keadaan yang sejuk dan teduh,
kebutuhannya untuk menjadi pelaku memberikan rasa nyaman dan betah bagi
wisata atau wisatawan untuk melakukan wisatawan.
perjalanan kesuatu daerah tujuan wisata, 5. Indah, kondisi lingkungan di destinasi
sebagai wujud kebutuhan dasar untuk pariwisata yang mencerminkan keadaan
berekreasi maupun khususnya dalam yang indah dan menarik yang akan
mengenal dan mencintai tanah air. memberikan rasa kagum dan kesan yang
mendalam bagi wisatawan.
Sapta Pesona 6. Ramah, suatu kondisi lingkungan yang
Sapta pesona merupakan jabaran konsep bersumber dari sikap masyarakat di
sadar wisata yang terkait dengan dukungan destinasi pariwisata yang mencerminkan
dan peran Masyarakat sebagai tuan rumah suasana yang akrab, terbuka, penerimaan
dalam upaya menciptakan lingkungan dan yang tinggi kepada wisatawan.
suasana kondusif yang mampu mendorong 7. Kenangan, Suatu bentuk pengalaman
tumbuh dan berkembangnya industri yang berkesan di destinasi pariwisata
pariwisata melalui perwujudan 7 unsur dalam yang akan memberikan rasa senang, dan
Sapta Pesona. Tujuan diselenggarakan kenangan indah yang membekas bagi
program Sapta Pesona adalah untuk wisatawan.
meningkatkan kesadaran, rasa tanggung
jawab segenap lapisan masyarakat, baik Desa Wisata
pemerintah, swasta maupun masyarakat luas Desa wisata adalah suatu desa yang
untuk mampu bertindak dan mewujudkannya menawarkan suasana yang memperlihatkan
dalam kehidupan sehari-hari. 7 Unsur Dalam kehidupan asli di pedesaan, seperti kehidupan
Sapta Pesona Yaitu : Aman, Tertib, Bersih, sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat,
sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. keseharian, bangunan-bangunan rumah yang
Sehubungan dengan meningkatnya kinerja masih tradisional, unik dan menarik serta
Pembangunan Pariwisata, maka program mempunyai potensi untuk dikembangkan
Sapta Pesona kemudian dikembangkan dan berbagai komponen pariwisata seperti atraksi,
menjadi jabaran konsep sadar Wisata akomodasi, makanan, minuman dan segala
sebagaimana tertulis dalam Pedoman kebutuhan wisatawan ( Hadiwijoyo, 2012)
Kelompok Sadar Wisata. Berdasarkan buku Menurut Undang undang No. 10 tahun
pedoman kelompok sadar wisata, Setiap 2009 tentang kepariwisataan. Wisata adalah
unsur Sapta pesona didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan seseorang atau
berikut : sekelompok orang dengan mengunjungi
1. Aman, Suatu kondisi lingkungan di tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
destinasi pariwisata yang memberikan pengembangan pribadi atau mempelajari
rasa tenang, bebas dari rasa takut dan keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi
kecemasan bagi para wisatawan. dalam jangka waktu sementara. Saktiawan
2. Tertib, Suatu kondisi Lingkungan dan dalam Anonim (2010), mengungkapkan
Pelayanan di destinasi pariwisata yanag unsur penting dalam pengembangan desa

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 52


Lutfi Hendriyati

wisata adalah keterlibatan masyarakat desa HASIL DAN PEMBAHASAN


dalam setiap aspek wisata yang ada di desa
tersebut. Tourism Village (TT) menjelaskan Penerapan Sapta Pesona Di desa Wisata
desa wisata memiliki beberapa karakterisrik Penglipuran Bali
khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata,
dimana penduduknya masih memiliki tradisi 1. Aman
dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, Kata Aman menurut kamus Besar Bahasa
beberapa faktor pendukung seperti makanan Indonesia berarti bebas dari bahaya.
khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut Keselamatan dan Keamanan sangat penting
mewarnai sebuah kawasan desa wisata, diluar dalam mendukung kualitas dari suatu
faktor- faktor tersebut, alam dan lingkungan destinasi Pariwisata (UNWTO, 2011).
yang masih asli dan terjaga merupakan salah Sebagai Destinasi pariwisata Desa Wisata
satu faktor terpenting dari sebuah kawasan Penglipuran Bali melakukan kegiatan
tujuan wisata keamanan dengan cara membuat wisatawan
yang berkunjung merasakan rasa nyaman,
METODE, DATA, DAN ANALISIS Rasa Yang bersahabat menjadikan wisatawan
merasa betah untuk tinggal di desa ini.
Metode penelitian analisis Sapta Pesona Keamanan dan kenyamanan merupakan
di Desa Penglipuran Bali menggunakan faktor pendukung kegiatan masyarakat
penelitian deskriptif kualitatif, Penulisan ini Terutamanya di tempat tujuan wisata. Desa
bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan, Wisata Penglipuran memberikan rasa aman,
fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi bebas ancaman, gangguan serta tindak
saat penulisan berjalan dan menyajikan sesuai kekerasan dan kejahatan merasa terlindungi
apa adanya. Penelitian ini menafsirkan dan dan bebas dari :
menyampaikan data sesuai situasi yang a. Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman
terjadi, menyangkut hubungan antar variabel, seperti kecopetan, penodongan,
perbedaan antar fakta, pengaruh suatu kondisi penipuan, pemerasan dan lain sebagainya
dan lain-lain. teknik pengumpulan data b. Terserang penyakit menular dan penyakit
bersumber dari data primer, sumber-sumber berbahaya lainnya
data primer (Sugiyono, 2017) yaitu: c. Kecelakaan yang disebabkan alat
1. Pengamatan langsung perlengkapan dan Fasilitas yang kurang
2. Metode observasi Pada penelitian ini baik.
observasi dilakukan dilakukan secara d. Gangguan olehi masyarakat antara lain
deskriptif, yaitu peneliti berusaha untuk Pemaksaan oleh pedagang, perilaku serta
mengamati, merekam, mencatat dan tindakan yang kurang bersahabat.
mendokumentasikan keadaan, aktifitas
yang dilakukan oleh wisatawan di desa Berdasarkan hasil wawancara dan
wisata Penglipuran Bali sebagai Observasi petugas keamanan telah tersedia
informan dalam pengumpulan data dibantu oleh mitra polri dan elemen
penelitian. masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat,
3. Wawancara langsung yaitu proses tanya tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi
jawab dalam penelitian yang berlangsung keamanan dan ketertiban yang kondusif.
secara lisan, dengan Masyarakat di Desa Hanya saja beberapa wisatawan takut adanya
wisata Penglipuran Bali dan Wisatawan ancaman virus corona.
yang berkunjung Di desa Wisata
Penglipuran Bali.
4. Dokumentasi yaitu guna mendapatkan
foto atau gambar di Desa Wisata
Penglipuran Bali.

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 53


Lutfi Hendriyati

Mandala di bagian paling inti atau paling


suci.

Gambar 1. Keamanan di Desa Penglipuran


Sumber : https://polresbangli.id/
Gambar 2: Peta Desa
2. Tertib Sumber:Mongobay.co.id/
Sikap Tertib mengarah pada perilaku
pariwisata yang beretika dan
bertanggungjawab baik dari sisi wisatawan
maupun pengelola (Standford, 2016:41).
Tanggung jawab yang dimaksud adalah
tanggung jawab untuk mematuhi peraturan
yang berlaku, untuk tidak dengan sengaja
menyinggung keyakinan keagamaan lokal
atau norma norma budaya perilaku
masyarakat sekitar dan untuk tidak dengan
sengaja merugikan lingkungan lokal secara Gambar 3: Papan Petunjuk
fisik. Memasuki desa wisata penglipuran Sumber: blog.kura2guide.com
terasa sekali suasana yang tertib dan teratur,
Suasana asri menyambut siapa pun yang 3. Bersih
berkunjung ke Desa adat Penglipuran. Memasuki Desa Penglipuran akan terasa
Rapinya desa ini sudah terlihat sejak di Suasana desa yang bersih dan jauh dari
pintu masuk begitu melewati Candi Bentar, modernisasi. Desa ini mendapat predikat
pintu gerbang kawasan atau perkampungan sebagai desa terbersih dunia bersama dengan
khas Bali. Tanaman perindang di kanan kiri desa terapung Giethoorn di Overijssel
jalan tertata rapi. Hijau dan asri. Kondisi lebih Belanda dan desa Mawlynnong di India.
tertata terlihat setelah masuk kawasan Predikat ini diberikan oleh TripAdvisor pada
pemukiman desa. Tempat parkir dengan tahun 2016 yang lalu. Sebelumnya desa ini
paving. Wantilan atau aula pertemuan terbuka pernah mendapat penghargaan Kalpataru
tanpa dinding. Taman-taman di depan rumah. sebagai desa terbersih di Indonesia pada tahun
Tempat sampah tidak hanya dua jenis tapi 1995 karena selain dianggap bisa
bahkan sampai lima jenis tong sampah – melestarikan lingkungan setempat agar tetap
anorganik, plastik, sampah lain, organik, dan asri dan bersih. Bahkan diawal penetapan
bahan berbahaya– berada di salah satu Penglipuran sebagai desa wisata, turis
pojokan halaman. Peta desa dipasang di papan asinglah yang berbondong-bondong
kayu tempat parkir sehingga pengunjung juga memadati Desa Penglipuran. Selain tidak
bisa melihatnya sebelum masuk ke kawasan boleh membuang sampah sembarangan juga
inti pemukiman. Penataan wilayah desa tidak boleh merokok sembarangan karena
mengikuti konsep tata ruang ala Bali yang dapat merusak lingkungan. Motor dan Mobil
terdiri dari tiga bagian utama yaitu Nista juga dilarang masuk ke desa ini. Motor atau
Mandala di bagian paling luar, Madya mobil diletakkan di garasi belakang rumah
Mandala di bagian tengah, dan Utama dengan jalur masuk yang berbeda.Setiap
bulannya Ibu ibu PKK desa Penglipuran

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 54


Lutfi Hendriyati

berkumpul untuk melakukan pemilahan


sampah. Antara sampah organik dan Organik
sampah organik akan diolah menjadi pupuk
sedangkan sampah non organik dijual.
Menurut Khalik (2014 :29) keadaan
lingkungan sekitar kawasan wisata harus
terjaga dengan tidak membuang sampah
sembarangan dan menjaga kebersihan pada
fasilitas umum karena jika dipandang dari
sudut pandang kesehatan lingkungan,
membuang sampah sembarangan dapat Gambar 5. Hutan Bambu desa Penglipuran
menyebabkan penyakit dan dapat merusak Sumber Dokumen Penulis, 2020
ekosistem yang ada disekitar serta dapat
mempengaruhi kenyamanan wisatawan 5. Indah
dalam melakukan kunjungan. Desa Wisata Penglipuran merupakan
anugerah yang ada dari sang pencipta
kemudian didukung dengan adanya campur
tangan manusia. Kondisi yang mencerminkan
penataan yang teratur, tertib dan serasi baik
dari sarana dan prasarana, dengan dihiasi
tanaman hias, Bangunan khas Bali menambah
keindahan desa tersebut. Udara yang sejuk
serta pemandangan alam hutan bambu
menambah suasana astri di Desa penglipuran
ini. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
Gambar 4 : Tempat Sampah menjaga keindahan adalah dengan menjaga
Sumber : Monggobay.co.id/ lingkungan agar tetap bersih dan menjaga
kelestarian alam. Manusia pada hakikatnya
4. Sejuk selalu membutuhkan keindahan dari
Lokasi desa penglipuran Bangli berada di harmonisasi keanekaragaman hayati untuk
ketinggian sekitar 600 – 700 meter dari ketenangan jiwa, kesenangan dan kedamaian
permukaan laut. Akibat berada di dalam diri masing masing (Hakim,
posisi ketinggian ini, membuat udara sejuk, 2014:229). Tetapi sangant disayangkan,
Tanaman tumbuh subur di desa penglipuran kamar mandi/Toilet ditali sehingga sedikit
terlihat hijau dan asri, sebuah desa yang masih mengganggu keindahan di desa wisata
mempertahankan budaya serta tradisi penglipuran ini.
leluhurnya ditengah kemajuan tehnologi dan
modernisasi. Hutan bambu yang berada di
Desa Penglipuran ini memiliki luas lahan
sekitar 75 hektar. Hutan bambu di areal ini
sangat rimbun sehingga memberikan rasa
rindang dan sejuk. kendaraan tidak diijinkan
masuk ke area desa sehingga desa ini bebas
polusi dari asap kendaraan bermotor.

Gambar 6 : Kamar mandi


Sumber : Dokumentasi Penulis, 2020

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 55


Lutfi Hendriyati

6. Ramah Tamah
Memasuki salah satu rumah warga didesa
penglipuran kita akan disambut oleh senyum
warga desa penglipuran. Sikap dan perilaku
Masyarakat yang ramah dan sopan dalam
berkomunikasi, memberikan pelayanan serta
ringan tangan untuk membantu tanpa pamrih
merupakan karakter asli warga Masyarakat
penglipuran Bali. Ramah tamah merupakan
watak dan budaya bangsa Indonesia pada
umumnya, selalu menghormati tamunya dan
dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap Gambar 8 : Bangunan dan Tradisi Khas Bali
Ramah tamah ini merupakan salah satu daya Sumber : Dokumentasi Penulis, 2020
tarik bagi wisatawan. Menurut Kamus besar
Bahasa Indonesia Pengertian Ramah adalah KESIMPULAN
baik hati dan menarik budi bahasanya; manis
tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan Upaya Masyarakat dalam menjalankan
menyenangkan dalam pergaulan. Sapta pesona di desa Penglipuran sangat baik,
Dapat menjadi contoh bagi desa wisata
lainnya. Unsur Sapta Pesona adalah Aman,
tertib, bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan
Kenangan. Hal ini dapat di ciptakan oleh
Masyarakat sendiri dengan senantiasa
menjaga desanya aman dari tindak kejahatan,
kekerasan, kecelakaan serta tindakan yang
kurang bersahabat. Dan tentu saja di
dukungan dari pihak kepolisian. Memasuki
Desa wisata Penglipuran sudah terlihat bahwa
Gambar 7. Salah satu rumah Warga di desa desa ini sangat tertib, Dari Parkir sampai
wisata Penglipuran Bangunan rumah penduduk disini tersusun
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2020 rapi dan tertata apik berdasarkan Konsep tata
ruang Ala Bali.
7. Kenangan Papan Petunjuk dan informasi diberikan
Kenangan merupakan suatu pengalaman baik melalui petunjuk arah maupun informasi
berkesan yang dapat dibawa pulang berupa dari warga masyarakat didesa penglipuran.
cerita/ pengalaman yang didapat didaerah Selain tidak boleh membuang sampah
wisata yang dikunjungi. Penerapan unsur sembarangan juga tidak boleh merokok
Kenangan di desa penglipuran bali dapat sembarangan karena dapat merusak
dilihat dari bangunan rumah dan masyarakat lingkungan. Motor dan Mobil juga dilarang
yang menjunjung tinggi budaya dan adat masuk ke desa ini. Sehingga desa Ini sangat
istiadat setempat. Cat tembok di rumah ini bersih dan jauh dari polusi kendaraan
menggunakan cat dari bahan dasar tanah liat bermotor. Dengan udara yang sejuk,
dan pagar tembok berhiasan ukiran Bali wisatawan dapat dengan nyaman berkunjung
menjadi tembok rumah di desa ini yang di desa ini.
berkesan Bali tempo dulu. Makanan khas bali Dengan adanya hutan Bambu dan rumah
juga dapat ditemukan disini seperti salak bali, adat Khas Bali menambah keindahan desa
minuman khas desa penglipuran, penglipuran. Dengan warganya yang ramah
cinderamata berupa kerajinan dan lukisan menerima siapapun yang berkunjung di desa
yang dijual oleh warga penglipuran. ini, Cinderamata khas Bali seperti Kerajinan,

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 56


Lutfi Hendriyati

Lukisan dan minuman khas bali cem ceman a moderator (2016) doi ;
dengan harga yang terjangkau menambah 101177/1467358417715677.
Pesona di desa wisata penglipuran ini. Saktiawan (2020). Pentingnya membangun
Partisipasi Masyarakat Dalam
SARAN Pengembangan Desa Wisata (Artikel on
line)
Kerjasama yang bersinergi antara http;//buletinbetungkerihun.wordpress.c
Masyarakat, Pemerintah dan Pihak Lain om
membuat desa penglipuran ini menjadikan Sugiyono. (2017). Metodelogi Penelitian
Desa ini mendapat predikat sebagai desa Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung:
terbersih dunia bersama dengan desa terapung Alfabeta
Giethoorn di Overijssel Belanda dan desa Standford, Davina.2016. Responsible
Mawlynnong di India. Predikat ini diberikan Tourism, Responsible Tourism: What
oleh TripAdvisor pada tahun 2016 yang lalu. makes a Responsible Tourism in New
Hal ini membuktikan Bahwa Masyarakat Di Zealand. Victoria University of
desa Wisata Penglipuran Menjalankan Sapta Wellington
Pesona dengan Baik. Masyarakat Desa Undang Undang Republik Indonesia Nomor
Wisata Penglipuran selalu menjaga keamanan 12 tentang Kepariwisataan (2009).
desanya, menjaga kelestarian alam dan Adat Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
istiadat sehingga menjadikan Desa ini sebagai Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
salah satu tujuan wisata di Bali. Pemerintahan Daerah
UNWTO. 2011, Tourism Safety and Security
DAFTAR PUSTAKA Practical Measures for Destinations.
Madrid : World Tourism Organization
Hadiwijoyo Suryo Sakti (2012). Perencanaan Pedoman Kelompok Sadar wisata Direktorat
Pariwisata Pedesaan berbasis Masyarakat Jenderal Pengembangan Destinasi
(Sebuah Pendekatan Konsep). Pariwisata Kementerian Pariwisata dan
Yogyakarta :Graha Ilmu. Ekonomi Kreatif. 2012. Jakarta : Persada
Hakim, Luchman ( 2014). Enobotani dan
Manajemen Kebun – pekarangan Rumah Website:
: ketahanan Pangan, Kesehatan dan https://polresbangli.id/terwujudnya-rasa-
Agrowisata. Malang : Selaras aman-para-pengunjung-objek-wisata-
Hulu, Meitolo (2018). Pengelolaan Pariwisata penglipuran diakses 20 Februari 2020
Berkelanjutan. Studi Kasus : Desa Wisata Mongobay.co.id diakses 20 Februari 2020
“Blue Lagoon” di Kabupaten Sleman blog.kura2guide.com diakses 20 Februari
DIY. Jurnal of Tourism and Economic 2020
Vol 1 No. 2, 2018 page 73-81
Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata No.
PM.04/UM.001/MKP/2008
Khalik, Wahyu. 2014 Kajian Kenyamanan
dan Keamanan Wisatawan di Kawasan
pariwisata kuta lombok. JUMPA. Vol.1
No. 1 Halaman 23 -42
Lo, M.,Chin,C. And Law,F (2017) ‘Tourists’
Perpectives on hard and soft services
toward rural tourism destination
competitiveness: Community support as

Journal of Tourism and Economic Vol.3, No.1, 2020 57

Anda mungkin juga menyukai