Anda di halaman 1dari 99

LAPORAN KEGIATAN

YAYASAN DESA WISATA NUSANTARA


(DEWISNU FOUNDATION 12 MARET 2018 – 12 MARET 2021)

OLEH:
PENGURUS DEWISNU FOUNDATION
PERIODA 2018-2023
Daftar Isi

BAB I Kalender Kegiatan 2018

BAB II Kalender Kegiatan 2019

BAB III Kalender Kegiatan 2020

WEBINAR BULAN TRANSFER


BAB IV ILMU TAHUN 2021

PROFILE PENDIRI
BAB V DEWISNU FOUNDATION

PERWAKILAN
BAB VI DEWISNU FOUNDATION
DI 34 PROVINSI & 200 KABUPATEN/KOTA
BAB I
Kalender Kegiatan Dewisnu Fondation
2018 -2019
KATA PENGANTAR

Om Swasti Astu,
Selalu bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya apa yang
kami programkan di Yayasan Desa Wisata Nusantara atau DEWISNU FOUNDATION telah
berjalan sesuai tujuan kurun waktu tiga tahun kegiatan 12 Maret 2018-12 Maret 2021.
Pencapaian ini semua tidak terlapas dari pada kesatuan Visi dan Misi para pendiri Yayasan
Desa Wisata Nusantara yang mememiliki spirit yang sama yaitu ikut ambil bagian aktif dalam
membangun desa-desa di Indonesia membangun Desa Wisata yang telah menjadi salah satu
program Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dituangkan dalam salah satu Nawa
Citanya yaitu: “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

Sebagai bagian dari anak bangsa adalah sebuah kewajiban kami berkontribusi untuk negara sesuai dengan kemampuan dan
bakat yang ada pada diri kami dengan membangun sebuah Yayasan Desa Wisata Nusantara sebagai wadah kami berkumpul,
bersatu untuk mempercepat terwujudnya pembangunan desa-desa wisata di Indonesia yang merupakan program kerja
Kabinet Indonesia Maju adalah pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dan Wakil Preside
Ma'ruf Amin masa bakti 2019-2024.

Dewisnu Foundation adalah sebuah gerakan sosial-kemasyarakatan berperan aktif mengembangkan Desa-Desa Wisata
diseluruh tanah air dalam rangka membantu mempercepat program kerja pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Kami hadir untuk berbagi. Apa yang telah dan akan kami lakukan ditahun selanjutnya semoga
mendapat dukungan dari semua pihak. Terimakasih banyak dan apa yang kami tulisan dalam laporan ini akan memberikan
manfaat.

Salam Hormat,

Drs. Mangku Nyoman Kandia, M.Ag


KETUA UMUM
1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisatan


menimbang bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa,
serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk
peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam
Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan
secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap
memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat,
kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.

Keindah alam pegunungan, pantai, kehidupan seni budaya di desa adalah salah wisata minat
khusus yang menjadi trend dijaman global. Desa memiliki kehidupan sehari-hari yang sangat
unik dan partisipasi masyarakat desa berdasarkan kehidupan gotong royong sangat tinggi.
Disahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa semakin
menjadikan desa merdeka diwilayahnya sendiri untuk mengatur segala kegiatan kehidupan
warganya. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2
Salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin adalah
“Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan”. Wujud nyata Misi Presiden dan Wakil Presiden RI ini
diterjemahkan secara teknis oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju melalui pembangunan
desa wisata dalam pos anggaran Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta didukung oleh kementerian terkait. Desa wisata
dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung
dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian kami dalam menyikapi potensi
pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah masing-masing desa. Selain itu tujuan dari
pembentukan desa wisata ini adalah untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat
sebagai pelaku penting dalam pembangunan sektor pariwisata dan dapat bersinergi dan
bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan
kepariwisataan didaerah membangun dan menumbuhkan sikap dukungan positif dari
masyarakat desa sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai sapta pesona bagi
tumbuh. Desa wisata akan sangat berkembang jika dikelola oleh desa sendiri, kebutuhan
akan organisasi yang khusus mengurusi desa wisata dibutuhkan agar berkelanjutan serta
ada pihak yang menentukan arah desa wisata.
Menurut Presiden Joko Widodo bahwa Desa Wisata adalah model tercepat meningkatkan
ekonomi warga desa yang sangat murah dan cepat karena modal keindahan alam, seni
budaya dan adat istiadat yang sangat unik telah diperlihara ratusan tahun dalam kehidupan
warga desa. Kehidupan warga desa yang berkelanjutan ini akan menjadi daya tarik
wisatawan domestik dan manca negara untuk mengunjungi desa wisata yang akan
berdampak pada peningkatan ekonomi warga desa melalui pembelanjaan yang dilakukan
oleh wisatawan langsung ke warga desa seperti biaya penginapan, paket tur desa, kuliner
dan atraksi seni budaya yang disediakan oleh warga desa.
3
Pembangunan Desa Wisata tidak semudah apa yang diterangkan namun membutuhkan
kolaborasi semua pihak untuk menghasilkan produk-produk desa wisata yang berkualitas
melalui kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai pihak termasuk asosiasi
pelaku pariwisata Indonesia, sehingga peran serta masyarakat dalam pengembangan
kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah sesuai dengan kebijakan
pemerintah.Selanjutnya yang dimaksud dengan Pentahelix adalah kolaborasi lima unsur
subjek atau stakeholder pariwisata, yaitu: Academician, Business, Community, Government
dan Media. Biasa disingkat ABCGM.
Untuk mewujudkan Desa Wisata ideal warga desa harus memiliki komitmen tinggi dalam
melaksanakan Sapta Pesona sebuah konsep sadar wisata yang telah disosialisasikan tanggal
3 April 1989 pada masa pemerintah Presiden Soeharto dan dilaksankan oleh Soesilo
Sudarman sebagai Menteri Pariwisata, Pos dan telekomunikasi. Sapta Pesona merupakan
konsep sadar wisata dengan dukungan peran serta masyarakat sebagai tuan rumah destinasi,
dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif, yang mampu mendorong tumbuh
dan berkembangnya industri pariwisata melalui 7 (tujuh) unsur yakni: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk,
Indah, Ramah, dan Kenangan. Desa Wisata termasuk wisata minat khusus yang kini mulai dilirik
oleh wisatawan untuk mendapatkan udara segar di desa serta wisatawan dapat mendapatkan
pengalaman langsung bergaul dengan warga desa apalagi dalam Pandemi Covid-19, wisatawan
membutuhkan ruang terbuka tanpa alat pendingin Air-conditioning yang sangat rentan terhadap
penyebaran virus.
Yayasan Desa Wisata Nusantara atau Dewisnu Foundation adalah sebuah komunitas pegiat desa
wisata salah satu dari bagian konsep Pentahelix berperan aktif membantu pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk mempercepat pengembangan desa-desa di Indonesia menuju pembangunan
Desa Wisata.
4

TUJUAN
Yayasan Desa Wisata Indonesia Nusantara atau Dewisnu Foundation didirikan melalui Akte
Pendirian oleh Notaris Gede Surya Diputra, S.H, M.Kn tertanggal 12 Maret 2018 berlamat di
Jalan Merdeka No,111 Banjar Belumbang, Kabupaten Bali, Provinsi Bali. Pengesahan Pendirian
Badan Hukum Yayasan Desa Wisata Nusantara Indonesia melalui Keputusan Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0003370.AH.01.04. Tahun 2018.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): 84.259.830 2-907.000 Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Tujuan Dewisnu Foundation adalah :
Berperan aktif ambil bagian selaku komunitas pegiat desa wisata di Indonesia dalam percepatan
pembangunan desa wisata yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta dan
Masyarakat dalam rangka mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja dan
meningkatkan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
VISI
Dewisnu Foundation Garda Depan Pembangunan Desa wisata Tangguh Untuk Indonesia Raya.
5

MISI
Yayasan Desa Wisata Nusantara memiliki Konsep Pengembangan Desa Wisata dengan istilah SAPTA
PROGRAM (7P) meliputi :

1. Penelitian
adalah sebuah misi yang diusung oleh Dewisnu Foundation untuk melakukan kajian akademis
terhadap potensi-potensi desa wisata dalam rangka peningkatan ekonomi desa.

2. Pemetaan
adalah kegiatan Dewisnu Foundation melakukan pemetaan (mapping) untuk melahirkan sebuah
Master Plan Desa Wisata yang terencana dan terukur.

3. Peningakatan
SDM warga desa adalah sebuah keniscayaan yang harus dilatih, didik berkelanjutan untuk
memberikan pengetahun pelayanan prima di desa-desa wisata.

4. Pemaketan
adalah program bagaimana strategi membuat paket-paket tur desa wisata yang memiliki nilai
Pendidikan, pengalaman langsung dengan interaksi warga desa serta menyenangkan.

7P
6

5. Promosi
merupakan program kerja Dewisnu Foundation untuk memasarkan paket-paket tur desa wisata ,
produk-produk kerajinan tangan, kuliner desa lewat even tahunan Festival Desa wisata Nusantara
atau DEWISNU FEST serta menggunakan semua media social, Market Place untuk mendatangkan
wisatawan berkunjung ke desa wisata.

6. Pemagangan
sebuah program memberikan kesempatan kepada warga masyarakat melakukan kegiatan magang
(Internship) di desa-desa wisata Indonesia difasilitasi oleh Dewisnu Foundation dengan tujuan
mempercepat pembelajaran pembanguna desa wisata dan peserta magang terinspirasi setelah
hidup langsung ditengah-tengah masyarakat desa wisata.

7. Pendampingan
adalah program kerja Dewisnu Foundation mendampingi pemerintah Desa yang akan membangun
desa wisata dari perencanaan, pelaksanaan, pemasaran sampai evaluasi.

7P
7

Walter Spies Tjokorda Gde Rudolf Bonnet


Agung Soekawati
PROFIL
Terinspirasi oleh kerja tulus “ Rame Ing Gawe Sepi Ing Pamerih ” sebuah pepatah Jawa bernilai tinggi
mengajarkan kita bangsa Indonesia untuk selaku kerja, kerja dankerja tanpa harus memikirkan hasil
prioritas utama, seperti apa yang telah dilakukan oleh Ida Betara Tjokorda Gde Agung Soekawati Putra
Mahkota Puri Agung Ubud, Desa Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Almarhum
lahir tahun 1910-1978 masa colonial Belanda. Kecintaan beliau terhadap seni budaya Bali dan Desa
Ubud ketika itu sangat miskin sumber daya alam, menyebabkan beliau berinisiatif membuka Pura Agung
Ubud untuk wisatawan asing pertama tahun 1927 ke Puri Ubud bernama Walter Spies seorang pianis
barat yang dekat dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Daerah Istimewa Yogkarta. Kedatangan
Walter Spies dan Rodulf Bonnet pencinta seni budaya merupakan peluang bagi Ida Tjokorda Gde Agung
Soekawati untuk berkolaborasi memajukan kesenian Bali di manca negara.
Desa Ubud yang minus sumber alam, akhirnya bisa dilirik oleh wisatawan asing berkat promosi yang
dilakukan oleh Trio Marketer yaitu Walter Spies, Rodulf Bonnet dan Ida Tjokorda Gede Agung Soekawati
dengan mendirikan sebuah Yayasan Puri Lukisan yang bernama PITA MAHA. Menjadikan Ubud sebuah
desa wisata memerlukan pengorbanan yang sangat tinggi dari seorang Putra Mahkota Puri Agung Ubud
sebagai local champion. Selama 94 tahun (1927-2021) perjalanan Desa Wisata Ubud telah
memberikan peningkatan ekonomi yang sangat signifikan bagi warga Ubud , Masyarakat Bali , Indonesia
bahkan masyarakat dunia ikut hidup berbaur menikmati seni budaya dan udara seger pedesaan Ubud.
8

Puri Agung Ubud

Sepak terjang Ida Betara Tjokorda Gede Agung Soekawati telah memberikan inspirasi
Sembilan orang warga Ubud untuk membentuk sebuah bdan usaha yang bernama Yayasan
Desa Wisata Nusantara dengan tagline dari UBUD menginspirasi Desa Wisata Indonesia
dengan bekerja tulus. Disepakati oleh Sembilan orang pendiri bahwa pendirian Yayasan
desa Wisata Nusantara atau Dewisnu Foundation pada tanggal 12 Maret 2018 lewat Notaris
Surya Diputra, SH. M.Kn. Bulan Maret dipilih adalah sebuah bulan Mahayunin Buana
artinya menghormati alam semesta lewat pergantian tahun saka yang disebut Hari Raya
Nyepi untuk mengintrospeksi diri. Prinsip pengembangan Desa Wisata ala Dewisnu
Foundation adalah lebih melihat potensi Desa Wisata “ Kedalam” jangan sampai
pengembangan desa wisata yang diharpakan membawa implikasi positif justru terbalik bisa
merusak kelestarian seni budaya serta nilai-nilai agam luhur di desa. Bagi Dewisnu
Foundation pengembangan desa wisata harus berprinsip otentiksitas dan partisipasi
masyarakat desa. Yayasan Desa Wisata Nusantara berkantor pusat di Desa Wisata Mas,
Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar Provinsi Bali karena satu radius dengan Puri Agung
Ubud dimana sang pelopor dilahirkan yaitu Ida Betara Tjokorda Gde Agung Soekawati.
9
MAKNA LOGO

Nama Logo : Nawa Tunjung Emas


A.Warna Dasar Hijau artinya lambing kesuburan tanah di desa
B.Sembilan helai teratai lambing dari para pendiri dan teratai tak
akan pernah tenggelam dalam situasi apapun
C.Lambing warna emas adalah lambing kesejahteraan.
11
10

KENDERAN HOLY WATER JUNI 2018


Dewisnu Foundation memberikan pendampingan kepada Desa Wisata Kenderan melaksankan Festival Holy
Water yang diisi dengan kegiatan : Prosesi Air suci diambil dari 11 (sebelas) mata air suci, pameran hasil
pertanian , Tur ke Beji Telaga Waja dan Seminar tentang makna air dengan mengundang nara Sumber asing
dan lokal. Sekitar 200 perserta yang hadir dan para pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata Gianyar. Hadir juga
Cok Ace sebagai kandidat Wakil Gubernur Bali dan bapak Agus Mahayastra sebagai kandidat Bupati Gianyar
serta tokoh-tokoh puri lainnya.
11
11

DESA WISATA ACADEMY PERTAMA, 19-25 AGUSTUS 2018


Desa Wisata Academy untuk “Train the Trainer” yang pertama berlangsung dari tanggal 19-25 Agustus
2018 di Kaya House Desa Wisata Mas Ubud. Diikuti oleh peserta dari : Provinsi Riau, Maluku,
Kalimantan Selatan , Bali , dan Kalimantan Tengah. Selama seminggu peserta diajarkan tentang :
Identifikasi potensi desa, cara membuat paket wisata yang efektif, Kuliner oleh ICA, peran lokal guide,
dan kunjungan langsung ke desa-desa wisata di Bali yang telah mandiri. Program pertama ini dibuka
langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Ari Brahmanta, S
12
11

LAPORAN PELAKSANAAN
FESTIVAL DESA WISATA NUSANTARA
12 - 14 OKTOBER 2018 , DI LAPANGAN ASTINA UBUD,
GIANYAR - BALI - INDONESIA
PEMERAN MUSIK SEMINAR KULINER TUR DESA
13
12

DESA WISATA ACADEMY KEDUA, 3-9 DESEMBER 2018

Desa Wisata Academy Angkatan ke-2 dikuti oleh 32 peserta dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten
Kendal Provinsi Jawa Tengah dari 18 desa. Program ini disponsori oleh Mochamad Herviano Foundation
(MHF) berpusat di Kota Semarang. Sasaran Training adalah bagimana pelatihan ini bisa mencetak para
pelatih atau Trainer bagi mereka yang berasal dari desanya masing. Sekolah Desa Wisata kali ini dibuka
langsung oleh Kepala Balai Latihan Masyarakat Denpasar Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Selama seminggu peserta diajarkan tentang identifikasi potensi desa, cara membuat paket-paket desa
wisata, presentasi peserta, kunjungan ke desa-desa wisata yang telah mandiri di Bali dan beberap konsep
tentang Story Telling.
14
12

DESA WISATA ACADEMY KETIGA, 6-12 DESEMBER 2018

Peserta dari Sekolah Desa Wisata Academy angkatan ke-3 datang dari Kalimantan Tengah, Yogyakarta,
Bali, dan Jawa Timur. Berlangsung di Sujana Home Stay Kampung Wisata Tarukan Desa Wisata Mas Ubud
Gianyar Bali. Training ini diikuti oleh 12 peserta dengan materi yang sama seperti sebelumnya. Namun
dalam training kali ini peserta mendapat tambahan materi tentang digital marketing dan pengembangan Desa
Mart oleh Bahrun Yogyakarta. Mereka juga mengunjungi beberapa desa-desa wisata yang telah mandiri di
Bali. Mereka juga dibekali pelajaran tentang table manner.
15

BAB II
KALENDER KEGIATAN DEWISNU TAHUN 2019

Desa Wisata Academy Keempat, 20-26 Januari 2019

Sekolah Desa Wisata angkatan keempat diikuti oleh peserta dari: Bengkulu, SMKN
Satu Singaraja Bali, Jepara Jawa Tengah, Desa Wisata Pejeng Kangin dan Pejeng
Kelod dan Desa Wisata Kerta Payangan Gianyar. Training ini mengambil tempat di
Kampus Desa Wisata Academy Banjar Batanancak Desa Mas Ubud Gianyar Bali.
Program ini dibuka langsung oleh Kepala Balai Latihan Masyarakat Denpasar
Kemendes Bapak Dadang Suyatna dan sekaligus diisi dengan Penandatangan Nota
Kesepahaman (MoU) Yayasan Desa Wisata Nusantara dengan BLM Denpasar dalam
rangka mendukung dan memberikan pendampingan pengembangan desa-desa
wisata di 38 Kabupaten, 5012 Desa-Desa diwilayah Balli, NTB dan NTT. Para
instruktur yang memberikan materi seperti: Dr. Sukma Arida, Wayan Satya, Ida Bagus
Putu Sunarbawa, Oka Wira dan beberapa praktisi pariwisata lainnya.
16

Desa Wisata Academy Kelima, 24 Pebruari- 2 Maret 2019

Training of Trainer Desa Wisata Academy angkatan ke-5, diikuti oleh 13 peserta
dari : Kota Bandung Jawa Barat, Pokdarwis Pejeng Kangin Gianyar Bali,
Pokdarwis Kenderan Gianyar, Pokdarwis Desa Mas Gianyar, Kabupaten Berau
Kalimantan Timur, dan Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Materi yang
untik adalah presentasi dari Pak Tony dari CBT Indonesia sebuah aplikasi dalam
mempromosikan paket-paket desa wisatanya. Pelatihan kali ini dibuka oleh Jero
kadek Suardika Kordinator P3D dan PID Provinsi Bali yang mengkordinir 636
desa-desa di Provinsi Bali. Selain itu peserta juga diajarkan teknik fotografi oleh
Didik Adji dari Bandung Jawa Barat.
17

HUT Dewisnu Founda on Pertama 12 Maret 2019

Dirayakan dengan sederhana penuh dengan kekeluargaan oleh para pendiri Yayasan Dewisnu
Founda on.

12 MARET 2019
Diundang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krea f Jakarta menjadi Nara Sumber
Pembangunan Desa Wisata untuk warga Kampus Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja diiku
oleh 200 peserta dari mahasiswa dan mahasiswi . Acara berjalan dengan baik dan kaum millennial
menyambut dengan baik permberdayaan masyarakat desa melalui desa wisata.
18

Tourist Guide Workshop Pertama, 15-16 Maret 2019

Angakatan pertama ini diikuti oleh 15 peserta dari : karyawan Ubud Monkey Forest,
Pokdarwis Desa Mas, Karangasem Bali, Pokdarwis Pejeng Kelod dan Pejeng
kangin, Ubud COMO Resort, Desa Wisata Sudaji Buleleng Bali. Materi yang
diajarkan selama dua hari workshop yaitu: peran Guide, bagaimana menjadi Guide
professional, cara berkomunikasi yang benar dan praktek guiding.

Tourist Guide Workshop Kedua, 6-7 April 2019


Sekolah Desa Wisata Academy juga mememberikan Tourist Guide Workshop
untuk kalangan umum. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman kepada
warga desa peran penting dari profesi guide lokal dalam mempromosikan
paket-paket wisata yang ada di desa. Pelatihan kali ini diikuti oleh 14 peserta
dari Khama Bali Travel Denpasar, Uma Ubud Villas, Mandapa resort dan Como
Shambala resort. Materi yang diajarkan adalah kompetensi menjadi seorang
Tourist Guide di Bali.
19
RAPAT KERJA TAHUNAN DEWISNU FOUNDATION 10 APRIL 2019

Rapat Kerja Pengurus Dewisnu Pusat dengan agenda evaluasi kalender kegiatan 12 maret
2018- 10 April 2019 tentang pencapaian program kerja dan laporan pertanggungjawaban
ketua Umum didepan Penasehat,
19
20
DEWISNU GOES TO KAMPUS POLITEKNIK BALI 30 APRIL 2019

Dewisnu Foundation beberapa kali diminta sharing pengembangan Desa Wisata oleh
Kampus Politeknik Bali sekaligus MOU dengan kampus dalam pengabdian
masyarakat. Sebagai Nara Sumber Mangku Kandia sebagai Ketua Umum Dewisnu.

PENGETAHUAN DESA WISATA UNTUK PARA GURU SMA/SMK SE BALI- 6 MEI 2019

Ketua Umum Dewisnu Founda on Mangku Nyoman Kandia diundang oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Krea f Republik Indonesia sebagai Nara Sumber kiat-kiat membangun
Desa Wisata dihadapan 300 Guru SMA/SMK se-Bali di Ball Room Hotel Denpasar Bali. Dengan
adanya sosialiasi ini Guru sebagai ujung tombak pendidikan mampu memberikan wawasan
peluang Desa Wisata untuk membuka lapangan kerja kepada anak didiknya di sekolah kelak
mereka tamat nan

DEWISNU BIMTEK DI DESA MUNDUK TEMU TABANAN 11 MEI 2019

Dewisnu Founda on diundang oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Krea f Kabupaten Tabanan provinsi
Bali memberikan penguatan pen ng Desa Wisata sebagai pemberdayaan Masyarakat Lokal Desa Munduk
Temu Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Desa Munduk Temu potensi besar dalam perkebunan kopi
arabika dengan tagline “ KOPI LEAK” , nama sangat mis s namun sesungguhnya LEAK kepanjangan dari
Lebih Enak Akan ketagihan. Agenda diisi dengan mapping potensi desa wisata untuk paket-paket Desa
Wisata yang prima.
17 MEI 2019 BIMTEK DESA WISATA DI UMA ABIAN MARGA TABANAN
21
Sebanyak 100 peserta bimbingan teknis dari beberapa Desa Wisata Kabupaten Tabanan
mendapatkan pela han Tata kelola Desa Wisata Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Krea f pada tanggal 17 Mei 2019 di Villa Taman Sari Banjar Uma Abian kecamatan Marga
Kabupaten Tabanan. Nara Sumber Mangku Kandia dari Dewisnu Founda on.

BIMTEK UNTUK KEPADA DESA BALI UTARA TENTANG


PAKET DESA WISATA 27 MEI 2019

Dewisnu Foundation adalah mitra kerja dari Bali Latihan Masyarakat atau BLM
Denpasar Kemendes. Telah beberapa kali memberikan pelatihan tentang Desa
Wisata khusunya pentingnya Story Telling.

ARMA MUSEUM 29 MEI 2019 NARA SUMBER STORY TELLING GASTRONOMI


Dewisnu Founda on menjadi Nara Sumber tentang Strory telling dari Kuliner Bali karena
Kawasan Wisata Ubud ditetapkan menjadi Duta Gastronomi Indonesia di UNWTO yang
mengambil lokasi di Ball Room Museum Arma Ubud Gianyar Bali.
21
30 MEI 2019
DESA WISATA CAU BELAYU

Dewisnu Founda on melakukan mapping potensi Desa Wisata Cau Belayu Kecamatan Marga Tabanan
Kabupaten Tabananan bersama kawan baik dari Amerika Seritakt Alexis Belash yang sedang berlibur di
Bali. Cau Belayu adalah sorga tersembunyi dengan panorama yang indah serta mudah diakses.

DESA WISATA TISTA 14 JUNI 2019


PELATIHAN MANIJEMEN HOMESTAY

Dewisnu Founda on diundang oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Krea f Kabupaten Tabanan untuk
Sharing tentang tata kelola Home Stay yang disampaikan oleh naras umber Mangku Nyoman Kandia
selaku Ketua Umum Dewisnu Founda on diiku oleh anggota Pokdarwis dan tokoh pelaku wisata di
21
Desa Wisata Academy Keenam, 25-31 Agustus 2019
Training of Trainer Pendampingan Desa Wisata angkatan ke-6 kali ini sangat berbeda dengan
biasanya. Berbeda yang dimaksud bahwa Modul pelatihan untuk angkatan ke-6 kolaborasi
dengan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa yang akan menjadi tata kelola untuk unit usaha
Desa Wisata bagian dari salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa. Nama- Nama peserta
yang ikut Batch 6 adalah : Agus Mambi, Sutradi, Kristian, Salman, Mosidi Matun dan Andi
Sriwijayabina adalah dari kecamatan Marikit , Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan
Tengah. Sedangkan Karya Jaya Ginting, Junianto Ketaren utusan Bumdes Kecamatan
Brastagi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Rachmad Sodik dari Kabupaten Madiun
Jawa Timur. Sedangkan Munasikin, Yusuf Sarifudin, Sofroul Faridatul dan Dewi Misrawati dari
Desa Sambirejo Kecamatan Bringin Kab. Semarang dan Desa Sekaron Kabupaten Kendal
Jawa Tengah. Selama seminggu di Kampus Desa Wisata Academy Desa Mas, Ubud Gianyar
Bali mereka diberikan pelajaran oleh para instruktur berpengalaman dibidangnya meliputi:
orientasi program, Filosofi Trainer, Hakekat Desa dan Bumdes, Identifikasi potensi desa untuk
destinasi desa wisata, menikmati kuliner Bali, jalan-jalan ke Desa Terbersih Dunia Penglipuran,
cara pemasaran handle dengan marketing digital 4.0, Permainan dalam kelas, ekowisata
dengan bersepeda dari gunung turun ke desa, mengenal budaya dan rumah arsitektur Bali,
mengembangkan paket-paket desa wisata, pentingnya cerita guide lokal didesa, field trip ke
Desa Jatiluwih warisan budaya dunia (Unesco), Table Manner, Menggunakan market place,
mengunjungi desa kuno Bali, pemaparan kebijakan Dinas pariwisata Gianyar, Tata kelola home
stay, Teknik Fotografi lewat HP, evaluasi dan presentasi, galla dinner dan pemberian sertifikat.
24
BAB III
KEGIATAN DEWISNU FOUNDATION TAHUN 2020

Desa Wisata Academy Ketujuh, 2- 10 Januari 2020


Sebelum Bali dinyatakan tertutup untuk wisatawan asing dan domes k ke Bali, masih Desa
Wisata Academy angkatan VII membuka kelas untuk memberikan pela han kepada delegasi
Sulawesi Tenggara k hususnya peserta dari Kabupaten Wakatobi La Ode Susvita dan Kapala
Desa Langara Tanjung Batu Kecamatan Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan beserta
ketua Bumdes nya. Pelajaran berjalan sukses dalam suasana santai dengan banyak waktu
melihat permasalahan dan peluang pengembangan Desa wisata di Bali.
BAB IV
WEBINAR BULAN TRANSFER ILMU TAHUN 2021
SULTRAKINI.COM: BUTON SELATAN - Banyaknya objek-objek wisata potensial tersebar di
Desa Lampanairi, Kabupaten Buton Selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi Yayasan Desa
Wisata Nusantara (Dewisnu) untuk mengajukan kerjasama dengan pemerintah daerah
menjadikan Desa Lampanairi sebagai Desa Wisata Nusantara.
Untuk merealisasikan hal tersebut, bahkan Ketua Umum Yayasan Dewisnu dijadwalkan datang
langsung dari Bali untuk mengunjungi dan sekaligus meninjau kembali Desa Lampanairi
sekaligus menandatangani MoU pembentukan desa wisata antara Dewisnu dengan Pemerintah
Daerah yang dijadwalkan pada Senin (1 Maret 2021) mendatang.
Ketua Umum Dewisnu, Mangku Kandia melalui Kepala Perwakilan Yayasan Desa Wisata
Nusantara Sulawesi Tenggara, Dewi Rahman mengatakan Desa Lampanairi memiliki banyak
situs-situs dan cagar budaya yang perlu di register. Sedikitnya terdapat 14 objek wisata di desa
itu.
"Objek wisatanya di Desa Lampanairi ada 14 titik objek dalam satu desa loh. Makanya kenapa
Dewisnu meliriik ini untuk menjadi desa wisata hadir dengan konsep wisata budayanya," terang
Dewi pada SiltraKini.com, Sabtu (27/2/2021).
Dewi menilai, objek-objek wisata di Lampanairi sangat bagus dan masih alami, seperti air terjun,
sungai, goa kering dan goa laut,.
"Desa Lampanairi punya cerita legenda budaya yang harus diangkat. Wisata alam dan wisata
pantainya juga sangat mendukung menjadi paket wisata," sambungnya.
Hanya saja, Dewi sangat menyayangkan promosi wisata di daerah tersebut masih kurang.
Untuk itu, pihaknya berharap dengan dijadikan desa wisata bisa menjadi desa percontohan bagi
desa-desa lain agar desanya juga berbuat hal yang sama menuju desa wisata.
Dia menaruh harapan, dengan akan dibentuknya desa wisata ini, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada masyarakat desa setempat juga menjadi perputaran roda
ekonomi, meningkatkan wisata kuliner, serta meningkatnya kualitas dan kuantitas pelaku UMKM
desa.
"Saat ini kita akan melakukan mapping potensi desa guna memperoleh pelaporan hasil kajian-
kajian potensi desa wisatanya," pungkasnya. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

BERITA DARI
DESA LAMPANAIRI
BAB V
PROFILE PENDIRI DEWISNU FONDATION
Dewan Pembina
Wakil Ketua
BAB VI
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU SUMATERA
Aceh Jaya
Simeulue
Aceh Besar
Bener Meriah
Kota Langsa
Aceh Tengah
Kota Sabang

Kabupaten Kampar
Tanjung Pinang
Labuhanbatu
Toba Samusir
Deli Serdang
Karo

Pangkal Pinang
Belitung
Bukittinggi Belitung Timur
Pasaman Barat Bangka
Padang Panjang
Tanah Datar
Kota Padang Kabupaten Kerinci
Kota Solok
Agam
Solok Selatan
Payakumbuh

Lampung Tengah
Mesuji
Pringsewu
Bandar Lampung
Kota Bengkulu
Kapahiang
Rejang Lebong
Kaur
Bengkulu Tengah Kota Palembang
Seluma Musi Banyuasin
Mukomuko
Bengkulu Utara
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU JAWA

Kudus Jepara
Jakarta Timur Banyumas Batang
Demak Grobogan
Blora Pati
Kelaten Kab. Semarang
Rembang Cilacap
Kota Semarang Wonosobo
Tegal Surakarta

Kota Serang
Pandegelang
lebak
Kota Tangerang Bandung Barat
Serang Ciamis
Kab. Tanggerang Kota Bandung
Cilegon Garut Kulon Progo Lumajang
Bantul Mojokerto
Sleman Blitar
Sumenep
Malang
Jombang
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PROVINSI NTB

Lombok Tengah
Lombok Barat
Lombok Timur
Lombok Utara
Sumbawa Barat
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU BALI

Karangasem
Bangli
Klungkung
Gianyar
Denpasar
Badung
Tabanan
Jembrana
Buleleng
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PROVINSI NTT

Kota Kupang
Sumbawa Tengah
Sumbawa Barat Daya
Sikka
Ende
Manggarai Barat
Timor Tengah Utara
Timor Tengah Selatan
Alor
Sumba Barat
Sumba Timur
Ngada
Manggarai
Malaka
Belu
Sabu Raijua
Nagekeo
Lembata
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PROVINSI MALUKU

Maluku Barat Daya


Serang
Maluku Tenggara
Kota Ambon
Buru Selatan
Maluku Tengah
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PROVINSI MALUKU UTARA

Halmahera Timur
Halmahera Tengah
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU KALIMANTAN

Malinu
Bulungan
Tana Tidung
Nunukan

Sanggau

Bontang
Kutai Kerta Negara
Kota Samarinda
Kota Balikpapan
Berau
Kutai timur
Kutai Barat

Kapuas
Kota Waringin Barat
Katingan
Lamandao
Palangkaraya
Tanah Laut
Banjar
Kota Banjarmasin
Kota Banjar Baru
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU SULAWESI

Kab. Gorontalo

Minahasa
Manado
Sangihe
Minahasa Tenggara
Talaud
Bolaang Selatan
Minahasa Utara
Kota Temohon
Mamasa
Mamuju
Mamuju Utara
Polman
Mamuju Tengah
Majene

Banggai
Sigi
Tolitoli
Tojo una una
Donggala
Poso
Buol
Kota Palu
Banggai Laut

Kolaka Timur
Konawe
Kolaka Utara
Muna Barat
Muna
Baubau
Buton
Buton Selatan
Kolaka
Buton Tengah
Kota Kendari
Konawe Selatan
Kolaka Utara
Bombana
Wakatobi
Kep. Konawe

Bantaeng
Barru
Gowa
Janeponto
Takalar
Bulukumba
Kota Makassar
Tana Toraja
Tana Toraja Utara
Pangkep
Maros
Luwu
Selayar
Sinjai
Pinrang
Kota Palopo
PERWAKILAN
DEWISNU FOUNDATION DI 34 PROVINSI DAN 200 KABUPATEN/KOTA
SE-INDONESIA

PULAU PAPUA
DAN
PAPUA BARAT
Jayapura
Kota Jayapura
Mimika
Jayawijaya
Nabire
Biak Numfor
Sarmi
Digoel
Merauke
Asmat
PAPUA BARAT Pegunungan Bintang
Supiori

PAPUA

Tambrauw
Raja Ampat
Sorong
Fakfak
Manokwari
Maybrat
Teluk Wondama
Kaimana
Contact Us :

Kantor Pusat Dewisnu Fondation


Br. Batanancak, Desa. Mas, Ubud, Gianyar, Bali
Email : info@dewisnufoundation.org
www.dewisnufoundation.org
Hp : 081 237 250 266
Tlp : 0361-974556

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai