Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT
(Studi pada Wisata Religi Gereja Puhsarang Kediri)

Anita Sulistiyaning Gunawan


Djamhur Hamid
Maria Goretti Wi Endang N.P
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Anitasulistiyaninggunawan@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this study is understand how the tourism development strategy undertaken by Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Kediri and Badan Pengelola Peziarahan Puhsarang, analyzing the impacts of
Puhsarang Church tourism areas to the people socially and economically, describing the government's
strategy in the development of a Puhsarang Church Tourism toward the efforts to improve the prosperity of
the people around the Puhsarang Church.Based on the goal, this study is a descriptive research with a
qualitative approach because this study describes the socio-economic phenomena around by emphasis on the
observation. The results of this study concluded that the role of stakeholders in tourism development is very
important. Tourism development will have an impact on people's lives around Puhsarang Religious Tourism.
From the results of this study demonstrated that the development undertaken by Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kediri and Badan Pengelola Peziarahan Puhsarang to the Religious Tourism
Puhsarang have socio-economic impacts for people around, proven by social and economic life of the people
increased after the development of Religious Tourism Puhsarang.

Keywords = Tourism Development Strategy, The Impact of Tourism, Religious Tourism

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah memahami bagaimana strategi pengembangan pariwisata yang dilakukan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri dan Badan Pengelola Peziarahan Puhsarang,
menganalisis dampak dari kawasan Wisata Gereja Puh Sarang terhadap masyarakat sekitar secara sosial dan
ekonomi, dan mendiskripsikan strategi pemerintah dalam pengembangan tempat Wisata Gereja Puhsarang
terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.Berdasarkan tujuannya, penelitian ini
termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatifkarena penelitian ini menjelaskan
mengenai fenomena sosial ekonomi disekitar dengan caramenitikberatkan pada observasi. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa peran stake holder dalam pengembangan pariwisata sangatlah penting. Pengembangan
Pariwisata akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar Wisata Religi Puhsarang. Dari hasil
penelitian dapat dibuktikan bahwa adanya pengembangan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Kediri dan Badan Pengelola Peziarahan Puhsarang terhadap Wisata Religi Puhsarang
memiliki dampak sosial ekonomi terhadap masyarakat, terbukti kehidupan sosial ekonomi masyarakat
meningkat setelah adanya pengembangan Wisata Religi Puhsarang

Kata Kunci = Strategi Pengembangan Pariwisata, Dampak Pariwisata, Wisata Religi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN Pengembangan pariwisata di suatu daerah
tujuan wisata harus didasarkan pada perencanaan,
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang pengembangan, dan arah pengelolaan yang jelas
mulai diperhitungkan atau diperhatikan diberbagai agar semua potensi yang dimiliki suatu daerah
negara baik negara maju ataupun negara sedang tujuan wisata dapat diberdayakan secara optimal
berkembang tidak terkecuali Indonesia. Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
yang memiliki wilayah yang sangat luas dan Untuk mendapatkan hasil yang optimal,
didukung oleh sumber daya alam dan budaya yang pengembangan pariwisata tidak hanya didukung
beragam sangat potensial untuk diolah dan oleh satu pihak tetapi merupakan kerjasama dari
dimanfaatkan. Dari sumber daya alam yang ada, berbagai pihak, baik kalangan pengusaha (swasta),
pariwisata merupakan salah satu sektor yang tokoh masyarakat maupun pihak pemerintah
memiliki potensi yang sangat layak untuk dikelola daerah. Dalam pengembangan pariwisata akan
dan dikembangkan secara maksimal. kurang berarti apabila hanya didukung oleh satu
Melalui sektor ini beberapa permasalahan pihak, harus semua pihak turut andil dalam
seperti pengentasan kemiskinan dan pengurangan mengembangkan kawasan Obyek Wisata Gereja
jumlah pengangguran bisa diatasi. Pembangunan Puhsarang. Partisipasi dari semua pihak merupakan
dan pengembangan pariwisata dapat memberikan langkah awal untuk membangun dalam rangka
manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia pengembangan objek wisata. Atas dasar itulah
pada umumnya dan masyarakat disekitar Daerah peneliti mengambil judul ³$QDOLVLV
Tujuan Wisata ( DTW ) pada khususnya. Pengembangan Pariwisata Terhadap Sosial
Pengembangan pariwisata ikut berperan dalam Ekonomi Masyarakat ( Studi pada Obyek
pergerakan perekonomian dan dapat meningkatkan :LVDWD *HUHMD 3XKVDUDQJ ´
kesejahteraan masyarakat seperti semakin
terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan KAJIAN PUSTAKA
berusaha bagi masyarakat, meningkatkan 1. Pengertian Pariwisata
pendapatan baik masyarakat itu sendiri maupun Pengertian pariwisata.adalah fenomena atau
negara khususnya Pemerintah Daerah. gejala kemasyarakatan yang menyangkut tentang
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu manusia, masyarakat, kelompok, organisasi,
provinsi di Indonesia yang memiliki sangat banyak kebudayaan, dan lain sebagainya yang merupakan
sekali tempat-tempat pariwisata yang bagus yang kajian.sosiologis. Definisi pariwisata yang bersifat
tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan umum adalahkeseluruhan kegiatan pemerintah,
provinsi yang lain. Kabupaten Kediri sebagai salah dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur,
satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan.
memiliki potensi-potensipariwisata yang cukup Definisi yang lebih teknis tentang pariwisata
banyak yang dapat dikembangkan lebih serius, DGDODK ³UDQJNDLDQn kegiatann yang dilakukann
salah satu objek wisata yang sedang dikembangkan olehhmanusiaa baik secara perorangan maupun
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten kelompokk di dalam wilayah negara sendiri atau
Kediri yang bekerjasama dengan Badan Pengelola negaraa ODLQ´ Karyonoo( 1997:15).
Peziarahan Puhsarang yaitu Wisata Religi Gereja Yoeti (1996:105) menjelaskan secara
Puhsarang. etimologis, pariwisata terdiri dari dua suku kata,
Gereja Puhsarang Kediri adalah salah satu \DLWX ³SDUL´ GDQ ³ZLVDWD´ 'XD NDWD WHUVHEXW
obyek wisata lokal religi umat Kristiani yang mengandung arti sebagai berikut: (a) Pari berarti
menjadi tempat wisata andalan bagi kota Kediri banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap
sampai saat ini.Gereja Puhsarang terletakdi desa (paripurna) dan (b) Wisata berarti perjalanan,
Puhsarang, Kecamatan Semen, Kediri, Jawa berpergian.
Timur, sekitar 10 km arah barat daya kota Kediri 2. Dampak Pariwisata
dan berada tepat di lereng gunung Wilis. Gereja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam
Puhsarang Kediri berdiri atas inisiatif dari seorang Sammeng (2001:199), dampak adalah Pengaruh
bernama Romo Jan Wolters CM dengan dibantu kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif
oleh temannya seorang arsitek terkenal, Ir. maupun positif). Sengaja kata dampak itu terlebih
Henricus Maclaine Pont pada tahun 1930an. Romo dahulu diperjelas berdasarkan sumber baku
Jan Wolters CM adalah seorang yang kagum (kamus), karena ada kecenderungan menafsirkan
dengan orang Jawa dan dengan segala kebudayaan atau mengartikan kata Dampak hanya dari segi
yang dimiliki oleh orang jawa. pengaruh negatif. Padahal kata Dampak

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
mengandung makna pengaruh positif dan pengaruh perusahaan dengan konsumen, namun juga sbagai
negatif. alat untuk mempengaruhi konsumen dalam hal
3. Dampak Sosial Pariwisata kegiatan pembelian atau penggunaan barang dan
Menurut pendit (2009:128) masyarakat dan jasa sesuai dengan kebutuhannya hal tersebut
kebudayaannya cenderung mengalami perubahan sesuai dengan pernyataan Lupiyoadi 2001:108.
yang diakibatkan oleh keberadaan pariwisata 7. Pengembangan Sarana dan Prasarana
disuatu kawasan wisata tersebut. Dampak dari Sarana wisata
pariwisata terhadap kehidupan sosial budaya 6XZDQWRUR EHUSHQGDSDW ³VDUDQD
intinya ingin menjawab tiga pertanyaan pokok, wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan
yaitu bagaimana karakteristik interaksi antara wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan
wisatawan dengan masyarakat lokal, bagaimana wisatawan dalam menikmati perjalananan
proses pariwisata bisa mengubah masyarakat dan wisatanyaa´
seperti apa budaya masyarakat sebagai tuan rumah,
dan apakah perubahan tersebut menguntungkan Prasarana wisata
atau merugikan bagi masyarakat sebagai tuan
³ 3UDVDUDQD wisata adalah sumber daya alam
rumahh.
dan sumber daya buatan manusia yang mutlak
4. Dampak Ekonomi Pariwisata
dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di
Cohen (dalam Hirawan 2008) menjelaskan
daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air,
bahwa dampak ekonomi pariwisata yang dapat
telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain
dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok besar
VHEDJDLQ\D 6XZDQWRUR ´
yaitu :
1. Dampak terhadap penerimaan devisaa
2. Dampak terhadap pendapatan masyarakatt METODE PENELITIAN
3. Dampak terhadap kesempatan kerjaa 1. Jenis Penelitian
4. Dampak terhadap harga-hargaa Jenis penelitian yang digunakan dalam
5. Dampak terhadap distribusi manfaat atau penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
keuntungann pendekatan kualitatif. Disini penulis
6. Dampak terhadap kepemilikan/kontroll menggambarkan atau menjelaskan bagaimana
7. Dampak terhadap pembangunan pada strategi pengembangan obyek Wisata Puhsarang di
umumnyaa Kediri.
5. Strategi Pengembangan Pariwisata Metode penelitian deskriptif adalah mencari
Kartasasmita (1995)mengungkapkan dalam teori, bukan menguji teori.Metode ini
strategi pengembangan usaha pariwisata yang menitikberatkan pada observasi. Peneliti bertindak
harus diperhatikan adalah : sebagai pengamat, ia hanya mengamati gejala dan
a. Peningkatan akses kepada aset produktif, mencatatnya dalam buku observasi. Dengan
terutama modal susasana ilmiah berarti bahwa peneliti terjun ke
b. Peningkatan akses pada pasar lapangan. Ia tidak berusaha memanipulasi
c. Kewirausahaan variabell +DVDQ ´
d. Kelembagaan Pendekatan kualitatif menurut Santana
6. Promosi Pariwisata PHQ\DWDNDQ EDKZD ³PHPSURVHV
Pada hakekatnya pengertian promosi adalah pencarian gambaran data dari konteks kejadiannya
untuk memberitahukan dan mengingatkan secara langsung, sebagai upaya melukiskan peristiwa
lebih khusus. Promosi Pariwisata adalah suatu sepersis kenyataannya, yang berarti membuat
proses untuk menyampaikan informasi kepada berbagai kejadiannya seperti merekat dan
target pasar,tentang beberapa hal yang menyangkut melibatkan perspektif (peneliti) yang partisipatif di
produk¸ jasa, harga, dan tempat produk dijual dalam berbagai kejadiannya, serta menggunakan
dengan cara melakukan langkah persuasif agar pendikduksian dalam gambaran fenomena yang
target mau melakukan.pembelian (Yoeti diamatinyaa´
1990:141). 2. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan promosi adalah salah satu Metode atau teknik yang digunakan dalam
variabel yang ada didalam bauran pemasaran, yang pengumpulan data adalah:
sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan 1. Wawancara
dalam memasarkan produkbaik barang maupun 2. Observasi
jasa, kegiatan promosi tidak hanya mempunyai 3. Dokumentasi
kegunaan sebagai alat komunikasi antara
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
3. Analisis Data dan serta kesejahteraan pegawai. Mengurus
Miles and Huberman dalam Sugiyono (2008) tentang penerimaan pegawai baru
mengungkapkan ada beberapa tahapan analisis e. Wakil Ketua Bidang Kepegawaian
dalam penelitian yaitu : Membantu ketua bidang kepegawaian dalam
1. Reduksi Data hal penyusunan hal-hal yang mengenai
2. Penyajian Data kepegawaian.
3. Menarik kesimpulan atau Verifikasi f. Ketua Bidang Pelayanan
Melaksanakan program-program pelayanan
HASIL DAN PEMBAHASAN yang telah disahkan oleh ketua
A. Gambaran Umum g. Wakil Ketua Bidang Pelayanan / Liturgi
1. Struktur Organisasi Badan Pengurus Membantu ketua bidang pelayanan dalam
Pengelola Peziarahan Puhsarang menjalankan program-program yang telah
Ketua
disahkan oleh ketua
h. Ketua Bidang Inventarisasi / Perlengkapan
Mengelola, merawat dan mengamankan barang /
Bendahara Sekertaris
peralatan inventaris gedung kantor. Mengurus
tentang pembangunan dan kebersihan tempat
yang ada di Puhsarang
i. Wakil Ketua Bidang Inventarisasi / Perlengkapan
Membantu ketua bidang inventarisasi /
perlengkapan dalam menjalankan tugas-tugasnya
Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang
Ketua Bidang
Pelayanan /
Ketua Bidang
Keamanan dan Sosial j. Ketua Bidang Keamanan dan Parkir
Kepegawaian Perlengkapan
Liturgi Parkir Kemasyarakatan
Mengatur keamanan di sekitar komplek gereja
k. Wakil Ketua Bidang Keamanan dan Parkir
Membantu ketua bidang keamanan dan parkir
Wakil Ketua Bidang
Wakil Ketua Bidang
Pelayanan /
Wakil Ketua Bidang
Wakil Ketua Bidang
Keamanan dan
Wakil Ketua Bidang
Sosial
dalam menjalankan tugas-tugasnya
Kepegawaian Perlengkapan
Liturgi Parkir Kemasyarakatan l. Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan
Mengayomi masyarakat ( umat ) agar dapat
Gambar 1 . Struktur Organisasi Badan menerima keluh kesah dan kritikan masyarakat
Pengurus Pengelola Peziarahan Puhsarang yang dapat membangun organisasi . Memberikan
2. Tugas Pokok Badan Pengurus Pengelola penjelasan informasi untuk masyarakat dan
Peziarahan Puhsarang pengunjung tentang Puhsarang
a. Ketua m. Wakil Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan
Memimpin tata pelayanan keuskupan sehari- Membantu ketua bidang sosial kemasyarakatan
hari, memantau pelaksanaan program dalam menjalankan tugas-tugasnya.
pelayanan yang telah dilakukan semua anggota.
Membuat program acara yang diadakan di B. Penyajian Data
Puhsarang, membuat agenda malam novena, 1. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah
jumat legi, dan misa-misa yang ada di Kabupaten Kediri khususnya Dinas
Puhsarang Pariwisata di dalam pengembangan
b. Sekertaris kawasan obyek Wisata Puhsarang di
Membantu ketua dalam menyusun kebijakan, Kabupaten Kediri
mengordinasikan dan mengendalikan Berdasarkan beberapa hal yang perlu
administrasi kesekretariatan. Menginventaris diperhatikan dalam pengembangan pariwisata
surat masuk dan surat keluar dapat diuraikan lebih jelasnya sebagai berikut:
c. Bendahara
Melakukan penyusunan program dan laporan 1.Peningkatan Kegiatan Promosi Pariwisata
keuangan. Mengelola sistem penggajian
³.LWD PHODNXNDQ SURPRVL GHQJDQ FDUD
karyawan, mengambil persembahan di kotak ±
menyebar brosur ± brosur, lalu lewat media
kotak persembahan
internet juga, dan ada kegiatan rutin yang selalu
d. Ketua Bidang Kepegawaian
kita adakan disini yaitu malam jumat legi dan
Mengurus tentang hal-hal yang mengenai
novena dari kegiatan rutin tersebut secara tidak
sistemkepegawaian, dari jumlah total pegawai,
langsung adalah bentuk daya tarik dari Wisata
gaji pegawai, mempersiapkan bahan usulan
5HOLJL 3XKVDUDQJ LQL ´ ZDZDQFDUD GHQJDQ
kenaikan pangkat, mutasi, promosi, pendidikan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Bapak Santosa, pengurus di Wisata Religi ataupun yang pengangguran tetapi sekarang
Puhsarang, Jumat 12 Juni 2015). mereka beralih menjadi tukang parkir disekitar
tempat wisata.
2.Pengembangan dan pengelolaan Sarana dan Dampak Ekonomi
prasarana pariwisata Berdasarkan wawancara dengan salah satu
Sarana : pemilik toko cinderamata yang adalah warga
1.Sarana Pokok Pariwisata sekitar Wisata Religi Puhsarang :
2.Sarana Pelengkap Pariwisata ³ GXOX SHQJKDVLODQ VD\D SDV-pasan mbak kalau
3.Sarana Penunjang Pariwisata dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
masih kurang, karena penghasilan yang saya dapat
Prasarana :
tidak menentu. Tetapi sekarang setelah adanya
1.Prasarana Ekonomi
pengembangan pariwisata disini, saya mencoba
2.Prasarana Sosial
untuk berjualan cinderamata dan oleh-oleh,
Alhamdulilah hasilnya bisa meningkatkan
3.Peran serta masyarakat
SHUHNRQRPLDQ NHOXDUJD VD\D GLUXPDK´ ZDZDQFDUD
Berdasarkan wawancara dengan ketua RT di
dengan IbuSari, pemilik toko cinderamata di
sekitar Wisata Religi Puhsarang :
sekitar Wisata Religi Puhsarang, Senin 15 Juni
³PD\RULWDV PDV\DUDNDW GLVLQL VXGDK WHUOLEDW GDODP
2015).
pengembangan pariwisata, banyak mereka yang
membuka kios cinderamata , warung makanan, dan
tidak sedikit mereka juga bekerja di Hotel dan 3. Prospek pengembangan Wisata Religi
Rumah Makan yang ada di sekitar tempat wisata Gereja Puhsarang
Dalam pengembangan pariwisata banyak hal
ini. Pada akhirnya hal itu dapat meningkatkan
yang perlu direncanakan dan diterapkan. Wisata
pendapatan masyarakat disekitar Wisata Religi
Religi Gereja Puhsarang memiliki beberapa
Puhsarang dan dapat meningkatkam kesejahteraan
keunikan daya tarik yang beda dari tempat wisata
PDV\DUDNDW´ ZDZDQFDUD GHQJDQ %DSDN <RQR
lain di Kabupaten Kediri . Beberapa diantaranya
selaku ketua RT di sekitar Wisata Religi
dapat diuraikan seperti Goa Maria Lourdes dan
Puhsarang, Senin 15 Juni 2015).
Jalan Salib Bukit Golgota.
Goa Maria Lourdes
2. Dampak sosial dan dampak ekonomi dari
Patung Bunda Maria yang terdapat di Gua
keberadaan Kawasan Wisata Gereja
Maria Lourdes di Puhsarang merupakan replika
Puhsarang
atau tiruan dari patung Maria Lourdes di Perancis,
Dampak Sosial
yang terbuat dari semen kemudian dicat bagian
Berdasarkan wawancara dengan salah satu
luarnya, patung Bunda Maria yang ada di
tukang parkir yang adalah warga sekitar Wisata
Puhsarang itu memilikitinggi 3,5 meter dan jika
Religi Puhsarang :
dihitung dari alas kakinya patung Bunda Maria ini
³ GXOX VD\D SHQJDQJJXUDQ PEDN NHUMD VD\D
tingginya dari bawah ke atas menjadi 4 meter.
hanya serabutan jadi kuli. Kalau pas ada orang
Jalan Salib Bukit Golgota
yang membangun rumah ya saya baru bekerja dan
Masih dalam lingkup area yang sama dengan
baru dapat uang, kalau tidak ada ya saya tidak
Patung Bunda Maria, ada di sebelah utara Gua
mendapat uang. Tapi setelah adanya
Maria Lourdes, terdapat tempat yang dinamakan
pengembangan pariwisata disini, saya mencoba
jalan salib Bukit Golgota yang memiliki 14stasi
untuk merubah peruntungan saya menjadi penjaga
(pemberhentian) dengan jumlah patung sekitar
parkir karena Gereja Puhsarang ini tidak pernah
seratus buah patung yang setiap stasi (
sepi mbak selalu saja ada pengunjung yang datang
pemberhentian ) menceritakan perjalanan Yesus
VHWLDS KDULQ\D´ ZDZDQFDUD GHQJDQ %DSDN 6DOLP
dalam menerima hukuman dari Pontius Pilatus
tukang parkir di sekitar Wisata Religi Puhsarang,
yang merupakan penguasa Yerusalem pada saat itu
Senin 15 Juni 2015).
sampai Yesus dimakamkan.
Dari wawancara diatas dapat dijelaskan bahwa
adanya pegembangan pariwisata di Wisata Religi
Gereja Puhsarang memiliki dampak sosial yang
dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dari berubahnya mata pencaharian masyarakat
sekitar. Sebelum adanya pengembangan pariwisata
masyarakat bekerja sebagai buruh dan petani

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
C. Analisis dan Interprestasi Data antusias masyarakat untuk mengunjungi tempat
1. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah wisata.
Kabupaten Kediri khususnya Dinas Sarana :
Pariwisata di dalam pengembangan 1.Sarana Pokok Pariwisata
kawasan obyek Wisata Puhsarang di 2.Sarana Pelengkap Pariwisata
Kabupaten Kediri 3.Sarana Penunjang Pariwisata
Pengembangan tempat wisata religi Puhsarang
ini sudah berkembang pesat , yang semula tempat Prasarana :
ini adalah tempat beribadah untuk umat katholik 1.Prasarana Ekonomi
tetapi sekarang sudah berubah menjadi tempat 2.Prasarana Sosial
wisata yang memiliki ciri khasnya sendiri.
Pemerintah daerah bekerjasama dengan pihak 3. Peran serta masyarakat
pengelola Puhsarang dalam hal pengembangan. Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke
Terbukti wisata religi Puhsarang lebih menonjol Puhsarang masyarakat sekitar bisa memperoleh
dibanding tempat wisata lain dikota Kediri. keuntungan dengan menjual cindera mata dan
Wisatawan yang berkunjung ke Puhsarang pernak pernik oleh oleh khas yang dibuat sendiri
tercatat lebih banyak peminatnya dibandingkan oleh pedagang yaitu contohnya gelang dan kalung
wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat dari manik-manik. Hal itu sesuai dengan pendapat
wisata lain yang ada di Kabupaten Kediri. Karena Yoeti (2008:20-22), bahwa pariwisata memberikan
di Puhsarang ada ciri khas tersendiri yang lain dampak positif salah satunya dapat menciptakan
dibanding dengan tempat wisata lain yaitu di kesempatan berusaha, karena dengan datangnya
Puhsarang ada rute jalan salib, rute jalan salib wisatawan, perlu pelayanan untuk menyediakan
adalah di mana ada beberapa patung yang kebutuhan (need), keinginan (want), dan harapan
mengambarkan tentang Tuhan Yesus dari (expection) wisatawan yang terdiri dari berbagai
kelahirannya sampai Tuhan Yesus disalib. kebangsaan dan tingkah lakunya.
1. Peningkatan Kegiatan Promosi Pariwisata Dengan adanya bahwa masyarakat disana
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa sudah sadar akan wisata dengan sendiri,
Wisata Religi Puhsarang memiliki potensi wisata seharusnya pemerintah daerah dan pihak pengelola
religi maka upaya promosi harus terus menerus Puhsarang lebih meningkatkan dan
agar kawasan wisata tersebut dapat dikenal dan memaksimalkan semua sumber daya manusia yang
dikonsumsi oleh para wisatawan. Dari data yang ada di sekitar Puhsarang agar lebih bisa
disajikan terlihat bahwa dalam rangka mensejahterakan kehidupan masyarakat.
mengembangkan obyek wisata disana, Dinas 2. Dampak sosial dan dampak ekonomi dari
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri keberadaan Kawasan Wisata Gereja
telah melaksanakan kegiatan promosi antara lain Puhsarang
melalui media cetak, membuat lefleat, membuat Dampak Sosial
brosur, pengembangan jaringan kerjasama promosi Menurut Cohen (dalam Hirawan 2008) dampak
pariwisata, pengadaan website pariwisata, sosial pariwisata dikelompokkan ke dalam sepuluh
memasang papan reklame. kelompok besar yaitu:
2. Pengembangan dan pengelolaan Sarana dan 1) Dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan
prasarana pariwisata antara masyarakat setempat dengan masyarakat
Pengembangan sarana dan prasarana pariwisata yang lebih luas
adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk 2) Dampak terhadap hubungan interpersonal
meningkatkan fasilitas bagi wisatawan yang antara anggota masyarakatT
berkunjung disebuah objek wisata baik itu dari 3) Dampak terhadap dasar - dasar organisasi /
fasilitas penunjang wisata maupun fasilitas pokok kelembagaan sosialL
pariwisata agar kebutuhan yang diperlukan 4) Dampak terhadap migrasi dari dan ke daerah
wisatawan sesuai dengan yang mereka harapkan pariwisataA
pada setiap promosi pariwisata..Dalam 5) Dampak terhadap ritme kehidupan sosial
pengembangan pariwisata sarana dan prasarana masyarakatT
perlu dibenahi terlebih dahulu sebelum membenahi 6) Dampak terhadap pola pembagian kerjaA
yang lain yang juga penting seperti misalnya 7) Dampak terhadap stratifikasi dan mobilitas
promosi, pengembangan daya tarik, dan sosialL
pelaksanaan event untuk menarik minat dan 8) Dampak terhadap distribusi pengaruh dan
kekuasaanN
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 6
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
9) Dampak terhadap meningkatnya selalu diadakan yaitu malam jumat legi dan novena
penyimpangan - penyimpangan sosialL dari kegiatan rutin tersebut secara tidak langsung
10) Dampak terhadap bidang kesenian dan adat adalah bentuk daya tarik dari Wisata Religi
istiadatT Puhsarang ini.
Dampak Ekonomi b. Pengembangan dan pengelolaan sarana dan
Menurut Cohen dampak ekonomi pariwisata prasarana
dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok besar Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata
yaitu : sangatlah penting untuk pengembangan pariwisata.
1) Dampak terhadap penerimaan devisaA Sarana pariwisata meliputi sarana pokok
2) Dampak terhadap pendapatan masyarakatT kepariwisataan, sarana pelengkap dan penunjang
3) Dampak terhadap kesempatan kerjaA kepariwisataan. Sedangkan untuk prasarana
4) Dampak terhadap harga-hargaA pariwisata yaitu prasarana ekonomi dan sosial yang
5) Dampak terhadap distribusi manfaat atau meliputi prasana ekonomi yaitu transportasi, air
keuntunganN dan listrik, lalu prasarana sosial yang meliputi
6) Dampak terhadap kepemilikan/kontrolL kesehatan dan keamanan.
7) Dampak terhadap pembangunan pada Penyediaan sarana dan prasarana yang ada di
umumnyaA Wisata Religi Puhsarang sudah cukup baik, namun
3. Prospek pengembangan Wisata Religi masih ada kelemahan yaitu tidak adanya sarana
Gereja Puhsarang transportasi angkutan umum yang dapat digunakan
Dalam hal ini pihak pengelola gereja Puhsarang untuk menuju ke Wisata Religi Puhsarang. Untuk
mengupayakan beberapa langkah di dalam dapat kesana wisatawan hanya bisa menggunakan
melakukan pemasaran dan promosi guna kendaraan pribadi.
meningkatkan minat wisatawan untuk c. Peningkatan peran serta masyarakat
mengunjungi Puhsarang dalam prospek ke Peran serta masyarakat sekitar Wisata Religi
depannya. Puhsarang mempunyai peran yang penting dalam
1. Melestarikan nilai, keragaman dan kekayaan menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan
yang ada di dalam Wisata Religi Puhsarang kawasan Wisata Religi Puhsarang. Perlibatan
dalam rangka mempertahankan keunikan yang masyarakat sekitar di dalam pengembangan Wisata
dimiliki di Gereja Puhsarang Religi Puhsarang yaitu diberikannya kesempatan
2. Pemberdayaan dan pengembangan sumber masyarakat untuk berjualan di tempat wisata.
daya manusia bidang kebudayaan dan 2. Dampak sosial dan dampak ekonomi dari
kepariwisataan, mengajak masyarakat untuk keberadaan Kawasan Wisata Gereja Puhsarang
turut sadar akan pariwisata di daerahnya yang mencakup hal sebagai berikut.
a. Dampak pada aspek sosial
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam pengembangan Wisata Religi
Kesimpulan Puhsarang yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan
1. Strategi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Pariwisata Kabupaten Kediri yang
di dalam pengembangan kawasan obyek bekerjasama dengan pihak Keuskupan Puhsarang
Wisata Puhsarang di Kabupaten memiliki dampak positif dan negatif bagi
a. Peningkatan kegiatan promosi pariwisata masyarakat. Dampak sosial positifyang diinginkan
Kegiatan promosi yang dilakukan Dinas adalah masyarakat sekitar dapat berinteraksi
Kebudayaan dan Pariwisata guna menarik dengan pengunjung dari luar daerah. Dan dampak
wisatawan untuk berkunjung melalui beberapa cara sosial negatif yaitu adanya perilaku dari wisatawan
yaitu melakukan promosi pariwisata melalui yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat.
pelaku industri pariwisata, pengembangan jaringan Selain itu perubahan mata pencaharian masyarakat
kerjasama promosi pariwisata, pengadaan website yang semula petani menjadi pedagang di sekitar
pariwisat juga promosi dengan memasang papan tempat wisata.
reklame. b. Dampak pada aspek ekonomi
Selain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dengan adanya pengembangan sarana dan
pihak keuskupan dari Wisata Religi Puhsarang juga prasarana di kawasan Wisata Religi Puhsarang
melakukan kegiatan promosi untuk lebih yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
mengenalkan daya tarik yang ada di Wisata Religi Pariwisata Kabupaten Kediri yang bekerjasama
Puhsarang. Pihak keuskupan melakukan promosi dengan pihak Keuskupan Puhsarang membuat
dengan cara menyebar brosur ± brosur, lalu lewat meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke
media internet juga, dan ada kegiatan rutin yang Puhsarang. Dengan banyaknya pengunjung yang
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 7
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
datang, barang dagangan pedagang pun ikut laku Pendit, Nyoman. 2009. Ilmu Pariwisata Sebuah
terjual yang dampaknya akan meningkatkan Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
pendapatan ekonomi masyarakat. Dengan Paramita.
meningkatnya pendapatan masyarakat secara Sammeng, Andi Mappi.2001.Cakrawala
otomatis juga meningkat pula kesejahteraan Pariwisata.Jakarta:Balai Pustaka.
masyarakat.
3. Prospek pengembangan wisata religi Santana, K. Septiawan. 2007. Menulis Ilmiah
Puhsarang Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Dengan memperhatikan daya tarik wisata yang Yayasan Obor Indonesia.
unik yang dimiliki oleh Gereja Puhsarang. Pihak Suwantoro , Gamal.2004.Dasar-Dasar
pengelola Gereja Puhsarang berharap dengan Pariwisata.Yogyakarta:ANDI
melakukan kegiatan promosi dan tetap menjaga
keunikan yang dimiliki Gereja Puhsarang, jumlah
pengunjung akan lebih meningkat dari tahun ke
tahun.

Saran
1. Dalam pengembangan pariwisata terhadap
sosial ekonomi masyarakat sekitar, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri
dan Pihak Pengelola Gereja Puhsarang perlu
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dan juga memulai membentuk
paguyupan kelompok sadar wisata di sekitar
obyek wisata dan melakukan pembinaan atau
pelatihan bagi masyarakat di sekitar dengan
meningkatkan keterampilan wirausaha lokal.
2. Dalam pengembangan Wisata Religi
Puhsarang, Pihak Pengelola Gereja Puhsarang
seharusnya lebih bekerjasama dengan pihak
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Kediri dan mendukung penuh upaya yang
dilakukan oleh pihak Keuskupan Puhsarang
sehingga pihak pengelola bisa leluasa didalam
melakukan pengembangan akan tetapi masih di
dalam koridor pengawasan dan Undang-
undang yang berlaku.
3. Lebih banyak diadakan acara pameran ±
pameran keagamaan untuk mengundang
wisatawan kristiani untuk datang dan untuk
bisa lebih mengenal Wisata Religi Puhsarang
4. Pembangunan sarana dan prasarana didalam
menunjang kepariwisataan perlu ditingkatkan
dengan lebih memperbaiki sarana dan
prasarana terlebih di dalam sarana transportasi
umum.

DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok ± Pokok Materi
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta:
PT. Grasindo.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 32 No. 1 Maret 2016| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai