2004 dan baru diresmikan sebagai Sekolah Negeri pada tahun 2006, berlokasi
perkembangan/ kemajuan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas . Dari segi
kualitas bias diukur dari status akreditasi sekolah yang meningkat terus
(terakhir status terakreditasi dengan nilai B), prestasi akademik maupun non
sampai dengan saat ini SMAN 1 Bandar Petalangan telah berhasil mengukir
banyak prestasi terutama pada lingkup kecamatan dan kabupaten, baik prestasi
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
39
40
5. Kabupaten : Pelalawan
6. Provinsi : Riau
8. NIS : 300120
9. NPSN : 10494085
VISI :
MISI :
Globalisasi
Berdaya Guna
Kelestarian Alam
Lingkungan
D. Lingkungan Sekolah
Pada tahun pertama, sekolah ingin memberi motivasi dan bimbingan kepada
siswa sehingga dalam kurun waktu tersebut tercipta budaya mutu bagi siswa
Keadaan Sekolah
7019 m2 dengan luas bangunan 3509 m2 dan luas pekarangan 3509 m2.
Status Sendiri
Luas Tanah 7019 M2
Luas Bangunan 3509 M2
Luas Perkarangan 3509 M2
b. Gedung Sekolah
Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (%) Ket
1. SEKOLAH DASAR 79%
2. SLTP 9%
3. SLTA 7%
4. PERGURUAN TINGGI 6%
E. Penyajian Data
Setuju 35 47.94
1 Netral 22 30.13
Jumlah 73 100
TABEL IV.2
Siswa Mampu Menganalisis Materi Yang Telah
Disampaikan Oleh Guru
Setuju 30 41.09
2 Netral 23 31.50
Jumlah 73 100
TABEL IV.3
Siswa Mampu Mengambarkan
Secara Abstrak Pokok Materi
TABEL IV.4
Siswa Mampu Menganalisis
Pemikirannya Secara Aktif
Setuju
TABEL IV.5
Siswa Mampu Mengevaluasi Berbagai
Informasi Yang Dia Kumpulkan
Setuju.
48
TABEL VI.6
Siswa Mampu Mengaitkan Pengalaman Dalam
Kehidupan Kedalam Materi Ekonomi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sangat Setuju 19 26.02
Setuju 32 43.83
6 Netral 17 23.28
Tidak Setuju 3 4.10
Sangat Tidak Setuju 2 2.73
Jumlah 73 100
Sumber: Data Olahan, 2022
TABEL IV.7
Siswa Mampu Membedakan Konklusi Yang Salah Dan
Tepat Terhadap Informasi Yang Diterimanya
Setelah Belajar Ekonomi
TABEL IV.8
Siswa Mengetahui Pokok-Pokok Penting Materi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sangat Setuju 17 23.28
Setuju 36 49.31
8 Netral 17 23.28
Tidak Setuju 2 2.73
Sangat Tidak Setuju 1 1.36
Jumlah 70 100
Sumber: Data Olahan, 2022
TABEL IV.9
Siswa Mampu Mengemukakan Rangkuman
Materi Pelajaran Ekonomi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sangat Setuju 18 24.65
Setuju 37 50.68
9 Netral 15 20.54
Tidak Setuju 2 2.73
Sangat Tidak Setuju 1 1.36
Jumlah 73 100
Sumber: Data Olahan, 2022
50
TABEL IV.10
Siswa Mampu Mengembangkan Materi Pelajaran
Ekonomi Secara Luas Dan Jelas
Setuju 34 46,57
10 Netral 18 24.65
Jumlah 73 100
TABEL IV.11
Siswa Mampu Mengidentifikasi
Setuju 33 45,20
11 Netral 21 28.76
Jumlah 73 100
Setuju.
TABEL IV.12
Siswa Mampu Dan Mendeskripsikan Materi Ekonomi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sangat Setuju 19 26.02
Setuju 36 49.31
12 Netral 12 16.43
Tidak Setuju 5 6.84
Sangat Tidak Setuju 1 1.36
Jumlah 73 100
Sumber: Data Olahan, 2022
52
TABEL IV.13
Siswa Mampu Memotivasi Dirinya Untuk Belajar Dengan Giat
Setuju 33 45.20
13 Netral 17 23.28
Jumlah 73 100
TABEL IV.14
Siswa Mampu Memilih Teknik Atau Cara-Cara Yang
Dapat Meningkatkan Berpikir Dalam Proses
Pembelajaran Ekonomi
Setuju 31 42.46
14 Netral 18 24.65
Jumlah 73 100
TABEL IV.15
Siswa Mampu Menyesuaikan Gaya Belajar
Dengan Pembelajaran Di Sekolah
Setuju 29 39.72
15 Netral 22 30.13
Jumlah 73 100
2. Keaktifan Bertanya
Untuk melihat hasil kuesioner yang telah diisi responden yang berjumlah
TABEL IV.16
Berani Bertanya Atau Menyampaikan Pertanyaan
Tidak Setuju.
TABEL IV.17
Bertanya Sesuai Topik Atau Materi Yang Dipelajari
Tidak Setuju.
TABEL IV.18
Percaya Diri Dalam Mengajukan Pertanyaan
Setuju.
57
TABEL IV.19
Mengajukan Pertanyaan Secara Jelas Dan Singkat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sangat Setuju 13 17.80
Setuju 30 54.79
19 Netral 25 34.24
Tidak Setuju 4 5.47
Sangat Tidak Setuju 1 1.36
Jumlah 73 100
Sumber: Data Olahan, 2022
Tidak Setuju.
TABEL IV.20
Mengajukan Pertanyaan Dengan Bahasa Yang Tepat
TABEL IV.21
Mengajukan Pertanyaan Sesuai Tanda Baca Yang Tepat
sebagai berikut
59
TABEL IV.22
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Hubungan Keterampilan Berpikir
Kritis Dengan Keaktifan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandar
Petalangan Kabupaten Pelalawan
Alternatif Jawaban
Sangat Sangat Tidak Total
No Setuju Netral Tidak Setuju
Setuju Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 11 15.06 35 47.94 22 30.13 4 5.47 1 1.36 73 100
2 15 20.54 30 41.09 23 31.50 2 2.73 2 2.73 73 100
3 14 19.17 35 47.94 20 31.50 3 4.10 1 1.36 73 100
4 16 21.91 33 45.20 20 27.39 3 4.10 1 1.36 73 100
5 21 28.76 31 42.46 18 24.65 2 2.73 1 1.36 73 100
6 19 26.02 32 43.83 17 23.28 3 4.10 2 2.73 73 100
7 16 21.91 38 52.05 13 17.80 4 5.47 2 2.73 73 100
8 17 23.28 36 49.31 17 23.28 2 2.73 1 1.36 73 100
9 18 24.65 37 50.68 15 20.54 2 2.73 1 1.36 73 100
10 17 23.28 34 46.57 18 24.65 3 4.10 1 1.36 73 100
11 13 17.80 33 45.20 21 28.76 2 4.10 1 2.73 73 100
12 19 26.02 36 49.31 12 16.43 5 6.84 1 1.36 73 100
13 18 24.65 33 45.20 17 23.28 4 5.47 1 1.36 73 100
14 19 26.02 31 42.46 18 24.65 3 4.10 2 2.73 73 100
15 17 23.28 29 39.72 22 30.13 4 5.47 1 1.36 73 100
16 21 28.76 29 39.72 18 24.65 4 5.47 1 1.36 73 100
17 18 24.65 38 52.05 13 17.80 2 2.73 1 1.36 73 100
18 20 27.39 33 45.20 17 20.23 2 2.73 1 1.36 73 100
19 13 17.80 30 54.79 25 34.24 4 5.47 1 1.36 73 100
20 19 26.02 37 50.68 14 19.17 2 2..73 1 1.36 73 100
21 19 26.02 39 53.42 11 15.06 2 2.73 2 2.73 73 100
∑ 365 709 371 62 26 1533
% 23.80 46.24 24.20 4.04 1.69 100
Sumber: Data Olahan, 2022
= 5924
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
5924
𝑃= 𝑥 100%
7665
= 77.28
77,28%
F. Analisis Data
rumus :
(𝑌𝑖 − 𝑌)
Ti = 50 + 10
𝑆𝐷
Keterangan :
Y = Mean (rata-rata)
SD = Standar Deviasi54
TABEL IV.23
STANDAR DEVIASI
Descriptive Statistics
54
Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011),hlm. 126
62
a. Variabel X
(𝑌𝑖 − 𝑌)
Ti = 50 + 10
𝑆𝐷
(69 − 58.4658)
Ti = 50 + 10
5.93736
Ti = 50 + 10 (1.77)
Ti = 67.77
b. Variabel Y
(𝑌𝑖 − 𝑌)
Ti = 50 + 10
𝑆𝐷
(26 − 23.3562 )
Ti = 50 + 10
2.77073
Ti = 50 + 10 (0.95)
Ti = 59.54
63
2. Uji Validitas
> ʳtabel dan nilai positif maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan sah
Kabupaten Pelalawan
64
TABEL IV.24
TABEL VALIDASI
dikatakan valid karena Jika r hitung > r tabel maka item-item pernyataan
dinyatakan valid. Dan jika r hitung < r tabel maka item-item pernyataan
Diketahui nilai r tabel sebesar 0,2303 (lihat tabel r) dan nilai ini
dibandingkan dengan nilai r hitung. Nilai r hitung dalam uji ini adalah
korelasi yang lebih besar dari r tabel. Sehingga seluruh item-item variabel
3. Uji Reliabilitas
dikatakan reliabel jika nilai koefisien alpha tersebut melebihi 0,6. Berikut
TABEL IV.25
TABEL RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,816 21
Sumber: Data Olahan 2022
4. Uji Linearitas
langsung antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta untuk
tersebut kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika
nilai Sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat
TABEL IV.26
UJI LINEARITAS
adalah 0.680 lebih besar dari 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa ada
67
5. Uji Hipotesis
TABEL IV.27
UJI HIPOTESIS
Correlations
KeterampilanBe KeaktifanBertan
rpikirKritis ya
**
KeterampilanBerpikirKritis Pearson Correlation 1 ,632
Sig. (2-tailed) ,000
N 73 73
**
KeaktifanBertanya Pearson Correlation ,632 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 73 73
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Olahan, 2022
varians variabel yang satu ditentukan oleh varians variabel lain. Persentase
TABEL IV.28
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,632 ,400 ,391 2,16170
a. Predictors: (Constant), KeterampilanBerpikirKritis
b. Dependent Variable: KeaktifanBertanya
69
indenpenden dapat dijelaskan oleh variabel dependen sebesar 0,400 atau 40%
sedangkan sisanya 60% diterangkan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
G. Pembahasan
kritis dengan keaktifan bertanya siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA
berpikir kritis dengan keaktifan bertanya siswa pada mata pelajaran ekonomi
determinasi (r2) sebesar 0,400 atau 40%. Nilai koefisien determinasi tersebut
sebesar 40% sedangkan sisanya 60% diterangkan oleh faktor lain yang tidak
Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori, Bertanya adalah cara
penyampaian suatu pelajaran melalui interaksi dua arah yaitu dari guru kepada
siswa dan dari siswa kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi
melalui jawaban lisan guru atau siswa. Bertanya memiliki tujuan yaitu
meningkatkan perhatian dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu topik dan
pertanyaan adalah inti dari upaya intelektual, yang berperan penting dalam
lingkungan interaktif yang mendorong rasa ingin tahu, dan pembelajaran yang
menjadi proses dua arah, yaitu dari pendidikan dan peserta didik.55
kritis. Kemampuan berpikir kritis akan membaik seiring dengan seberapa kuat
Dengan bertanya, secara tidak langsung kita ‘memaksa’ anak didik kita
semakin baik dan dalam. Kunci mengenal dan menggunakan berpikir kritis
berpikir kritis dalam proses belajar ilmu ekonomi ini merupakan suatu topik
bertanya, sebab dengan mengajukan pertanyaan siswa bisa tahu betul seluk
55
Ibid, hlm. 96.
56
Nisa Nuraini Surasa, et.al., “Proses Belajar Siswa Dalam Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Mata Pelajaran Ekonomi SMA”, Jurnal Pendidikan. Vol 2 No 1, 2017. Hlm. 79.
72
beluk dari permasalahan yang akan dipecahkan. siswa dikatakan percaya diri
dalam berpikir kritis apabila siswa tersebut menunjukan sikap percaya diri atas
kepercayaan diri yang tinggi, maka siswa tersebut akan mempunyai keyakinan
untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara keaktifan bertanya
ini meliputi seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Narmada, SMA Negeri
berjumlah 338 siswa. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu
hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif
2019/2020.
73
kritis mata pelajaran ekonomi SMA. Tujuan penelitan ini adalah (1)
berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi; (3) mengetahui usaha guru
dalam memberikan motivasi siswa untuk mampu berpikir kritis pada mata
pelajaran ekonomi.
siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Malang maupun di SMA Panjura Malang
diperoleh pendapat bahwa kemampuan berpikir kritis siswa adalah sikap siswa
dalam berpikir secara reflek yang merespon materi pelajaran Ekonomi, untuk
sesuatu yang tidak seperti biasa, tidak pada umumnya, dan tidak seperti
rutinitas. Maksudnya bahwa sesuatu yang tidak sama dan adanya tambahan