Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SWOT SMA NEGERI 3 TAKENGON

TAHUN 2020
ANALISIS SWOT SMA NEGERI 3 TAKENGON
TAHUN 2020

A. ANALISIS SITUASI
-. Kondisi Sekolah
Keberadaan SMA Negeri 3 Takengon yang dinegerikan sejak tahun
1983 sebelumnya merupakan merupakan SMA Swasta Pegasing berdiri tahun
1979 dikenal luas oleh masyarakat. Letak geografis yang strategis dekat
dengan jalan raya Takengon-Isaq tepatnya di Kampung Kayukul-Kecamatan
Pegasing –Kabupaten Aceh Tengah, yang berada dilingkungan pemukiman
penduduk, dengan keadaan sosial budaya yang beragam, berada dalam
lingkungan masyarakat yang religious, keadaan ekonomi orang tua peserta
didik yang beragam dengan profesi campuran antara pedagang, petani, dan
pegawai negeri sipil, buruh, TNI dan POLRI dengan latar belakang
pendidikan orang tua yang heterogen berdampak dalam keberhasilan
peningkatan mutu pendidikan.

Kondisi sekolah yang baik, memiliki sarana dan prasarana yang


memadai dan cukup untuk menyelenggarakan pendidikan. personil tenaga
pendidik sebanyak 34 orang yang sebagian besar berijazah S1 dan tenaga
kependidikan 7 orang akan memperkuat kemajuan sekolah. Namun beberapa
tahun kebelakangan ini Minat masyarakat mendaftarkan anaknya kesekolah
ini mulai menurun ditandai dengan jumlah siswa baru yang tidak memenuhi
target yang ditetapkan dari 128 yang ditargetkan tercapai hanya 64 orang
siswa.hal ini disebabkan oleh beberapa factor diantaranya banyaknya sekolah
yang setingkat SLTA berada di Kecamatan Pegasing ( SMA Negeri 15
Takengon,MAN 3 Takengon,SMKN.2 Takengon dan tidak jauh dari
SMAN.3 Takengon ada SMAN.17 Takengon di Kec.Biues Baru sekitar 5 Km
dari SMAN.3 Takengon.tentu selain factor eksternal diatas ada juga factor
internal yang berasal dari dalam . Prestasi sekolah untuk lima tahun terakhir
mengalami kemunduran artinya tidak menunjukan peningkatan yang
membanggakan sedangkan prestasi non akademik dulu sering menjadi juara
baik tingkat Kabupaten-Provinsi dalam berbagai cabang perlombaan dan
sekarang hal itu sudah sangat jarang diraih.

Lingkungan SMA N 3 Takengon memiliki beberapa keunggulan


antara lain :
1.Secara geografis letaknya strategis.
2.Keadaan gedung secara umum kokoh, kuat dan terawat.
3.Pagar sekolah yang permanen dan kuat.
4.Lokasi bangunan dan gedung cukup luas.
5.Dekat dengan jalan raya sehingga mudah dalam.
6.Dekat dengan kota Kecamatan Pegasing.
7.Guru dan Karyawan serta komite sekolah berkomitmen dalam
mengelola sekolah untuk menciptakan peserta didik cinta
Agama,Bangsa dan Negara.

8.Sebagian besar guru sudah bersertifikasi sebagai tenaga pendidik

yang professional.

9.Sarpras Yang dimiliki:

1. Memiliki ruang Laboratorium Fisika.


2. Memiliki ruang Laboratorium TIK.
3. Memiliki ruang Laboratorium Kimia.
4. Memiliki ruang Laboratorium Biologi.

5. Memiliki Lapangan Olah Raga Terpadu

6. Memiliki Lapangan bermain yang cukup luas

Namun demikian SMA N 3 Takengon memiliki beberapa kelemahan antara


lain :

1. Keadaan kantin sekolah yang belum representatif.


2. Belum memiliki ruang AVA. (Audio Visual Aids)
3. Belum Memiliki ruang/Lab.Bahasa
4. Belum Memiliki Aula
5. Belum memiliki Mushala yang sesuai standar
2.Visi dan MISI SMA Negeri 3 Takengon

A.VISI

“ Unggul dalam
prestasi,berkarakter,berbudaya,peduli lingkungan,

berwawasan Nasional dan Global yang dilandasi


Iman dan Taqwa “

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke


depan dengan memperhatikan potensi kekinian,sesuai dengan norma dan
harapan masyarakat.

Untuk mewujudkanya,sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang


dinyatakan dalam Misi berikut :

B.Misi SMA Negeri 3 Takengon.

1.Membina peserta didik unggul dalam prestasi akademik dan non


akademis.

2.Membudayakan disiplin,toleransi,,saling menghargai,percaya diri


sehingga terbentuk sikap peserta didik yang santun dan berbudi pekerti.

3.Mengembangkan semangat kebangsaan yang berakar pada nilai-nilai


budaya bangsa

4.Menumbuhkembangkan budaya sekolah sehat dan peduli lingkungan.

5.Menumbuhkembangkan perilaku religius dalam diri peserta didik


sehingga dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama dalam segala
aspek kehidupan.

6.Membina peserta didik unggul dalam perolehan nilai UNBK .

7.Mengembangkan semangat peserta didik untuk melanjutkan keperguruan


tinggi.

C.Tujuan Sekolah SMAN.3 Takengon.

1.Sekolah Memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan dengan Nilai


Akreditasi di atas 94.

2.Peserta didik menguasai Iptek,Sosial budaya,seni untuk bekal menghadapi


kehidupan masa depan.
3.Sekolah menghasilkan peserta didik yang berprestasi akademik dan non
akademik.

4.Peserta didik meraih nilai UNBK yang memuaskan

5.Persentasi peserta didik untuk melanjutkan keperguruan tinggi mencapai


70 persen.

6.Mengembangkan sikap dan prilaku ketauladanan

7.Mengembangkan kesadaran dan penegakan norme-norma sekolah ( tata


tertib sekolah)

8.Menumbuh kembangkan pemahaman dan semangat multikulturalisme


( perbedaan dalam kesetaraan )

D.Standar Kompetensi Lulusan

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut.

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan


kelebihan diri serta memperbaiki kekuranganya.

3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas


prilaku,perbuatan dan pekerjaanya.

4. Berprestasi dalam penegakan aturan-aturan social

5. Menghargai keberagaman agama,bangsa,suku,ras dan golongan.

6. Menunjukan kemampuan berpikir logis,kritis,kreatif dan inovatif .

7. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektip dan santun

8. Menunjukan kemampuan menganalisis gejala ala`m dan social

9. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap


orang lain.

10. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan


tinggI.

Kedua :Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
jika terdapat kekeliruan Dalam penetapanya.
B.ANALISIS SWOT
a. Strength/Kekuatan
1.Sekolah terakreditasi A.
2.Kelulusan UNBK Mencapai 100%
3.Sekolah memiliki jaringan internet yang memadai
4.SMA N 3 Takengon memiliki tenaga pendidik 34 guru terdiri dari
32 Pegawai Negeri dan 1 Guru Kontrak Provinsi,1 Guru Honorer
Murni. Tenaga kependidikan 7 terdiri atas 3 Pegawai Negeri 3
Pegawai Kontrak Provinsi ,1 Honorer Murni . Kualitas pendidikan
meliputi 29 guru berkualifikasi S1, 1 orang berkualifikasi D3,2
berkualifikasi S.2 Sedangkan tenaga kependidikan meliputi 2 orang
berkualifikasi S,1 dan 5 orang berkualifikasi SMA.
b. Weakness/Kelemahan
1.Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang ada di SMA N 3 Takengon memenuhi
standar, namun kompetensi mendidik masih kurang maksimal.
Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar peserta didik maupun dari
interview kepada para peserta didik perihal metode pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.

2.Kedisiplinan guru masih kurang khusunya dalam mengajar tepat


waktu

3,Infut siswa dengan kemampuan yang standar

4.Guru kurang menguasai ICT

5.Penjaga sekolah masih belum PNS

6.Belum Memiliki Tenaga Kebersihan

7.Belum memiliki Sapam

c. Opportunities/Peluang
1.Adanya dukungan Komite yang sangat baik

2.Adanya program Beasiswa.

3.Data menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah peserta didik


pendaftar masih stabil dimana 3 Tahun terakhir rata diantaran 60 -80
siswa merupakan peluang kurikulum SMA N 3 Takengon, tahun
pelajaran 2020/2021 tentang kepercayaan masyarakat. dengan adanya
sertifikasi guru diharapkan guru semakin bersemangat dalam bekerja
sehingga menjadi guru efektif.
Mencermati dari kekuatan, tantangan, dan peluang yang ada bagi tenaga
pendidik dan kependidikan maka hal-hal yang perlu dilakukann oleh SMA N
3 Takengon adalah dilakukan pembinaan dan pelatihan

c.Threats/Hambatan

1.Kemampuan ekonomi orang tua siswa yang rata-rata dari kalangan


menengah ke bawah

2.Kurangnya Partisipasi orang tua

3.Adanya pesaing dari sekolah Negari lain yang berdekatan

4.Perkembangan teknologi yang cepat dalam bidang pengajaran yang


kurang dapt diikuti oleh tenaga Pendidik dan kependidikan

5.Adanya budaya luar yang Negativ

6.Tuntutan masyarakat dan pemerintah bahwa guru harus berwawasan,


berkarya secara professional serta tuntutan pada sekolah standar
nasional (SSN). Solusinya adalah memotivasi guru secara rutin
dilakukan pembinaan-pembinaan baik melalui MGMP kabupaten
maupun MGMPS.

C.STRATEGI

A.SO Strategi ( Kekuatan-Kesempatan )

1.Meningkatkan perolehan nilai rata-rata pada UNBK sebesar 0,5

2.Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima PTN

3.Mempertahankan nilai akreditasi sekolah A

4.Meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru menguasai ICT

5.Membangun citra fositif sekolah

6.Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada

7.Memberikan dukungan terhadap prestasi yang diperoleh siswa

B.WO Strategi ( Kelemahan Kesempatan )

1.Mengkondusifkan iklim organisasi sekolah dengan peraturan yang

Lebih partisipasif.

2.Mengajukan usulan penggadaan Laboroterium Bahasa


3.Peningkatan disiplin siswa dan guru .

4.Meningkatkan peran para wakil kepala sekolah dalam

kepemimpinan

C.WT Strategi (Kelemahan- Tantangan ).

1.Peningkatan peran HUMAS,serta mengoptimalkan kelebihan

Kelebihan sekolah

2.Meningkatkan kerja sama komite secara massif

D.ST Strategi (Kekuatan-Tantangan ).

1.Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga bantuan

Pemberi beasiswa.

2.Meningkatkan peran Humas dalam pemberian layanan kepada

masyarakat,

3.Mengoptimalkan program unggulan yang dimiliki sekolah agar

memiliki kelebihan dari sekolah lain minsalnya dengan meningkatkan

pelayanan.

Takengon,5 Januari 2020

Kepala SMA Negeri 3


Takengon

Azahari,S.Pd

Nip.196404021987031007
3. Visi dan Misi Sekolah
Adapun visi dan misi SMA 3 Takengon adalah sebagai berikut.
1. Visi
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam mutu, terampil
dalam karya, dan berwawasan lingkungan.

2. Misi
a) Meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama dalam kehidupan
sehari-hari.

b) Melaksanakan proses belajar mengajar dengan efektif, didukung sarana


dan prasarana yang memadai sehingga tercapai proses belajar siswa
optimal.

c) Menciptakan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.


d) Melaksanakan proses belajar mengajar keterampilan yang didukung
sarana prasarana yang optimal.

e) Mengembangkan prestasi non akademik melalui pengembangan diri dan


Ekstrakurikuler.

f) Menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.


g) Melakukan kegiatan Jumat berseri (bersih, sehat, rapi, dan indah).

4. Tujuan Sekolah
Adapun tujuan Satuan Pendidikan SMA 3 Takengon adalah sebagai
berikut.

1. Komponen pengembangan standar isi dan standar lulusan, diantaranya:


a) Sekolah mampu mewujudkan dokumen KTSP melalui mekanisme yang
mencakup tujuh tahap penyusunan dengan mengacu pada pedoman
BSNP.

b) Siswa mampu mewujudkan rata-rata nilai kelulusan belajar mata


pelajaran kelompok iptek 85,0.

c) Sekolah mampu memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan


karya seni dan budaya minimal 5 jenis setiap satu tahun pelajaran.

d) Sekolah mampu memfasilitasi kegiatan siswa untuk pembentukan


akhlak mulia.

2. Komponen pengembangan standar proses, diantaranya:


a) Sekolah mampu mewujudkan 90% guru mata pelajaran melaksanakan
proses pembelajaran meliputi: strategi atau metode CTL, pendekatan
pembelajaran tuntas, dan pendekatan pembelajaran PAIKEM.
b) Sekolah mampu melaksanakan pengawasan proses pembelajaran secara
terprogram dan intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut minimal satu kali dalam satu semester.

3. Komponen pengembangan standar pendidikan dan tenaga kependidikan,


diantara:

a) Sekolah mampu memenuhi 90% kualitas pendidikan guru minimal S1

b) Sekolah mampu memenuhi 90% guru mata pelajaran mengajar sesuai


dengan latar belakang pendidikannya.

c) Sekolah mampu memenuhi 90% guru mata pelajaran bersertifikasi.


d) Sekolah mampu mewujudkan seorang kepala sekolah yang mampu
menggangarkan dana untuk pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
sebanyak 20% dari dana ekstrakurikuler dalam rencana kerja sekolah.

4. Komponen pengembangan standar sarana dan prasarana, diantaranya:


a) Sekolah mampu menyediakan 12 ruang kelas dengan ukuran dan sarana
sesuai dengan ketentuan dalam standar sarana dan prasarana.

b) Sekolah mampu menyediakan 1 ruang Laboratorium Komputer dengan


ukuran dan sarana sesuai dengan ketentuan dalam standar sarana.

c) Sekolah mampu menyediakan 3 ruang laboratorium IPA dengan ukuran


dan sarana sesuai dengan ketentuan dalam standar sarana.

5. Komponen pengembangan standar pengelolaan, diantaranya:


a) Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja
tahunan tertulis sesuai dengan standar pengelolaan.

b) Sekolah dapat mewujudkan minimal 90% kegiatan dilaksanakan sesuai


dengan rencana kerja tahunan.

6. Komponen pengembangan standar penilaian pendidikan, diantaranya:


a) Sekolah mampu menghasilkan perangkat penilaian untuk semua mata
pelajaran .

b) Sekolah dapat melaksanakan ulangan tengah semester, ulangan akhir


semester, dan ulangan kenaikan kelas.

c) Sekolah dapat menentukan kelulusan siswa lebih tinggi minimal 1,5 dari
criteria yang berlaku.

7. Komponen pengembangan standar pembiayaan


a) Sekolah dapat membiayakan biaya sebanyak 100% dari anggaran
pengembangan pendidikan dan tenaga pendidik dalam rencana kerja
sekolah.

b) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran


penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama satu tahun
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai