Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini perkembangan SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku masih kurang menggembirakan
bahkan masih jauh dari harpan. Indikasi yang nyata adalah jumlah peserta didik yang belum beranjak
dari 100 siswa, yang melanjutkan dari sekolah penyangga saja tidak lebih dari 60%. Sangat mungkin
disebabkan oleh daya tarik sekolah yang kurang. Sarana prasarana pendidikan tidak memadai seperti
bangunan sekolah yang tak kunjung direnovasi, tidak memiliki perpustakaan, tidak ada laboratorium;
tenaga pendidik dan kependidikan tidak profesional, T.P. 2015/2016 hanya ada 2 PNS (satu Kepala
Sekolah dan satu orang guru); disamping memang kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan masih perlu ditingkatkan. Dengan kondisi seperti ini, dalam perjalanan selanjutnya banyak
hal yang perlu dibenahi, dilengkapi, ditingkatkan dan disempurnakan.
SMP Negerri Satu Atap 3 Cijaku adalah sebuah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diselenggarakan untuk mencerdaskan anak-anak
bangsa guna mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan
demokratis.
Pada sekolah SMP yang termasuk ke dalam pendidikan dasar memiliki tujuan tertentu, meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.
Keberhasilan suatu kegiatan dan pencapaian sebuah tujuan sangat ditentukan oleh adanya persiapan
dan perencanaan yang matang.
Berdasarkan kepentingan yang telah dipaparkan di atas, maka disusunlah Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku. RKJM ini akan digunakan sebagai kerangkan
acuan pelaksanaan pendidikan dalam kurun waktu 4 empat tahun ke depan.
1

B. Landasan Penyusunan RKJM


1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 8 dan 48
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dalam Pasal 49
dan 53
3. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dalam Angka 4 a poin
1 dan 2
4. Kepmendiknas 129a Tahun 2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan dalam
3.1
C. Tujuan dan Manfaat RKJM
1. Tujuan Penyusunan RKJM
Tujuan utama penyusunan RKJM SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku adalah:
1) Untuk mengetahui secara rinci permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh sekolah.
2) Untuk memaksimalkan peluang-peluang yang dimiliki oleh sekolah sehinga bermafaat bagi
pengembangan sekolah.
3) Untuk menentukan program strategis yang akan dilaksanakan oleh sekolah selama 4 (empat)
tahun ke depan sebagai upaya pencapaian tujuan sekolah/pendidikan.
2. Manfaat Penyusunan RKJM
Penyusunan RKJM SMP Negeri Satu Atap 3 Cjaku merupakan hal yang sangat penting, karena
RKJM dapat digunakan sebagai:
1) Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam mengembangkan sekolah.
2) Dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah.
3) Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang diperlukan untuk
pengembangan sekolah.

BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Dari hasil analisis yang dilakukan, bahwa kondisi strategis lingkungan pendidikan SMP Negeri Satu Atap 3
Cijaku dapat di uraikan sebagai berikut:
A. Perkembangan ekonomi
Perkembangan perekonomian masyarakat di lingkungan SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku khususnya
di desa Ciapus kecamatan Cijaku berjalan sangat lambat. Penduduknya rata-rata berada di bawah
garis kemiskinan. Mata pencaharian masyarakat didapat dari hasil pertanian dan buruh tani. Hanya
sebagian kecil (tidak lebih dari 10%) sebagai PNS dan pedagang. Berdasarkan data yang kami miliki,
sekitar 95% siswa di sekolah kami brasal dari keluarga pemilik kartu PKH/JPS.
B. Perkembangan sosial
Hubungan sosial masyarakat di lingkungan sekolah kami dapat dikatakan masih cukup baik, kalaupun
nilai-nilai kearifan local yang dulu sangat kental seperti kegiatan gotong royong kini perlahan mulai
pudar. Masyarakat mulai individualistis.
C. Perkembangan budaya
Perkembangan budaya di lingkungan sekolah kami sepertinya dalam kondisi transisi. Dulu sangat
religius bahkan desa Ciapus dan sekitanya dikenal dengan daerah santri tapi sekarang sudah tidak
Nampak lagi. Pengaruh media sosial seperti televisi, HP, dll nampaknya sudah merambah terutama
pada anak-anak muda termasuk usia sekolah (SMP)
D. Perkembangan demografi
Perkembangan penduduk sudah tidak pesat seperti dulu. Sepertinya program Keluarga Berencana
(KB) berhasil sangat baik. Hal ini berpengaruh pada jumlah peserta didik baik SD maupun SMP dari
tahun ke tahun semakin menurun.
E. Perkembangan geografis
Letak geografis SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku yang berlokasi di desa Ciapus Kecamatan Cijaku
sampai saat ini masih termasuk daerah terpencil. Jarak dari kota kecamatan 10 Km dan dari kota
kabupaten 110 Km. belum lagi kondisi jalan raya rusak parah belum kunjung ada perbaikan. Jalan ke
kampung-kampung masih berfariasi antara tanah liat dan batu hasil program pengerasan.

BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam menentukan tujuan atau
keadaan masa depan sekolah yang
secara khusus diharapkan oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan
Nasional, yang dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk
pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan dan
perkembangannya.
Adapun visi SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku adalah:
Religius, Berkualitas, Beretika, dan Berkarakter
B. Misi Sekolah
Dengan berorientasi pada penyelenggaraan penidikan yang professional, inovatif, dan senantiasa
berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, maka upaya-upaya untuk
mejudkan visi sekolah di atas, dituangkan dalam rumusan misi sekolah, yaitu:
1. Meningkatkan iman dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan menjunjung tinggi nilai
budaya islami.
2. Mmberikan pelayanan pendidikan yang optimal.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran.
4. Menjalin hubungan yang harmonis, beretika, dan sinergis antarwarga sekolah dan stake holder.
5. Memiliki kepribadian yang terpuji dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa.
C. Tujuan Sekolah
Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan di tujuan yang diharapkan adalah:
1. Meningkatnya nilai iman dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa serta dapat menjalankan
budaya hidup yang religious.
2. Pendidik mampu mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Terbangunnya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan asri sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang kondusif.
4

4. Terjalinnya hubungan yang harmonis, beretika, dan sinergis antarwarga sekolah dan stake holder
dengan landasan sopan dalam bertutur kata dan santun berprilaku.
5. Warga sekolah memiliki kepribadian yang terpuji serta senantiasa dapat menghormati dan
menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa.

BAB IV
PROGRAM STRATEGIS DAN STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
A. Identifikasi Tantangan
Dari hasil telaah yang dilakukan, mengapa SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku sangat sulit berkembang
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini tiada lain karena begitu besarnya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan yang ada. Hal ini jelas berupa tantangan yang semestinya bisa diatasi.
Mengacu pada 8 (delapan) Standar Pendidikan tantangan-tantangan yang dihadapi SMP Negeri Satu
Atap 3 Cijaku dijelaskan melalui berikut.
Tabel Identifikasi Tantangan SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku:
No. Aspek Standar Pendidikan
1
Standar Isi

Tantangan yang dihadapi


1. Kurikulum selalu berubah-ubah.

Keterangan

2. Guru-guru mengalami kesulitan


dalam mengembangkan silabus
dan RPP
3. Guru-guru mengalami kesulitan
2

Standar Proses

dalam menentukan KKM


1. Kekurangan sumber belajar
terutama berkaitan dengan
kepentingan teknologi dan
informasi.
2. Masih kurangnya minat baca siswa.
3. Guru-guru tidak menyiapkan
persiapan pembelajaran sebelum
pelaksanaan KBM.
4. Kadang-kadang guru tidak hadir
tepat waktu.
5. Kegiatan siswa tidak terprogram
dengan baik
6. Supervisi kelas masih belum

Standar Kompetensi Lulusan

maksimal dilaksanakan.
1. Guru-guru tidak memiliki dokumen
6

penilaian yang lengkap.


2. Kesulitan dalam meningkatkan
prestasi akademik siswa.
3. Siswa tidak menguasai atau tidak
mampu mengoperasikan komputer
4. Kegiatan-kegiatan penunjang yang
dilaksanakan di luar kelas (ekstra
kurikuler, kunjungan ilmiah) belum
terprogram dan masih jarang
4

Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

dilakukan
1. Guru-guru terutama sukwan ratarata belum berkualifikasi S1
2. Guru-guru yang mengajar tidak
sesuai dengan latar belakang
pendidikannya
3. Tidak memiliki tenaga Tata Usaha
tetap.
4. Guru-guru belum memiliki sertifikat

Standar Sarana dan Prasarana

serifikasi
1. Ruang kelas dalam kondisi rusak
berat
2. Meubeler yang ada tidak
memadai.rata-rata dalam kondisi
rusak
3. Tidak memiliki ruang baca khusus
(Perpuetakaan)
4. Tidak memiliki labolarium IPA
5. Tidak memiliki Labolatorium bahasa
6. Tidak memiliki tempat Ibadah
(Mushola)
7. Tidak memiliki sumber air bersih
yang cukup
8. Ketersediaan WC tidak seimbang
dengan kebutuhan. Tidak sesuai
dengan rasio kebutuhan.
7

9. Tidak memiliki ruang kantor


10. Tidak memiliki ruang serba guna
(aula)
11. Tidak memiliki ruang keterampilan
6

Standar Pengelolaan

1. Masyarakat (orang tua siswa)


kurang mendukung terhadap
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
siswa.
2. Masyarakat (orang tua siswa)
belum dapat bekerjasama dalam
menjaga keamanan dan
pemeliharaan lingkungan sekolah.
3. Belum ada kerjasama dengan pihak
lain terutama dalam upaya

Standar Pembiayaan

pengembangan lingkungan sekolah


1. Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) satu-satunya sumber dana
yang digunakan untuk membiayai
seluruh kegiatan pendidikan.
2. Sulit untuk mendapatkan tambahan
dana dalm upaya mengembangkan

Standar Penilaian

sekolah
1. Guru-guru tidak memiliki dokumen
penilaian yang lengkap.
2. Guru-guru belum melakukan
analisis hasil ulangan/ujian

B. Program Strategis
Berdasarkan tantangan yang telah teridentifikasi, munculah permasalahan-permasalahan yang perlu
dicarikan solusi pemecahannya. Dalam upaya menyelesaikan permasalahan atau menjawab
tantangan yang dihadapi tersebut, SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku menuangkannya dalam program
strategis yang perlu dilaksanakan. Program strategis dimaksud adalah dengan menentukan sasaran
dan agenda kegiatan pertahun berdasarkan skala prioritas
8

Tabel Program Strategis SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku


No
.
1

Aspek
Standar Isi

Tantangan

Sasaran

1. Kurikulum selalu berubah-ubah.

Pengembangan

2. Guru-guru mengalami kesulitan

kurikulum

dalam mengembangkan silabus

Tahun
Pencapaian
1,2,3,4

dan

pembelajaran

dan RPP
3. Guru-guru mengalami kesulitan
2

Standar Proses

dalam menentukan KKM


1. Kekurangan sumber belajar

- Sumber belajar

1,2,3,4

terutama berkaitan dengan


kepentingan teknologi dan
informasi.

- Peserta didik

2. Masih kurangnya minat baca siswa. - Guru


3. Guru-guru tidak menyiapkan
persiapan pembelajaran sebelum
pelaksanaan KBM.
4. Kadang-kadang guru tidak hadir
tepat waktu.
5. Kegiatan siswa tidak terprogram
dengan baik

- Program
kesiswaan
- guru

6. Supervisi kelas masih belum


3

Standar
Kompetensi
Lulusan

maksimal dilaksanakan.
1. Guru-guru tidak memiliki dokumen - Guru

1,2,3,4

penilaian yang lengkap.


2. Kesulitan dalam meningkatkan

- KBM

prestasi akademik siswa.


3. Siswa tidak menguasai atau tidak
mampu mengoperasikan komputer
4. Kegiatan-kegiatan penunjang yang
dilaksanakan di luar kelas (ekstra

- Kegiatan
kesiswaan

kurikuler, kunjungan ilmiah) belum


terprogram dan masih jarang
dilakukan
9

Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan

1. Guru-guru terutama sukwan ratarata belum berkualifikasi S1

- Guru yang belum

1,2,3,4

S1

2. Guru-guru yang mengajar tidak


sesuai dengan latar belakang
pendidikannya
3. Tidak memiliki tenaga Tata Usaha - Ketatausahaan
tetap.
4. Guru-guru belum memiliki sertifikat

Standar Sarana
dan Prasarana

serifikasi
1. Ruang kelas dalam kondisi rusak

- Guru yang belum


sertifikasi
- Rehab

- Pengadaan

berat
2. Meubeler yang ada tidak
memadai.rata-rata dalam kondisi

mebeler

rusak
3. Tidak memiliki ruang baca khusus
(Perpuetakaan)

- Perpustakaan
- Lab. IPA

2
3

4. Tidak memiliki labolarium IPA


5. Tidak memiliki Labolatorium bahasa - Lab. Bahasa

6. Tidak memiliki tempat Ibadah


(Mushola)
7. Tidak memiliki sumber air bersih

- Mushola
- Zet pump

1
2

yang cukup
8. Ketersediaan WC tidak seimbang

- WC

dengan kebutuhan. Tidak sesuai


dengan rasio kebutuhan.
9. Tidak memiliki ruang kantor
10. Tidak memiliki ruang serba guna

- Perkantoran
- Aula

3
4

(aula)
11. Tidak memiliki ruang keterampilan

- Ruang

Keterampilan
12. Tidak memiliki lapangan upacara

- Lap. Upacara

permanen
6

Standar
Pengelolaan

1. Masyarakat (orang tua siswa)


kurang mendukung terhadap

Sekolah, komite,

1,2,3,4

dan orang tua


10

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

peserta didik dan

siswa.

masyarakat serta

2. Masyarakat (orang tua siswa)

stake holder

belum dapat bekerjasama dalam


menjaga keamanan dan
pemeliharaan lingkungan sekolah.
3. Belum ada kerjasama dengan pihak
lain terutama dalam upaya
7

Standar
Pembiayaan

pengembangan lingkungan sekolah


1. Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) satu-satunya sumber dana

Biaya pendidikan

1,2,3,4

(pemerinah)

yang digunakan untuk membiayai


seluruh kegiatan pendidikan.
2. Sulit untuk mendapatkan tambahan
dana dalm upaya mengembangkan
8

Standar Penilaian

sekolah
1. Guru-guru tidak memiliki dokumen

guru

1,2,3,4

penilaian yang lengkap.


2. Guru-guru belum melakukan
analisis hasil ulangan/ujian
C. Strategi Pelaksanaan Kegiatan/Pencapaian
Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah ini dikemukakan hasil pengembangan program
sekolah, yang mencakup telaah mengenai: (1) sasaran, (2) program, (3) indikator keberhasilan, (4)
jenis kegiatan, dan (5) Target Tahun Capaian
Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan tantangan utama tersebut, maka program-program yang
akan dikembangkan di sekolah sebagai berikut :
1) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
2) Perbaikan Administrasi & Manajemen Sekolah.
3) Pengembangan Organisasi & Kelembagaan.
4) Perbaikan Sarana dan Prasarana.
5) Peningkatan Kualitas SDM (ketenagaan).
6) Peningkatan Pembiayaan dan Pendanaan Sekolah.
7) Peningkatan Peran Serta Masyarakat.
11

8) Peningkatan Prestasi Peserta Didik.


9) Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Budaya Sekolah.
Tabel Strategi Pelaksanaan RKJM SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku

Sasaran

Indikator
Keberhasilan

Program

Jenis Kegiatan

Tahun Capaian

Work Shop Pelatihan


Kurikulum

1,2,3,4

Pengadaan &
Pemeliharaan Bukubuku Perpustakaan

1,2,3,4

Sosialisasi dan
PPDB

1,2,3,4

I. KURIKULUM
Guru dapat
menyusun
administrasi
pembelajaran
sendiri
Koleksi Buku
Perpustakaan
Bertambah

Guru

Peningkatan
Kompetensi Guru

Perpustakaan

Pengadaan buku
perpustakaan

Peserta Didik

Peningkatatan
jumlah peserta
didik setiap TP
baru

Jumlah peserta didik


baru bertambah

Peserta Didik

Peningkatan Minat
Baca Siswa

Bertambahnya
Pengetahuan Siswa

Peserta Didik

Peningkatan
Pencapaian KKM

Tercapainya KKM
yang ditetapkan

Terlaksananya
Kegiatan
Penyusunan
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
Rencana Kerja
sesuai Jadwal
Ekstrakurikuler
- Berprestasi
dalam O2SN dan
FL2SN
II. ADMINISTRASI & MANAJEMEN SEKOLAH
Terlaksananya
Maksimalisasi
program
Program kerja
program Kerja
sekolahsecara
Sekolah
maksimal
Penyusunan
Pertemuan guru,
Sosialisasi
jadwal pertemuan orang tua siswa, dan
program dan
guru, orang tua
warga Sekolah
pembinaan
siswa, dan warga
terlaksana secara
Sekolah.
rutin sesuai jadwal.
Kelengkap an
Pengadaan
Tersedianya
daftar inventaris
kelengkapan
kelengkapan daftar

Sosialisasi tentang
budaya gemar
membaca
- Lebih
mengefektifkan
KBM
- Melakukan Remedial
dan pengayaan

1,2,3,4

1,2,3,4

- Penyusunan
Program
Ektrakurikuler
- Penyusun an Jadwal
Ekstrakurikuler

Menyusun RKJM
dan RKT
Penyusun an jadwal
pertemuan guru,
orang tua siswa, dan
warga Sekolah.
Pengadaan
kelengkap an daftar

1,2,3,4

1,2,3,4
1,2,3,4
12

Sasaran

Program

daftar inventaris
sarana dan
prasarana, buku
administra si
ketenagaan, buku
induk, buku
administra si
peserta didik atau
perangkat lain
yang fungsinya
sama.
III. ORGANISASI & KELEMBAGAAN
Maksimalisasi
Tupoksi pendidik
Manajerial
dan tenaga
Kependidikan
sarana dan
prasarana, buku
administra si
ketenagaan, buku
induk, buku
administrasi
peserta didik atau
perangkat lain
yang fungsinya
sama.

Warga Sekolah

Sosialisasi
peraturan sekolah

Indikator
Keberhasilan
inventaris sarana
dan prasarana, buku
administrasi
ketenagaan, buku
induk, buku
administrasi peserta
didik atau perangkat
lain yang fungsinya
sama.

Jenis Kegiatan

Tahun Capaian

inventaris sarana
dan prasarana, buku
administra si
ketenagaan, buku
induk, buku
administra si peserta
didik atau perangkat
lain yang fungsinya
sama.

PTK dapat
melaksanakan
Tupoksinya dengan
maksimal

Pembagian tugas
PTK

1,2,3,4,

Terlaksananya
peraturan sekolah

Penyusunan Tata
tertib PTK dan tata
tertib siswa

1,2,3,4

IV. SARANA & PRASARANA


Memiliki ruang kelas
yang cukup dan
layak
Tersedianya gedung
perpustakaan dan
sarana pendukung
lainnya
Tersedianya
meubeler yang
cukup
Tersedianya gedung
Lab. IPA dan sarana
pendukung lainnya
Tersedianya gedung
Lab. Bahasa dan
sarana pendukung
lainnya
Tersedianya
Komputer &
Perangkatnya

Ruang Kelas

Rehab & RKB

Perpustakaan

Pengadaan
perpustaan
sekolah

Meubeler

Pengadaan
meubeler sekolah

Labolatorium IPA

Pengadaan
labolatorium IPA

Lab. Bahasa

Pengadaan lab.
Bahasa

Komputer &
Perangkat nya

Penambahan
Komputer &
Perangkat nya

Kebersihan
lingkungan

Pengadaan tempat Tersedianya tempat


sampah
sampah

Sarana Olahraga
Tempat ibadah

Terpenuhinya
Pengadaan sarana
Sarana Olahraga
olahraga
yang dibutuhkan
Pengadaan sarana Tersedianya tempat
tempat ibadah
peribadatan

Mengusulkan Rehab
& RKB

Mengusulkan
gedung
perpustakaan

Perbaikan &
penambahan
meubeler
Mengusulkan
gedung
labolalatorum IPA

1
3

Mengusulkan
gedung lab. Bahasa

Pengadaan Kmputer
& Perangkatnya

Pengadaan Tempat
Sampah

1,2,3,4

Pengadaan Sarana
Olahraga

1,2,3,4

Pengadaan mushola

1
13

Sasaran

Program

Air bersih

Pengadaan
zetpam

Aula

Pengadaan aula

Rg. Keterampilan
Rg. Perkantoran

Pengadaan Rg.
Keterampilan
Pengadaan Rg.
Kep. Guru, TU

WC

Pengadaan WC

Lapangan
Upacara
V. KETENAGAAN

Penyediaan lap.
Upacara

Guru yang belum


S1

Peningkatan
kualifikasi guru.

Guru

Peningkatan
kompetensi guru

Tenaga honorer

Pendataan PTK
honorer

Tenaga teknis

Pengangkatan
tenaga teknis

VI. PEMBIAYAAN & PENDANAAN


Penyesuaian
RKAS
RKAS
Partisipasi
masyarakat

Adanya
penggalangan
dana

Kesejahteraan

Penyesuaian
honorarium

Indikator
Keberhasilan
Terpenuhinya
kebutuhan air bersih
Terpenuhinya
kebutuhan gedung
pertemuan dll
Tersedianya ruang
Keterampilan
Tersedianya
perkantoran
Tersedianya WC
yang memadai
Tersedianya Lap.
Upacara permanen
Terpenuhinya
kualifikasi sarjana
bagi seluruh guru.
Meningkatnya
kompetensi guru
dalam peningkatan
kualitas
pembelajaran.
PTK honorer tercatat
dalam data base
kebupaten
Adanya tenaga
teknis/penjaga
sekolah
Terealisasikannya
RKAS
Masyarakat/orangtua
siswa terlibat dalam
penggalangan dana
tambahan
Meningkatnya
kesejahteraan
pegawai

Jenis Kegiatan

Tahun Capaian

Pengadaan zetpam

Pembangunan aula

Pembangunan
Ruang keterampilan
Pembangunan
perkantoran

4
3

Pembangunan WC

Pembangunan La.
Upacara

Pencarian program
beasiswa

1,2,3,4.

Supervisi & Diklat

1,2,3,4

Usulan NUPTK

1,2,3,4

Mengangkat penjaga
sekolah

1,2,3,4

Merealisasikan
RKAS

1,2,3,4

Sosialisasi program

1,2,3,4

Maksimalisasi
anggaran

1,2,3,4

Promosi

1,2,3,4

pemberian sangsi
bagi siswa yang

1,2,3,4

VII. PESERTA DIDIK


Peserta Didik
Kehadiran Siswa

Peningkatan
jumlah peserta
didik & rombel
Peningkatan
prosentaseke

Tercapainya
penambahan jumlah
siswa & rombel
Tercapainya
peningkatan

14

Sasaran

Program
hadiran siswa

Penilaian

maksimalisasi
KBM

Nilai US dan UN

Peningkatan nilai
US dan UN.

VIII. PERAN SERTA MASYARAKAT


Penyusunan
AD/ART komite
AD/ART komite
sekolah
sekolah.
Koordinasi antara
pihak sekolah
dengan komite

Peningkatan
akuntabili tas.

Implementasi
kemitraan sekolah
Pertemuan &
dengan stake
koordinasi
holder dan
masyarakat

Indikator
Keberhasilan
prosentase
kehadiran siswa
Meningkatnya nilai
rata-rata kelas
(7,8,9) sebanyak
10%.
Meningkatnyanilai
US dan UN
Sebanyak 10%.
Tersusunnya
AD/ART komite
sekolah.
Komite sekolah
terlibat dalam
perencanaan
dalam pelaksanaan
program dan
akuntabilitas.
Tersjalinnya
kerjasama antar
sekolah, stake
holder & masyarakat

IX. LINGKUNGAN & BUDAYA SEKOLAH


Lingkungan
Kebersihan
Terlaksananya
Sekolah
Lingkungan
Program Kebersihan
Sekolah
Lingkungan
Terciptanya
Penataan
lingkungan sekolah
Lingkungan
Lingkungan
yang aman, nyaman,
Sekolah
Sekolah
rindang, indah, dan
asri
Budaya sekolah

Sosialisasi visi dan


misi sekolah poin
5

Jenis Kegiatan

Tahun Capaian

tidak masuk sekolah


tanpa Keterangan
Peningkatan
efektivitas KBM

1,2,3,4

Peningkatan
efektifitas KBM dan
bimbel untuk mata
pelajaran di-UN kan

1,2,3,4,

Rapat pengurus
komite sekolah.

1,2,3,4

Rapat koordinasi
antara pihak sekolah
dengan komite
sekolah.

1,2,3,4

Pertemuan &
koordinasi

1,2,3,4

Melaksanakan
kegiatan kebersihan.

1,2,3,4

Pemasangan
pondasi halaman
- Pemagaran
- Penanaman
pohon dan bunga
Pembiasaan
Terjadinya hubungan penggunaan bahasa
yang baik dan
yang baik dan benar
beretika
dan berpenampilan
menarik serta sopan
-

1,2,3,4

1,2,3,4

D. Hasil yang diharapkan


Dari Strategi pelaksananaan/pencapaian kegiatan yang telah dirumuskan diharapkan dapat
terlaksana dengan baik sehingga benar-benar dapat menunjang pengembangan sekolah. Hasil yang
diharapkan sesungguhnya tercapainya sejumlah indicator keberhasilan yang telah dirumuskan.
15

Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai apakah program yang
dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator keberhasilan telah dapat dicapai, maka program
dapat dikatakan berhasil; sebaliknya apabila indikator keberhasilan belum dapat dicapai, maka
program dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan agar program yang ditetapkan
dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap program bisa berkaitan dengan proses
dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil akhir. Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif
atau kualitatif.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan sarana

penunjang yang lengkap,

perencanaan yang matang dan pembagian tugas yang jelas.


16

Agar semua hambatan yang mungkin timbul dapat dikurangi semaksimal mungkin diperlukan
pengawasan dan pembinaan yang baik disertai rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dari
seluruh pejabat pelaksana.
Rencana Kerja Jangka Menengan (RKJM) SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku adalah sebuah pedoman
kerja dan kerangka acuan bagi pelaksanaan pengembangan sekolah dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun ke depan.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dapat mewujudkan suatu
mekanisme kerja yang harmonis, efektif dan efesien sehingga dapat menunjang ketercapaian tujuan
yang diharapkan.
Semoga dengan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dalam empat tahun ke depan benarbenar dapat menjadi pedoman dan kerangka acuan bagi pelaksanaan stiap kegiatan sekolah,
sehingga bermanfaat bagi pendidikan dan pengembangan SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku di masa
yang akan datang.

17

BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
Program pengembangan SMP Negeri Satu Atap 3 Cijaku yang disusun dengan mempertimbangkan situasi
dan kondisi sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan strategis
pendidikan di sekolah agar sasaran dan program pengembangan sekolah lebih realistis dan konsisten
dengan prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif, efisien, akuntabel, dan demokratis.
A. Ruang Lingkup Program Pengembangan Sekolah
Ruang lingkup Program Pengembangan Sekolah terbagi kedalam dua tahapan program. 1). program
kerja jangka menengah yaitu program untuk menentukan sasaran dan kepentingan sekolah yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 4 tahun ke depan, dirumuskan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM), dan 2). Program jangka pendek yaitu program untuk menentukan sasaran dan pengembangan
sekolah yang ingin dicapai dalam 1 tahun kedepan yang disusun dan dirumuskan dalam Rencana
Kerja Tahunan (RKT).
B. Program RKJM
Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah ini dikemukakan hasil pengembangan program
sekolah, yang mencakup telaah mengenai: (1) sasaran, (2) program, (3) indikator keberhasilan, (4)
kegiatan, (5) jadwal kegiata, dan (6) penanggungjawab kegiatan.
18

Sasaran digunakan sebagai panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilakukan
dalam waktu 4 tahun guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah dirumuskan.
Dalam menetapkan sasaran, sekolah telah melakukan analisis kesiapan sekolah untuk mencapai
sasaran tersebut, antara lain dengan melihat kesiapan sumberdaya manusia, sarana &
prasarana, keuangan, dan situasi serta kondisi sekolah. Rumusan sasaran pengembangan sekolah
dalam kurun waktu 4 tahun ke depan dapat dilihat dalam tabel Program Pengembangan kolom 1.
Setelah sasaran dirumuskan, sekolah menetapkan program-program yang perlu dikembangkan di
sekolah. Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dari satu atau beberapa alternatif
pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung,
atau saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Berdasarkan hasil identifikasi
pemecahan tantangan utama tersebut, maka program-program yang akan dikembangkan di sekolah
sebagai berikut :
10) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
11) Perbaikan Administrasi & Manajemen Sekolah.
12) Pengembangan Organisasi & Kelembagaan.
13) Perbaikan Sarana dan Prasarana.
14) Peningkatan Kualitas SDM (ketenagaan).
15) Peningkatan Pembiayaan dan Pendanaan Sekolah.
16) Peningkatan Peran Serta Masyarakat.
17) Peningkatan Prestasi Peserta Didik.
18) Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Budaya Sekolah.
Untuk mengetahui keberhasilan apakah program / sasaran yang ditetapkan berhasil atau tidak, maka
dirumuskan beberapa indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan yang dirumuskan, berkaitan
dengan proses dan/atau hasil akhir. Rumusan indikator keberhasilan dapat dilihat dalam tabel Program
Pengembangan kolom 3.
Setelah indikator keberhasilan ditetapkan, langkah berikutnya adalah merumuskan kegiatan-kegiatan
yang perlu dilakukan di sekolah. Kegiatan pada dasarnya merupakan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan di dalam program untuk memecahkan tantangan yang dihadapi sekolah. Kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan di sekolah dapat dilihat pada tabel Program Pengembangan kolom 4. Sedangkan
penanggung jawab program dan kegiatan dapat dilihat di kolom 5.

19

TABEL RKJM SMP NEGERI SATAP 3 CIJAKU

Sasaran

Indikator
Keberhasilan

Program

Jenis Kegiatan

Penanggung
Jawab Program

Pelatihan Kurikulum
2013

Kepala Sekolah

Pengadaan &
Pemeliharaan Bukubuku Perpustaka an

Guru &
Pustakawan

Sosialisasi dan
PPDB

Kepala Sekolah
& Wakabid
Kesiswaan

I. KURIKULUM
Guru dapat
menyusun
administrasi
pembelajaran
sendiri
Koleksi Buku
Perpustakaan
Bertambah

Guru

Peningkatan
Kompetensi Guru

Perpustakaan

Pengadaan buku
perpustakaan

Peserta Didik

Peningkatatan
jumlah peserta
didik setiap TP
baru

Jumlah peserta didik


baru bertambah

Peserta Didik

Peningkatan Minat
Baca Siswa

Bertambahnya
Pengetahuan Siswa

Peserta Didik

Peningkatan
Pencapaian KKM

Tercapainya KKM
yang ditetapkan

Terlaksananya
Kegiatan
Penyusunan
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
Rencana Kerja
sesuai Jadwal
Ekstrakurikuler
- Berprestasi
dalam O2SN dan
FL2SN
II. ADMINISTRASI & MANAJEMEN SEKOLAH
Terlaksananya
Maksimalisasi
program
Program kerja
program Kerja
sekolahsecara
Sekolah
maksimal
Penyusunan
Pertemuan guru,
Sosialisasi
jadwal pertemuan orang tua siswa, dan
program dan
guru, orang tua
warga Sekolah
pembinaan
siswa, dan warga
terlaksana secara
Sekolah.
rutin sesuai jadwal.
Kelengkap an Pengadaan
Tersedianya
daftar
kelengkapan
kelengkapan

Sosialisasi tentang
budaya gemar
membaca
- Lebih
mengefektifkan
KBM
- Melakukan Remedial
dan pengayaan

Kepala Sekolah
& Guru
Guru Mata
Pelajaran

- Penyusunan
Program
Ektrakurikuler
- Penyusun an Jadwal
Ekstrakurikuler

Wakabid
Kesiswaan &
Pengurus OSIS

Menyusun RKJM
dan RKT

Kepala Sekolah

Penyusun an jadwal
pertemuan guru,
orang tua siswa, dan
warga Sekolah.

Kepala Sekolah,
Wakabid Humas

Pengadaan
kelengkap an

Kepala
Sekolah,
20

Sasaran

Program

Indikator
Keberhasilan

inventaris
daftar
sarana dan
inventaris
daftar inventaris
prasarana,
sarana dan
sarana dan
buku
prasarana,
prasarana, buku
administra si
buku
administrasi
ketenagaan,
administra si
ketenagaan,
buku induk,
ketenagaan,
buku induk, buku
buku
buku induk,
administrasi
administrasi
buku
peserta didik
peserta didik
administra si
atau perangkat
atau
peserta didik
lain yang
perangkat lain atau perangkat
fungsinya sama.
yang
lain yang
fungsinya
fungsinya
sama.
sama.
III. ORGANISASI & KELEMBAGAAN
Maksimalisasi
PTK dapat
Tupoksi
melaksanakan
Manajerial
pendidik dan
Tupoksinya
tenaga
dengan
Kependidikan
maksimal
Warga
Sekolah

Sosialisasi
peraturan
sekolah

Terlaksananya
peraturan
sekolah

Jenis Kegiatan
daftar inventaris
sarana dan
prasarana, buku
administra si
ketenagaan,
buku induk, buku
administra si
peserta didik
atau perangkat
lain yang
fungsinya sama.

Pembagian
tugas PTK

Penanggung
Jawab Program

Wakabid
Sarpras
&Tenaga
Admin/TU

Kepala
Sekolah,

Kepala
Penyusunan Tata
Sekolah &
tertib PTK dan
Wakabid
tata tertib siswa
Kesiswaan

IV. SARANA & PRASARANA


Rehab & RKB

Memiliki ruang
kelas yang
cukup dan layak

Mengusulkan
Rehab & RKB

Kepala
Sekolah,
Wakabid
Sarpras &
Komite

Perpustakaan

Pengadaan
perpustaan
sekolah

Tersedianya
gedung
perpustakaan
dan sarana
pendukung
lainnya

Mengusulkan
gedung
perpustakaan

Kepsek,
Wakabid
Sarpras &
Komite

Meubeler

Pengadaan
meubeler
sekolah

Tersedianya
meubeler yang
cukup

Perbaikan &
penambahan
meubeler

Kepsek,
Wakabid
Sarpras &
Komite

Mengusulkan
gedung
labolalatorum
IPA

Kepsek,
Wakabid
Sarpras &
komite

Pengadaan
Kmputer &

Kepsek &
Wakabid

Ruang Kelas

Labolatorium
IPA

Pengadaan
labolatorium
IPA

Komputer &
Perangkat nya

Penambahan
Komputer &

Tersedianya
gedung Lab. IPA
dan sarana
pendukung
lainnya
Tersedianya
Komputer &

21

Sasaran

Program
Perangkat nya

Indikator
Keberhasilan
Perangkatnya

Kebersihan
lingkungan

Pengadaan
Tersedianya
tempat sampah tempat sampah

Sarana
Olahraga

Pengadaan
sarana
olahraga

Terpenuhinya
Sarana Olahraga
yang dibutuhkan

Tempat ibadah

Pengadaan
sarana tempat
ibadah

Air bersih

Pengadaan
zetpam

Tersedianya
tempat
peribadatan
Terpenuhinya
kebutuhan air
bersih

Jenis Kegiatan
Perangkatnya
Pengadaan
Tempat Sampah

Pengadaan
Sarana Olahraga
Pengadaan
mushola
Pengadaan
zetpam

Penanggung
Jawab Program
Sarpras
Wakabid
Sapras
Kepsek dan
Wakasep
Sapras dan
Guru olah
raga
Kepsek dan
Wakabid
Sapras
Kepsek dan
Wakasep
Sapras

V. KETENAGAAN
Guru yang
belum S1

Guru

Tenaga
honorer

Tenaga teknis

Terpenuhinya
Peningkatan
kualifikasi
kualifikasi guru. sarjana bagi
seluruh guru.
Meningkatnya
kompetensi guru
Peningkatan
dalam
kompetensi
peningkatan
guru
kualitas
pembelajaran.
PTK honorer
tercatat dalam
Pendataan
data base
PTK honorer
kebupaten

Pengangkatan
tenaga teknis

Pencarian
program
beasiswa

Kepala
sekolah,
Komite
sekolah.

Supervisi &
Diklat

Kepala
sekolah

Usulan NUPTK

Kepala
sekolah

Adanya tenaga
teknis/penjaga
sekolah

Mengangkat
penjaga sekolah

Kepala
sekolah &
Komite

Terealisasikanny
a RKAS

Merealisasikan
RKAS

Kepala
Sekolah dan
bendahara

Sosialisasi
program

Kepala
Sekolah dan
komite

VI. PEMBIAYAAN & PENDANAAN


RKAS

Penyesuaian
RKAS

Partisipasi
masyarakat

Adanya
penggalangan
dana

Kesejahteraan

Penyesuaian
honorarium

Masyarakat/oran
gtua siswa
terlibat dalam
penggalangan
dana tambahan
Meningkatnya
kesejahteraan
pegawai

Maksimalisasi
anggaran

Kepala
Sekolah dan
bendahara &
22

Sasaran

Program

Indikator
Keberhasilan

Jenis Kegiatan

Penanggung
Jawab Program
komite

VII. PESERTA DIDIK


Peserta Didik

Peningkatan
jumlah peserta
didik & rombel

Tercapainya
penambahan
jumlah siswa &
rombel

Promosi

Kepala
Sekolah &
Humas

Wali Kelas &


BP

Kehadiran
Siswa

Peningkatan
prosentaseke
hadiran siswa

Tercapainya
peningkatan
prosentase
kehadiran siswa

pemberian
sangsi bagi
siswa yang tidak
masuk sekolah
tanpa
Keterangan

Penilaian

maksimalisasi
KBM

Meningkatnya
nilai rata-rata
kelas (7,8,9)
sebanyak 10%.

Peningkatan
efektivitas KBM

Wakabid
Kurikulum &
guru

Meningkatnyanil
ai US dan UN
Sebanyak 10%.

Peningkatan
efektifitas KBM
dan bimbel untuk
mata pelajaran
di-UN kan

Kepala
Sekolah &
Guru

Rapat pengurus
komite sekolah.

Kepala
sekolah &
komite

Rapat koordinasi
antara pihak
sekolah dengan
komite sekolah.

Kepala
sekolah,
komite
sekolah

Pertemuan &
koordinasi

Kepala
sekolah dan
Komite
sekolah

Melaksanakan
kegiatan
kebersihan.

Warga
sekolah

Nilai US dan
UN

Peningkatan
nilai US dan
UN.

VIII. PERAN SERTA MASYARAKAT


AD/ART
Penyusunan
Tersusunnya
komite
AD/ART komite AD/ART komite
sekolah
sekolah.
sekolah.
Komite sekolah
Koordinasi
terlibat dalam
antara pihak
Peningkatan
perencanaan
sekolah
akuntabili tas.
dalam pelaksana
dengan komite
an program dan
akuntabilitas.
Implementasi
Tersjalinnya
kemitraan
kerjasama antar
sekolah
Pertemuan &
sekolah, stake
dengan stake
koordinasi
holder &
holder dan
masyarakat
masyarakat
IX. LINGKUNGAN & BUDAYA SEKOLAH
Terlaksananya
Lingkungan
Kebersihan
Program
Sekolah
Lingkungan
Kebersihan
Sekolah
Lingkungan
Lingkungan
Penataan
Terciptanya
Sekolah
Lingkungan
lingkungan
Sekolah
sekolah yang
aman, nyaman,
rindang, indah,

Pemasangan
pondasi
halaman
Pemagaran
Penanaman
23

Sasaran

Program

Indikator
Keberhasilan
dan asri

Budaya
sekolah

Sosialisasi visi
dan misi
sekolah poin 5

Terjadinya
hubungan yang
baik dan beretika

Jenis Kegiatan
pohon dan
bunga
Pembiasaan
penggunaan
bahasa yang
baik dan benar
dan
berpenampilan
menarik serta
sopan

Penanggung
Jawab Program

Warga
sekolah

C. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk menilai
apakah program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator
keberhasilan telah dapat dicapai, maka program dapat dikatakan berhasil;
sebaliknya apabila indikator keberhasilan belum dapat dicapai, maka program
dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan agar program yang
ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap program
bisa berkaitan dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil
akhir. Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.

BAB VI
PENUTUP

24

C. Kesimpulan
Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan sarana penunjang yang
lengkap, perencanaan yang matang dan pembagian

tugas yang jelas.

Agar semua hambatan yang mungkin timbul dapat dikurangi semaksimal mungkin
diperlukan pengawasan dan pembinaan yang baik disertai rasa tanggung jawab
dan dedikasi yang tinggi dari seluruh aparat pelaksana.
Pengumpulan data yang akurat dan ketelitian dalam setiap melaksanakan tugas
sangat diperlukan guna penyusunan laporan yang cepat dan tepat.
Tentang apa, bagaimana, kapan, dan siapa yang bertanggungjawab dalam
pelaksanaan Rencana Kerja Jangka Menengah ini, lebih jelas akan diuraikan dalan
program Rencana Kerja Tahunan (RKT).
D. Saran
Diharapkan dengan adanya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dapat
mewujudkan suatu mekanisme kerja yang harmonis , efektif dan efesien sehingga
dapat menunjang ketercapaian sasaran yang diharapkan.
Semoga dengan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dalam empat tahun
ke depan benar-benar dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan stiap kegiatan
sekolah, sehingga bermanfaat bagi pendidikan dan pengembangan SMP Negeri
Satu Atap 3 Cijaku di masa yang akan datang.

25

Anda mungkin juga menyukai