Anda di halaman 1dari 47

PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

SMA NEGERI 1 SUKOREJO


TAHUN PELAJARAN
2024/2025 s.d 2027/2028

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAHA TASNEGERI1
SUKOREJO
Terakreditasi “A“
Jalan Banaran 5 Sukorejo-Kendal Telp/Fax. (0294) 451091 Kode Pos 51363
Laman : www.sman1sukorejo.sch.id; Pos-el : sma1sukorejo@yahoo.co.id
2024
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, Dewan Guru
dan Karyawan serta Tim Penyusun TPMPS SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal,
maka dengan ini program kerja Program Kerja Jangka Menengah SMA Negeri
1 Sukorejo Tahun Pelajaran 2024/2025 sampai dengan Tahun pelajaran
2027/2028 ditetapkan/disahkan untuk ditindaklanjuti.

Sukorejo, 1 Juli 2024

Ketua Komite Kepala Sekolah

MANSYUR, SE. YOSHI RACHMARTDI, S.Pd, M.Si


NIP. 19690319 199101 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya lah Program Kerja Sekolah Jangka
Menengah SMAN 1 Sukorejo Tahun Pelajaran 2024/2025 s.d 2027/2028 ini
bisa terselesaikan.
Program kerja ini disusun sebagai langkah awal pemetaan
kebutuhan sekolah kedepan. Juga sebagai upaya untuk meningkatan
kualifikasi Sekolah Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Kami menyadari bahwa program kerja ini masih belum sempurna.
Untuk itu masukan, koreksi, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat di
harapkan demi penyempurnaan program kerja yang jauh lebih baik. Semoga
program ini dapat menjadi arahan bagi pembuatan program kerja berikutnya,
khususnya di SMA Negeri 1 Sukorejo
Demikian Program Kerja ini disusun Semoga bermanfaat. Terima
Kasih

Sukorejo, 1 Juli 2024

Kepala SMA Negeri 1 Sukorejo

YOSHI RACHMARTDI, S.Pd, M.Si


NIP. 19690319 199101 1 001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
KATAPENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Landasan Hukum.................................................................... 8
C. Tujuan .................................................................................... 12
D. Manfaat.................................................................................. 13
E. Ruang Lingkup RKJM............................................................ 13
BAB II PROFIL SEKOLAH ..................................................................... 19
BAB III PROSES PENYUSUNAN RKJM ............................................... 104
A. Standar Isi............................................................................... 104
B. Standar Proses......................................................................... 105
C. Standar Kompetensi Lulusan.................................................. 108
D. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.......................... 111
E. Standar Sarana dan Prasarana ................................................ 114
F. Standar Pengelolaan................................................................ 119
G. Standar Pembiayaan............................................................... 122
H. Standar Penilaian.................................................................... 124
BAB IV RENCANA KERJA 4 TAHUN .................................................. 127
BAB V PENUTUP....................................................................................... 150
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan
kompetensi guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan
prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah.
Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan
peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota-kota,
menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup
menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih
memprihatinkan.
Peningkatan mutu pendidikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari proses pengembangan sumber daya manusia, harus dilakukan secara
terencana, terarah dan intensif, sehingga mampu menyiapkan bangsa
Indonesia memasuki era globalisasi yang sarat dengan persaingan.
Peningkatan mutu pendidikan akan dapat dicapai, jika sekolah dengan
berbagai keragamannya diberi wewenang untuk mengatur dan
mengurus dirinya sendiri, sesuai dengan kondisi lingkungan dan
kebutuhan peserta didiknya. Merdeka belajar adalah jawaban yang tepat
saat ini.
Sejalan dengan adanya berbagai perubahan, maka SMA Negeri
1 Sukorejo merencanakan program pengembangan pendidikan yang
memberikan bekal kepada anak usia sekolah untuk dapat memiliki
kecakapan dan keberanian memecahkan permasalahan yang timbul
dalam kehidupan bermasyarakat.
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Sukorejo sebagai
wujud aktualisasi potensi anak didik sehingga siswa dapat berkembang
sesuai dengan kodratnya. Siswa diberi kebebasan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi secara mandiri. Pemberian bekal kecakapan
untuk hidup bagi anak didik dengan melihat potensi dimilikinya merupakan
salah satu cara yang dilakukan. SMA Negeri 1 Sukorejo berusaha menjadi
sekolah yang dapat menciptakan lulusan yang mempunyai kemampuan
lebih dibandingkan dengan SMA pada umumnya baik dalam bidang
akademik maupun non akademik.
Perkembangan teknologi dan komunikasi yang sangat pesat
memberikan peluang sekolah untuk terus meningkatkan
kualitas pendidikan tanpa mengesampingkan potensi dan karakter
lokal daerah. Pelaksanaan P5 dengan mengangkat tema potensi lokal di
wilayah Kendal ini juga menjawab tantangan isu global dan lokal tentang
lingkungan yang harus dipecahkan oleh seluruh stakeholder. Selain itu
sebagai sekolah Adiwiyata dan Literasi SMA Negeri 1 Sukorejo,
berkomitmen menciptakan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan.

1. Rasional Pengembangan Program Kerja Jangka Menengah


a. Tantangan Internal
1) Hasil analisis rapor pendidikan menunjukkan bahwa masih
banyak program yang harus diperbaiki di SMA Negeri 1
Sukorejo. Rekmendasi dari kementrian tentang nilai rapor
pendidikan yang nilainya rendah menjadi prioritas program
Program Jangka menengah ini
2) Tuntutan pendidikan yang mengacu pada pemenuhan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan;
3) Sistem penerimaan peserta didik baru yang
mengimplementasi sistem berbasis online dengan dengan
ketentuan jalur afirmasi 20%, Jalur pindah tugas orang tua
5%, jalur Prestasi lomba 20%, jalur zonasi 55% .
4) Sebagian guru belum memahami prosedur pengembangan
perangkat mengajar atau pembelajaran kurikulum sistem SKS,
pembelajaran yang berdasarkan 4C, literasi, PPK, dan
penilaian HOTS;
5) Sebagian tenaga kependidikan, wali murid, komite sekolah
belum memahami pelaksanaan kurikulum sistem SKS.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain
berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang
diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang
mengemuka, yaitu:
1) Tantangan terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup
masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Community, Asia- Pacific Economic Cooperation (APEC),
dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di
dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program
for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999
juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA
tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia;
2) Kompetensi masa depan antara lain kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis,
kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti
dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan memiliki
kesiapan untuk bekerja;
3) Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan
karakter;
4) Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain
Neurologi, Psikologi, Observation based (discovery) learning
dan Collaborative learning;
5) Fenomena negatif antara lain perundungan , kekerasan
seksual , perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.

2. Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata


Suatu sekolah dikatakan ideal apabila rapor pendidikan telah
mencapai nilai ideal berdasarkan pengukuran yang telah ditetapkan.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
lembaga menuju kondisi ideal. Pemberian kemerdekaan kepada guru
untuk merencanakan pembelajaran, membuat modul secara mandiri
dan pemberian kemerdekaan siswa untuk mengemukakan pendapat dan
memecahkan permasalahan secara mandiri sebagai upaya mencapai
kondisi ideal suatau sekolah.
Kondisi nyata yang ada di SMA Negeri 1 Sukorejo, masih ada
beberapa komponen yang harus mendapatkan perhatian karena nilai
pada rapor pendidikan masih rendah. Oleh sebab itu upaya dilakukan
dengan serius memenuhi tuntutan kebutuhan siswa berbasis potensi
sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen
pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis
sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
a. Kondisi Ideal Suatu Sekolah Sesuai SNP
Pendidikan yang ideal ialah pendidikan yang memiliki
standar tinggi dan berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan
berbasis pada sekolah, karena sekolah lebih mengetahui masalah
yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah
berfungsi sebagai unit yang mengembangkan kurikulum, silabus,
strategi pembelajaran, dan sistem penilaian.
Dengan penerapan manajemen berbasis sekolah merupakan
usaha untuk memberdayakan potensi yang ada di sekolah dalam
usaha meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu langkah
kongkrit peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan
sekolah agar mampu berperan sebagai subyek penyelenggara
pendidikan dengan menyajikan pendidikan yang bermutu.
Sekolah diberi kewenangan dan peran yang luas untuk
merancang dan melaksanakan pendidikan sesuai dengan potensi
dan kondisinya masing-masing dengan tetap mengacu pada
standar minimal yang ditetapkan pemerintah melalui Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri
dari (8) delapan standar yaitu: Standar Isi, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian
Pendidikan.
Pengertian masing-masing standar tersebut adalah:
1) Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2) Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3) Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah
kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun
mental, serta pendidikan dalam jabatan.
5) Standar Sarana dan Srasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
6) Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
7) Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen
dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku
selama satu tahun.
8) Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

b. Kondisi Nyata
Pengembangan proses pembelajaran di SMA
Negeri 1 Sukorejo menggunakan kurikulum Merdeka yang
memungkinkan guru memberikan kemerdekaan kepada siswa untuk
mengembangkan potensi dirinya.
1) Kebijakan sekolah di implementasi dalam program kerja sekolah.
2) Kurikulum KOSP memberi ruang yang luas kepada guiru untuk
mengembangkan Modul Ajar berdasarkan potensi yang ada
3) Partisipasi di implementasikan dalam aksi program kerja
Adiwiyata dan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS )
4) Sarana dan prasarana dengan pemenuhan sarpras sekolah
untuk proses pembelajaran di sekolah.
Untuk mewujudkan hasil capaian standar nasional
pendidikan, SMA Negeri 1 Sukorejo menyusun dan
melaksanakan program pemenuhan SNP yang realistis dan
sesuai kondisi nyata (berdasarkan hasil analisis konteks) dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia baik di dalam
maupun di luar sekolah, antara lain:
1) Pemenuhan Standar Isi, dilaksanakan melalui
pengembangan dan pemberlakuan KOSP sesuai dengan
mekanisme dan prosedur yang berlaku, mensosialisasikan
KOSP baik internal maupun eksternal; mengevaluasi dan
memvalidasi dokumen KOSP secara periodik.
2) Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dilaksanakan
melalui pemenuhan nilai kognitif masing-masing mata pelajaran,
dan nilai keterampilan yang dipadukan dalam satu nilai ditambah
nilai P5. penyusunan program perbaikan pembelajaran
dilakukan setelah ulangan harian .
3) Pemenuhan Standar Proses dilakukan melalui peningkatan
kualitas dan kelengkapan perangkat pembelajaran ( CP,
ATP, dan modul Ajar) , optimalisasi sarana prasarana dan
lingkungan yang tersedia baik di dalam maupun di luar
sekolah dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran,
optimalisasi pengawasan proses pembelajaran, dan tindak lanjut
perbaikan pelaksanaan pembelajaran secara periodik.
4) Pemenuhan Standar Penilaian melalui peningkatan kualitas dan
kelengkapan perangkat penilaian; melaksanakan dan
mengelola hasil penilaian peserta didik sesuai dengan
mekanisme dan prosedur yang berlaku; penyampaian hasil
penilaian peserta didik kepada orang tua dan pihak lain
yang berkepentingan.
5) Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat
dilaksanakan melalui pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang ada, peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan, pemanfaatan sumber daya manusia yang
ada di luar sekolah (kerjasama dengan instansi lain), pemberian
penghargaan pada guru berprestasi, mempromosikan guru
berprestasi, serta pengusulan pengangkatan guru yang
dibutuhkan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
6) Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana dapat
dilaksanakan melalui optimalisasi penggunaan, pemeliharaan
dan perawatan sarana yang ada, penghapusan atau hibah ke
sekolah lain yang memerlukan dan atau penambahan
sarana prasarana baru.
7) Pemenuhan Standar Pengelolaan dilaksanakan melalui
optimalisasi seluruh sumber daya yang ada di sekolah untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai kewenangan
sekolah; menerapkan prinsip manajemen berbasis sekolah
dalam keseluruhan proses pengelolaan sekolah;
penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program
kerja; melaksanakan validasi/perbaikan program kerja
secara periodik; meningkatkan peran serta para pembina mulai
dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat dan atau
masyarakat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan.
8) Pemenuhan Standar Pembiayaan dilaksanakan melalui
optimalisasi seluruh dana yang diterima oleh sekolah baik
melalui dana BOS dan BOP. pengelolaan pembiayaan
secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dengan berbekal kondisi
riil di atas, SMA Negeri 1 Sukorejo menyediakan segala
kebutuhan yang mendukung, meliputi Tenaga Pendidik,
Kependidikan dan Sarana-Prasarana.

B. LANDASAN HUKUM
Penyusunan program kerja jangka menengah SMA Negeri 1
Sukorejo dikembangkan dengan berlandaskan dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang
Standar isi
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI
Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Nomor 56 tentang Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56 Tahun 2022 tentang
Standar Pendidikan Guru
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI
Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2023 Tentang Standar Pengelolaan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2023 Tentang Standar Pembiayaan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Nomor 22 tentang Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2023 tentang
Standar Sarana dan Prasarana pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
12. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
13. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD,
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum
Merdeka;
14. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, oleh Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Tahun 2022;
15. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 423.5/04678 Tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum
Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.
16. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 420/06310 tentang Pedoman Penyusunan Kalender
Pendidikan Tahun Ajaran 2023/2024.
17. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, oleh Badan Standar,
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Tahun 2022;
18. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
oleh Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Tahun 2022;
19. Panduan Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan di SMA/MA/Bentuk lain
yang Sederajat oleh Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
RI Tahun 2022.

C. Tujuan
Program Kerja Jangka Menengah SMA Negeri 1 Sukorejo disusun
agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional.
1. Tujuan pendidikan di SMA Negeri 1 Sukorejo antara lain
sebagai berikut :
a. Memberi arah yang jelas terlaksananya dengan baik
b. Memberi pembinaan guru dan tenaga kependidikan lainnya
c. Meningkatkan profesional guru dan tenaga kependidikan lainnya.
d. Meningkatkan prestasi akademik siswa
e. Mengembangan potensi peserta didik, guru , tenaga
pendidikan agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung
jawab dan demokratis, menguasai dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memiliki etos dan budaya kerja.
f. Meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Sukorejo
g. Untuk mengetahui apakah program sekolah berjalan sesuai yang
direncanakan.
h. Bagaimana cara mengatasi hambatan yang terjadi .
i. Memudahkan kepala sekolah dalam menerapkan teknik-teknik
proker tahuan.
j. Sebagai acuan bagi Kepala Sekolah melaksanakan program
tindak lanjut hasil proker jangka pendek
2. Sasaran
1. Guru dalam melaksanakan tugas proses kegiatan belajar
mengajar dan
2. ekstrakurikuler
3. Guru BK
4. Perpustakaan
5. Laboratorium Bahasa
6. Laboratorium Komputer
7. Laboratorium Multimedia
8. Laboratorium Kimia
9. Laboratorium Fisika
10. Laboratorium Biologi
11. Laboratorium Biologi Terapan
12. Administrasi Tata Usaha
13. Program Kegiatan Kesiswaan/OSIS
14. Program Kegiatan Humas dan komite
15. Program Kegiatan Bina Prestasi
16. Program Kegiatan Laporan Tengah Semester, Penilaian Akhir
Semester, Penilaian Akhir Tahun
17. Program Kegiatan Kopsis
18. Program Kegiatan Sapras dan 7 K

3. Waktu pelaksana
Pelaksanaan dilakukan setiap saat sesuai dengan jadwal yang ada dalam
tahun pelajaran 2024/2025 sampai dengan 2027/2028.

D. Manfaat
Manfaat Rencana Kerja Jangka Menengah SMA N 1 Sukorejo sebagai
berikut:
1. Pengaturan Tujuan Sekolah: RKJM membantu sekolah dalam
menetapkan tujuan jangka menengah yang spesifik, terukur, dan
realistis. Hal ini membantu guru, staf, dan pemangku kepentingan
sekolah untuk bekerja menuju pencapaian tujuan bersama.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan merinci strategi dan
program pembelajaran yang akan diimplementasikan dalam beberapa
tahun ke depan, RKJM membantu meningkatkan kualitas pendidikan
yang ditawarkan oleh sekolah.
3. Penyusunan Anggaran: RKJM memungkinkan sekolah untuk
merencanakan anggaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka
menengah. Ini membantu dalam alokasi sumber daya secara efisien dan
efektif.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia, peralatan, dan fasilitas yang diperlukan, RKJM
dapat membantu sekolah meningkatkan efisiensi operasionalnya.
5. Evaluasi dan Pemantauan: RKJM memberikan dasar untuk evaluasi
progres sekolah terhadap tujuan jangka menengah. Ini memungkinkan
untuk perbaikan yang berkelanjutan dan pemantauan perkembangan
sekolah.
6. Keterlibatan Pemangku Kepentingan: RKJM dapat digunakan
sebagai alat komunikasi untuk mengikutsertakan orang tua, siswa,
komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses
perencanaan dan pengambilan keputusan sekolah.
7. Peningkatan Akuntabilitas: Dengan mengidentifikasi target kinerja
jangka menengah, RKJM membantu sekolah untuk lebih akuntabel
terhadap hasil pendidikan yang diharapkan.
8. Pengembangan Staf: RKJM dapat membantu dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan dan pengembangan staf, sehingga staf dapat
mempersiapkan diri untuk memenuhi tujuan jangka menengah.
9. Menghadapi Perubahan Tren Pendidikan: Dengan berfokus pada
jangka waktu yang lebih panjang, RKJM memungkinkan sekolah untuk
merencanakan tindakan yang responsif terhadap perubahan tren dan
perkembangan di dunia pendidikan.
10. Penciptaan Kepemimpinan yang Kuat: RKJM membutuhkan
kepemimpinan yang kuat untuk merencanakan, melaksanakan, dan
memantau kemajuan terhadap tujuan jangka menengah, sehingga dapat
menghasilkan pengembangan kepemimpinan yang berkualitas dalam
sekolah.

E. Ruang Lingkup RKJM


Ruang lingkup Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMA meliputi
berbagai aspek yang terkait dengan pengembangan dan peningkatan mutu
pendidikan di sekolah. Berikut adalah ruang lingkup RKJM SMA:
1. Pengembangan Kurikulum:
 Evaluasi dan perbaikan kurikulum yang ada.
 Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
perkembangan zaman.
 Integrasi teknologi dalam pembelajaran.
 Peningkatan kualitas guru dalam mengimplementasikan kurikulum.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia:
 Pelatihan dan pengembangan kompetensi guru.
 Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
 Peningkatan kualitas kepala sekolah dan pengawas sekolah.
 Peningkatan kualitas tenaga kependidikan (tata usaha, Kepala
perpustakaan, koordinator laboratorium, dll.).
3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
 Penyusunan rencana pembelajaran yang inovatif dan menarik.
 Peningkatan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif.
 Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
 Peningkatan kualitas evaluasi dan penilaian hasil belajar siswa.
4. Pengembangan Ekstrakurikuler:
 Penyusunan program ekstrakurikuler yang bervariasi dan sesuai
minat dan bakat siswa.
 Peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
 Pembinaan dan pengembangan potensi siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Peningkatan Kualitas Manajemen Sekolah:
 Penyusunan perencanaan dan penganggaran yang baik.
 Peningkatan kualitas pengelolaan administrasi sekolah.
 Peningkatan kualitas pengawasan dan evaluasi kegiatan sekolah.
 Peningkatan hubungan kerjasama dengan stakeholders (orang tua,
masyarakat, dunia usaha, dll.).
6. Peningkatan Kualitas Kehidupan Sekolah:
 Peningkatan kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
 Peningkatan kualitas kantin dan sarana kesehatan di sekolah.
 Peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan di sekolah.
 Peningkatan kualitas kegiatan keagamaan dan kebudayaan di sekolah.
BAB II
PROFIL SMA N 1 SUKOREJO

A. Profil Organisasi

Gambar SMA N 1 Sukorejo

1. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SMA N 1 Sukorejo
NSS : 304032403014
NPSN : 20321835
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMA
SK Pendirian Sekolah : 421.3/275/2012
Tanggal SK Pendirian : 20-11-1984
Akreditasi : A
Alamat : Jl. Banaran 5, Kel. Sukorejo, Kec.Sukorejo,
Kab.Kendal, Jawa Tengah
Telpon : (0294) 451091
e-mail : sma1sukorejo@yahoo.co.id
website : www.sma1sukorejo.sch.id
Luas Tanah : 27.900 m2
Posisi Geografis : -7.0906 Lintang, 110.0451 Bujur
Kepala Sekolah : Yoshi Rachmartdi, S.Pd., M.Si.
NIP : 19690319 199101 1 001
Pangkat dan Gol : IV / a
No Sk Pengangkatan : 823 /
Tgl Pengangkatan : 1 Januari 1991
Alamat : Gang Jagalan RT 02 RW 04 Kelurahan
Penanggulan Kecamatan Pegandon
Kabupaten Kendal
No Telp/HP : 082133191719
Email : yosh.kendal@gmail.com

2. Visi, Misi, dan Nilai Sekolah


a) Visi
“Mewujudkan Peserta Didik yang Santun dalam Perilaku,
Unggul dalam Prestasi dan Berwawasan Lingkungan”

b) Misi
1. Meningkatkan iman dan taqwa semua warga sekolah
2. Mengembangkan warga sekolah yang berkarakter baik
dengan meningkatkan budaya sopan santun dan budi pekerti
luhur
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan
efisien, sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki
4. Menumbuhkan semangat dan daya saing yang kompetitif baik
dalam bidang akdemik maupun non akademik
5. Meningkatkan pemberdayaan potensi tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan sumber daya yang dimiliki
6. Meningkatkan kesadaran warga sekolah agar selalu memunyai
rasa handerbeni dan bertanggung jawab atas kemajuan sekolah
7. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi bagi semua
warga sekolah
8. Meningkatkan kedisipinan semua warga sekolah agar peduli
terhadap lingungan hidup
9. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman untuk
perkembangan karakter
10. Mewujudkan sekolah yang berdisiplin tinggi dalam segala
bidang
11. Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk melestarikan
fungsi lingkungan.
12. Meningkatkan kesadaran wargasekolah untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan
13. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan untuk
pengembangan karakter.

c) Nilai SMA Negeri 1 Sukorejo


Berdasarkan visi dan misi SMA Negeri 1 Sukorejo,
mengandung nilai-nilai yang dikembangkan yaitu profesional,
akuntabel, inovatif, kerjasama, orientasi mutu, dan
transparan.
1. Profesional
SMA Negeri 1 Sukorejo adalah lembaga pendidikan
yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi
melalui penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi
etika dan integritas profesi.
2. Akuntabel
Setiap Kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
pendidikan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang
berlaku.
3. Inovatif
SMA Negeri 1 Sukorejo mendukung kreativitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya.
4. Kerjasama
Sebagai lembaga Pendidikan SMA Negeri 1 Sukorejo
menjalin kerjasama yang baik antara personil yang ada
dalam sekolah maupun luar sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan.
5. Orientasi Mutu
SMA Negeri 1 Sukorejo berkomitmen untuk senantiasa
melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk
kualitas pelayanan.
6. Transparan
SMA Negeri 1 Sukorejo terbuka dalam informasi tentang
penyelenggaraan Pendidikan, yakni informasi tentang
kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta
hasil-hasil yang dicapai.
d) Tujuan Sekolah
Tujuan Sekolah masih sama dengan sebelumnya, yaitu:
1. Meningkatkan iman dan taqwa seluruh warga sekolah
sebagai insan beragama.
2. Meningkat kan budi pekerti luhur sebagai ciri dan warisan
budaya bangsa.
3. Menerapkan Kurikulum Merdeka SMAN 1 Sukorejo secara
maksimal dengan cara meningkatkan pemahaman dan
kemampuan pendidik
4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang
akademik dan non akademik sehingga ineningkatkan peraihan
prestasi baik di tingkat regional maupun nasional.
5. Mempertahankan kelulusan peserta didik 100 %
6. Meningkatkan kesadaran pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik akan perlunya
pengembangan diri secara maksimal sehingga semua
warga sekolah mampu memanfaatkan dan
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk
kemajuan bersama..
7. Meningkatkan rasa handarbeni warga terhadap sekolah
sehingga tercipta suasana di mana warga sekolah
merupakan satu keluarga yang harus menjaga dan
merawat sekolah secara bersama-sama.
8. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi bagi
peserta didik dan warga sekolah lainnya.
9. Mewujudkan sekolah yang berdisiplin tinggi dalam segala
bidang.
10. Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk melestarikan
fungsi lingkungan.
11. Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk
mencegah terjadinya pencemaran lingkmngan.
12. Meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk
mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
13. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan untuk
pengembangan karakter.

e) Slogan Sekolah
Slogan SMAN 1 Sukorejo adalah “SEJUK SEGAR”, yaitu
singkatan dari Sehat, Elok, Jujur, Unik, Kreatif, Semangat,
Elektronik Sistem, GSM, Aktif, Religius
B. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sukorejo

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH


Yoshi Rachmartdi, S.Pd., M.Si.

KASUBAG TATA USAHA


Anggar Jito, S.Pd.

WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SARPRAS WAKA HUMAS


Rudi Setiawan SP. , S.Pd. Basarrudin Afif, S.Pd. Nur Khamidah, S.Pd. Utoyo, S.Pd.

KOORDINATOR BK
Heni Widardini, S.Pd.

GURU

PESERTA DIDIK
SMA N 1 SUKOREJO

(Sumber: SMA N 1 Sukorejo,2023)

C. Uraian Tugas
1. Kepala Sekolah.
Berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator
dan supervisor, pemimpin/leader inovator, motivator.
a. Kepala Sekolah selaku edukator.
Bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
b. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar
11) Mengatur administrasi : ketatausahaan, peserta didik,
ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan /RKAS.
12) Mengatur Organisasi Peserta didik Intra Sekolah (OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi
terkait.
c. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan :
1) administrasi 6) keuangan
2) pengorganisasian 7) Perpustakaan
3) pengarahan 8) Laboratorium
4) pengkoordinasian 9) ruang ketrampilan
5) pengawasan 10) Bimbingan dan Konseling
 Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan
supervisi mengenai:
1) Proses belalar mengaiar
2) Kegiatan bimbingan dan konseling
3) Kegiatan ekstrakunikuler
4) Kegiatan ketatausahaan
5) Kegiatan kejasama dengan masyarakat dan instansi terkait.
6) Sarana dan prasarana
7) Kegiatan OSIS
8) Kegiatan 7 K
 Kepala Sekolah sebagai pemimpin/leader
1) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab.
2) Memahami kondisi guru, karyawan dan peserta didik.
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4) Mengambil keputusan unsur intern dan ekstern sekolah
5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
 Kepala Sekolah sebagal motivator Melakukan pembaharuan di
bidang :
1) KBM
2) BK
3) Ekstrakurikuler
4) Pengadaan
5) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan
kepada wakil kepala sekolah :

2. Wakil Kepala Sekolah.


Wakilkepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-
urusan sebagai berikut :
a. Kurikulum
1) Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan
Semester)
2) Menyusun Kalender Pendidikan
3) Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas
tambahan lainnya
4) Menyusun jadwal pelajaran
5) Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan A K M / Ujian
6) Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik
kelas/tidak Serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian
7) Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan
(Raport)
8) Menyediakan ATP seluruh mata pelajaran dan contoh
format Modul Ajar
9) Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin
masuk/keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran,
kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan
pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home
visit)
10) Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
11) Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
12) Memeriksa program satuan pembelajaran guru
13) Mengatasi hambatan terhadap KBM
14) Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM
(kapur tulis, spidol dan isi tintanya, penghapus papan tulis,
daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb.)
15) Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan
pelaksanaan KBM
16) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan
pelajaran
17) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala
b. Kesiswaan
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
2) Menegakkan Tata Tertib Sekolah
3) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah
4) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan(6K)
5) Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus
OSIS
6) Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
7) Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam
menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala
dan insidentil.
8) Melaksanakan penerimaan Peserta didik baru
9) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah.
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara
berkala
11) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa
penerima beasiswa
12) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orang tua murid.
c. Sarana Prasarana
1) Menginventarisasi barang
2) Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang
KBM
3) Pendayagunaan sarana prasarana (termasuk kartu- kartu
pelaksanaan pendidikan )
4) Pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan (pengamanan,
penghapusan, pengembangan)
5) Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran
d. Humas
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orangtua / Wali siswa
2) Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah
3) Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainnya
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara
berkala.
5) Melaksanakan tugas-tugas ke luar lembaga
6) Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan
kebutuhan
3. Pendidik / Guru
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
4. Tenaga Kependidikan
1) Administrasi Kepegawaian
2) Administrasi Keuangan.
3) Administrasi Inventaris dan Perlengkapan
4) Administrasi Persuratan
5) Administrasi Kesiswaan
6) Teknologi Informasi dan Komunikasi
7) Perpustakaan
8) Petugas Kebersihan
9) Pramu Kantor
5. Kegiatan Peserta Didik
1) Peserta didik dalam lingkungan sekolah.
2) Peserta didik dalam lingkungan keluarga.
3) Peserta didik dalam lingkungan masyarakat.
6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1) Kegiatan Komite
2) Mengadakan rapat-rapat bersama dengan komite sekolah dan wali
murid apabila ada kebijakan yang ada hubungan dengan orang tua
siswa.
3) Kegiatan masyarakat / Wali Murid
4) Ikut serta dalam kegiatan masyarakat yang dianggap perlu
mengadakan kunjungan rumah kepada orang tua siswa.
5)
D. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lain
1. Deskripsi SDM
a. Data Pegawai SMA Negeri 1 Sukorejo
Guru ASN dan Honorer 46
Staf Administrasi 17
Jumlah Keseluruhan 63

b. Data Rombongan Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sukorejo


No Nama Tingkat Jumlah Siswa
Rombel Kelas L P Total
1 X1 10 5 31 36
2 X2 10 17 19 36
3 X3 10 16 20 36
4 X4 10 16 20 36
5 X5 10 17 19 35
6 X6 10 15 20 35
7 X7 10 17 19 36
8 X8 10 16 19 35
9 XI 1 11 16 19 35
10 XI 2 11 14 22 36
11 XI 3 11 14 22 36
12 XI 4 11 14 21 35
13 XI 5 11 14 22 36
14 XI 6 11 11 24 35
15 XI 7 11 10 26 36
16 XI 8 11 10 26 36
17 XII IPS 1 12 13 22 35
18 XII IPS 2 12 14 21 35
19 XII IPS 3 12 11 22 33
20 XII IPS 4 12 13 22 35
21 XII MIPA 1 12 8 28 36
22 XII MIPA 2 12 8 28 36
23 XII MIPA 3 12 8 28 36
24 XII MIPA 4 12 8 28 36
Jumlah siswa 852
Sumber: Data SMA Negeri 1 Sukorejo, 2023
c. Sarpras, dan Sumber Daya Lain
Terdapat beberapa sarana prasarana yang mendukung
kegiatan belajar mengajar seperti dijabarkan pada tabel.
E. Sarana Prasarana SMA Negeri 1 Sukorejo
No Nama Jumlah Kondisi
a) Ruang Belajar
1 Kelas X 8 Baik
2 Kelas XI 8 Baik
3 Kelas XII MIPA 4 Baik
4 Kelas XII IPS 4 Baik
b) Laboratorium
1 Laboratorium Biologi 1 Baik
2 Laboratorium Kimia 1 Baik
3 Laboratorium Fisika 1 Baik
4 Laboratorium Komputer 1 Baik
5 Laboratorium Bahasa 1 Baik
c) Ruang Perkantoran
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Guru 1 Baik
3 Ruang Tata Usaha 1 Baik
4 Ruang BK 1 Baik
5 Ruang Konsul 1 Baik
6 Ruang OSIS 1 Baik
7 Ruang Server 1 Baik
8 Ruang IT 1 Baik
d) Data Bangunan dan Ruang Lainnya
1 KM/WC 10 Baik
2 Perpustakaan 1 Baik
3 Ruang UKS 1 Baik
4 Dapur 1 Baik
5 Kantin 1 Baik
6 Masjid 1 Baik
7 Lapangan Upacara dan 2 Baik
Olahraga
8 Gudang 1 Baik
9 Ruang Tamu dan Lobby 1 Baik
10 Koperasi 1 Baik
11 Ruang Pertemuan 1 Baik
12 Sudio Podcast 1 Baik
13 Gudang Olahraga 1 Baik
14 Pojok SSK 1 Baik
15 Ruang PKWU 1 Baik
16 Pojok Pengolahan Sampah dan 1 Baik
Budidaya Ikan
17 Pos Satpam 1 Baik
18 Lapangan Parkir 3 Baik
19 Green House 1 Baik
20 Lahan Penghijauan 1 Baik
e) Lapangan
1 Lapangan Tenis 1 Baik
2 Lapangan Upacara 1 Baik
3 Lapangan Tenis Meja 1 Baik
4 Lapangan Voli 1 Baik
5 Lapangan Basket 1 Baik
6 Lapangan Futsal 1 Baik
Sumber: Data SMA Negeri 1 Sukorejo, 2023
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RKJM

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah Menengah Atas (RKJM) SMA


Negeri 1 Sukorejo merupakan dokumen perencanaan strategis yang dirancang
untuk mengarahkan perkembangan sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan
yang disusun untuk kurun waktu 4 tahun . Adapun proses penyusunannya adalah
sebagai berikut :
1. Penetapan Tim Penyusun RKJM:
 Kepala Sekolah menunjuk tim penyusun RKJM yang terdiri dari
staf pengajar, staf administrasi sekolah, dan anggota komite
sekolah.
2. Analisis Rapor Pendidikan :
 Tim penyusun mengidentifikasi rapor pendidikan menentukan
komponen yang sudah memenuhi dan yang belum memenuhi
standar nilai yang ditentukan. Berdasarkan analisis kita
menentukan prioritas program yang akan kita laksanakan.

Hasil analisis rapor pendidikan SMAN 1 Sukorejo memperoleh rekomendasi


sebagai berikut :
Identifikasi Refleksi Benahi
Masalah
Akar Masalah Program Benahi
Indikator
Indikator lain yang Contoh program yang
N prioritas yang
Capaian Skor mempengaruhi dapat meningkatkan
o menggambarkan
capaian indikator capaian indikator akar
kualitas Satdik
prioritas. masalah.
Anda.
1 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Metode Peningkatan
pembelajaran pembelajaran kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang aktivasi
kognitif

2 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Manajemen kelas Peningkatan


pembelajaran kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang
pengelolaan kelas
3 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Belajar tentang Peningkatan
pembelajaran pembelajaran kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang belajar
tentang
pembelajaran

4 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Refleksi atas Peningkatan


pembelajaran praktik mengajar kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang refleksi
atas praktik mengajar

5 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Pengelolaan Peningkatan


pembelajaran kurikulum sekolah kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang
pengelolaan
kurikulum sekolah

6 D.1 Kualitas Sedang 63,23 Visi-misi sekolah Peningkatan


pembelajaran kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang
penyusunan dan
implementasi visi-
misi sekolah

3. Penyusunan Visi dan Misi Sekolah:


 Setelah menganalisis rapor pendidikan, Tim penyusun RKJM
berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan meninjau
kembali visi dan misi sekolah yang ada. Jika masih relevan maka
tidak perlu diganti dengan visi misi yang baru..
4. Penyusunan Tujuan dan Sasaran:
 Berdasarkan analisis rapor pendidikan dan visi-misi sekolah, tim
merumuskan tujuan dan sasaran yang spesifik, terukur, dapat
dicapai dan relevan
5. Penyusunan Program dan Kegiatan:
 Tim penyusun merinci program dan kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
6. Penetapan Indikator Kinerja dan Evaluasi:
 Tim menentukan indikator kinerja yang akan digunakan untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran juga evaluasi berkala
untuk menilai kemajuan dan membuat perubahan jika diperlukan.
7. Pengesahan RKJM:
 Setelah RKJM telah disusun, Tim mengajukan dokumen ini kepada
Kepala sekolah dan komite sekolah.
8. Sosialisasi
Setelah dokumen disahkan oleh kepala sekolah dan komite sekolah
kemudian tim mengadakan sosialisasi kepada warga sekolah.
9. Implementasi RKJM:
 Tim mulai melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan
RKJM yang telah disetujui.
10. Monitoring dan Evaluasi Berkala:
 Selama periode RKJM, kita melakukan pemantauan dan evaluasi
berkala terhadap kemajuan yang telah dicapai. Koreksi dan
penyesuaian dapat diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan.
BAB IV
RKJM ( RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH )

Tahun Pelaksanaan
No. Masalah Capaian No. Standar Standar Skor Akar Masalah No. Program Program Benahi/RKJM Ketera
2024 2025 2026 2027
1 D.1 Kualitas Sedang 2 Proses 63,23 Metode 1 Peningkatan kompetensi v v v v
pembelajaran pembelajaran GTK dan kebijakan yang
menunjang aktivasi kognitif
2 D.1 Kualitas Sedang 2 Proses 63,23 Manajemen 2 Peningkatan kompetensi v v v v
pembelajaran kelas GTK dan kebijakan yang
menunjang pengelolaan
kelas

3 D.1 Kualitas Sedang 3 PTK 63,23 Belajar tentang 3 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran pembelajaran GTK dan kebijakan yang
menunjang belajar tentang
pembelajaran

4 D.1 Kualitas Sedang 3 PTK 63,23 Refleksi atas 4 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran praktik mengajar GTK dan kebijakan yang
menunjang refleksi atas
praktik mengajar

5 D.1 Kualitas Sedang 1 Isi 63,23 Pengelolaan 5 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran kurikulum GTK dan kebijakan yang
sekolah menunjang pengelolaan
kurikulum sekolah

6 D.1 Kualitas Sedang 5 Pengelolaan 63,23 Visi-misi sekolah 6 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran GTK dan kebijakan yang
menunjang penyusunan
dan implementasi visi-misi
sekolah

7 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Pemahaman 7 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan dan sikap guru GTK dan kebijakan yang
sekolah tentang menunjang pemahaman
kekerasan dan sikap guru terhadap
seksual kekerasan seksual

8 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Kesejahteraan 8 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan psikologis GTK dan kebijakan yang
sekolah (wellbeing) menunjang kesejahteraan
murid psikologis murid

9 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Sikap terhadap 9 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan disabilitas GTK dan kebijakan yang
sekolah mendukung terciptanya
sekolah ramah disabilitas

10 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Layanan 10 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan sekolah untuk GTK dan kebijakan yang
sekolah murid cerdas menunjang sekolah untuk
dan bakat murid cerdas dan bakat
istimewa istimewa
11 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Program dan 11 Peningkatan kompetensi v v v v
keamanan kebijakan GTK dan kebijakan yang
sekolah sekolah tentang mendukung terlaksananya
kekerasan program dan kebijakan
seksual sekolah terkait kekerasan
seksual

12 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Program dan 12 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan Kebijakan GTK dan kebijakan yang
sekolah mengenai mendukung terlaksananya
kesetaraan program dan kebijakan
gender sekolah terkait kesetaraan
gender

13 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Toleransi agama 13 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan dan budaya GTK dan kebijakan yang
sekolah menunjang terciptanya
toleransi agama dan
budaya

14 D.4 Iklim Baik 3 PTK 74,09 Toleransi dan 14 Peningkatan kompetensi v v v v


keamanan kesetaraan GTK dan kebijakan yang
sekolah siswa menunjang terciptanya
sikap inklusif

15 A.3 Karakter Baik 3 PTK 57,41 Kemandirian 15 Peningkatan kompetensi v v v v


GTK dan kebijakan yang
mendukung sikap mandiri

16 A.3 Karakter Baik 3 PTK 57,41 Nalar Kritis 16 Peningkatan kompetensi v v v v


GTK dan kebijakan yang
mendukung sikap bernalar
kritis

17 A.3 Karakter Baik 2 Proses 57,41 Metode 17 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran GTK dan kebijakan yang
menunjang aktivasi kognitif

18 A.3 Karakter Baik 2 Proses 57,41 Manajemen 18 Peningkatan kompetensi v v v v


kelas GTK dan kebijakan yang
menunjang pengelolaan
kelas

19 A.3 Karakter Baik 3 PTK 57,41 Belajar tentang 19 Peningkatan kompetensi v v v v


pembelajaran GTK dan kebijakan yang
menunjang belajar tentang
pembelajaran

20 A.3 Karakter Baik 2 Proses 57,41 Refleksi atas 20 Peningkatan kompetensi v v v v


praktik mengajar GTK dan kebijakan yang
menunjang refleksi atas
praktik mengajar

21 A.3 Karakter Baik 1 Isi 57,41 Pengelolaan 21 Peningkatan kompetensi v v v v


kurikulum GTK dan kebijakan yang
sekolah menunjang pengelolaan
kurikulum sekolah

22 A.3 Karakter Baik 5 Pengelolaan 57,41 Visi-misi sekolah 22 Peningkatan kompetensi v v v v


GTK dan kebijakan yang
menunjang penyusunan
dan implementasi visi-misi
sekolah

23 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Toleransi agama 23 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan dan budaya GTK dan kebijakan yang
menunjang terciptanya
toleransi agama dan
budaya

24 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Toleransi dan 24 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan kesetaraan GTK dan kebijakan yang
siswa menunjang terciptanya
sikap inklusif

25 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Pemahaman 25 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan dan sikap guru GTK dan kebijakan yang
tentang menunjang pemahaman
kekerasan dan sikap guru terhadap
seksual kekerasan seksual

26 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Kesejahteraan 26 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan psikologis GTK dan kebijakan yang
(wellbeing) menunjang kesejahteraan
murid psikologis murid

27 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Program dan 27 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan kebijakan GTK dan kebijakan yang
sekolah tentang mendukung terlaksananya
kekerasan program dan kebijakan
seksual sekolah terkait kekerasan
seksual
28 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Program dan 28 Peningkatan kompetensi v v v v
Kebinekaan Kebijakan GTK dan kebijakan yang
mengenai mendukung terlaksananya
kesetaraan program dan kebijakan
gender sekolah terkait kesetaraan
gender

29 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Pemahaman 29 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan dan sikap warga GTK dan kebijakan yang
sekolah menunjang pemahaman
terhadap dan sikap warga sekolah
kesetaraan terhadap kesetaraan
gender gender

30 D.8 Iklim Baik 3 PTK 71,31 Perilaku warga 30 Peningkatan kompetensi v v v v


Kebinekaan sekolah GTK dan kebijakan yang
terhadap menunjang terciptanya iklim
kesetaraan kesetaraan gender
gender

31 A.1 Baik (91,11% 2 Proses 91,11 Kompetensi 31 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah membaca teks guru dan kebijakan yang
literasi mencapai sastra menunjang kompetensi
kompetensi membaca teks sastra
minimum)
32 A.1 Baik (91,11% 2 Proses 91,11 Kompetensi 32 Peningkatan kompetensi v v v v
Kemampuan siswa sudah membaca teks GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai informasi menunjang kompetensi
kompetensi membaca teks informasi
minimum)

33 A.1 Baik (91,11% 2 Proses 91,11 Metode 33 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah pembelajaran GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai menunjang aktivasi kognitif
kompetensi
minimum)

34 A.1 Baik (91,11% 2 Proses 91,11 Manajemen 34 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah kelas GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai menunjang pengelolaan
kompetensi kelas
minimum)

35 A.1 Baik (91,11% 3 PTK 91,11 Belajar tentang 35 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah pembelajaran GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai menunjang belajar tentang
kompetensi pembelajaran
minimum)
36 A.1 Baik (91,11% 3 PTK 91,11 Refleksi atas 36 Peningkatan kompetensi v v v v
Kemampuan siswa sudah praktik mengajar GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai menunjang refleksi atas
kompetensi praktik mengajar
minimum)

37 A.1 Baik (91,11% 1 Isi 91,11 Pengelolaan 37 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah kurikulum GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai sekolah menunjang pengelolaan
kompetensi kurikulum sekolah
minimum)

38 A.1 Baik (91,11% 5 Pengelolaan 91,11 Visi-misi sekolah 38 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah GTK dan kebijakan yang
literasi mencapai menunjang penyusunan
kompetensi dan implementasi visi-misi
minimum) sekolah

39 A.2 Baik (82,22% 2 Proses 82,22 Kompetensi 39 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah pada domain GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai Data dan menunjang kemampuan
kompetensi Ketidakpastian numerasi pada domain
minimum) Data dan Ketidakpastian
40 A.2 Baik (82,22% 3 PTK 82,22 Kompetensi 40 Peningkatan kompetensi v v v v
Kemampuan siswa sudah pada domain GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai Bilangan menunjang kemampuan
kompetensi numerasi pada domain
minimum) Bilangan

41 A.2 Baik (82,22% 3 PTK 82,22 Metode 41 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah pembelajaran GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai menunjang aktivasi kognitif
kompetensi
minimum)

42 A.2 Baik (82,22% 2 Proses 82,22 Manajemen 42 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah kelas GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai menunjang pengelolaan
kompetensi kelas
minimum)

43 A.2 Baik (82,22% 3 PTK 82,22 Belajar tentang 43 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah pembelajaran GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai menunjang belajar tentang
kompetensi pembelajaran
minimum)
44 A.2 Baik (82,22% 3 PTK 82,22 Refleksi atas 44 Peningkatan kompetensi v v v v
Kemampuan siswa sudah praktik mengajar GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai menunjang refleksi atas
kompetensi praktik mengajar
minimum)

45 A.2 Baik (82,22% 2 Proses 82,22 Kompetensi 45 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah membaca teks guru dan kebijakan yang
numerasi mencapai sastra menunjang kompetensi
kompetensi membaca teks sastra
minimum)

46 A.2 Baik (82,22% 2 Proses 82,22 Kompetensi 46 Peningkatan kompetensi v v v v


Kemampuan siswa sudah membaca teks GTK dan kebijakan yang
numerasi mencapai informasi menunjang kompetensi
kompetensi membaca teks informasi
minimum)
BAB V
PENUTUP

Kami, tim penyusun RKJM SMA Negeri 1 Sukorejo dengan penuh tekad
dan komitmen, telah merumuskan rencana kerja jangka menengah ini sebagai
panduan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dokumen ini
mencerminkan visi dan misi sekolah untuk memberikan pendidikan berkualitas
kepada setiap siswa, mengembangkan potensi, dan membekali mereka dengan
keterampilan dan pengetahuan serta menumbuhkan nalarkritis secara merdeka
untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Rencana ini adalah hasil dari kolaborasi seluruh pemangku kepentingan
sekolah, termasuk guru, staf administrasi, siswa, orang tua, komite sekolah, dan
masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa hanya melalui kerjasama yang kuat,
kami dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah kami tetapkan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam proses penyusunan RKJM ini. Semua masukan dan pemikiran
berharga yang diberikan telah menjadi fondasi utama rencana ini.
Sebagai dokumen berorientasi masa depan, RKJM ini akan menjadi
panduan bagi setiap tindakan dan keputusan yang kami ambil di masa depan.
Kami akan melakukan pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa
kami tetap berada pada jalur yang benar dan untuk mengatasi perubahan-
perubahan yang mungkin timbul di sepanjang perjalanan ini.
Kami berkomitmen untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RKJM ini dan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas
kepada setiap siswa kami. Dengan semangat gotong-royong dan tekad yang kuat,
kami melangkah ke masa depan dengan keyakinan bahwa sekolah ini akan
menjadi tempat di mana setiap siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kodrat mereka.

Anda mungkin juga menyukai