1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta
didik, dan kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana
program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan 1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk
pribadi peserta didik memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1. ISI
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP
Kelemahan
1. Sekolah kami belum melibatkan anggota TPK dalam penyusunan kurikulum; kepsek, wakil
guru, wakil siswa, komite, pengawas
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar kami dapat menyusun program penyusunan kurikulum yang melibatkan anggota TPK
dalam penyusunan kurikulum; kepsek, wakil guru, wakil siswa, komite, pengawas
2. Sekolah kami perlu pendampingan agar kami dapat menyusun Kurikulum sekolah berdasarkan 7 Prinsip Pengembangan;
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
2. Dokumen 2 KTSP: 1. Sekolah kami sudah melaksanakan kurikulum dengan tambahan muatan lokal.
Program Mulok
Silabus Mulok KELEMAHAN ;
RPP Mulok 2. Sekolah kami belum melaksanakan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan serta karakter dan
Sosbud
Tahapan Pengembangan
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar kami dapat menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan serta karakter
dan sosbud
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
3. Dokumen 1 KTSP (
pengaturan beban belajar)
Tahapan Pengembangan
1. Di Sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar mereka dapat mengalokasikan waktu layanan perbaikan
dan pengayaan
2. Di Sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar mereka dapat melaksanakan Program Layanan perbaikan
3. Di Sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar mereka dapat melaksanakan Program Layanan pengayaan
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1. Di sekolah kami 1 guru BK dari 1 guru BK perlu pembimbingan agar mereka dapat menyusun program dan melaksanakan bimbingan
secara teratur dan berkesinambungan serta menawarkan pelayanan konseling dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi
peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
2.2. RPP dirancang untuk mencapai 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip
pembelajaran efektif dan sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
kebutuhan peserta didik 2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual,
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan 2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan
mudah dan digunakan secara tepat sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu
dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran
menggunakan metode yang interaktif, yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan
inspiratif, menyenangkan, kreatif, pendahuluan, inti, dan penutup.
menantang dan memotivasi peserta didik 2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi
dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses 2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi
Pembelajaran dilaksanakan secara berkala perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
dan berkelanjutan 2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
2. PROSES
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
KELEMAHAN
1. Di Sekolah kami baru 12 guru dari 17 guru yang sudah mengembangan silabus berdasarkan :
Standar Isi
Standar Kompetensi lulusan
Panduan penyusunan KTSP
2. Di Sekolah kami baru 10 dari 17 guru yang mengembangkan silabus
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah sesuai dengan SI, Silabus kami telah sesuai dengan SI, Sebagian silabus kami telah sesuai Silabus kami belum sesuai dengan
SKL, dan panduan KTSP serta telah
mempertimbangkan situasi dan SKL, dan panduan KTSP dengan SI, SKL, dan panduan KTSP. SI, SKL, dan panduan KTSP.
kondisi sekolah. (telah
mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah sebenarnya sama
dengan panduan KTSP pd tahap 3,
sebaiknya; secara berkala
dievaluasi dan dikembangkan
sesuai perubahan dan
kebutuhan)
Rekomendasi:
1. Di Sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan pengembangan silabus berdasarkan :
Standar Isi
Standar Kompetensi lulusan
Panduan penyusunan KTSP
2. Di Sekolah kami ada 5 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan penyusunan silabus sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP
yang mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah, secara berkala dievaluasi dan dikembangkan sesuai perubahan dan kebutuhan.
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum mengkaji dan mengembangkan silabus secara mandiri.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah dikaji dan Silabus kami telah dikaji dan Sebagian silabus kami telah dikaji Silabus kami belum dikaji dan
dikembangkan secara teratur oleh dikembangkan secara teratur oleh dan dikembangkan secara teratur dikembangkan secara teratur oleh
guru secara mandiri yang guru secara mandiri atau oleh guru secara mandiri atau guru secara mandiri atau
berdampak pada peningkatan berkelompok. berkelompok. berkelompok.
mutu peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan dalam kegiatan mengkaji dan mengembangkan silabus secara teratur oleh guru secara mandiri yang
berdampak pada peningkatan mutu peserta didik.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
2. Di sekolah kami ada 10 guru dari 17 guru yang menyusun RPP berdasarkan silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar
3. Di sekolah kami ada 10 guru dari 17 guru yang menyusun RPP belum lengkap dan sistematis sesuai
dengan komponen RPP ( identitas mata pelajaran, SK, KD, Indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang terdiri
dari pendahuluan, inti dan penutup)Jumlah guru penyusun RPP, lengkap dan sistematis dan
menunjukkan pembelajaran PAKEM(interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dll)
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami ada 5 guru dari 17 guru yang menyusun RPP tidak berdasarkan prinsip :
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
Menerapkan Teknologi dan informasi
2. Di sekolah kami ada 8 guru dari 17 guru yang menyusun RPP untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam 1X pertemuan
3. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang tidak mereviu RPP setiap tahun.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP disusun oleh setiap guru untuk RPP disusun oleh setiap guru untuk Sebagian guru menyusun RPP Guru tidak menyusun RPP sendiri.
setiap kompetensi dasar berdasarkan setiap kompetensi dasar berdasarkan sendiri untuk setiap kompetensi
prinsip-prinsip perencanaan prinsip-prinsip perencanaan dasar berdasarkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan direview secara pembelajaran. perencanaan pembelajaran.
berkala untuk memastikan
dampaknya pada peningkatan
hasil belajar peserta didik.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami ada 5 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam menyusun RPP berdasarkan prinsip :
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
Menerapkan Teknologi dan informasi
dan direview secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
2. Di sekolah kami ada 8 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam menyusun RPP untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam
1X pertemuan
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan
lingkungan peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP tidak memperhatikan
gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan awal, perbedaan individual peserta didik.
intelektual, minat, bakat, motivasi intelektual, minat, bakat, motivasi kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, potensi, kemampuan sosial, belajar, potensi, kemampuan sosial, belajar, latar belakang budaya.
emosional, gaya belajar, kebutuhan emosional, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai-nilai, belakang budaya, norma, nilai-nilai,
dan lingkungan peserta didik serta dan lingkungan peserta didik.
direview oleh para ahli.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam membuat RPP yang mengakomodir perbedaan peserta didik
(perbedaan gender, kemampuan awal, Tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik) serta direview
oleh para ahli.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah
Rekomendasi
1. Sekolah kami perlu bantuan pengadaan buku teks dan buku panduan dalam pembelajaran yang ditetapkan untuk 8 0 siswa dari
142 siswa .
2. Sekolah kami perlu bantuan pengadaan sumber belajar lain ( buku panduan, buku pengayaan, buku referensi di perpustakaan) untuk 80
Siswa dari 142 siswa
3. Sekolah kami perlu bantuan pengadaan sumber belajar lain ( di lingkungan sekolah) untuk 80 Siswa dari 142 siswa
2.3 Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat
dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
1. Sekolah kami perlu melaksanakan rapat antara guru dan komite untuk menentukan buku teks pelajaran.
2. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam memanfaatkan sumber belajar yang ada di perpustakaan
3. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam memanfaatkan sumber belajar yang ada di laboratorium
4. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan dalam memanfaatkan sumber belajar lain yang ada di
lingkungan sekolah
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Rekomendasi:
1. Ada 2 guru dari 17 guru di sekolah kami yang perlu pembimbingan agar dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
2. Ada 13 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar dalam melaksanakan Pembelajaran meliputi kegiatan :
2.1 pendahuluan :
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. Mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelum nya dengan materi yang akan dipelajari;
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2.2 inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
2.3 penutup :
a. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
Rekomendasi:
1. Sebagian besar guru di sekolah kami memerlukan pembimbingan agar sepenuhnya dapat menyesuaikan antara metode
pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik peserta didik dengan mata pelajaran
2. Sebagian besar guru di sekolah kami memerlukan pembimbingan agar sepenuhnya dapat melaksanakan Kegiatan inti pembelajaran
yang menggambarkan adanya eksplorasi, elaborasi, dan penutupan.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami pelaksanaan supervisi belum dilaksanakan dengan cara : pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, konsultasi
2. Di sekolah kami belum dilaksanakan penyampaian hasil supervisi kepada guru yang disupervisi
ataupun kepada pihak yang berkepentingan
3. Di sekolah kami belum dilaksanakan program tindak lanjut dari hasil supervisi dan evaluasi
proses pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami
disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi mulai disupervisi dan dievaluasi hanya tidak disupervisi dan dievaluasi
tahap perencanaan, pelaksanaan, dari tahap perencanaan, pada tahapan tertentu saja. mulai dari tahap perencanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran pelaksanaan, dan penilaian hasil pelaksanaan, dan penilaian hasil
termasuk program tindak lanjut. pembelajaran. pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pendampingan agar kami dapat melakukan supervisi dan evaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran termasuk program tindak lanjut.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum memiliki guru yang pernah dilatih/dididik untuk melakukan supervisi dan evaluasi
pembelajaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara pembelajaran dilakukan pembelajaran dilakukan secara pembelajaran hanya dilakukan oleh
berkala dan berkelanjutan oleh secara berkala dan berkelanjutan berkala oleh kepala sekolah dan pengawas. (Pengawas adalah
Kepala Sekolah, teman sejawat oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. pengawas tetapi ti da k tanggung jawab Pemda kab/
dan Pengawas serta melibatkan ditindaklanjuti. Kota, sebaiknya: Supervisi dan
peserta didik. Evaluasi proses pembelajaran
belum pernah dilakukan oleh
Kepala Sekolah)
Rekomendasi:
1. Guru di sekolah kami perlu dilatih / agar dapat melakukan supervisi dan evaluasi pembelajaran mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran termasuk program tindak lanjut.
3. STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Komponen Indikator
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam
diharapkan mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar
yang mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa
percaya diri yang tinggi.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan
pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
3. KOMPETENSI LULUSAN
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami kurang lebih ada 5 dari 142 siswa yang belum dapat mencapai target
yang ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari setiap kelas
2. Nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas di sekolah kami belum
menunjukkan adanya kenaikan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Hasil belajar peserta didik masih di
kemajuan yang lebih baik melebihi kemajuan yang lebih baik dalam prestasi belajar yang lebih baik, bawah SKL.
standar kompetensi kelulusan, mencapai target yang ditetapkan namun tidak konsisten.
percaya diri, dan dalam SKL.
memiliki harapan yang tinggi
dalam berprestasi.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu meningkatkan proses pembelajaran agar hasil belajar 5 siswa dari 142 siswa dapat mencapai target
yang ditetapkan pada KKM untuk setiap mata pelajaran dari setiap kelas
2. Di sekolah perlu meningkatkan Nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap kelas dengan cara mengintensifkan
bimbingan belajar.
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami (mampu Peserta didik kami mampu Sebagian peserta didik kami Peserta didik kami belum mampu
menjadi pembelajar yang menjadi pembelajar yang mampu menjadi pembelajar menjadi pembelajar yang mandiri.
mandiri) mengembangkan mandiri. yang mandiri.
keterampilan berpikir logis,
kritis, dan analititis serta
mengembangkan kreatifitas
mereka. (agar nampak
degadrasinya)
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu variasi tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik.
2. Di sekolah kami siswa perlu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan untuk dikerjakan.
3. Di sekolah kami perlu pemberian tugas yang bisa menunjukkan tugas mandiri
4. Di sekolah kami perlu penambahan variasi sumber belajar yang digunakan oleh siswa
5. Di sekolah kami perlu penyempurnaan Pemanfatan sumber belajar
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami memiliki motivasi Peserta didik kami memiliki motivasi Sebagian peserta didik kami Peserta didik belum memiliki
belajar dan rasa percaya diri yang belajar dan rasa percaya diri yang memiliki motivasi belajar dan rasa motivasi belajar dan rasa percaya diri
tinggi, serta mampu tinggi. percaya diri yang tinggi. yang tinggi.
mengekspresikan diri da l a m
mengungkapkan pendapat
mereka dengan jelas dan
santun.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu memberikanan layanan konseling sesuai dengan kebutuhan siswa
2. Di sekolah kami perlu melaksanakan program konseling dengan baik
3. Di sekolah kami perlu memberikan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kebutuhan siswa
4. Di sekolah kami perlu melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan program
5. Di sekolah kami perlu memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan
6. Di sekolah kami perlu melaksanakan pekan bahasa, pentas seni-budaya, pameran lukisan, dan hasil karya secara rutin.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu melaksanakan Program pengembangan kepribadian peserta didik
2. Di sekolah perlu memberikan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik sesuai dengan kebutuhan
3. Di sekolah kami perlu melaksanakan pengembangan kepribadian peserta didik baik yang terintegrasi maupun yang berdiri sendiri
4. Di sekolah kami perlu melaksanakan kegiatan pengembangan kepribadian peserta didik secara menyeluruh
5. Di sekolah kami perlu mengembangkan kepribadian peserta didik belum menunjukkan hasil yang signifikan
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Potensi dan minat peserta didik kami Sekolah kami menyediakan beragam Sekolah kami menawarkan beberapa Sekolah kami hanya menyediakan
telah berkembang secara penuh kegiatan dan program keterampilan kegiatan ekstra kurikuler tetapi program pembelajaran yang terbatas
melalui partisipasi mereka dalam hidup sebagai bekal kehidupan di belum sesuai dengan minat peserta dan belum bisa mengembangkan
berbagai jenis kegiatan serta tengah-tengah masyarakat. didik. keterampilan l ai n yang dapat
memiliki kesempatan untuk menjamin pencapaian potensi
mengembangkan rasa estetika mereka secara penuh.
selain keterampilan.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu mempunyai Program pengembangan ketrampilan hidup yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Di sekolah kami perlu menyediakan beragam kegiatan sosial dan ketrampilan hidup sebagai bekal kehidupan di tengah masyarakat.
3. Di sekolah kami perlu melaksanakan kegiatan pengembangan keterampilan terlaksana dengan baik
4. Di sekolah kami perlu mengusahakan Hasil kegiatan pengembangan keterampilan secara signifikan.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami Penerapan ajaran agama belum terlaksana dengan baik.
2. Di sekolah kami belum semua warga sekolah mempunyai sikap sifat jujur dan adil
3. Di sekolah kami belum memiliki kemampuan melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
4. Di sekolah kami belum semua warga sekolah Peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memahami dan Peserta didik kami memahami Peserta didik kami memiliki Peserta didik kami memiliki
menerapkan ajaran agama dan nilai- ajaran agama dan nilai-nilai pengetahuan yang memadai pengetahuan agama yang terbatas
nilai budaya dalam kehidupan budaya serta mampu mengenai agama mereka dan sudah dan belum mampu menerapkannya
mereka sehari-hari secara menerapkan dalam kehidupan mulai berusaha menerapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari.
konsisten baik di sekolah mereka sehari-hari. kehidupan sehari hari.
maupun di tengah-tengah
masyarakat.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami perlu Penerapan ajaran agama agar dapat terlaksana dengan baik.
2. Di sekolah kami perlu penyusunan program untuk menanamkan kepada semua warga sekolah untuk bersikap sifat jujur dan adil
3. Di sekolah kami perlu mengoptimalkan kegiatan seni dan budaya lokal
4. Di sekolah kami perlu menyusun program Penanaman Peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan sikap semua warga sekolah.
4. STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen Indikator
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
sudah memadai
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
memadai
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
memadai
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Kelemahan :
9. Penjaga sekolah :
1. Sekolah kami memiliki 1 orang penjaga sekolah dengan kualifikasi ijasah SMP dan memiliki
masa kerja lebih dari 5 tahun.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Sekolah kami memiliki jumlah Jumlah tenaga kependidikan di Jumlah tenaga kependidikan di
kependidikan dengan jumlah tenaga kependidikan yang memadai sekolah kami sudah memadai sekolah kami belum memadai
yang sangat memadai untuk sesuai dengan standar y an g sesuai dengan syarat minimal yang sesuai dengan syarat minimal yang
memberikan layanan pendidikan ditetapkan, termasuk untuk ditentukan (SPM) ditentukan
dengan kualitas tinggi bagi menangani peserta didik yang
semua peserta didik, termasuk mengalami kesulitan belajar.
peserta didik yang mempunyai
kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu bantuan subsidi untuk peningkatan kualifikasi akademik kepala administrasi minimal S-1 kepada dinas pendidikan
2. 1 orang pelaksana urusan kepegawaian yang masih berstatus sebagai pegawai tidak tetap (PTT)
3. Sekolah kami perlu mengusulkan untuk mendapatkan bantuan tenaga 1 orang pelaksana urusan humas
4. Sekolah kami perlu mengusulkan untuk mendapatkan 1 orang pelaksana urusan surat menyurat
5. Sekolah kami perlu mengusulkan 1 orang pelaksana urusan administrasi kesiswaan
6. Sekolah kami perlu mengusulkan untuk mendapatkan 1 orang pelaksana urusan administrasi kurikulum
7. Sekolah kami perlu mengusulkan mendapatkan 1 tenaga medis UKS
8. Sekolah kami perlu bantuan 2 orang tenaga pesuruh dengan status pegawai tetap
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
2. Tenaga labaratorium
a. Kepala laboratorium belum pernah mengikuti diklat pengelola laboratorium dan belum
memiliki sertifikat pengelola laboratorium.
b. 1 orang tenaga laboran belum pernah mengikuti diklat laboran dan belum memiliki sertifikat
laboran
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami
dengan kualifikasi yang sangat sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan belum memadai sesuai dengan
memadai dari standar yang s t a nd a r yang ditetapkan, syarat minimal yang ditentukan. syarat minimal yang ditentukan (S-1
ditentukan untuk memberikan termasuk untuk menangani peserta (SPM) atau D-IV).
pengalaman belajar dengan didik yang mengalami kesulitan
kualitas tinggi bagi semua peserta belajar.
didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Tenaga Perpustakaan
a. Sekolah kami perlu mengusulkan diklat pengelola perpustakaan bagi Kepala perpustakaan kepada dinas
pendidikan. b. Sekolah kami perlu mengusulkan diklat bagi 1 orang tenaga pengelola perpustakaan kepada dinas
pendidikan
c. Sekolah kami perlu mengusulkan subsidi pendidikan bagi 1 orang tenaga pengelola perpustakaan agar dapat melanjutkan pendidikan
D3 perpustakaan kepada Komite Sekolah.
2. Tenaga labaratorium
a. Sekolah perlu mengusulkan diklat pengelolaan laboratorium bagi Kepala laboratorium kepada dinas pendidikan.
b. Sekolah perlu mengusulkan diklat pengelolaan laboratorium bagi 1 orang tenaga laboran kepada dinas pendidikan.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami Kualifikasi Kepala Administrasi belum memenuhi standar minimal lulusan D3
atau yang sederajat,program study yang relevan, karena kepala administrasi lulusan dari SMEA
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengusulkan subsidi pendidikan agar kualifikasi akademik Kepala Administrasi minimal S-1 kepada komite sekolah.
2. Sekolah kami perlu mengusulkan diklat pengelolaan perpustakaan bagi Kepala Perpustakaan kepada dinas pendidikan.
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
F. Kompetensi Sosial :
a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/
madrasah b. Berpartisipasi dalam kegiatan social kemasyarakatan
c. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain
B. Kompetensi Kepribadian :
Disekolah kami guru sudah melaksanakan dan berperilaku sbb :
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat.
c. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
C. Kompetensi Sosial
Disekolah kami guru-guru sudah menunjukkan kompetensi sosial sebagai berikut :
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminati karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan
atau bentuk lain.
D. Kompetensi Profesional
Di sekolah kami guru-guru sudah :
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu.
c. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan
diri
KELEMAHAN
1. Kompetensi guru/pendidik
A. Kompetensi pedagogik sebagian besar guru di sekolah kami :
a. Masih banyak guru yang belum menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
b. Masih banyak guru yang belum menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional dan intelektual
c. Masih banyak guru yang belum melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
2. Kompetensi kepribadian sebagian besar guru di sekolah kami :
a. belum memperlihatkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
b. Belum memperlihatkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri
3. Sebagian besar guru di sekolah kami belum mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif, dan belum melakukan pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
Tahapan Pengembangan
Rekomendasi :
1. Guru-guru di Sekolah kami perlu pendampingan dari LPMP bidang Kompetensi pedagogik agar sebagian besar guru di sekolah kami :
a. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
b. menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan
intelektual c. dapat melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Guru-guru di sekolah kami perlu pendampingan dari LPMP bidang Kompetensi kepribadian agar sebagian besar guru di sekolah kami :
a. dapat memperlihatkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
b. dapat memperlihatkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
3. Guru-guru di sekolah kami perlu pendampingan dari PTN agar dapat mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif, dan belum melakukan pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
B. Kompetensi Sosial
Di sekolah kami kepala administrasi sudah memiliki kompetensi sosial yang standar :
a. Bekerja sama dalam tim
b. Memiliki kesadaran berorganisasi
c. Berkomunikasi efektif
d. Membangun hubungan kerja
e. Melakukan hubungan kerja yang harmonis
f. Memposisikan diri sesuai dengan peranannya
g. Memelihara hubungan internal dan eksternal
C. Kompetensi Teknis
Disekolah kami kepala administrasi sudah memiliki kompetensi teknis yang standar :
a. Melaksanakan administrasi kepegawaian dengan baik
b. Melaksanakan administrasi keuangan dengan baik
c. Melaksanakan administrasi sarana dan prasarana dengan baik
d. Melaksanakan administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat dengan
baik e. Melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan dengan baik
f. Melaksanakan administrasi kesiswaan dengan baik
g. Melaksanakan administrasi kurikulum dengan baik
h. Melaksanakan administrasi layanan khusus dengan baik
i. Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan baik
D. Kompetensi Manajerial
Disekolah kami kepala administrasi sudah memiliki kompetensi manajerial yang standar :
a. Mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan secara
aktif b. Mengorganisasikan staf dengan baik
c. Menjabarkan kebijakan organisasi
d. Mengembangkan staf dengan baik
e. Mengambil keputusan
KELEMAHAN
1. Kepala administrasi di sekolah kami belum mempunyai kreativitas dan inovasi dibidang adiminstrasi
2. Kepala administrasi di sekolah kami belum dapat melaksanakan pelayanan prima bagi
lingkungan internal maupun eksternal
3. Kepala administrasi di sekolah kami belum secara rutin melakasanakan penyusunan rencana kerja dan
pelaporan hasil kegiatan administrasi
4. Kepala administrasi di sekolah kami belum melaksanakan tugas pekerjaan dengan
menggunakan sarana teknologi komunikasi dan informasi (TIK)
Tahapan Pengembangan
1. Kepala administrasi di sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan agar mempunyai kreativitas dan inovasi
dibidang adiminstrasi
2. Kepala administrasi di sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan agar dapat melaksanakan pelayanan prima bagi lingkungan
internal maupun eksternal
3. Kepala administrasi di sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan agar secara rutin dapat melaksanakan penyusunan
rencana kerja dan pelaporan hasil kegiatan administrasi
4. Kepala administrasi di sekolah kami perlu pembimbimbingan dari Tim TIK sekolah agar dapat melaksanakan tugas pekerjaan
dengan menggunakan sarana teknologi komunikasi dan informasi (TIK)
4. STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
Komponen Indikator
5.1. Sarana sekolah sudah memadai 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan,
jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan
lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta
didik dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat
dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai
dengan persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan
memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan
khusus.
5. SARANA DAN PRASARANA
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
9. Ruang Guru
a. Ruang guru sekolah kami sudah dilengkapi sarana :
Kursi kerja 1 buah/guru, meja kerja 1 buah/guru, lemari 1 buah/guru (atau 1 buah yang
digunakan bersama oleh semua guru), kursi tamu 1 set/ruang, papan statistik 1 buah/ruang,
papan pengumuman 1 buah, tempat sampah 1 buah, tempat cuci tangan 1 buah/ruang, jam
dinding 1 buah/ ruang.
10. Ruang Tata Usaha
2
a. Luas ruang tata usaha di sekolah kami 32 m dengan ukuran 9 m X 4
m b. Ruang tata usaha sekolah kami sudah dilengkapi sarana :
Kursi kerja 1 buah/petugas, meja kerja 1 buah/petugas, lemari 1 buah/ruang, papan statistik 1
buah/ruang, komputer 1 set/ruang, filing cabinet 1 buah/sekolah, brankas 1 buas/sekolah,
telepon
1 buah/sekolah, jam dinding 1 buah/ruang, soket listrik 1 buah/ruang, penanda waktu 1
buah/sekolah, tempat sampah 1 buah/ruang.
16. Gudang
2
a. Luas minimum gudang 11 m .
b. Gudang dilengkapi sarana :
Lemari 1 buah/ruang, rak 1 buah/ruang.
KELEMAHAN
A. Lahan Sekolah
2
a. Di sekolah kami luas lahannya adalah 4.000 m sehingga rasio luas Lahan terhadap Peserta Didik
sebesar 8,15 : 1
B. Bangunan gedung
2
a. Sekolah kami memiliki luas lantai bangunan sebesar 3 3 6 m sehingga Rasio luas lantai
bangunan terhadap peserta didik sebesar 3,40 : 1
2. Ruang Guru
2
a. Rasio luas ruang guru di sekolah kami 2 m /guru.
2
b. Luas ruang guru sekolah kami 72 m dengan ukuran 12 m X 6 m
4. Jamban
d. Jumlah jamban di sekolah kami belum memenuhi 1 unit jamban untuk setiap 40 peserta didik pria,
1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.
Banyak minimum jamban setiap sekolah 3 unit.
5. Gudang
2
c. Luas gudang sekolah kami 8 m dengan ukuran 4 m X 2 m
6. Ruang Sirkulasi
a. Ruang sirkulasi horisontal berupa koridor, luas Minimum 30 % x luas total seluruh ruang
pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
b. Lebar tangga minimum 1,8 m, tinggi maksimum anak tangga 17 cm dilengkapi pegangan tangan
dengan tinggi 85 – 90 cm.
A. Lahan Sekolah
a. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan luas lahan kepada pemerintah daerah agar rasio luas lahan terhadap peserta
didik memenuhi standar.
B. Bangunan gedung
a. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan luas lantai bangunan kepada komite sekolah agar rasio luas lantai bangunan
terhadap peserta memenuhi standar.
2. Ruang Guru
a. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan ruang guru kepada komite sekolah agar rasio luas ruang guru di sekolah kami
2
memenuhi standar yaitu 4 m / guru
2
b. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan luas ruang kepada komite sekolah menjadi 240 m agar memenuhi standar.
4. Jamban
a. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan jumlah jamban kepada komite sekolah agar memenuhi 1 unit jamban untuk setiap
40 peserta didik pria dan 1 unit jamban untuk setiap 30 peserta didik wanita.
5. Gudang
a. Sekolah kami perlu mengusulkan penambahan Luas gudang kepada komite sekolah agar luas gudang sekolah kami
2
memenuhi standar yaitu minimal 21 m .
6. Ruang Sirkulasi
a. Sekolah kami perlu mengusulkan kepada komite sekolah pembangunan ruang sirkulasi horisontal berupa koridor, luas Minimum 30%
x luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
b. Lebar tangga minimum 1,8 m, tinggi maksimum anak tangga 17 cm dilengkapi pegangan tangan dengan tinggi 85 – 90 cm.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum memiliki jumlah peserta didik di dalam rombongan belajar lebih kecil dari yang
ditetapkan dalam SNP agar dapat lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi Sekolah kami memenuhi SPM Sekolah kami belum memenuhi
rombongan belajar kami lebih SNP dalam hal jumlah peserta didik dalam hal jumlah peserta didik pada SPM dalam hal jumlah peserta didik
kecil dari yang ditetapkan dalam pada setiap rombongan belajar. setiap rombongan belajar. pada setiap rombongan belajar.
SNP, agar dapat lebih meningkatkan
mutu proses pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun program dan diajukan ke dinas pendidikan agar dapat memiliki jumlah peserta didik di
dalam rombongan belajar lebih kecil dari yang ditetapkan dalam SNP untuk lebih meningkatkan mutu proses pembelajaran.
5.1 Sarana sekolah sudah memadai
5.1.3 Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu mengajukan pengadaan alat dan sumber belajar ke komite sekolah dan dinas pendidikan ag ar sekolah kami
memiliki alat dan sumber belajar :
1. Di ruang perpustakaan :
Buku teks pelajaran 1 eksemplar/mata pelajaran/peserta didik, buku pengayaan 100 judul/sekolah
7. Di tempat bermain / berolahraga :
Peralatan senam 1 set (minimum : matran, peti loncat, tali loncat, simpai, bola plastik, tongkat, palang tunggal, gelang),
peralatan seni budaya 1 set, peralatan ketrampilan 1 set
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
5.2.1 Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengajukan bantuan bangunan kepada komite sekolah yang dapat dengan mudah diakses, aman, dan
nyaman untuk penyandang cacat.
2. Sekolah kami perlu menyusun program pemeliharaan bangunan di sekolah secara rutin tiap tahun bekerja sama dengan komite
sekolah dan dinas pendidikan.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Setiap orang yang datang ke Bangunan di sekolah kami aman Bangunan yang ada di sekolah kami Sebagian bangunan di sekolah
sekolah kami, selain warga sekolah dan nyaman untuk semua peserta aman bagi peserta didik namun kami masih belum memenuhi standar
termasuk yang berkebutuhan didik dan memberi kemudahan masih belum nyaman dan memberi keamanan dan kenyamanan bagi
khusus, dapat merasakan kepada peserta didik yang kemudahan bagi peserta didik yang peserta didik, termasuk bagi mereka
keamanan dan kenyamanan berkebutuhan khusus. berkebutuhan khusus. yang berkebutuhan khusus.
dalam setiap bangunan yang
a da .
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengajukan pengadaan bangunan gedung yang mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu
proses pembelajaran kepada komite sekolah atau dan dinas pendidikan.
2. Sekolah kami perlu melaksanakan kegiatan penghijauan kepada komite sekolah sehingga dapat terwujud lingkungan sekolah
yang rindang, indah, dan sehat.
6. STANDAR
PENGELOLAAN
Komponen Indikator
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah
dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang dan pemangku kepentingan.
jelas dan diketahui oleh semua pihak 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk
perbaikan berkelanjutan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-
pihak yang berkepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran
Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
belajar 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan
untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan
pada peningkatan hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif,
dan valid efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
pengembangan profesi bagi para pendidik dan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
tenaga kependidikan 6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan
standar nasional
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan
sekolah nonakademis.
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan
nonakademis.
6. PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas
dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
B. Misi sekolah :
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum melakukan review secara berkala visi dan misi sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan Sekolah kami belum memiliki visi
yang dirumuskan secara buttom- yang dirumuskan buttom-up dari misi namun belum dirumuskan dan misi yang jelas yang dirumuskan
up dan tersosialisikan kepada seluruh warga sekolah dan secara secara bersama dan belum bersama oleh warga sekolah.
seluruh pemangku kepentingan tersosialisasikan kepada seluruh tersosialisasikan di seluruh warga
serta direview secara berkala pemangku kepentingan. sekolah.
sesuai dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu melakukan review secara berkala visi dan misi yang disesuaikan dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas
dan diketahui oleh semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami dalam penyusunan RKAS belum sepenuhnya menunjukkan kemandirian,
kemitraan, keterbukaan dan akuntabilitas
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami belum
kemandirian dan kemitraan dengan kemandirian da n kemitraan kemandirian da n kemitraan mengembangkan pola kemandirian
semua pemangku kepentingan untuk dengan semua pemangku dengan semua pemangku dan kemitraan dengan semua
meningkatkan kemampuan dalam kepentingan untuk meningkatkan kepentingan untuk meningkatkan pemangku kepentingan untuk
pengelolaan sekolah secara mandiri, kemampuan dalam pengelolaan kemampuan dalam pengelolaan meningkatkan kemampuan dalam
partisipatif, kolaboratif dan sekolah secara mandiri, kemitraan, sekolah namun prosesnya belum pengelolaan sekolah.
akuntabel serta mampu partisipatif, kolaboratif dan sepenuhnya dilaksanakan secara
memunculkan potensi warga akuntabel, mandiri, partisipatif, kolaboratif
sekolah untuk turut serta dan akuntabel
mengembangkan pengelolaan
sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pendampingan dari dinas pendidikan agar sekolah kami dalam penyusunan RKAS dapat menunjukkan
kemandirian, kemitraan, keterbukaan dan akuntabilitas secara penuh.
6.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan
berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan baik.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami dalam merumuskan rencana kerja sudah mengakomodasi masukan melalui
rapat, tetapi belum diupdate secara berkala
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki dokumen
yang dirumuskan dari tujuan yang dirumuskan dari tujuan yang dirumuskan dari tujuan rencana kerja tahunan namun
berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah belum memiliki renstra.
dalam bentuk dokumen renstra dan dalam bentuk renstra maupun dalam bentuk renstra maupun
RKS, yang berbasis analisis EDS/M RKS yang berbasis hasil analisis RKS.
dan di update secara berkala. EDS/M.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengakomodasi masukan melalui rapat, dan mengupdatenya secara berkala dalam merumuskan rencana
kerja .
6.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan
berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan baik.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga
sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami sudah mensosialisasikan RKS kepada pihak-pihak yang berkepentingan, namun terbatas
pada cara-cara konvensional yaitu melalui rapat dinas dan rapat koordinasi belum dilakukan secara
on- line di situs sekolah.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami sudah mensosialisa Sekolah kami s ud a h Sekolah kami sudah Sekolah kami belum mensosialisa
sikan dokumen rencana kerja kepada mensosialisa sikan dokumen rencana mensosialisa sikan dokumen rencana sikan dokumen rencana kerja kepada
semua stakeholder sekolah dalam kerja kepada semua stakeholder kerja namun hanya kepada pihak- semua stakeholder sekolah.
berbagai kesempatan dan on- sekolah dalam rapat dinas. pihak terbatas saja, misalnya
line di situs sekolah. kepada dinas pendidikan atau ketua
yayasan.
Rekomendasi
1. Sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan agar dapat mensosialisasikan dokumen rencana kerja kepada semua
stakeholder sekolah dalam berbagai kesempatan dan on-line di situs sekolah.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.1 Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
(renstra)
KELEMAHAN
1. Sekolah kami dalam menyusun rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas dan sudah
terdokumentasikan baik dan sudah mendapat persetujuan komite sekolah, namun belum
tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan hanya terbatas pada internal sekolah.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Rencana kerja tahunan sekolah Rencana kerja tahunan sekolah Rencana kerja tahunan sekolah Sekolah belum memiliki Rencana
disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja kerja tahunan sekolah dalam bentuk
menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar dokumen yang mudah diakses dan
Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, sesuai dengan Standar Isi, Standar
Standar Proses dan Standar Standar Proses dan Standar Penilaian Standar Proses dan Standar Penilaian Kompetensi Lulusan, Standar Proses
Penilaian dalam bentuk dokumen dalam bentuk dokumen yang mudah namun tidak dalam bentuk dokumen dan Standar Penilaian.
yang mudah diakses dan telah diakses dan telah mendapatkan yang mudah diakses oleh pihak
mendapatkan persetujuan dari persetujuan dari komite sekolah terkait dan sosialisasinya masih
komite sekolah dan sudah namun belum tersosialisasi secara sebatas dalam lingkup internal
tersosialisasi secara luas kepada menyeluruh ke semua pemangku sekolah.
seluruh pemangku kepentingan. kepentingan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar Rencana kerja tahunan sekolah disusun berdasarkan rencana kerja menengah mengacu pada
Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam bentuk dokumen yang mudah diakses dan telah
mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan sudah tersosialisasi secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan
hasil belajar.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum maksimal dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja sekolah
2. Sekolah kami belum melaksanakan evaluasi diri sekolah secara periodic
3. Sekolah kami belum menyusun laporan EDS
4. Sekolah kami belum menentukan skala prioritas dan Program tindak lanjut
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami belum melakukan
dan mengkomunikasikan rencana untuk melihat dampak dari rencana namun baru dilakukan sebatas tim evaluasi diri secara berkala dan
pengembangan berdasarkan hasil pengembangan sekolah terhadap pengembang sekolah dan belum berkelanjutan.
evaluasi diri dengan dinas peningkatan hasil belajar. melibatkan warga sekolah.
pendidikan dan para pemangku
kepentingan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja sekolah
2. Sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan dalam melaksanakan evaluasi diri sekolah secara periodic
3. Sekolah kami perlu pendampingan dari dinas pendidikan agar dapat menyusun laporan EDS
4. Sekolah kami perlu pembimbingan dari dinas pendidikan dan komite sekolah dalam menentukan skala prioritas dan Program
tindak lanjut
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum mensosialisasi indikator keberhasilan kinerja.
2. Sekolah kami sudah melaksanakan usaha peningkatan rata-rata hasil belajar, tetapi belum
maksimal
3. Sekolah kami sudah melaksanakan program remidial dan pengayaan, tetapi belum semua guru
melaksanakannya secara maksimal
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami belum mampu
perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah menetapkan prioritas perbaikan/
yang didasarkan pada hasil evaluasi yang didasarkan pada hasil evaluasi namun belum didasarkan pada hasil pengembangan sekolah kearah
diri serta disesuaikan dengan diri dan memfokuskan pada evaluasi diri sekolah. peningkatan hasil belajar.
harapan dan kebutuhan masyarakat. peningkatan hasil belajar.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun program untuk mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja yang didasarkan pada hasil
evaluasi diri serta disesuaikan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat
2. Sekolah kami perlu menyusun sebuah program peningkatan rata-rata hasil belajar.
3. Sekolah kami perlu menyusun sebuah program optimalisasi program remidial dan pengayaan untuk peningkatan
hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum dapat memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang efektif,
efisien, dan akuntabel serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara
online pada website sekolah
2. Sekolah belum dapat mengelola penerimaan dan pelaporan data secara akurat
serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara online pada website
sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki sistem Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah kami Pengelolaan data di sekolah kami
pengelolaan data berbasis ICT pengelolaan data berbasis ICT berbasis ICT namun masih belum berbasis ICT sehingga belum
dengan cara yang efektif, efisien, dengan cara yang efektif, efisien dan menggunakan program office yang efektif dan efisien.
dan akuntabel serta tersosialisasikan akuntabel dan sudah tersosialisaikan sederhana dan belum berbasis
kepada seluruh pemangku kepada seluruh pemangku website.
kepentingan dan terkoneksi secara kepentingan.
online pada website sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pendampingan pengelolan SIM agar kami memiliki sistem pengelolaan data berbasis ICT dengan cara yang
efektif, efisien, dan akuntabel serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara online pada
website sekolah
2. Sekolah kami perlu pendampingan pengelolaan penerimaan dan pelaporan data sehingga kami dapat mengelola penerimaan
dan pelaporan data secara akurat serta tersosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan terkoneksi secara online pada
website sekolah
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami belum menyediakan
informasi dengan data yang terbaru informasi dengan data yang terbaru informasi untuk warga sekolah akses informasi yang mudah bagi
bagi warga sekolah dan pihak yang bagi warga sekolah dan pihak yang namun belum ditunjang oleh sistem warga sekolah.
berkepentingan serta mudah diakses berkepentingan. pembaharuan data.
secara online melalui website
sekolah.
Rekomendasi Pengembangan:
1. Sekolah kami perlu mengangkat petugas khusus yang bertugas mengelola SIMPENDIK sehingga sekolah kami
dapat menyediakan akses informasi dengan data yang terbaru bagi warga sekolah dan pihak yang berkepentingan serta mudah diakses secara
online melalui website sekolah.
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan.
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum bisa menyusun progaram pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan dengan memperhatikan standar PTK.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami kurang memperhatikan
kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga hasil kerja setiap pendidik dan
kependidikan serta senantiasa kependidikan serta senantiasa kependidikan. tenaga kependidikan.
melaksanakan pengembangan melaksanakan pengembangan
profesinya secara berkelanjutan profesinya.
untuk meningkatkan efektifitas
kinerja.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pendampingan dari dinas pendidikan agar dapat menyusun progaram pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan dengan memperhatikan standar PTK.
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
KELEMAHAN
1. Sekolah kami belum melaksanakan tindak lanjut dari hasil pengawasan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami melakukan supervisi Sekolah kami belum melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap supervisi dan evaluasi terhadap dan evaluasi atas pelaksanaan tugas evaluasi atas pelaksanaan tugas
pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan
baik kinerja pelaksanaan tugas baik kinerja pelaksanaan tugas namun belum terprogram dengan secara berkala.
maupun kesesuaian dengan standar maupun kesesuaian dengan standar baik.
nasional serta menyusun program nasional.
perbaikan dan peningkatan yang
berkelanjutan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar dapat melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga
kependidikan baik kinerja pelaksanaan tugas maupun kesesuaian dengan standar nasional pendidikan serta menyusun program
perbaikan dan peningkatan yang berkelanjutan.
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Warga sekolah kami terlibat Warga sekolah kami terlibat Warga sekolah terlibat langsung Warga sekolah kami belum terlibat
langsung dalam pengelolaan langsung dalam pengelolaan hanya pada kegiatan akademis. langsung dalam pengelolaan
kegiatan akademis dan non kegiatan akademis dan non kegiatan akademis dan no n
akademis serta akademis. akademis.
kegiatan pengembangan sekolah (Warga sekolah = org yg beraktivitas
pada umumnya. di sekolah; Pendidik, Tenaga
kependidikan, Siswa)
Rekomendasi Pengembangan:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar dapat mengoptimalkan pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis
serta kegiatan pengembangan sekolah pada umumnya.
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kami melibatkan Sekolah kurang melibatkan Sekolah kami sama sekali tidak
dalam pengelolaan non akademis masyarakat dalam pengelolaan non masyarakat dalam pengelolaan non melibatkan masyarakat dalam
dan memberikan akademis. akademis. pengelolaan non akademis.
kesempatan untuk berkreasi.
Rekomendasi Pengembangan:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar dapat mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan non akademis
dan memberikan kesempatan untuk berkreasi.
7. STANDAR
PEMBIAYAAN
Komponen Indikator
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara
transparan, efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah
dan pemangku kepentingan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan
dukungan pembiayaan lainnya inisiatifnya sendiri
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu
di bidang ekonomi
7. PEMBIAYAAN
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu bantuan Block Grant yang bersifat matching grant.
2. Sekolah kami perlu mengajukan sponsor ke beberapa perusahaan
3. Sekolah kami perlu menandatangani MOU dengan DUDI.
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Tahapan Pengembangan
1. Sekolah kami perlu pendampingan dalam merumuskan RAPBS/RKAS dengan melibatkan Guru, Karyawan
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Kelemahan :
1. Di sekolah kami Petugas pencatat logistic barang belum maksimal.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-4 √ Tahap ke-4 Tahap ke-4
Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan
sekolah dilakukan secara sekolah dilakukan secara sekolah dilakukan secara sekolah dilakukan secara
transparan, efisien dan akuntabel transparan, efisien dan akuntabel. transparan, efisien dan akuntabel transparan, efisien dan akuntabel.
kepada masyarakat dan (kepada pemerintah) kepada masyarakat dan (kepada pemerintah)
Pemerintah. (Pemerintah dan Pemerintah. (Pemerintah dan
masyarakat) masyarakat)
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu mendapatkan pelatihan untuk petugas pencatat logistic barang.
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan
dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan kepada dan penggunaan keuangan kepada
berkala dan menyeluruh kepada periodik kepada Pemerintah dan Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku
Pemerintah dan pemangku pemangku kepentingan. kepentingan, tetapi masih perlu kepentingan.
kepentingan. dilakukan secara rutin dan proses
yang transparan.
Rekomendasi Pengembangan:
1. Sekolah kami perlu pendampingan agar dapat mengembangkan mekanisme laporan pertanggungjawaban pendapatan dan penggunaan keuangan secara
berkala dan menyeluruh kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan secara online.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami kreatif menggali Sekolah kami mendapatkan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
berbagai sumber untuk pembiayaan tambahan melalui penggunaan sumber daya dan pra- penggunaan sumber daya atau
mendapatkan pendapatan pemanfaatan sarana dan prasarana sarana sekolah untuk mendapatkan prasarana sekolah untuk mencari
tambahan. sekolah. pembiaya-an tambahan tetapi kami sumber pembiayaan tambahan.
belum mengimplemen-tasikannya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar dapat menyusun program kreatif yang dapat menggali berbagai sumber untuk mendapatkan pendapatan
tambahan..
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar kami dapat membangun jaringan kerja yang kuat dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat
yang membantu sekolah kami dalam hal pembiayaan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar dapat membentuk organisasi alumni yang memiliki program kegiatan seluruh alumni
2. Sekolah kami perlu pembimbingan agar sekolah dapat memelihara hubungan dengan alumni dan memberdayakan mereka sebagai sumber
pendanaan dan bantuan lainnya.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Kelemahan :
1. Sekolah belum bisa memberikan pelayanan secara optimal bagi siswa berkebutuhan khusus.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah melayani siswa dari Sekolah melayani siswa dari berbagai Sekolah mampu melayani siswa dari Sekolah belum mampu melayani
berbagai tingkatan sosial ekonomi tingkatan sosial ekonomi termasuk tingkatan sosial ekonomi namun semua siswa dari berbagai tingkatan
termasuk siswa dengan kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus. belum dapat melayani siswa yang sosial ekonomi.
khusus dan mempromosikan berkebutuhan khusus.
kesetaraan akses bagi semua
peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pendampingan agar dapat melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus
dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua peserta didik.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.2 Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami mematuhi standar mengenai Kami merumuskan besarnya Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orangtua dan biaya
biaya sumbangan orangtua dan sumbangan orangtua berdasarkan berdasarkan kemampuan ekonomi kegiatan sekolah lainnya ditentukan
subsidi silang pembiayaan dan juga kemampuan ekonomi orangtua dan orangtua peserta didik, tetapi sama untuk semua peserta didik
memiliki alokasi khusus untuk menerapkan prinsip subsidi silang. sekolah tidak menerapkan subsidi dengan tidak mempertimbangkan
memberikan tempat bagi anak yang silang dalam membiayai program kemampuan ekonomi orangtua.
sangat miskin dengan mencari kegiatan peserta didik.
sumber dana lainnya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar kami dapat menyusun program kerja yang menerapkan biaya sumbangan orangtua dan subsidi
silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan tempat bagi anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana lainnya.
8. STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
Komponen Indikator
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian
baik dalam bidang akademik maupun nonakademik kompetensi peserta didik.
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai
kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian
untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian
yang mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk
anak mereka semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
laporan pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8. PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang melakukan penentuan KKM setiap mata pelajaran
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan melalui rapat dewan pendidik
2. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang sudah melakukan penyusunan kisi-kisi soal sesuai
dengan sk, kd mata pelajaran masing-masing.
3. Di sekolah kami sebagian besar guru belum melakukan penyusunan rubrik penilaian sesua dengan
mata pelajaran masing-masing.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami melaksanakan
penilaian terhadap hasil belajar mengembangkan perencanaan perencanaan penilaian berdasarkan penilaian hasil belajar peserta didik
peserta didik terhadap pencapaian penilaian untuk mencapai kompetensi dasar dan standar tanpa membuat perencanaan
kompetensi yang diharapkan dan kompetensi peserta didik. kompetensi. penilaian yang jelas terlebih dahulu.
diinformasikan kepada peserta didik
sehingga setiap peserta didik
memahami target kompetensi yang
harus dicapai.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami ada 1 2 guru dari 1 7 g u r u yang perlu pendampingan/pembingan dalam menentuakan KKM setiap mata
pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik
2. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang pendamping/bimbingan dalam menyusunan kisi-kisi soal sesuai dengan sk, kd mata
pelajaran masing-masing.
3. Di sekolah kami sebagian besar guru perlu pendamping atau pelatiahan dalam penyusunan rubrik penilaian sesua dengan mata
pelajaran masing-masing melalui mgmp sekolah.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar mereka menginformasikan silabus mata pelajaran yang
didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian termasuk KKM dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, mata pelajaran
dan kondisi sekolah pada awal semester.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang melaksanakan penilaian tidak sesuai dengan
rencana yang telah dibuat dalam melaksanakan penilaian secara periodic
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami selalu melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan Guru-guru kami tidak menilai atau
berbagai jenis metode untuk menilai penilaian dan memantau kemajuan penilaian terhadap peserta didik memonitor kemajuan peserta didik
kemajuan belajar peserta didik belajar peserta didik secara berkala secara periodik, tapi sebagian besar sesuai rencana.
secara berkelanjutan dan sesuai dengan rencana yang telah tidak sesuai dengan rencana
mengembangkannya berdasarkan dibuat pada silabus dan RPP. penilaian yang telah disusun.
rencana yang telah dibuat sesuai
dengan perkembangan peserta
didiknya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang perlu pendampingan agar mereka dapat menggunakan berbagai jenis metode untuk
menilai kemajuan belajar peserta didik secara berkelanjutan dan mengembangkannya berdasarkan rencana yang telah dibuat sesuai
dengan perkembangan peserta didiknya.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
1. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru telah melakukan koreksi ulangan, tugas peserta didik
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami ada 8 guru dari 17 guru yang belum mengembalikan hasil ulangan siswa serta
memberikan komentar secara mendidik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Semua guru kami secara rutin Guru-guru kami mengkaji ulang Setiap guru menyampaikan hasil Guru tidak selalu memberikan
mencatat kemajuan setiap peserta tingkat kemajuan semua peserta Evaluasi mata pelajaran serta hasil masukan dan komentar mengenai
didik memberi komentar dan didik pada setiap akhir semester. penilaian setiap peserta didik kepada penilaian yang mereka lakukan pada
masukan serta menginformasikanya (dan memberi komentar dan Kepala sekolah pada akhir semester peserta didik.
kepada peserta didik secara masukan serta dalam bentuk laporan hasil prestasi
individual dan berkala. menginformasikannya ke belajar peserta didik.
peserta didik)
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami ada 8 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar guru-guru dapat secara rutin mencatat kemajuan setiap peserta
didik memberi komentar dan masukan serta menginformasikanya kepada peserta didik secara individual dan berkala.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
3. Di sekolah kami ada 12 guru dari 17 guru yang telah menyusun atau memiliki kisi-kisi soal remedi.
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang belum menganalisis hasil penilaian dan menyusun
program perbaikan dan pengayaan
2. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang belum melaksanakan perbaikan dan pengayaan
sesuai dengan mata pelajaran masing-masing
3. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang belum menyusun atau memiliki kisi-kisi soal remedi.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami selalu menggunakan Hasil tes digunakan sebagian guru- Hasil tes di sekolah kami tidak selalu
kesempatan kepada semua peserta hasil penilaian peserta didik dalam guru kami untuk merencanakan berpengaruh pada perbaikan
didik untuk memberikan pendapat mereview rencana pembelajaran perbaikan bahan pembelajaran program pembelajaran yang telah
terhadap hasil pencapaian kemajuan yang telah disusun. selanjutnya. disusun.
belajar yang mereka peroleh dan
terlibat dalam penetapan target
pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar dapat menganalisis hasil penilaian dan menyusun program
perbaikan dan pengayaan
2. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar dapat melaksanakan perbaikan dan pengayaan sesuai
dengan mata pelajaran masing-masing
3. Di sekolah kami ada 3 guru dari 17 guru yang perlu pembimbingan agar dapat menyusun atau memiliki kisi-kisi soal remedi
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
2. BUKU RAPOR AKHIR TAHUN 1. Di sekolah kami ada 17 guru dari 17 guru telah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester
kepada Kepala Sekolah
3. DAFTAR HADIR
PENGAMBILAN RAPOR 2. Di sekolah kami ada 17 guru dari 17 guru telah melaporakan hasil penilaian akhlak dan penilaian
kepribadian kepada sekolah
4. DAFTAR ISIAN
PENGAMBILAN RAPORT 3. Di sekolah kami telah melaporkan hasil penilaian setiap semester kepada orang tua/wali peserta
didik
4. Sekolah kami selalu melaporkan hasil kelulusan kepada Dinas Pendidkan setiap tahunnya.
5. Sekolah kami selalu menerbitkan Surat Ketrangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan ijazah
setiap tahunnya dan diserahkan kepada orang tua/wali perserta didik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami membuat laporan hasil Sekolah kami membuat laporan
semua hasil penilaian peserta didik hasil penilaian mata pelajaran untuk penilaian kepada orangtua secara kepada orangtua berupa hasil
kepada orangtua dan semua kelompok mata pelajaran rutin dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir di setiap akhir
mendiskusikannya secara mendetail pada setiap akhir semester kepada laporan pendidikan. semester.
untuk masing-masing peserta didik orang tua/wali peserta didik dalam
secara berkala sesuai dengan bentuk laporan pendidikan.
kesepakatan
Rekomendasi Pengembangan:
1. Sekolah kami menyampaikan laporan semua hasil penilaian peserta didik kepada orangtua dan mendiskusikannya secara mendetail untuk masing-
masing peserta didik secara berkala sesuai dengan kesepakatan
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
2. Di sekolah kami orang tua/wali murid selalu dilibatkan dalam menunjang fasilitas sekolah
misalnya seperti pembelikan lks dan buku paket serta alat transportasi yang dibutuhkan peserta
didik
KELEMAHAN
1. Di sekolah kami belum pernah melibatkan orang tua/wali murid dalam penyusunan criteria
Kelulusan Ujian Sekolah atau Ujian Nasional
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami membuat laporan Sekolah kami menjalin kemitraan Sekolah kami belum memberi Sekolah kami belum melibatkan
berkala pada orangtua mengenai dengan orangtua dalam kesempatan berdiskusi untuk orangtua secara aktif dalam
pencapaian hasil belajar peserta meningkatkan pencapaian hasil membangun kerja sama dengan membantu anak mereka belajar di
didik dan menawarkan kesempatan belajar siswa. orangtua agar membantu anak rumah.
untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka belajar di rumah.
mereka serta mengajukan usulan-
usulan peningkatan hasil belajar
peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu pembimbingan agar kami dapat membuat laporan berkala pada orangtua mengenai pencapaian hasil
belajar peserta didik dan menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka serta mengajukan usulan-usulan
peningkatan hasil belajar peserta didik.