LOGO SAKOLA
Disusun Oleh :
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan
Akademik di SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh Tahun Pelajaran 2018/2019 yang
Laporan ini juga merupakan salah satu bukti bagi kepala sekolah dalam
Dalam kesempatan kali ini pula saya menghaturkan ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga terselesaikan
Laporan ini.
Akhirnya kami beharap semoga Laporan ini berguna khususnya bagi penyusun dan
berbagai pihak yang berkepentingan pada umumnya. Kritik dan saran demi kesempurnaan
MUKHTARUDDIN, S.Pd
NIP. 196410011987031001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Landasan Hukum.................................................................................
C. Tujuan
Lampiran-Lampiran :
1. Instrumen Supervisi yang sesuai dengan Standar proses pembelajaran
2. Instrumen pemantauan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka
meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar peserta didik
yang lebih optimal. Tujuan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran.Oleh sebab itu, sasaran supervisi akademik adalah
guru dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran bisa terjadi di dalam kelas, diluar kelas, dan atau di
laboratorium. Kelas dalam pengertian ini adalah kelompok belajar siswa bukan
ruangan belajar. Bidang garapan supervisi akademik sekurang-kurangnya adalah
menilai dan membina guru dalam(a). penyusunan dan pelaksanaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP), (b). penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran, (c). pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran (pendekatan,
metode, dan teknik), dan (d). penggunaan media dan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran, serta (e). perencanaan dan pelaksanaan PTK
Untuk itu kepala sekolah sekurang-kurangnya harus menguasai empat
bidang materi, yakni: (1) pengembangan kurikulum, (2)
strategi/pendekatan/metode/teknik pembelajaran, (3) media dan teknologi informasi-
komunikasi dalam pembelajaran, serta (4) penelitian tindakan, baik tindakan kelas
maupun tindakan sekolah. Tanpa menguasai empat bidang materi tersebut tidak
mungkin kepala sekolah bisa menilai dan membina guru dalam aspek-aspek
pembelajaran.
Kegiatan Supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah terdiri
atas memantau, menilai, membina, melaporkan, dan menindaklanjuti. Memantau
artinya kegiatan mencermati, mengamati, merekam, mencatat berbagai fenomena atau
kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Menilai artinya kegiatan
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data untuk menentukan
tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Membina artinya kegiatan yang terencana,
terpola dan terprogram dalam mengubah pola pikir dan pola tindak guru dalam proses
pembelajaran. Melaporkan artinya kegiatan menyampaikan hasil-hasil pengawasan
akademik baik secara lisan maupun tulisan kepada atasan dalam hal ini kepala dinas
pendidikan dan kepada pengawas pembina. Menindaklanjuti artinya kegiatan
membahas, mengolah dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi untuk perbaikan
pembelajaran dan program supervisi akademik selanjutnya.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016, Tentang
Standar Kompetensi Lulusan
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016, Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, Tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016, Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
C. Tujuan
1. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan perkembangan
tiap mata pelajaran
2. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan
kecenderungan proses pembelajarn/pembimbingan mata
pelajaran.
3. Membimbing guru dalam penyusunan silabus mata pelajaran berdasarkan standar
isi, standar kompetensi, dan kompetensi dasar.
4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran
5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tiap mata
pelajaran
6. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium dan di
lapangan
7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan
menggunakan media serta fasilitas pembelajaran/bimbingan
8. Membimbing guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran/bimbingan
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
Sebagai Kepala sekolah saya membuat kesepakatan dengan guru yang akan
dikunjungi untuk di supervisi dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas,
biasanya kepada guru tersebut diinformasikan oleh Wakil Kepala sekolah bidang
Akademik/Kurikulum tiga hari sebelum supervisi dilaksanakan.
Dari ................. orang guru yang terdiri dari ............ orang guru pria dan
............ orang guru wanita, yang di supervisi melalui kunjungan kelas kepala sekolah
dengan menggunakan instrumen supervisi yang sesuai dengan Standar Proses
Pembelajaran, hasilnya adalah sebagai berikut :
1 Baik sekali
2 Baik
3 Cukup
4 Kurang
Jumlah
Prosentase (%)
Dari hasil supervisi maka dibuatkan laporan dan ditindak lanjuti, Pada
laporannya diberitahukan berapa jumlah guru dan prosentasenya yang mendapat nilai
baik sekali, baik, cukup ataupun kurang dengan menggunakan instrumen pelaporan
tiap guru (terlampir), demikian pula dari hasil tersebut maka ditindaklanjutinya dengan
cara: jika nilai guru baik sekali ataupun baik maka akan di promosikan di tahun
pelajaran berikutnya, misalnya menjadi Wakil kepala sekolah, Pembina di sekolah,
atau wali kelas, sedangkan yang mendapat nilai cukup atau kurang dikutsertakan
dalam pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensinya sebagai guru
di tingkat sekolah atau di tingkat MGMP Kabupaten, di beri bimbingan teknis,
supervisi klinis, dan IHT. Adapun instrumen tindak lanjutnya di buat perorangan untuk
setiap guru (terlampir).
BAB V
KESIMPULAN
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan karena dapat mengevaluasi diri guru sampai
sejauhmana mempunyai wawasan dan kemampuan untuk menunjukkan dirinya
sebagai guru yang profesional
2. Supervisi akademik akan meningkatkan gairah guru untuk lebih mempersiapkan
perencanaan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
3. Supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru
4. Supervisi akademik dapat menciptakan guru yang kreatif dan inovatif dalam
membuat media ataupun bahan ajar dalam proses pembelajaran
CATATAN:
1. UNTUK SEKOLAH YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM
2013, MAKA GUNAKAN INSTRUMEN SUPERVISI
KURIKULUM 2013 (ADA DI PROGRAM SUPERVISI)
2. DAN YANG INI ADALAH CONTOH INSTRUMEN SUPERVISI
KURIKULUM 2006
KOP SEKOLAH
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI GURU
SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah :
………………………………………………………………
Nama Guru :
………………………………………………………………
Pangkat, Gol/Ruang :
………………………………………………………………
Jabatan :
………………………………………………………………
Mata Pelajaran :
………………………………………………………………
Jumlah Jam Tatap Muka :
………………………………………………………………
Kelas/Semester :
………………………………………………………………
Hari, Tanggal :
………………………………………………………………
Tindak Lanjut :
Garut, ………………2014
............................................................. ……………………………………
NUPTK. NUPTK
SUPERVISI KLINIS
Supervisi ini dilaksanakan jika pada waktu supervisi guru di
/alat evaluasi dll dicocokan dengan pokok materi pelajaran, dan ini
FORMAT
SUPERVISI
KLINIS SMP
..........................
GARUT TAHUN
PELAJARAN 2014
– 2015
SEMESTER 1 (SATU)
Supervisi Klinis :
A. Administrasinya:
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
…………………………………………………………………………………………………
………………..
Garut, Desember 2014
Kepala SMP
.................................... Garut
……………
……………
…………..
NIP