Suara Remaja
dalam Demokrasi
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pengarah
Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri
Penyusun
Septiana Hani (Cita Buana)
Maria Jeanindya (Pelatihan Semi Palar)
Penelaah
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Farah Arriani (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Muhammad Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Adesti Komalasari (Konsultan)
Anitawati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Ilustrator Cover
Saad Ibrahim
Pengantar
Perkembangan internet memunculkan satu kebiasaan baru dalam berkomunikasi. Jarak dan waktu tidak lagi
menjadi batasan. Semua bentuk komunikasi, baik lisan, tulisan, atau visual, dapat menjangkau pelosok dunia
dalam hitungan kurang dari satu detik. Keberadaan internet juga memunculkan platform komunikasi baru, salah
satunya media sosial.
Penggunaan media sosial sebagai bentuk komunikasi digital nyatanya dapat menghemat waktu dan biaya dalam
banyak hal. Aksesnya yang mudah juga membuat media sosial menjadi favorit semua kalangan untuk
berkomunikasi atau sekedar mengekspresikan diri. Anak-anak hingga lansia, dari berbagai level pendidikan dan
status ekonomi sudah memanfaatkan media social sebagai bentuk komunikasi digital.
Permasalahan lalu muncul ketika kebebasan berekspresi dan berkomunikasi di sosial media tidak dibarengi
dengan kesiapan dari penggunanya. Misalnya permasalahan terkait perubahan kepercayaan (belief), nilai
(value), dan sikap (attitude). Hal-hal seputar gangguan privasi, perundungan di dunia maya, atau penyebaran
berita bohong, adalah sedikit dari daftar masalah yang muncul dari ketidaksiapan bermedia social.
Dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk mengukur tingkat kesopanan digital global, dari total 32 negara
yang terlibat, Indonesia menduduki peringkat ke-29. Indonesia juga menduduki peringkat paling bawah di
kawasan Asia Tenggara untuk hal ini.
Teknologi dan internet sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini. Maka yang perlu
dilakukan bukan menghindarinya, tapi menyiapkan bekal-bekal agar setiap penggunanya siap memanfaatkan
platform komunikasi digital ini dengan baik dan bijaksana.
Tujuan, alur, dan target projek Relevansi Projek Bagi Sekolah
Hasil survey DCI menunjukkan mayoritas
Mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila, projek “Suara Demokrasi” pengguna media social di Indonesia belum siap
ini bertujuan membangun kesiapan peserta didik memanfaatkan bentuk- untuk berkomunikasi secara digital. Ada
kecenderungan masyarakat Indonesia lebih
bentuk komunikasi digital sebagai ruang berekspresi dan berpendapat memilih ruang digital atau dunia maya untuk
(dalam budaya demokrasi), sekaligus menjadi katalis perubahan bagi berkomunikasi dengan lebih bebas (lepas).
teman seusianya. Sebaliknya, ketika berkomunikasi secara langsung
(tatap muka), hal-hal yang disampaikan malah
Pada tahap pengenalan, peserta didik akan mengeksplorasi konsep lebih terbatas. Sebagian orang malah cenderung
demokrasi, peran media sosial di dalamnya, hingga mengenal seputar memilih diam saat berkomunikasi tatap muka.
fakta dan opini yang menjadi kunci dari komunikasi. Selanjutnya pada Keberanian untuk lebih ekspresif saat
tahap kontekstualisasi, peserta didik akan banyak melakukan observasi berkomunikasi digital ini bisa jadi muncul karena
dan eksplorasi untuk menemukan wujud-wujud penerapan demokrasi di yang dihadapi adalah ponsel dan akun yang tidak
keseharian dan peran media sosial di dalamnya. akan merespons Kembali lewat ekspresi tertentu.
Belum sepenuhnya muncul kesadaran bahwa,
Pada tahap aksi, peseta didik mengimplementasikan pengetahuan dan individu di balik akun digital tersebut, bisa saja
hasil observasinya untuk merancang sistem terkait pemanfaatan media tersinggung atau tersakiti Ketika membaca atau
melihat komunikasi bernada ujaran kebencian.
sosial dalam konteks demokrasi di sekolahnya. Di tahap ini, peserta didik
juga mengawal pelaksanaan rancangan system yang dibuat di Remaja, menjadi salah satu pengguna media
lingkungannya masing-masing. social terbanyak dan yang paling aktif. Perlu ada
pihak yang mendampingi, menguatkan, melatih,
Dan di tahap refleksi dan tindak lanjut, peserta didik menganalisis dan termasuk menyiapkan para remaja ini untuk siap
megevaluasi proses yang terjadi sebagai bahan pembelajaran. Termasuk menggunakan komunikasi digital. Sesederhana
memisahkan fakta dari opini ; berempati
menyusun rekomendasi bila projek serupa dilakukan di masa mendatang. terhadap sesama pengguna media social ; hingga
Ada tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yang utamanya menjadi sasaran memanfaatakannya secara bijak, adalah hal-hal
yang perlu disiapkan oleh para pengguna ini.
projek ini, yaitu (1) Berkebinekaan Global ; (2) Bergotong Royong ; dan (3)
Bernalar Kritis.
Tahapan Projek Suara Demokrasi di Sekolah
Temukan
1. Bersuara di Media Sosial 2. Eksplorasi isu: Fakta atau Opini? 3. Refleksi: Aku di Dunia Maya
Kontekstualisasi
4. Suara Demokrasi 5. Suara Demokrasi 6. Pengolahan data 7. Asesmen formatif:
Remaja (kunjungan Teman-Temanku di Media presentasi
satuan pendidikan) Sosial
Aksi
8. Proses Persiapan 9. Proses Persiapan 10. Proses Persiapan 11. Proses Pemilihan 12. Proses Pemilihan
Pemilihan: Pemilihan: Pemilihan: Ketua OSIS: Ketua OSIS
eksplorasi visi dan sosialisasi proses kampanye terbuka Debat antar (asesmen sumatif)
misi kandidat pemilihan (asesmen formatif) kandidat
Menganalisis dan Elemen menganalisis Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil 3, 6, 7, 13, 14
mengevaluasi dan mengevaluasi suatu simpulan atau keputusan.
penalaran dan penalaran dan
prosedurnya prosedurnya
Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari 3, 7, 13, 14
Refleksi pemikiran mengevaluasi kecenderungan dan konsekuensi bias pada
dan proses berpikir pemikirannya sendiri pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.
Referensi perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Berkebinekaan Global
Sub elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan
Menyelaraskan Mengidentifikasi isu-isu Mengidentifkasi isu-isu Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi, menganalisis,
perbedaan terkait keragaman dan tentang penghargaan menyampaikan isu-isu tentang dan menyampaikan pemikiran
budaya kesetaraan budaya. terhadap keragaman dan penghargaan terhadap orisinil isu-isu tentang
kesetaraan budaya. keragaman dan kesetaraan penghargaan terhadap keragaman
budaya. dan kesetaraan budaya
Berpartisipasi Memahami berbagai Dengan panduan pendidik, Berpartisipasi dalam Dapat mandiri berpartisipasi
dalam proses kriteria dan metode untuk mulai berpendapat tentang menentukan kriteria dan dalam menentukan kriteria dan
pengambilan menentukan pilihan kriteria dan metode untuk metode yang disepakati metode yang disepakati Bersama
keputusan kepentingan bersama. menentukan pilihan dan bersama untuk menentukan untuk menentukan pilihan dan
bersama keputusan untuk pilihan dan keputusan untuk keputusan untuk kepentingan
kepentingan bersama. kepentingan bersama melalui Bersama, melalui proses tukar
proses bertukar pikiran secara pikiran secara cermat dan
cermat dan terbuka dengan terbuka.
panduan pendidik.
Memahami Memahami konsep hak dan Memahami konsep hak dan Memahami konsep hak dan Aktif mengambil sikap dan
peran individu kewajiban terkait diri dalam kewajiban, termasuk kewajiban serta implikasinya Langkah dalam melindungi hak
dalam konteks lingkungan. implikasinya terhadap terhadap ekspresi dan orang/kelompok lain, termasuk
demokrasi ekspresi dan perilakunya di perilakunya. Mulai aktif menginisiasi ajakan positif ke
konteks lingkungan. mengambil sikap dan langkah lingkungan terdekat.
untuk melindungi hak orang/
kelompok lain
Referensi perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Bergotong Royong
Sub elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan
Kerjasama Perlu diingatkan untuk Mampu menyelaraskan Menyelaraskan tindakan sendiri Mampu mandiri menempatkan
menyelaraskan tindakan tindakan diri dengan orang dengan tindakan orang lain untuk tindakan sendiri dengan
sendiri dengan tindakan lain untuk mencapai tujuan melaksanakan kegiatan dan tindakan orang lain dalam
orang lain untuk mencapai kelompok di lingkungan mencapai tujuan kelompok di mencapai tujuan kelompok,
tujuan kelompok. sekitar. lingkungan sekitar, serta memberi memberi semangat kepada
semangat kepada orang lain untuk orang lain untuk bekerja efektif,
bekerja efektif dan mencapai dan aktif mendorong
tujuan bersama. perubahan-perubahan positif
dalam kelompok.
Komunikasi Dengan dampingan Memahami informasi, Memahami informasi, gagasan, Mamanfaatkan semua bentuk
untuk mencapai pendidik, dapat gagasan, emosi, emosi, keterampilan dan informasi yang didapatkan
tujuan bersama memahamai informasi, keterampilan, dan keprihatinan yang diungkapkan untuk membangun hubungan
gagasan, emosi, keprihatinan dari orang lain oleh orang lain menggunakan interpersonal yang positif secara
keterampilan dan menggunakan berbagai berbagai simbol dan media secara aktif. Misalnya: mengajak,
keprihatinan yang simbol dan media. efektif, serta memanfaatkannya menggerakkan, dll.
diungkapkan oleh orang untuk meningkatkan kualitas
lain. hubungan interpersonal guna
mencapai tujuan bersama
Koordinasi Memahami perannya dalam Memahami peran individu Membagi peran dan Aktif membagi peran dalam
Sosial konteks kerjasama dalam dan dapat menyelaraskan menyelaraskan tindakan dalam kelompok sesuai pengenalan
kelompok. tindakan dalam kelompok. kelompok serta menjaga tindakan akan karakteristik dan potensi
agar selaras untuk mencapai setiap anggota kelompok.
tujuan bersama.
Referensi perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Bernalar Kritis
Sub elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan
Mengajukan Dengan dampingan, dapat Mampu menyusun Mengajukan pertanyaan untuk Mengembangkan pertanyaan
pertanyaan membuat pertanyaan pertanyaan untuk mencari klarifikasi dan interpretasi untuk mendapatkan sisi-sisi
untuk menggali sebuah tahu penyebab dan informasi, serta mencari tahu informasi secara lebih mendalam
informasi awal. konsekuensi dari sebuah penyebab dan konsekuensi dari dan komprehensif.
informasi. informasi tersebut.
Mengidentifikasi, Dengan dampingan, Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Aktif mencari referensi
mengklarifikasi, mengidentifikasi dan mengklarifikasi, dan dan menganalisis informasi yang tambahan sebagai bagian
dan menganalisis mengklasifikasikan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan klarifikasi atas informasi yang
informasi dan informasi yang didapat didapatkan secara umum. beberapa gagasan tertentu. didapatkan.
gagasan sesuai kategori tertentu.
Elemen Mengambil simpulan Mempertimbangkan Menalar dengan berbagai Aktif mengklarifikasi argumen
menganalisis dan umum dari informasi yang beberapa argument sebelum argumen dalam mengambil suatu dari berbagai pihak sebelum
mengevaluasi didapat. tiba pada suatu simpulan. simpulan atau keputusan. membuat simpulan yang
penalaran dan Dapat membuat keputusan komprehensif, lalu mengambil
prosedurnya dengan dampingan. keputusan.
Merefleksi dan Mengevaluasi pemikiran Merefleksi dan mengevaluasi Merefleksi dan mengevaluasi Mengaitkan hasil refleksi dan
mengevaluasi dengan dampingan. pemikiran dengan bantuan pemikirannya sendiri evaluasi sebagai bahan tindak
pemikirannya diskusi kelompok kecil. lanjut / Langkah riil.
sendiri
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Cara penggunaan modul projek Sebelum Memulai Projek
Modul ini dirancang untuk pendidik Aktivitas pada modul projek Profil :
fase D (SMP) untuk melaksanakan ini sebaiknya dilakukan di 1. Kontekstualitas dengan lokasi satuan
kegiatan projek penguatan profil periode awal semester (2 – 3 Pendidikan berada. Modul ini
pelajar Pancasila dengan mengusung minggu setelah proses melibatkan penggunaan media social
tema “Suara Demokrasi” orientasi). Total durasi dan internet. Bila hal ini tidak sesuai
kegitan adalah 49 JP. dengan kondisi satuan Pendidikan,
Ada 14 aktivitas yang saling pendidik perlu melakukan modifikasi
berkaitan di modul projek profil Materi, konten, dan referensi dalam yang lebih kontekstual.
ini, disarankan kegiatan modul projek profil ini sifatnya acuan. 2. Komitmen dan dukungan dari setiap
dilakukan oleh peserta didik Dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pihak. Karena projek ini melibatkan
kelas VIII pada semester pendidik dan kontekstualitas satuan seluruh warga sekolah, perlu ada
pertama. Pendidikan. koordinasi menyeluruh di awal, dan
komitmen dukungan.
3. Pelaksanaan modul projek ini
Sebaiknya ada waktu refleksi dan Modul projek profil ini sifatnya
menuntuk pendidik untuk aktif
umpan balik di setiap tahapan projek. acuan. Pendidik dan satuan
mencari referensi yang relevan
Agar peserta didik punya cukup waktu Pendidikan perlu memodifikasi
dengan situasi dan kondisi. Misalnya
untuk memahami, mengaitkan, dan sesuai konteks kebutuhan,
dalam hal penggunaan artikel, bisa
merefleksikan proses yang baru ketersediaan sarana, dan
diganti dengan koran local, siaran
dilakukan. tahapan kesiapan peserta didik.
radio local, dsb.
Tahap: TEMUKAN
Bersuara di PERSIAPAN
Media Sosial 1. Pendidik menyiapkan beberapa artikel (minimal 4 artikel) yang membahas isu-isu berikut: (a) pengguna
media sosial di Indonesia ; (b) manfaat keberadaan media social ; (c) transformasi media sosial ; (d) dampak
negatif media sosial ; (e) kaitan media sosial dan kebebasan berpendapat (demokrasi)
2. Bila memungkinkan, tambahkan informasi yang bersumber dari video / klip pendek, dan artikel koran.
3. Pendidik menyiapkan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi.
Bagaimana keberadaan media
sosial dalam konteks kebebasan
berpendapat di Indonesia? PELAKSANAAN
1. Pendidik mengawali kegiatan dengan mengajak peserta didik berdiskusi tentang demokrasi. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa digunakan:
• Apa pemahamanmu tentang demokrasi? Apa saja kata-kata kunci dari konsep demokrasi?
Waktu: 2 JP • Apa ciri-ciri demokrasi?
• Bagaimana pandanganmu tentang kebebasan berpendapat?
Alat dan bahan: artikel, video, • Apa pendapatmu tentang hubungan antara media sosial dengan kebebasan berpendapat?
alat pemutar video 2. Pendidik memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu penggunaan media social dalam
suara demokrasi terhadap peserta didik. Utamanya menjelaskan tahapan usia dan peran peserta didik
Peran pendidik: fasilitator dalam isu ini.
3. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil (berisi 4-5 orang), setiap kelompok membaca semua artikel dari
Fokus amatan: pendidik. Setiap kelompok berdiskusi tentang artikel yang dibaca, lalu membuat peta pikiran yang
- Kemampuan peserta didik menggambarkan hubungan/kaitan antar artikel.
menemukan kata kunci ; 4. Dengan konsep gallery walk, peserta didik berkeliling untuk melihat peta pikiran hasil analisis dan simpulan
memahami bacaan ; dari kelompok lain.
menyimpulkan
TUGAS : peserta didik (individu) mencari informasi tentang topik ini dari 2 sumber berbeda, dan menuangkan
hasil risetnya dalam sebuah peta pikiran.
Tahap: TEMUKAN
Eksplorasi Isu: PERSIAPAN
Fakta atau Opini? 1. Pendidik menyiapkan beberapa artikel dan video yang membahas tentang perilaku remaja di dunia maya.
Pastikan artikel dan video berasal dari jenis sumber referensi yang berbeda (situs berita dan kolom
opini/pendapat). Silakan menggunakan slide referensi sumber-sumber pilihan pada modul ini.
Apa pengaruh keberadaan 2. Pendidik menyiapkan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk menghidupkan diskusi.
media sosial pada perubahan
kepercayaan (belief), value 3. Siapkan 3-4 artikel tambahan sebagai media Latihan.
(nilai), dan sikap (attitude)
masyarakat?
PELAKSANAAN
1. Pendidik mengulas materi di pertemuan sebelumnya dengan meminta peserta didik menempelkan peta
Waktu: 3 JP pikiran hasil riset di seluruh sudut kelas. Seluruh anggota kelas berkeliling melihat tugas yang ditempel, dan
melakukan vote (memilih) 2 peta pikiran terbaik. Kriteria : peta pikiran dengan informasi paling lengkap.
Alat dan bahan: artikel, video, Tiga peta pikiran dengan hasil vote terbanyak mempresentasikan hasil risetnya di depan kelas.
alat pemutar video 2. Peserta didik memutar 2 video yang telah disiapkan tentang: (1) perundungan di dunia maya dan (2) berita
bohong (hoax) .
Peran pendidik: fasilitator dan
3. Setelah menonton, peserta didik dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan dua isu tersebut. Tugas
narasumber setiap kelompok adalah menemukan ciri-ciri ; dampak ; dan cara mencegahnya. Hasil diskusi dituangkan
dalam selembar kertas, untuk dipresentasikan di depan kelas.
Fokus amatan:
4. Pendidik membagikan Lembar Kerja dan 2 buah artikel. Tugas peserta didik adalah menuliskan mana artikel
- Kemampuan peserta didik yang menyajikan fakta, dan mana artikel yang merupakan opini atau pendapat. Setelah mengerjakan LK,
memilih dan menyatakan pendidik mengulas jawaban dengan menyampaikan materi tentang perbedaan antara fakta dan opini.
pendapat. 5. Terakhir, pendidik memutar video tentang Bijak Menggunakan Media Sosial. Video ini adalah pengantar
- Kemampuan peserta didik bagi tugas individu.
memahami bacaan;
mencari keterkaitan; dan
menyimpulkan TUGAS : peserta didik (individu) membuat visualisasi tentang ‘Tips Bijak Bermedia Sosial Ala Remaja’.
Referensi Artikel dan Video Terkait Topik Projek
1. Link video :
Media Sosial Bahaya Bagi Kesehatan Mental : https://www.youtube.com/watch?v=BpJmgs6cALg
Bijak Menggunakan Media Sosial : https://www.youtube.com/watch?v=rtT-BpyXiL8
Media Sosial dari Zaman ke Zaman : https://www.youtube.com/watch?v=c2R6_JrIr9w
Edukasi Cyberbullying di Indonesia https://www.youtube.com/watch?v=KQeqLdEXWaQ
PELAKSANAAN
Waktu: 1 JP 1. Pendidik memberikan pengantar tentang tujuan dari kegiatan refleksi ini. Di awal kegiatan,
pendidik dapat membacakan dulu setiap pertanyaan, untuk mengantisipasi ada kalimat /
Alat dan bahan: lembar refleksi pertanyaan yang tidak dipahami peserta didik. Ajak peserta didik untuk fokus dan bersungguh-
sungguh saat mengisi lembar refleksi, termasuk menjaga suasana tetap tenang selama
Peran pendidik: fasilitator kegiatan berlangsung.
Fokus amatan: 2. Peserta didik mengisi lembar refleksi secara individu.
PELAKSANAAN
1. Pendidik menyampaikan instruksi pada setiap kelompok untuk fokus mengumpulkan data (melakukan wawancara
dan/atau observasi) ke pihak terkait selama kegiatan berlangsung.
2. Saat pelaksanaan, pendidik berkeliling ke setiap kelompok, memastikan system berjalan dan mengajak setiap
peserta didik untuk aktif mengeksplorasi dan mengembangkan pertanyaan yang telah disiapkan.
3. Usai pengumpulan data, setiap kelompok mengolah data yang diperoleh dan menyajikannya dalam satu bentuk
visualisasi yang menarik. Masing-masing kelompok bebas mengekspresikan hasil observasi dan wawancaranya
dalam beragam bentuk, misalnya: peta pikiran, infografis, komik/gambar bercerita, slide presentasi, atau bentuk-
bentuk lain. Pendidik memastikan meski kreasi penyajian data beragam, inti informasi yang disampaikan tetap jelas
dan representatif.
4. Dengan metode café gallery setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil observasinya kepada peserta
didik lain (pengunjung).
TIPS : Agar peserta didik fokus menyimak presentasi dari kelompok lain,
pendidik dapat mengaturkan sistem umpan balik (feedback). Setiap selesai
mendengarkan presentasi, peserta didik harus ‘meninggalkan jejak’ berupa
feedback di kelompok terkait. Feedback dapat berupa: apresiasi, saran
membangun, atau pertanyaan.
Tahap: KONTEKSTUALISASI
Pengolahan Data PERSIAPAN
1. Pendidik memastikan tugas-tugas dari dua kegiatan sebelumnya (kunjungan ke satuan Pendidikan dan
Bagaimana keterlibatan remaja observasi di internal sekolah) sudah terkumpul lengkap.
seusiaku dalam sebuah sistem 2. Pendidik dapat bekerja sama dengan pendidik bidang studi Matematika terkait hasil pengolahan,
demokrasi? pengorganisasian, dan penyajian data.
PELAKSANAAN
Waktu: 4 JP 1. Pendidik meminta peserta didik membentuk satu kelompok kecil (maks 4 orang) yang berbeda dari
sebelumnya. Akan sangat baik bila anggota kelompok yang baru ini berasal dari kelompok yang
mengobservasi/mewawancarai sumber yang berbeda pada kegiatan sebelumnya.
Alat dan bahan: data hasil
amatan, referensi infografis 2. Peserta didik mengolah data-data yang telah didapatkan dari dua kegiatan sebelumnya, menjadi satu
olahan data baru (simpulan). Peserta didik dapat memilih salah satu topik berikut sebagai fokus olahan:
Peran pendidik: fasilitator - Sistem demokrasi di antara remaja
Catatan untuk Pendidik: Berikan informasi dan referensi tentang jenis-jenis penyajian data dalam bentuk infografis.
Ingatkan kembali peserta didik tentang cara mengolah data (bisa bekerja sama dengan guru bidang studi terkait)
Beberapa Contoh Infografis
Tahap: KONTEKSTUALISASI
Presentasi
(asesmen formatif)
PERSIAPAN
Bagaimana menyajikan data 1. Pendidik memastikan ketersediaan alat yang dibutuhkan peserta didik untuk presentasi. Misalnya: layar
yang didapat secara sistematis dan proyektor ; atau papan tulis (bila dibutuhkan) ; dll.
dan komprehensif? 2. Pendidik menyiapkan sistem presentasi : durasi presentasi setiap kelompok ; peserta yang boleh hadir
dalam presentasi (bila ada) ; rubrikasi presentasi untuk pegangan guru ; petugas pengatur waktu (time
keeper) dan moderator (bisa melibatkan peserta didik) ; sistem tanya jawab ; dll.
Waktu: 2 JP
Alat dan bahan: infocus, layar, PELAKSANAAN
papan tulis, lembar refleksi
1. Pendidik menyapa dan memberikan sambutan di awal kegiatan (bila ada pihak khusus yang diundang),
Peran pendidik: fasilitator dan menjelaskan system presentasi yang akan dilakukan. Terutama terkait durasi, giliran, dan system
tanya jawab.
Fokus amatan: 2. Kelompok peserta didik secara bergantian mempresentasikan hasil pengolahan datanya, sesuai alokasi
waktu yang ditentukan, menjawab pertanyaan yang diajukan.
- Kemampuan peserta didik
berkomunikasi secara lisan, 3. Di akhir kegiatan, peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi atas kegiatan yang baru dilakukan.
mempresentasikan hasil
diskusi, dan menjawab
pertanyaan
Kriteria Presentasi Olahan Data
PENYAMPAIAN
KONTEN PENDUKUNG
1. Menggunakan kosa kata
formal, sesuai konteks
1. Memuat data hasil 1. Menyiapkan media
presentasi
kunjungan ke satuan presentasi yang
2. Tempo bicara dan volume
Pendidikan, dan data di mendukung
suara sesuai kebutuhan
internal satuan Pendidikan 2. Ada pembagian tugas
3. Intonasi suara digunakan
(kegiatan 4 dan 5) bicara yang berimbang di
sesuai kebutuhan
2. Minimal ada 1 infografis antara anggota kelompok
4. Gestur / sikap tubuh sesuai
untuk menyajikan data 3. Mampu memanfaatkan
konteks
3. Data disajikan secara waktu presentasi dengan
5. Mampu menjawab
runtut dan sistematis optimal
pertanyaan yang diajukan
dengan tepat dan
kontekstual
Rubrikasi Presentasi Olahan Data
Kriteria Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Berkembang Harapan
Konten Memenuhi 1 kriteria Memenuhi 1 – 2 Memenuhi seluruh Memenuhi seluruh
kriteria kriteria kriteria, dan
melakukan riset
tambahan untuk
memperkuat data
Penyampaian Memenuhi 1 – 2 Memenuhi 3 – 4 Memenuhi seluruh Memenuhi seluruh
kriteria kriteria kriteria kriteria,
menambahkan
interaksi kontekstual
dalam penyampaian
Pendukung Memenuhi 1 kriteria Memenuhi 1 – 2 Memenuhi seluruh Memenuhi seluruh
kriteria kriteria kriteria dan
menambahkan ide /
inisiatif yang
mendukung
presentasi
Lembar Refleksi Presentasi (contoh)
Pertanyaan Ya Tidak Ragu-ragu
Saya merasa puas dengan presentasi kelompok saya, karena yang ditampilkan sudah maksimal
Saya sudah berkontribusi secara optimal dalam proses persiapan presentasi dan
pelaksanaannya
Presentasi yang kelompok saya lakukan telah memenuhi Sebagian besar kriteria yang
ditentukan
Proses persiapan presentasi melibatkan seluruh anggota kelompok dalam porsi yang adil
Alasannya:
Dari proses persiapan hingga presentasi hari ini, saya belajar tentang …
Sebagai individu, hal yang masih perlu saya latih/kembangkan/perbaiki di kesempatan presentasi berikutnya :
Tugas: Tugas:
1. Visi misi kandidat 1. Linimasa proses pemilihan
2. Alur kampanye dan bahan/media yang digunakan 2. Sistem sosialisasi dan pemilihan ketua OSIS
Rubrikasi Asesmen Sistem Pemilihan (untuk Tim KPU)
Kriteria Mulai Berkembang Sedang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Berkembang Harapan
Konten sistem Belum ada Mulai ada Usulan modifikasi / Mandiri merancang
pemilihan modifikasi/pengemb pengembangan / pengembangan sistem baru ; dan/
angan dari sistem modifikasi dalam muncul dari peserta atau memunculkan
sebelumnya sistem pemilihan, didik; hal yang ide-ide baru untuk
dalam prosesnya dimodifikasi memodifikasi sistem
dibimbing penuh merupakan unsur pemilihan yang
oleh pendidik esensial dalam kontekstual
sistem pemilihan
Kerjasama dalam Melakukan tugas / Mandiri dalam Berkontribusi aktif Menginisiasi ide
proses perumusan bagian yang melakukan tugas/ selama proses dalam kelompok,
sistem diberikan dalam bagian dalam tim persiapan, sesuai dan mandiri
pantauan orang lain tugas dan bagian menjalankan tugas
dalam tim sesuai porsi
Sosialisasi Proses Tahap: AKSI
Pemilihan dan Visi Proses Pemilihan Ketua OSIS
Misi Kandidat PERSIAPAN
1. Pendidik berkoordinasi dengan OSIS dan seluruh warga satuan Pendidikan tentang linimasa yang sudah
Bagaimana semua elemen disusun tim KPU terkait proses pemilihan ketua OSIS. Pendidik meminta kontribusi dari pendidik lain pada
dapat berperan di dalam proses tahapan tertentu, seperti ketika sosialisasi, kampanye, dan debat, karena akan melibatkan peserta didik lain
pemilihan kali ini? sebagai audiens.
2. Perwakilan tim KPU membuat pengumuman (bisa berupa poster dan/atau lisan) tentang sosialisasi, beberapa
hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
Waktu: 3 JP 3. Pendidik bersama perwakilan timses dan tim KPU memastikan seluruh peralatan yang dibutuhkan, telah siap.
Alat dan bahan: bahan-bahan 4. Tim KPU dan Timses Kandidat menyiapkan visualisasi yang dapat mendukung penjelasan mereka di kegiatan
membuat poster, laptop, sosialisasi nanti.
printer (sesuai kebutuhan)
Peran pendidik: fasilitator
PELAKSANAAN
1. Di tempat yang ditentukan, perwakilan tim KPU terlebih dahulu menyampaikan hasil sistem proses pemilihan
Fokus amatan: Ketua OSIS yang telah didiskusikan pada kegiatan sebelumnya. Termasuk di dalamnya linimasa proses
pemilihan ketua OSIS, penggunaan media sosial, peran yang diharapkan dari sesama peserta didik, dan
- Kemampuan peserta didik sebagainya.
berkomunikasi
2. Kemudian setiap kandidat secara bergantian menyampaikan Visi – Misi dan Fokus Program yang akan menjadi
bahan kampanye mereka. Di sesi ini, Timses mendukung penyampaian kandidat dengan menampilkan
TIPS: pastikan ada peserta didik visualisasi.
5.