Loporan EDS 2022

Instrumen
Evaluasi Diri Sekolah

SMP NEGERI 12 BITUNG
TAHUN 2022
STANDAR
ISI
Komponen Indikator
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik,
dan kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana
program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi 1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk
peserta didik memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

1. ISI
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. SK TIM Pengembang Kurikulum 1. Sekolah kami telah mempunyai TIM Pengembang Kurikulum.
2. Dokumen 1 KTSP. 2. Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami melibatkan pengawas,kepala sekolah.pendidik,tenaga
3. Silabus & RPP /dokumen 2 kependidikan,dan komite sekolah
4. Notula 3. KTSP di sekolah kami terdiri atas Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap
5. Daftar hadir 4. Dokuman Kurikulum sekolah kami sudah di sahkan oleh pejabat Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
5. Kurikulum sekolah kami belum disosialisasikan ke semua warga sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 X Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun dan Kurikulum sekolah kami disusun dan Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dikembangkan sesuai dengan dikembangkan sesuai dengan mengikuti panduan yang disusun sepenuhnya mengikuti panduan yang
panduan BSNP dan menjadi rujukan panduan BSNP. BSNP namun masih memerlukan disusun BSNP.
bagi pengembangan kurikulum pengembangan.
sekolah lainnya yang memiliki
karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan kurikulum ke semua warga sekolah

1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran.

1. Dokumen KTSP 1. Sekolah kami kurikulumnya belum sesuai dengan kondisi tempat dan kebutuhan sosial masyarakat, karakter
2. Progran dan strategi pelaksanaan daerah, kondisi budaya, dan kebutuhan pembelajaran
3. SK/KD Mulok 2. Sekolah kami belum mengintrogasikan karakter bangsa dan pengembangan diri
3. Sekolah kami belum memiliki materi / bahan ajar yang sesuai
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 X Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun
dengan dengan mempertimbangkan dengan mempertimbangkan usia belum mempertimbangkan
mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan peserta didik dan kebutuhan karakteristik daerah, kebutuhan
karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, pembelajaran. sosial masyarakat, kondisi budaya,
sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan usia peserta didik, dan kebutuhan
usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap pembelajaran.
pembelajaran yang terintegrasi mata pelajaran.
dalam silabus setiap mata pelajaran
serta menjadi rujukan kab/kota
dalam pengembangan kurikulum
lokal.
Re komendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun program / kurikulum sekolah dengan melibatkan TPS ( Tim Pengembang Sekolah ) , pengawas ,komite sekolah , guru ,
tokoh masyarakat dan siswa
2. Sekolah perlu mengembangkan kurikulum muloknya sesuai dengan kondisi setempat ( BDT BDD )
3. Sekolah kami perlu mengintegrasikan karakter bangsa dan pengembangan diri

1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.

1. Dokumen 1 KTSP 1. Sekolah kami belum memiliki jadwal pelaksanaan program remedial dan pengayaan
2. Data siswa peserta program 2. Sekolah kami memberikan remedial dan pengayaan hanya sewaktu waktu oleh guru kelas
remedial dan pengayaan 3. Sekolah kami belum menyediakan cukup waktu untuk alokasi waktu untuk remedial dan pengayaan
Struktur kurikulum sekolah kami Struktur kurikulum sekolah kami Struktur kurikulum sekolah kami Struktur kurikulum sekolah kami
telah mengalokasikan waktu yang telah mengalokasikan waktu yang kurang mengalokasikan waktu yang tidak mengalokasikan waktu yang
cukup bagi peserta didik agar dapat cukup bagi peserta didik agar dapat cukup bagi peserta didik agar dapat cukup bagi peserta didik agar dapat
memahami konsep yang baru memahami konsep yang baru memahami konsep yang baru memahami konsep yang baru
sebelum melanjutkan ke pelajaran sebelum melanjutkan ke pelajaran sebelum melanjutkan ke pelajaran sebelum melanjutkan ke pelajaran
berikutnya denganselalu berikutnya dengan selalu berikutnya, sedangkan program berikutnya, serta program remedial
melaksanakan program remedial dan melaksanakan program remedial dan remedial dan pengayaan kadang kala dan pengayaan belum pernah
pengayaan yang sistematis untuk pengayaan. dilaksanakan. dilaksanakan.
setiap peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun program remedial dan pengayaan sesuai dengan kurikulum
2. Sekolah kami peerlu mengembangkan pelaksanaan remedial dan pengayaan melalui rapat guru dan kepalah sekolah
3. Sekolah kami perlu membuat jadwal pelaksanaan remedial dan pengayaan

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1. Dokumen KTSP 1. Sekolah kami belum memberikan layanan bimbingan dan konseling secara terprogram untuk memenuhi kebutuhan
2. Laporan hasil layanan bimbingan pengembangan pribadi sekolah
dan konseling 2. Sekolah kami belum memberikan layanan bimbingan dan konseling kepad semua siswa
3. Sekolah kami memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa siswa tertentu
Sekolah kami menyediakan layanan Sekolah kami memberikan bimbingan Sekolah kami masih sangat terbatas Sekolah kami belum mampu
dan bimbingan secara teratur dan secara teratur dan berkesinambu- dalam memberikan layanan memberikan layanan bimbingan dan
berkesinambungan dalam memenuhi ngan serta menawarkan pelayanan bimbingan dan konseling yang konseling bagi peserta didik.
kebutuhan pengembangan pribadi konseling dalam memenuhi memadai dalam memenuhi
setiap peserta didik, baik yang kebutuhan pengembangan pribadi kebutuhan pengembangan pribadi
terprogram dengan jelas maupun peserta didik. peserta didik.
berdasarkan kasus per kasus sesuai
kebutuhan peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu membuat program layanan bimbingan dan konseling
2. Sekolah kami perlu memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada semua siswa secara berkesinambungan

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.

1. Dokumen KTSP 1. Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah kami belum menyesuaikan dengan minat, dan bakat siswa
2. Kegiatan ekstra kulikuler di sekolah kami belum dilaksaakan sesuai jadwal dan belum di programkan
Sekolah kami menyediakan berbagai Sekolah kami sudah menyediakan Sekolah kami menyediakan kegiatan Sekolah kami belum mampu
jenis kegiatan ekstra kurikuler yang beberapa kegiatan ekstra-kurikuler ekstra-kurikuler tetapi belum memberikan kegiatan ekstra-
disesuaikan dengan minat setiap bagi peserta didik yang sesuai mengakomodir semua kebutuhan kurikuler bagi peserta didik.
peserta didik dan melibatkan dengan minat sebagian besar peserta pengembangan pribadi peserta didik.
masyarakat dalam pengembangan didik.
ekstra- kurikulernya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun program ekstra kurikuler
2. Sekolah kami perlu mengusulkan pengadaan tenaga khusus eksta kulikuler
3. Sekolah kami perlu memiliki sarana dan prasarana ekstra kulikuler

STANDAR
PROSES
Komponen Indikator
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau
berkelompok.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada
sesuai dengan kebutuhan peserta didik prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan
sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan
peserta didik.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan 2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku
digunakan secara tepat referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan
mudah.
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi,
dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam
pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
menantang dan memotivasi peserta didik menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk
melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan 2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap
secara berkala dan berkelanjutan tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala
dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.

2. PROSES
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.

1. Dokumen KTSP 1. Silabus sekolah kami di susun dengan mengacu pada SI, SKL dan panduan KTSP
2. Silabus 2. Sebagian silabus sekolah kami memuat identitas mata pelajaran , tema pelajaran , SK/KD .materi pembelajaran
3. Undangan , kegiatan pembelaaran , indicator pencapaian kompetansi , penilaian , alokasi waktu dan sumber balajar
4. Jadwal 3. Sekolah kami menyusun silabus belum untuk setiap mata pelajaran
5. Daftar hadir
6. Notula
Silabus kami telah sesuai dengan SI, Silabus kami telah sesuai dengan SI, Sebagian silabus kami telah sesuai Silabus kami belum sesuai dengan
SKL, dan panduan KTSP serta telah SKL, dan panduan KTSP. dengan SI, SKL, dan panduan KTSP. SI, SKL, dan panduan KTSP.
mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah.
Rekomendasi: ;
1. Sekolah kami perlu menyusun silabus untuk setiap mata pelajaran

2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.
1. Silabus 1. Para guru sudah melakukan pengembangan silabus baik secara menyandiri maupun kelompok
2. Program pengembangan 2. Sekolah kami belum mengadakan pengkajian silabus tiap mata pelajaran
silabus 3. Silabus sekolah kami belum di review tiap tahun
3. Daftar hadir
Silabus kami telah dikaji dan Silabus kami telah dikaji dan Sebagian silabus kami telah dikaji Silabus kami belum dikaji dan
dikembangkan secara teratur oleh dikembangkan secara teratur oleh dan dikembangkan secara teratur dikembangkan secara teratur oleh
guru secara mandiri yang guru secara mandiri atau oleh guru secara mandiri atau guru secara mandiri atau
berdampak pada peningkatan mutu berkelompok. berkelompok. berkelompok.
peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengadakan pengkajian silabus tiap mata pelajaran
2. Sekolah kami perlu mereview silabus tiap tahun

2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
1. Dokumen KTSP. 1. Para guru di sekolah kami melakukan penyusunanpembuatan RPP sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
2. Re3ncana pelaksanaan 2. RPP sekolah kami dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar mengajar peseerta didik dalam
pembelajaran (RPP). upaya mencapai KD.
3. RPP sekolah kami disusun minimal 1 x pertemuan/tatap muka.
4. RPP sekolah kami belum pernah direview.
RPP disusun oleh setiap guru untuk RPP disusun oleh setiap guru untuk Sebagian guru menyusun RPP sendiri Guru tidak menyusun RPP sendiri.
setiap kompetensi dasar berdasarkan setiap kompetensi dasar berdasarkan untuk setiap kompetensi dasar
prinsip-prinsip perencanaan prinsip-prinsip perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan direview secara pembelajaran. perencanaan pembelajaran.
berkala untuk memastikan
dampaknya pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
REKOMENDASI :
1. RPP sekollah kami perlu direview secara berkala.

2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.

1. RPP. 1. RPP disusun berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan RPP sehbingga perbedaan peserta didik dapat diakomodir.
2. Lembar observasi. 2. Observasdi belum maksimal dilaksanakan tidak mendapatkan data yang akurat baik kemampuan awal , tahap
3. Lembar asesmen. intelektual , minat, bakat, motivasi belajar, potensi , kemampuan social, emosional, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai dan lingkungan peserta didik.
RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP tidak memperhatikan perbedaan
gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan individual peserta didik.
intelektual, minat, bakat, motivasi intelektual, minat, bakat, motivasi awal, kebutuhan
belajar, potensi, kemampuan sosial, belajar, potensi, kemampuan sosial, khusus, kecepatan
emosional, gaya belajar, kebutuhan emosional, gaya belajar, kebutuhan belajar, latar belakang budaya.
khusus, kecepatan belajar, latar khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai-nilai, belakang budaya, norma, nilai-nilai,
dan lingkungan peserta didik serta dan lingkungan peserta didik.
direview oleh para ahli.
Rekomendasdi :
1. Sekolah kami perlu melaksanakan observasi sehingga dapat memperoleh data yang akurat tentang siswa.

2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.
1. Buku teks pelajaran. 1. Sekolah kami belum secara lengkap menyediakan buku pelajaran di perpustakaan
2. Buku panduan. 2. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik di sekolah kami 1: 2
3. Buku referensi. 3. Guru-guru di sekolah kami belum membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar
4. Buku pengayaan. lainnya (alam/lingkungan, perpustakaan)
5. Data jumlah dan jenis buku 4. Daftar pengguna dan pengunjung perpustakaan sekolah kami belum tersedia
referensi yang digunakan. 5. Fasilitas sumber belajar di sekolah kami belum lengkap
6. Buku bacaan selain buku
pelqajaran.
7. Daftar pengunjung
perpustakaan.
8. Fasilitas BSE
Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami menggunakan Siswa sekolah kami hanya
sumber belajar yang dibeli sendiri sumber belajar yang dibeli sendiri sumber belajar yang dimiliki sendiri menggunakan sumber belajar yang
dan berbagai materi yang tersedia di dan berbagai materi yang tersedia di dan beberapa buku teks yang dimiliki sendiri.
perpustakaan sekolah dengan perpustakaan sekolah dengan mudah tersedia di perpustakaan sekolah
mudah untuk dipinjam dan dipakai di untuk dipinjam dan dipakai di luar selama pelajaran berlangsung.
luar sekolah dalam kurun waktu sekolah dalam kurun waktu tidak
tidak lebih dari satu minggu dan lebih dari satu minggu dan dapat
dapat diperpanjang, serta dapat diperpanjang, serta dapat mengakses
mengakses buku sekolah elektronik buku sekolah elektronik (BSE).
(BSE) dan materi lain dari e-library
sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyediakan buku pelajaran di perpustakaan secara lengkap .
2. Guru-guru di sekolah kami perlu membiasakan peserta didik menggunkan buku-buku dan sumber belajar lainnya.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran
untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
1. Buku panduan. 1. Selain buku teks pelajaran, guru-guru di sekolah kami sebagian belum menggunakan buku panduan guru, buku
2. Buku refrensi. pengayaan, buku refrensi yang sesuai.
3. Buku pengayaan. 2. Dalam melakukan pembelajaran, guru-guru di sekolah kami sebagian belum melakukan berbagai tehnik
4. Hasil observasi kegiatan memotivasi siswa sesuai dengan berbagai buku sumber yang telqah dibaca dan dipelajarinya.
pembelajaraqn. 3. Guru-guru di sekolah kami belum melaksanakan observasi kegiatan belajar.
Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami menggunakan buku Guru-guru kami sudah menggunakan Guru-guru kami sepenuhnya hanya
berbagai jenis sumber dan media panduan, buku pengayaan, buku sumber belajar lainnya selain buku bergantung pada buku-buku
pembelajaran di sekolah serta referensi, dan sumber belajar lain pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran saja dalam melakukan
memanfaatkan tempat belajar lain di selain buku pelajaran secara tepat pelajaran tertentu. proses pembelajaran.
luar sekolah dengan melibatkan dalam pembelajaran untuk
siswa. membantu dan memotivasi peserta
didik.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di sekolah kami perlu menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku refrensi yang sesuai.
2. Guru-guru di sekolah kami perlu melakukan berbagai tehnik memotivasi siswa sesuai dengan berbagai buku sumber yang telah dibaca dan dipelajarinya.
3. Guru-guru di sekolah kami perlu melaksanakan observasi kegiatan pembelajaran.
4. Guru-guru di sekolah kami perlu melaqtih siswa untuk melakukan wawancara dengan guru.

2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang
mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

1. Silabus. 1. Silabus di sekolah kami belum dikembangkan oleh sebagian guru-guru sehingga pembelajaran belum interaktif,
2. RPP. inspiratif, menyenangkan, dan menantang.
3. Pengamatan proses 2. RPP yang disusun oleh para guru di sekolah kami sebagian belum menggambarkan pembelajaran yang interaktif,
pembelajaran. inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, penutup.
3. Proses pembelajaran sebagian diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan , menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Guru-guru kami melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan Sebagian guru-guru kamisudah Guru-guru kami belum konsisten
kegiatan pembelajaran yang kegiatan pembelajaran yang konsisten melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan pembelajaran
interaktif, inspiratif, menyenangkan, interaktif, inspiratif, menyenangkan pembelajaran yang interaktif, sesuai dengan RPP yang disusunnya.
dan menantang sesuai dengan RPP dan menantang sesuai dengan RPP inspiratif, menyenangkan dan
yang disusunnya serta dijadikan yang disusunnya. menantang sesuai dengan RPP yang
acuan bagi guru-guru di sekolah disusunnya.
lainnya.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di sekolah kami perlu mengembangkan silabus sehingga pembelajaran menjadi interaktif, inspiratif

2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.

1. Silabus 1. Silabus di sekolah kami belum dikembangkan oleh guru-guru sehingga pembelajaran menjadi interaktif,
2. RPP inspiratif, menyenangkan, dan menantang
3. Pengamatan proses 2. RPP yang disusun oleh para guru di sekolah kami belum menggambarkan pembelajaran yang interaktif,
pembelajaran inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
3. Proses pembelajaran belum diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
Guru-guru kami tidak hanya Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami belum sepenuhnya Guru-guru kami belum memberikan
memberikan kesempatan pada kesempatan pada peserta didik untuk konsisten memberikan kesempatan kesempatan pada peserta didik untuk
peserta didik untuk melakukan melakukan ekplorasi dan elaborasi, pada peserta didik untuk melakukan melakukan ekplorasi dan elaborasi,
ekplorasi dan elaborasi, serta serta mendapatkan konfirmasi di ekplorasi dan elaborasi, serta serta mendapatkan konfirmasi di
mendapatkan konfirmasi di setiap setiap proses pembelajaran. mendapatkan konfirmasi di setiap setiap proses pembelajaran.
proses pembelajaran tetapi juga di proses pembelajaran.
luar proses pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Silabus, RPP, dan proses pembelajaran di sekolah kami perlu dikembangkan oleh guru-guru sehingga pembelajaran menjadi intertaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan menantang.

2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
1. Catatan hasil supervisi, seperti 1. Supervisi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan
contoh-contoh, penilaian hasil pembelajaran
konsultasi/saran perbaikan 2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilakukan secara rutin
2. Catatan/bukti adanya 3. Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilaksanakan untuk menentukan kualitas pembelajaran
perbaikan perencanaan, secara keseluruhan, mencakup tahapan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan, dan penilaian dan penilaian hasil pembelajaran
hasil pembelajaran 4. Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilaksanakan dengan membandingkan proses
3. Jadwal/data supervisi pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses
5. Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilaksanakan dengan mengidentifikasi kinerja guru dalam
proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru
6. Belum adanya catatan hasil supervisi yang berisi contoh konsultasi dan saran perbaikan hasil pembelajaran
7. Belum adanya bukti perbaikan dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
yang tercatat dengan baik
Tahap ke-4 X Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami
disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi hanya tidak disupervisi dan dievaluasi mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan, tahap perencanaan, pelaksanaan, pada tahapan tertentu saja. dari tahap perencanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. pelaksanaan, dan penilaian hasil
termasuk program tindak lanjut. pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Supervisi proses pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami perlu dilaksanakan secara rutin.

2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
1. Program supervisi kepsek & 1. Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami belum dilaksanakan dengan cara pemberian contoh, diskusi,
pengawas pelatihan dan konsultasi
2. Daftar hadir tamu/supervisor 2. Kegiatan supervisi di sekolah kami dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
(KS/Pengawas) 3. Program supervisi di sekolah kami belum terjadwal dengan baik dan juga dilakukan supervisi klinis
3. Catatan hasil pembinaan, 4. Daftar hadir para supervisor baik kepala sekolah maupun pengawas belum tersedia lengkap
diskusi, dll. 5. Terdapat juga beberapa catatan yang berisi hasil pembinaan, feed back, dll
Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara pembelajaran dilakukan secara pembelajaran dilakukan secara pembelajaran hanya dilakukan oleh
berkala dan berkelanjutan oleh berkala dan berkelanjutan oleh berkala oleh kepala sekolah dan pengawas.
Kepala Sekolah, teman sejawat dan Kepala Sekolah dan Pengawas. pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti.
Pengawas serta melibatkan peserta
didik.
Rekomendasi:
1. Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami perlu dilaksanakan.
2. Program supervisi di sekolah kami perlu terjadwal dengan baik.

STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Komponen Indikator
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam
diharapkan mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang

mandiri.
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa

percaya diri yang tinggi.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan

pemahaman atas sikap yang dapat diterima.

3. KOMPETENSI LULUSAN
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
1. Dokumen berbentuk laporan 1. Sekolah kami memiliki nilai test, dan nilai rata-rata NEM, dan rata-rata nilai ijazah.
hasil seleksi masuk dan atau 2. Sekolah kami memiliki nilai setiap test formatif dan atau sumatif dan atau UN yang diperoleh dari penilaian
ijazah pendidikan sebelumnya terhadap portfolio siswa, produk, hasil-hasil test lainnya tetapi belum semua mata pelajaran.
2. Dokumen berupa data 3. Sekolah kami memiliki laporan perkembangan siswa tetapi belum semua mata pelajaran berdasarkan KKM serta
perbandingan hasil belajar penilaian melalui kegiatan mulok, pengembangan diri maupun catatan guru BP.
setiap siswa 4. Sekolah kami memiliki bukti perolehan piala, piagam, sertifikasi, surat keterangan pada berbagai bidang ilmu.
3. Dokumen berbentuk data
perkembangan siswa berupa
laporan hasil pengamatan yang
dilakukan guru terhadap
perubahan yang terjadi pada
siswa untuk domain afektif.
4. Dokumen berupa prestasi
akademik tingkat nasional
Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Hasil belajar peserta didik masih di
kemajuan yang lebih baik melebihi kemajuan yang lebih baik dalam prestasi belajar yang lebih baik, bawah SKL.
standar kompetensi kelulusan, mencapai target yang ditetapkan namun tidak konsisten.
percaya diri, dan memiliki harapan dalam SKL.
yang tinggi dalam berprestasi.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki nilai tes formatif dan sumatif untuk semua mata pelajaran.
2. Sekolah kami perlu memiliki laporan perkembangan siswa per mata pelajaran berdasarkan KKM serta penilaian melalui kegiatan mulok, pengembangan
diri maupun catatan guru BP.

3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.

1. Dokumen berbentuk laporan 1. Sekolah kami memiliki nilai test dan nilai rata-rata NEM dan nilai rata-rata ijasah
hasil seleksi masuk dan atau
ijazah pendidikan sebelumnya.
2. Dokumen berupa data 2. Sekolah kami memiliki nilai setiap test formatif dan atau sumatif dan atau UN yang diperoleh dari penilaian
perbandingan hasil belajar terhadap portfolio siswa, produk, hasil-hasil test lainnya tetapi belum semua mata pelajaran.
setiap siswa.
3. Dokumen berbentuk data
perkembangan siswa berupa 3. Sekolah kami memiliki laporan perkembangan siswa tetapi belum semua mata pelajaran berdasarkan KKM
laporan hasil pengamatan yang serta belum ada penilaian melalui kegiatan mulok, pengembangan diri maupun catatan guru BP.
dilakukan guru terhadap
perubahan yang terjadi pada
siswa untuk domain afektif. 4. Sekolah kami memiliki bukti perolehan piala, piagam, sertifikasi, surat keterangan pada berbagai bidang ilmu.
4. Dokumen berupa prestasi
akademik tingkat nasional
Peserta didik kami mengembangkan Peserta didik kami mampu menjadi Sebagian peserta didik kami mampu Peserta didik kami belum mampu
keterampilan berpikir logis, kritis, pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri.
dan analititis serta mengembangkan
kreatifitas mereka.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki nilai setiap test formatif dan sumatif untuk semua mata pelajaran berdasarkan KKM.

3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.

1. Dokumen berbentuk catatan guru 1. Guru di sekolah kami belum memiliki catatan tentang penugasan tingggi rendahnya motivasi siswa dalam
tetang motivasi belajar siswa menyelesaikan tugas permata pelajaran.
dalam menyelesaikan tugas-tugas
per mata pelajaraan.
2. Dokumen berupa data kehadiran
kelas oleh setiap guru.
3. Dokumen prestasi di berbagai
bidang.
Peserta didik kami memiliki motivasi Peserta didik kami memiliki motivasi Sebagian peserta didik kami memiliki Peserta didik belum memiliki motivasi
belajar dan rasa percaya diri yang belajar dan rasa percaya diri yang motivasi belajar dan rasa percaya diri belajar dan rasa percaya diri yang
tinggi, serta mampu tinggi. yang tinggi. tinggi.
mengekspresikan diri dalam
mengungkapkan pendapat mereka
dengan jelas dan santun.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki catatan motivasi siswa tentang tugas-tugas per mata pelajaran.
2. Guru di sekolah kami perlu melaksanakan observasi terhadap siswa.

3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.

1. Sekolah kami belum memiliki buku/jurnal BP.
2. Sekolah kami melaksanakan kegiatan seperti jumat bersih.
Peserta didik berpartisipasi secara Peserta didik kami menunjukkan Peserta didik kami menunjukkan Peserta didik kami menunjukkan
aktif dalam kehidupan di sekolah dan sikap yang baik di sekolah dan di sikap yang baik di sekolah dan di sikap yang baik di sekolah.
di tengah masyarakat luas. Mereka tengah masyarakat luas, serta tengah masyarakat luas, akan tetapi
memiliki kemampuan secara pribadi memahami tentang disiplin, toleransi, mereka belum terlalu memahami
dan sosial dan melakukan berbagai kejujuran, kerja keras, dan perhatian tentang disiplin, toleransi, kejujuran,
jenis kegiatan untuk keberhasilan kepada orang lain. kerja keras, dan perhatian kepada
pribadi dalam ruang lingkup yang orang lain.
lebih luas.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki buku/jurnal BP.

3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
1. Dokumen berbentuk program dan 1. Sekolah memiliki program dan laporan kegiatan ekstrakurikuler, pramuka, UKS, dokter kecil, dll.
atau laporan kegiatan
Ekstrakurikuler.
Tahap ke-4 Tahap ke-3 x Tahap ke-2 x Tahap ke-1
Potensi dan minat peserta didik kami Sekolah kami menyediakan beragam Sekolah kami menawarkan beberapa Sekolah kami hanya menyediakan
telah berkembang secara penuh kegiatan dan program keterampilan kegiatan ekstra kurikuler tetapi program pembelajaran yang terbatas
melalui partisipasi mereka dalam hidup sebagai bekal kehidupan di belum sesuai dengan minat peserta dan belum bisa mengembangkan
berbagai jenis kegiatan serta tengah-tengah masyarakat. didik. keterampilan lain yang dapat
memiliki kesempatan untuk menjamin pencapaian potensi
mengembangkan rasa estetika selain mereka secara penuh.
keterampilan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki program dan laporan kegiatan ekstrakulikuler.
2. Sekolah kami perlu memiliki program dan laporan kegiatan mulok.

3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
1. Dokumen program dan atau 1. Sekolah kami membuat laporan kegiatan seni, foto kegiatan.
laporan kegiatan seni. 2. Sekolah kami membuat laporan kegiatan perayaan keagamaan
2. Dokumen program dan atau
laporan kegiatan peringatan
hari besar keagamaan.
Peserta didik memahami dan Peserta didik kami memahami ajaran Peserta didik kami memiliki Peserta didik kami memiliki
menerapkan ajaran agama dan nilai- agama dan nilai-nilai budaya serta pengetahuan yang memadai pengetahuan agama yang terbatas
nilai budaya dalam kehidupan mampu menerapkan dalam mengenai agama mereka dan sudah dan belum mampu menerapkannya
mereka sehari-hari secara konsisten kehidupan mereka sehari-hari. mulai berusaha menerapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari.
baik di sekolah maupun di tengah- kehidupan sehari hari.
tengah masyarakat.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu membuat laporan kegiatan pentas seni.
2. Sekolah kami perlu program atau laporan kegiatan perayaan natal dll.

STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen Indikator
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.
sudah memadai 4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
memadai 4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
memadai 4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.

1. Daftar/papan data guru 1. Jumlah guru kelas di sekolah kami 27 ASN dan 7 GTT
2. DUK 2. 2 guru belum kualifikasi S1
3. Analisa Kebutuhan guru
4. SK Pembagian Tugas
5. Daftar hadir
6. Laporan bulanan
Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami
sangat memadai untuk memberikan sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
layanan pembelajaran dengan standar yang ditetapkan minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
kualitas tinggi bagi semua peserta
didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu tambahan guru IPA dan Agama

4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
1. Daftar/papan data guru 1. Jumlah guru kelas di sekolah kami 27 ASN dan 7 GTT
2. DUK 2. 2 guru belum kualifikasi S1
3. Analisa Kebutuhan guru
4. SK Pembagian Tugas
5. Daftar hadir
6. Laporan bulanan
7. Catatan hasil observasi
Sekolah kami memiliki tenaga Sekolah kami memiliki jumlah tenaga Jumlah tenaga kependidikandi Jumlah tenaga kependidikandi
kependidikan dengan jumlah yang kependidikan yang memadai sesuai sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan dengan standar yang ditetapkan, dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
layanan pendidikan dengan kualitas termasuk untuk menangani peserta ditentukan ditentukan
tinggi bagi semua peserta didik, didik yang mengalami kesulitan
termasuk peserta didik yang belajar.
Rekomendasi:
1. 1. Sekolah kami perlu tambahan guru IPA dan Agama

4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar.

1. Daftar/papan data guru 1. Belum semua guru di sekolah kami memiliki sertifikat profesi guru
2. DUK 2. Sekolah kami belum memiliki guru yang mempunyai kualifikasi menangani peserta didik yang mengalami
3. Peta kualifikasi guru kesulitan belajar
4. Dosir/Dokumen guru
Sekolah kami memiliki pendidik Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami
dengan kualifikasi yang sangat sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
memadai dari standar yang standar yang ditetapkan, termasuk minimal yang ditentukan. syarat minimal yang ditentukan.
ditentukan untuk memberikan untuk menangani peserta didik yang
pengalaman belajar dengan kualitas mengalami kesulitan belajar.
tinggi bagi semua peserta didik,
termasuk peserta didik yang
Rekomendasi:
1. Sebagian guru-guru di sekolah kami perlu diusulkan sertifikasi profesi guru.
2. Sekolah kami perlu guru yang mempunyai kualifikasi menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar.
1. Daftar/papan data guru 1. Sebagian guru- guru di sekolah kami belum memiliki sertifikat profesi guru
2. DUK
3. Peta kualifikasi guru
4. Dosir/Dokumen guru
Sekolah kami memiliki tenaga Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi tenaga kependidikan di Kualifikasi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kualifikasi sudah memadai sesuai dengan sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
yang sangat memadai untuk standar yang ditetapkan, termasuk dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
memberikan pengalamanbelajar untuk menangani peserta didik yang ditentukan ditentukan
dengan kualitas tinggi bagi semua mengalami kesulitan belajar.
peserta didik, termasuk peserta didik
yang mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Sebagian guru-guru di sekolah kami perlu diusulkan sertifikasi profesi guru.
2. Sekolah kami perlu guru yang mempunyai kualifikasi menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar.
1. Daftar/papan data tenaga 1. Kepala Sekolah di sekolah kami :

kependidikan o memiliki kualifikasi akademik S1 kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi
2. Peta kualifikasi tenaga o pada waktu diangkat sebagai Kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 45 tahun
kependidikan o memiliki pengalaman mengajar 25 tahun di
3. SK Kepala sekolah o memiliki pangkat IIId saat diangkan menjadi kepala sekolah.
o berstatus sebagai guru
4. SK tenaga administrasi
o memiliki sertifikat pendidik sebagai guru
5. SK Tenaga perpustakaan
o memiliki sertifikat kepala sekolah
6. SK tenaga kebersihan
2. Sekolah kami memiliki tenaga administrasi.
7. Dosir/Dokumen tenaga 3. Sekolah kami tmemiliki tenaga perpustakaan
kependidikan 4. Sekolah kami tidak memiliki tenaga kependidikan yang menangani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
Sekolah kami memiliki pendidik Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami
dengan kompetensi yang sangat sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
memadai untuk memberikan standar yang ditetapkan, termasuk minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas untuk menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
Rekomendasi :
1. Sekolah kami perlu memiliki tenaga administrasi, tenaga perpustakaan,tenaga kebersihan dan tenaga pendidikan yang menangani peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
1. Buku catatan hasil supervisi 1 Belum semua guru di sekolah kami memiliki dan menguasai 4 kompetensi guru (pedagogic, profesional, sosial
kepsek dan pengawas dan kepribadian)
2. DP3 2 tahun terakhir 2
3. Peta Kompetensi guru
4. Sertifikat diklat, workshop,
seminar, dll yang relevan
5. Portofolio Guru
6. Sertifikat pendidik
Sekolah kami memiliki tenaga Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi tenaga kependidikan di Kompetensi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kompetensi sudah memadai sesuai dengan sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
yang sangat memadai untuk standar yang ditetapkan, termasuk dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
memberikan pengalaman belajar untuk menangani peserta didik yang ditentukan ditentukan
dengan kualitas tinggi bagi semua mengalami kesulitan belajar.
peserta didik, termasuk peserta didik
yang mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
1. Sebagian guru di sekolah kami perlu memiliki dan menguasai 4 kompetensi guru.
2. Sebagian guru di sekolah kami perlu disertifikasi.

STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
Komponen Indikator
5.1. Sarana sekolah sudah memadai 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah
ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik
dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan
sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai
dengan persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan
memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan
khusus.

5. SARANA DAN PRASARANA
5.1. Sarana sekolah sudah memadai
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
1. Lahan 1. Luas lahan 1.200 m² bersertifikat

2. Sertifikat 2. Gedung / bangunan memadai
3. Gedung/Bangunan 3. Memiliki ruang guru,ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan memadai
4. Ruang kelas 4. Tidak memiliki tempat bermain
5.Jamban 5. Tidak memiliki UKS,Tempat ibadah
6.Gudang
7. Ruang Sirkulasi
8. Tempat Bermain/Olahraga
9.Ruang Perpustakaan
10.Ruang Laboratorium IPA
11Ruang Pimpinan
12.Ruang Guru
13.Ruang Tempat Ibadah
14.Ruang UKS

Sekolah kami memiliki bangunan Sekolah kami memenuhi SNP terkait Sekolah kami memenuhi SPM terkait Sekolah kami belum memenuhi SPM
gedung yang ukuran, ventilasi, dan dengan ukuran ruangan, jumlah dengan ukuran ruangan, jumlah terkait dengan ukuran ruangan,
kelengkapan lainnya melebihi ruangan, persyaratan untuk sistem ruangan, persyaratan untuk sistem jumlah ruangan, persyaratan untuk
ketentuan dalam SNP. ventilasi, dan lainnya. ventilasi, dan lainnya. sistem ventilasi, dan lainnya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki sertifikat tanah.
2. Sekolah kami perlu menambahkan ruang untuk lab komputer

5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
1. Jumlah Rombongan Belajar 1. Jumlah rombongan belajar : 19 rombel.

2. Jumlah peserta didik 2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar 32-34 siswa
dalam setiap
rombongan belajar.
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi SNP dalam Sekolah kami memenuhi SPM dalam Sekolah kami belum memenuhi SPM
rombongan belajar kami lebih kecil hal jumlah peserta didik pada setiap hal jumlah peserta didik pada setiap dalam hal jumlah peserta didik pada
dari yang ditetapkan dalam SNP, rombongan belajar. rombongan belajar. setiap rombongan belajar.
agar dapat lebih meningkatkan mutu
proses pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami belum perlu menambah rombongan belajar.

5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
1) Daftar inventaris barang 1. Sekolah kami memiliki penyediaan alat kursi dan meja sejumlah peserta didik,
2) Daftar inventaris Buku teks 2. Sekolah kami belum memiliki buku teks pelajaran 1 eksampler /mata pelajaran /peserta didik ditambah 2
pelajaran eksampler/mata pelajaran /sekolah
3) Daftar inventaris Buku
Pengayaan
4) Daftar inventaris Buku
Referensi
5) Daftar inventaris sumber
belajar lainnya
Sekolah kami memiliki alat dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami belum memiliki dan
sumber belajar yang melebihi dari menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber
ketetapan dalam SNP yang belajar sesuai dengan SNP. belajar sesuai dengan SPM. belajar sesuai dengan SPM.
digunakan untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami memerlukan alat dan sumber belajar yang memadai sesuai standar

5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
1. Program sekolah 1. Sekolah kami memiliki program pemeliharaan jangka pendek/tahun

2. Tata tertib 2. Sekolah kami mememiliki program pemeliharaan jangka menengah
3. Program 7 K 3. Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka panjang/4 tahun
4. Sekolah kami melaksanakan pemeliharaan setiap tahun.
Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah
kami dilaksanakan secara rutin kami dilaksanakan secara berkala kami baru melakukan pemeliharaan kami tidak dilaksanakan secara rutin.
melebihi waktu yang ditetapkan sesuai dengan SNP. rutin seperti kebersihan ruangan. Sebagian gedung sekolah kami di
dalam SNP dan catatan bawah standar, harus diperbaiki dan
pemeliharaan terekam dengan baik. dibersihkan atau diganti.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menembangkan program pemeliharaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
1. Bangunan sekolah kami memiliki pagar dan pintu yang dapat dikunci.
1. Denah sekolah. 2. Lingkungan sekolah kami bebas polusi.
2. Tata tertib 3. Sekolah kami bersih tertib.
3. 7 K. 4. Bangunan sekolah kami tidak dilengkapi dengan pemadam kebakaran dan penangkal petir.
Setiap orang yang datang ke sekolah Bangunan di sekolah kami aman dan Bangunan yang ada di sekolah kami Sebagian bangunan di sekolah kami
kami, selain warga sekolah termasuk nyaman untuk semua peserta didik aman bagi peserta didik namun masih belum memenuhi standar
yang berkebutuhan khusus, dapat dan memberi kemudahan kepada masih belum nyaman dan memberi keamanan dan kenyamanan bagi
merasakan keamanan dan peserta didik yang berkebutuhan kemudahan bagi peserta didik yang peserta didik, termasuk bagi mereka
kenyamanan dalam setiap bangunan khusus. berkebutuhan khusus. yang berkebutuhan khusus.
yang ada.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu dilengkapi dengan pemadam kebakaran dan penangkal petir.

STANDAR
PENGELOLAAN
Komponen Indikator
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah
dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang dan pemangku kepentingan.
jelas dan diketahui oleh semua pihak 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk
jelas untuk program peningkatan dan perbaikan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
berkelanjutan yang tersosialisasikan dengan baik 6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-
pihak yang berkepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran
Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
belajar 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan
untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan
pada peningkatan hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif,
dan valid efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
pengembangan profesi bagi para pendidik dan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
tenaga kependidikan 6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan
standar nasional
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan
sekolah nonakademis.
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan
nonakademis.

6. PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh
semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
1. Struktur organisasi dan 1. Sekolah memiliki Komite Sekolah.

program kerja komite 2. Komite Sekolah memiliki Struktur Organisasi yang lengkap dengan tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan
Kegiatan.
2. Papan visi dan misi
3. Sekolah memiliki Visi dan Misi.
4. Dalam perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga
Kependidikan, Komite Sekolah
5. Visi dan Misi Sekolah belum disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
6. Belum semua warga sekolah, Orangtua Peserta didik, Masyarakat Sekitar memahami Visi dan Misi.
7. Sekolah belum meriviu Visi dan Misi secara berkala.
8. Sekolah belum melibatkan masyarakat dan tokoh masayrakat dalam merusmuskan visi dan misi
Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami memiliki visi dan misi Sekolah kami belum memiliki visi dan
yang dirumuskan buttom-up dan yang dirumuskan buttom-up dari namun belum dirumuskan secara misi yang jelas yang dirumuskan
tersosialisikan kepada seluruh seluruh warga sekolah dan bersama dan belum tersosialisasikan bersama oleh warga sekolah.
pemangku kepentingan serta tersosialisasikan kepada seluruh di seluruh warga sekolah.
direview secara berkala sesuai pemangku kepentingan.
dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan Visi dan Misi kepada semua warga sekolah
2. Sekolah kami perlu meriviu Visi dan Misi secara berkala.
3. Sekolah kami perlu melibatkan tokoh masyarakat dalam mensukseskan visi dan misi

6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh
semua pihak
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
 Program kerja sekolah 1. Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja.

 Program tahunan 2. Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat budaya dimana seluruh staf merasa
mampu dan percaya diri membangun mutu baik di kelas maupun di luar kelas sesuai Rencana Kerja
Sekolah.
3. Sebagian staf belum merasa mampu dan percaya membangun mutu baik di kelas maupun diluar kelas
Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami belum
kemandirian dan kemitraan dengan kemandirian dan kemitraan dengan kemandirian dan kemitraan dengan mengembangkan pola kemandirian
semua pemangku kepentingan untuk semua pemangku kepentingan untuk semua pemangku kepentingan untuk dan kemitraan dengan semua
meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dalam pemangku kepentingan untuk
pengelolaan sekolah secara mandiri, pengelolaan sekolah secara mandiri, pengelolaan sekolah namun meningkatkan kemampuan dalam
partisipatif, kolaboratif dan partisipatif, kolaboratif dan prosesnya belum sepenuhnya pengelolaan sekolah.
akuntabel serta mampu akuntabel, dilaksanakan secara mandiri,
memunculkan potensi warga sekolah partisipatif, kolaboratif dan akuntabel
untuk turut serta mengembangkan
pengelolaan sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu dorongan kemandirian dan kemitraan dengan semua pemangku yang berkepentingan
2. Guru-guru di sekolah kami perlu ada keterbukaan dan akuntabilitas dalam menunjang program sekolah.

6.2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang
tersosialisasikan dengan baik.
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
1. Program sekolah 1. Tujuan Sekolah,.

2. RPS - Sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
- Tujuan Sekolah :
 Menggambarkan tingkat kualitas yang akan dicapai.
 Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
 Mengacu pada SKL yang sudah ditetapkan sekolah dan pemerintah.
 Mengakomodasi masukan dari barbagai pihak yang berkepentingan dan diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah.
 Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.
2. - Sekolah membuat dan memliki rencana pengembangan sekolah (RPS).
- Rencana pengembangan sekolah didasarkan pada hasil keterlaksanaan kegiatan sekolah yang sudah di
rencanakan.
3. RPS masih belum maksimal disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki rencana kerja Sekolah kami memiliki dokumen
yang dirumuskan dari tujuan yang dirumuskan dari tujuan yang dirumuskan dari tujuan rencana kerja tahunan namun belum
berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah memiliki renstra.
dalam bentuk renstra maupun RKS dalam bentuk renstra maupun RKS dalam bentuk renstra maupun RKS.
yang berbasis hasil analisis EDS/M yang berbasis hasil analisis EDS/M.
dan di update secara berkala.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan visi dan misi serta RKS lebih intens kepada seluruh warga sekolah

6.2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang
tersosialisasikan dengan baik.
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan pihak-
pihak yang berkepentingan.

1) Dokumen RKS
(1) Sekolah kami belum mensosialisasikan semua RKS berbasis tujuan sekolah kepada warga sekolah dan segenap
2) Dokumen Tujuan Sekolah pihak yang berkepentingan.
3) Dokumen RKJM
(2) Sekolah kami telah membuat tujuan sekolah
4) Dokumen RKT
(3) Sekolah kami telah membuat RKJM
(4) Sekolah kami telah membuat RKT
Tahap ke-4 Tahap ke-3 x Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami sudah mensosialisa- Sekolah kami sudah mensosialisa- Sekolah kami sudah mensosialisa- Sekolah kami belum
sikan dokumen rencana kerja kepada sikan dokumen rencana kerja kepada sikan dokumen rencana kerja namun mensosialisasikan dokumen rencana
semua stakeholder sekolah dalam semua stakeholder sekolah secara hanya kepada pihak-pihak terbatas kerja kepada semua stakeholder
berbagai kesempatan dan on-line di dalam rapat dinas. saja, misalnya kepala dinas sekolah.
situs sekolah. pendidikan atau ketua yayasan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan RKS kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
(renstra)
 RKAS  Rencana kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) dan sudah detail
 Program Sekolah dalam sumber biayanya.
 Rencana kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.
 Kurikulum KTSP
 Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan,kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan.
 Pengeluaran ada yang tidak sesuai RKAS karena tuntutan kebutuhan
Rencana kerja tahunan sekolah Rencana kerja tahunan sekolah Rencana kerja tahunan sekolah Sekolah belum memiliki Rencana
disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja kerja tahunan sekolah dalam bentuk
menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar dokumen yang mudah diakses dan
Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, sesuai dengan Standar Isi, Standar
Standar Proses dan Standar Standar Proses dan Standar Penilaian Standar Proses dan Standar Penilaian Kompetensi Lulusan, Standar Proses
Penilaian dalam bentuk dokumen dalam bentuk dokumen yang mudah namun tidak dalam bentuk dokumen dan Standar Penilaian.
yang mudah diakses dan telah diakses dan telah mendapatkan yang mudah diakses oleh pihak
mendapatkan persetujuan dari persetujuan dari komite sekolah terkait dan sosialisasinya masih
komite sekolah dan sudah namun belum tersosialisasi secara sebatas dalam lingkup internal
tersosialisasi secara luas kepada menyeluruh ke semua pemangku sekolah.
seluruh pemangku kepentingan. kepentingan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mensosialisasikan RKAS kepada seluruh warga sekolah.

6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar.
 Program kerja tahunan 1. Sekolah kami memiliki Tim Pengembang Sekolah.

2. Sekolah kami melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
 Notulen dan daftar hadir
3. Sekolah kami melaksanakan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir semester.
4. Sekolah kami belum melaksanakan evaluasi program kerja tahunan / RKAS setiap akhir tahun.
5. Sekolah kami belum menganalisa terhadap hasil evaluasi.
6. Sekolah kami belum menyusun laporan hasil evaluasi diri sekolah.
7. Sekolah kami belum menyusun skala prioritas kegiatan dan program tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
diri sekolah.
8. Tim pengembang sekolah kami belum bekerja secara maksimal
Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami belum melakukan
dan mengkomunikasikan rencana untuk melihat dampak dari rencana namun baru dilakukan sebatas tim evaluasi diri secara berkala dan
pengembangan berdasarkan hasil pengembangan sekolah terhadap pengembang sekolah dan belum berkelanjutan.
evaluasi diri dengan dinas peningkatan hasil belajar. melibatkan warga sekolah.
pendidikan dan para pemangku
kepentingan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu melaksanakan evaluasi program kerja tahunan.
2. Sekolah kami perlu menganalisa terhadap hasil evaluasi.
3. Sekolah kami perlu menyusun laporan hasil evaluasi diri sekolah.
4. Sekolah kami perlu menyusun skala prioritas kegiatan dan program tindak lanjut terhadap hasil evaluasi diri sekolah.
5. Sekolah kami akan memaksimalkan kerja Tim Pengembang Sekolah.

6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan
memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
 Instrument evaluasi kinerja 1. Sekolah kami menyusun indikator keberhasilan kinerja sekolah.
sekolah 2. Sekolah kami melakukan penilaian terhadap kinerja kinerja sekolah.
3. Sekolah kami melakukan perbaikan kinerja.
 Notulen dan daftar hadir
4. Hasil belajar peserta didik belum sesuai dengan RPS/RKS
5. Sekolah kami mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja sekolah kepada sebagian warga sekolah.

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami belum mampu
perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah menetapkan prioritas perbaikan/
yang didasarkan pada hasil evaluasi yang didasarkan pada hasil evaluasi namun belum didasarkan pada hasil pengembangan sekolah kearah
diri serta disesuaikan dengan diri dan memfokuskan pada evaluasi diri sekolah. peningkatan hasil belajar.
harapan dan kebutuhan masyarakat. peningkatan hasil belajar.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlui memperbaiki dan mengembangkan kinerja sekolah guna mencapai hasil belajar yang memuaskan pada tahun pelajaran yang akan
datang
2. Sekolah kami perlu mensosialisasikan indikator keberhasilan kinerja sekolah kepada sebagian warga sekolah

6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Komputer, Website, Email

 Internet 1. Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi
 Surat Sekolah pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
2. Sekolah kami belum memiliki tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi,
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis
3. Komunikasi antar warga sekolah di lingkungan belum dilaksanakan secara efisien, dan efektif
Sekolah kami memiliki sistem Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah kami Pengelolaan data di sekolah kami
pengelolaan data berbasis ICT pengelolaan data berbasis ICT berbasis ICT namun masih belum berbasis ICT sehingga belum
dengan cara yang efektif, efisien, dengan cara yang efektif, efisien dan menggunakan program office yang efektif dan efisien.
dan akuntabel serta tersosialisasikan akuntabel dan sudah tersosialisaikan sederhana dan belum berbasis
kepada seluruh pemangku kepada seluruh pemangku website.
kepentingan dan terkoneksi secara kepentingan.
online pada website sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu mengelola sistem informasi manajemen yang memadai

6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
1. Sekolah kami belum menyediakan fasilitas informasi yang memadai

 Komputer
 Jaringan Internet
 Telepon
Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami belum menyediakan
informasi dengan data yang terbaru informasi dengan data yang terbaru informasi untuk warga sekolah akses informasi yang mudah bagi
bagi warga sekolah dan pihak yang bagi warga sekolah dan pihak yang namun belum ditunjang oleh sistem warga sekolah.
berkepentingan serta mudah diakses berkepentingan. pembaharuan data.
secara online melalui website
sekolah.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyediakan fasilitas informasi dalam menunjang system pembaharuan data pada tahun pelajaran berikutnya

6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
 PTK 1. Sekolah belum menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan
 Tata tertib sekolah standar PTK.
2. Sekolah kami belum mempunyai program pendayagunaan PTK dengan pembagian tugas,cara mengatasi bila
kekurangan tenaga,menentukan sistem penghargaan, pengembangan profesi)
3. Tidak semua guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi,
memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik.
.
Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami kurang memperhatikan
kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga hasil kerja setiap pendidik dan
kependidikan serta senantiasa kependidikan serta senantiasa kependidikan. tenaga kependidikan.
melaksanakan pengembangan melaksanakan pengembangan
profesinya secara berkelanjutan profesinya.
untuk meningkatkan efektifitas
kinerja.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memperhatikan hasil kerja setiap pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun pelajaran baru
2. sekolah perlu memotivasi pendidik untuk lebih bertanggungjawab terhadap tugas-tugasnya
3. Sebagian guru di sekolah kami perlu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi peserta
didik.

6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
 Lembar supervisi 1. Guru di sekolah kami melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangya setiap akhir semester / setiap
 Raport akhir tahun pelajaran / 2 kali dalam satu semester yang ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua / wali
 Buku nilai peserta didik.
 DP3 2. Kepala sekolah belum melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
 Foto-foto dokumentasi sekurang-kurangnya setiap akhir semester / setiap akhir tahun pelajaran / 2 kali dalam satu semester.
3. Sekolah belum mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan serta
catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah , dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan
secara keseluruhan.
Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami melakukan supervisi Sekolah kami belum melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap supervisi dan evaluasi terhadap dan evaluasi atas pelaksanaan tugas evaluasi atas pelaksanaan tugas
pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan
baik kinerja pelaksanaan tugas baik kinerja pelaksanaan tugas namun belum terprogram dengan secara berkala.
maupun kesesuaian dengan standar maupun kesesuaian dengan standar baik.
nasional serta menyusun program nasional.
perbaikan dan peningkatan yang
berkelanjutan.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu melakukan supervise dan evaluasi atas pelaksanaan tugas sesuai dengan standart dan terprogram dengan baik
2. Kepala sekolah perlu melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Sekolah kami perlu mendokumentasikan hasil pemantauan untuk tindak lanjut memperbaiki kinerja sekolah.

6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
 Daftar hadir  Semua warga sekolah terlibat dalam semua kegiatan sekolah baik itu akademis maupun non akademis
 Tokoh masyarakat belum terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis
Warga sekolah kami terlibat Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah terlibat langsung Warga sekolah kami belum terlibat
langsung dalam pengelolaan dalam pengelolaan kegiatan hanya pada kegiatan akademis. langsung dalam pengelolaan
kegiatan akademis dan non akademis dan non akademis. kegiatan akademis dan non
akademis serta kegiatan akademis.
pengembangan sekolah pada
umumnya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami akan meningkatkan dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis dengan melibatkan semua warga sekolah tanpa terkecuali

6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis.
 Program sekolah 1. Sekolah sudah menjalin kemitraan dengan Komite Sekolah, Pemerintah setempat, sekolah mitra dalam kegiatan
 Program komite non akademik
2. Masyarakat belum secara maksimal terlibat dalam pengelolaan kegiatan non akademik.
3. Sekolah belum menjalin kemitraan dengan Masyarakat sekitar, Dunia Usaha, Asosiasi alumni dalam kegiatan
non akademik
Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kurang melibatkan Sekolah kami sama sekali tidak
dalam pengelolaan non akademis dalam pengelolaan non akademis. masyarakat dalam pengelolaan non melibatkan masyarakat dalam
dan memberikan kesempatan untuk akademis. pengelolaan non akademis.
berkreasi.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami akan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis pada tahun berikutnya
2. Sekolah akan memberi kesempatan kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk berkreasi demi kemajuan sekolah

STANDAR
PEMBIAYAAN
Komponen Indikator
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara
transparan, efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan
pemangku kepentingan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan
dukungan pembiayaan lainnya inisiatifnya sendiri
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di
bidang ekonomi

7. PEMBIAYAAN
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
- Dokumen berbentuk program dan 1. Sekolah kami menyusun RAPS/RKAS.

atau laporan kegiatan pertemuan 2. Sekolah kami mertumuskan RAPS/RKAS dengan memperhitungkqn kebutuhan setahun dan dengan
perencanaan anggaran. mempertimbangkan perkembangan selanjutnya.
- Dokumen berbentuk SK Kepala 3. RAB (Rencana Anggaran Belanja) meliputi :
Sekolah, SK Komite Sekolah dll, -Biaya pengadaan sarana dan prasarana
sebagai rujukan dalam merumuskan -Pengembangan sumber daya manusia
anggaran sekolah. -Modal kerja tetap
-Bahan atau peralatan pendidikan yang habis pakai
-Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, pemeliharaan sarana dan prasarana, transportasi,
konsumsi, dsb.
5. Dalam penyusunan RAB sekolah kami belum sepenuhnya mendukung biaya operasi pendidikan tak
Langsung.
Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran
biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja
sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya
peraturan pemerintah dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Pemerintah. merujuk pada Peraturan Pemerintah,
melibatkan partisipasi komite dikomunikasikan kepada komite pemerintahan provinsi, dan
sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan pemerintahan kabupaten/kota.
yang terkait. yang terkait.
Rekomendasi:
1. Sekolah perlu menyusun RAB yang mendukung biaya operasi pendidikan tak langsung.

7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
- Dokumen berbentuk laporan 1. Perumusan RAPBS/RKAS di sekolah kami belum melibatkan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang
kegiatan perumusan RAPBS/RKAS relevan.
Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS belum melibatkan
Komite sekolah dan pemangku Komite sekolah dan pemangku Komite sekolah dan belum Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan serta kepentingan yang relevan melibatkan pemangku kepentingan kepentingan yang relevan
Dunia Usaha dan Dunia Industri. yang relevan
Rekomendasi:
1. Perumusan RAPBS di sekolah kami perlu melibatkan komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.

7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
- Dokumen berbentuk edaran rencana - 1. Kepala sekolah belum membuat edaran untuk mengumumkan rencana investasi kepada pemangku kepentingan,
penyusunan anggaran sekolah dalam penyusunan anggaran sekolah kepada tim perumus, guru, manajemen, komite, orang tua siswa, siswa, dll.
- Dokumen berbentuk pengumuman 2. Kepala Sekolah membuat pembukuan keuangan serkolah, meliputi penutupan buku setiap akhir bulan atau setelah
rencana investasi sekolah kepada pemeriksaan.
pemangku kepentingan 3. Pengelolaan keuangan sekolah ditempel di dinding ruang bendahara sekolah dan dapat diketahui dengan mudah
- Dokumen berupa data pembukuan oleh semua pemangku kepentingan sekolah.
keuangan sekolah - Kepala sekolah memiliki catatan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing.
- Dokumen berupa buku kas - Kepala sekolah memiliki buku rekening bank, setoran KPKN dan atau yayasan.
(umum/pembantu) sah (penerimaan - Kepala sekolah memiliki semua bukti transaksi keuangan.
dan pengeluaran).
-
Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan
sekolah dilakukan secara transparan, sekolah dilakukan secara transparan, sekolah sudah berusaha dilakukan sekolah belum dilakukan secara
efisien dan akuntabel kepada efisien dan akuntabel. secara transparan, efisien dan transparan, efisien dan akuntabel.
masyarakat dan Pemerintah. akuntabel.
Rekomendasi:
1. Kepala sekolah perlu membuat edaran, dan mengumumkan rencana investasi kepada pemangku kepentingan dalam perumusan anggaran sekolah.

7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
- Dokumen berbentuk laporan 1. Kepala sekolah memiliki laporan keuangan tertulis dan bukti pelaporan seperti surat pengantar laporan kepada
keuangan kepada pemerintah, usaha pemerintah rancangan penggunaannya.
mandiri, masyarakat dll. 2. Kepala sekolah memiliki laporan setiap kegiatan yang dilakukan sekolah kaitannya dengan penggunaan dana sekecil-
- Dokumen berbentuk laporan per kecilnya, meliputi semua anggaran rutin sekolah sesuai dengan aturan perundangan.
kegiatan yang dilakukan sekolah.
- Dokumen berbentuk laporan
realisasi belanja rutin sekolah.
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan
dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan kepada dan penggunaan keuangan kepada
berkala dan menyeluruh kepada periodik kepada Pemerintah dan Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku
Pemerintah dan pemangku pemangku kepentingan. kepentingan, tetapi masih perlu kepentingan.
kepentingan. dilakukan secara rutin dan proses
yang transparan.
Rekomendasi:
1. Kepala sekolh perlu membuat laporan kegiatan penggunaan dana secara rutin dan lebih transparan.

7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
- Dokumen berbentuk program dan 1. Sekolah kami tidak memiliki donator.

atau laporan promosi sekolah 2. Sekolah kami tidak memiliki koperasi.
- Dokumen berupa program dan atau 3. Sekolah kami mengembangkan kantin sekolah.
laporan pencarian dan perolehan 4. Sekolah kami belum bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Industri setempat.
donatur tetap sekolah 5. Sekolah kami tidak memikiki tanah yang produktif.
- Dokumen berupa program dan atau 6. Sekolah kami mempunyai program kegiatan yang melibatkan alumni.
laporan kerjasama dengan Dunia
Usaha dan Industri (DUDI)
- Dokumen berupa program dan atau
laporan pengolahan tanah secara
produktif
Dokumen berupa laporan dukungan
alumni untuk sekolah
Sekolah kami kreatif menggali Sekolah kami mendapatkan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
berbagai sumber untuk pembiayaan tambahan melalui penggunaan sumber daya dan pra- penggunaan sumber daya atau
mendapatkan pendapatan pemanfaatan sarana dan prasarana sarana sekolah untuk mendapatkan prasarana sekolah untuk mencari
tambahan. sekolah. pembiaya-an tambahan tetapi kami sumber pembiayaan tambahan.
belum mengimplemen-tasikannya.
Rekomendasi:
1. Seklah Kami perlu bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Industri.
2. Sekolah kami perlu tanah yang produktif.
3. Sekolah kami perlu memiliki jalinan yang kuat dengan alumni untuk mendukung pengembangan sekolah.

7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Ringkasan deskripsi indikator
Bukti-Bukti Fisik
- Dokumen berbentuk program 1. Sekolah kami belum mengidentifikasi Du-Di yang memiliki dan CSR.
kerjasama dengan DU-DI 2. Sekolah kami belum menyusun proposal penggalian dana.
- Dokumen berbentuk proposal 3. Sekollah belum melakukan aksi kegiatan dengan melibatkan alumni.
kerjasama dengan DU-DI 4. Sekolah belum melakukan kerja samadengan dunia usaha dan industry (Du-Di).
- Dokumen berbentuk MoU
- Dokumen berbentuk laporan
bantuan kerjasama DU-DI setahun
Kami telah membangun jaringan Kami telah mengembangkan Hubungan kami dengan Dunia Kami belum memiliki hubungan yang
kerja yang kuat denganDunia hubungan kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok kuat dengan dunia usaha dan dunia
Usaha, Dunia Industri dan kelompok Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat harus dikembangkan industri setempat.
masyarakat setempat yang masyarakat, khususnya orangtua lebih lanjutagar mendapatkan
membantu sekolah kami dalam hal yang mampuuntuk membantu bantuan keuangan dari mereka.
pembiayaan. sekolah kami.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyusun proposal penggalian dana.
2. Sekolah kami perlu melakukan kegiatan dengan melibatkan alumni.
3. Sekolah kami perlu melakukan kerja sama dengan dunia usaha dan industry

7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
- Dokumen berupa program dan atau 1. Sekolah kami belum mengidentifikasi alumni .
laporan kegiatan Tracer Study (Studi 2. Sekolah kami belum memiliki wadah/organisasi alumni.
Penelusuran) 3. Sekolah kami belum mempunyai program kegiatan yang melibatkan alumni.
- Dokumen berbentuk skema 4. Sekolah kami belum memanfaatkan sumberdaya alumni.
mekanisme penelusuran
- Dokumen berbentuk formulir
penelusuran alumni
- Dokumen berbentuk database
alumni
- Dokumen berbentuk struktur
organisasi ikatan alumni
- Dokumen berbentuk program dan
atau laporan kegiatan alumni
Kami memelihara hubungan dengan Kami memelihara hubungan dengan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami belum menyimpan catatan
alumni kami dan memberdayakan alumni dan mereka membantu upaya sebagian dari mereka membantu alumni sekolah kami.
mereka sebagai sumber pendanaan kami walaupun bukan dalam hal sekolah tetapi bukan dalam hal
dan bantuan lainnya. pembiayaan. pembiayaan
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menidentifikasi alumni.
2. Sekolah kami perlu memiliki wadah/organisasi alumni.
3. Sekolah kami perlu mempunyai program kegiatan yang melibatkan alumni.
4. Sekolah kami perlu memanfaatkan sumberdaya alumni.

7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
- Dokumen berbentuk laporan penerimaan 1. Sekolah kami memiliki laqporan laporan jumlah dan kuota siswa baru, formulir pengisian data calon siswa
siswa baru 2. Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi siswa, grafik atau diagram batang kondisi siswa
- Dokumen berbentuk data kondisi sosial ekonomi siswa yang di pasang di dinding sekolah.
ekonomi keluarga siswa 3. Sekolah kami membebaskan iuran atau SPP bagi semua peserta didik.
- Dokumen berbentuk data iuran sekolah
berdasar kemampuan orangtua
- Dokumen berbentuk database siswa yang
bebas SPP
Sekolah melayani siswa dari Sekolah melayani siswa dari berbagai Sekolah mampu melayani siswa dari Sekolah belum mampu melayani
berbagai tingkatan sosial ekonomi tingkatan sosial ekonomi termasuk tingkatan sosial ekonomi namun semua siswa dari berbagai tingkatan
termasuk siswa dengan kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus. belum dapat melayani siswa yang sosial ekonomi.
khusus dan mempromosikan berkebutuhan khusus.
kesetaraan akses bagi semua
peserta didik.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki database social ekonomi siswa .

7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
- Dokumen berupa database kondisi 1. Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi siswa, grafik atau diagram batang kondisi siswa
sosial ekonomi keluarga siswa ekonomi siswa yang di pasang di dinding sekolah sebagaimana.
- Dokumen berupa database - Sekolah kami belum memiliki database pengelompokkan siswa berdasarkan kondisi sosial ekonomi orangtua
pengelompokkan siswa berdasarkan misalnya kaya, menengah, miskin dan mekanisme subsidi silang dan database siswa yang dapat melakukan subsidi
kondisi ekonomi silag (siswa kaya dan miskin).
Kami mematuhi standar mengenai Kami merumuskan besarnya Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orangtua dan biaya
biaya sumbangan orangtua dan sumbangan orangtua berdasarkan berdasarkan kemampuan ekonomi kegiatan sekolah lainnya ditentukan
subsidi silang pembiayaan dan juga kemampuan ekonomi orangtua dan orangtua peserta didik, tetapi sama untuk semua peserta didik
memiliki alokasi khusus untuk menerapkan prinsip subsidi silang. sekolah tidak menerapkan subsidi dengan tidak mempertimbangkan
memberikan tempat bagi anak yang silang dalam membiayai program kemampuan ekonomi orangtua.
sangat miskin dengan mencari kegiatan peserta didik.
sumber dana lainnya.
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu memiliki database kondisi social ekonomi siswa.
2. Sekolah kami perlu memiliki database pengelompokan siswa berdasarkan kondisi social ekonomi orangtua.

STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
Komponen Indikator
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian
dalam bidang akademik maupun nonakademik kompetensi peserta didik.
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai
kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk
mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang
mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua
mereka kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.

8. PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
1. KKM 1. Sebagian guru di sekolah kami telah menetapkan KKM per mata pelajaran pada setiap kelas
2. Kalender Pendidikan 2. Sekolah kami memiliki kalender pendidikan
3. Program ulangan harian 3. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun program ulangan harian menurut Standar Kompetensi, atau
4. Dokumen Rencana analisis beberapa Kompetensi Dasar, atau beberapa indikator setiap mata pelajaran di setiap kelas
5. Dokumen Perogram remedial dan 4. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun rencana analisis hasil ulangan harian setiap mata pelajaran pada
pengayaan setiap kelas .
6. Dokumen Program ulangan tengah 5. Sebagianguru di sekolah kami telah menyusun program ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, dan
semester , kenaikan kelas, dan ulangan semester
ulangan semester 6. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun program remedial dan pengayaan berdasarkan analisis hasil ulangan
7. Dokumen Rencana tugas harian setiap mata pelajaran pada setiap kelas .
terstruktur dan tugas mandiri 7. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun rencana pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri setiap mata
8. Dokumen Silabus dan RPP pelajaran pada setiap kelas , baik yang teruang dalam silabus atau RPP, atau bisa juga berupa rencana tugas
tersendiri.
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami melaksanakan
penilaian terhadap hasil belajar mengembangkan perencanaan perencanaan penilaian berdasarkan penilaian hasil belajar peserta didik
peserta didik terhadap pencapaian penilaian untuk mencapai kompetensi dasar dan standar tanpa membuat perencanaan
kompetensi yang diharapkan dan kompetensi peserta didik. kompetensi. penilaian yang jelas terlebih dahulu.
diinformasikan kepada peserta didik
sehingga setiap peserta didik
memahami target kompetensi yang
harus dicapai.

Rekomendasi:
1.Gurtu-guru di sekolah kami perlu menetapkan KKM per mata pelajaran, menyusun program ulangan harian, menyusun analisis ulangan
Harian, menyusun rencana pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri dan menyusun program pengembangan diri.
2.Sekolah kami perlu memiliki pedoman atau program penilaian pengembangan diri.

8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
1. KKM
2. Dokumen Silabus dan RPP 1. Sebagian guru di sekolah kami memberi informasi kepada siswanya tentang penetapan KKM mata pelajaran yang
3. Catatan guru tentang ktiteria diampu masing-masing.
penilaian setiap tatap muka, ualngan 2. Semua guru di sekolah kami menjelaskan telah kepada siswanya tentang cara penetapan nilai rapor.
harian, ulangan tengah semester 3. Sekolah kami belum membuat program pengembangan diri.
atau ulangan kenaikan kelas, tugas
terstruktur dan mandiri.
4. Rapor siswa
5. Program Pengebangan Diri
Guru-guru kami menginformasikan Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami tidak memberikan
silabus mata pelajaran yang informasi kepada peserta didik informasi kepada peserta didik hanya informasi kepada peserta didik
didalam-nya memuat rancangan dan mengenai kriteria penilaian termasuk KKM saja diawal semester. mengenai kriteria penilaian, termasuk
kriteria penilaian termasuk KKM KKM yang disusun. KKM.
dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran dan
kondisi sekolah pada awal semester.
Rekomendasi:
1.Guru-guru di sekolah kami perlu memberikan informasi kepada siswa tentang penetapan KKM mata pelajaran yang diampu masing-
masing.
2.Sekolah kami perlu membuat program pengembangan diri.

8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
1. Dokumen Silabus/RPP 1. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun silabus yang di dalamnya telah memuat teknik penilaian (tes atau
2. Kalender Pendidikan nontes  unjuk kerja, hasil kerja, tugas/projeck, protofolio, dll)
3. Dokumen hasil pengamatan dan 2. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun RPP dan melaksanakan penilaian akhir tatap muka (postes) atau
wawancara.Instrumen penilaian (tes penilaian proses (nontes) sesuai dengan teknik penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes maupun
atau nontes) yang digunakan pada: instrumen nontes.
 ulangan harian, 3. Semua guru di sekolah kami telah menyusun instrumen dan melaksanakaan penilaian melalui ulangan harian
 tengah semester, (Ulangan harian direnanakan setelah satu SK atau beberapa KD atau sejumlah indikator usai dipelajari), yang
 akhir semester/kenakikan kelas, dibuktikan dengan daftar nilai ulangan harian secara teratur.
 tugas terstuktur dan tugas mandiri 4. Semua guru di sekolah kami telah menyusun instrument dan melaksanakan ulangan tengah semester, yang
4. Dokumen hasil pengamatan dan dibuktikan dengan daftar niai tengah semester.
wawancara.Catatan daftar tugas 5. Semua guru di sekolah kami telah menyusun dan/atau melaksanakan ulangan akhir semester ganjil atau ulangan
yang diberikan kepada siswa kenaikan kelas semester genap, yang dibuktikan dengan daftar nilai ulangan akhir semester/kenaikan kelas.
5. Dokumen hasil pengamatan dan 6. Sebagian guru di sekolah kami telah menyusun dan/atau melaksanakan instrumen penilaian tugas terstruktur (PR
wawancara.Daftar Nilai Hasil Belajar, atau Tugas usai tatap muka) dan tugas mandiri minimal 3 kali dalam satu semester.
seperti: 7. Sebagian guru di sekolah kami telah menindaklanjuti hasil ulangan harian dengan remedial atau pengayaan
 nilai ulangan harian, dibuktikan dengan laporan pelaksanaan remedial/pengayaan.
 nilai tengah semester, 8.Sekolah kami belum melaksanakan pengembangan diri.
 nilai akhir semester/kenakikan
kelas,
 rekap nilai semua mapel.
6. Dokumen hasil pengamatan dan
wawancara.Daftar nilai tugas
terstuktur dan tugas mandiri
wawancara.Laporan hasil analisis
hasil evaluasi belajar
wawancara.Laporan
perbaikan/remidial dan pengayaan
Dokumen hasil pengamatan dan
wawancara.
Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami selalu melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan Guru-guru kami tidak menilai atau
berbagai jenis metode untuk menilai penilaian dan memantau kemajuan penilaian terhadap peserta didik memonitor kemajuan peserta didik
kemajuan belajar peserta didik belajar peserta didik secara berkala secara periodik, tapi sebagian besar sesuai rencana.
secara berkelanjutan dan sesuai dengan rencana yang telah tidak sesuai dengan rencana
mengembangkannya berdasarkan dibuat pada silabus dan RPP. penilaian yang telah disusun.
rencana yang telah dibuat sesuai
dengan perkembangan peserta
didiknya.
Rekomendasi:
1. Guru di sekolah kami perlu menyusun silabus yang di dalamnya telah memuat tekhnik penilaian.
2. Guru-guru di sekolah kami perlu menindaklanjuti hasil ulangan harian dengan remedial atau pengayaan.
3. Sekolah kami perlu membuat program pengembangan diri.

8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
1. Dokumen Silabus/RPP 1. Semua guru di sekolah kami telah menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur
2. Instrumen penilaian (tes atau prestasi dan kesulitan belajar siswanya, baik pada postes/proses, maupun pada ulangan harian, ulangan tengah
nontes) yang digunakan pada: semester, sert dalam menilai tugas-tugas.
 ulangan harian, 2. Sebagian guru di sekolah kami mempunyai laporan analisis hasil ulangan harian, sehingga diketahui siswa yang
 tengah semester, belum tuntas atau yang mengalami kesulitan belajar.
 akhir semester/kenakikan kelas, 3. Sebagian guru di sekolah kami memiliki laporan pelaksanaan remidial.
 tugas terstuktur dan tugas
mandiri
3. Catatan daftar tugas yang diberikan
kepada siswa
4. Daftar nilai tugas terstuktur dan
tugas mandiri
5. Hasil kerja siswa, termasuk tugas
mandiri atau terstruktur
6. Laporan hasil analisis hasil ulangan
harian.
7. Laporan pelaksanaan remedial
Guru-guru kami membuat instrumen Guru-guru kami menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan
yang tepat dan dapat diandalkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis teknik, bentuk, dan jenis penilaian satu teknik, bentuk dan jenis
untuk menerapkan berbagai teknik, penilaian sesuai dengan target tertentu untuk mengukur prestasi penilaian.
bentuk dan jenis penilaian serta kompetensi yang ingin diukur. dan kesulitan belajar peserta didik.
direview secara berkala.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di seklah kami perlu membuat laporan hasil analisis ulangan harian.
2. Guru-guru di sekolah kami perlu memiliki catatan penilaian pengembangan diri siswa.

8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
1. Daftar nilai ulangan 1.Setiap selesai melakukan penilaian hasil belajar (post test/penilaian proses, ulangan harian, ulangan tengah semester
2. Rapor dan ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas) semua guru memberikan masukan/balikan dan komentar terhadap
3. Laporan hasil kajian/analisis nilai hasil perolehan siswa, baik secara klasikal maupun secara individual.
hasil penilaian ulangan harian 2.Semua guru mengembalikan kertas keja ulangan harian siswa stelah diperiksa dan diberi nilai sebelum dilanjutkan
dan ulangan lainnya. pada ulamgan berikutnya..
4. Laporan kajian hasil 3.Semua guru belum melakukan analisis hasil penilaian semua peserta didik terhadap semua jenis penilaian (post
pelaksanan tugas oleh siswa test/penilaian proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester/ ulangan kenaikan kelas)
5. Laporan kajian hasilpenilaian dibuktikan dengan laporan hasil kajian
pengembangan diri 4.Semua guru belum melakukan kajian/analisis hasil pelaksanan tugas oleh siswa dibuktikan dengan laporan hasil
6. Dokumen catatan hasil kajian.
pengamatan 5.Semua guru belum mengkaji hasil penilaian pengembangan diri dibuktikan dengan laporan hasil kajian.
Semua guru kami secara rutin Guru-guru kami mengkaji ulang Setiap guru menyampaikan hasil Guru tidak selalu memberikan
mencatat kemajuan setiap peserta tingkat kemajuan semua peserta Evaluasi mata pelajaran serta hasil masukan dan komentar mengenai
didik memberi komentar dan didik pada setiap akhir semester. penilaian setiap peserta didik kepada penilaian yang mereka lakukan pada
masukan serta menginformasikanya Kepala sekolah pada akhir semester peserta didik.
kepada peserta didik secara dalam bentuk laporan hasil prestasi
individual dan berkala. belajar peserta didik.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di sekolah kami perlu mengkaji ulang hasil penilaian semua peserta didik.

8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
1. Daftar nilai siswa 1. Semua guru mereview rencana pembelajaran (RPP) dengan menggunakan nilai hasil belajar siswa dibuktikan
2. Dokumen RPP dengan RPP sebelum dan sesudah direvisi
3. Dokumen RPP yang sudah 2. Sebagian guru di sekolah kami secara terus-menerus memperbaiki penggunaan model pembelajaran berdasarkan
direvisi hasil penilaian, dibuktikan dengan hasil wawancara dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
4. Dokumen catatan hasil 3. Sebagian guru di sekolah kami belum merlaksanakan perbaikan pembelajaran secara terus-menerus berdasarkan
wawancara hasil penilaiannya, maka rata-rata nilai siswa di sekolah kami meningkat dari semester ke semester, duibuktikan pada
5. Daftar nilai rapor nilai rapor
Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami selalu menggunakan Hasil tes digunakan sebagian guru- Hasil tes di sekolah kami tidak selalu
kesempatan kepada semua peserta hasil penilaian peserta didik dalam guru kami untuk merencanakan berpengaruh pada perbaikan
didik untuk memberikan pendapat mereview rencana pembelajaran perbaikan bahan pembelajaran program pembelajaran yang telah
terhadap hasil pencapaian kemajuan yang telah disusun. selanjutnya. disusun.
belajar yang mereka peroleh dan
terlibat dalam penetapan target
pembelajaran.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di sekolah kami perlu meemperbaiki penggunanaan model pembelajaran berdasarkan hasil penilaian.

8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
1. Daftar hadir penerimaan raport 1. Semua wali kelas di sekolah kami menyelesaikan rekapitulasi nilai rapor pada akhir semester
2. Daftar nilai rapor 2. Sebagian orang tua di sekolah kami datang mengambil rapor anak-anaknya.
3. Raport 3. Kepala sekolah selalu menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas
4. Dokumen catatan agenda (UKK) serta ujian akhir( US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaika rekapitulasinya kepada Dinas
penjelasan penerimaan rapor Pendidikan Kabupaten Kantor Kementerian Agama di kabupaten setiap akhir semester .
Dokumen catatan hasil wawancara dan 4. Semua wali kelas di sekolah kami memberi penjelasan tentang nilai capaian siswa secara umum kepada para
pengamatan. orang tua sebelum pembagian rapor
Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami membuat laporan hasil Sekolah kami membuatlaporan
semua hasil penilaian peserta didik hasil penilaian mata pelajaran untuk penilaian kepada orangtua secara kepada orangtua berupa hasil
kepada orangtua dan semua kelompok mata pelajaran rutin dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir di setiap akhir
mendiskusikannya secara mendetail pada setiap akhir semester kepada laporan pendidikan. semester.
untuk masing-masing peserta didik orang tua/wali peserta didik dalam
secara berkala sesuai dengan bentuk laporan pendidikan.
kesepakatan
Rekomendasi:
1. Sekolah kami perlu menyampaikan kepada orang tua pentingnya mengambil rapor anak-anaknya.

8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
1. Daftar PR/tugas 1. Semua guru di sekolah kami secara terencana, sistematis, dan terus-menerus memberikan PR atau tugas usai
2. Dokumen catatan orang tua KBM.
dalam membimbing siswa 2. Sebagian orang tua di sekolah memberikan bimbingan dan motivasi kepada anaknya terutama dalam kegiatan
menyelesaikan PR/tugas di rumah belajar di rumah, dibuktikan dengan catatan daqn tanda tangan orang tua pada buku tugas siswa.
pada buku tugas siswa
Sekolah kami membuatlaporan Sekolah kami menjalin kemitraan Sekolah kami belum memberi Sekolah kami belum melibatkan
berkala pada orangtua mengenai dengan orangtua dalam kesempatan berdiskusi untuk orangtua secara aktif dalam
pencapaian hasil belajar peserta meningkatkan pencapaian hasil membangun kerja sama dengan membantu anak mereka belajar di
didik dan menawarkan kesempatan belajar siswa. orangtua agar membantu anak rumah.
untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka belajar di rumah.
mereka serta mengajukan usulan-
usulan peningkatan hasil belajar
peserta didik.
Rekomendasi:
1. Guru-guru di sekolah kamin perlu menyampaikan kepada orang tua pentingnya memberikan bimbingan dan motivasi kepada anaknya untuk belajar di
rumah.
2. Sekolah kami perlu berdiskusi dengan orang tua untuk membngun kerja sama dengan orang tua agar membantu anak merteka belajar di rumah.

Loporan EDS 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Loporan EDS 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Instrumen

Evaluasi Diri Sekolah

1 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

2 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

4 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

5 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

6 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

7 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

8 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

9 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

10 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

11 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

13 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

14 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

15 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

16 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

17 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang

3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa

3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan

18 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

19 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

20 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

21 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

22 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

23 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

24 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

25 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai

4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

26 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG

4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

27 EDS SMP NEGERI 12 BITUNG