Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI DIRI SEKOLAH

SMP NEGERI 4 MUARA BUNGO


NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 4 MUARA BUNGO

NSS/NPSN :

ALAMAT SEKOLAH :

STANDAR ISI
Komponen Indikator
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat
1.1. Kurikulum wadah sesuai dan relevan satuan pendidikan menggunakan panduan
yang disusun 8SNP
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat,
kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi
waktu, rencana program remedial, dan
pengayaan bagi siswa.
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan birnbingan
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik pengembangan pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan
kegiatan ekstra
kurikuler untuk
memenuhi kebutuhan
pengembangan
pribadi peserta
didik.
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang
disusun BSNP
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti
Fisik
Notula Rapat Penyusunan K13 Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami
K13 dokumen 1 hanya melibatkan, kepala sekolah, pendidik,
Silabus, tenaga kependidikan, dan komite sekolah.
RPP, Sekolah kami dalam menyusun kurikulum
menggunakan Panduan Penyusunan Kurikulum dari
Tim Pengembang Sekolah BNSP
 Kelebihan
Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaran
Kurikulum di sekolah kami memuat 10 mata pelajaran,
muatan local, pengembangan diri Dokumen kurikulum
disahkan oleh Dinas Pendidikan sebelum
diberIakukan
Kurikulum sekolah kami disusun setiap 1 tahun
sekali.
 Kelemahan
Penyusunan kurikulum belum melibatkan secara
maksimal Tim Pengembang Kurikulum
Kurikulum pengembangan diri belum sepenuhnya
memenuhi kebutuhan peserta didik RPP dan silabus
belum sepenuhnya memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berinovasi dan berkreasi
Pengadministrasian komponen kurikulum belum tertata
dengan baik khususnya untuk silabus dan RPP untuk
semua mata pelajaran.

Rekomendasi
 Perlu adanya pembinaan dan pembekalan
terhadap tugas dan tanggung jawab Tim
Pengembang Kurikulum
 Perlu adanya pembinaan terhadap tugas dan
tanggung-jawab dalam menyusun
administrasi pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
 Perlu adanya administrasi yang baik

1.1. Kurikulum Sudah sesuai dan relavan


1.2.1 Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat,
kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
50% penyusunan silabus sekolah kami sudah mempertimbangkan usia
pesrta didik dan kebutuhan pembelajaran teBpi belum
Dokumen silabus mempertimbangkan kebutuhan sosial masyarakat, karakter daerah
dan RPP dan kondisi budaya.
Silabus dan RPP
muatan lokal Kurikulum dan RPP muatan lokal belum disusun berdasarkan pertimbangan
kebutuhan sosial masyarakat, karakter daerah, dan kondisi budaya
Tahap pengembangan
Tahap ke - 4 Tahap ke - 3 Tahap ke- 2 Tahap ke -1
Kurikulum sel‹oIah Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah Kurikulum sekolah
kami disusun dengan dengan mempertimbangkan kami disusun dengan kami disusun belum
rn°mpertimbangkan karakter daerah, kebutuhan mempertimbangkan mempertimbangkan
karakter daerah, sosial masyarakat, kondisi usia peserta didik dan karakter daerah,
kebuI:uhan sosial budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi kebutuhan pembelajaran dalam pembelajaran. masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta silabus setiap mata pelajaran. budaya, usia peserta
didik, dan kebutuhan didik, dan kebutuhan
pembelajaran yang pembelajaran.
terintegrasi dalam
silabus setiap mata
pelajaran serta
menjadi rujukan
kab/kota dalam
pengembangan
kurikulum lokal.
Rekomendasi
Diadakan workshop untuk 50°/ guru tentang penyusunan silabus dan RPP yang sesuai dengan
ketentuan BNSP.

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan


1.1.2. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan
pengayaan bagi siswa.
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan
Bukti-Bukti Fisik
Bukti Fisik
program tahunan, Sekolah kami belum melakukan program pengayaan
70% program remedial dilaksana:kan
semester
Tahap Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke -2 Tahap – ke 1
struktur kurikulum Struktur kurikulum Struktur kurikulum Struktur kurikulum
sekolah kami telah sekolah kami telah sekolah kami ku.rang sekolah kami
mengangklokasikan mengalokasikan mengalokasikan tidak
waktu yang cukup waktu yang cukup waktu yang cukup mengaklokasikan
bagi peserta didik bagi peserta didik bagi peserta didik agar waktu yang cukup
agar dapat agar dapat memahami dapat memahami bagi peserta didik
memahami konsep konsep yang baru konsep sebelum agar dapat
yang baru sebelum sebelum melanjutkan melanjutkan ke memahami konsep
melanjutkan ke ke pelajaran pelajaran berikutnya, yang baru sebelum
pelajaran berikutnya dengan sedangkan program melanjutkan ke
berikutnya, dengan selalu melaksanakan remedial dan pelajaran
selalu program remedial pengayaan kadang berikutnya, serta
melaksanakan dan pengayaan kala di laksanakan. program remedial
program remedial dan pengayaan
dan pengayaan belum pernah di
yang sistematis laksanakan.
untuk setiap peserta
didik
Rekomendasi:
Sekolah harus membuat program remedial dan melaksakannya dan mengalokasikan waktu untuk
pengayaan
1.1. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.1.1. Sekolah menyediakan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik

Bukti –Bukti fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik


SK Tugas BK Sekolah melaksanakan bimbingan konseling secara terprogram dan
Bukti Buku harian BK terencana
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami Sekolah kami Sekolah kami masih sangat Sekolah kami belum
menyediakan layanan memberikan bimbingan terbatas dalam rrampu memberikan
dan bimbingan secara secara teratur dan memberikan layanan layanan bimbingan dan
teratur dan berkesinambu- ngan bimbingan dan konseling konseling bagi peserta
berkesinambungan serta menawarkan yang memadai dalam didik.
dalam memenuhi peIayanan konseling memenuhi kebutuhan
kebutuhan dalam memenuhi pengembangan pribadi
pengembangan pribadi kebutuhan peserta didik.
setiap peserta didik, baik pen9embangan pribadi
yang terprogram dengan peserta didik.
jelas maupun
berdasarkan kasus per
kasus sesuai kebutuhan
peserta didik.
Rekomendasi:
Mengikut sertakan guru BK dalam pelatihan dan MGMP

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik

1.2.3. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta
didik
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan
Bukti Fisik

Daftar hadir latihan JadWaI latiha Sekolah kami hanya mengadakan sebagian kecil
kegiatan eksrta kurikuler yaitu hanya kegiatan pramuka dan PMR

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1

Sekolah kami Sekolah kami sudah Sekolah kami Sekolah kami belum mampu
menyediakan menyediakan beberapa menyediakan kegiatan memberikan kegiatan ekstra-
berbagai jenis kegiatan ekstra- ekstrakurikuler tetapi kurikuler bagi peserta didik.
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta belum mengakomodir
kurikuler yang didik dengan minat dan semua pengembangan
disesuaikan dengan sebagian peserta didik pribadi peserta didik.
minat setiap peserta
didik dan melibatkan
masyarakat dalam
pengembangan
ekstra- kurikulemya.
Rekomendasi
Sekolah kami harus melaksanakan kegiatan ekstrkurikuler seluruh cabang yang dapat mengembangkan bakat
dan minat siswa

2. STANDAR PROSES
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan
Standar Isi (SI), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
2.1.2. Pengembangan silabus di lakukan
guru secara mandiri dan
berkelompok.

2.2. RPP dirancang untuk mencapai pem.belajaran 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip
didik. perencanaan pembelajaran
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender,
kemampuan awal, tahap intelektual, minat,
bakat, motivasi belajar, potensi, kemampua.n
sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan
peserta didik.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan 2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan,
mudah dan digunakan secara tepat. buku pengayaan, buku referensi, dan
sumber belajar lain selain buku pelajaran
dengan mudah.
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku
pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran secara
tepat dalam pembelajaran untuk membantu
dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan 2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai
menggunakan metode yang interaktif, dengan yang rencana pembelajaran yang
inspiratif, menyenangkan, kreatif menantang inkeraktif, inspiratif, menyenangkan, dan
dan memotivasi peserta didik. menantang mencakup kegiatain pendahuluan,
inti, dan penutup.
2.4.2. Para peserta didik mempero[eh kesempatan
yang sama untuk melakukan ekplorasi dan
elaborasl, serta mendapatkan koinfirmasi.
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran 2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran
dilaksanakan secara berkala dan dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan
berkelanjutan. pelaksanaan, dan peniilaian hasil
pembelajaran.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
oleh Kepala Sekolah dan Pengawas

3. PROSES
3.1.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
3.1.2. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
dan panduan K13.
Bukti-bukti fisik Ringkasan Deskripsi Indikator
Berdasarkan Bukti Fisik
 Arsip dokumen silabus Kekuatan:
 Hasil wawancara dengn guru  90% guru sudah mengem.bangkan
 Hasil wawancara dengan kepala sekolah silabus sesuai dengan SK dan KD
 Hasil observasi dalam K13.
 Silabus dikemban9kan mengacu pada
standart isi SKL dan K13
 Silabus mengarah pada pencapaian SKL
 Silabus dikaji setiap tahun direvisi sesuai
kebutuhan perubah.an pembelajaran
 Silabus lengkap untuk semua mata
pelajaran
Kelemahan :
 Pengembangan silabus muatan lokal
belum sesuai dengan keunggulan
lokal.
 Pengembangan silabus belum
menunjukkan pengembangan life
skill.
Kesimpulan :
Secara umum semua guru sudah menyusun
silabus sesuai standar isi dan menga.rah
pada SKL.

Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan Silabus kami telah sesuai dengan SI SKL, dan
panduan K13 serta telah mempertimbangkan situasi panduan K13.
dan kondisi sekolah.

Rekomendasi:
 Pembinaan terhadap guru yang belum mengembangkan silabus dengan baik.
 Perlu pedampingan dan pembinaan oleh kepala sekolah/pengawas sekolah bagi para guru
yang sedang menyusun dan mengembangkan silabus.
 Pembinaan terhadap guru dalam pengembangan silabus yang mengacu pada keunggulan
lokal, dan life skill.
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
- SK Kelompok - Penyusunan dilakukan secara berkelompok pada kegiatan mgmp
NGMP beberapa sekolah Mata pelajaran muatan lokal menggunakan silabus
- dan daftar hadir adopsi.
- Dinas pendidikan memfasilitasi kegiatan kelompok MGMP.
- Jurnal NGMP
- Silabus
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami teJah Silabus kami telah dikaji Sebagian silabus Silabus kami belum
dikaji dan dan dikembangkan kami telah dikaji dan dikaji dan
dikembangkan secara secara teratur oleh guru dikembangkan secara dikembangkan
teratur oleh guru secara mandiri atau teratur oleh guru secara teratur oleh
secara mandiri yang berkelompok. secara mandiri atau guru secara mandiri
berdampak pada berkelompok. atau berkelompok.
peningkatan mutu
peserta didik.
Rekomendasi
- Sekolah kami perlu mengembangkan silabus secara mandiri agar lebih tepat dengan kondisi nya
sekolah
- Sekolah kami perlu mengembangkan silabus untuk mata pelajaran muatan local

2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.

2.2.2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip


perencanaan pembelajaran.

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik


- Arsip dokumen Kekuatan
silabus - RPP disusun/dikembangkan setiap tahun, dengan beberapa
penyempurnaan.
- Hasil wawancara - RPP disusun/dikembangkan sesuai Standar Isi (SK/KD}
dengan guru - RPP disusun berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan RPP.
- Hasil wawancara - 100%(10 orang) guru memiliki RPP lengkap
dengan kepala - RPP direviu setiap tahun
sekolah Kelemahan
- Hasil observasi - RPP yang dibuat masih kurang memenuhi 7 prinsip
pengembangan RPP
Kesimpulan :
- Semua guru telah membuat RPP tetapi masih kurang memenuhi
7 prinsip pengambangan RPP terutama Tematik

Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPPdisusun oleh RPP disusun oleh setiap Sebagian guru Guru tidak
guru untuk setiap menyusun RPP menyusun rpp.
setiap guru kompetensi dasar sendiri untuk setiap
untuk berdasarkan prinsip kompetensi dasar
Setiap guru untuk Pembelajaran berdasarkan prinsip-
kompetensi dasar prinsip perencanaan
pembelajaran.
berdasarkan prinsip-
prinsip perencanaan
pelaksanaan
pembelajaran dan di
review secara berkala
untuk memastikan
dampaknya pada
peningkatan hasil
belajar peserta didik

Rekomendasi
Pembinaan dan pendampinan terhadap guru tentang pengembangan RPP mengacu pada 7
prinsip oleh kepala sekolah/pengawas.

2.3. sumber belajar dapat digunakan dan di peroleh secara tepat


2.3.1. siswa dapat mengakses buku panduan, buku refernsi dan buku panduan lainnya.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
 Buku Kekuatan :
pelajaran  Semua guru menggunakan bacaan tambahan sebagai sumber
belajar.
 Alat peraga
 Sebagian guru menggunakan media dalam proses pembelajaran
 Perpustakaan sebagai salah satu sarana pembelajaran
 Sebagian guru memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
Kelemahan
 Sebagian besar guru kurang optimal memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar
 Sumber belajar belum mencukupi
 Guru sering tidak menggunakan alat peraga dan media dalam
pembelajaran
Kesimpulan
 Semua guru menggunakan bahan bacaan selain buku teks sebagai
sumber belajar dan menggunakan media pembelajaran dan sebahgian
besar menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran namun
belum maksimal memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami Siswa sekolah kami Siswa sekolah kami Siswa sekolah kami
menggunakan sumber menggunakan sumber belajar menggunakan sumber menggunakan sumber
belajar yang di beli yang dibeli sendiri dan belajar yang di miliki belajar yang di miliki
berbagai materi yang
sendiri dan berbagai tersedia di perpustakaan
sendiri dan beberapa sendiri.
materi yang tersedian sekolah dengan mudah di buku teks yang
di erpustakaan seklolah pinajm dan di pakai diluar tersedia di sekolah
dengan mudah untuk di sekolah dlam kurun waktu selama pembelajaran
pinjam dan di pakai di tidak lebih dari satu minggu berlangsung.
luar sekolah dalam dan dapat di perpanjang ,
kurun waktu tidak serata dapat mengakses
buku sekolah elektrik
lebih dari satu minngu (BSE)
dan dapat di
perpanjang. Serta dapat
mengakses buku lain
dari liberal sekolah
Rekomendasi
 Para guru memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
 Sekolah agar melengkapi sumber belajar.
 Agar semua guru menggunakan alat peraga yang sesuai dalam proses pembelajaran untuk
menghindari verbalisme
 Sumber belajar peserta didik lebiah di variatifkan lagi
 Siswa perlu ditingkatkan motivasinya untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber
belajar.

2.3. sumber belajar dapat digunakan dan di peroleh secara tepat


2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain
selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta
didik
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
 Sekolah telah meneyediakan sumber-sumber belajar yang dapat diakses
dengan mudah
 Buku teks, referensi, dan sumber belajar lain tersedia di perpustakaan
Guru menggunakan buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh
Menteri.
 Guru mebiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber
 Buku belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami Guru-guru kami Guru-guru kami sudah Guru-guru kami
menggunakan berbagai menggunakan buku panduan, menggunakan sumber sepenuhnya hanya
jenis sumber dan media buku pengayaan, buku belajar lainnya selain bergantung pada buku-buku
pembelajaran di referensi, dan sumber belajar buku pelajaran, namun peIaja.ran saja dalam
sekolah serta lain selain buku pelaja.ran hanya pada mata melakukan proses
memanfaatkan tempat secara tepat dalam pelajaran tertentu. pembelajaran.
belajar lain di luar pembelajaran untuk
sekolah dengan membantu dan memotivasi
melibatkan siswa. peserta didik.
Rekomendasi
 Sekolah perlu menambah perangkat IT di perpustakaan untuk sumber belajar berbasis IT.
 Sekolah perlu mengadakan buku teks mata pelajaran hingga mencapai rasio 1:1 setiap mata
pembelajaran.

2.4. sumber belajar dapat digunakan dan di peroleh secara tepat


2.4.1. Para guru melaksanakan pernbelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
 Tingkat DO Kekuatan
 Kehadiran  900/ (10 orang) guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang
peserta didik disiapkan.
 Dokumen RPP
 Hasil wawancara  80%(8 orang) guru melaksanakan pembelajaran yang interaktif,
dengan Kepala inovatif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik
Sekolah.  100% guru memajangkan hasil belajar siswa.
 Hasil wawancara  80(8 orang) guru melaksanakan siklus
dengan Guru. pembelajaran yang efektif (eksploratif, elaboratif,
 Hasil wawancara konfirmatif).
dengan siswa. Kelemahan :
 Sebagian guru kurang memahami pemebelajaran
bermakna hanya sekedar melaksanakan sesuai rencana
kesimpulan
 Sebagian guru kurang menerapkan prinsip-prlnsip pembelajaran
PAKEM/CTL. Dan pembelajaran yang berrnakna
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami Guru-guru kami Sebagian guru-guru kami Guru-guru kami belum
melaksanakan melaksanakan kegiatan sudah konsisten konsisten melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang interaktif, meIa›ksanakain keg›iatan kegiatan pembelajaran
pembelajaran yang inspiratif, menyenangkan pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang
interaktif, inspiratif, dan menantang sesuai interaktif, inspiratif, disusunnya.
menyenangkan, dan dengan RPP yang menyenangkan dan
menantang sesuai disusunnya. menantang sesuai
dengan RPP yang dengan RPP yang
disusunnya serta disusunnya.
dijadikan acuan bagi
guru-guru di sekolah
lainnya.
Rekomendasi
 Pembinaan terhadap guru yang belum menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran PAKEN, melalui pembinaan
teknik oleh Kepala Sekolah / Pengawas.

2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,


menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi,
serta mendapatkan konfirmasi
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
 Prestasi peserta
didik dalam Kekuatan :
US/UN  60 (8 orang) menyusun perencanaan pembelajaran dan berusaha
 Kemampuan menyesuaikan dengan kebutuhan sinva.
peserta didik
dalam target  90°% pendidik menggabungkan pendekatan kontekstual dan
yang telah mempertimbangkan isu keanekaragaman dan lntas budaya.
ditetapkan  70 o/» (7 orang) pendidik menawarkan bantuan atau penjelasan
 Prestasi peserta tambahan bagi sebagian peserta didik setelah jam sekolah
didik dalam
bidang non  100 ’/o pendidik memberi respon positif terhadap pendapat yang
akademik dikemukakan peserta didik.
 Hasil
wawancara Kelemahan :
 20 6 guru belum mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
keberagaman siswa.
 Sebagian besar guru belum mampu memfasilitasi penggunaan
LKS, media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan sinva rendah, sedang, dan tinggi.
 30% guru belum memberi bantuan pelajaran tarnbahan di luar jam
sekolah
Kesimpulan :
 Sebagian guru dalam melayani peserta didik masih bersifat klasikal
 Pembelajaran kontekstual dan pemebalajaran Pekem belum diterapkan
secara optimal
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru tidak hanya Guru-guru kami Guru-guru kami belum Guru-guru kami belum
memberikan memberikan kesempatan sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan
kesempatan pada kepada peserta didik untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
peserta didik untuk melakukan ekplorasi dan kepada peserta didik melakukan elaborasi dan
melakukan eleborasi elabrossi serta, untuk melakukan ekplorasi serta
dan ekplorasi, serta mendapatkan konfirmasi di ekplorasi dan elaborasi mendapatkan konfirmasi di
mendapat kan setiap proses pembelajaran. serta mendapatkan setiap proses pembelajaran
konfirmasi di setiap konfirmasi di setiap
proses pembelajaran pembelajaran
maupun di luar
pembelajaran
Rekomendasi
 Mengikutsertakan guru mengikuti workshop peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis keberagaman peserta didik dan pembelajaran kontekstual secara benar.

2.5. Suvervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan secara berskala dan
berkelanjutan
2.5.1. Supervisi den evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan penilaina hasil pembelajaran
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Arsip Program Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala sekolah , Pengawas, wakil kepala
supervisi sekolah sekolah den guru scifior minimal satu semester 2 kali Hasil supervisi
SK petugas supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan Pengawas disampaikan hasilnya
akademik kepada guru bersangkutan.
Hasil supervisi akademik
kepala sekolah Lembar
hasil supervise

Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke- 3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi Supervisi dan Evaluasi Supervisi dan evaluasi Supervisi dan Evaluasi
proses pembelajaran proses Pembelajaran proses pembelajaran proses pembelajaran
dilakukan secara dilakukan secara berkala dilakukan secara hanya dilakukan oleh
berkala dan
berkelanjutan oleh dan berkelanjutan oleh berkala oleh kepala pengawas.
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah dan sekolah dan pengawas
teman seJawat dan Pengawas. tetapi tidak
Pengawas serta ditindaklanjuti
melibatkan peserta
didik.
Rekomendasi
 Perlu disusun program supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dalam satu semester dan satu
tahun

Anda mungkin juga menyukai