PENGARUH PARIWISATA TERHADAP KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI

DAN BUDAYA MASYARAKAT PADA KAWASAN OBJEK WISATA KECAMATAN

BERASTAGI KABUPATEN KARO
Sukma Ayu,Nasywa Sarfiza,Fitria Ningsih,Nurmala Hayati,Muhammad Imam,Dela
Fahira,Dewi Lestari
“Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Samudra”

ABSTRAK
Berastagi merupakan sebuah kecamatan yang ada di di kabupaten karo, yang terletak di provinsi
sumatra utara, berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah
kabanjahe. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang popule di Sumatra Utara. yang
berbatasan dengan Sibolangit. Ativitas pariwisata merupakan sektor yang penting dalam upaya dalam
pembangunan dan pengembangan wilayah dengan berkontribusi terhadap penghasilan suatu daerah.
salah satu wilayah yang berkembang karna kontribusi dari sektor pariwisata adalah berastagi
dikabupaten karo. banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam maupun luar negri karena keindahan
alamnya dan keunikan budaya yang terdapat dilingkungan masyarakatnya. hal tersebut mendorong
aktivitas lain sebagai pendukung aktivitas pariwisata, diataranya semakin bertumbuh aktivitas
perdagangan dan jasa dikawasan wisata yang ada di berastagi, karakteristik pengunjung yang bersifat
heterogen membawa pengaruh teradap perubahan karakteristik masyarakat yang berada dikawasan
wisata berastagi . Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh
keberadaan aktivitas parawisata di berastagi kabupaten karo terhadap karakteristi sosial ekonomi dan
budaya masyarakat yang ada di sekitaran parawisata, penelitian ini mengunakan metode kuantitatif
dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung, survey kuesioner dan mewawancarai
langsung dengan sempel adalah masyarakat yang tinggal disekitar kawasan wisata. jadi dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya pariwisata dapat memberikan pengaruh karaktristik sosial
ekonomi dan budaya masyarakat yang tinggal di sekitar pariwisata selain itu koordinasi masyarakat
dan pemerintah perlu ditingkatkan.

Kata Kunci : Berastagi, Pariwisata, Sosial-Ekonomi-Budaya

PENDAHULUAN
Pariwisata adalah sektor memegang peranan
penting dalam pembangunan Perekonomian
suatu daerah memenuhi harapan mampu
memberikan kontribusi yang berarti pendapatan
daerah. perjalanan juga Multiplier effect yang
dapat mendorong industri - sektor lain seperti
perdagangan dan jasa, perumahan, tenaga kerja,
pertumbuhan dan dapat berkembang bersamanya.
pariwisata adalah salah satu kegiatan yang dapat
menghasilkan Apa lagi dalam konteks
pertumbuhan ekonomi yang pesat menyediakan
lapangan kerja, meningkatkan Penghasilan,
Standar Hidup dan Stimulus pengembangan
sektor lainnya. Pariwisata juga merupakan
berbeda dengan sektor ekonomi lainnya juga
sedang dalam pengembangan berpengaruh atau
berpengaruh dalam bidang sosial bidang
ekonomi dan fisik. Pengaruh Dampaknya bisa
positif dan dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat lokal. diperlukan rencana meliputi
aspek fisik, sosial dan ekonomi, sehingga
diperlukan komunitas lokal sebaik mungkin
Berpartisipasi dalam perencanaan dan
Pengembangan Pariwisata. ini perlu dilakukan
Mendukung keberhasilan pembangunan kawasan
wisata yang bersangkutan. proses pembangunan
dan pengembangan suatu wilayah dapat
ditunjang dari oleh potensi wisata yang
dimilikinya. salah satu kawasan parawisata di
berastagi yang menarik perhatain pengunjung
dengan keindahan alamnya dan kesuburan
tanahnya adalah sipso piso.yang menarik dari
kawasan wisata berastagi ini dimana perjalanan
yang disuguhin pemandangan gunung sinabung
dan kebun kebun disetiap pinggir jalan.
keindahain inilah yang harus dijaga dan
dilestarikan agar bisa menambah pemasukan
daerah setempat. hal ini bertujuan agar jumlah
wisatawan yang berkunjung kedalam kawasan
semakin meningkat. Adanya perkembangan
aktivitas pariwisata di berastagi telah
berpengaruh terhadap karakterisitik ekonomi
masyarakat dapat dilihat dari perubahan jenis
pekerjaan dan tingkat pendapatan masyarakat.
maka kawasan wisata tersebut wisata berastagi
yang berada di Kabupaten karo memerlukan
adanya suatu penelitian untuk mengetahui seperti
apa pengaruh keberadaan aktivitas pariwisata
terhadap karakteristik sosial ekonomi dan
budaya.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian kuantitatif menekankan pada
landasan teori struktur-fungsi, positivisme,
behaviorisme, logika empiris, dan sistem teoritis.
Dalam metode kuantitatif, jenis metode lapangan
adalah eksperimen, data keras, pengalaman,
bukti empiris, fakta sosial dan statistik nyata,
eksperimen, survei, wawancara terstruktur, dll.;
metode deskriptif adalah penemuan fakta dan
interpretasi yang benar. Penelitian deskriptif
mempelajari masalah-masalah sosial, prosedur-
prosedur yang berlaku pada masyarakat dan
situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan,
kegiatan, sikap, cara pandang dan proses yang
berlangsung serta dampak dari fenomena. .
Dalam penelitian deskriptif, peneliti dapat
membandingkan dengan beberapa fenomena atau
studi teoritis (pustaka), sehingga merupakan jenis
penelitian komparatif.. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
tinggal di sekitar tempat pariwisata kecamatan
berastagi kabupaten karo.
Lokasi Penelitian
Penelitian tentang pengaruh pariwisata terhadap
karakteristik sosial ekonomi dan budaya
masyarakat di Objek kecamatan berastagi
kabupaten karo.
Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa jawaban atas pertanyaan, peristiwa yang
dilihat secara langsung, dan beberapa jenis
dokumen seperti; gambar, suara dan tulisan. Data
tersebut diperoleh dari masyarakat yang tinggal
di tempat daerah pariwisata.
KAJIAN LITERATUR
Parawisata
Pariwisata sebagai salah satu sektor
pembangunan dan penggerak perekonomian
tidak dapat dipisahkan dari pembangunan
berkelanjutan yang direncanakan oleh
pemerintah sesuai dengan tujuan pembangunan
nasional. Pariwisata multisektor adalah fenomena
yang sangat kompleks yang sulit untuk
didefinisikan dengan cara standar yang diterima
secara umum. Akibatnya, muncul berbagai
pandangan dalam memahami pariwisata, baik
sebagai industri, sebagai aktivitas, maupun
sebagai sistem. Pariwisata yang terlibat; aktor,
proses implementasi, kebijakan, penawaran dan
permintaan, perantara politik dan sosial budaya.
Hal ini akan tampak lebih realistis jika
diibaratkan sebagai sebuah sistem dengan
berbagai subsistem yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. Dalam kerangka
kesisteman tersebut, pendekatan terhadap fungsi
dan peran pelaku, dampak lingkungan,
peningkatan pengetahuan dan kesejasteraan
masyarakat, serta kesetaraan dalam proses
pembangunan pariwisata menjadi hal yang
sangat penting.
Masyarakat
Masyarakat dapat diterjemahkan sebagai
komunitas lokal, yang mengacu pada
sekelompok besar atau kecil penduduk desa,
kota, suku atau bangsa yang hidup bersama demi
terwujudnya kepentingan hidup yang utama.
masyarakat berasal dari kata musyarak yang
berasal dari bahasa arab yang berarti ikut atau
berpartisipasi, dan dalam bahasa Inggris disebut
Society. Sedemikian rupa sehingga dapat
dikatakan bahwa masyarakat adalah sekelompok
orang yang berinteraksi dalam hubungan sosial.
Mereka berbagi budaya, geografi, dan identitas
yang sama.
Sosial Ekonomi Masyarakat
Definisi sosial ekonomi jarang dibahas pada saat
yang bersamaan. Pemahaman sosial dan
pemahaman ekonomi sering dibahas secara
terpisah. Definisi masyarakat dalam ilmu sosial
mengacu pada objeknya, masyarakat. Sedangkan
bidang sosial adalah kegiatan yang ditujukan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat di bidang kesejahteraan, yaitu ruang
lingkup pekerjaan dan kesejahteraan sosial.
Dalam kamus bahasa Indonesia, kata sosial
mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat. Dalam konsep sosiologi,
manusia sering disebut sebagai makhluk sosial
yang artinya manusia tidak dapat hidup normal
tanpa bantuan orang lain di sekitarnya. Oleh
karena itu, kata masyarakat biasanya diartikan
sebagai sesuatu yang berkaitan dengan
masyarakat. Ekonomi adalah ilmu (seperti
keuangan, industri, dan perdagangan) yang
mempelajari prinsip-prinsip produksi, distribusi,
dan penggunaan barang dan kekayaan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat, antara lain sandang,
pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain. Pemenuhan kebutuhan tersebut
berkaitan dengan penghasilan.
Pengaruh Pariwisata Terhadap Karakteristik
Soaial Masyarakat
Dampak sosial yang dihasilkan Pengembangan
pariwisata melibatkan banyak aspek aspek sosial,
moral atau perubahan perilaku, Agama, bahasa
dan kesehatan. perubahan sikap Lihatlah cara
hidup orang dari perilaku Mereka yang
cenderung ke arah konsumsi dan materialisme.
Dampak sosial dari pariwisata dapat berupa
Dijelaskan sebagai berikut:
 Perubahan Sosial
 Tingkah Laku
 Bahasa
 Kesehatan
 Agama
Pengaruh Pariwisata Terhadap Karakteristik
Ekonomi Masyarakat
pengaruh sosial Dampak ekonomi, yaitu negatif
atau positif dari lingkungan sosial ekonomi hasil
di masyarakat Perkembangan pariwisata berubah
Pekerjaan Masyarakat dan Pola Pendapatan
Pembagian kerja, kesempatan kerja dan usaha.
Pariwisata merupakan fenomena sosial yang
kompleks dan melibatkan seluruh pribadi dan
memiliki sosiologi, psikologi, dll. ekonomi,
ekologi, aspek itu mendapat perhatian paling
besar, hampir adalah satu-satunya aspek yang
dipertimbangkan Yang penting adalah aspek
ekonomi. Nasional, pengembangan pariwisata
akan memberikan dampak positif bagi
perekonomian yaitu:
1. Dampak langsung, termasuk:
1. Kegiatan wisata mampu merekrut
tenaga kerja dan mendorong munculnya
berbagai pekerjaan dan Usaha yang
mendukung kegiatan pariwisata.
2. meningkatkan pembangunan suatu
daerah, Karena pada umumnya
merupakan kawasan wisata Terletak di
daerah pesisir, pegunungan dan
pegunungan daerah terpencil miliki
keindahan alam yang dapat dijadikan
sebagai situs perjalanan. jadi kegiatan
ekonomi Bisa tumbuh dan berkembang
ke daerah daerah itu.
2. Dampak tidak langsung Pengembangan
pariwisata memiliki:
1. Pengganda Dampak jumlah yang
diterima masyarakat akan menghasilkan
beberapa Jumlah transaksi tergantung
pada situasi ekonomi.
2. Memudahkan pemasaran produk tertentu
Karena pariwisata adalah kekuatan
konsumsi Insentif yang dapat mendorong
konsumsi produk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Karakteristik Sosial Masyarakat di
Kawasan Wisata di kabupaten karo
1) Nilai Sosial dan Budaya
berdasarkan hasil data kuisioner 80% masyarakat
aktif dalam bersosiaiisasi dan mengikuti kegiatan
sosial yang ada di tempat pariwisata dan 20%
masyarakat menjawab kadang kadang mengikuti
kegiatan sosial, alasan masyarakat yang kadang
kadang mengikut kegiatan sosial dikarenakan
waktu kerja mereka yang menuntut mereka harus
tetap berada di tempat kerja. bisa disimpulkan
meskipun masyarakat yang tinggal ditempat
pariwisata tidak menghalangkan mereka dalam
melakukan kegiatan sosial dan bergabung dalam
partisipasi kegiatan sosial tersebut
2) Tingkat Ketergantungan Masyarakat
terhadap Sektor Pariwisata
Masyarakat yang bekerja di dalam sektor
berdasarkan hasil kuisioner rata rata sebesar 70%
karna masyarakat yang tinggal lebih banyak
ketergantungan terhadap sektor pariwisata
sedangkan untuk masyarakat yang mempunyai
pekerjaan selain pekerjaan di dalam sektor
mempunyai presentasi sebesar 30% dari kedua
perbedaan presentase jenis pekerjaan dapat
disimpulkan bahwa masyarakat kabupaten karo
memiliki ketergantungan terhadap sektor
pariwisata bisa dilihat dari besarnya presentase.
Analisis Karateristik Ekonomi Masyarakat di
Kawasan Wisata
1. Tingkat Pendapatan
Masyarakat yang bekerja didalam dan diluar
sektor berpengahsilan kurang lebih dari 1,5 juta
sebanyak 13 orang sedangkan masyarakat yang
berpenghasilan lebih 1,5 juta sebanyak 2 orang
sedangkan masyarakat yang berpenghasilan 8
juta didalam sektor pariwisata ada 1, bisa
disimpulkan masyarakat yang bekerja di dalam
sektor pariwisata yang berpenghasilan 1,5 juta
lebih banyak.
2. Tingkat Kesenjangan Ekonomi
Dari hasil data yang di ambil dengan menyebar
kuisioner masyarakat yang bekerja sampingan
selain di sektor pariwisata ada 12 orang yang
berpenghasilan lebih dari 1 juta dan rata rata
masyarakatnya lebih banyak kerja didalam sektor
pariwisata.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut hasil
penelitian menunjukkan peluang usaha di sekitar objek pariwisata berastagi termasuk dalam kategori
tinggi. Masyarakat sekitar memanfaatkan situasi ini untuk berdagang, jasa penginapan hingga
menjadi karyawan objek par, benar-benar mampu meningkatkan pengunjung dan mempengaruhi
peningkatan pendapatan, pembangunan pariwisata berastagi berhasil menyerap banyak tenaga kerja
mengingat, pembangunan berastagi benar-benar mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan pembangunan pariwisata yang memperhatikan
usaha-usaha melestarikan seluruh kehidupan sosial-budaya masyarakat lokal dan lingkungan hidup
yang ada di daerah tujuan wisata serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal secara
berkelanjutan sehingga ketiga aspek (sosial-budaya, lingkungan hidup dan ekonomi) dapat diwariskan
ke inter generasi dan antar generasi.
REFRENSI