Anda di halaman 1dari 15

Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA WADUK SERMO TERHADAP


PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SREMO, KULON
PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh:
Yunita Dwi Rahmayanti dan V. Indah Sri Pinasti
E-mail: yunitad150@gmail.com

Pendidikan Sosiologi – Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Masyarakat Sremo adalah masyarakat yang banyak terkena dampak adanya objek
wisata Waduk Sermo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan
objek wisata Waduk Sermo terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sermo.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik
pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling, dengan validitas data
trianggulasi teknik. Proses analisa data menggunakan analisis model interaktif Miles
dan Huberman, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga
proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan perubahan sosial yang
telihat pada masyarakat Sremo adalah cara pola pikir masyarakat yang semakin maju
dan berkembang. Perubahan juga dirasakan pada bidang ekonomi yaitu perubahan pada
mata pencaharian dan peningkatan pendapatan masyarakat Sremo. Dampak positif
yang dirasakan banyak muncul lapangan kerja baru, meningkatnya kesejahteraan,
akses jalan mudah, pola pikir masyarakat maju. Sedangkan dampak negatifnya adalah
gaya hidup kebarat-baratan wisatawan yang ditiru masyarakat, dan penyalahgunaan
fungsi wilayah objek wisata waduk sermo.

Kata kunci: perubahan sosial ekonomi, dampak sosial ekonomi, wisata Waduk
Sermo

Jurnal Pendidikan Sosiologi/1


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

The Impacts of Waduk Sermo Tourism on Social Economic Change in Sremo,


Kulon Progo, Special Region of Yogyakarta

Oleh:
Yunita Dwi Rahmayanti dan V. Indah Sri Pinasti
E-mail: yunitad150@gmail.com
Sociology Education-Social Science Faculty-Yogyakarta State University
ABSTRACT
The people of Sermo are affected by tourist attraction of Waduk Sermo. This study
aims to know the influence of the Sermo tourist attraction to the socio-economic of
Sermo people. This research is a qualitative with qualitative descriptive approach.
Techniques of collecting data uses interviews, observation, and documentation.
Informant selection technique uses purposive sampling, with validity of data
triangulation. The process of data analysis uses interactive analysis by Miles and
Huberman, these are data collection, data reduction, data presentation, and drawing
conclusions. The results of this study show that social change that is appeared in Sermo
society is a way of thinking of the society that begin to progress and developing.
Changes are also established in the economic field, that is livelihoods and increasing
income in Sremo society. Positive impacts are easy to get clean water, new job
opportunities, increased welfare, easy road access, advanced in people mindset. While
the negative impact is the westernization are copying by local people, and disfunction
of waduk sermo as tourists attraction.

Keywords: socio-economic change, socio-economic impact, Waduk Sermo tourism

Jurnal Pendidikan Sosiologi/2


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

A. PENDAHULUAN Waduk Sermo dibangun untuk


Perkembangan pariwisata di mewujudkan suplesi sistem irigasi daerah
Indonesia sekarang ini semakin pesat. Kalibawang. Sistem irigasi tersebut
Perkembangan sektor pariwisata merupakan interkoneksi dari beberapa
menjanjikan dan memberikan manfaat daerah irigasi, diantaranya Clereng,
kepada banyak pihak dari pemerintah, Pengasih, dan Pekik Jamal.
masyarakat maupun swasta. Hal ini Pembangunan waduk ini selian sebagai
dikarenakan pariwisata merupakan sektor suplesi sistem irigasi juga digunakan
yang dianggap menguntungkan untuk sebagai kawasan objek wisata.
dikembangkan sebagai salah satu aset (Burhanudin, 2011).
yang di gunakan sebagai sumber yang Waduk Sermo sekarang ini
menjanjikan bagi pemerintah maupun semakin banyak pengunjung karena
masyarakat sekitar obyek wisata. Oleh berkembangnya kegiatan pariwisata yang
karena itu membuat banyak daerah ada di sekitar objek wisata waduk sermo.
berkeinginan untuk mengadakan Hal tersebut dapat memberikan dampak
pembangunan di bidang pariwisata. Salah atau pengaruh, baik dampak positif
satunya adalah Kabupaten Kulon Progo. maupun dampak negatif terhadap kondisi
Kabupaten Kulon Progo adalah salah satu lingkungan. Kondisi ekonomi, sosial dan
kabupaten yang ada di Daerah Istimewa budaya bagi masyarakat sekitar kawasan
Yogyakarta. Seiring dengan wisata khususnya Dusun Sremo.
perkembangnnya, Kabupaten Kulon Sebelum adanya kawasan
Progo memanfaatkan sumberdaya alam Wisata Waduk Sermo, wilayah ini hanya
yang ada dengan mengadakan berupa lahan pertanian dan perkebunan
pembangunan di sektor pariwisata. Salah yang masyarakatnya sebagaian besar
satu objek wisata yang fenomenal adalah bekerja sebagai petani. Masyarakat hanya
Waduk Sermo. mendapatkan pendapatan dari hasil
Kawasan objek wisata Waduk pertanian. Manfaat dari hasil lahan
Sermo adalah salah satu objek wisata pertanian dan berkebunan tersebut belum
yang memiliki kekhasan tersendiri. menjangkau ke semua masyarakat yang

Jurnal Pendidikan Sosiologi/3


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

hanya memiliki lahan pertanian itu saja. dengan perubahan kebudayaan dan fungsi
Peralihan fungsi lahan dari pertanian suatu sistem sosial. Jadi dalam arti
menjadi waduk sermo membuat perubahan sosial jika salah satu berubah,
kebanyakan masyarakat kehilangan mata maka yang lain akan berubah juga.
pencahariannya. Dampak sosial yang terjadi pada manusia
Berdasarkan fenomena dari dan masyarakat yang diakibatkan oleh
uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk aktivitas pembangunan (Sadharto, 1995).
meneliti lebih lanjut untuk mengetahui Adanya sektor pariwisata di suatu
seperti apa pengaruh keberadaan daerah akan berdampak positif baik bagi
pariwisata Waduk Sermo terhadap pemerintah daerah seperti dapat
kehidupan sosial ekonomi masyarakat meningkatkan PAD Kabupaten maupun
Dusun Sermo. bagi masyarakat sekitar seperti dapat
B. KAJIAN PUSTAKA meningkatkan pendapatan masyarakat
Robert H. lauer (dalam Ranjabar, setempat penyerapan tenaga kerja,
2015: 4-5), mengatakan bahwa memberikan peluang usaha, dan lain
perubahan sosial sebagai suatu konsep sebagainya (Indahsari Kuniyati, 2014).
inklusif yang menunjuk kepada Pembangunan sektor kepariwisataan
perubahan gejala sosial berbagi tingkat menurut Spillane (1994:14) akan terkait
kehidupan manusia, dan mulai dari dengan aspek sosial budaya, politik dan
individual sampai global. Definisi lain ekonomi yang diarahkan untuk
dikemukakan oleh Fairchild (dalam meningakatkan kesejahteraan
Lauer, 2001), bahwa perubahan sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan
ialah variasi modifikasi dalam setiap konsep pembangunan kepariwisataan
aspek proses sosial, pola sosial dan nasional sebagaimana tertuang dalam
bentuk sosial. Undang-Undang no. 9 tahun 1990
Dengan demikian dapat diartikan disebutkan bahwa penyelenggaraan
bahwa perubahan sosial adalah proses kepariwisataan ditujukan untuk
dimana terjadi perubahan struktur meningkatkan pendapatan nasional
masyarakat yang selalu berjalan sejajar dalam rangka kesejahteraan dan

Jurnal Pendidikan Sosiologi/4


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

kemakmuran rakyat melalui perluasan Pengembangan wisata akan


dan pemerataan kesempatan berusaha dan menjadi trend menarik dimasa depan
bekerja serta mendorong pembangunan berdasarkan banyak alasan yang rasional,
infrastruktur daerah dalam rangka namun potensi yang bangus akan lebih
kemudahan untuk memperkenalkan berhasil jika dapat dikembangkan dan
obyek dan daya tarik wisata. Disamping dikelola dengan baik. Minimal ada empat
itu pembangunan pariwisata juga unsur yang harus diintegraskan yakni
dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta unsur atraksi atau daya tarik wisata, unsur
tanah air dan memparerat persahabatan amenitas atau infrastruktur dan fasilitas
umat manusia dalam negeri dan antar pendukung, unsur aksesibilitas berupa
bangsa (Nandi: 2008). publik transpotasi yang baik, manajemen
Definisi wisata menurut UU transpotasi yang efisien dan efektif
No.10 Tahun 2009 adalah kegiatan (Utama, 2013).
perjalanan yang dilakukan oleh seseorang Menurut I Nyoman Erawan
atau sekelompok orang dengan (dalam Sholik, 2013) kepariwisataan
mengunjungi tempat tertentu untuk ditinjau dari segi ekonomi, menurutnya
tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, pengaruh ekonomi akibat adanya industri
atau mempelajari keunikan daya tarik pariwisata mendatangkan devisa serta
wisata yang dikunjungi dalam jangka terciptanya kesempatan kerja bagi
waktu sementara. Pariwisata merupakan masyarakat luas. Disamping menjadi
salah satu sektor yang diandalkan oleh mesin penggerak ekonomi. Pariwisata
pemerintah untuk mendapatkan devisa juga merupakan wahana menarik untuk
dan penghasilan. Peran pariwisata sendiri mengurangi angka pengangguran
dalam membangun pembangunan mengingat berbagai jenis wisata dapat
nasional sangat besar, hal ini bisa dilihat ditempatkan dimana saja. Oleh sebab itu
dengan banyaknya tercipta lapangan pembangunan wisata dapat dilakukan di
modal dalam pembangunan baik dalam daerah yang berpengaruh dalam
tingkat lokal, regional, maupun nasional menciptakan lapangan kerja yang
(Prakoso, 2012 ). menguntungkan (Suwantoro, 2004:36).

Jurnal Pendidikan Sosiologi/5


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

C. METODE PENELITIAN terjadi dan dilakukan dengan jalan


1. Lokasi Penelitian
melibatkan berbagai metode yang ada.
Lokasi dalam penelitian ini
Pada penelitian ini, peneliti ingin
dilakukan di Dusun Sremo, Desa
Hargowilis, Kecamatan Kokap, mengetahui perubahan dan dampak
Kabupaten Kulon Progo, Daerah
keberadaan objek wisata waduk sermo
Istimewa Yogyakarta. Alasan pemilihan
terhadap perubahan sosial ekonomi
lokasi penelitian di Dusun Sremo, Desa
Hargowilis, Kecamatan Kokap, masyarakat Sremo.
Kabupaten Kulon Progo karena banyak
4. Subyek Penelitian
terjadi perubahan sosial ekonomi pada
Subyek pada penelitian ini adalah
masyarakat Sremo semenjak adanya
warga masyarakat Dusun Sremo, Desa
objek wisata waduk sermo.
Hargowilis, Kecamatan Kokap,
2. Waktu Penelitian
Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini dilaksanakan dalam
5. Sumber Data Penelitian
bulan Februari 2017 sampai bulan April
a. Sumber Data Primer
2017 hingga ditemukan data jenuh dari
Menurut Lofland dan Lofland
penelitian.
(dalam Moleong, 2006: 157) sumber data
3. Bentuk dan Jenis Penelitian
primer adalah sumber data utama dalam
Metode yang digunakan dalam
penelitian kualitatif berasal dari kata-kata
penelitian ini menggunakan metode dan tindakan seseorang. Sumber data
primer dapat diperoleh melalui
penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan
wawancara dan pengamatan langsung.
Lincoln (dalam Moleong, 2006: 5)
Pada penelitian ini mengambil sumber
penelitian kualitatif adalah penelitian data primer dari hasil wawancara dengan
masyarakat Dusun Sremo yang berada di
yang menggunakan latar alamiah, dengan
kawasan Daerah Wisata Waduk Sermo.
maksud menafsirkan fenomena yang

Jurnal Pendidikan Sosiologi/6


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

Selain itu data juga diperoleh dari hasil Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap,
pengamatan di lapangan. Kabupaten Kulon Progo, meliputi
b. Sumber Data Sekunder kegiatan para warga masyarakat Sremo.
b. Wawancara
Sumber data sekunder merupakan
Menurut Moleong (2006: 186)
data yang tidak langsung memberikan
wawancara adalah percakapan dengan
data kepada pengumpul data (Sugiono,
maksud tertentu. Percakapan itu
2010: 225). Data sekunder digunakan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu
sebagai pendukung data primer. Sumber
pewawancara yang mengajukan
data sekunder dapat diperoleh dari
pertanyaan dan terwawancara yang
dokumentasi dan catatan lapangan yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
diperoleh melalui hasil observasi
Wawancara yang digunakan pada
6. Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini adalah menggunakan
a. Observasi
wawancara terstruktur. Peneliti
Menurut Usman (2011: 52)
mengharapkan dengan wawancara
observasi merupakan pengamatan dan
terstruktur ini dapat memperoleh
pencatatan yang sistematis terhadap
informasi yang sesuai dengan yang
gejala-gejala yang diteliti. Observasi
diharapkan.
menjadi salah satu teknik pengumpulan
c. Dokumentasi
data apabila sesuai dengan tujuan
Menurut Moleong (2006: 216-
penelitian, direncanakan dan dicatat
217) dokumen adalah bahan tertulis
secara sistematis (Bungin, 2012: 60).
ataupun film, lain dari record, yang tidak
Penelitian ini secara langsung mengamati
dipersiapkan karena adanya permintaan
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
seorang peneliti. Dokumen digunakan
Dusun Sermo. Observasi dilakukan
dalam penelitian sebagai sumber data
dengan alasan untuk mengetahui kegiatan
karena dalam banyak hal dokumen
apa saja yang dilakukan oleh masyarakat
sebagai sumber data dimanfaatkan untuk
Dusun Sermo. Observasi dalam
menguji, menafsirkan, bahkan untuk
penelitian ini dilakukan di Dusun Sremo,
meramalkan. Dalam penelitian ini

Jurnal Pendidikan Sosiologi/7


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

mengambil dokumentasi berupa aktivitas dihimpun sebelumnya dari informasn dan


masyarakat Dusun Sremo dan kegiatan sumber lain (Bungin, 2010: 2013).
yang ada di daerah Wisata Waduk Sermo. 9. Instrument Penelitian
7. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian kualitatif, yang
Dalam penelitian kualitatif, teknik menjadi instrumen atau alat peneliti
sampling yang sering digunakan adalah adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu
purposive sampling. Teknik peneliti sebagai instrument juga harus
pengumpulan atau pengambilan sampling divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif
yang akan digunakan dalam penelitian ini siap melakukan penelitian yang
adalah purposive sampling. selanjutnya terjun ke lapangan. Peneliti
8. Validitas Data kualitatif sebagai human instrument,
Validasi data yang digunakan berfungsi menetapkan fokus penelitian,
dalam penelitian ini adalah dengan memilih informan sebagai sumber data,
menggunakan teknik triangulasi. Teknik melakukan pengumpulan data, menilai
triangulasi dapat dilakukan dengan kualitas data, analisis data, menafsirkan
menguji apakah proses dan hasil metode data dan membuat kesimpulan (Sugiono,
yang digunakan dengan menguji apakah 2010: 305-306).
proses dan hasil metode wawancara dan 10. Teknik Analisis Data
observasi, sehingga penelitian harus Penelitian ini menggunakan
mencatat hasil wawancara dan observasi. analisis interaktif yang dikemukakan oleh
Kemudian, peneliti melakukan uji silang Hiberman dan Miles. Teknik analisis ini
pada catatan wawancara dan observasi dijelaskan oleh Miles dan Huberman
untuk memastikan tidak ada informasi (Sugiyono, 2011:334-343), proses
yang bertentangan diantara keduanya. analisis data ini menggunakan empat
Hasil konfirmasi itu perlu diuji lagi tahap yaitu:
dengan informasi-informasi sebelumnya a. Pengumpulan Data (Data
karena bisa jadi hasil konfirmasi itu Collection)
bertentangan dengan informasi yang telah b. Reduksi Data (Data Reduction)
c. Penyajian Data (Data Display)

Jurnal Pendidikan Sosiologi/8


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

d. Penarikan Kesimpulan (Conclusions a. Perubahan Ekonomi Mayarakat


drawing/verifyin)
Dusun Sremo Pasca Adanya Objek
D. HASIL PENELITIAN DAN
Wisata Waduk Sermo
PEMBAHASAN
1. Perubahan Sosial Ekonomi Keberadaan objek wisata
Masyarakat Dusun Sremo Pasca waduk sermo bagi masyarakat Dusun
Adanya Objek Wisata Waduk Sermo Sremo mengharuskan mereka untuk
Perubahan sosial menurut Gillin merubah segalanya, dari mulai tempat
dan Gillin (dalam Soekanto, 1982: 263), tinggal, mata pencaharian, dan masih
adalah suatu variasi dari cara-cara hidup banyak lainnya. Perubahan fungsi
yang telah diterima, baik karena wilayah yang dulunya kawasan
perubahan-perubahan kondisi geografis, penduduk berubah menjadi kawasan
kebudayaan material, komposisi wisata waduk. Keadaan tersebut
penduduk, ideologi maupun karena membuat mereka harus berpindah
adanya difusi penemuan baru dalam tempat tinggal, dan kehilangan ladang
masyarakat. Adaya objek wisata waduk pertanian yang sebagai sumber mata
sermo membawa perubahan baik dalam penvaharian mereka. Hal ini dibuktikan
bidang sosial maupun dalam bidang oleh berbagai pekerjaan masyarakat
ekonomi bagi masyarakat sekitar Sremo pada saat ini, mereka tidak
khusunya warga masyarakat Dusun hanya sebagai petani dan penderes,
Sremo. Disamping menjadi mesin namun mereka juga banyak yang
penggerak ekonomi, pariwisata juga beralih profesi yang banyak kaitannya
merupakan wahana menarik untuk dengan wisata waduk seperti membuka
mengurangi angka pengangguran. Oleh warung disekitar objek wisata, menjadi
sebab itu pembangunan wisata dapat karyawan pengelola wisata, dan bahkan
dilakukan di daerah yang berpengaruh ada yang menjadi penjaga disalah satu
dalam menciptakan lapangan pekerjaan spot-spot wisata yang mereka buat
(Suwantoro, 2004: 36). dalam kelompok wisata masyarakat.
Mata pencaharian pokok masyarakat

Jurnal Pendidikan Sosiologi/9


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

Sremo sekarang mayoritas adalah namun dengan munculnya wisata dan


petani kebun sebanyak 253 orang dari spot-spot wisata baru perekonomian
332 orang, selain itu ada juga mata masyarakat Sremo bisa dibilang lebih
pencaharian lainnya yang menjadi mata baik dan lebih sejahtera.
pencaharian pokok sebagian orang b. Perubahan Sosial Mayarakat
yaitu warungan, kerja di kantor waduk
Dusun Sremo Pasca Adanya Objek
(PNS), tim sar, penarik perahu wisata,
Wisata Waduk Sermo
dan kerja serabutan (buruh bangunan
dan tukang pijat). Masyarakat Sremo Perubahan infrastruktur yang
selain memiliki mata pencaharian dialami oleh daerah sekitar waduk
pokok juga memiliki mata pencaharian khusunya Dusun Sremo membuat kondisi
sampingan yaitu nderes dan beternak fisik lingkungan masyarakat semakin
(Profil Desa, 2015). maju dan berkembang. Hal serupa juga
Keberadaan objek wisata Waduk berdampak terhadap berubahnya pola
Sermo juga membawa pengaruh baik pikir masyarakat Sremo yang semakin
terhadap perubahan pendapatan ekonomi. maju dan berkembang. Hal tersebut
Seperti yang dikatakan oleh Prakoso dibuktikan bahwa sekarang ini sebagaian
(2012) mengatakan bahwa pariwisata masyarakat Dusun Sremo terlibat ke
merupakan salah satu sektor yang dalam kelompok wisata yang
diandalkan oleh pemerintah untuk mengembangkan dan memanfaatkan
mendapatkan devisa dan penghasilan. keindahan alam waduk yang dikemas
Hal tersebut terbukti pada masyarakat sebagain rupa menjadi tempat spot-spot
Sremo yang berada di sekitar objek foto yang menarik.
wisata Waduk Sermo mengalami Interaksi sosial merupakan suatu
perubahan dalam bidang ekonomi hubungan antara individu satu dengan
khusunya pada peningkatan pendapatan. individu lainnya, antar kelompok, dan
Sebelum adanya wisata terlihat bahwa antar individu dengan kelompok. Pada
perekonomian masyarakat sudah cukup masyarakat Sremo terlihat adanya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, beberapa interaksi sosial yang menonjol.

Jurnal Pendidikan Sosiologi/10


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

Perubahan interaksi sosial sebelum dan Sremo adalah persaingan dalam bidang
sesudah adanya objek wisata waduk ekonomi. Namun, persaingan dalam
sermo tetap baik antar warga bidang ekonomi disini cenderung kearah
masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh yang positif. Persaingan terlihat ketika
semua warga masyarakat Sremo yang ada satu masyarakat membangun warung
mampu berkerjasama dengan baik. di sekitar wilayah obyek wisata waduk
Masyarakat Sremo menyadari bahwa sermo, warga yang lain pun ikut
mereka mempunyai kepentingan yang mendirikan warung. Hal tersebut bisa
sama. Untuk memenihi kepentingan dikatakan positif karena dengan adanya
tersebut masyarakat Sremo melakukan niatan mereka mendirikan warung
kerjasama dengan antar sesama anggota otomatis mereka memikirkan jangka
masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama panjang untuk mensejahterakan
yang terlihat pada masyarakat Sremo kehidupan dalam keluarganya.
adalah mereka terbentuk dalam suatu 2. Dampak Perubahan Sosial Ekonomi
organisasi yaitu kelompok wisata. Jika
Adanya pembangunan pariwisata
dulunya mereka hanya sebatas tetangga,
tentu saja mengharapkan adanya
maka saat ini dengan adanya kelompok
perkembangan dan berubahan kearah
wisata maka mereka bekerja di tempat
yang baik bagi masyarakat, seperti
yang sama, memiliki tujuan yang sama,
halnya adanya objek wisata Waduk
dan juga mereka mempunyai kepentingan
Sermo yang ada di Kulon Progo.
yang sama yaitu mempertahankan dan
Tujuan dari dibangunnya waduk tentu
mengembangkan adanya objek wisata
saja bermasuk untuk menigkatkan
waduk sermo dengan cara membuat spot-
kesejahteraan masyarakat sekitar.
spot wisata baru di sekitar objek wisata
Pemerintah juga mengharapakan akan
tersebut.
ada perubahan yang positif. Namun
Selanjutnya adalah proses
tidak bisa dipungkiri dengan adanya
interaksi sosial yang disosiatif yaitu
pembangunan tentu saja akan berdapak
terwujud dalam bentuk persaingan.
bagi lingkungan sekitar, baik itu
Persaingan yang terlihat pada masyarakat

Jurnal Pendidikan Sosiologi/11


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

dampak positif maupun dampak menjanjikan di lingkungan waduk


negatif. . Berikut ini dampak negatif tersebut.
maupun dampak positif yang dirasakan Pembangunan wisata merupakan
oleh masyarakat Dusun Sremo salah satu cara yang dilakukan untuk
semenjak adanya objek wisata Waduk menciptakan suatu perubahan di dalam
Sermo. kehidupan masyarakat. Tujuan dari
a. Dampak positif adanya perubahan secara umum untuk
menciptakan suatu kesejahteraan
Masyarakat Dusun Sremo
masyarakat. Hal ini terlihat pada
sebelum dibangunnya waduk mereka
masyarakat Sremo yang mengalami
bekerja mayoritas sebagai petani, namun
perubahan semenjak adanya
dengan adanya objek wisata waduk
pembangunan waduk Sermo.
tersebut banyak dari mereka yang
Pembangunan wisata waduk Sermo
mengharuskan kehilangan lahan
membawa dampak banyak bagi
pertanian yang mereka punya. Oleh sebab
masyarakat sekitar. Salah satunya adalah
itu secara tidak langsung mereka
terhadap peningkatan pendapatan.
kehilangan mata pencaharian yang sudah
Peningkatan pendapatan membawa
ditekuni dari dulu, memang iya satu dua
dampak banyak bagi kehidupan
tahun setelah dibangunnya waduk mereka
masyarakat Sremo khususnya.
belum bisa menyesuaikan dengan
Objek wisata juga memberikan
keadaan. Namun tidak untuk dua tahun
dampak baik bagi pembangunan daerah
belakangan ini mereka sudah bisa bangkit
Dusun Sremo, khusunya dalam akses
dari keterpurukan ekonomi yang mereka
jalan. Banyak warga masyarakat yang
rasakan. Adanya objek wisata waduk
mengatakan bahwa sesudah adanya
mereka manfaatkan untuk mencari
obyek wisata Waduk Sremo
lapangan kerja meskipun tidak semua
memudahkan mereka untuk bepergian
warga masayarakat bernasib sama dengan
karena akses jalan yang dulunya belum
mendapatkan pekerjaan yang
bisa dilalui roda empat sekarang sudah
bisa dan bahkan sudah di aspal.

Jurnal Pendidikan Sosiologi/12


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

Pola pikir masyarakat Dusun kaum pemuda yang mengubah gaya


Sremo juga sudah lebih terlihat maju hidup ke barat-baratan akibat adanya
dibandingkan dulu sebelum adanya pengaruh wisatawan yang berkunjung ke
wisata waduk. Hal tersebut nampaknya objek wisata waduk sermo.
juga dipengaruhi oleh faktor dari luar Selain itu banyak masyarakat
semenjak banyaknya wisatawan yang Sremo yang menyalah gunakan alih fungi
berkunjung ke objek wisata Waduk lahan wisata waduk sermo. Penyalah
Sermo mereka menjadi lebih terbuka dan gunaan fungsi lahan terlihat ada beberapa
lebih maju pemikiranya. masyarakat Sremo yang menggunakan
b. Dampak negatif lahan waduk sebagai lahan mencari ikan
dengan cara menjaring. Hal tersebut
Pembangunan sektor pariwisata
sangat di sayangkan karena dapat
tentu saja mau tidak mau akan
merusak ekosistem dan keindahan wisata
memunculkan masalah sosial di
yang ada.
dalamnya. Hal ini terjadi di derah
E. KESIMPULAN
kawasan wisata Waduk Sermo khusunya
Adanya objek wisata Waduk
pada masyarakat Dusun Sremo yang
Sermo sangat mempengaruhi kehidupan
merasakan adanya perubahan dalam gaya
masyarakat sekitar, terutama pada
hidup yang kebarat-baratan. Banyaknya
masyarakat Dusun Sremo. Adanya
wisatawan yang masuk ke objek wisata
program pembangunan dari pemerintah
waduk sermo membawa banyak
membuat masyarakat sremo banyak
pengaruh terhadap masyarakat sekitar
kehilangan tempat tinggal dan lahan
waduk, khusunya pada masyarakat
pertanian yang sebagai sumber utama
Sremo. Salah satunya adalah berdampak
mata pencaharian mereka. Hilangnya
terhadap gaya hidup masyarakat Sremo.
tempat tinggal dan lahan mata
Hal tersebut karena adanya keinginan
pencaharian mengharuskan mereka
seseorang untuk mengubah gaya
mengalami perubahan sosial ekonomi,
hidupnya. Perubahan gaya hidup yang di
oleh karena itu dengan keadaan yang
alami oleh masyarakat Sremo khususnya
seperti itu secara langsung mengharuskan

Jurnal Pendidikan Sosiologi/13


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

warga masyarakat sremo mengalami kondisi fisik lingkungan masyarakat


perubahan. semakin maju dan berkembang. Hal
1. Bentuk perubahan sosial ekonomi serupa juga berdampak terhadap
Keberadaan objek wisata waduk berubahnya pola pikir masyarakat Sremo
sermo bagi masyarakat Dusun Sremo yang semakin maju dan berkembang,
mengharuskan mereka untuk merubah selain itu interaksi sosial yang terjadi
segalanya, dari mulai tempat tinggal, pada masyarakat Sremo juga mengalami
mata pencaharian, dan masih banyak perubahan kearah yang lebih baik,
lainnya. Perubahan fungsi wilayah yang mereka semakin kompak dalam
dulunya kawasan penduduk berubah bekerjasama mengembangkan kelompok
menjadi kawasan wisata waduk. Keadaan wisata, karena mereka merasa
tersebut membuat mereka harus mempunyai tujuan yang sama untuk lebih
berpindah tempat tinggal, dan kehilangan mengembangkan potensi wisata yang
ladang pertanian yang sebagai sumber ada. Keberadaan objek wisata Waduk
mata pencaharian mereka. Hal ini Sermo juga membawa pengaruh baik
dibuktikan oleh berbagai pekerjaan terhadap perubahan pendapatan ekonomi.
masyarakat Sremo pada saat ini, mereka Adanya objek wisata Waduk Sermo
tidak hanya sebagai petani dan penderes, membuat adanya peningkatan
namun mereka juga banyak yang beralih pendapatan bagi masyarakat sekitar.
profesi yang banyak kaitannya dengan 2. Dampak perubahan sosial ekonomi
wisata waduk seperti membuka warung a. Dari segi positif
disekitar objek wisata, menjadi karyawan Adanya objek wisata waduk
pengelola wisata, dan bahkan ada yang membuat banyak munculnya lapangan
menjadi penjaga disalah satu spot-spot kerja baru, meningkatnya kesejahteraan
wisata yang mereka buat dan dikelola masyarakat Sremo, akses jalan kemana-
oleh kelompok wisata masyarakat Sremo. mana menjadi lebih mudah, dan membuat
Selain itu perubahan yang sangat pola pikir masayrakat Sremo menjadi
dirasakan oleh masyarakat Sremo adanya lebih maju.
perubahan infrastruktur yang membuat b. Dari segi negatif

Jurnal Pendidikan Sosiologi/14


Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti)

Adanya objek wisata waduk Sholik, Adabi. (2013). Pengaruh


Keberadaan Obyek Wisata
membuat gaya hidup kebarat-baratan
Makan Dan Perpustakaan Bung
wisatawan yang ditiru oleh masyarakat, Karno Terhadap Kondisi
Ekonomi Masyarakat Pelaku
dan penyalahgunaan fungsi wilayah
Usaha Perdagangan di Sekitarnya.
objek wisata waduk sermo. Jurnal Lib Geo UGM. 2(3): 1-10.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Bungin, Burhan. (2012). Analisis Data Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. Suwantoro, Gamal. (2004). Dasar-Dasar
Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Burhanudin. (2011). Waduk Sermo.
Tersedia di: Undang-Undang Republik Indonesia No
https://maezboerhan.wordpress. 10 Tahun 2009 Tentang
om/2011/04/19/waduk.sermo/. Kepariwisataan.
Diakses pada 25 April 2017
Usman, Husaini. (2011). Metodologi
Indahsari, Kurniyati. (2014). Analisis Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Peran Pariwisata Pantai Cmplong Aksara.
terhadap Kesejahteraan
Mayarakat Lokal. Jurnal Media
Tren. 9(2): 181-195.

Moleong, Lexy. J. (2006). Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Nandi. (2008). Pariwisata dan


Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jurnal Gea. 8(1): 1-10.

Prakoso, Eko. (2012). Perkembangan


Desa Wisata Kembang Arum dan
Dampaknya Terhadap Kondisi
Sosial Ekonomi Masyarakat
Donokerto Kecamatan Turi.
Jurnal Lib Geo UGM. 1(1): 1-9.

Ranjabar, Jacobus. (2015). Perubahan


Sosial. Bandung: Alfabeta.

Jurnal Pendidikan Sosiologi/15

Anda mungkin juga menyukai