Oleh:
Yunita Dwi Rahmayanti dan V. Indah Sri Pinasti
E-mail: yunitad150@gmail.com
ABSTRAK
Masyarakat Sremo adalah masyarakat yang banyak terkena dampak adanya objek
wisata Waduk Sermo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan
objek wisata Waduk Sermo terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sermo.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik
pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling, dengan validitas data
trianggulasi teknik. Proses analisa data menggunakan analisis model interaktif Miles
dan Huberman, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga
proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan perubahan sosial yang
telihat pada masyarakat Sremo adalah cara pola pikir masyarakat yang semakin maju
dan berkembang. Perubahan juga dirasakan pada bidang ekonomi yaitu perubahan pada
mata pencaharian dan peningkatan pendapatan masyarakat Sremo. Dampak positif
yang dirasakan banyak muncul lapangan kerja baru, meningkatnya kesejahteraan,
akses jalan mudah, pola pikir masyarakat maju. Sedangkan dampak negatifnya adalah
gaya hidup kebarat-baratan wisatawan yang ditiru masyarakat, dan penyalahgunaan
fungsi wilayah objek wisata waduk sermo.
Kata kunci: perubahan sosial ekonomi, dampak sosial ekonomi, wisata Waduk
Sermo
Oleh:
Yunita Dwi Rahmayanti dan V. Indah Sri Pinasti
E-mail: yunitad150@gmail.com
Sociology Education-Social Science Faculty-Yogyakarta State University
ABSTRACT
The people of Sermo are affected by tourist attraction of Waduk Sermo. This study
aims to know the influence of the Sermo tourist attraction to the socio-economic of
Sermo people. This research is a qualitative with qualitative descriptive approach.
Techniques of collecting data uses interviews, observation, and documentation.
Informant selection technique uses purposive sampling, with validity of data
triangulation. The process of data analysis uses interactive analysis by Miles and
Huberman, these are data collection, data reduction, data presentation, and drawing
conclusions. The results of this study show that social change that is appeared in Sermo
society is a way of thinking of the society that begin to progress and developing.
Changes are also established in the economic field, that is livelihoods and increasing
income in Sremo society. Positive impacts are easy to get clean water, new job
opportunities, increased welfare, easy road access, advanced in people mindset. While
the negative impact is the westernization are copying by local people, and disfunction
of waduk sermo as tourists attraction.
hanya memiliki lahan pertanian itu saja. dengan perubahan kebudayaan dan fungsi
Peralihan fungsi lahan dari pertanian suatu sistem sosial. Jadi dalam arti
menjadi waduk sermo membuat perubahan sosial jika salah satu berubah,
kebanyakan masyarakat kehilangan mata maka yang lain akan berubah juga.
pencahariannya. Dampak sosial yang terjadi pada manusia
Berdasarkan fenomena dari dan masyarakat yang diakibatkan oleh
uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk aktivitas pembangunan (Sadharto, 1995).
meneliti lebih lanjut untuk mengetahui Adanya sektor pariwisata di suatu
seperti apa pengaruh keberadaan daerah akan berdampak positif baik bagi
pariwisata Waduk Sermo terhadap pemerintah daerah seperti dapat
kehidupan sosial ekonomi masyarakat meningkatkan PAD Kabupaten maupun
Dusun Sermo. bagi masyarakat sekitar seperti dapat
B. KAJIAN PUSTAKA meningkatkan pendapatan masyarakat
Robert H. lauer (dalam Ranjabar, setempat penyerapan tenaga kerja,
2015: 4-5), mengatakan bahwa memberikan peluang usaha, dan lain
perubahan sosial sebagai suatu konsep sebagainya (Indahsari Kuniyati, 2014).
inklusif yang menunjuk kepada Pembangunan sektor kepariwisataan
perubahan gejala sosial berbagi tingkat menurut Spillane (1994:14) akan terkait
kehidupan manusia, dan mulai dari dengan aspek sosial budaya, politik dan
individual sampai global. Definisi lain ekonomi yang diarahkan untuk
dikemukakan oleh Fairchild (dalam meningakatkan kesejahteraan
Lauer, 2001), bahwa perubahan sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan
ialah variasi modifikasi dalam setiap konsep pembangunan kepariwisataan
aspek proses sosial, pola sosial dan nasional sebagaimana tertuang dalam
bentuk sosial. Undang-Undang no. 9 tahun 1990
Dengan demikian dapat diartikan disebutkan bahwa penyelenggaraan
bahwa perubahan sosial adalah proses kepariwisataan ditujukan untuk
dimana terjadi perubahan struktur meningkatkan pendapatan nasional
masyarakat yang selalu berjalan sejajar dalam rangka kesejahteraan dan
Selain itu data juga diperoleh dari hasil Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap,
pengamatan di lapangan. Kabupaten Kulon Progo, meliputi
b. Sumber Data Sekunder kegiatan para warga masyarakat Sremo.
b. Wawancara
Sumber data sekunder merupakan
Menurut Moleong (2006: 186)
data yang tidak langsung memberikan
wawancara adalah percakapan dengan
data kepada pengumpul data (Sugiono,
maksud tertentu. Percakapan itu
2010: 225). Data sekunder digunakan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu
sebagai pendukung data primer. Sumber
pewawancara yang mengajukan
data sekunder dapat diperoleh dari
pertanyaan dan terwawancara yang
dokumentasi dan catatan lapangan yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
diperoleh melalui hasil observasi
Wawancara yang digunakan pada
6. Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini adalah menggunakan
a. Observasi
wawancara terstruktur. Peneliti
Menurut Usman (2011: 52)
mengharapkan dengan wawancara
observasi merupakan pengamatan dan
terstruktur ini dapat memperoleh
pencatatan yang sistematis terhadap
informasi yang sesuai dengan yang
gejala-gejala yang diteliti. Observasi
diharapkan.
menjadi salah satu teknik pengumpulan
c. Dokumentasi
data apabila sesuai dengan tujuan
Menurut Moleong (2006: 216-
penelitian, direncanakan dan dicatat
217) dokumen adalah bahan tertulis
secara sistematis (Bungin, 2012: 60).
ataupun film, lain dari record, yang tidak
Penelitian ini secara langsung mengamati
dipersiapkan karena adanya permintaan
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat
seorang peneliti. Dokumen digunakan
Dusun Sermo. Observasi dilakukan
dalam penelitian sebagai sumber data
dengan alasan untuk mengetahui kegiatan
karena dalam banyak hal dokumen
apa saja yang dilakukan oleh masyarakat
sebagai sumber data dimanfaatkan untuk
Dusun Sermo. Observasi dalam
menguji, menafsirkan, bahkan untuk
penelitian ini dilakukan di Dusun Sremo,
meramalkan. Dalam penelitian ini
Perubahan interaksi sosial sebelum dan Sremo adalah persaingan dalam bidang
sesudah adanya objek wisata waduk ekonomi. Namun, persaingan dalam
sermo tetap baik antar warga bidang ekonomi disini cenderung kearah
masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh yang positif. Persaingan terlihat ketika
semua warga masyarakat Sremo yang ada satu masyarakat membangun warung
mampu berkerjasama dengan baik. di sekitar wilayah obyek wisata waduk
Masyarakat Sremo menyadari bahwa sermo, warga yang lain pun ikut
mereka mempunyai kepentingan yang mendirikan warung. Hal tersebut bisa
sama. Untuk memenihi kepentingan dikatakan positif karena dengan adanya
tersebut masyarakat Sremo melakukan niatan mereka mendirikan warung
kerjasama dengan antar sesama anggota otomatis mereka memikirkan jangka
masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama panjang untuk mensejahterakan
yang terlihat pada masyarakat Sremo kehidupan dalam keluarganya.
adalah mereka terbentuk dalam suatu 2. Dampak Perubahan Sosial Ekonomi
organisasi yaitu kelompok wisata. Jika
Adanya pembangunan pariwisata
dulunya mereka hanya sebatas tetangga,
tentu saja mengharapkan adanya
maka saat ini dengan adanya kelompok
perkembangan dan berubahan kearah
wisata maka mereka bekerja di tempat
yang baik bagi masyarakat, seperti
yang sama, memiliki tujuan yang sama,
halnya adanya objek wisata Waduk
dan juga mereka mempunyai kepentingan
Sermo yang ada di Kulon Progo.
yang sama yaitu mempertahankan dan
Tujuan dari dibangunnya waduk tentu
mengembangkan adanya objek wisata
saja bermasuk untuk menigkatkan
waduk sermo dengan cara membuat spot-
kesejahteraan masyarakat sekitar.
spot wisata baru di sekitar objek wisata
Pemerintah juga mengharapakan akan
tersebut.
ada perubahan yang positif. Namun
Selanjutnya adalah proses
tidak bisa dipungkiri dengan adanya
interaksi sosial yang disosiatif yaitu
pembangunan tentu saja akan berdapak
terwujud dalam bentuk persaingan.
bagi lingkungan sekitar, baik itu
Persaingan yang terlihat pada masyarakat