Abstrak
Penelitian ini berdasar pada fenomena yang terjadi yaitu adanya peningkatan jumlah pengunjung
yang ada di objek wisata Wapitt. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana Strategi Komunikasi
Pemasaran Objek Wisata Wapitt Kabupaten Temanggung Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang digunakan pengelola
wisata Wapitt dalam meningkatkan jumlah pengunjung objek wisata Wapitt. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara dengan subyek penelitian dan informan adalah pengelola
objek wisata Wapitt dan dokumentasi berasal dari data pribadi. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan serta menggunakan teknik analisis data dengan menggunakan penjodohan pola
terhadap teori yang diprediksikan dengan pola yang ditemukan di lapangan yaitu dengan obyek
penelitian yaitu strategi komunikasi pengelola objek wisata Wapitt dalam meningkatkan jumlah
pengunjung, dapat disimpulkan bahwa 1) Mengkomunikasikan program baru di berbagai objek wisata
sebagai bentuk publikasi dan promosi. 2) Menjalin Komunikasi dengan public internal dan eksternal.
3) Memperbanyak event-event di objek wisata Wapit. 4) Promosi melalui media publikasi; internet,
media sosial, sales trip atau kunjungan dll..5) Menjalin komunikasi dengan media massa dan pers
guna membina hubungan baik.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
2
Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dan Budaya
Volume xx Nomor x, Bulan 202X
ISSN : 2087-0086 (print), 2655-5433 (online)
DOI 000-0000
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
3
Judul Makalah Harus Akurat, Singkat, Informatif, Jelas Dan Mudah Dipahami Diketik Dengan Title Case
(Capitalize Ech Word)
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
5
Judul Makalah Harus Akurat, Singkat, Informatif, Jelas Dan Mudah Dipahami Diketik Dengan Title Case
(Capitalize Ech Word)
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
6
Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dan Budaya
Volume xx Nomor x, Bulan 202X
ISSN : 2087-0086 (print), 2655-5433 (online)
DOI 000-0000
pesan yang akan disesuaikan dengan begitu pihak pengelola Wapitt semakin
target kelompok usia dan pekerjaan dekat dengan para calon pengunjung.
tertentu. Dengan berbagai macam Ketujuh atau yang terakhir adalah
kelompok target pihak pengelola tahap Evaluasi, disetiap kegiatan, evaluasi
Wapitt sangat berhati – hati dalam sangat diperlukan dalam merencanakan
menyusun pesan, Pesan yang kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
disampaikan oleh pihak pengelola Pihakpengelola Wapitt selalu melakukan
Wapitt ini berbeda-beda untuk setiap evaluasi setelah kegiatan yang dilaksanakan.
targetnya, secara garis besarnya Banyak hal yang diperhatikan ketika kegiatan
wapitt memiliki pesan utama yaitu dilaksanakan, evaluasi yang dilakukan seperti
ingin memberikan pemandangan pada tempat, proses dalam kegiatan
menawan hutan pinus disepanjang komunikasi, dan media yang digunakan. Pihak
area hutan dan keindahan sunset atau pengelola Wapitt sendiri juga memberikan
sunrise di Wapitt kepada seluruh ruang untuk memberikan kritik dan saran
masyarakat. Pesan yang ingin dengan menggunakan media – media sosial
disampaikan kepada target primer yang sudah disediakan sebagai bentuk tanya
yaitu bahagia, pintar dan nyaman jawab langsung dengan pihak pengelola
sedangkan pesan untuk target Wapitt. Evaluasi seperti ini juga dilaksanakan
sekunder adalah cintai, kenali potensi agar kegiatan pemasaran objek wisata Wapitt
wisata dan peluang investasi. yang dilaksanakan.
Keenam adalah tahap Dalam kegiatan strategi komunikasi
Pemilihan Media, Media online yang promosi ini, semua karyawan dilibatkan dalam
digunakan pihak pengelola Wapitt melaksanakan kegiatan ini, karena pemilik dari
yaitu media sosial, media sosial Wapitt sendiri yang mewajibkan. Alasannya,
adalah bentuk dari media yang dipakai karena Wapitt sendiri merupakan objek wisata
oleh pihak pengelola Wapitt untuk yang bisa dibilang masih baru jika
mendekati, membujuk sekaligus dibandingkan dengan wisata – wisata yang
menyampaikan pesan kepada ada di Kabupaten Temanggung. Meskipun
targetnya. Media sosial yang masih tergolong wisata baru, pengunjung yang
digunakan Wapitt adalah Instagram, datang tidak kalah ramai dengan wisata yang
Facebook, dan google. Kalau media lainnya. Tidak hanya itu, kegiatan promosi
offlinenya, pihak pengelola Wapitt yang dilakukan oleh Pihak Wapitt pun
sales trip atau berkunjung ke sekolah didukung dengan adanya relasi yang kuat
– sekolah untuk mengajak secara dengan pemerintah yaitu Perhutani, dan
langsung anak – anak sekolah untuk banyak komunitas seperti komunitas kopi dan
mengunjungi Wapitt, mau itu outbond, tembakau. Bisa menjalin relasi dengan
memberi makan kelinci dll. Dengan Perhutani karena Wapitt berdiri diatas lahan
hutan pinus milik perhutani, sedangkan relasi
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
7
Judul Makalah Harus Akurat, Singkat, Informatif, Jelas Dan Mudah Dipahami Diketik Dengan Title Case
(Capitalize Ech Word)
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
9