Anda di halaman 1dari 7

TOBA (Journal of Tourism, Hospitality and Destination)

journal.literasisains.id/index.php/TOBA
ISSN Media Elektronik 2828-4100
Vol. 1 No. 4 (November 2022) 162-168
DOI: 10.55123/toba.v1i4.820

Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi


Masyarakat Samarinda
Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
STAI Sangatta, Kalimantan Timur, Indonesia
e-mail: ibnufaruq913@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak pengembangan pariwisata terhadap
sosial budaya dan ekonomi masyarakat Samarinda. Hal ini dilandasi pemikiran bahwa hingga saat ini
kepariwisataan di Samarinda belum mampu menciptakan karakteristik kewisataan di Samarinda Padahal banyak
destinasi wisata Samarinda memiliki daya tarik tersendiri, serta dampak yang akan diperoleh oleh adanya
pengembangan pariwisata tersebut. Berdasarkan tujuan penelitian ini meliputi beberapa teori, konsep dan studi
literatur yang dimaksud dalam konsep pariwisata, prinsip-prinsip pariwisata pembangunan, dan konsep dampak
pariwisata. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kondisi sosial budaya dan
ekonomi masyarakat samarinda. Dengan menjawab rumusan masalah dari penelitian ini, yang diperoleh dari data
atau informasi kemudian dapat diklasifikasikan menjadi dampak positif dan negatif terhadap kehidupan sosial
budaya dan ekonomi masyarakat, dan memberikan kontribusi strategi untuk meminimalkan dampak negatif
pariwisata terhadap masyarakat.

Kata Kunci :
Ekonomi, Masyarakat, Pariwisata, Sosial Budaya.

ABSTRACT
This study aims to describe and analyze the impact of tourism development on the socio-cultural and economic
community of Samarinda. This is based on the idea that until now tourism in Samarinda has not been able to
create tourism characteristics in Samarinda even though many Samarinda tourist destinations have their own
charm, as well as the impact that will be obtained by the development of tourism. Based on the objectives of this
study includes several theories, concepts and literature studies referred to in the concept of tourism, the principles
of development tourism, and the concept of tourism impact. Meanwhile, the research method used is a descriptive
analysis of the socio-cultural and economic conditions of the Samarinda community. By answering the problem
formulation of this study, obtained from data or information can then be classified into positive and negative
impacts on the socio-cultural and economic life of the community, and contribute strategies to minimize the
negative impact of tourism on society.

Keywords :
Economy, Society, Tourism, Socio-Cultural.

A. PENDAHULUAN bagi masyarakat setempat (Wiratmoko, 2012).


Industri pariwisata Indonesia saat ini sudah Bagaimanapun juga pariwisata memiliki andil dan
semakin bertumbuh pesat, dilihat memiliki banyak memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan
potensi kekayaan alam dan kebudayaan melimpah kesejahteraan rakyat kecil di pedesaan, di mana
yang sudah dikembangkan pemerintah untuk kegiatan pariwisata dapat dikembangkan di berbagai
pembangunan di sektor pariwisata secara maksimal daerah.
(Sudarmayasa, & Nala, 2019). Menurut Yoeti (2008) Suatu destinasi daerah sekarang ini bisa
mengungkapkan, pemilihan pariwisata sebagai salah mengatur akan daerahnya sendiri, mengelola
satu alternatif kemiskinan cukup beralasan. Pariwisata daerahnya sendiri mulai dari penataan, pemeliharaan
dalam program pembangunan nasional Indonesia dan berdasarkan kearifan lokal sesuai bidangnya
sebagai salah satu sektor pembangunan ekonomi. termasuk pariwisata. UU No.32 Tahun 2004 tentang
Bahkan pariwisata sekarang mendapat perhatian otonomi daerah menyatakan bahwa daerah diberikan
khusus dengan mengembangkan dan mendayagunakan kebebasan dan kewenangan untuk menentukan arah
sumber dan potensi kepariwisataan nasional menjadi pembangunan ekonominya masing-masing.
kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan untuk Keberadaan Pariwisata diharapkan nantinya akan
memperbesar penerimaan devisa, memperluas dan memberikan pengaruh ganda (Multiflier Effect) dalam
memeratakan kesempatan lapangan kerja, terutama perekonomian regional ( Adisasmita, 2005:2008)

Diterima Redaksi: 14-08-2022 | Selesai Revisi: 22-08-2022 | Diterbitkan Online: 30-11-2022


162
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

kepada semua komponen mulai dari pembuat aspek sosial budaya dan ekonomi setelah adanya
kebijakan, pelaksana kegiatan sampai pemilik pariwisata di kota Samarinda.
destinasi wisata. Namun yang terjadi adalah Manfaat penelitian ini adalah 1). Hasil
kadangkala tidak semua komponen yang terlibat bisa penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
menikmati keberadaan pariwisata itu baik secara acuan untuk menentukan kebijakan pengembangan
perorangan, kelompok ataupun hal lain yang daerah penelitian. 2). Sebagai bahan informasi bagi
berhubungan dengan pengaruh keberadaan pariwisata peneliti selanjutnya yang berminat terhadap masalah
itu sendiri. yang sama.
Dalam memasuki abad ke 21 ini,
penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan B. LANDASAN TEORI
Indonesia diharapkan mampu mengadaptasikan diri 1. Definisi Pariwisata dan Kepariwisatawan
terhadap perkembangan lingkungan. Baik pada skala Sesuai dengan UU No 10 tahun 2009 tentang
nasional, internasional yaitu dibidang politik, Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
ekonomi, dan social budaya (Surwiyanto, 2003). adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
Ketika pariwisata menjadi harapan dan primadona berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
hamper seluruh negara didunian, tidak hanya masalah masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah
ekonomi yang diperkirakan akan meningkat. Namun Daerah. Sedangkan kepariwisataan adalah keseluruhan
juga akan berimbaske masalah lain seperti social, kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
budaya, agama, politik, lingkungan dan sebagainya. multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai
Namun perlu diperhatikan bahwa pembangunan dan wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta
pengembangan kepariwisataan membawa interaksi antara wisatawan, Pemerintah, Pemerintah
konsekuensi. Konsekuensi itu adalah timbulnya Daerah, dan Pengusaha.
dampak sosial budaya yang merugikan kelestarian Menurut Yoeti (2008) pada dasarnya prinsip-
kebudayaan yang bersangkutan. prinsip perencanaan kepariwisataan dalam ruang
Kota Samarinda adalah salah satu daerah lingkup lokal, regional, nasional dan secara
yang ada di Kalimantan Timur yang juga internasional yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
mengembangkan kepariwisataan diberbagai bidang a. Perencanaan pengembangan kepariwisataan
untuk mendongkrak pendapatan daerah baik itu haruslah merupakan suatu kesatuan dengan
potensi alam yang dimiliki (Sudarmayasa, & Nala, pembangunan regional atau nasional dari
2019) seperti Potensi wisata Sungai dan hutan, potensi pembangunan perekonomian negara.
wisata religi seperti Masjid Islamic Centre, Pura Jagat b. Menghendaki pendekatan terpadu (integrated
Hita Karana, Budhis Centre, Kelenteng, Gereja approach).
Katedral, potensi wisata Kuliner seperti kampung Nasi c. Haruslah dibawah koordinasi perencanaan fisik
Kuning, Kerajinan lokal daerah seperti kerajinan daerah tersebut secara keseluruhan.
Sarung Tenun Samarinda dan Kerajinan Manik-manik, d. Perencanaan fisik suatu daerah untuk tujuan
Potensi Budaya seperti budaya Dayak, serta berbagai pariwisata harus didasarkan atas penelitian dari
macam dan bentuk wisata buatan, seperti kolam faktor geografinya, tidak hanya administrasi saja.
pemandian, waterboom park serta pusat perbelanjaan. e. Memperhatikan faktor ekologi
Sebagian besar pengunjung yang datang ke Samarinda f. Tidak hanya memperhatikan masalah dari segi
pada umumnya banyak yang datang dari seputaran ekonomi saja namun faktor- faktor sosial yang
Kota Samarinda, seperti Kota Bontang, Kabupaten ditimbulkan.
Kutai Timur, Kabuoaten Kutai Barat, Kabupaten g. Perencanaan pariwisata di daerah yang dekat
Mahakam ulu serta kabupaten Kutai Kartanegara. kawasan industri, perlu diperhatikan pengadaan
Untuk mendukung dan membuat betah pengunjung di fasilitas hiburan guna mengantisipasi jam kerja
Samarinda, banyak sudah usaha maupun kegiatan yang buruh yang singkat dimasa datang.
dilakukan dilakukan oleh pemerintah Kota Samarinda h. Pariwisata itu bagaimana bentuknya, tujuan
untuk mengembangkan dan mempromosikan pengembangan tidak Iain untuk meningkatkan
pariwisata di Kota Samarinda antara lain dengan kesejahteraan orang banyak tanpa membedakan
kegiatan festival Mahakam, membuat atraksi wisata ras, agama dan bangsa. Karena itu
sungai dan susur sungai, atraksi desa wisata Pampang pengembangan pariwisata perlu memperhatikan
,dan atraksi kerajinan tenun Sarung Samarinda. kemungkinan peningkatan kerjasama dengan
Berdasarkan permasalahan diatas maka bangsa-bangsa lain dengan prinsip saling
penulis melakukan penelitian dengan rumusan menguntungkan.
masalah “ Bagaimana Dampak Perkembangan Dalam pengembangan Pariwisata di Samarinda
Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Budaya Dan tentunya diperlukan pembangunan besar dalam
Ekonomi Masyarakat Kota Samarinda” di tengah menarik minat dan perhatian para wisatawan asing
persaingan global sekarang ini. maupun wisatawannusantara, untuk itu kita perlu
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh
mengetahui dampak yang terjadi pada masyarakat, dari Samarinda itu sendiri. Pada dasarnya Potensi wisata
adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


163
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mengelompokkan dampak sosial budaya pariwisata ke
mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Potensi dalam sepuluh kelompok besar yaitu:
wisata merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh a. Dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan
suatu daerah untuk daya tarik wisata dan berguna antara masyarakat setempat dengan masyarakat
untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah yang lebih luas termasuk tingkat ekonomi atau
tersebut dan memiliki kemampuan dalam suatu ketergantungannya.
wilayah yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk b. Dampak terhadap hubungan antar personal antara
pembangunan, seperti alam, manusia serta hasil karya anggota masyarakat
manusia itu sendiri. Potensi wisata dibagi menjadi tiga c. Dampak terhadap dasar-dasar organisasi/
macam, yaitu sebagai berikut: kelembagaan social
a. Potensi Wisata Alam, Yang dimaksud dengan d. Dampak terhadap migrasi dari satu daerah ke
potensi wisata alam adalah keadaan, jenis flora daerah pariwisata
dan fauna suatu daerah, bentang alam seperti e. Dampak terhadap ritme kehidupan sosial
pantai, hutan, pegunungan dan lain-lain (keadaan masyarakat
fisik suatu daerah). f. Dampak terhadap pola pembagian kerja
b. Potensi Wisata Kebudayaan, Yang dimaksud g. Dampak terhadap stratifikasi dan mobilitas sosial
dengan potensi wisata kebudayaan adalah semua h. Dampak terhadap distribusi pengaruh dan
hasil cipta, rasa dan karsa manusia baik berupa kekuasaan
adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian, i. Dampak terhadap meningkatnya penyimpangan–
peninggalan sejarah berupa bangunan (Contoh penyimpangan sosial
monumen). j. Dampak terhadap bidang kesenian dan adat
c. Potensi Wisata Buatan Manusia, Potensi wisata isitiadat
buatan manusia juga sebagai daya tarik wisata Sedangkan menurut Figuerola (Widodo & Elang,
berupataman rekreasi, alam buatan, kebun 2022) mengidentifikasi ada enam kategori dampak
binatang, pementasan tarian, pementasan atau sosial budaya yaitu:
pertunjukan seni budaya suatu daerah. a. Dampak terhadap struktur demografi
2. Dampak Pariwisata Terhadap Sosial-Budaya b. Dampak terhadap bentuk dan tipe mata
Secara teoritikal-idealistis antara dampak pencaharian
sosial dan dampak kebudayaan dapat dibedakan, c. Dampak terhadap transformasi nilai
namun menurut Mathieson and Wall (1982) d. Dampak terhadap gaya hidup tradisional
menyebutkan bahwa theres is no clear distinction e. Dampak terhadap pola konsumsi
between social and cultural phenomena sehingga f. Dampak pembangunan masyarakat yang
sebagian besar ahli menggabungkan dampak sosial merupakan manfaat sosial budaya pariwisata
dan dampak budaya. Douglas dan Douglas (1996) Sementara itu Pizam dan Milwan (1984) juga
menyebutkan bahwa berbagai dampak sosial budaya mengklasifikasikan dampak sosial budaya pariwisata
yang terjadi tdak dapat sepenuhnya dipandang sebagai atas enam yaitu:
dampak pariwisata semata–mata. Hal ini karena a. Dampak terhadap aspek demografis (jumlah
pariwisata terjalin erat dengan berbagai aktivitas lain penduduk, umur, perubahan piramida
yang mungkin pengaruhnya lebih besar atau sudah kependudukan)
terpengaruh jauh sebelum pariwisata berkembang. b. Dampak terhadap mata pencaharian (perubahan
Studi tentang dampak sosial budaya pariwisata selama pekerjaan, distribusi pekerjaan)
ini, lebih cenderung mengasumsikan bahwa akan c. Dampak terhadap aspek budaya (tradisi,
terjadi perubahan sosial budaya akibat kedatangan keagamaan, bahasa)
wisatawan dengan 3 asumsi yang umum seperti yang d. Dampak terhadap transformasi norma (nilai, moral,
dijelaskan oleh Martin (Elisa & Yitno, 2020). peranan seks)
Perubahan tersebut mencakup: (1) perubahan dibawa e. Dampak terhadap modifikasi pola konsumsi
sebagai akibat adanya intruksi dari luar umumnya dari (infastruktur, komuniditas, dan lain-lain)
sistem sosial budaya yang superordinate terhadap f. Dampak terhadap lingkungan (polusi, kemacetan
budaya penerima yang lebih lemah; (2) perubahan lalulintas)
tersebut umumnya destruktif bagi budaya masyarakat Sifat dan bentuk dari dampak sosial budaya
local dan (3) perubahan tersebut akan membawa pada dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pitana (1999)
homogenisasi budaya, dimana identitas etnik lokal menyebutkan faktor–faktor yang ikut menentukan
akan tenggelam dalam bayangan sistem industri dampak sosial budaya tersebut adalah:
dengan teknologi berat, birokrasi nasional dan a. Jumlah wisatawan baik absolut maupun relative
multinasional. Asumsi tersebut menyiratkan bahwa terhadap jumlah penduduk local
dalam melihat dampak sosial budaya pariwisata b. Objek dominan yang menjadi sajian wisata dan
terhadap masyarakat setempat, pariwisata semata-mata kebutuhan waistawan terkait dengan sajian
dipandang sebagai faktor luar yang menghantam tersebut.
masyarakat. Secara teoritis, Cohen (1984)

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


164
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

c. Sifat–sifat atraksi wisata yang disajikan, apakah disana, dengan kekayaan tersebut Indonesia bisa
alam, situs arkeologi, budaya kemasyarakatan dan mendapatkan banyak pendapatan dari sector
seterusnya. pariwisata, karena dari sektor pariwisata tersebut
d. Struktur dan fungsi dari organisasi keparwisataan banyak hal yang berkaitan yang bisa dikembangkan
di DTW menjadi usaha untuk mendapatkan keuntungan serta
e. Perbedaan tingkat ekonomi dan tingkat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat
kebudayaan antara wisatawan dengan masyarakat Indonesia. Dampak Positif Pariwisata terhadap
local perekonomian :
f. Perbedaan kebudayaan atau wisatawan dengan a. sektor pariwisata menyebabkan perekonomian
masyarakat local masyarakat lokal meningkat drastis.
g. Tingkat otonomi (baik politik, georafis,dan sumber b. Kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi
daya) dari DTW Laju/ kecepatan pertumbuhan wisata juga menyebabkan munculnya pebisnis
pariwisata asing atau mendorong seseorang untuk
h. Tingkat perkembangan pariwisata (apakah awal berwiraswasta memberikan pelayanan dan
atau sudah jenuh) kemudahan bagi wisatawan selama mereka
i. Tingkatan pembangunan ekonomi DTW berwisata.
j. Struktur sosial masyarakat local c. Membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk
k. Tipe resort yang dikembangkan (open ataulah disekitar, menyerap banyak tenaga kerja dibidang
enclave resort) pariwisita misalnya : (1) Menjadi Tour Guide
l. Peranan pariwisata dalam ekonomi DTW untuk menemani selama perjalanan wisata,
melindungi dan memberijamaninan keselamatan
3. Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi bagi wisatawan, dan lain lain. (2) Menjadi supir
Masyarakat untuk mengantar atau mempersingkat jarak
Pengertian Ekonomi adalah cabang ilmu yang tempuh wisatawan ke wisata yang dituju. (3)
mempelajari tentang kehidupan manusia dalam Dibangunnya fasilitas fasilitas dan infrastruktur
memenuhi kebutuhan hidupnya atau dengan kata lain yang lebih baik demi kenyamanan dan keamanan
yang berkaitan dengan aktivitas produksi, distribusi, para wisatawan, hal ini secara tidak langsung
dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Pariwisata juga melakukan pemerataan pembangunan di
merupakan sebuah fenomena sosial - budaya dan kota tersebut. Semaikin ramai maka semakin
sekaligus juga merupakan fenomena ekonomi yang cepat pula perkembangan di wilayah tersebut. (4)
terkait dengan pergerakan seseorang atau sekelompok Mendapatkan devisa melalui wisatawan
orang yang kemudian disebut sebagai wisatawan. Jadi mancanegara yang datang dan menukarkan mata
secara garis besar pengertian Ekonomi Pariwisata uang mereka dengan rupiah. (5) Mengenalkan
adalah Kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata kebudayaan asli indonesia kepada dunia
untuk memaksimalkan sumber daya, berupa modal, Selain dampak positif pariwisata ternyata
manusia, dan alam dengan harapan memperoleh hasil pariwisata juga ada dampak negatifnya, berikut
produk pariwisata berupa barang dan jasa yang adalah dampak negatif pariwisata :
maksimal. Tempat wisata adalah sesuatu yang ada di a. Banyaknya wisatawan yang masuk
daerah tertentu dan memiliki daya tarik agar orang menambah potensi kerusakan lingkungan
orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. terutama dari sampah. Biasanya karena
Objek wisata adalah tempat atau keadaan alam yang tempat sampah yang tersedia kurang banyak,
memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan kesadaran wisatawan akan kebersihan , dan
dikembangkan sehingga memiliki daya tarik untuk pengelolaan sampah yang kurang baik dari si
dikunjungi wisatawan. Tempat wisata dapat berupa pengelola wisata itu sendiri. Banyaknya
wisata alam maupun bangunan seperti gunung, sungai, sampah yang tidak terkendali ini
laut, museum, situs peninggalan sejarah,benteng, dan menyebabkan daerah wisata tersebut menjadi
lain lain. Tempat wisata merupakan faktor penting rusak dan tidak indah seperti dulu lagi. Sangat
penambah pendapatan suatu negara dan daerah dengan disayangkan bukan keindahan lingkungan
penyediaan jasa maupun pembangunan didaerah yang kita miliki terkotori oleh sampah. Oleh
wisata itu sendiri. karena itu, marilah kita menjaga lingkungan
Indonesia merupakan sebuah Negara dimana mulai sekarang.
didalamnya terdapat banyak pulau, sangat banyak b. Membuka peluang bagi pelaku kriminal
dibanding negara kepulauan yang lainnya di belahan untuk melakukan kejahatan kepada
dunia lain. Dengan banyaknya kepulauan di dalamnya, wisatawan asing maupun domestik, hal ini
Indonesia memiliki berbagai macam suku bangsa dan yang membuat minat wisatawan ke destinasi
budaya yang berbeda di setiap pulaunya, selain itu wisata menjadi berkurang. Contohnya adalah
Indonesia juga memiliki warisan sejarah yang perampokan penginapan tempat wisatawan
menakjubkan serta kekayaan alam yang melimpah dari menginap, pencopetan, dan kejahatan
Sabang sampai Merauke. Jika kita melihat dari segi lainnya. Sebaiknya kita lebih waspada akan
ekonomi pariwisata, kita akan melihat peluang besar hal tersebut dan ditingkatkan keamanannya

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


165
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

agar wisatawan merasa aman saat berwisata. bukan angka. Penelitian memberikan deskripsi rinci
Seringnya impor barang dari luar negeri, tentang kursus atau urutan peristiwa (Moleong, 2010).
terutama alat alat teknologi modern yang
berguna untuk memberikan fasilitas yang Dengan pendekatan kualitatif ini, data akan
bermutu dan juga pemeliharaan fasilitas dihasilkan dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
fasilitas yang ada. Hal ini sangat dirugikan dari responden atau informan yang dapat diamati.
karena tidak mendukung produk buatan Metode penelitian kualitatif ini umum dan meluas ke
dalam negeri sehingga produk dalam negeri berbagai disiplin ilmu sosial. Metode ini pada dasarnya
kalah bersaing dengan produk luar negeri dan mengamati manusia dan lingkungannya. berinteraksi
tidak berkembang. Sebaiknya pengelola dengan mereka. Penelitian ini menggambarkan suatu
wisata menggunakan produk dalam negeri peristiwa atau penemuan yang menyertai data yang
sekaligus mengenalkan bahwa produk dalam diperoleh di lapangan. Dalam konteks ini, Dampak
negeri mempunyai kualitas yang sama dengan Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial
produk luar negeri. Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda
Berdasarkan data diatas maka dapat ditarik menggambarkan kualitas dampak perkembangan
kesimpulan bahwa sektor pariwisata dapat pariwisata. Subjek penelitian adalah pemerintah serta
memajukan dan mensejahterakan ekonomi masyarakat kota Samarinda. Teknik pengumpulan data
penduduk dan daerah wisata tersebut. Dengan yang digunakan dengan metode interview, metode
kebijakan pemerintah yang tepat sektor wisata observasi, metode dokumentasi.
mampu meningkatkan kesejahteraan daerah wisata
tersebut. Sektor wisata dapat membuka banyak D. HASIL DAN PEMBAHASAN
lapangan pekerjaan sehingga mampu menyerap 1. Dampak Pariwisata Terhadap Sosial Budaya
banyak tenaga kerja dan mampu mengurangi a. Dampak Positif
pengangguran yang berdampak baik bagi • Kerjasama yang menimbulkan semangat
masayarakat itu sendiri. Semakin banyak jumlah gotong royong dalam mengelola kawasan
wisatawan yang datang maka berbanding lurus wisata
dengan pendapatan yang diperoleh sehingga • Partisipasi masyarakat terlihat dalam kegiatan
pembangunan fasilitas lancar. Diharapkan Indonesia dan event-event yang diselenggarakan.
mampu memanfaatkan kekayaan alamnya dengan • Saling menghargai antar anggta masyarakat
sebaik mungkin atau maksimal untuk kesejahteraan meskipun berbeda pendapat.
warganya. • Penguatan organisasi menjadi hal penting
Menurut Utama (2017), industri pariwisata untuk merealisasikan sisi da nisi organisasi.
memiliki dampak positif dan negatif. Adapun • Pembagian pedapatan secara adil dan merata
dampak positif pariwisata terhadap perekonomian • Peningkatan wawasan masyarakat desa melalui
yaitu: kegiatan pelatihan, workshop dan sarasehan
a. pertukaran valuta asing, yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah
b. pendapatan pemerintah, setempat. Dengan demikian pengalaman dan
c. Penyerapan tenaga kerja, pengetahuan masyarakat dilatih untuk dapat
d. pembangunan infrastruktur, melayani wisatawan dengan baik.
e. peningkatan penghasilan. • Kesadaran pelestarian lingkungan melalui
Sedangkan dampak negatif pariwisata program Bank Sampah. Seiring berjalannya
terhadap perekonomian yaitu: waktu, dengan adanya program ini masyarakat
a. Kebocoran (leakage), yang semula hanya mendapatkan sosialisasi
b. kecolongan (enclave tourism), untuk lebih peduli lingkungan, nyatanya
c. biaya infrastruktur, kepedulian tersebut dirasa manfaatnya untuk
d. inflasi, semacam program pembelajaran. Selain lebih
e. ketergantungan ekonomi, peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga
f. kesenjangan musiman. semakin terdidik untuk melakukan pemilahan
sampah organik dan non organik. Kegiatan
C. METODE PENELITIAN mengolah sampah non organik untuk diolah
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kembali menjadi barang layak pakai
kualitatif. Artinya, penelitian untuk mengungkap dibandingkan dibuang secara langsung ke alam
fakta, situasi, fenomena, variabel, dan situasi yang yang cenderung sulit terurai, mampu dijadikan
terjadi pada saat penelitian dilakukan, dan untuk sebagai salah satu atraksi buatan sebagai salah
menyajikan keadaan yang sebenarnya. Metode satu paket untuk pengunjung yang tertarik
kualitatif bertujuan untuk memahami dan menafsirkan untuk mempelajari sistem bank sampah dan
makna peristiwa interaksi perilaku manusia dalam pengolahannya. Kegiatan ini menjadi sarana
situasi tertentu dari sudut pandang peneliti sendiri. mendidik masyarakat, yang bermanfaat baik
Karena data yang dikumpulkan berupa teks. gambar untuk lingkungan, masyarakat lokal/pengeola
dan wisatawan.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


166
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

b. Dampak Negatif kehidupan yang menunjang pariwisata dan usaha jasa


• Adanya perubahan sikap masyarakat sebelum lainnya yang berkembang. Kegiatan pariwisata di
dansesudah pariwisata berkembang. kawasan pariwisata Samarinda mengandalkan
• Konflik internal yang berpengaruh pada pontensi wisata alam, wisata kebudayaan, dan wisata
rusaknya hubungan antara masyarakat salah buatan manusia. Perkembangan suatu kawasan
satu Konflik yang muncul berupa pemilihan pariwisata yang menjadi tujuan wisatawan, biasanya
sekretaris desa yang tidak sesuai dengan diikuti oleh kegiatan sektor lain, seperti jasa
keinginan sebagian masyarakat, sehingga perdagangan, akomodasi hotel dan restoran,
menimbulkan konflik berkepanjangan. Namun permukiman, industri fasilitas transportasi dan lain-
demikian, jika ada event besar, masyarakat lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
bersedia hadir dan ikut meramaikan acara kegiatan kepariwisataan di Samarinda menyebabkan
meskipun tingkat partisipasinya tidak seperti di profitabilitas sektor perekonomian di kawasan
awal. pariwisata ini.
• Modernisasi keluarga yang berdampak pada Dampak positif yang dirasakan masyarakat
renggangnya hubungan antara anggota dengan adanya pariwisata diantaranya terbukanya
keluarga. peluang pekerjaan, sebagian masyarakat memperoleh
2. Dampak Pariwisata Terhadap Ekonomi double income karena melakukan dua pekerjaan,
Masyarakat adanya dukungan dana dari usaha pariwisata terhadap
Perkembangan pariwisata di Samarinda aktifitas bidang Sosial budaya dan ekonomi
memberikan alternatif lain bagi mata pencaharian masyarakat.
utama masyarakat Samarinda sehingga mampu
mengurangi angka kemiskinan diwilayah tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Dampak postif pariwisata terhadap kondisi Adisasmita, Raharjo. 2005. Dasar-dasar Ekonomi
perekonomian menurut Leiper (Budi & Agung, Wilayah, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu,
2018) yaitu penyerapan tenaga kerja, individu yang Yogyakarta.
menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, Adisasmita, Raharjo. 2008, Pengembangan Wilayah;
pendapatan dari usaha jasa pariwisata, multiplier Konsep dan Teori, Edisi Pertama, Cetakan
effect kegiatan ekonomi pariwisata terhadap Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
kegiatan ekonomi keseluruhan disuatu wilayah, Astina, Made & Artani, Ketut. (2017). Dampak
pemanfaatan fasilitas pariwisata oleh masyarakat Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi
lokal, penciptaan lapangan kerja dan perencanaan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sanur.
daya tarik wisata yang dapat dikembangkan di Jurnal Ilmiah Hospitality Management. 7(2),
wilayahnya. Tingkat kepadatan penduduk di 142-146.
samarinda yaitu 1147 jiwa/km2. Perkembangan Anggriawan, Febri. (2018). Potensi Sektor
pariwisata di Samarinda tentunya memberikan Kepariwisataan Di Kalimantan Timur Dalam
dampak baik dampak positif maupun dampak Asean Economic Community. E-journal Ilmu
negative terhadap masyarakat lokal seperti Hubungan Internasional, 6(4),1782-1783.
peningkatan taraf perekonomian masyarakat, Budi Shantika a, & I Gusti Agung Oka Mahaggangaa,
perubahan mata pencaharian, pendidikan dan lain Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap
sebagainya. Adapun dampak yang timbulkan oleh Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Pulau
perkembangan pariwisata di Samarinda Dari segi Nusa Lembongan,Jurnal Destinasi
perekonomian masyarakat pengerajin Sarung Pariwisata. Vol. 6 (1), 2018. 177-183
Tenun Samarinda sudah mengalami peningkatan Cohen, Erik. 1984. Authenticity And
perekonomian keluarga mereka semenjak Commoditization In Tourism .
dijadikannya wilayahmereka menjadi Daya Tarik SocialResearch 15(3):371-386
Wisata oleh pemerintah daerah setempat. Tidak Douglas N. 1996. Social-Cultural Impact Of Tourism
ada lagi kesenjangan perekonomian atau In The South Pacific. Dalam M. Hall And AJ.
kecemburuan sosial yang sangat signifikan Page (Eds) Tourism In The Pacific Rim:
diantara para masyarakat. Issues And Cases. London : Internasional
Thomas Business Press. 49-64
E. KESIMPULAN Elisa Dwi Rohani & Yitno Purwoko. Dampak Sosial
Berdasarkan hasil penelitian dampak Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa
pengembangan pariwisata terhadap kehidupan social Ekowisata Pampang Gunung Kidul Menuju
budaya dan ekonomi masyarakat Samarinda Desa Ekowisata Berkelanjutan. Jurnal
berpengaruh pada kehidupan sosial dan ekonomi Sosiologi Reflektif, Vol 14 (2), April 2020.
masyarakat yang telah mengalami pergeseran dari non 237-254.
pariwisata ke pemberi jasa pariwisata yang dianggap Lexy Moleong, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif
lebih menjanjikan dari tingkat pendapatan, selain itu (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosda
berkembang sejumlah mata pencaharian yang Karya.
memanfaatkan kawasan pariwisata, antara lain adalah

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


167
Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Muhammad Ibnu Faruk Fauzi
Budaya Dan Ekonomi Masyarakat Samarinda

Mathieson, A. And G. Wall. 1982. Tourism : Surwiyanto, Ardi. (2003). Dampak Pengembangan
Economic, Physical And Social Impacts. New Pariwiwsata Terhadap Kehidupan Social
York : Long Man. Budaya Dan Ekonomi. Media Wisata. 2 (1),
Pitana, I Gde. 1999. Pelangi Pariwisata Bali. Denpasar: 33-34.
Bali Post. Sugiarto. 2015. Metodologi Penelitian Hospitality &
Pizam. A & A. Wilman. 1984. The Social Impact Of Pariwisata. Jakarta. PT Matana Publishing
Tourism”Industry and Environment. Utama
Rohani, Elisa & Purwoko, Yitno. (2020). Dampak Undang Undang Republik Indonesia No 10 tahun 2009
Sosial Pariwisata Terhadap Masyarakat Desa tentang Kepariwisataan
Ekowisata PampangGunung Kidul Menuju Bangun Aji Wiratmoko, Pengaruh Taman Wisata
Desa Ekowisata Berkelanjutan. Sosiologi Candi Borobudur Terhadap Kondisi
Reflektif, 14(2), 240. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Shantika A,Budi & Mahaggangaa, I Gusti Agung Oka. Kabupaten Magelang 1980-1997. Journal of
(2018). Dampak Perkembangan Pariwisata Indonesian History. Vol 1, (2). 2012. 125-
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi 133.
Masyarakat Di Pulau Nusa Lembongan. Yoeti,Oka.A.(2008) Perencanaan dan Pengembangan
Jurnal Destinasi Pariwisata. 6(1), 177. Pariwisata. Jakarta. Pradnya Paramita
Sudarmayasa, I Wayan & Nala, I Wayan Lanang.
(2019). Dampak Keberadaan Sektor
Pariwisata Terhadap Peningkatan Faktor
Sosial Ekonomi Masyarakat Kampung Tenun
Samarinda Di Kota Samarinda Kalimantan
Timur. Jumpa. 5(2), 283.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


168

Anda mungkin juga menyukai