Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atribut destinasi daya tarik wisata,
pengembangan Desa Wisata Sambangan, dan keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan Desa Wisata Sambangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling untuk
memastikan bahwa informan terpilih memahami tentang topik penelitian. Teknik
pengumpulan data dengan metode observasi lapangan, wawancara tatap muka dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik themactic analysis dengan
mengkelompokan data berdasarkan tema sesuai dengan rumusan masalah. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa di Desa Wisata Sambangan terdapat daya tarik
wisata seperti air terjun, hutan desa, palowan hidroponik, dan kolam renang yang
mana dalam pengembangannya melibatkan masyarakat lokal Desa Sambangan agar
mereka mendapatkan keuntungan ekonomi dari pengembangan desa wisata tersebut.
Kata kunci: pengembangan, daya tarik wisata, Desa Wisata Sambangan, keterlibatan
masyarakat, Desa Sambangan.
Abstract
This study aims to describe the attributes of tourist attraction destinations, the
development of Sambangan Tourism Village, and community involvement in the
development of Sambangan Tourism Village. This study used a qualitative approach
and informant selection techniques using purposive sampling techniques to ensure that
selected informants understood the research topic. Data collection techniques include
field observation methods, face-to-face interviews, and documentation. Data analysis
uses thematic analysis techniques by grouping data based on themes according to the
formulation of the problem. The results of this study show that in Sambangan Tourism
Village there are tourist attractions such as waterfalls, village forests, hydroponic
palowan, and swimming pools, which in their development involve the local community
of Sambangan Village so that they get economic benefits from the development of the
tourist village.
192
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
193
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
desa tersebut juga melengkapi fasilitas (S.O) pengembangan kwalitas desa wisata
desa wisata. Dengan kata lain, desa-desa Ambengan dengan program program
yang ingin ditetapkan dan dikembangkan meningkatan kualitas produk Wisata Desa
sebagai desa wisata harus memenuhi Ambengan, menggali potensi alam.
peryaratan dalam pengembangan desa Strategy (W.O) pengembanan sarana dan
wisata yaitu: daya tarik wisata, akomodasi prasarana desa ambengan dengan
berskala kecil berupa homestay, kelompok program program melengkapi fasilitas dan
sadar wisata yang mengelola industry kecil infrastructural kepariwisataan. Strategy
terkait pariwisata dan kuliner lokal yang (S.T) menjalin kerjasama bisnis dengan
bisa dinikmati oleh wisatwan Ketika antara stakeholder pariwisata baik tingkat
mengunjungi desa wiasata. Sehingga regional maupun internasional, Stategy
wisatawan yang bekunjung dan menikmati (W.T) peningkatan SDM dan pengolahan
daya tarik wisata tidak hanya dapat kelembagaan dengan program program
menikmati keindahan alam dan keunikan memberikan pelatihan. Penelitian
budaya, namun juga bisa menikmati sekarang mengangat tentang
malam dan makanan-makanan tradisional pengembangan desa wisata di Desa
yang bisa dinikmati dalam satu territorial Wisata Sambangan yang dilihat dari segi
desa yang dikemas dalam desa wisata. 5A yaitu attraction, amenity, accesbility,
Berdasarkan Perda Provinsi Bali No ancilliary dan awareness yang mana
5 Tahun 2020, Pasal 8, desa adat / pembahasannya tidak hanya terbatas
lembaga tradisional / kelompok pada daya Tarik wisata saja, tetapi juga
masyarakat mempunyai hak untuk pola pengembangan dan keterlibatan
mengembangkan Wisata pedesaan sesuai masyarakat lokal dalam pengembangan
dengan potensi setempat dan sesuai pariwisata (Subadra, 2019a).
dengan ketentuan Peraturan Perundang- Gotama (2020) mengkaji tentang
undangan. Desa Wisata ditetapkan pengembangan Desa Wisata Munduk,
dengan Keputusan Bupati/Walikota. Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng.
Pengelola desa wisata berkewajiban Hasil dari penelitian ini menyebutkan
mengutamakan investasi dan sumber daya bahwa pengembangan desa munduk
lokal. Pelibatan masyarakat lokal dalam berbasis masyarakat atau Community
pengembangan desa wisata bertujuan Based Tourism (CBT) yang
agar masyarakat lokal mendapatkan memperdayakan masyarakat local dalam
manfaat ekonomi dari pengembangan pengembangan desa wisata sehingga
wisata di desanya dan juga untuk mampu meraih tujuan mensejahterakan
meningkatkan kesadaran (awareness) kehidupan masyarakat local.
masyarakat lokal tentang pentingnya Pengembangan Desa Munduk
pelestarian potensi alam dan budaya di menimbulkan dampak positif bagi
wilayahnya agar generasi penerus perekonomian masyarakat local yaitu
mendapatkan kesempatan untuk dengan banyaknya pendirian usaha jasa
menikmatinya (Subadra, 2019a). local pariwisata, restaurant dan lain lain.
Beberapa penelitian tentang desa Pengembangan desa munduk juga bias
waisata telah dilakukan oleh peneliti menambah pendapatan Desa yang
sebelumnya yang melihat dari berbagai nantinya dikelola kembali untuk
sudut pandang. Sudarma (2016) mengkaji kepentingan public. Pada dampak social
tentang startegi pengembangan desa dan budaya pemeliharaan parahyangan
wisata di Desa Ambengan dilihat dari atau tempat suci menjadi tanggung jawab
aspek potensi perkembangan Desa stakeholder pariwisata Desa Munduk.Pada
Ambengan sebagai desa wisata di dukung dampak Lingkungan selalu mengadakan
dengan adanya beberapa potensi fisik kegiatan jumat bersih yang di fokuskan
maupun non fisik. Strategi pengembangan kepada pembersihan sampah plastic yang
desa Ambengan sebagai desa wisata dilakukan oleh kelompok yang disebut
dianalisis dengan analisis SWOT. Strategi
194
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
dengan MBSM (Kelompok Bersih Sehat perkemahan, hutan lindung untuk Tracking
Melaju). dan persawahan untuk agrowisata 5)
Sebelumnya, Subadra (2019a) dilihat dari fasilitas penunjang, wisata alam
mengkaji tentang keterlibatan masyarakat Desa Munduk memiliki beberapa fasilitas
dalam pengembangan pariwisata berbasis penunjang yaitu posko pelayanan, tempat
kerakyatan juga memngungkap tentang parkir, toilet umum dan restaurant.
pentingnya keterllibatan masyarakat dalam Aktivitas masyarakat Desa
pengembangan pariwisata di desa. Sambangan sudah cukup baik terbukti
Keterlibatan masyarakat ini bertujuan dengan adanya daya tarik wisata alam,
untuk memberikan kesempatan kepada daya tarik wisata budaya dan daya tarik
masyaratak lokal untuk mendapatkan minat khusus yang dikelola dengan tepat.
keuntungan ekonomi dari pariwisata yang Kekayaan alam dan budaya ini memotivasi
dikembangkan di daerahnya dengan cara wisatawan untuk berkunjung ke destinawi
bekerja secara langsung di industry- pariwisata khusunya ke Desa Wisata
industri pariwisata atau membangun usaha Sambangan (Subadra, dkk., 2019b) Akan
terkait dengan pariwisata. tetapi dilihat dari sisi wisatawan yang
Sasmika (2019) mengkaji tentang berkunjung, Desa Sambangan terbilang
potensi wisata alam di Desa Munduk hanya sebagai tempat persinggahan saja.
Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Minat wisatawan yang ingin tinggal lebih
menjelaskan bahwa wisata alam Desa lama di Desa Sambangan masih kurang,
Munduk memiliki potensi sebagai daya padahal atraksi dan aktivitas masyarakat
tarik wisata alam dengan melihat beberapa yang ada sudah tergolong variatif.
potensi yang dimiliki dari empat objek Berdasarkan latar belakang masalah
wisata alam yaitu Air terjun Desa Munduk, yang telah diuraiankan di atas maka
Danau Tamblingan Desa Munduk, Hutan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lindung dan Persawahan Desa Munduk potensi wisata Desa Sambangan,
yaitu 1) dilihat dari aspek fisik, Desa pengembangan Desa Wisata Sambangan
Munduk dilihat dari aspek keadaan di Kecamatan Sukasada, Kabupaten
lingkungan, keadaan lingkungan sekitar Buleleng, dan ketelibatan masyarakat
Desa Munduk masih sangat alami dalam pengelolaan Desa Wisata
sehingga membuat para pengunjung betah Sambangan Penelitian yang dilakukan
berada di lingkungan Desa Munduk, sekarang mengangkat tentang bagaimana
apalagi dengan adanya perkebunan kopi partisipasi masyarakat dalam
dan cengkeh hal inilah yang membuat pengembangan Desa Wisata Sambangan.
tamu sering datang kembali ke Desa
munduk untuk menghirup aroma bau kopi METODE PENELITIAN
dan cengkeh; dilihat dari keunikan wisata Penelitian ini dilakukan di Desa
alam Desa Munduk memiliki beberapa Sambangan, dimana Desa Sambangan
keunikan mulai dari air terjun Red Coral sudah menjadi Desa Wisata Sambangan
yang memiliki warna kemerah-merahan di yang berdasarkan Surat keputusan Bupati
bawah air terjun, air terjun Golden Valley Buleleng No 430/405/HK/2017 ditetapkan
yang berada di lembah desa, danau sebagai salah satu desa wisata di
tamblingan memiliki kegiatan wisata alam Kabupaten Buleleng. Desa Wisata
yang menarik seperti Tracking, hutan Sambangan memiliki potensi wisata yang
lindung yang memiliki aroma bau cengkeh dapat menarik wisatawan untuk datang ke
dan kopi dan perswahan yang indah di Desa Sambangan khususnya dan
tengah-tengan perkebunan kopi dan Buleleng pada umumnya.
cengkeh. Dilihat dari aktifitas wisata alam Teknik pemilihan informan dengan
Desa Munduk dapat dimanfaatkan sebagai menggunakan teknik purposive sampling,
tempat pemandian bagi wisatawan yang Menurut Subadra (2019c), purposive
berkunjung baik dibawah guyuran air sampling adalah teknik untuk menentukan
terjun, danau tamblingan untuk sampel penelitian dengan beberapa
195
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar Air Terjun Tembok Barak. Air
data yang diperoleh nantinya bisa lebih Terjun Tembok Barak terletak di Dusun
representative. Teknik pengumpulan data Babakan. Nama Air Terjun Tembok Barak
dengan metode observasi, wawancara, mengacu kepada pesona keindahannya.
dan dokumentasi. Analisis data Kata “tembok” yang berarti batu, atau
menggunakan teknik themathic analysis tebing, serta kata “Barak” memiliki arti
yang mana data yang dikumpulkan merah. Tebing-tebing atau tembok-tembok
dikelompokan sesuai dengan rumusan ini berwarna kemerah-merahan sehingga
masalah kebudian dibahas secara pantaslah jika air terjun ini diberi nama Air
deskriptif dengan triangulasi yaitu Terjun Tembok Barak. Di bawah guyuran
memberikan penjelasan terhadap temuan air terjun terdapat kolam air yang cukup
(claim) dan membandingkan (comparing) luas namun cukup dalam. Sehingga bagi
serta menkonfrontir (contrasting) yang yang ingin berenang atau bermain air
Subadra (2019c) sebut sebagai “Triple C” sebaiknya bermain atau berenang di
untuk memberikan pemahaman yang lebih tepiannya saja. Airnya sangat jernih dan
mendalam terhadap permasalahan yang segar karena berasal dari mata air
dikaji. pegunungan.
Air terjun Pucuk. Air terjun Pucuk
HASIL DAN PEMBAHASAN diambil berdasarkan lokasinya yang
Pada bagian ini akan dibahas tentang dikelilingi bunga “Pucuk” bunga kembang
daya tarik wisata yang ada di Desa sepatu. Bunga tersebut tumbuh subur
Sambangan, pengembangan Desa Wisata disekitaran area airterjun. Air terjun Pucuk
Sambangan dan keterlibatan masyarakat memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Di
dalam pengembangan Desa Wisata lokasi ini para pengunjung dapat
Sambangan, Buleleng-Bali. Daya Tarik melakukan aktivitas berenang karena
wisata di Desa Sambangan dikelompokkan kolam yang lebar dan memiliki kedalaman
menjadi tiga yaitu: daya tarik wisata alam sampai 7 meter. Terdapat juga gazebo
(natural tourism attraction), daya tarik kecil disekitaran air terjun untuk bersantai
wisata budaya (cultural tourism attraction), atau sekedar menikamati keindahan
dan daya tarik wisata buatan manusia sungai yang jernih dan airnya yang tenang.
(human-made tourism atrraction) yang Air Terjun Kroya. Air Terjun Kroya
akan diuraikan secara rinci di bawah ini. memiliki ketinggian sekitar 12 meter dan
Daya Tarik Wisata Alam di Desa dikelilingi oleh pepohanan besar yang
Wisata Sambangan rimbun. Dinamakan Kroya karena menurut
Secara umum Desa Sambangan memiliki cerita konon pada jaman dahulu terdapat
potensi wisata yang beragam, Sebagai pohon Kroya, yaitu pohon local yang
Desa yang terletak cukup jauh dari hiruk tumbuh menjulang tinggi disebelah air
pikuk perkotaan, Desa Sambangan terjun tersebut. Suatu hari disaat cuaca
memiliki alam yang masih sangat asri dan hujan lebat berhari-hari sehingga
indah sehingga menarik untuk dikunjungi. menyebabkan terjadinya longsor dan
Terdapat berbagai potensi wisata alam di membuat pohon tersebut tenggelam dan
Desa Sambangan diantaranya adalah Air menutupi sebagaian kubangan pada
terjun. Sebagai Desa yang terletak di airterjun. Maka setelah kejadian tersebut
daerah dataran tinggi, banyak sungai- air terjun tersebut dinamakan Air terjun
sungai yang mengalir di Desa Sambangan, Kroya. Air terjun Kroya mempunyai laju air
dan karena proses geologis maka yang deras dan licin maka dimanfaatkan
terbentuklah beberapa air terjun yang bagi mereka yang berani untuk merosot
memiliki keindahan luar biasa sehingga kebawah dan bercebur dikolam. Banyak
berpotensi untuk dijadikan ojek wisata. yang menjadikan tempat bermain
Berikut adalah daya Tarik wisata yang ada seluncuran dari sebuah ketinggian air
di Desa Wisata Sambangan, Buleleng. terjun. Disini kita dapat merasakan sebuah
sensasi yang luar biasa. Dan dikolam sana
196
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
kita bisa berenang- renang sambil Sambangan Buleleng ini lebih populer di
memandang keindahan alam yang alam. kalangan wisatawan asing, apalagi mereka
Air Terjun Kembar. Terdapat dua air yang suka wisata petualangan alam
terjun yang airnya jatuh membuat sebuah pegunungan dengan keindahan alam yang
kubangan dalam. Air terjun ini terletak jarang bisa ditemukan, seperti halnya
diantara dua air terjun yaitu air terjun pucuk Secret Garden of Sambangan
dan air terjun kroya. Terdapat dua aliran menyediakan trekking ataupun
sungai dari sebelah timur dan selatan. Air petualangan alam di Desa Sambangan,
Terjun Kembar Memiliki ketinggian 10 yang mana memang Desa Sambangan ini
meter dibagian timur dan 17 meter di memiliki sejumlah air terjun yang bisa
bagian selatan. Para tamu akan dinikmati selama perjalanan trekking,
dimanjakan dengan keindahaan air terjun untuk itulah trekking atau petualangan di
kembar yang dikelilingi oleh tebing tinggi Desa Sambangan ini cukup populer.
yang terlihat megah di sebelah barat. Nikmati malam di dalam hutan dengan
Kedalaman kolam sekitar 4 meter dan berkemah di Air Terjun Canging. Tempat
berdiameter 10 meter menjadikan lokasi ini yang luas serta hutan yang asri membuat
juga sangat cocok untuk berenang ataupun wisatawan merasakan ketenangan diri
hanya sekedar bermain air dipinggiran bermalam di Air Terjun Canging.
kolam. Para wisatawan juga sering Air terjun Dedari. Air terjun Dedari
melakukan aktivtas cliff jump atau loncat memliki ketinggian sekitar 40 meter yang
indah dari atas air terjun di sebelah timur. merupakan air terjun tertinggi yang ada di
Air Terjun Aling-aling. Kata “Aling- desa Sambangan serta memiliki arus yang
aling” dalam Bahasa Bali kuno memiliki arti sangat deras. Menurut para tetua yang
“samar atau tertutup”. Menurut cerita tinggal di areal hutan Sambangan, konon
warga setempat konon pada waktu jaman pada jaman dahulu beberapa warga yang
penjajahan, para pejuang kemerdekaan hendak mencari kayu bakar di kawasan
tanah air menjadikan lokasi disekitaran air hutan sering mendengar suara seperti
terjun Aling-aling sebagai tempat suara perempuan yang sedang
persembunyian sekaligus juga tempat bercemkrama di sekitaran sungai. Hal itu
meditasi dan kegiatan spiritual guna diduga dan dipercaya bahwa para bidadri
meminta perlindungan dan keuatan dari sedang mandi di airterjun tersebut. Air
Tuhan Yang Maha Esa untuk melawan terjun Dedari berada di tengah hutan di
para penjajah. Air Terjun Aling-aling balik bukit, sehingga nuansa alam
memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter, sekitarnya sejuk, dikelilingi oleh hijau
sehingga tak heran bila guyuran air dari air pepohonan, suasana tenang dan nyaman,
terjun ini sangat deras dan menghujam dan belum terjamah, sangat cocok untuk
menuju ke kolam air yang ada di menjauhkan diri dari hiruk pikuk keramaian
bawahnya. Dikeliling oleh sejumlah tebing kota. Sebuah tempat wisata alam
tinggi disekeliling air terjun, kecantikan petualangan yang menarik dan
aling-aling tidak kalah indah dalam menyenangkan di Bali, terutama di wilayah
menampilkan pesonanya. Vegetasi pariwisata Buleleng. Menurut warga yang
tanaman hutan disini beraneka ragam tinggal di areal hutan Sambangan, konon
sehingga bisa dijadikan untuk berefresh pada jaman dahulu beberapa warga yang
serta berfot-foto bersama keluarga. Disini hendak mencari kayu bakar di kawasan
kita bisa melihat indahnya alam dengan hutan sering mendengar suara seperti
alami. suara perempuan yang sedang
Air terjun Canging. Air terjun bercemkrama di sekitaran sungai. Hal itu
Canging memiliki ketinggian relative diduga dan dipercaya bahwa para bidadri
rendah sekitar 8 meter saja tetapi memiliki sedang mandi di airterjun tersebut.
kolam yang lebar dan air yang jernih. Banyaknya air terjun yang ada di
Walaupun belum begitu banyak Desa Wisata Sambangan yang totalnya
pengunjung, namun tempat wisata di desa sebanyak sepuluh air terjun dapat dijuluki
197
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
198
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
199
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
Selain objek wisatanya yang beragam, di lokal untuk kepentingan konsumsi dan
Desa Sambangan juga terdapat banyak perdagangan.
aktivitas menarik yang dapat
No Tahun Wisatawan Jumlah
meningkatkan daya tarik wisatawan untuk
berkunjung, seperti yang pertama Nusantara Manca
Sambangan terkenal dengan wisata Negara
adventure disuatu objek-objek wisata 1. 2016 8.860 14.284 23.142
tertentu, biasanya yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan yaitu Air Terjun Aling Aling. 2. 2017 7.695 24.105 31.800
Aktivitas yang dapat dilakukan di Air Terjun
3. 2018 7.185 41.222 48.407
Aling Aling adalah trekking. Aktivitas lain
dari masyarakat masyarakat setempat 4. 2019 7.134 52.828 59.959
yang saat ini masih dibudayakan yaitu
membajak sawah secara tradisional 5. 2020 3.938 12.299 16.237
dengan menggunakan dengan sapi dan Rata-rata 6.962 28.947 790.644
juga kegiatan berkebun berbagai jenis setiap
tanaman palawija yang ditanam warga tahun
200
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
201
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
potensi seperti air terjun Cemara, Dedari, gamelan dan lain sebagainya. Diharapkan
Canging dan kawasan hutan dengan nantinya sanggar ini juga dapat menarik
berbagai potensi wisatanya. Potensi wisata wisatawan untuk datang, karena memang
buatan yang sudah berkembang pesat selama ini desa sambangan belum
yaitu kolam renang, wisata hidroponik dan menawarkan wisata budaya. Sedangakn
alam sambangan serta yang masih dalam untuk reatreat akan menyasar tamu yang
tahap perencanaan pengembangan menginginkan aktivitas wisata yang
seperti sanggar seni budaya. Untuk berbeda dari biasanya. Akan ditawarkan
potensi sumber daya manusia terkait aktivitas seperti yoga, dan cooking class
pariwisata, Keterlibatan masyarakat dalam dengan metode memasak ala bali lengkap
pengembangan objek wisata dalam hal dengan bumbu-bumbunya. Dengan
perencanaan bentuknya berupa adanya objek wisata yang variatif,
keikutsertaan dalam musyawarah desa diharapkan kunjungan wisatawan ke Desa
dan sosialisasi, keikutsertaan dalam Wisata Sambangan dapat meningkat di
BINTEK dan pelatihan, namun belum masa yang akan datang.
menyentuh seluruh golongan masyarakat
dan hanya terfokus pada kelompok. Dan DAFTAR PUSTAKA
juga keterlibatan masyarakat berupa Gotama, I. K. A. 2020. Pengembangan
pengadaan LPJ, pengawasan kualitas Desa Wisata Munduk Kecamatan
local guide, serta pengawasan terhadap Banjar Kabupaten Buleleng. Skripsi
penerapan sapta pesona secara Sarjana Terapan Pariwisata
menyeluruh. Manajemen Bisnis Hospitaliti.
Berdasarkan hasil penelitian yang Badung Sekolah Tinggi Pariwisata
dilakukan penulis terkait potensi dan Triatma Jaya.
partisipasi masyarakat dalam Kementrian Pariwisata. 2019. Buku
pengembangan objek wisata di Desa Pedoman Desa Wisata. Jakarta :
Sambangan, adapun saran yang dapat Deputi Bidang
diberikan agar kedepan perkembangan Pengembangan Industri dan
Desa Sambangan sebagai desa wisata Kelembagaan Kementrian
semakin pesat yakni: Pertama, Desa Pariwisata.
Wisata Sambangan mememiliki daya tarik Poerwadarminta,W .J. S. 1986 .Kamus
wisata yang sangat beragam baik alam Umum Bahasa Indonesia. Diolah
maupun buatan, sehingga sangat penting kembali oleh Pusat Pembinaan dan
untuk mengembangkan kawasan-kawasan Bahasa Departemen Pendidikan dan
yang masih belum terjamah. Dalam upaya Kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka
pengembangan hendaknya diperhatikan Perda Kabupaten Jembrana No 2 Tahun
agar tidak terjadi eksploitasi alam secara 2018 Bab V Pasal 13
berlebihan sehingga merusak fungsi Perda Provinsi Bali No 5 Tahun 2020,
aslinya. Untuk mengembangkan potensi Pasal 8
wisata yang ada, pastinya diperlukan Peraturan Menteri Kebudayaan Dan
partisipasi aktif masyarakat Desa Pariwisata Nomor:
Sambangan kalangan. Kedua, Selain data Pm.26/Um.001/Mkp/2010
tarik wisata yang sudah dikembangkan dan Peraturan Menteri Pariwisata No. 18
berjalan baik hingga saat ini, terdapat pula Tahun 2016
beberapa hal yang perlu dikembangkan Purmada dkk. 2016. Pengelolaan desa
sehingga berpotensi sebagai objek wisata wisata dalam perspektif community
buatan baru di Desa Wisata Sambangan, based tourism (studi kasus pada
diantaranya adalah sanggar seni budaya desa wisata gubugklakah,
dan retreat. Sanggar seni budaya rencana kecamatan poncokusumo,
dibangun sebagai wadah menampung Kabupaten Malang. Vol. 32. No. 2.
kreatifitas pemuda Desa Sambangan yang Malang: Jurnal Administrasi Bisnis
memiliki kemampuan dibidang seni tari,
202
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Wiryantini,
Subadra, Sudiarta, halaman 192-203) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
203