Anda di halaman 1dari 7

Vol. 3, No.

1, Juli 2018: 359-426


AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

DAMPAK AGROWISATA KAMPUNG BATU TERHADAP ASPEK SOSIAL


EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT
(Studi Kasus di Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung)

Cherli Lukman Agustina 1), Hepi Hapsari 2)


1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran
2
) Departemen Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran
E-mail: cherlilukmana@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kampung Batu Malakasari memiliki keunikan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi
kawasan agrowisata besar di Kabupaten Bandung. Namun keunikan tersebut belum sepenuhnya
dikembangkan dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas khususnya luar Jawa Barat. Maka
dari itu diperlukan pengembangan baik dalam sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan yang dalam prosesnya melibatkan masyarakat Desa Malakasari. Tujuan dari penelitian
adalah mengetahui keragaan dan dampak Kampung Batu Malakasari. Desain penelitian yang
digunakan adalah kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di
Kampung Batu Malakasari. Informan dalam penelitian ini Perangkat Desa Malakasari, General
Manager Kampung Batu, Pegawai Kampung Batu, Seketaris RW, Ketua RT dan warga. Hasil
penelitian menunjukan bahwa adanya Kampung Batu sebagai kawasan agrowisata membawa
perubahan pada masyarakat Desa Malakasari. Dampak positif yang ditimbulkan antara lain
perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, penetapan harga, pendapatan desa,
kebisingan, interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan, peningkatan intensitas gotong
royong dan limbah agrowisata. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah terjadinya kecemburuan
sosial di masyarakat.

Kata kunci : agrowisata, dampak sosial, ekonomi, budaya

ABSTRACT
Kampung Batu Malakasari has a uniqueness that can potentially be developed into great agrowisata
in Bandung Regency. But uniqueness is not yet fully developed and is not yet well known by the
public at large particularly outside Java. Therefore, required the development both in facilities and
infrastructure to meet the needs of travellers in the process involving the community the village
Malakasari. The goal of the research is to find out the keragaan and the impact of Kampung Batu
Malakasari. Design research is qualitative research methods with case studies. This research was
conducted in Kampung Batu Malakasari. Informants in this study of the device of the village
Malakasari, General Manager of Kampung Baru, Kampung Batu Employees, Seketaris RW,
Chairman of the RT and residents. Results of the study showed that the presence of Kampung Batu
as agrowisata brings the changes to the Malakasari village community. Positive impact caused
include the expansion of employment, income generation, pricing, income of the village, the noise,
the interaction between local communities with tourists, increased the intensity of the mutual and
waste agro tourism. The negative effects inflicted is the occurrence of social jealousy in the
community.

Keywords : agro-tourism, social, economic, culture impact

417
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

PENDAHULUAN merupakan sumber pengisian air bumi (akifer)


Agrowisata sebagai sebuah aktivitas, yang berguna sebagai sumber air bagi
usaha atau bisnis yang mengkombinasikan lingkungan sekitar. Di dukung juga dengan
elemen dan ciri-ciri utama pertanian dan keanekaragaman tanaman yang ada di
pariwisata dan menyediakan sebuah kawasan, berfungsi sebagai filter udara bagi
pengalaman kepada pengunjung yang lingkungan di sekitarnya. Maka dari itu,
mendorong aktivitas ekonomi dan berdampak Kampung Batu dapat disebut sebagai kawasan
pada usaha tani dan pendapatan masyarakat. wisata, dengan menawarkan prinsip
Agrowisata merupakan bagian dari objek ecopreneurshipdapat didefinisikan sebagai
wisata yang memanfaatkan usaha pertanian kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang
(agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah melibatkan inisiatif dan keahlian
untuk memperluas pengetahuan, pengalaman kewirausahaan seseorang ataupun kelompok
rekreasi, dan hubungan usaha di bidang untuk mencapai kesuksesan bisnis dengan
pertanian. Melalui pengembangan agrowisata inovasi-inovasi lingkungan
yang menonjolkan budaya lokal dalam (Stefanschaltegger: 2002)
memanfaatkan lahan, meningkatkan Keberadaan tempat wisata Kampung
pendapatan petani, melestarikan sumber daya Batu secara langsung dan tidak langsung akan
lahan, serta memilih budaya maupun memberikan perubahan kepada masyarakat
teknologi lokal (indigenous knowledge) yang sekitar baik dalam aspek sosial dan budaya
umumnya telah sesuai dengan kondisi yaitu keterlibatan dan keterkaitan antara
lingkungan alaminya (Wolfe dan Bullen masyarakat setempat dengan masyarakat yang
dalam Budiasa, 2011). lebih luas terutama wisatawan yang
Provinsi Jawa Barat memiliki banyak berkunjung, dan perubahan ekonomi, seiring
potensi untuk mengembangkan agrowisata dengan pengembangan kawasan agrowisata
salah satunya adalah Kabupaten Bandung akan menciptakan terbuka lapangan
yang menarik untuk menjadi tujuan pekerjaan, meningkatkan pendapatan
wisatawan dalam berwisata. Keadaan alam masyarakat sekitar lokasi wisata dengan
yang menunjang dengan berbagai konsep membuka usaha seperti warung dan
yang ditawarkan, menjadikan kawasan peningkatan pendapatan pendapatan desa.
Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat Berdasarkan latar belakang yang telah
wisata, terutama agrowisata yang terus dipaparkan maka tujuan penelitian ini adalah:
dikembangkan. mengetahui keragaan agrowisata kampung
Beragam agrowisata di kawasan batu dan dampak sosial, ekonomi dan budaya
Kabupaten Bandung memiliki keunikan atau masyarakat.
potensi sendiri. Salah satu agrowisata di
Kabupaten Bandung adalah Kampung Batu METODE PENELITIAN
yang berdiri pada tahun 2010 menurut peneliti Desain penelitian yang digunakan
menarik karena mempunyai keunikan dengan adalah desain kualitatif. Penelitian kualitatif
kategori wisatanya yaitu agrowisata, memberikan penggambaran secara mendalam
ekowisata dan geowisata yang berpadu. mengenai situasi atau proses yang diteliti
Kampung Batu adalah kawasan wisata alam (Sugiyono,2013). Sedangkan teknik yang
seluas 50.000 m2 merupakan bekas lokasi digunakan adalah studi kasus (case study).
penambangan batu alam yang sudah Teknik pengambilan responden yaitu
dieksploitasi secara tradisional oleh dilakukan dengan mewawancarai mendalam
masyarakat setempat sejak tahun 1900, perangkat Desa Malakasari, General Manager
kemudian pada tahun 2003 mulai dilakukan Kampung Batu, pegawai kampung batu,
reklamasi sehingga membentuk formasi seketaris RW, Ketua RT dan masyarakat.
geologi yang indah, dan unik sebagai kawasan Untuk mengetahui dampak agrowisata
geo wisata. Kampung Batu menggunakan analisis
Selain memiliki daya tarik alam yang deskriptif. Analisis deskriptif dilakukan
unik, juga memiliki fungsi Ekologi atau daya dengan cara mengumpulkan data terlebih
dukung yang tinggi bagi lingkungan hidup. dahulu. Setelah data yang diperlukan
Danau, kolam-kolam, sawah dan lahan terkumpul, langkah berikutnya adalah
terbuka hijau seluas 70% dan kawasan ini menganalisis data dengan cara mereduksi data

418
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

kemudian disajikan Penyajian data dilakukan Dampak Agrowisata Kampung Batu


dalam bentuk teks yang bersifat naratif, uraian Terhadap Aspek Ekonomi
singkat, dan lain-lain yang disesuaikan Pendapatan. Dalam hasil penelitian ini
dengan data yang diperoleh pada saat pendapatan yang dimaksud adalah perubahan
penelitian. Dengan menyajikan data akan yang terjadi di masyarakat sekitar yang
memudahkan untuk memahami yang terjadi. disebabkan oleh adanya hubungan antara
Setelah semuanya dilakukan, langkah perekonomian masyarakat sekitar setelah
berikutnya adalah penarikan kesimpulan adanya Kampung Batu, pendapatan informan
(Sugiyono, 2012). tersebut dapat dilihat meningkat, tidak terjadi
perubahan atau menurun. Adanya Kampung
HASIL DAN PEMBAHASAN Batu Malakasari sebagai kawasan wisata
Pengembangan agrowisata Kampung berdampak pada perluasan lapangan kerja
Batu dilakukan secara bertahap terutama serta peningkatan pendapatan masyarakat.
dalam penyediaan sarana dan prasarana untuk Masyarakat Desa Malakasari banyak yang
menunjang wisatawan. Hal ini membawa memanfaatkan lapangan pekerjaan di sektor
dampak positif karena jumlah wisatawan yang wisata baik sebagai pekerjaan utama maupun
berkunjung terus meningkat dalam Tabel 1. pekerjaan sampingan. Peningkatan
pendapatan terjadi pada rentang Rp 200.000 –
Tabel 1. Rp 800.000.
Jumlah Pengunjung KBM Terbuka Lapangan Kerja Baru.
No Tahun Jumlah Dengan pengembangan agrowisata Kampung
Pengunjung Batu menciptakan beberapa pekerjaan
1 2012 33.122 tambahan yang lebih variatif berkaitan dengan
2 2013 47.707 wisata seperti tourguide dan jasa parkir.
3 2014 49.329 Setelah adanya pengembangan menjadi
4 2015 59.992 kawasan pariwisata, masyarakat Desa
Sumber: Observasi Lapangan, 2015 Malakasari menjadikan pekerjaan dibidang
pariwisata sebagai pekerjaan utama maupun
Jumlah pengunjung terus meningkat, pekerjaan sampingan.
maka dari itu kawasan agrowisata Kampung Peningkatan Pendapatan Desa. Desa
Batu terus melakukan pengembangan mendapatkan pendapatan dari agrowisata
khususnya pembangunan fasilitas yang Kampung Batu Malakasari dari dana hibah
melibatkan masyarakat Desa Malakasari. sebesar satu juta sampai dua juta rupiah setiap
Selain pembangunan fasilitas, Kampung Batu bulannya. Bertambahnya pendapatan desa
terus menawarkan produk dan jasa untuk merupakan salah satu dampak positif yang
menarik wisatawan. Beberapa wahana yang ditimbulkan akibat adanya agrowisata
ditawarkan diantaranya wahana air, wahana Kampung Batu dan membantu desa dalam
danau, peternakan, pertanian, dan perikanan. meningkatkan perekonomian di desa tersebut.
Kampung Batu Malakasari memberikan Penentuan Harga. Seiring terus
pilihan paket kepada wisatawan agar dapat berkembangnya kawasan agrowisata
memilih paket sesuai dengan kebutuhan. Kampung Batu Malakasari menarik
Adapun pilihan paket yang diberikan dapat wisatawan untuk berkunjung dan
dilihat pada Tabel 2. menyebabkan masyarakat membuka beragam
usaha. Salah satu usaha yang di pilih
Tabel 2. masyarakat untuk mendukung kawasan
Paket Wisata KBM agrowisata adalah membuka warung. Produk
No Paket yang di jual oleh masyarakat lokal untuk
1. Paket Guyang Leutak wisatawan mayoritas adalah makanan ringan,
2. Paket Fun Outbond air mineral dan sebagainya. Adanya kegiatan
3. Paket Wisata Pelajar pariwisata dapat mempengaruhi penentuan
4. Paket Lembur Kuring harga untuk wisatawan yang berkunjung.
5. Paket Smart N’ Creative
Adanya peningkatan persentase hampir dua
6. Paket Family Outbound
kali lipat dari harga sebelumnya dalam
Sumber: Observasi lapangan, 2015.
menjual barang ke wisatawan.

419
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

Dampak Agrowisata Terhadap Aspek Dalam hasil penelitian ini akan dibahas
Sosial dan Budaya mengenai dampak adanya agrowisata
Gotong Royong. Adanya kegiatan terhadap ketertiban umum masyarakat sekitar
pariwisata dapat meningkatkan intensitas dalam hal limbah yang dihasilkan akibat dari
gotong royong maupun mengurangi intensitas kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan dan
gotong royong di masyarakat. Dampak dapat dilihat pada Tabel. 3.
pengembangan kawasan wisata di Desa
Malakasari terhadap rasa gotong royong Tabel 3.
adalah adanya kerja bakti setiap 2 minggu Limbah Setelah Adanya Kampung Batu
sekali yang dilakukan masyarakat Desa Malakasari
Malakasari khususnya masyarakat RT.06/Rw Informan
05 yang sebelumnya hanya dilakukan satu Limbah Jumlah Presentase
bulan sekali. Menjaga kebersihan 7 70 %
Kerukunan. Kerukunan dapat dilihat Lingkungan
dengan tidak adanya konflik yang terjadi di Mengotori/merusakLi 3 30%
ngkungan
masyarakat. Perubahan kerukunan yang
terjadi setelah Desa Malakasari berkembang Total 10 100%
menjadi kawasan wisata adalah adanya Sumber: Observasi lapangan, 2015
kecemburuan sosial yang timbul kepada
masyarakat yang dipilih untuk bekerja di Berdasarkan Tabel 3. Sepuluh informan
KBM. merupakan kepala desa, wakil RW 05, ketua
Interaksi dengan Wisatawan. Banyak RT 03, tiga orang karyawan Kampung Batu
wisatawan yang berkunjung ke Kampung dan empat masyarakat Desa Malakasari.
Batu menyebabkan seringnya terjadi interaksi Tujuh dari informan mengatakan bahwa tidak
antara masyarakat dengan wisatawan. adanya limbah yang mengotori lingkungan
Masyarakat lokal yang sering bertemu dengan mereka dikarenakan adanya petugas
wisatawan cenderung mengalami perubahan kebersihan dari pihak Kampung Batu ini
terutama dalam cara berbicara dan pakaian. sesuai dengan prinsip manajemen Kampung
Interaksi yang terjadi antara wisatawan Batu untuk menerapkan ecopreneurship
dengan masyarakat lokal lebih banyak bersifat dalam usahanya. Sedangkan tiga informan
transaksi ekonomi. menyebutkan adanya limbah agrowisata yang
Kebisingan. Kebisingan adalah bunyi mengotori lingkungan dikarenakan kesadaran
yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau wisatawan yang masih rendah dalam hal
kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu membuang sampah.
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
manusia dan kenyamanan lingkungan, KESIMPULAN
termasuk ternak, satwa, dan sistem alam Berdasarkan hasil penelitian dapat
(Kementrian Lingkungan Hidup,1996). disimpulkan bahwa keragaan dari Kampung
Kebisingan yang disebabkan oleh agrowisata Batu Malakasari antara lain :
Kampung Batu Malakasari adalah suara yang - Kampung Batu Malakasari merupakan
dihasilkan dari kendaraan-kendaraan yang kawasan agrowisata yang memiliki
melewati pemukiman penduduk. Hasil banyak Produk dan Jasa untuk
penelitian ini menunjukkan bahwa lima orang menunjang para wisatawan yang
informan menyatakan adanya kebisingan dan berkunjung dengan konsep edukasi.
lima informan menyatakan tidak ada Pada kenyataannya Kampung Batu
kebisingan. masih melakukan pengembangan.
Limbah Agrowisata. Limbah dapat - Pengembangan kawasan wisata
terbuang di tanah, di air dan di udara. Besar Kampung Batu khususnya fasilitas
tidaknya dampak limbah yang terbuang penunjang untuk memenuhi
terhadap lingkungan tergantung dari sifat dan kebutuhan wisatawan dan seluruh
jumlah limbah serta daya dukung atau kegiatan pengembangan melibatkan
kepekaan lingkungan yang menerimanya. masyarakat di Desa Malakasari
(Murtadho dan Said, 1988). dilakukan secara bertahap.

420
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

- Kampung Batu terus melakukan Allifah, Ajrina Nur. 2014. Dampak


inovasi dengan menawarkan berbagai Agrowisata Terhadap Pendapatan
paket edukasi dan wisata disesuaikan Para Pedagang di Agrowisata Gunung
dengan kebutuhan dan keinginan Mas PTPN VIII. Jurnal. Jurusan Sosial
wisatawan. Ekonomi Pertanian. Universitas
- Jumlah wisatawan Kampung Batu Padjadjaran.
Malakasari yang terus mengalami Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
peningkatan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
1. Adanya kawasan wisata Kampung Batu di Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Desa Malakasari membawa perubahan Astuti, Ni Wayan Wahyu. Prospek
terhadap masyarakatnya antara lain : Pengembangan Agrowisata Sebagai
- Peningkatan pendapatan terjadi pada Wisata Alternatif Di Desa Palaga.
rentang Rp. 200.000 – 800.000. Jurnal Sosial dan Humainora Vol.3
Diperoleh dengan memanfaatkan No.3 2013. Online. Available at :
kegiatan wisata di Kampung Batu baik http://p3m.pnb.ac.id/dokument/jurnal/1
dengan menjadi pegawai atau 387517904_5.%20Wahyu%20Astuti.pd
membuka usaha di sekitar Kampung f (diakses 17 Desember 2015)
Batu. Badan Pusat Statistika Jawa Barat. 2013.
- Membuka lapangan kerja di bidang Database. Badan Pusat Statistika Jawa
jasa dan olahan produk yaitu: Barat
pemandu wisata dan jasa lainnya di Deptan, 2006. “Agrowisata Bersifat Jangka
Kampung Batu Malakasari. Panjang”. Online. Available at :
- Adanya pemasukan kas desa yang http://pustaka.litbang.deptan.go.id
berasal dari dana hibah agrowisata (15/05/2015)
Kampung Batu Malakasari Diab, Arsyad Hafid. 2014. Peran Agrowisata
- Penentuan harga lebih tinggi oleh Vin’s Berry Park Terhadap Aspek
masyarakat yang membuka warung Ekonomi Masyarakat Sekitar. Skripsi.
dalam menjual barang kepada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
wisatawan yang berkunjung untuk Universitas Padjadjaran.
memperoleh keuntungan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa
- Timbulnya kecemburuan sosial Barat. 2012
terhadap pola pembagian kerja yang Deptan (Departemen Pertanian). 2005.
lebih banyak menguntungkan salah Agrowisata Meningkatkan Pendapatan
satu pihak. Petani. Online. Available at :
- Timbulnya kebisingan yang dirasakan http://database.deptan.go.id (1/12/2015)
oleh sebagian masyarakat Desa Harcombe, David PT. 2013. The Economic
Malakasari akibat kunjungan Impat Tourism. Online. Available at :
wisatawan. http://www.journal.au.edu/abac_journal
- Perubahan sikap yang terjadi di /may99/article3_f.html (1/12/2015)
masyarakat lokal disebabkan sering Maulana, Andi. 2013. Dampak Agrowisata
terjadinya interaksi diantara “Desa Cihedeung” Terhadap Aspek
masyarakat lokal dengan wisatawan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar.
yang berkunjung ke Kampung Batu. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi
- Adanya limbah agrowisata yang Pertanian. Skripsi. Universitas
mempengaruhi keadaan lingkungan Padjadjaran
Desa Malakasari. McEwen, Thaddeus. 2013. Ecopreneurship as
- a Solution to Environmental Problems:
DAFTAR PUSTAKA Implications for College Level
Apriyanti, Ririn. 2012. Dampak Agrowisata Entrepreneurship Education. Jurnal.
PTPN VIII Rancabali Terhadap Department of Management, North
Pendapatan dan Dampak Sosial Bagi Carolina A&T State University, USA.
Masyarakat Sekitar. Skripsi. Jurusan Online. Availableat :
Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas www.hrmars.com/admin/pics/1822.pdf
Padjadjaran. (di akses 27 Januari 2016)

421
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

Pelly, Usman. Pengukuran Intensitas Konflik Negeri Yogyakarta. Available at :


Dalam Masyarakat Majemuk. Jurusan http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/ar
Antropologi Sosial Budaya. Jurnal tikel/958/25/176 ( 15/12/2015)
Vol.01 No. 02. Online. Available at : Susanto, Heru. 2012. Dampak Sosial Alih
http://usupress.usu.ac.id/files/Etnovisi Fungsi Lahan Terhadap Pola
%20Vol_%201%20No_%202%20Okto Kehidupan Masyarakat Desa Serang
ber%202005.pdf (1/12/2015) Kecamatan Karangreja Kabupaten
Polak, Maijor. 1982. Sosiologi. Jakarta: P.T Purbalingga. Skripsi. Fakultas Ilmu
ICHTIAR BARU Sosial. Universitas Negeri Yogyakarta
Purba, Ilham Munazat. 2013. Analisis
Dampak Sosial Alih Fungsi Lahan
Sawah. Skripsi. Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian. Universitas
Padjadjaran.
Sudiarta, Made. 2005. Dampak fisik,
Ekonomi, Sosial Budaya terhadap
Pembangunan Pariwisata di Desa
Serangan Denpasar Bali. Jurnal
Manajemen dan Pariwisata Vol. 4 No.
2, 2005.
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Skanavis, Constantina. Sakellari, Maria. 2011.
International Tourism, Domestic
Tourism and Environmental Change:
Environmental Education Can Find
The Balance.Online. Available at :
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/do
wnload?doi=10.1.1.459.2592&rep=rep
1&type=pdf (1/12/2015)
Silviani, Dessy. 2015. Dampak
Pengembangan Desa Wisata
Ketahanan Pangan Terhadap Kondisi
Sosial Budaya dan Ekonomi
Masyarakat. Program Studi Agribisnis.
Universitas Padjadjaran.
Soelaeman, Munandar. 1995. Ilmu Sosial
Dasar. Bandung: PT ERESCO
Safitri, Oktavianty. 2013. Dampak Sosial
Budaya Interaksi Wisatawan dengan
Masyarakat Lokal Di Kawasan
Sosrowijayan Yogyakarta.Online.
Universitas Gajah Mada. Available at
:http://etd.repository.ugm.ac.id/index.p
hp?mod=penelitian_detail&sub=Penelit
ianDetail&act=view&typ=html&buku_
id=59965 ( 15/12/2015)
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian.
Bandung: ALFABETA
Saraswati, Sarah.2012. Dampak Agrowisata
Sondokoro Terhadap Kehidupan Sosial
Ekonomi Penjua Jasa Di Desa Ngijo
Kecamatan Tasikmadu Kabupaten
Karanganyar. Online. Universitas

422
Vol. 3, No. 1, Juli 2018: 359-426
AGRICORE:Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

423

Anda mungkin juga menyukai