Anda di halaman 1dari 3

Nurul Hikmah (140342601418)

Kampung Ekowisata Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten


Malang
1. Kondisi
Desa Bendosari secara structural merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari
sistem perwilayahan kecamatan Pujon. Secara geografis Desa Bendosari termasuk wilayah
yang memiliki pegunungan dan sebagian besar dataran tinggi. Desa ini terletak pada wilayah
barat jalur alternatif transportasi barat dan memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas
wilayah 269,23 Ha dimana seluas 31 Ha merupakan daerah pemukiman penduduk dan
sisanya adalah lahan kering dan areal persawahan (Kampung Ekowisata Bendosari 5758,
2015).
2. Ciri Khas
Keindahan alam di Desa Bendosari sangat beragam. Terdapat wisata air terjun Grojogan
Sewu, Grojogan Mutiara, Jalur Perjalanan Sepanjang Sungai Panguripan dan menuju Sumber
Telaga serta Sumber Air Manis. Adapun potensi lain yang tak kalah menarik adalah wisata
petik apel di kebun, wisata budaya dan tradisi masyarakat, wisata pendidikan biogas dari
ternak sapi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dan oleh-oleh lampu hias dan anyaman
yang indah. Hampir semua potensi wisata diatas sungguh menarik untuk dinikmati baik oleh
perorangan maupun rombongan wisatawan (Seputarmalang.com, 2013) .
Di Area Coban Sewu terdapat 2 pembangkit listrik bertenaga air yang biasa dikenal
dengan Mikrohidro. Bagi masyarakat umum dan siswa sekolah kejuruan yang ingin
mengetahui dan memahami bagaimana contoh pemanfaatan energi alam (air) menjadi energi
listrik. Penggunaan listrik untuk saat ini masih difokuskan bagi penerangan jalan dan wilayah
disekitar Grojogan Sewu. Sehingga pada malam hari pun wisata grojogan Sewu masih bisa
dikunjungi. Pengunjung bisa juga mempelajari system operasional dari PLTMH ini untuk
menambah wawasan dan perkenalan teknologi tepat guna, khususnya bagi pelajar dan
mahasiswa (Seputarmalang , 2013).
Menurut Khairun, Kepala Desa Bendosari sebagian besar masyarakatnya adalah peternak
sapi perah telah mengembangkan teknologi pengolahan limbah ternak dengan sistem biogas.
Melimpahnya limbah kotoran ternak telah memberikan berkah bagi masyarakat sehingga
tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk membeli gas elpiji untuk memasak dan
meminimalkan biaya listrik dan bahkan bisa memanfaatkan sisa pengolahan biogas menjadi
pupuk organik (Seputarmalang , 2013).
3. Strategi Pembangunan Desa
Untuk mengembangkan potensi desa menjadi Kampoeng Ekowisata, Pemerintah Desa
Bendosari melakukan strategi perintisan kegiatan ekowisata secara bertahap dan juga
terencana mulai tahun 2009 dengan pengembangan kemampuan (capacity building) dari
seluruh elemen yang terlibat baik itu Pemerintah Desa, organisasi lokal, masyarakat lokal.
Strategi capacity building yang di gagas oleh Pemerintah Desa mengadopsi dari Grindle
(1997,) yaitu dengan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia. Strategi ini
diwujudkan oleh Pemerintah Desa Bendosari melalui empat program kegiatan untuk
meningkatkan kapasitas SDM masyarakat lokal dibidang pariwisata. Konsep pariwisata
berbasis masyarakat sediri menurut Sastrayuda (2010,) adalah sebuah pendekatan
pemberdayaaan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks
paradigma pembangunan baru yang berkelanjutan (sustainable development paradigma)
Membangun SDM masyarakat melalui sosialisasi masyarakat, tujuan
sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai ekowisata yang akan dikembangkan di desanya.
Membangun SDM melalui pembentukan pemandu wisata, strategi ini
dilakukan untuk mencapai standarisasi pelayanan ekowisata.
Membangun SDM melalui pemberdayaan masyarakat lokal, berbagai
macam programprogram pemberdayaan digagas oleh Pemerintah Desa
Bendosari dalam rangka mengembangkan kemampuan masyarakat.
4. Manfaat dari pengembangan potensi Kampoeng Ekowisata
Upaya pengembangan potensi Kampoeng ekowisata yang dilakukan oleh
Pemerintah Desa dinilai dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat lokal. Hal ini dibuktikan dengan tiga parameter pembangunan
ekonomi berikut:
a. Meningkatnya pendapatan masyarakat lokal, pengembangan poteni ekowisata
di Desa Bendosari dapat memberikan keuntungan ekonomi secara langsung
yang dapat menambah pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan
diperoleh dari kegiatan ekowisata dan kunjugan wisatawan yang sepenuhnya
dikelola oleh masyarakat. Rata-rata masyarakat mendapat penghasilan dari
ekowisata petik apel Rp.10.000/pengunjung, dari pemandu wisata Rp.100.000,
wisata sapi perah Rp.150.000, dari penyewaan homestay Rp.20.000/tamu,
makan wisatawan Rp.15.000/tamu, dan dari pengrajin anyaman sekitar
Rp.500.000/hari. Dari hasil pendapatan tersebut juga tergantung dari jumlah
wisatwan yang datang. Meningkatnya pndapatan masyarakat juga dirasakan
oleh pemilik toko, warung (Damayanti et al, 2013).
b. Meningkatnya Pembangunan infratruktur desa, beberapa pembangunan secara
fisikmulai dilakukan tahun 2009-hingga sekarang semakin pesat dilakukan
secara berkelanjutan terutama perbaikan dan penambahan sarana dan
prasarana untuk menunjang kegiatan kampoeng ekowisata seperti jalan,
drainase, pendidikan, biogas, dan irigasi. Infrastruktur menjadi agenda utama
Pemerintah Desa Bendosari dalam mencapai pembangunan perekonomian
masyarakat (Damayanti et al, 2013)..
c. Meningkatnya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal terjadi karena
kegiatan ekowisata yang melibatkan penuh peran masyarakat lokal.
Pengembangan ekowisata di Desa Bendosari menjadi berkah bagi masyarakat
untuk mendapatkan pekerjaan baru seperti menjadi pemandu wisata, jasa
parkir, membuka usaha warung makan, pengrajin anyaman, pedagang
souvenir, dan kios yang hasilnya yaitu dapat megurangi angka pengangguran
di Desa Bendosari (Damayanti et al, 2013).

Daftar Pustaka
Damayanti, E. Soeady, M S dan Ribawanto, H. 2013. Strategi Capacity Building Pemerintah
Desa dalam Pengembangan Potensi Kampoeng Ekowisata Berbasis Masyarakat
Lokal. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 3, Hal. 464-470
Kampung Ekowisata Bendosari. 2015. Profil Kampung Ekowisata Bendosari Pujon. (Online
25 Januari 2017) http://www.bendosari5758.com/profil-kami.html
M.S, Grindle (editor). (1997) Getting Good Government: capacity building in the public
sector of developing countries, Boston, Harvard Institute for International
Development.
Sastrayuda, S. Gumelar. (2010) Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisata. Hand Out Mata
Kuliah Concept Resort And Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort
And Leisure.
Seputarmalang, 2013. Berwisata ke Desa Ekowisata Bendosari. (Online 25 Januari 2013)
http://www.seputarmalang.com/info/wisata/wisata-alam/yuuk-berwisata-ke-kampung-
ekowisata-bendasari/8321

Anda mungkin juga menyukai