Anda di halaman 1dari 13

POTENSI DESA WISATA (SAUNG

CIBURAL) DI DESA SUKALAKSANA


KABUPATEN GARUT
PEMBANGUNAN WILAYAH PERKOTAAN ANGGOTA :
DAN PERDESAAN
INDIRA ADITHYA NTI PUTRI
(2020101 15)
REGAN VAUGHAN, S.IKOM., M.AP ANISA SOLEKHA AZ-ZAHRA
(2020101 11)
DESA WISATA SUKALAKSANA

Latar Belakang
Desa wisata merupakan suatu kawasan wisata yang masih
mencerminkan suasana pedesaan yang masih asri, natural, kaya akan
sumber daya dan penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya
yang masih asli.

Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat


yang memiliki beragam jenis atraksi wisata, baik wisata alam,
budaya, sejarah termasuk atraksi wisata bebrbasis pedesaan.

Desa Sukalaksana merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten


Garut yang telah di tetapkan pemerintah Kabupaten Garut sebagai
atraksi wisata berbasis pedesaan, Desa Sukalaksana masih
mencerminkan suasana pedesaan yang masih asri, natural, hijau, kaya
akan air dan lahan pertanian.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Rumusan Masalah
Dalam Kesempatan presentasi ini, kami akan memaparkan
tentang bagaimana Potensi desa wisata yang diterapkan di
desa Sukalaksana. Hasil yang di dapatkan dalam penelitian
bahwa desa wisata suang ciburial mempertahankan potensi
alam yang tidak merubah apapun yang sudah ada dan
menonjolkan potensi wilayah yang dimiliki berupa
pengemasan paket wisata yang dikemas dalam bentuk
kegiatan nya, tetapi belum banyak melibatkan warga desa
dari beberapa kampung, dan masih belum menjamin dalam
memberikan penghasilan tetap kepada warga, meskipun
upaya pelestarian budaya dan lingkungan sudah berjalan
dengan baik.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Teori
Terdapat dua konsep utama dalam komponen desa wisata (Zebua, 2016)

Pertama yaitu akomodasi yang digunakan sebagai tempat tinggal wisatawan, biasanya desa wisata
memanfaatkan tempat tinggal masyarakat lokal setempat dan ruang yang dikembangkan di area
sekitar desa wisata. Kedua yaitu atraksi atau daya tarik, daya tarik desa wisata berupa kehidupan
keseharian penduduk setempat beserta kondisi lingkungan khas pedesaan yang memungkinkan
wisatawan berpartisipasi aktif dalam kegiatan masyarakat lokal.

Selain akomodasi dan atraksi, komponen desa wisata dilihat dari keunikan dan keaslian suatu desa
wisata, letaknya yang berdekatan dengan keadaan alam yang luar biasa, memiliki budaya yang unik
yang dapat menari pengunjung, serta memiliki potensi untuk dikembangkan baik dari sarana dan
prasarana (Gumelar, 2014).
DESA WISATA SUKALAKSANA

Potensi Desa Sukalaksana


Desa Sukalaksana kecamatan Samarang ini sebuah desa yang
memiliki potensi dalam bidang pariwisata karena di desa ini yang
menyimpan dan melestarikan kekayaan alam, seni dan budaya
seperti adu ketangkasan domba dan pencak silat, di desa ini juga
terdapat beberapa hal yang yang diajadikan bentuk pelestarian
lainnya, seperti kuliner, kerajinan, produk kreatif, hingga dalam
cara hidup masyarakat desa.

Desa Sukalaksana juga menyediakan berbagai macam atraksi


budaya seperti pencak silat dan adu domba yang menjadi khas di
kabupaten Garut tetapi juga di desa ini terdapat tradisi unik seperti
kesenian bebegig wangi yang di adakan dalam acara festival seni &
budaya yang di selenggarakan oleh masayarakat setempat. Desa
wisata terletak di wilayah Kamojang, kecamatan Samarang dengan
luas wilayahnya mencapai 4 hektar. Udaranya yang sejuk dan bersih
karena lokasi nya berada di pegunungan. Di desa wisata ini
wisatawan bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti ikut
bercocok tanam bersama warga, ikut membuat kuliner-kuliner khas
seperti wajit, angleng, dan rengginang, melihat cara merawat
domba Garut, belajar membatik, dan sangat banyak lagi.
DESA WISATA SUKALAKSANA

HASIL PENELITIAN

Hasil peneliti ini terdapat data wawancara kepada beberapa warga


masyarakat sekitar yang berada di desa Sukalaksana sebagai
informan. Pertama data wawancara dari beberapa warga yang
masuk kedalam wilayah desa Sukalaksana. Selain warga sekitar,
terdapat data yang mewawancarai pengelola desa wisata sebagai
tambahan data dan untuk memperdalam data penelitian ini. Jumlah
warga sekitar desa Sukalaksana yang menjadi informan yaitu 2 orang
warga dengan latar belakang pekerjaan yang berdeda dan 2 orang
pengelola desa wisata.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep desa wisata di


saung ciburial Sukalaksana. Penelitian ini memberikan hasil
mengenai konsep desa wisata yang diterapkan di saung ciburial desa
Sukalaksana yang memiliki tiga indikator yaitu ekonomi, sosial
budaya, dan lingkungan.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Hasil Pembahasan
1.LINGKUNGAN (DAMPAK DARI DESA WISATA TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN )

Warga: Pengelola:

Dari hasil wawancara dengan warga sebagai informan, Sedangkan hailwawancara dengan pengelola sebagai
(Warga 1) berpendapat yaitu “Alhamdulillah makin informan, (Pengelola 1) berpendapat yaitu “Terus
bagus, sekarang disini macem macem pohon nya”. meningkat, terutama dimasyarakat”.

Seperti hal nya juga pendapat yang di ungkapkan oleh Pendapat yang di juga di ungkapkan oleh (Pengelola
(Warga 2), yaitu “Jadi bagus, jadi tertata lagi pohon 2), yaitu “Jamin kalau saya, saya kalau ambisi saya
makin banyak” harus menjamin”.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Hasil Pembahasan
2. SOSIAL BUDAYA ( DAMPAK DESA WISATA TERHADAP PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA )

WARGA : PENGELOLA :

Hasil wawanacara dengan warga sebagai informan, Hasil wawancara dengan peneglola sebagai informan
(Warga 1) berpendapat desa wisata memberikan mengenai dampak pelestarian adat dan budaya.
dampak positif terhadap kesenian yang ada di desa Seperti pendapat yang di ungkapkan oleh (Pengelola
Sukalaksana. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh 1). “Yaa bagus, bahkan anak anak ikut terlibat”.
(Warga 1), yaitu “bagus, gak ada kecewa nya gara gara
saung ciburial kesenian diangkat lagi”.

Pendapat yang sama dikemukakan oleh (Warga 2),


yaitu “Alhamdulillah, budaya dan kesenian bisa bangkit
lagi”.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Hasil Pembahasan
3.EKONOMI ( KETERLIBATAN WARGA DARI DAMPAK PENGHASILAN MASYARAKAT SETELAH ADANYA DESA WISATA )
WARGA :

Dari hasil wawancara dengan warga sekitar sebagai Pendapat yang berbeda dikemukakan oleh
informan, (Warga 1) mengatakan ikut terlibat dalam (Warga 2) mengatakan tidak ada pengkondisian
pengelolaan saung ciburial. Seperti yang di kemukana warga untuk ikut terlibat dalam pengelolaan
oleh (Warga 1), yaitu “saya ikut, karna ada bagian bagian desa wisata. Seperti yang dikemukakan oleh
nya dan diatur sama orang desa dan juga saya sama adik (Warga 2), yaitu “Gak ada pengkondisian untuk
dan sodara saya ikut bekerja disaung tiap ada tamu”. terlibat, saya juga agak keberatan sama
pengelola”.
Kesimpulan
Desa Wisata Saung Ciburial merupakan salah atu kawasan wisata di
Kabupaten Garut yang memiliki potensi wisata berbasis alam yang
mengutamakan peningkatan, pemberdayaan perekonomian masayarakat
dan menonjolkan potensi wilayah yang dimiliki tetapi tidak merubah
apapun yang sudah ada, tetap mempertahankan budaya yang sudah ada
dan dikembangkan dan di lestarikan.

Dalam pembangunan nya desa wisata Sukalaksana tidak mengubah yang


ada tetapi lebih memperbaiki dan memperbaharui nya seperti lingkungan
yang tadinya gersang sekarang menjadi hijau kembali karena adanya
kegiatan pelestarian, memperbaharui lahan yang tidak terpakai seperti
memperbaharui rawa menjadi lahan pertanian.

Namun peningkatan perekonomian yang belum sepenuhnya dirasakan


oleh warga sekitar termasuk dampak perekonomian dengan adanya desa
wisata ini, keterlibatan warga masyarakat yang belum maksaimal menjadi
pekerjaan rumah pengelola desa agar sukses menjadikan desa wisata
sebagai salah satu hal yang bermanfaat untuk masyarakat. Meskipun
Desa Wisata budaya setempat berhasil terangkat kembali dan lingkungan yang semakin
Sukalaksana tertata, hal tersebut dirasa kurang apabila keterlibatan warga kurang.
Saran
01. Pihak pengelola perlu memperhatikan setiap kawasan di desa wisata Sukalaksana,
karena seperti area parkir masih belum terawat dengan benar serta masih banyak
sampah yang berserakan.

02. Penyediaan prasarana dan sarana disetiap titik perlu diperhatikan dan dirawat,
seperti penyediaan tempat sampah dan penunjuk arah dengan perawatan dengan
benar.

03. Keterlibatan warga lebih dimaksimalkan, seperti mengadakan penyuluhan ke semua


kampong di desa Sukalaksana sebelum mengadakan kegiatan, mengikutksertakan
warga dalam kegiatan usaha seperti berdagang dan penyediaan makanan khas
ketiak ada kegiatan, karena desa Sukalaksana memiliki beberapa kampung yang
sama sama mempunyai potensi untuk dikembangkan.

Pemanfaatan sumber daya manusia yang lebih dimaksimalkan salah satu contohnya
04. dengan melibatkan warga dalam pengelolaan saung seperti perawatan saung atau
kegiatan pelsetarian alam menanam pohon.

Adanya pengelolaan limbah yang dihasilkan disetiap kegiatan perlu di perhatikan


Desa Wisata 05. karena masih terdapat banyak sampah berserakan, serta pemanfaaatan limbah
yang bisa dijadikan sebagai tambahan penghasilan seperti pembuatan tas dari
Sukalaksana plastik atau souvenir.
DESA WISATA SUKALAKSANA

Quotes Today
"Pariwisata dapat membuat penguatan nyata
bagi masyarakat pedesaan, memberikan
pekerjaan, mendukung usaha dan melindungi
alam, tradisi dan budaya"
Indira & Anisa
DESA WISATA SUKALAKSANA

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai