Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN AGROWISATA UNTUK MENINGKATKAN DAYA

TARIK WISATAWAN DAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA


SUWARU KABUPATEN MALANG

Ahmad Hamdani Afro


Jurusan Geografi
Universitas Negeri Malang
Malang, Indonesia

ABSTRAK
Pariwisata merupakan usaha jasa untuk menghadapi dua lingkungan atau faktor yaitu lingkungan internal
dan eksternal yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman. Dari keempat faktor ini dihararapkan
akan mampu menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan desa Suwaru menjadi desa agrowisata yang
mampu menarik banyak wisatawan. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyrakat desa
suwaru dengan adanya agrowisata di desa Suwaru dan mengembangkan desa Suwaru menjadi wilayah transit bagi
wisatawan yang berkunjung ke pantai Balekambang dan Kondang Merak. Metode yang digunakan untuk analisis ini
yaitu menggunakan analisis SWOT (strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats). Hasil penelitian yaitu
pembangunan sumber daya manusia, terbangunnya agrowisata di desa Suwaru, serta strategi-strategi pengembangan
yang tepat.

Kata kunci : Pariwisata, agrowisata, SWOT, sumber daya manusia

ABSTRACT

Tourism is a service business to face two or environmental factors, internal and external environment that
consists of strengths, weaknesses, opportunities and threats. Of these four factors dihararapkan will be able to find the
right strategy to develop rural agro Suwaru village that attracts many tourists. Penlitian The purpose of this is to
improve the economic society with the agrotourism suwaru village in the village and develop village Suwaru Suwaru
be a transit area for tourists visiting the beach Balekambang and Kondang Merak. The method used for this analysis
is using SWOT analysis (Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats). Results of this research is the development
of human resources, establishment of agro-tourism in the village Suwaru, as well as development strategies are
appropriate.

Keywords: Tourism, ecotourism, SWOT, human resources


PENDAHULUAN ini. Suwaru adalah desa yang penduduknya
mayoritas menganut agama kristen.
Kabupaten Malang merupakan salah
satu destinasi kunjungan wisatawan yang Desa ini memiliki potensi yang luar
memiliki beragam sumber daya pariwisata biasa di bidang pertaniannya, hingga salah
dan menarik sebagai daya Tarik tersendiri satu dari jenis pertaniannya menjadi ikon
bagi masyarakat untuk datang ke Kabupaten untuk desa Suwaru adalah buah Salak. Di
Malang. Sektor pariwisata di Kabupaten desa Suwaru ini sangat terkenal salak
Malang sudah mulai mengalami Suwarunya yang manis dan banyak
perkembangan yang cukup pesat terutama mengandung air serta ukurannya yang
pada pariwisata pantainya. Lebih dari 150 proporsional, dengan kata lain tidak terlalu
pantai yang tersebar di Kabupaten Malang kecil dan tidak terlalu besar. Selain salak,
terutama pada bagian selatan. pertaniannya yang lain adalah pepaya dan
tebu yang juga tergolong bagus kualitasnya.
Agrowisata merupakan salah satu
Karena sangat luasnya lahan pertanian, tidak
alternative pariwisata berkelanjutan yang
heran bila mayoritas penduduk desa Suwaru
merupakan bagian dari objek wisata yang
bekerja sebagai petani. Para Petani Suwaru
memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek
ini menerapkan sistem tumpang sari sehingga
wisata yang bertujuan untuk memperluas
dalam suatu lahan menghasilkan beberapa
pengetahuan, pengalaman, rekreasi, dan
komoditas yang berbeda.
hubungan usaha dibidang pertanian.
Salak desa Suwaru ini sangat terkenal
Ada beberapa tempat agrowisata
hingga Belanda, terkenalnya salak Suwaru
yang tersebar di kabupaten Malang salah
hingga ke luar negeri ini disebabkan kualitas
satunya yang akan di kembangkan yaitu
dari salak suwaru itu sendiri yang baik (besar
agrowisata desa Suwaru. Desa Suwaru
dan manis). Dengan kualitas salak yang baik
merupakan sebuah desa yang berada di
tentunya hal ini dapat dijadikan untuk
wilayah kecamatan Pagelaran, Kabupaten
menarik wisatan untuk datang ke desa
Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Suwaru
Suwaru dengan cara menjadikan desa
memiliki jumlah penduduk kurang lebih
Suwaru menjadi desa agrowisata salak, yang
2300 jiwa. Desa Suwaru merupakan desa
diharapkan mampu mengangkat nama desa
terkecil yang berada di Kecamatan Pagelaran
Suwaru dan juga mengangkat perekonomian
masyarakat desa Suwaru.
Namun akhir-akhir ini jumlah salak wisatawan dan ekonomi masyarakat desa
yang dihasilkan oleh desa Suwaru menglamai Suwaru dengan focus kajian pengelolaan
penurunan yang cukup signifikan, hal ini sumber daya alam di desa Suwaru dan faktor
dikarenakan iklim yang tidak menentu yang internal serta faktor eksternal yang
terjadi di Indonesia. Seperti yang diketahui mempengaruhi perkembangannya. Melalui
tanaman salak merupakan tanaman yang hasil dari pengumpulan data yang diperoleh
tidak tahan dengan adanya genangan air, dan maka peneliti dapat melakukan analisis yaitu
juga salak juga tidak dapat bertahan dengan berupa analisis SWOT (Strenght, Weaknes,
kondisi tanah yang kering. Dikarenakan Oppurtuniies, threat) sehingga akan tersusun
penanaman salak dan perawatan yang sulit strategi alternative untuk mengembangkan
maka petani desa Suwaru lebih memilih suatu destinasi wiata yang mengedepankan
untuk menanam buah lainnya seperti papaya, kelestarian lingkungan serta meningktakan
tebu, dan durian. pendapatan masyarakat desa Suwaru.

Selain untuk dikembangkannya desa Dalam Peraturan Menteri Dalam


Suwaru menjadi desa agrowisata, desa ini Negeri Nomor 33 Tahun 2009 tentang
juga akan dikembangkan menjadi desa transit Pedoman Pengembangan ekowisata di
bagi wisatawan yang akan berwisata ke Daerah dalam Pasal 1 ayat (2) disebutkan
pantai selatan terutama ke pantai bahwa pengembangan ekowisata adalah
Balekambang dan pantai Kondang Merak. kegiatan perencanaan, pemahaman, dan
Dengan dikembangknnya desa Suwaru pengendalian ekowisata. Hal ini dipertegas
menjadi desa agrowisata di harapkan mampu dalam pasal 3 yang memuat prinsip-prinsip
meningkatkan kunjungan wisatawan di pengembangan ekowisata, diantaranya:
Kabupaten Malang terutama desa Suwaru
1. Kesesuaian antara jenis dan
dan juga dengan adanya agrowisata ini juga
karakteristik ekowisata
mampu mengangkat perekonomian
2. Adanya usaha konservasi
masyrakat desa suwaru.
3. Ekonomis
Berdasarkan pootensi dan permasalahan 4. Bersifat edukasi
yang telah disebutkan diatas, peneliti merasa 5. Memberikan kepuasan dan
perlu untuk mengadaka suatu penelitian lebih pengalaman kepada pengunjung
lanjut terkait dengan strategi pengembangan
agrowisata untuk meningkatkan daya tarik
6. Adanya partisipasi masyarakat baik budaya; dan 2) faktor internal dan eksternal
dalam kegiatan perencanaan, pengembangan agrowisata desa Suwaru.
pemanfaatan, dan pengendalian
Pengumpulan data dilakukan melalui
ekowisata.
dua tahapan yaitu :
7. Menampung kearifan local
1. Pengumpulan data sekunderberupa
Tujuan yang ingin dicapai dalam
dokumen, arsip, publikasi dengan
penelitian ini antara lain (1) meningkatkan
menggunakan metode studi
ekonomi masyrakat desa suwaru dengan
dokumen.
adanya agrowisata di desa tersebut (2)
2. Pengumpulan data primer di lapangan
mengembangkan desa Suwaru menjadi
dengan menggunakan metode
wilayah transit bagi wisatawan yang
observasi dan wawancara.
berkunjung ke pantai Balekambang dan
Kondang Merak. Data yang terkumpul selanjutnya
dianalisis melalui tiga tahapan seperti tampak
pada gambit berikut :
METODE

Penelitian ini menggunakan metode


kualitatif dengan pendekatan fenomenologi,
Pengumpulan
dimana penelitian ini terfokus pada keadaan data
alam di desa suwaru dan juga esensi
pengalaman manusia terhadap gejala atau
Penyajian Reduksi data
pengalaman yang dialami (suharsaputra,
data
2012). Lokasi penelitian ini terletak di desa
Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Penarikan
Malang. Kesimpulan

Yang menjadi variable penelitian ini


Gambar 1. Siklus analisis penelititan
yaitu strategi pengembangan agrowisata di
desa Suwaru dengan sub-variabel berupa : 1)
sumber daya wisata yang terdapat di desa
HASIL DAN PEMBAHASAN
Suwaru meliputi sumber daya alam, manusia,
Analisis faktor internal dan eksternal desa Faktor eksternal ini menyangkut
Suwaru pengaruh dari luar berupa peluang dan
ancaman yang dapat mempengaruhi
1. Faktor internal
terwujudnya agrowisata di desa Suwaru.
Faktor internal ini menyangkut Faktor eksternal ini meliputi wisata
dengan kondisi dari wilayah tersebut, telusur sungai, wisata religi, kekeringan,
yang mempengaruhi berdirinya dan adanya persaingan salak dari daerah
agrowisata di daerah tersebut. Faktor lain.
internal ini meliputi suasana desa sejuk,
lokasi mendukung untuk tanaman salak,
lokasi strategis, penduduk individualis,
fasilitas belum memadai, dan sumber
daya manusia sebagai suatu kekuatan dan
kelemahan.

2. Faktor eksternal

Identifikasi faktor internal dan eksternal desa Suwaru

1. Faktor internal desa Suwaru

IFAS
KEKUATAN A B A*B
Lokasi mendukung untuk tanaman salak 0.13 4 0.52
Lokasi Strategis 0.08 4 0.32
Kondisi objek alami 0.08 4 0.32
Dukungan pemerintah terhadap pengembangan desa 0.17 3 0.51
Suasana desa sejuk 0.13 4 0.52
Aksesebilitas baik 0.12 4 0.48
Adanya bendungan Dawuhan 0.15 4 0.6
Adanya sungai Lesti sebagai objek wisata tambahan 0.15 4 0.6
JUMLAH 1.01 31 3.87
KELEMAHAN
Penduduk individualis 0.13 3 0.39
Belum adanya badan yang mengelola 0.21 4 0.84
Produksi salak yang terbatas 0.38 3 1.14
Fasilitas belum memadai 0.29 3 0.87
JUMLAH 1.01 13 3.24

Kekuatan + Kelemahan ( 3.87-3.24=0.63) Kekuatan +0.63

2. Faktor eksternal desa Suwaru

EFAS
PELUANG
Wisata edukasi 0.25 4 1
Pembangunan fasilitas wisata di bendungan Dawuhan 0.22 3 0.66
Wisata agro (salak, papaya, durian) 0.10 4 0.4
Wisata telusur sungai 0.15 4 0.6
Wisata religi 0.15 4 0.6
Pusat oleh oleh 0.13 4 0.52
JUMLAH 1 23 3.78

ANCAMAN

Kerusakan Lingkungan 0.50 4 2


Kekeringan 0.17 4 0.68
Adanya persaingan produksi salak dari tempat lain 0.33 4 1.32
JUMLAH 1 12 4

Peluang + Ancaman ( 3.78-4=-0.13) Ancaman -0.1


Dari data perhitungan IFAS dan desa ini, namun tidak untuk menetap
EFAS desa Suwaru dalam pengembangannya melainkan hanya lewat saja. Karena desa ini
menggunakan strategi ST ( Strength Treath ). merupakan jalur bagi wisatawan yang ingin
Strategi ini menggunakan faktor kekuatan berkunjung ke pantai Balekambang, Pantai
untuk mengatasi ancaman yang ada di desa Kondang Merak. Potensi dari Desa Suwaru
Suwaru. sendiri juga kurang terkenal bagi wisatawan
lokal . oleh karena itu ddengan adanya daya
Dalam mengatasi ancaman yang ada
dukung dari lingkungan serta letaknya yang
di desa Suwaru dapat membuat rencana
strategis maka desa Suwaru ini dapat
untuk mengembangkan desa Suwaru dengan
digunakan sebagai alternatif wisata pilihan
membuat inovasi – inovasi wisata yang
sebelum menuju ke tempat wisata di
kreatif dan inovatif serta pengolahan hasil
Kabupaten Malang bagian selatan.
pertanian yang menarik minat wisatawan.
Selain itu juga mengemas salak di desa Dengan hasil tersebut dapat diketahui
Suwaru dengan tampilan semenarik bahwa desa suwaru sangat strategis untuk di
mungkin. Dalam rencana pengembangan kembangkan menjadi agrowisata, karena
desa Suwaru peran masyarakat sangat besar desa Suwaru sendiri telah memiliki kekuatan
dalam perkembangan desa Suwaru tetapi berupa hasil perkebunan yaitu salak yang
pada kenyataannya masyrakat desa Suwaru sangat baik kualitasnya. Dan juga dengan
memiliki sifat individualis dimana sifat kondisi wilayah yang hampir seluruhnya
tersebut berdampak buruk terhadap proses berupa perkebunan salak maka desa Suwaru
perkembangan desa Suwaru, perlu adanya sangat berpotensi untuk di kembangkan
peran pemerintah untuk merubah sifat menjadi desa Agrowisata seperti desa
individualis masyarakat desa Suwaru dengan Selorejo di Kecamatan Dau.
program – program seperti pelatihan dan
SIMPULAN DAN SARAN
sosialisasi.
1. Desa suwaru dalam perkembangnya
Desa Suwaru memiliki letak yang
menggunakan strategi ST.
strategis dimana desa ini merupakan akses
2. Kekuatan dari desa Suwaru
utama menuju tempat-tempat wisata yang
merupakan suatu faktor yang dapat
ada di Kabupaten Malang bagian selatan.
meningkatkan sector wisata berupa
Banyak masyarakat luar desa yang melewati
agrowisata untuk mengembangkan Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
desa Suwaru. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
3. Adanya kekuatan lokasi yang Bandung: Alfabeta.
strategis dan kondisi lingkungan yang
masih alami maka desa ini sangat
potensial untuk dikembangkan
sebagai desa Agrowisata.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Suwaru,_Pagel
aran,_Malang diakses pada, 12 April
2016

http://www.malangkab.go.id/site/read/detail/
278/agro-salak-swaru-kecamatan-
pagelaran.html diakses pada, 12 April
2016

https://www.academia.edu/9914606/Arahan
_Pengembangan_Ekonomi_Lokal_di_
Kecamatan_Pagelaran_Kabupaten_Ma
lang diakses pada, 12 April 2016

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33


Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengembangan ekowisata di Daerah

Singarimbun dan Effendi . 1995. Metode


Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Soebagyo.2012. strategi pengembangan


pariwisata di Indonesia. Jurnal
Liquidity

Anda mungkin juga menyukai