Anda di halaman 1dari 11

Transformasi No.

27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

BUDAYA POLITIK NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG:


SUATU PERBANDINGAN

Oleh :
Herning Suryo

Abstract

The political culture of a society reflect a pattern of behavior in the life of the state, but
because of the political culture also may reflect a common value system of a society which has
the awareness to participate in collective decision making and determination of public policy for
the whole community.
From the comparison of the political culture in the developed and developing countries
(United States, China and Indonesia), it has a distinctive political culture and identity as a
feature of the country. Each country seeks to transform towards democratic politics by using a
political culture that is rooted in the community, so that these countries achieve what is aspired
to national interests.
In the context of this comparison, Indonesia can be said to approach the development of
a democratic political culture of the United States and China. Indonesia has implemented
democratic elections and has implemented presidential election through the national convention.
Thus, Indonesia certainly has a relatively advanced political culture and want to learn at every
stages toward democracy.

Keyword: comparison; democracy; state


membutuhkan budaya politik yang kuat agar
Pendahuluan dapat memajukan stabilitas negara.
Budaya politik selalu menjadi salah Budaya politik mengacu pada
satu tema ilmu politik yang sangat menarik keseluruhan pengetahuan, sikap emosional
dan tidak pernah habis-habisnya untuk dan penilaian etika moral yang berkaitan
dikaji, bukan saja karena budaya politik dengan isu-isu politik yang mempengaruhi
merefleksikan pola perilaku suatu kehidupan masyarakat. Sikap dan tingkah
masyarakat dalam kehidupan bernegara, laku inilah menjadi suatu objek penanda
namun karena budaya politik juga dapat gejala-gejala politik yang akan terjadi di
mencerminkan suatu sistem nilai bersama dalam sistem politik. Konsep budaya politik
suatu masyarakat yang memiliki kesadaran lazimnya dikaitkan dengan konsep negara
untuk berpartisipasi dalam pengambilan atau budaya-budaya nasional. Dalam hal ini,
keputusan kolektif dan penentuan kebijakan budaya politik merupakan perwujudan
publik untuk masyarakat seluruhnya. Dalam kembali konsep lama yang disebut dengan
era globalisasi, budaya politik dalam suatu karakter nasional yang berisi serangkaian
negara seringkali ambivalen dan cenderung keyakinan, simbol-simbol dan nilai-nilai
mencair. Globalisasi juga mendorong yang melatarbelakangi suatu kondisi dimana
masyarakat dunia lebih perhatian terhadap terjadi peristiwa politik. Schirato & Yell
kultur masyarakat lainnya, maupun berbagai mendefinisikan budaya sebagai ‘both a
aspek perbedaan budaya. knowledge of meaning systems and an
Banyak ahli berpendapat bahwa ability to negotiate those systems within
kemajuan suatu negara ditentukan oleh sikap different cultural contexts’. Pengertian
dan budaya rakyat atau warga negaranya ‘meaning systems’ adalah policies, contexts,
yang terbiasa berperilaku demokratis, kritis discourses, ideas, ideologies, belief systems,
dan partisipatif. Hal ini merupakan salah traditions, narratives. .(David Birch, Tony
satu indikator determinasi di mana suatu Schirato and Sanjay Srivastava, Asia:
negara dapat dikatakan negara demokratis. Cultural Politics in the Global Age )
Perilaku demokratis merupakan Dalam setiap masyarakat, terdapat
pencerminan dari budaya politik nasional budaya politik yang menggambarkan
atau negara. Suatu masyarakat pandangan mengenai proses politik yang
berlangsung di lingkungan internal. Tingkat
kesadaran dan partisipasi masyarakat
1
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

menjadi hal penting untuk mengukur proses sosial yang bersifat khusus. Budaya
kemajuan budaya politik yang sedang politik adalah pola perilaku suatu
berkembang. Budaya politik merupakan masyarakat dalam kehidupan bernegara,
bagian dari kebudayaan masyarakat dengan penyelenggaraan administrasi negara, politik
ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya pemerintahan, hukum, adat istiadat, serta
politik mencakup masalah legitimasi, norma kebiasaan yang dihayati oleh
pengaturan kekuasaan, proses pembuatan sejumlah anggota masyarakat di dalam
kebijakan pemerintahan, kegiatan partai- kehidupannya.
partai politik, perilaku aparat negara, serta
gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang Menurut Gabriel Almond dan Sidney
memerintah. Dengan demikian, budaya Verba, budaya politik adalah suatu sikap
politik langsung mempengaruhi kehidupan orientasi yang khas dari warga negara
politik dan menentukan keputusan nasional terhadap sistem politik dengan aneka ragam
yang menyangkut pola pengalokasian bagiannya dan sikap terhadap peranan warga
sumber-sumber masyarakat. negara di dalam sistem politik tersebut.
Pemilihan umum (Pemilu) dan Dengan kata lain, berbagai negara
komunikasi politik merupakan salah satu mempunyai pola keyakinan, nilai-nilai dan
parameter dalam melihat bagaimana budaya sikap politik yang sangat berbeda dan
politik yang berjalan di suatu negara. Pemilu didalam negara-negara tersebut elemen-
adalah proses pemilihan orang-orang untuk elemen budaya politik terbentuk oleh
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. pengalaman hidup, pendidikan, dan kelas
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk sosial.1 Selain itu, mereka juga menyebutkan
mempengaruhi rakyat secara persuasif. juga bahwa budaya politik sebagai
Semua fungsi yang dijalankan oleh sistem keyakinan, sikap, nilai, ide, sentimen, dan
politik tersebut pada dasarnya dilaksanakan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem
melalui sarana komunikasi. Komunikasi politik negara dan peran dari masing-masing
politik menyambungkan antar semua bagian individu. (Larry Diamond, Developing
dari sistem politik, sehingga sistem politik Democracy: Toward Consolidation )
itu bisa berjalan dengan baik. Oleh Almond dan Verba membagi orientasi
karenanya, komunikasi politik merupakan budaya politik menjadi tiga bagian, yaitu:
faktor pendukung dalam penentuan budaya
politik suatu negara. 1. Orientasi Kognitif (cognitive orientation),
Selain itu, pembahasan tentang budaya merupakan pengetahuan masyarakat
politik tidak terlepas dari partisipasi politik tentang sistem politik, peran, dan segala
warga negara. Partisipasi politik seyogyanya kewajibannya, termasuk pengetahuan
merupakan bagian dari budaya politik karena mengenai kebijakan-kebijakan yang
keberadaan struktur-struktur politik di dalam dibuat oleh pemerintah.
masyarakat seperti partai politik, kelompok 2. Orientasi Afektif (affective orientation),
kepentingan, kelompok penekan, dan media merupakan perasaan masyarakat terhadap
massa. Dalam penulisan ini, akan dibahas sistem politik dan perannya, serta para
mengenai budaya politik negara maju dan aktor dan penampilannya. Sebagai bentuk
negara berkembang termasuk budaya politik aplikasinya yaitu perasaan masyarakat
di Indonesia, sehingga akan terlihat untuk menolak atau menerima sistem
perbedaan dan persamaan yang dilihat politik atau kebijakan yang dibuat.
melalui perbandingan politik. Dalam
3. Orientasi Evaluatif (evaluation
penulisan ini, akan dikaji budaya politik di
orientation), merupakan keputusan dan
negara maju dan negara berkembang
pendapat masyrakat tentang objek-objek
sehingga akan dapat dilihat perbandingan
politik yang secara tipikal melibatkan
dari budaya politiknya.
nilai-nilai moral yang ada dalam
masyarakat dengan kriteria informasi dan
Perbandingan Budaya Politik perasaan yang mereka miliki.
Budaya politik adalah orientasi Dari ketiga tersebut di atas, terdapat
masyarakat terhadap suatu sistem politik. kausalitas berlangsung dua arah yaitu sikap
Budaya politik lebih merupakan sifat atau mempengaruhi struktur dan perilaku dan
karakter berpolitik yang berkembang dalam
masyarakat dengan seperangkat objek dan

32
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

struktur dan kinerja mempengaruhi sikap. pemahaman mengenai penguatan


Sehingga, budaya politik mempengaruhi kebijakan yang dibuat oleh
struktur dan kinerja pemerintah. Dengan pemerintah.
demikian, ketiga orientasi tersebut
menunjukkan bahwa budaya politik cukup b. Pembuatan kebijakan yang dilakukan
lentur dan dapat berubah secara dramatis pemerintah tidak terlalu diperhatikan.
sebagai respon terhadap kinerja rezim, c. Masyarakat sudah memiliki
pengalaman sejarah dan sosialisasi politik. pengetahuan yang cukup tentang
Di samping itu, Almond dan Verba sistem politik.
juga mengindentifikasi tiga objek yang 3. Budaya Politik Partisipan, yang memiliki
dituju dalam orientasi politik yaitu: (1) Peran ciri-ciri:
atau struktur dari sebuah institusi politik; (2)
Aktor, yaitu para pemegang jabatan dari a. Masyarakat sudah memiliki
sebuah institusi negara; dan (3) Produk, pemahaman yang baik mengenai
yaitu kebijakan, keputusan dan penguatan penentu budaya politik.
keputusan yang dibuat oleh para aktor di b. Masyarakat memiliki pengetahuan
dalam negara. yang memadai mengenai sistem
Dimensi-dimensi yang menjadi politik secara umum tentang peran
ukuran dalam menentukan budaya politik pemerintah dalam membuat
suatu masyarakat, yaitu: (1) Tingkat kebijakan beserta penguatan.
pengetahuan umum masyarakat mengenai c. Berpartisipasi aktif dalam proses
sistem politik negaranya; (2) Pemahaman politik yang berlangsung.
masyarakat mengenai struktur dan peran
d. Masyarakat sudah ikut terlibat dalam
pemerintah dalam membuat kebijakan; (3)
sistem politik pemerintahan.
Pemahaman masyarakat mengenai
penguatan kebijakan; dan (4) Sejauh mana Gabriel Almond, Sidney Verba,
partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan Seymour Martin Lipset, Robert Dahl dan
bernegara, serta sejauh mana pemahamannya Alex Inkeles mengidentifikasi orientasi-
mengenai hak dan kewajiban sebagai warga orientasi dalam budaya politik diperlukan
negara. oleh pengembangan dan pemeliharaan
demokrasi, untuk menanggulangi salah satu
Almond dan Verba juga
dilema sentral demokrasi, yaitu
mengklasifikasikan tipe-tipe kebudayaan
menyeimbangi perpecahan dan konflik
yaitu:
dengan kebutuhan akan konsensus. ( Larry
1. Budaya Politik Parokial, yang memiliki Diamond, Developing Democracy: Toward
ciri-ciri: Consolidation,) Sementara Lucien Pye
menyatakan bahwa gagasan tentang budaya
a. Frekuensi orientasi masyarakat
politik adalah sikap-sikap, sentimen-
terhadap dimensi penentu budaya
sentimen dan kognisi-kognisi yang
politik mendekati nol atau tidak
mengungkapkan dan mengatur perilaku
memiliki perhatian sama sekali.
politik dalam suatu masyarakat di mana
b. Tidak ada peran-peran politik yang pola-pola yang koheren saling menguatkan
bersifat khusus. satu sama lain.
c. Peran-peran pemimpin Larry Diamond menyatakan bahwa
masyarakatnya sangat berperan baik budaya politik adalah keyakinan, sikap,
dalam bidang politik, ekonomi dan nilai, ide, sentimendan evaluasi suatu
keagamaan. masyarakat tentang sistem politik negara
d. Partisipasi masyarakat sangat mereka dan peran masing-masing individu
bergantung pada pemimpinnya. dalam sistem itu. Sementara itu, Samuel
Beer menyatakan bahwa budaya politik
2. Budaya Politik Subjek, yang memiliki adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap
ciri-ciri: emosi tentang bagaimana pemerintahan
a. Frekuensi orientasi yang tinggi seharusnya dilaksanakan dan tentang apa
terhadap pengetahuan sistem politik yang harus dilakukan oleh pemerintah.
secara umum dan objek output atau

3
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

Berdasarkan beberapa pengertian otonom dan independen yaitu legislatif,


tersebut di atas, maka dapat ditarik batasan eksekutif dan yudikatif.
konseptual tentang budaya politik sebagai
berikut: pertama, secara umum budaya Di dalam legislatif terdapat dua badan
politik dibagi atas budaya politik apatis, yang sederajat yaitu Senat merupakan wakil
budaya politik mobilisasi dan budaya politik dari negara bagian yang dipilih oleh negara
partisipatif. Kedua, bahwa konsep budaya bagian dengan masa jabatan selama 6 tahun,
politik lebih mengedepakan aspek-aspek dan House of Representative (DPR) yang
non-perilaku aktual seperti tindakan, tetapi dipilih oleh rakyat secara langsung dengan
lebih menekankan pada berbagai perilaku masa jabatan 2 tahun. Kedua badan legislatif
non aktual seperti orientasi, sikap, nilai dan ini berkumpul dalam kongres dalam proses
kepercayaa. Ketiga, hal-hal yang politik pemerintahan untuk menghasilkan
diorientasikan dalam budaya politik adalah keputusan dengan perhitungan mayoritas
sistem politik. Dan keempat, budaya politik adalah 50% + 1 (2/3 dari kongres).
merupakan deskripsi konseptual yang
Dalam kekuasaan ekskutif, presiden
menggambarkan komponen-komponen
mempunyai hak otonom dan independen
budaya politik dalam jumlah besar atau
yang kuat sama seperti legistatif dalam
masyarakat.
proses pembuatan keputusan yang tidak
Budaya Politik di Amerika Serikat dapat diganggu gugat. Dan di yudukatif,
Negara Amerika Serikat negara federal mengharuskan konstitusi
masyarakatnya cenderung menganut budaya dalam melindungi hak-hak negara bagian.
politik partisipan. Budaya politik partisipan Konstitusi Amerika Serikat menetapkan
adalah budaya politik yang lebih tinggi amandemen dapat disahkan dengan
tingkatannya ketimbang subyek, di Amerika dukungan ¾ dari semua legislatif negara
Serikat individu mengerti bahwa mereka bagian serta 2/3 kongres Amerika Serikat.
adalah warga negara yang punya sejumlah Budaya politik di Amerika Serikat
hak maupun kewajiban. Hak misalnya untuk masyarakatnya memiliki kecenderungan
menyatakan pendapat, memperoleh menganut budaya politik partisipan. Budaya
pekerjaan, penghasilan, pendidikan, dan di politik partisipan adalah budaya politik yang
sisi lain kewajiban untuk, misalnya, lebih tinggi tingkatannya ketimbang budaya
membayar pajak.Dalam budaya politik politik subjek. Di Amerika Serikat, setiap
partisipan, sering dan merasa bebas individu mengerti bahwa mereka adalah
mendiskusikan masalah politik. Mereka warga negara yang mempunyai sejumlah hak
merasa bahwa, hingga tingkatan tertentu, dan kewajiban. Di samping itu, individu-
dapat mempengaruhi jalannkan perpolitikan individu tersebut dapat mempengaruhi
negara. Mereka pun merasa bebas dan jalannya perpolitikan negara.
mampu mendirikan organisasi politik baik
untuk memprotes ataupun mendukung Dalam sejarah politik di Amerika
pemerintah. Jika tidak mendirikan organisasi Serikat, sistem pemilihan Simple-Plurality
politik, mereka pun banyak bergabung ke (SP) dari distrik yang tunggal terlihat lebih
dalam organisasi sukarela baik bersifat menonjol tetapi tidak ditetapkan dalam
politik maupun tidak. Saat mengikuti pemilu Undang-Undang Dasar. Dalam hal ini,
mereka cukup berbangga hati. terdapat tahapan sistem pemilihan presiden
di Amerika Serikat yaitu:
Amerika Serikat merupakan negara
federal dengan sistem presidensial dan pola 1. Nominasi.
pemerintahan demokrasi konstitusional.
Nominasi adalah dukungan resmi partai
Amerika Serikat Demokrasi Amerika Serikat
politik kepada calon presiden. Terdapat
merupakan demokrasi yang stabil (lebih
dua model nominasi yaitu pertama, sistem
baik) dari beberapa negara di dunia.
Caucus yang memberi legitimasi bagi
Pemerintahan federal di Amerika Serikat
elit-elit partai dan kedua, Primary
merupakan persekutuan di mana negara
Election merupakan tahapan melalui
pusat dan negara bagian berbagi kekuasaan
pemilihan primary.
dan setiap negara berhak mengatur sendiri
pemerintahan negaranya. Di Amerika 2. Konvensi Nasional.
Serikat terdapat tiga cabang kekuasaan yang Konvensi nasional

34
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

merupakan sejalan yang mengenai Anarki hingga


tahapan akhir dikemukakan oleh dinamika ekonomi kemudian menjadi
dari penentuan Almond dan Verba dan politik Totalitarian.
calon presiden di mana partisipasi domestik Budaya politik
dari partai. politik warga Tionghoa dan autoritarian dimu
Pemenang dari negaranya menjadi bagaimana Tionghoa lai
konvensi ini indikator penting dinamika tersebut ketika awalnya
adalah untuk mewujudkan berhasil membuat daratan Tionghoa
pemenang budaya politik China( Tionghoa ) dikuasai oleh
mutlak sebagai yang demokratis. menjadi salah satu sebuah kekaisaran
presiden. negara terkuat di dimana terdapat
Budaya Politik di
Asia dan dunia. kerajaan yang
3. Pemilihan China
Nasional. ( Tionghoa ) China menguasai sebuah
(Tionghoa) saat ini dinasti yang
Dalam China mempunyai
merupakan negara
pemilihan ini, (Tionghoa ) kekuatan dan
sosialis-leninis
terdapat dua berdasarkan legitimasi yang
yang pada awalnya
tahapan yaitu Kepress nomor besar dikarenakan
berbentuk
pertama, 12/2014 tentang ia dianggap
Autoritarian.
dilakukan oleh penggantian istilah sebagai “Son of
Budaya politik
rakyat Amerika China menjadi Heaven. Taoisme
Tionghoa
Serikat secara Tionghoa atau menjadi paham
mengalami
langsung untuk Tiongkok utama dalam
perkembangan dari
mendapatkan merupakan negara kehidupan di
yang awalnya
suara populasi Asia Timur yang Tionghoa saat itu,
dan kedua, memiliki berupa
Autoritarian dimana pemujaan
pemilihan pertumbuhan yang terhadap kerajaan
menjadi
presiden oleh paling signifikan adalah sebuah
para pemilih. selama 30 tahun tradisi yang selalu
terakhir, baik dilakukan.
Dalam
dalam sektor Terdapat total 24
konteks budaya
ekonomi maupun dinasti pada masa
politik di Amerika
politiknya. autoritarian ,
Serikat, dapat
Pertumbuhan dan sebelum Tionghoa
dikatakan budaya
perubahan yang gempa dahsyat
politik demokratis
terjadi di Tionghoa kemudian
di mana budaya
tersebut tidak menghancurkan
politik telah
lepas dari Beijing pada
menempatkan
dinamika tahun 1976 dan
rakyat sebagai
kebijakan membuat
pemegang
domestik yang kematian Mao
kedaulatan rakyat.
diambil oleh Zhedong menjadi
Di samping itu,
pemerintah tanda berakhirnya
masyarakat
Tionghoa . masa
Amerika Serikat
Keberhasilan authoritarianisme-
diarahkan untuk
pemerintah empire Tionghoa
berperan aktif
Tionghoa memilih
dalam proses Selanjutnya,
kebijakan ekonomi
politik yang Confucianisme
dan politik bagi
berlangsung dan lahir menjadi
negerinya
hal ini sebagai sebuah filosofi
mengantarkan
perwujudan yang
tumbuh Tionghoa
budaya politik mempengaruhi
sebagai salah satu
partisipan. Dari budaya politik .
macan Asia dan
implementasi dan Sistem
negara yang paling
pencerminan imperealisme
berpengaruh di
budaya politik di diterapkan dan
dunia. Review ini
Amerika Serikat penguasa baru
akan membahas
35
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

dipilih yang legitimasi yang an zona ekonomi


berdasarkan dipergunakan tinggi dalam khusus merupakan
seleksi oleh pemerintah memimpin negara salah satu kunci
masyarakat atas pada masa dan kebijakan luar pendorong
beberapa kriteria sebelumnya. negerinya, keberhasilan
seperti Pada masa ini disamping partai pembangunan di
kompetensi, juga menjalin dan institusi Tionghoa .
merit, dan hubungan dengan kenegaraan. Pengembangan
profesionalisme. orang asing ZEK sendiri
Daerah SAR
Kandidat (westerners) melibatkan
dikenal juga
pemimpin namun dengan hubungan anatara
dengan daerah
imperial ini cara mengisolasi pemerintah pusat
pembangunan
kemudian dipilih keberadaan dengan pemerintah
ekonomi Tionghoa
berdasarkan mereka diwilayah daerah yang
, dimana zona
kemampuan dan pelabuhan. memiliki peranan
ekonomi khusus
pengetahuannya berkontak dengan
Modernisas merupakan salah
atas ajaran pihak asing yang
i pertama kali satu strategi
Confucius. membuka investasi
diterapkan di pembangunan
Hanya kandidat asing di daerah
Tionghoa pada Tionghoa di
yang lolos tersebut.
masa pemimpin bidang ekonomi.
provincial Pengembangan
partai Nasionalis, Penerapan sistem
examination saja ZEK sendiri
Chiang Kai-Shek ini dimulai ketika
yang dapat pertamakali
menjadi Deng Xiaoping
menjabat sebagai diusulkan oleh
pemimpin yang
pejabat pemerintah
Tionghoa pada mengumumkan
pemerintah provinsi
tahun 1927-1937. reformasi dan
terendah. Guangdong. Pada
Tionghoa mulai keterbukaan akan
Confucianism awalnya status
menggunakan investasi asing
sebagai ideologi ZEK hanya
politik (gaige kaifang)
negara pada diberikan ke
komunisme pada tahun 1970-
masa itu beberapa wilayah
semenjak tahun an, berbeda
dianggap lebih atau daerah khusus
1949, sistem dengan strategi
berpengaruh seperti Guangdong
politik Tionghoa ekonomi Tionghoa
terhadap dan Fujian, namun
ini terpengaruh yang sebelumnya
kebijakan politik saat ini ZEK
dari ajaran mengikuti model
karen Tionghoa a Tionghoa telah
Marxisme dan substitusi impor
Confucianism berkembang ke
Leninisme yang yang bersifat
dapat disebut banyak daerah dan
berbasiskan pada protektif dan
juga sebagai hampir seluruh
paham sosialis. menarik diri dari
authoritarianism. daerah Tionghoa
Hal ini membuat ekonomi global.
Keduanya sama- kini merupakan
pemerintahan Zona ekonomi
sama ZEK dan terbuka
Tionghoa terpusat khusus ini
mementingkan dengan investasi
dan dipimpin memberikan
legitimasi benar asing.
oleh satu partai perlakuan khusus
dan salah politik nasional bagi investor asing Pembentukan
daripada yakni Partai seperti ZEK sendiri
anggapan Komunis pembebasan memiliki sejarah
mengenai Tionghoa yang kewajiban pajak, yang unik, hal ini
’mandate of merupakan partai peniadaan dan dikarenakan
heaven’ seperti tunggal dan amat pengurangan Tionghoa memiliki
berpengaruh menjalankan hambatan tarif hubungan antara
terhadap
pemerintahan sehingga negara pusat dan daerah
kehidupan Tionghoa dengan dapat berintegrasi yang berbeda
perpolitikan Presiden yang dengan dengan negara
Tionghoa . Partai diangkat dari perekonomian komunis lainnya,
Komunis partai. Presiden global. berbeda dengan
Tionghoa memiliki komunisme Lenin
Pengembang
36
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

pada masa itu, pemerintah Tionghoa menjadi hubungan


komunisme Tionghoa semakin dinamis ekonomi luar
Tionghoa lebih memberikan dengan negeri, namun
flexibel dan kebebasan pada mekanisme pasar gelombang
bahkan dalam daerahnya untuk untuk desentralisasi
pemerintahan menentukan menjalankan berkembang
Mao Zedong, kontrol sosial dan proses produksi. hingga tingkat
Tionghoa investasi terhadap Peran pemerintah kota. Beijing,
ditengarai pernah asing, walaupun pusat dalam Tianjin dan
mengalami tetap dibawah mengatur industri Shanghai adalah 3
gelombang kontrol pusat. Hal daerah dikurangi kota penyumbang
desentralisasi ini berarti apabila meskipun kontrol terbesar untuk
sebanyak 2 kali. pusat tidak pemerintah pusat pusat. Pusat
Walaupun menghendaki akan daerah tetap sendiri
Tionghoa sebuah kebijakan absolut, seperti mendapatkan 42%
memiliki sistem daerah maka Benzinki dan dari pendapatan
kontrol birokrasi daerah tersebut Huntington yang ZEK dan
terpusat ala wajib untuk menyebutkan jumlahnya
sosialis, namun mematuhi aturan kewenangan ditetapkan selama
pusat. daerah ini 4 tahun menurut
sebagai ’pinjaman Konferensi Kerja
Hubungan pusat’yang dapat (Guongzuo
pusat daerah di dikembalikan Huiyi). Perubahan
Tionghoa adalah sewaktu-waktu. akhir terjadi pada
kunci dari 1992 dibawah
pembangunan Adaptasi
kepemimpinan
ekonomi lokal merupakan
Deng Xiaoping,
Tionghoa , hal yang penting,
dimana Deng
dimana pada dan pemerintah
merasakan
tahun 1949-1978 Tionghoa
perlunya
Mao Zedong membangunnya
pengembangan
mengumumkan 2 secara gradual
liberalisasi
kali gelombang dan bertahap.
ekonomi yang
desentralisasi Awalnya dari
lebih luas, pusat
yakni pada masa beberapa provinsi
kemudian
kampanye hingga kemudian
melebarkan arus
Lompatan Jauh menyebar ke
desentralisasi
Kedepan (1945- hampir seluruh
hingga perfektur
1957) dan daerah di
dan kabupaten,
Kampanye Tionghoa ,
sehingga
Revolusi awalnya hanya
modernisasi
Kebudayaan provinsi yang
industri dapat
(1966-1976). mendapatkan
masuk kedalam
Dalam kampanye desentralisasi
seluruh bagian
ini Mao dalam pengaturan
Tionghoa
mengkritik fiskal, keputusan
walaupun pada
pemerintah Uni investasi, dan
dasarnya
Soviet yang
Tionghoa tetap dinamis dan
terlalu
merupakan negara gradual, baik dalam
membelenggu
sosialis- komunis. sektor ekonomi
daerahnya
maupun politiknya.
sehingga daerah Dari
Tionghoa sendiri
tidak dapat penjelasan diatas
masih merupakan
berkembang. dapat disimpulkan
negara komunis-
Pada masa pasca bahwa
sosialis, namun
tahun 1978, perkembangan
tidak seperti negara
perkembangan Tionghoa terjadi
komunis lainnya,
pusat- daerah di dengan sangat
37
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

Tionghoa masih Indonesia Indonesia karena ke sistem politik


terbuka dan lebih Masyarakat kemajemukan demokrasi
fleksibel dalam Indonesia sangat masyarakat di terpimpin dan ke
menjalankan heterogen. Indonesia. Oleh sistem politik
negaranya. Heterogenitas karena itu demokrasi
Komunisme bangsa Indonesia Demokrasi yang pancasila. Budaya
dilihat dari peran tidak dalam arti dilakukan politik yang
totalitarian pusat budaya saja dengan berlaku dalam
Tionghoa yang melainkan musyawarah sistem
masih membawa mufakat perpolitikan
mendominasi dan pengaruh yang berusaha untuk Indonesia relatif
absolut, namun sangat besar mencapai konstan. Terdapat
daerah ZEK dan terhadap budaya obyektifitas tipe-tipe budaya
SAR memiliki politik bangsanya. dalam berbagai politik yang
kesempatan akan Bentuk budaya bidang yang Berkembang di
otonomi yang politik Indonesia secara khusus Indonesia. Berikut
diberikan dibawah merupakan adalah politik. adalah pembagian
totalitarianisme subbudaya atau Kondisi obyektif tipe-tipe politik
Tionghoa. Hal budaya subnasional tersebut berperan yang lebih
inilah yang yang dibawa oleh untuk didasarkan pada
kemudian pelaku-pelaku menciptakan gaya berplitik
membangun dan politik hingga iklim yang berkembang
merubah terjadi Interaksi, pemerintahan di Indonesia
Tionghoa menjadi kerja sama dan yang kondusif di yaitu:
negara yang maju persaingan antar- Indonesia.
dengan tingkat 1. Budaya
subbudaya politik Walaupun
ekonomi yang politik
itu. Interaksi dan demikian,
sangat tinggi. tradisional.
pertemuan- perilaku politik
Menurut pendapat Budaya
pertemuan antar manusia di
penulis, keadaan politik
subbudaya itu Indonesia masih
perekonomian tradisional
melatarbelakangi memiliki corak-
Tionghoa merupakan
tingkah laku para corak yang
merupakan hal budaya
aktor politik yang menjadikannya
yang unik dan politik yang
terlibat dalam sulit untuk
menarik, namun memprioritas
pentas panggung menerapkan
brilian di satu sisi. kan satu
politik nasional. Demokrasi yang budaya dari
Hal yang murni.
Kebudayaan etnis tertentu.
membedakan politik Indonesia Menurut Sebagai
sistim sosialis pada dasarnya Rusadi, budaya contoh,
Tionghoa dengan bersumber pada politik Indonesia ketika
negara lain seperti pola sikap dan hingga dewasa Soeharto
Rusia adalah tingkah laku politik ini belum banyak memimpin
keterbukaan yang majemuk. mengalami negeri kita
negara cina Indonesia sendiri perubahan, selama lebih
terhadap dinamika mulai menganut pergeseran dan dari 3
eksternal terutama sistem demokrasi perpindahan dekade,
pada aspek ini sejak awal yang berarti. masyarakat
ekonomi,sehingga kemerdekaannya Walaupun sistem etnis Jawa
dapat di katakan yang dicetuskan di politiknya sudah cukup
bahwa saat ini dalam Pancasila beberapa kali mendominasi
Tionghoa dan Undang- mengalami pusat-pusat
mempunyai Undang Dasar perubahan kekuasaan
kecenderungan 1945. Demokrasi ditinjau dari penting.
menerima sistim dianggap pelembagaan
kapitalis di 2. Budaya politik
merupakan sistem formal. Misalnya
negaranya. Islam. Budaya
yang cocok di sistem politik politik Islam
Budaya Politik di demokrasi liberal
38
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

adalah mendasarkan saat ini, kegiatan politik


budaya pada budaya demonstrasi tidak seperti pemilu
politik yang atau agama dilarang karena langsung untuk
lebih tertentu. merupakan hak memilih wakil
mendasarkan Budaya politik rakyat untuk rakyat.
idenya pada ini menyampaikan Dalam
keyakinan dikembangkan aspirasinya kepada pembentukan
dan nilai pada masa pemimpin. budaya politik
agama Islam. pemerintahan Ditambah budaya politik
Biasanya Orde Baru lagi, di masa Orde nasional, terdapat
kelompok yang bertujuan Baru kekuasaan beberapa unsur
santri untuk yang berpengaruh,
mempelopori stabilitas patrimonialistik yaitu sebagai
budaya keamanan dan berikut: (1) unsur
politik ini. kemajuan. telah menyebabkan subbudaya politik
3. Budaya Selain itu, kekuasaan tak yang berbentuk
politik ada tiga ciri tipe terkontrol sehingga budaya politik asal;
modern. budaya politik negara menjadi (2) aneka rupa
Budaya yang berkembang sangat kuat subbudaya politik
politik di Indonesia sehingga peluang yang berasal dari
modern yaitu: tumbuhnya civil luar
adalah (1) Hirarki yang society terhambat.
budaya tegas atau ketat, Contoh budaya
politik yang yaitu adanya politik Neo
lebih bersifat pemilihan tegas Patrimonialistik
netral tanpa antara penguasa adalah: (1) Proyek
dengan rakyat; (2) jugamasih kuatnya di pegang pejabat;
Kecerendungan paternalisme dalam (2) Promosi jabatan
Patronage, yaitu budaya politik tidak melalui
hubungan antara Indonesia. prosedur yang
orang berkuasa berlaku (surat
Gejala sakti); (3) Anak
dengan rakyat budaya politik yang pejabat menjadi
biasa; (3) berkembang dalam pengusaha besar,
Kecenderungan masyarakat memanfaatkan
Neo- Indonesia sebagai kekuasaan orang
patrimonialistik, contoh adalah sejak tuanya dan
yaitu perilaku reformasi tahun mendapatkan
negara masih 1998. Kesadaran perlakuan
memperlihatkan politik masyarakat istimewa; dan (4)
tradisi dan budaya Indonesia Anak pejabat
politik yang meningkat cukup memegang posisi
berkarakter tajam, sebagai strategis baik di
patrimonial. contohnya adalah pemerintahan
Indonesia demonstrasi maupun politik.
menganut budaya mahasiswa, buruh,
politik yang atau masyarakat Di era
bersifat parokial- sipil. Pada masa reformasi sekarang
kaula di satu pihak kepemimpinan ini sistem politik
dan budaya politik Soeharto atau era Indonesia
partisipan di pihak Orde Baru, mengalami
lain.Sikap ikatan demonstrasi tidak perkembangan
primodalisme diperbolehkan yang cukup bagus
masih sangat karena dianggap dan lebih
mengakar dalam mengganggu demokratis dalam
masyarakat stabilitas melibatkan
Indonesia dan keamanan. Tetapi partisipan dalam
berbagai macam
39
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

lingkungan memiliki budaya masyarakat setiap untuk masyarakat


tempat budaya sendiri sendiri. harinya. Budaya seluruhnya.
politik asal itu Selain itu politik juga dapat
berada; dan (3) kecenderungan di artikan sebagai Dari
budaya politik masyarakat suatu sistem nilai perbandingan
nasional itu Indonesia yang bersama suatu budaya politik di
sendiri. masih kuat ikatan masyarakat yang negara maju dan
primordial yang memiliki negara
Lebih jauh berkembang
dikenali melalui kesadaran untuk
lagi pertumbuhan (Amerika Serikat,
indikator berupa berpartisipasi
politik nasional Tionghoa /China
sentimen dalam
dapat dibagi dan Indonesia),
kedaerahan, pengambilan
dalam beberapa ternyata memiliki
kesukuan, dan keputusan
tahap: budaya politik
keagamaan. kolektif dan
(1) Berlakunya yang khas sebagai
penentuan
politik nasional Nazaruddin ciri dan identitas
kebijakan publik
yang sedang Syamsuddin negara.
berada dalam menyatakan dalam
proses sebuah budaya ciri Masing-masing memiliki budaya
pembentukannya; utama yang negara berupaya politik yang relatif
(2) budaya politik menjadi identitas ber- transformasi maju dan ingin
nasional yang adalah sesuatu menuju politik belajar di setiap
tengah mengalami nilai atau orientasi yang demokratis tahapan-tahapan
proses yang menonjol dengan menuju negara
pematangan. Pada dan diakui oleh menggunakan demokrasi.
tahap ini, budaya masyarakat atau budaya politik
politik nasional bangsa secara yang sudah
mengakar di dalam Daftar Pustaka
pada dasarnya keseluruhan. Jadi
sudah ada, akan simbol yang masyarakat, Gabriel A. Almond
tetapi masih selama ini telah sehingga negara- dan Sydney
belum matang; diakui dan dikenal negara tersebut Verba,
dan (3) budaya masyarakat adalah mencapai apa yang Budaya
politik nasional Bhinneka Tunggal dicita-citakan Politik,
yang sudah Ika, maka budaya untuk kepentingan 2001,
mapan yaitu politik kita di nasional. Rajawali
budaya politik Indonesia adakah Press,
Dalam
yang telah diakui Bhinneka Tunggal Jakarta.
konteks
keberadaannya Ika. perbandingan ini,
secara nasional. Harjanto, N.T.
Indonesia dapat Budi,1998,
Budaya Penutup dikatakan akan Memajukan
politik yang mendekati Demokrasi
Budaya
berkembang di perkembangan Mencegah
politik
Indonesia adalah budaya politik Disintegras
merupakan pola
budaya politik demokratis i, Tiara
perilaku suatu
campuran, artinya Amerika Serikat Wacana,
masyarakat dalam
gabungan dari dan China/ Yogyakarta
kehidupan
ketiga tipe budaya Tionghoa.
benegara,
politik di atas. Hal Indonesia sudah Herbert Victor
penyelenggaraan
ini disebabkan menerapkan Wiseman,
administrasi
karena adanya pemilu yang 1966,
negara, politik
beberapa ciri dari demokratis dan Political
pemerintahan,
masyarakat sudah menerapkan Systems:
hukum, adat
Indonesia seperti pemilihan calon Some
istiadat, dan
adanya sub- presiden melalui Sociologica
norma kebiasaan
budaya yang konvensi nasional. l
yang dihayati
beraneka ragam, Dengan demikian, Approaches,
oleh seluruh
dan karena Indonesia Routledge,
anggota
Indonesia dipastikan
40
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47

london. Jagdish Michael Rush dan Srivastava,


Chandra Phillip 2001, Asia
Ichsanul Johari,2 Althoff, : Cultural
Ama 008, 3003,Pen Politics in
l & Compar gantar the Global
Budi ative Sosiologi Age, Allen
Win Politics, Politik, & Unwin,
arno, 8th Rajawali New South
1998 Edition, Press, Wales
, Sterling Jakarta Australia.
Met Publishe
odol rs Ronald H.
ogi Private Chilcote,
Ilmu Limited, 1981,
Polit New Theories
ik, Delhi of
UG Comparat
M, Larry Diamond, ive
Yog 2003, Politics:
yaka Developi The
rta. ng Search for
Democr a
acy: Paradigm,
Toward Westview
Consolid Press,
ation, Colorado.
IRE
Press, Sahat Simamora
Yogyaka (Ed), 1983
rta Beberapa
Aspek
M.G. Kweit & Pembang
R.W. unan
Kweit, Politik,
1986 Rajawali,
Konsep Jakarta.
dan
Metode Jean Blondel and
Analisa Takashi
Politik, Inoguchi,
Bina 2006,
Aksara, Political
Jakarta Cultures
in Asia
Mary and
Hawkesw Europe
orth and Citizens,
Maurice states and
Kogan, societal
1992Ency values,
clopedia Routledge
of , Milthon.
Governme
nt and David Birch,
Politics, Tony
Routledge Schirato
, London and
Sanjay
41

Anda mungkin juga menyukai