27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47
Oleh :
Herning Suryo
Abstract
The political culture of a society reflect a pattern of behavior in the life of the state, but
because of the political culture also may reflect a common value system of a society which has
the awareness to participate in collective decision making and determination of public policy for
the whole community.
From the comparison of the political culture in the developed and developing countries
(United States, China and Indonesia), it has a distinctive political culture and identity as a
feature of the country. Each country seeks to transform towards democratic politics by using a
political culture that is rooted in the community, so that these countries achieve what is aspired
to national interests.
In the context of this comparison, Indonesia can be said to approach the development of
a democratic political culture of the United States and China. Indonesia has implemented
democratic elections and has implemented presidential election through the national convention.
Thus, Indonesia certainly has a relatively advanced political culture and want to learn at every
stages toward democracy.
menjadi hal penting untuk mengukur proses sosial yang bersifat khusus. Budaya
kemajuan budaya politik yang sedang politik adalah pola perilaku suatu
berkembang. Budaya politik merupakan masyarakat dalam kehidupan bernegara,
bagian dari kebudayaan masyarakat dengan penyelenggaraan administrasi negara, politik
ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya pemerintahan, hukum, adat istiadat, serta
politik mencakup masalah legitimasi, norma kebiasaan yang dihayati oleh
pengaturan kekuasaan, proses pembuatan sejumlah anggota masyarakat di dalam
kebijakan pemerintahan, kegiatan partai- kehidupannya.
partai politik, perilaku aparat negara, serta
gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang Menurut Gabriel Almond dan Sidney
memerintah. Dengan demikian, budaya Verba, budaya politik adalah suatu sikap
politik langsung mempengaruhi kehidupan orientasi yang khas dari warga negara
politik dan menentukan keputusan nasional terhadap sistem politik dengan aneka ragam
yang menyangkut pola pengalokasian bagiannya dan sikap terhadap peranan warga
sumber-sumber masyarakat. negara di dalam sistem politik tersebut.
Pemilihan umum (Pemilu) dan Dengan kata lain, berbagai negara
komunikasi politik merupakan salah satu mempunyai pola keyakinan, nilai-nilai dan
parameter dalam melihat bagaimana budaya sikap politik yang sangat berbeda dan
politik yang berjalan di suatu negara. Pemilu didalam negara-negara tersebut elemen-
adalah proses pemilihan orang-orang untuk elemen budaya politik terbentuk oleh
mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. pengalaman hidup, pendidikan, dan kelas
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk sosial.1 Selain itu, mereka juga menyebutkan
mempengaruhi rakyat secara persuasif. juga bahwa budaya politik sebagai
Semua fungsi yang dijalankan oleh sistem keyakinan, sikap, nilai, ide, sentimen, dan
politik tersebut pada dasarnya dilaksanakan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem
melalui sarana komunikasi. Komunikasi politik negara dan peran dari masing-masing
politik menyambungkan antar semua bagian individu. (Larry Diamond, Developing
dari sistem politik, sehingga sistem politik Democracy: Toward Consolidation )
itu bisa berjalan dengan baik. Oleh Almond dan Verba membagi orientasi
karenanya, komunikasi politik merupakan budaya politik menjadi tiga bagian, yaitu:
faktor pendukung dalam penentuan budaya
politik suatu negara. 1. Orientasi Kognitif (cognitive orientation),
Selain itu, pembahasan tentang budaya merupakan pengetahuan masyarakat
politik tidak terlepas dari partisipasi politik tentang sistem politik, peran, dan segala
warga negara. Partisipasi politik seyogyanya kewajibannya, termasuk pengetahuan
merupakan bagian dari budaya politik karena mengenai kebijakan-kebijakan yang
keberadaan struktur-struktur politik di dalam dibuat oleh pemerintah.
masyarakat seperti partai politik, kelompok 2. Orientasi Afektif (affective orientation),
kepentingan, kelompok penekan, dan media merupakan perasaan masyarakat terhadap
massa. Dalam penulisan ini, akan dibahas sistem politik dan perannya, serta para
mengenai budaya politik negara maju dan aktor dan penampilannya. Sebagai bentuk
negara berkembang termasuk budaya politik aplikasinya yaitu perasaan masyarakat
di Indonesia, sehingga akan terlihat untuk menolak atau menerima sistem
perbedaan dan persamaan yang dilihat politik atau kebijakan yang dibuat.
melalui perbandingan politik. Dalam
3. Orientasi Evaluatif (evaluation
penulisan ini, akan dikaji budaya politik di
orientation), merupakan keputusan dan
negara maju dan negara berkembang
pendapat masyrakat tentang objek-objek
sehingga akan dapat dilihat perbandingan
politik yang secara tipikal melibatkan
dari budaya politiknya.
nilai-nilai moral yang ada dalam
masyarakat dengan kriteria informasi dan
Perbandingan Budaya Politik perasaan yang mereka miliki.
Budaya politik adalah orientasi Dari ketiga tersebut di atas, terdapat
masyarakat terhadap suatu sistem politik. kausalitas berlangsung dua arah yaitu sikap
Budaya politik lebih merupakan sifat atau mempengaruhi struktur dan perilaku dan
karakter berpolitik yang berkembang dalam
masyarakat dengan seperangkat objek dan
32
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47
3
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47
34
Transformasi No. 27 Tahun 2015
Volume I Halaman 1 - 47