Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN AGROWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA

SIDOMULYO, KOTA BATU

Ilyas Mustafa Makarim


ilyaasmustafa@gmail.com

M. Baiquni
baiquni99@gmail.com

Abstrak

Kota Batu merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh para
wisatawan. Pembangunan pariwisata salah satunya diterapkan melalui kegiatan
agrowisata yang berada di Desa Sidomulyo sebagai sentra penghasil tanaman bunga.
Adanya agrowisata tersebut dapat menjadi alat untuk memperkuat suatu komunitas lokal
yang mengarah pada pariwisata berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk 1)
mendeskripsikan karakteristik lingkungan agrowisata di Desa Sidomulyo; 2)
mengidentifikasi kondisi objek agrowisata di Desa Sidomulyo sebagai daerah tujuan
wisata dan 3) menganalisis pengelolaan agrowisata berbasis masyarakat di Desa
Sidomulyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik analisis data
secara deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data utama yang dilakukan adalah
wawancara mendalam, observasi serta penelaahan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agrowisata di Desa Sidomulyo mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat serta menyerap tenaga kerja lokal secara lebih
baik. Pengelolaan agrowisata dilakukan secara bersama oleh masyarakat dengan
melibatkan peran pemerintah sebagai fasilitator guna memajukan perkembangan wilayah
terutama di perdesaan.

Kata kunci : Pengelolaan, Agrowisata, Pariwisata Berbasis Masyarakat, Kota Batu

Abstract

Batu City is one of the most favourite tourist destinations. One of the tourism
development effort is agrotourism activities in Sidomulyo village as a production center
of flowers. This can be a tool to strengthen a local community that leads to community
based tourism. This research aims to 1) describe the environmental characteristics of
agrotourism in Sidomulyo village; 2) identify the conditions of the object of agrotourism
in Sidomulyo village as a tourist destination, and 3) to analyze the community based
management of agrotourism in the Sidomulyo village. This research used a qualitative
approach, with data analysis techniques in descriptive-qualitative. The main data
collection techniques were conducted in indepth interview, observation and review of
secondary data.
The results showed that agrotourism in the Sidomulyo village able to improve the
economy of the community an absorb the local workforce better. Management of
agrotourism conducted jointly by the community by involving the role of government as a
facilitator to promote the development of the region, especially in rural areas.

Keywords : Management, Agrotourism, Community Based Tourism, Batu City


PENDAHULUAN mengembangkan potensi pertanian
sebagai objek wisata, baik potensi
Indonesia merupakan negara
berupa pemandangan alam kawasan
agraris dengan berbagai potensi
pertaniannya maupun kekhasan
sumber daya alam dan budaya yang
budaya masyarakat petaninya. Salah
dimiliki. Letak Indonesia yang
satu identitas Kota Batu adalah kota
strategis menjadi faktor utama yang
yang identik dengan kota bunga.
sangat berpengaruh bagi
Untuk itu diperlukan upaya untuk
pembangunan bangsa dan negara.
mendukung pengembangan ikon
Kondisi geografis yang demikian
bunga di Kota Batu. Desa Sidomulyo
memberikan peluang besar bagi
merupakan salah satu lokasi
upaya pembangunan pariwisata.
pengembangan agrowisata yang
Kota Batu menjadi salah satu membudidayakan bunga sebagai
destinasi wisata yang banyak potensi utamanya.
diminati oleh para wisatawan.
Tujuan dari penelitian ini
Panorama alam yang indah serta
adalah 1) mendeskripsikan
udara yang sejuk menjadi ikon
karakteristik lingkungan agrowisata
tersendiri yang membedakan Kota
di Desa Sidomulyo; 2)
Wisata Batu dengan kota lainnya di
mengidentifikasi kondisi objek
Indonesia. Semenjak dicanangkan
agrowisata di Desa Sidomulyo
sebagai Kota Wisata pada tahun
sebagai Daerah Tujuan Wisata
2009, pemerintah Kota Batu
(DTW) serta 3) menganalisis
memberikan perhatian yang lebih
pengelolaan agrowisata berbasis
pada sektor pariwisata. Kota Batu
masyarakat di Desa Sidomulyo.
terus berbenah untuk meningkatkan
sarana dan prasarana dalam melayani Agrowisata merupakan salah
kunjungan wisatawan yang semakin satu bentuk ekonomi kreatif dalam
meningkat tiap tahunnya. sektor pertanian yang dapat
Peningkatan kunjungan wisatawan memberikan nilai tambah bagi usaha
terlihat pada salah satu objek wisata agribisnis dalam rangka
di Kota Batu yakni Taman Selecta meningkatkan kesejahteraan petani.
sebanyak 528.818 pengunjung Agrowisata juga dapat dikatakan
kemudian meningkat di tahun 2013 sebagai kombinasi antara pertanian
menjadi 756.174 pengunjung dan pariwisata. Menurut Sastrayuda
(Statistik Daerah Kota Batu, 2014). (2010) agrowisata merupakan suatu
bentuk rangkaian kegiatan wisata
Pariwisata merupakan sektor
yang memanfaatkan potensi
yang memberikan peluang prospektif
pertanian sebagai objek wisata, baik
bagi perkembangan Kota Batu.
berupa potensi pemandangan alam
Kontribusi sektor pariwisata
kawasan pertaniannya maupun
diharapkan mampu mendorong
kekhasan dan keanekaragaman
pertumbuhan sektor pembangunan
aktivitas produksi dan teknologi
lainnya termasuk pertanian. Salah
pertanian serta budaya masyarakat
satu unsur dari sektor pertanian yang
petaninya.
potensial di Kota Batu adalah
agrowisata. Kegiatan agrowisata Daerah Tujuan Wisata
menjadi suatu upaya (DTW) merupakan suatu tempat di
mana segala kegiatan yang dicapai adalah meningkatkan
berkenaan dengan pariwisata dapat kesejahteraan dan kualitas hidup
terselenggara dengan adanya masyarakat itu sendiri. Upaya untuk
ketersediaan atraksi dan fasilitas memberdayakan masyarakat
wisata bagi para wisatawan (Suwena, setempat adalah dengan cara
2010). mengikutsertakan mereka dalam
berbagai kegiatan pembangunan
Pariwisata adalah berbagai
pariwisata termasuk pengelolaan
macam kegiatan wisata dan didukung
agrowisata.
berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah, dan
METODE PENELITIAN
pemerintah daerah (UU Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009). Lokasi penelitian dilakukan
Pembangunan pariwisata dapat di lingkungan Desa Sidomulyo
dikatakan berhasil apabila sebagai kawasan wisata sekaligus
pembangunan yang dilakukan dapat sentra penghasil bunga di Kota Batu.
dilakukan secara bersama termasuk Penelitian ini merupakan jenis
membangun bersama masyarakat. penelitian deskriptif yakni bertujuan
Dengan begitu pembangunan untuk membuat deskripsi atas suatu
pariwisata dapat memberikan fenomena alam maupun sosial secara
keuntungan secara ekonomi, sosial sistematis, faktual dan akurat.
maupun budaya kepada masyarakat Metode yang digunakan dalam
setempat serta dapat menciptakan penelitian ini adalah deskriptif-
multiplier effect. kualitatif.
Definisi pariwisata berbasis Adapun proses pengumpulan
masyarakat atau yang juga dikenal data primer diperoleh melalui
sebagai community based tourism wawancara mendalam, observasi
(CBT) sebagaimana dikemukakan lapangan serta dokumentasi. Menurut
oleh Hadiwijoyo (2012) adalah Herdiansyah (2010) menyebutkan
pariwisata yang menyadari bahwa dalam setiap penelitian
kelangsungan budaya, sosial serta umumnya melibatkan data yang akan
lingkungan. Jenis pariwisata ini diolah atau dianalisis. Data tersebut
dimiliki dan dikelola oleh didapat melalui serangkaian proses
masyarakat guna meningkatkan pengumpulan data yang disesuaikan
kesadaran dan pembelajaran tentang dengan metode penelitian yang
tata cara hidup masyarakat lokal dipilih. Wawancara mendalam
(local way of life) kepada para dilakukan kepada 12 informan yang
wisatawan. dinilai mengetahui kondisi wilayah,
permasalahan serta isu yang
Melalui konsep pariwisata berkembang diantaranya : 1) kepala
berbasis masyarakat maka dapat desa; 2) petani; 3) gapoktan serta 4)
memberikan gambaran bagaimana warga masyarakat. Proses
masyarakat setempat harus dilibatkan pengumpulan data juga diperkuat
secara aktif dan diberikan
dengan data sekunder sebagai
kesempatan untuk berpartisipasi pendukung kelengkapan informasi
karena tujuan akhir yang hendak
melalui laporan daerah dan strategis pertanian di Kota Batu
instansional. sebagai sentra produksi bunga yang
juga berkembang pada kegiatan
Proses analisis data pada
agrowisata.
penelitian ini dilakukan dengan cara
menelaah seluruh data yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber
1 . Karakteristik Lingkungan
seperti hasil wawancara (indepth
Agrowisata di Desa Sidomulyo
interview) kepada informan,
pengamatan langsung di lapangan Keberadaan Desa Sidomulyo
(observasi), dokumen pribadi, sudah dikenal sejak lama melalui
dokumen resmi, gambar serta foto. kegiatan pertanian yang dikelola oleh
Penelitian ini menggunakan teknik masyarakat serta memiliki potensi
analisis data yakni analisis deksriptif. alam yang cocok untuk budidaya
tanaman bunga. Melalui dukungan
potensi tersebut kemudian
HASIL DAN PEMBAHASAN dimanfaatkan dengan baik oleh
seluruh masyarakat Desa Sidomulyo.
Pemerintah Kota Batu tengah
Antusias masyarakat yang sangat
mengembangkan pariwisata alternatif
tinggi diwujudkan melalui penataan
berupa desa wisata dan agrowisata.
kawasan wisata secara terpadu.
Sebagai salah satu daerah tujuan
Kegiatan agrowisata bunga dapat
wisata (DTW) kehadiran agrowisata
memberikan kontribusi bagi
dapat memberikan manfaat yang
pendapatan daerah Desa Sidomulyo
nyata bagi perkembangan pariwisata
serta meningkatkan kesejahteraan
yakni membangun wilayah
para petani dan masyarakat sekitar.
perdesaan serta menciptakan desain
Selain itu kondisi agrowisata bunga
lingkungan yang estetis apabila
di Desa Sidomulyo terbentuk dari
dikelola dan dirancang dengan baik.
pola kehidupan masyarakatnya
Melalui kegiatan agrowisata, fungsi
sendiri yang mengandalkan kegiatan
pariwisata dapat berperan sebagai
bercocok tanam.
budidaya pertanian sekaligus fungsi
pelestarian budaya dan masyarakat. Secara umum masyarakat di
Desa Sidomulyo memiliki sikap
Dukungan kondisi alam dan
setuju dan mendukung terkait adanya
lingkungan yang kondusif
penetapan Desa Sidomulyo sebagai
menjadikan sektor agrowisata di
kawasan wisata bunga. Dengan
Kota Batu memiliki potensi yang
adanya hal tersebut tentunya
kuat. Akan tetapi masih perlu adanya
memberikan dampak positif bagi
pengembangan sarana dan prasarana
banyak pihak karena mampu
lebih lanjut guna mengoptimalkan
meningkatkan pendapatan
daya tarik wisata dengan tetap
masyarakat serta menyerap tenaga
memperhatikan faktor keberlanjutan
kerja lokal. Upaya masyarakat dalam
lingkungan. Setiap kawasan
menciptakan lingkungan yang
pertanian di Kota Batu telah diatur
terpadu dilakukan melalui penataan
sedemikian rupa sesuai dengan
kawasan budidaya bunga dan
potensi wilayahnya. Desa Sidomulyo
tanaman hias sedemikian rupa
merupakan salah satu kawasan
sehingga baik kegiatan pertanian
maupun wisata dapat berjalan secara
optimal. Lingkungan merupakan
sebuah aset penting dalam menarik
kunjungan wisatawan. Keotentikan,
keunikan serta keindahan alam
merupakan modal penting yang harus
diupayakan terutama di wilayah
perdesaan. Lingkungan Desa
Sidomulyo difungsikan oleh
masyarakat sebagai kawasan
pertanian serta ekonomi kerakyatan.
Kondisi sosial masyarakat
serta nilai-nilai budaya yang
berkembang di Desa Sidomulyo turut
mendukung terciptanya lingkungan
agrowisata bunga secara kondusif.
Masyarakat Desa Sidomulyo masih
memegang teguh nilai adat
Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian
kerukunan dan gotong royong di
dalam melaksanakan setiap sendi
kehidupan. Pertanian merupakan 2 . Kondisi Objek Agrowisata di
salah satu bentuk kegiatan yang Desa Sidomulyo sebagai Daerah
dilakukan secara turun-temurun serta Tujuan Wisata (DTW)
menjadi bagian penting bagi
kehidupan masyarakat perdesaan. Sebagai daerah tujuan wisata,
Usaha pertanian telah membentuk perkembangan Desa Sidomulyo
suatu pola dan tatanan hidup diiringi dengan berbagai upaya guna
masyarakat perdesaan yang tidak memenuhi kebutuhan dan pelayanan
hanya sekedar mengolah lahan, akan bagi wisatawan serta menciptakan
tetapi secara tidak langsung telah kondisi kawasan agrowisata yang
membentuk daya tarik tersendiri kondusif. Kondisi objek agrowisata
sebagai suatu tradisi budaya. di Desa Sidomulyo dapat ditinjau
melalui empat komponen utama
Karakteristik lingkungan daerah tujuan wisata yakni atraksi,
dapat menggambarkan kesesuaian amenitas, aksesibilitas dan pelayanan
potensi wilayah dengan pemanfaatan tambahan. Keempat komponen
kegiatan di dalamnya. Secara umum sangat penting terhadap keberadaan
karakteristik lingkungan alam dan suatu daerah tujuan wisata serta
sosial masyarakat di Desa Sidomulyo memiliki nilai strategis karena dapat
sangat mendukung dalam mengetahui sejauh mana suatu objek
membentuk kawasan agrowisata wisata telah memberikan
bunga sekaligus sebagai fungsi kebermanfaatan selama aktivitas
konservasi. Berikut merupakan tersebut berlangsung.
gambar lokasi agrowisata bunga di
Desa Sidomulyo. a. Atraksi
Atraksi di kawasan memberikan nilai daya tarik
agrowisata bunga Desa lebih bagi wisatawan di suatu
Sidomulyo dapat dibedakan objek agrowisata. Wisatawan
menjadi atraksi utama dan juga dapat membeli hasil
atraksi pendukung. Keduanya produk agrowisata melalui
sama-sama memiliki peran para petani maupun di kios
penting di dalam membentuk penjualan yang tersedia.
tatanan kegiatan wisata yang b. Amenitas
terpadu. Atraksi utama di Segala aktivitas
kawasan agrowisata Desa wisata serta pendistribusian
Sidomulyo berupa kegiatan hasil komoditas pertanian
wisata bunga serta oleh masyarakat Desa
pemandangan alam. Kegiatan Sidomulyo sangat bergantung
bertani bunga yang dilakukan pada tersedianya sarana dan
oleh sebagian besar prasarana. Kondisi amenitas
masyarakat Desa Sidomulyo di Desa Sidomulyo belum
secara tidak langsung telah sepenuhnya optimal karena
membentuk suatu daya tarik masih terdapat beberapa
wisata dengan kondisi alam infrastruktur jalan di dalam
yang dikelilingi oleh objek agrowisata yang
sederetan pegunungan
kondisinya kurang baik. Hasil
menjadikan lahan di penelitian menunjukkan
sekitarnya subur sehingga bahwa penyediaan fasilitas
berbagai tanaman termasuk objek agrowisata bunga di
bunga dapat berkembang Desa Sidomulyo oleh
dengan baik. Atraksi pemerintah maupun
agrowisata juga dapat masyarakat tergolong cukup
mendatangkan pendapatan memenuhi. Akan tetapi masih
bagi petani serta masyarakat diperlukan adanya koordinasi
di sekitarnya. Wisatawan antar kegiatan wisata serta
yang berkunjung akan peningkatan fasilitas lainnya
menjadi konsumen produk seperti peta lokasi wisata dan
pertanian yang dihasilkan, penunjuk jalan guna
sehingga pemasaran hasil memudahkan wisatawan yang
menjadi lebih efisien. berkunjung.
Selain atraksi utama
terdapat pula atraksi c. Aksesibilitas
pendukung seperti halnya Kondisi aksesibilitas
berkeliling desa dengan cara di Desa Sidomulyo maupun
berwisata kuda serta wisata Kota Batu secara umum
petik apel secara langsung di cukup mudah dijangkau dari
ladang milik petani setempat. wilayah di sekitarnya.
Meskipun produktivitas apel Dengan kondisi aksesibilitas
di Desa Sidomulyo tidak yang mudah dicapai maka
sebanyak hasil produksi akan mendukung dan
bunga, akan tetapi dapat memperkuat konektivitas
antar wilayah. Segala bunga Desa Sidomulyo tidak
kemudahan aksesibilitas akan hanya sekedar memberikan
memperlancar berbagai informasi, akan tetapi juga
aktivitas di suatu wilayah meningkatkan kesadaran
termasuk kegiatan pariwisata wisatawan untuk dapat
di Kota Batu. Kegiatan utama menghormati alam dan
wilayah berupa pertanian budaya setempat yang berada
bunga yang sekaligus di wilayah perdesaan.
dikemas dalam bentuk Keberadaan pemandu wisata
agrowisata menjadikan Desa di Desa Sidomulyo sebagian
Sidomulyo patut besar berasal dari masyarakat
diperhitungkan dalam sekitar yang ikut terlibat di
memberikan kontribusi dalam usaha kegiatan
perekonomian bagi Kota agrowisata bunga.
Batu. Hal tersebut juga
ditunjang dengan akses yang
mudah sehingga mendorong 3 . Upaya Pengelolaan Agrowisata
perkembangan wilayah. oleh Masyarakat di Desa
Sidomulyo
d. Pelayanan Tambahan
Pembangunan pariwisata
Pelayanan tambahan
berbasis masyarakat di Kota Batu
di kawasan wisata bunga salah satunya diterapkan melalui
Desa Sidomulyo dapat berupa kegiatan agrowisata dengan komoditi
ketersediaan pusat informasi utama tanaman bunga yang
pariwisata sebagai tempat dihasilkan di Desa Sidomulyo.
koordinasi seluruh rangkaian Semenjak ditetapkan sebagai
kegiatan wisata. Pelayanan kawasan wisata bunga oleh
informasi terkait aktivitas di Pemerintah Kota Batu,
lokasi agrowisata bunga perkembangan wilayah Desa
disampaikan secara langsung Sidomulyo perlahan semakin
kepada wisatawan oleh nampak yang diikuti dengan peran
penyedia jasa wisata dari serta masyarakat di dalam
masyarakat sekitar. Dalam membangun pariwisata. Proses
hal ini masyarakat dinilai keseluruhan kegiatan agrowisata
lebih mengetahui serta dapat menciptakan berbagai kebutuhan
menginterpretasikan dengan akan layanan hasil produk pertanian
baik terkait kondisi wilayah serta jasa pariwisata melalui adanya
Desa Sidomulyo dengan sejumlah wisatawan yang
segala potensi alam dan mengunjungi suatu daerah tujuan
budayanya. wisata.
Jasa pendukung Salah satu tahapan di dalam
lainnya yang juga penting di sebuah pembangunan adalah adanya
dalam penyelenggaraan pengelolaan. Dalam konteks
kegiatan agrowisata adalah
pariwisata berbasis masyarakat,
pemandu wisata. Pemandu pengelolaan ditujukan sebagai upaya
wisata di objek agrowisata
mencapai kesejahteraan masyarakat sehingga dapat memperluas
di masa datang. Pada gilirannya pengetahuan terkait pertanian
proses pembangunan pariwisata akan khususnya budidaya tanaman bunga.
meningkatkan perekonomian Hasil produksi komoditi
wilayah, membuka lapangan pertanian berupa bunga dan tanaman
pekerjaan baru serta mendorong hias dipasarkan ke berbagai daerah
perkembangan wilayah. maupun secara lokal guna memenuhi
Pengelolaan agrowisata permintaan konsumen yang
bunga di Desa Sidomulyo telah dilakukan oleh para pelaku usaha
melibatkan berbagai pihak dalam maupun petani secara mandiri.
pelaksanaannya seperti petani yang Sarana promosi menjadi elemen
memiliki peran besar di dalam penting dalam mempengaruhi
memelihara aset wisata seperti perkembangan suatu objek wisata
sumber daya alam dan budaya. yang bertujuan untuk menarik atau
Selain itu keberadaan petani di Desa mengenalkan wisata kepada
Sidomulyo diperkuat pula dengan masyarakat luas. Upaya pemasaran
adanya gabungan kelompok tani terkait kawasan agrowisata di Desa
(gapoktan) sebagai suatu sarana Sidomulyo dilakukan dari pihak
untuk meningkatkan skala ekonomi internal oleh gapoktan dan lembaga
dan efisiensi usaha di bidang karang taruna sehingga mereka juga
pertanian. Secara keseluruhan peran turut terlibat dalam pengelolaan
serta masyarakat sangat penting di agrowisata bunga. Promosi juga
dalam pengelolaan agrowisata dilakukan melalui kerja sama dengan
termasuk para pelaku usaha serta jasa para pelaku wisata yang tergabung
pendukung wisata. dalam Batu Professional Tourism
Association (BAPTA).
Kelembagaan yang dibentuk
oleh masyarakat petani di Desa Desain lingkungan kawasan
Sidomulyo untuk mengatur jalannya agrowisata Desa Sidomulyo secara
koordinasi kegiatan agrowisata serta terpadu diwujudkan oleh masyarakat
meningkatkan kemampuan masing- melalui optimalisasi lahan pertanian
masing individu dalam mengelola untuk produksi tanaman hortikultura.
usaha tani yang mereka tekuni Di samping itu, masyarakat setempat
dilakukan dengan cara membentuk juga mempertahankan lahan hijau
gabungan kelompok tani (gapoktan). pertanian agar tetap produktif
Keberadaan gapoktan ditujukan agar sepanjang tahun dan berkelanjutan
kelompok tani menjadi organisasi sebagaimana fungsi aslinya. Peran
yang kuat dan mandiri serta serta lainnya yang dilakukan oleh
membentuk kerja sama yang efisien masyarakat yakni sebagai tenaga
dalam menjalankan fungsinya. Guna kerja baik untuk kegiatan pertanian
mengembangkan sumber daya maupun wisata. Masyarakat yang
manusia dalam mengelola bekerja melalui penyedia jasa dan
agrowisata, masyarakat berupaya pelayanan wisata mencakup
meningkatkan kemampuan serta pemandu wisata, supir angkutan
kinerja melalui berbagai pelatihan wisata, akomodasi dan sebagainya.
yang diadakan oleh beberapa instansi Untuk tetap menjaga eksistensi objek
agrowisata, masyarakat juga tidak hanya sekedar berdasarkan
berupaya menyediakan tempat aspirasi dari pemerintah (top down),
penjualan hasil pertanian yang akan tetapi juga melalui penggalian
tersebar di beberapa lokasi. potensi wilayah yang ditetapkan
untuk kegiatan agrowisata serta
Perhatian khusus dari Dinas
aspirasi yang ada di dalam
Pariwisata dan Dinas Pertanian Kota
masyarakat atau secara bottom up.
Batu terhadap kawasan wisata bunga
Pengelolaan agrowisata di Desa
Sidomulyo menjadi salah satu faktor Sidomulyo juga dilakukan secara
pendukung dalam pengelolaan bersama dengan melibatkan peran
agrowisata. Masyarakat desa juga pemerintah sebagai fasilitator guna
dibina dan diberdayakan melalui memajukan perkembangan wilayah
pembangunan pariwisata sehingga terutama di perdesaan.
dapat meningkatkan kapasitas dan
partisipasi masyarakat. Dapat
dikemukakan bahwa Agrowisata KESIMPULAN
merupakan usaha yang Agrowisata merupakan
membutuhkan keharmonisan semua bagian dari upaya pembangunan
aspek. Namun pada kenyataannya pariwisata di Kota Batu yang
setiap bentuk pengelolaan agrowisata memiliki kontribusi besar terhadap
ternyata memiliki kelebihan serta perkembangan wilayah sekaligus
kekurangannya masing-masing. mampu mendorong pertumbuhan
Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan bagi sektor lainnya termasuk
Pengelolaan Agowisata di Desa pertanian. Melalui pengelolaan
Sidomulyo agrowisata secara terpadu maka
Kelebihan Kekurangan dapat berperan untuk menyediakan
• Bentuk pengelolaan • Rantai pemasaran yang peluang tenaga kerja kepada
yang fleksibel terlalu panjang masyarakat lokal.
• Bertujuan untuk • Penetapan standar harga
meningkatkan komoditas pertanian
kesejahteraan bersama yang tidak menentu
Karakteristik lingkungan
• Peraturan diberlakukan • Kurang adanya inovasi alam dan sosial masyarakat di Desa
secara sederhana produk dari petani
namun terintegrasi • Kurang mengetahui
Sidomulyo sangat mendukung
perkembangan pasar kegiatan pengelolaan agrowisata
• Keterbatasan dana
pengembangan usaha
secara terpadu yang disertai dengan
• Kegiatan promosi yang respon positif dari masyarakat
tergolong minim
terhadap penetapan kawasan wisata
Sumber : Analisis Data Primer, 2015 bunga. Karakteristik agrowisata
dapat dibentuk oleh berbagai sumber
Meskipun pembangunan daya sebagai suatu potensi yang
pariwisata berbasis masyarakat dapat dikembangkan guna
menekankan pada faktor masyarakat mendukung kegiatan pariwisata baik
sebagai komponen utamanya, akan secara langsung maupun tidak
tetapi dalam implementasinya juga langsung dan umumnya berupa
memerlukan keterlibatan pemerintah. sumber daya alam, sumber daya
Masyarakat harus ikut berperan serta manusia serta sumber daya budaya.
di dalam keberlangsungan kegiatan
agrowisata sehingga pelaksanaannya
Sebagai suatu daerah tujuan Herdiansyah, Haris. 2010.
wisata (DTW), kegiatan pertanian Metodologi Penelitian
masyarakat di Desa Sidomulyo Kualitatif untuk Ilmu-ilmu
secara tidak langsung telah Sosial. Jakarta Selatan :
membentuk suatu atraksi wisata Salemba Humanika.
tersendiri yang mengandalkan Sastrayuda, Gumelar. 2010. Hand
potensi budidaya bunga sebagai hasil Out Mata Kuliah Concept
komoditi utamanya. Kondisi objek Resort and Leisure.
agrowisata di Desa Sidomulyo
sebagai Daerah Tujuan Wisata Suwena, I Ketut. 2010. Pengetahuan
(DTW) dapat ditinjau melalui Dasar Ilmu Pariwisata.
komponen atraksi, amenitas, Denpasar : Udayana University
aksesibilitas dan pelayanan tambahan Press.
sebagai upaya dalam meningkatkan
pembangunan pariwisata daerah.
Pengelolaan menjadi suatu
upaya dalam sebuah pembangunan
yang bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat di masa
datang. Upaya masyarakat Desa
Sidomulyo dalam mengelola
agrowisata telah memberikan peran
penting serta peluang cukup luas
yang tidak hanya terbatas pada
fungsi pemberdayaan akan tetapi
juga sebagai bentuk pelestarian
lingkungan secara berkelanjutan
sehingga mampu meningkatkan
perekonomian lokal dan
kesejahteraan secara lebih merata.

DAFTAR PUSTAKA
UU Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
Badan Pusat Statistik Kota Batu.
2014. Statistik Daerah Kota
Batu Tahun 2014. Batu :
Kantor BPS Kota Batu.
Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012.
Perencanaan Pariwisata
Perdesaan Berbasis
Masyarakat. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai