Anda di halaman 1dari 10

EKOWISATA

KELOMPOK 8:
PUTE REGITA CAHYANI F23120078
BAGAS IMAM MAULANA F23120055
FAUZIAH F23120074
MUHAMMAD RIDHA PRATAMA F231200060
AHMAD AMIR MANRUDDA F23120069
1
Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan
utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata yang berlandaskan kepada Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh ajaran
Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana. Sebagai magnet pariwisata di Indonesia,
beberapa daerah di Bali dibangun menjadi daerah kawasan wisata. Hal tersebut
ditujukan untuk meningkatkan peran dan kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya serta
penyiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi di bidang pelayanan
jasa kepariwisataan juga menjadi hal yang perlu dilakukan serta perlu pula dilengkapi
dengan kemampuan teknis, operasional dan manajerial dalam penyediaan barang dasa
kepariwisataan.

2
PENGERTIAN EKOWISATA
Ekowisata adalah pariwisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, serta memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Ekowisata merupakan usaha wisata berkelanjutan baik
secara ekonomi maupun dalam aspek lingkungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan
konservasi. Untuk menjadi usaha wisata yang berkelanjutan, perlu diciptakan kondisi yang memungkinkan
dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dalam hal mengelola usaha ekowisata,
mengatur jumlah wisatawan, serta mengembangkan usaha ekowisata sesuai dengan visi serta harapan
masyarakat bagi masa depan. Ekowisata mulai dikembangkan sebagai salah satu program yang sekaligus
merupakan strategi konservasi serta diharapkan dapat menjadi alternatif ekonomi bagi masyarakat lokal.
Dengan berkembangnya ekowisata, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan keindahan alam yang
masih utuh, budaya, serta sejarah setempat tanpa merusak atau menjual isinya.

3
PRINSIP EKOWISATA
Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata terdiri dari tiga prinsip utama, yaitu;

1. Prinsip Konservasi. Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung


jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya,
melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi
berkelanjutan.
2. Prinsip Partisipasi Masyarakat. Perencanaan dan pengembangan ekowisata
harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal. 
3. Prinsip Ekonomi. Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien,
dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya
yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.

4
JENIS-JENIS EKOWISATA
Menurut Yoeti (1997), berdasarkan objek yang menjadi elemen utama perjalanan wisata, ekowisata terbagi
menjadi dua jenis, yaitu:

1. Ekowisata alam. Ciri-cirinya adalah dapat dilihat atau disaksikan secara bebas, seperti pemandangan
alam, flora, fauna dan vegetasi hutan. 

2. Ekowisata budaya. Hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari, seperti
monumen bersejarah, tempat-tempat budaya dan perayaan tradisional.

5
TUJUAN EKOWISATA

Ekowisata bertujuan untuk


1. meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan
2. meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat local
3. memberikan kontribusi terhadap kelestarian Kawasan
4. meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap alam dan budaya.

6
PERKEMBANGAN EKOWISATA DI BALI
Pariwisata Bali mengalami pertumbuhan yang semakin Namun jika melihat Peraturan Daerah Provinsi
meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah Bali tentang tujuan pembangunan pariwisata
kunjungan wisatawan tersebut membuktikan bahwa yaitu dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali
memang Bali memiliki potensi pariwisata yang Nomor 2 Tahun 2012 tentang kepariwisataan
semakin membaik. budaya Bali disebutkan bahwa, tujuan dari
pembangunan pariwisata adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali
secara merata dan berkelanjutan serta
melestarikan lingkungan alam Bali sebagai basis
penyangga kehidupan masyarakat dan
kebudayaan Bali secara berkelanjutan.” Tujuan
ini belum sepenuhnya tercapai, sebab jumlah
kunjungan wisatawan dan juga pembangunan
pariwisata masih belum merata di setiap
kabupaten.
7
Salah satu penyebab tidak meratanya wisatawan adalah pembangunan tanpa
adanya pemetaan yang jelas mengenai pasar wisatawan dan tanpa
mempertimbangkan daya dukung alam, lingkungan , budaya sebagai produk
yang ditawarkan dengan sistem pemasaran yang digunakan.
Sedangkan disisi lain, pembangunan pariwisata yang sangat mempertimbangkan
lingkungan, alam serta kebudayaan adalah pariwisata minat khusus. Wisata
minat khusus (Special Interest Tourism) merupakan bentuk kegiatan dengan
wisatawan individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk
belajar dan berupaya mendapatkan pengalaman tentang suatu hal di daerah yang
dikunjungi.

Saat ini Pemerintahan Provinsi Bali sedang mengembangkan pariwisata minat khusus melalui
program Bali Mandara jilid II, yaitu berupa program pengembangan desa wisata.
Program ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah No 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali dimana dalam hal ini, pengembangan sektor pariwisata berlandaskan
kebudayaan dan Agama Hindu yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
Salah satu jenis dari pariwisata minat khusus yang dikembangkan adalah ekowisata. Ekowisata
adalah bentuk industri pariwisata berbasis lingkungan yang memberikan dampak kecil bagi
kerusakan lingkungan dan budaya lokal sekaligus menciptakan peluang kerja dan menambah
pendapatan serta membantu kegiatan konservasi alam.
8
Dalam proses pengembangan desa ekowisata yang dilakukan oleh Jaringan
Ekowisata Desa (JED) ternyata sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan
belum mencapai target yang telah ditentukan. Sebagai contoh, yaitu Desa Pelaga.
Target jumlah kunjungan yang telah ditentukan adalah sebanyak 10 wisatawan
dalam sehari, yang artinya dalam setahun dapat mencapai 3600 wisatawan.
Sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke desa Pelaga masih
mencapai 200 wisatawan dalam satu tahun.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai


karakteristik dan motivasi dan wisatawan di desa-desa yang tergabung
dalam JED. Dengan mengetahui karakteristik dan motivasi wisatawan
yang berkunjung ke desa-desa yang tergabung dalam JED , maka setiap
destinasi akan dapat diupayakan untuk semakin sesuai ataupun bisa
memenuhi kriteria motivasi wisatawan yang berkunjung sehingga dapat
dilakukan upaya-upaya yang bisa meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan.

9
Thank you 

10

Anda mungkin juga menyukai