Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

TEORI PERENCANAAN

BAGAS IMAM MAULANA


F23120055

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
PRODI S1 PWK
UNIVERSITAS TADULAKO
Palu – Sulawesi Tengah
2020/2021
1. Jelaskan dan uraikan perbedaan pengertian antara teori of planning dan teori in
planning !
Jawab:

Theory of Planning. Teori ini menekankan pada proses perencanaan dan teori
prosedural. Contoh dari teori ini adalah rational comprehensive planning.
Theory in Planning. Teori ini menerangkan penggunaan teori-teori lain untuk
perencanaan dan substansi teori yang membentuk teori tersebut. Contohnya land use
planning dan standard-standar dalam perencanaan

2. . Jelaskan dan berikan beberapa contoh lingkup perencanaan dengan dimensi


waktu danspasial !
Jawab:

Perencanaan dari Dimensi Waktu

a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning) Perencanaan ini meliputi


jangka waktu 10 tahun ke atas. Dalam perencanaan ini belum ditampilkan sasaran-
sasaran yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih kepada proyeksi atau perspektif atas
keadaan ideal yang diinginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat fundamental.
Contoh, Propenas.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Medium Term Planning) Perencanaan ini
meliputi jangka waktu antara tiga sampai dengan delapan tahun. Di Indonesia
umumnya lima tahun. Perencanaan jangka menengah ini merupakan penjabaran
atau uraian perencanaan jangka panjang. Walaupun perencanaan jangka menengah
ini masih bersifat umum, tetapi sudah ditampilkan sasaran-sasaran yang
diproyeksikan secara kuantitatif. Contoh, Propeda.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning) Jangka waktunya kurang
maksimal satu tahun. Perencanaan jangka pendek tahunan (annual plan) disebut
juga perencanaan operasional tahunan (annual operational planning). Contoh,
Proyek-proyek.

Perencanaan dari Dimensi Spasial


Perencanaan dilihat dari dimensi spasial adalah perencanaan yang memiliki karakter
yang terkait dengan ruang dan batasan wilayah. Dari dimensi spasial ini dikenal
perencanaan nasional, perencanaan regional, dan perencanaan tata ruang atau tata
tanah.
a. Perencanaan Nasional Perencanaan nasional adalah suatu proses penyusunan
perencanaan berskala nasional sebagai konsensus dan komitmen seluruh rakyat
Indonesia yang terarah, terpadu, menyeluruh untuk mencapai masyarakat yang adil
dan makmur, memperhitungkan dan memanfaatkan sumber daya nasional dan
memerhatikan perkembangan internasional. Contoh, Propenas dan perencanaan
pendidikan di Indonesia.
b. Perencanaan Regional Perencanaan regional ialah pilihan antarsektor dan
hubungan antarsektor dalam suatu wilayah (daerah) sehingga disebut juga sebagai
perencanaan daerah atau wilayah. Contoh, Propeda dan perencanaan pendidikan di
provinsi/kabupaten/kota.
c. Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan tata ruang ialah perencanaan yang mengupayakan pemanfaatan
fungsi kawasan tertentu, mengembangkannya secara seimbang, baik secara
ekologis, geografis, maupun demografis. Contoh: perencanaan tata kota,
perencanaan permukiman, perencanaan kawasan, perencanaan daerah
transmigrasi, dan proyek-proyek.

3. Jelaskan secara sistematis pendapat saudara bagaimana mengintegrasikan


politicianrationality dalam peran professional (professional role) seorang perencana !

Jawab:

Menurut saya, seorang perencana harus mampu untuk mengintegrasikan ketiga


rasionalitas itu secara harmonis dalam menjalankan peran profesionalnya
(professional role). Akan tetapi, akan tetap menjadi sebuah pertanyaan besar
apabila seorang perencana dihadapkan pada pertentangan pada ketiga nilai
tersebut. Adalah sesuatu yang sangat naif apabila ketiga rasionalitas tadi dianggap
akan selalu berjalan beriringan. Nilai-nilai etika memang akan sangat bergantung
pada mind-set dan faktor-faktor yang membentuk seorang perencana secara
dogmatis. Akan tetapi rasionalitas teknis dan politis merupakan dua rasionalitas
yang perkembangannya jauh lebih cepat dibanding nilai-nilai etis, mengingat kedua
rasionalitas itu merupakan dua hal yang akan sangat bergantung pada kondisi sosio-
kultural masyarakat dan isu-isu yang berkembang di masyarakat. Artinya, kedua
rasionalitas itu bisa berubah secara sekuensial atau bahkan responsif terhadap apa
yang terjadi. Keduanya bahkan bisa saling bertentangan.Hal-hal yang secara teknis
normatif “benar” menurut perencana belum tentu well accepted atau dianggap
“benar” oleh masyarakat. Konteksnya menjadi sesuatu yang politis. Konteksnya
bukanlagi menjadi apakah sesuatu itu benar atau salah, akan tetapi lebih kepada
apakah sesuatu itu diterima atau tidak diterima oleh masyarakat. Perbedaan
persepsi antara perencana dengan masyarakat itu bisa disebabkan oleh banyak hal,
yang salah satunya adalah tingkat kesadaran masyarakat

Anda mungkin juga menyukai