Disusun Oleh:
1.Reza Falefi Brutu 18822005
2.Aris Prayoga 188220014
3.Yeni Lorian 188220016
4.Nirwan Josua Sihombing 188220018
5.Afrinaldi 188220024
6.Sehat Maruli Batubara 188220026
7.Denny Ahmad Fahrezy 188220039
8.Siti Nurhalizah 188220040
9.Annisa Febriani Eksupa 188220041
10.Disky Adi Purnama 188220044
FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGRIBISNIS
2021
5 STUDI KASUS TENTANG PARIWISATA
3. Melakukan pemilihan
strategi dari aspek daya
tarik wisata yaitu dengan
menstrategikan Pulau Nusa
Barong sebagai tujuan
utama dan icon dari Puger.
Aspek aktivitas dan fasilitas
yaitu dengan pembenahan
fasilitas, sarana dan
prasarana termasuk di
dalamnya standart kapal.
Aspek aksesbilitas yaitu
dengan membenahi kondisi
jalan termasuk pelebaran
jalan, sehingga
mempermudah akses ke
Pantai Puger. Aspek sosial,
ekonomi, dan budaya yaitu
dengan meningkatkan
kualitas SDM
masyarakatnya juga dengan
adanya SOP
5 Konflik Masyarakat Konflik antara masyarakat Desa 1.Untuk masyarakat Desa
Lokal Dengan Canggu dengan pengusaha Canggu.Masyarakat harus
Pengusaha Pariwisata pariwisata adalah konflik lebih berhati-hati dalam
Terkait Akses Pura Batu manifest yaitu konflik yang nyata menyetujui suatu kesepakatan
dan konflik laten berupa isu-isu yang dilakukan secara lisan
Mejan
yang bersifat local.Konflik sebelum adanya kesepakatan
Mainfest berwujud tindakan tertulis.Kesepakatansecara
pemblokiran jalan menuju proyek lisan dapat terkesan mengada-
Hotel Canggu Intercontinental ngada sehingga sering terjadi
oleh masyarakat local yang kesalahpahamn antara satu
mengakibatkan kerugian pihak dengan pihak
sejumlah Rp;1.000.000.000 per lainnya.Kesepakatan tertulis
hari yang dialami oleh pihak dapat menjadi sebuah bukti
investor.Konflik laten yaitu yang sangat kuat apabila
adanya isu-isu negative tentang terjadi masalah seperti ini
konflik manifest yang terjadi sehingga sangat disarankan
dapat ketika Hotel Canggu untuk dibuat agar
Intercontinental tetap melanggar permasalahan yang ada segera
kesepakatan awal yang telah terselesaikan.
disetujui dengan masyarakat 2.Untuk Lembaga Desa,harus
local. bekerjasama dengan pihak
Pemerintah Daerah
Kabupaten Badung dalam
mengatasi konflik seperti ini
agar segera ditemukan titik
terang pemyelesaian
masalah.Lembaga desa
memiliki kewenangan untuk
turun tangan dalam
pemyelesaian konflik yakni
dengan melakukan Focus
Group Discussion (FGD)
sehingga kedua belah pihak
bias mencari jalan keluar
bersama-sama tanpa harus
membuang energy dalam
penerapan Konflik Mainfest
yang saat ini sedang terjadi
3.Untuk Pemerintah Daerah
Kabupaten Badung dan
Pemerintah Kecamtan Kuta
Utara,Kedua lembaga
fasilitator dan regulator ini
diharapkan agar mampu
bersinergi dan dapat menjadi
pihak mediasi dalam
perselisihan yang terjadi
antara masyarakat Desa
Canggu dengan pengusaha
pariwisata sehingga
ditemukan solusi terbaik dari
konflik yang terjadi
tersebut.Peran kedua lembaga
ini juga sangat berpengaruh
dalam perkembangan
pariwisata di wilayah sehingga
menengahi permasalahan ini
merupakan kewajibannya
untuk mnjaga stabilitas
pariwisata.